Download - Ppt Oil Spil
CONTOH KASUS PENCEMARAN LAUT
NAMA KELOMPOK :
VIVIN AVIE 115080607111003
NADILLA FITALAYA 115080601111009
MAMIK MELANI 115080601111033
S.A NURIKA SHULCHI 115080601111065
VICKY ADITYA R 115080600111029
Pencemaran Laut Kelas I01 Rabu 08:50-10:30
Exxon Valdez
Terjadi pada tanggal 23 Maret 1989
Di laut Prince William Sound, Alaska
Kapal Exxon valdez kandas karenamenabrak karang
Akibatnya minyak HorizonDeepwater tumpah sebanyak 10,8juta galon (dari total kargo 53jutagalon) mencemari lebih dari 1.300 mildari garis pantai dan 11.000 milpersegi dari laut.
Daerah ini merupakan habitat salmon,berang-berang laut, anjing laut danburung laut
Daerah tumpahan minyak (area biru)
Penyebab
Beberapa
faktor yang
telah
diidentifikasi
berkontribusi
terhadap
insiden
tersebut
1. Exxon Shipping Company gagal untuk mengawasi
nakhoda dan memberikan istirahat yang cukup
untuk kru Exxon Valdez.
2. Juru Kemudi gagal untuk melakukan manuver
kapal, kemungkinan karena beban kerja yang
berlebihan atau kelelahan.
3. Exxon Shipping Company gagal untuk
mempertahankan Raytheon Collision Avoidance
System (RAYCAS) radar yang jika berfungsi akan
menunjukkan kepada Juru Kemudi tabrakan
yang akan datang dengan Bligh Reef dengan
mendeteksi “radar reflektor”, ditempatkan pada
daratan Bligh Reef untuk tujuan menjaga perahu
tetap ada pada jalurnya melalui radar.
Saat hari pertama tumpahan, kilauan minyak menutupi sebagian besar
permukaan Prince William Sound.
Dampak terhadap lingkungan
Dampak
Tumpahan minyak merusak habitat laut tersebut
Tidak hanya terjadi pada lingkungan laut lepas namun juga di wilayah pantai atau pesisir
Kematian terhadap biota laut, setidaknya sebanyak 250.000 burung laut, 2.800 berang-berang laut, 300 anjing laut. 247 burung elang, dan 22 paus pembunuh dan sejumlah jenis salmon dan ikan herring mati.
Menyebabkan penurunan jumlah populasi biota-biota di area tersebut
TREATMENT
Menggunakan dispersant, surfaktan dan campuran pelarut
karena tidak ada gerakan gelombang yang cukup untuk
mencampur dispersant dengan minyak dalam air, maka
diberhentikan
Pembakaran minyak, sukses mengurangi 113.400 liter minyak
tetapi karena cuaca yang buruk, serta angin kencang
pembakaran diberhentikan
Pembersihan mekanis dilakukan menggunakan boom dan skimmer
Karena prince william sound merupakan teluk kecil berbatu dimana
minyak banyak terkumpul, maka disiram dengan air panas
Gambar dari beberapa treatment yang dilakukan
Robeknya kapal tanker MT King Fisher yang
menumpahkan minyak mentah sebanyak 4.000
barrel
Oil Spill di Indonesia
Kronologi
Terjadi pada 1 April 2000 di perairan Teluk Cilacap, Jawa Tengah
Dikarenakan robeknya dasar tanker MT King Fisher sepanjang 3 meter dan lebar 1 meter akibat menabrak batu karang di ujung Pulau Nusakambangan
Sekitar 600.000 barrel minyak mentah tumpah
Dampak
Kerusakan ekosistem laut dan pesisir serta sumber
hayati laut di kawasan tersebut
Kematian satwa burung laut terutama burung
belibis
Merugikan para nelayan karena tidak dapat
melaut
Menurunkan populasi ikan
Treatment
Untuk mencegah agar rembesan minyak mentah agar tidak menyebar
ke kawasan yang lebih luas, tanker King Fisher yang telah ditarik ke
tengah laut kini telah dikelilingi dengan oil bloom
Namun, karena gumpalan minyak terbawa arus, lokasi yang tercemar
semakin meluas yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar
Untuk membersihkan pantai, Pertamina mendapat bantuan sekitar
3.000 nelayan & masyarakat sekitar pantai dengan menggunakan
cangkul, sekop dan ember, para nelayan yang mendapat upah Rp
30.000 per hari mengangkut gumpalan minyak yang menutupi garis
pantai. Mereka menggunakan ember, kemudian dimasukkan ke
dalam lubang-lubang di pantai.
Gambar treatment
Perbedaan treatment di luar dan
dalam negeri
Penanganan cepat
Menggunakan
teknologi terbaru
Biaya perbaikan
relatif mahal
Pemerintah fokus
memberi dukungan
Penanganan lambat
Menggunakan alat-
alat konservatif
Biaya perbaikan
relatif sedikit
Pemerintah kurang
memperhatikan
Treatment Luar Negeri Treatment Dalam Negeri
Treatment Luar Negeri Treatment Dalam Negeri
Terima Kasih