Download - PPT Lapdal Klhs Mojokerto
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
(Kecamatan Gedeg, Pungging, Bangsal, Ngoro)
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
TAHUN 2015
LAPORAN PENDAHULUAN
PENDAHULUAN- LATAR BELAKANG
- MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
- RUANG LINGKUP
- SISTEMATIKA
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTOBADAN LINGKUNGAN HIDUPTAHUN 2015
LATAR BELAKANGKEBIJAKAN
Upaya
Memberikan suatu implementasikonsep pembangunan wilayahyang berwawasan lingkunganmelalui pengembangan,pengaturan dan penataaninfrastruktur wilayahmempermudah pemerintah dalam
proses pengawasan maupunpengendalian terhadap dampaklingkungan yang terjadi diKabupaten Mojokerto
2Eksisting1
Berdasarkan perencanaan tata ruangwilayah, dampak negatif daripengembangan wilayah adalah adanyadegradasi sumber daya alam danlingkungan hidup yang tidak dapatditangani secara parsialTerjadinya degradasi kualitas
lingkungan hidup terkait erat denganmasalah perumusan kebijakan, rencanadan program (KRP) pembanguananyang tidak berpihak pada lingkungan
Mengintegrasikan pembangunan berkelanjutanberdasarkan RDTRK yang berwawasan lingkungan hidupdalam pengambilan keputusan terhadap Kebijakan,Rencana dan Program
Memberikan rekomendasi alternatif dan mitigasidampak dari pembangunan berkelanjutan
3Strategi
MAKSUD - TUJUAN - SASARAN
Untuk menselaraskan arahan pengembangan wilayah Kabupaten Mojokerto yang
tertuang dalam Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan (RDTRK) dengan prinsip
pembangunan dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan
- Mendapatkan informasi adanya tentang pengaruh RDTRK terhadap
pengelolaan lingkungan hidup
- Mengintegrasi alternatif perbaikan terhadap rencana tata ruang
- Merumuskan alternatif dan mitigasi
- Merekomendasikan alternatif dan mitigasi dampak
- Menyusun laporan proses penyelenggaraan KLHS untuk RDTR Kecamatan
Gedeg, Kecamatan Bangsal, Kecamatan Pungging dan Kecamatan Ngoro
MAKSUD
TUJUAN
SASARAN
RUANG LINGKUP• Ruang Lingkup Wilayah
Wilayah perencanaan kajian meliputi wilayahKecamatan Gedeg, Kecamatan Pungging,Kecamatan Bangsal dan Kecamatan Ngoro
• Ruang Lingkup Substansi
Melakukan penyusunan KLHS dengan metode danpendekatan yang dapat dipertanggung-jawabkanterhadap Kebijakan, Rencana dan Program yangtertuang dalam RDTR Kecamatan Gedeg,Kecamatan Bangsal, Kecamatan Pungging danKecamatan Ngoro
SISTEMATIKA LAPORAN
Pendahuluan-Latar Belakang-Maksud, Tujuan dan Sasaran-Ruang Lingkup-Sistematika
Kajian teori dan Metodelogi-Definisi KLHS-Manfaat dan Tujuan KLHS-Nilai dan Prinsip Dasar KLHS-Tahap Penyusunan KLHS
Gambaran Umum-Gambaran Umum Kabupaten Mojokerto-Gambaran Umum Wilayah Perencanaan
Manajemen Kegiatan-Jadwal Pelaksanaan Kegiatan-Komposisi dan Tim Pelaksanaan
KAJIAN TEORI
DAN METODELOGI- DEFINISI KLHS
- MANFAAT DAN TUJUAN KLHS
- NILAI DAN PRINSIP DASAR KLHS
- TAHAP PENYUSUNAN KLHS
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTOBADAN LINGKUNGAN HIDUPTAHUN 2015
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS
TUJUAN DAN MANFAAT KLHS
Tujuan KLHS
Tujuan penyusunan KLHS adalah:
• Memberi kontribusi terhadap proses pengambilan keputusan agarkeputusan yang diambil berorientasi pada keberlanjutan danlingkungan hidup, melalui:
• identifikasi efek atau pengaruh lingkungan yang akan timbul
• mempertimbangkan alternatif-alternatif yang ada, termasuk opsipraktek-praktek pengelolaan lingkungan hidup yang baik
• antisipasi dan pencegahan terhadap dampak lingkungan pada sumberpersoalan
• peringatan dini atas dampak kumulatif dan resiko global yang akanmuncul
• aplikasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
• Resultante dari berbagai kontribusi KLHS tersebut adalahmeningkatnya mutu kebijakan, rencana dan program (KRP) yangdihasilkan.
• Memperkuat dan memfasilitasi AMDAL, melalui:
• identifikasi sejak dini lingkup dan dampak potensial sertakebutuhan informasi
• identifikasi isu-isu dan pandangan-pandangan strategis yangberkaitan dengan justifikasi proyek atau rencana usaha/kegiatan
• penghematan tenaga dan waktu yang dicurahkan untuk kajian.
• Mendorong pendekatan atau cara baru untuk pengambilankeputusan, melalui:
• integrasi pertimbangan lingkungan dan penerapan prinsip-prinsipkeberlanjutan dalam proses pengambilan keputusan
• dialog dan diskusi dengan para pihak yang berkepentingan danpenyelenggaraan konsultasi publik
• akuntabilitas dan transparansi dalam merancang, memformulasikandan memutuskan kebijakan, rencana dan program.
Manfaat KLHS
Adapun manfaat dari penyusunan KLHS adalah :
• Merupakan instrumen proaktif dan sarana pendukung pengambilan keputusan;
• Mengidentifikasi dan mempertimbangkan peluang-peluang baru melalui pengkajian secarasistematis dan cermat atas opsi-opsi pembangunan yang tersedia;
• Mempertimbangkan aspek lingkungan hidup secara lebih sistematis pada jenjang pengambilankeputusan yang lebih tinggi;
• Mencegah kesalahan investasi dengan mengingatkan para pengambil keputusan akan adanyapeluang pembangunan yang tidak berkelanjutan sejak tahap awal proses pengambilan keputusan;
• Tata pengaturan (governance) yang lebih baik berkat terbangunnya keterlibatan para pihak(stakeholders) dalam proses pengambilan keputusan melalui proses konsultasi dan partisipasi;
• Melindungi asset-asset sumberdaya alam dan lingkungan hidup guna menjamin berlangsungnyapembangunan berkelanjutan;
• Memfasilitasi kerjasama lintas batas untuk mencegah konflik, berbagi pemanfaatan sumberdayaalam, dan menangani masalah
NILAI DAN PRINSIP KLHSBerdasarkan UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Bahwa Nilai-nilai
Dalam KLHS Bagi Penataan Ruang Adalah Keterkaitan (Interdependency), Keseimbangan (Equilibrium) Dan
Keadilan (Justice). Adapun Prinsip-prinsip KLHS Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 9
Tahun 2011 Tentang Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis Adalah:
Penilaian Diri
(Self Assessment)
Penyempurnaan Kebijakan, Rencana
dan Program
Peningkatan Kapasitas dan
Pembelajaran Sosial
Memberi Pengaruh Pada Pengambilan
KeputusanAkuntabelPartisipatif
TAHAPAN PENYUSUNAN KLHS
ISUPEMBANGUNAN
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
METODE KLHS
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN
HIDUP NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN
UMUM KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGIS
LINGKUP FGD I
GAMBARAN UMUM- GAMBARAN UMUM KABUPATEN MOJOKERTO
- GAMBARAN UMUM LOKASI KLHS
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTOBADAN LINGKUNGAN HIDUPTAHUN 2015
Gambaran Umum Kabupaten Mojokerto
• Kabupaten Mojokerto terdiri dari 18 kecamatan,299 desa dan 5 Kelurahandengan luas wilayah 969,36 Km2
• Kabupaten Mojokerto terletak antara 111023’13” – 111040’47” Bujur Timur dan 7018’35” – 70 46’43” Lintang Selatan
• Perbatasan Wilayah:
Batas Utara : Kab. Lamongan dan Gresik
Batas Timur : Kab. Sidoarjo dan Pasuruan
Batas Selatan : Kab. Malang dan Kota Batu
Batas Barat : Kab. Jombang
Kecamatan Gedeg
Kawasan Perencanaan KLHS
Luas wilayah Kecamatan Gedeg adalah 22,98 km2. Perbatasan Wilayah
Kecamatan Gedeg adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Kemlagi dan Kecamatan Jetis
Sebelah Timur : Kecamatan Jetis
Sebelah Selatan : Kecamatan Sooko, Kota Mojokerto dan Kabupaten
Jombang
Sebelah Barat : Kecamatan Kemlagi
Gambaran Umum Lokasi KLHS Kecamatan GedegKawasan Perkotaan Kecamatan Gedeg (RTRW Kab. Mojokerto 2012-
2032) :
Kawasan Perkotaan Kecamatan Gedeg (RDTR Perkotaan Gedeg 2014-
2034):
• Gembongan
• Gempolkerep
• Gedeg
• Bandung
• Ngereskidul
• Jerukseger
• Pagerluyung
Kecamatan Gedeg merupakan salah satu PPK (Pusat Pelayanan
Kawasan)
Perkotaan Perdesaan
Jerukseger Sidoharjo
Bandung Balongsari
Gempolkerep Terusan
Pagerluyung Batankrajan
Gembongan Pagerjo
Gedeg Kemantren
Baratwetan
Ngareskidul
Kecamatan Pungging
Kawasan Perencanaan KLHS
Luas wilayah Kecamatan Pungging adalah 48,14 km2. Perbatasan Wilayah
Kecamatan Pungging adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Sidoarjo
Sebelah Timur : Kecamatan Ngoro
Sebelah Selatan : Kecamatan Trawas dan Pacet
Sebelah Barat : Kecamatan Mojosari dan Kutorejo
Gambaran Umum Lokasi KLHSKecamatan Pungging
Kawasan Perkotaan Kecamatan Pungging (RTRW Kab.
Mojokerto 2012-2032) :
Kecamatan Pungging merupakan salah satu PPK (Pusat
Pelayanan Kawasan)
Kecamatan Pungging sudah mempunyai Rencana Detail
Tata Ruang (RDTR Perkotaan Pungging 2014-2034)
Perkotaan Perdesaan
Tunggalpager Bangun Randuharjo
Pungging Ngrame Banjartanggul
Kembangringgit Kedungmunggal Sekargadung
Watukenongo Jatilangkung
Jabotengal Tempuran
Balongmasin Mojorejo
Lebaksono Curahmojo
Kalipuro Purworejo
Kecamatan Bangsal
Kawasan Perencanaan KLHS
Luas wilayah Kecamatan Bangsal adalah 24,06 km2. Perbatasan Wilayah
Kecamatan Bangsal adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Mojoanyar
Sebelah Timur : Kecamatan Mojosari
Sebelah Selatan : Kecamatan Kutoreo dan Dlanggu
Sebelah Barat : Kecamatan Purii dan Dlanggu
Gambaran Umum Lokasi KLHSKecamatan Bangsal
Kawasan Perkotaan Kecamatan Bangsal (RTRW Kab.
Mojokerto 2012-2032) :
Kecamatan Bangsal merupakan salah satu PPK (Pusat
Pelayanan Kawasan)
Kecamatan Bangsal belum mempunyai Rencana Detail
Tata Ruang (RDTR)
Perkotaan Perdesaan
Pacing Sadartengah Sidomulyo
Bangsal Wunut Ngrowo
Puloniti Jumeneng Sumbertebu
Ngarjo Mojotamping
Kwatu Sumberwono
Jumeneng Peterongan
Tinggarbuntut Ngastemi
Gayam Kedungneng
Pekuwon Kutoporong
Salen Mejoyo
Kecamatan Ngoro
Kawasan Perencanaan KLHS
Luas wilayah Kecamatan Ngoro adalah 57,48 km2. Perbatasan Wilayah
Kecamatan Ngoro adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Sidoarjo
Sebelah Timur : Kabupaten Pasuruan
Sebelah Selatan : Kecamatan Trawas
Sebelah Barat : Kecamatan Pungging
Gambaran Umum Lokasi KLHSKecamatan Ngoro
Kawasan Perkotaan Kecamatan Ngoro (RTRW Kab.
Mojokerto 2012-2032) :
Kecamatan Ngoro merupakan salah satu PPK (Pusat
Pelayanan Kawasan)
Kecamatan Ngoro belum mempunyai Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR)
Perkotaan Perdesaan
Ngoro Watesnegoro Lolawang
Sedati Candiharjo Purwojati
Jasem Kutogirang
Bandarasri Kasemen
Manduromanggunggajah Srigading
Wonosari Sukoanyar
Wotanmasjedong Tanjanggrono
Kembangsri
Kondisi Perkembangan RDTR pada Lokasi KLHS
RDTR Kecamatan Pembuatan Progres
RDTR Kecamatan Gedeg RDTR Gedeg dibuat pada tahun anggaran 2014 (RDTR Kecamatan Gedeg 2014-2034)
Diasistensikan ke BKPRD Provinsi Jawa Timur untuk proses Raperda RDTR
RDTR Kecamatan Pungging RDTR Pungging dibuat pada tahun anggaran 2014 (RDTR Kecamatan Pungging 2014-2034)
Belum diasistensikan ke BKPRD Provinsi Jawa Timur
RDTR Kecamatan Bangsal RDTR Kecamatan Bangsal belum dibuat Rencananya akan dibuat pada tahun 2015 / tahun berikutnya
RDTR Kecamatan Ngoro RDTR Kecamatan Ngoro belum dibuat Rencananya akan dibuat pada tahun 2015 / tahun berikutnya
Isu Strategis Kecamatan Gedeg
Isu Strategis di Kecamatan Gedeg
Bidang Isu - isu strategis
Fisik Rencana pembangunan jalan tol Mojokerto - Surabaya yang melewati Kawasan PerkotaanKecamatan Gedeg Kawasan Rawan Gerakan Tanah
Hayati adanya pertambangan mineral bukan logam Lokasi industri yang berada di kawasan pertanian sehingga limbah industri rentan mencemarikawasan pertanian Adanya penetapan lahan LP2B disebagian wilayah strategis di BWP Gedeg Terdapat pabrik gula di Desa Gempolkerep. Limbah dari pabrik gula menimbulkan dampaklingkungan karena dibuang melalui saluran pembuangan yang berada di sepanjang jalan utama, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap Permukiman pada kawasan pengembangan perkotaan baru (kawasan Interchange Pagerluyung )
Demografi Jumlah penduduk yang semakin padat karena posisinya yang berada dekat dengan kawasan Kota Mojokerto
Sosial -
Ekonomi Pertumbuhan ekonomi dalam bidang perdagangan jasa yang mulai tumbuh karena posisi kecamatan gedeg yang berada dekat dengan kawasan Kota Mojokerto
Isu Strategis Kecamatan Pungging
Isu Strategis di Kecamatan Pungging
Bidang Isu - isu strategis
Fisik Rencana jalur pengembangan Pipa Gas
Hayati kawasan rawan Banjir pada Kecamatan Pungging pada kali sadar dan kali janjing Pengembangan pertanian lahan basah Rencana kawasan industri menengah yang berada di ruas Jalan Raya Mojosari-Trawas Kecamatan Pungging, ruas Jalan Raya Purwojati Kecamatan Ngoro-Kalipuro Kecamatan Pungging , dan Desa Pungging kecamatan pungging sehingga limbah industri rentan mencemari kawasan disekitarnya Pengembangan Permukiman perkotaan kecil Kawasan Rawan air
Demografi -
Sosial -
Ekonomi Merupakan salah satu Pusat Transportasi Regional yang dapat mendukung kegiatan ekonomi wilayah
Isu Strategis Kecamatan Bangsal
Isu Strategis di Kecamatan Bangsal
Bidang Isu - isu strategis
Fisik -
Hayati kawasan rawan Banjir pada Kecamatan Bangsal pada kali Tekuk Pengembangan pertanian lahan basah adanya pertambangan mineral bukan logam rencana kawasan industri menengah terletak sepanjang ruas Jalan Raya Pacing-Dlanggu di Kecamatan Bangsal rencana pengembangan kawasan perumahan perkotaan
Demografi -
Sosial Salah satu Pusat kegiatan pendidikan
Ekonomi -
Isu Strategis Kecamatan Ngoro
Isu Strategis di Kecamatan Bangsal
Bidang Isu - isu strategis
Fisik Kawasan Industri Menengah hingga berat Jalur pipa gas Pembangunan IPAL terpadu di KI Darmala – RSEA Industrial Estate Ngoro
Hayati Kawasan rawan tanah longsor Pengembangan pertanian lahan kering Kegiatan Pertambangan Batuan (penambangan sirtu) Pertambangan Mineral Bukan LogamKawasan industri yang menimbulkan polutan (Ngoro Industrial Estate) Pengembangan Permukiman perkotaan kecil Pengembangan Permukiman di Kawasan Industri Permukiman pada kawasan pengembangan perkotaan baru (kawasan Perkotaan Airlangga city)
Demografi Pertumbuhan jumlah penduduk akibat kegiatan industri
Sosial Adanya pekerja industri berpengaruh pada kondisi sosial masyarakat
Ekonomi Kegiatan ekonomi beralih dari kegiatan ekonomi agraria menjadi kegiatan ekonomi bidang industri
Kebijakan, Rencana dan Program Kecamatan GedegNo. Kebijakan Rencana Program
1. Penyediaan prasarana secara terpadu dan
berhierarki
Menyediakan jaringan air bersih mulai dari
sistem sumber hingga ke sistem distribusi
a. memasang air langsung minum dengan disediakannya kran di
beberapa titik-titik tertentu di BWP Gedeg
b. Pembangunan tandon pada wilayah yang belum terlayani
PDAM
Menyediakan jaringan energi/kelistrikan
mulai dari SUTT hingga SUTR sampai ke
sambungan rumah;
a. Perencanaan jaringan distribusi primer berupa jaringan SUTT
b. Pengembangan jaringan energi/kelistrikan berupa jaringan
SUTR
c. Pengembangan penerangan jalan umum pada kawasan industri
dan rencana jalan baru
Menyediakan jaringan drainase mulai dari
jaringan primer hingga jaringan tersier; dan
a. Normalisasi saluran drainase yang tersumbat
b. Menambahkan inlet maupun bak control pada saluran tertutup
c. Membuat biopori pada masing-masing RTH
d. Pembangunan eco drainase
Menyediakan jaringan jalan berdasarkan
hierarkinya mulai dari jaringan jalan arteri
hingga jaringan jalan lingkungan.
a. Pengembangan jalan di daerah permukiman baru
b. Pengembangan jalur pedestrian dalam zona perdagangan dan
jasa, zona perkantoran dan zona pelayanan umum
c. Pengembangan jalur pedestrian berupa koridor sepanjang jalan
kolektor sekunder dan jalan lokal primer sesuai dengan dimensi
jalan masing-masing
d. Menghidupkan kembali rute angkutan perdesaan
e. Pengadaan moda angkutan umum
f. Pembangunan shelter pada pusat-pusat kegiatan
Kebijakan, Rencana dan Program Kecamatan GedegNo. Kebijakan Rencana Program
2. Penyediaan perumahan bagi
berbagai golongan secara
proporsional
meningkatkan peran swasta dalam
menyediakan rumah tipe besar, sedang dan
kecil
a) Pengembangan perumahan baru yang dikembangkan baik oleh
pengembang maupun masyarakat di Sub Zona rumah
kepadatan sedang
b) Perbaikan kualitas lingkungan pada sub zona rumah kepadatan
sedang dan sub zona rumah kepadatan rendah
c) Penyediaan RTH
d) Akses utama menuju rumah kepadatan rendah dilengkapi
dengan median jalan yang berfungsi sebagai RTH.
3. Perbaikan lingkungan perumahan
kurang layak huni dan pencegahan
bencana alam,
Melakukan penataan intensitas bangunan
sesuai dengan rencana intensitas bangunan
a) Penataan intensitas bangunan;
Menyediakan jaringan utilitas yang
memadai sesuai kebutuhan terutama yang
terkait dengan sanitasi lingkungan
a. Merawat sarana sanitasi yan sudah ada
b. Mengadakan penyuluhan terhadap masyarakat
c. Perencanaan IPAL pada kawasan industri dan rumah sakit
Menetapkan garis sempadan baik garis
sempadan sungai maupun garis sempadan
bangunan
a) Penataan garis sempadan baik garis sempadan sungai maupun
garis sempadan bangunan
Kebijakan, Rencana dan Program Kecamatan GedegNo. Kebijakan Rencana Program
4. Pembatasan pengembangan industri Menetapkan lokasi kawasan peruntukan
industri;
pengembangan sub zona aneka industri
Menyediakan buffer zone di sekitar area
industri sebagai pencegahan terhadap
perluasan area industri dan pencegah polusi
kawasan industri
a) Pembangunan perumahan untuk pekerja industri
b) penyediaan RTH, penyediaan dan pengembangan jaringan jalan
c) penyediaan buffer zone di setiap pengembangan industri
d) perlindungan terhadap sawah irigasi yang berada disekitar
kawasan industri
e) penyediaan instalasi pengolah limbah.
Menetapkan lahan pertanian pangan
berkelanjutan dari pengkonversian area
peruntukan industri
a) pengembangan pertanian lahan basah
b) pengembangan wisata edukasi dengan memanfaatkan lahan
pertanian yang sudah ada
c) Penetapan regulasi mengenai LP2B
5. Penyediaan RTH Mengembangkan taman maupun lapangan
olahraga
a. Mengembangkan RTH Kota
b. Mengembangkan RTH Pekarangan
Menetapkan sempadan sungai dan sempadan
SUTT
a) Mengembangkan RTH sepanjang sempadan sungai Brantas dan
sungai sungai lainnya
b) Mengembangkan RTH sepanjang sempadan SUTT
Mewajibkan kepada pengembang (developer)
untuk menyediakan RTH berupa taman
publik pada lokasi-lokasi perumahan baru
a) menyediakan RTH berupa taman publik pada lokasi-lokasi
perumahan baru
Menyediakan tanaman pada pot sesuai
dengan ketersediaan lahannya sebagai ruang
terbuka hijau privat dan fasilitas umum
seperti trotoar
a) Menyediakan tanaman pada pot sesuai dengan ketersediaan
lahannya sebagai ruang terbuka hijau privat dan fasilitas umum
seperti trotoar
Kebijakan, Rencana dan Program Kecamatan PunggingNo. Kebijakan Rencana Program
1. Penyediaan prasarana Menyediakan jaringan air bersih a. memasang air langsung minum dengan disediakannya kran di
beberapa titik-titik tertentu
Menyediakan jaringan energi/kelistrikan
mulai dari SUTT hingga SUTR
a. Perencanaan jaringan distribusi primer berupa jaringan SUTT
b. Pengembangan jaringan energi/kelistrikan berupa jaringan
SUTR
c. Pengembangan penerangan jalan umum pada kawasan industri
dan rencana jalan baru
Menyediakan jaringan drainase mulai dari
jaringan primer hingga jaringan tersier; dan
a. Normalisasi saluran drainase yang tersumbat
b. Menambahkan inlet maupun bak control pada saluran tertutup
c. Pembangunan eco drainase
Menyediakan jaringan jalan berdasarkan
hierarkinya mulai dari jaringan jalan arteri
hingga jaringan jalan lingkungan.
a. Pengembangan jalan di daerah permukiman baru
b. Pengembangan jalur pedestrian dalam zona perdagangan dan
jasa, zona perkantoran dan zona pelayanan umum
c. Pengembangan jalur pedestrian berupa koridor sepanjang jalan
kolektor sekunder dan jalan lokal primer sesuai dengan dimensi
jalan masing-masing
d. Menghidupkan kembali rute angkutan perdesaan
e. Pengadaan moda angkutan umum
Menyediakan jalur pengembangan pipa gas a. Pengembangan jalur pipa gas sesuai dengan rencana tata ruang
Kebijakan, Rencana dan Program Kecamatan PunggingNo. Kebijakan Rencana Program
2. Perbaikan lingkungan perumahan
dan pencegahan bencana alam,
Melakukan penataan intensitas bangunan
sesuai dengan rencana intensitas bangunan
a) Penataan intensitas bangunan pada zona perumahan,
perdagangan jasa dan zona industri;
Menyediakan jaringan utilitas yang
memadai sesuai kebutuhan terutama yang
terkait dengan sanitasi lingkungan
a. Merawat sarana sanitasi yang sudah ada
b. Mengadakan penyuluhan terhadap masyarakat
c. Perencanaan IPAL pada kawasan industri dan rumah sakit
Menetapkan garis sempadan baik garis
sempadan sungai maupun garis sempadan
bangunan
a) Penataan garis sempadan baik garis sempadan sungai maupun
garis sempadan bangunan
Kebijakan, Rencana dan Program Kecamatan PunggingNo. Kebijakan Rencana Program
3. Pembatasan pengembangan industri Menyediakan buffer zone di sekitar area
industri sebagai pencegahan terhadap
perluasan area industri dan pencegah polusi
kawasan industri
a) Pembangunan perumahan untuk pekerja industri
b) penyediaan RTH, penyediaan dan pengembangan jaringan jalan
c) penyediaan buffer zone di setiap pengembangan industri
d) perlindungan terhadap sawah irigasi yang berada disekitar
kawasan industri
e) penyediaan instalasi pengolah limbah.
Menetapkan lahan pertanian pangan
berkelanjutan dari pengkonversian area
peruntukan industri
a) pengembangan pertanian lahan basah
b) Penetapan regulasi mengenai LP2B
4. Penyediaan RTH Mengembangkan taman a. Mengembangkan RTH Kota
b. Mengembangkan RTH Pekarangan
Menetapkan sempadan sungai dan sempadan
SUTT
a) Mengembangkan RTH sepanjang sempadan sungai
b) Mengembangkan RTH sepanjang sempadan SUTT
Mewajibkan kepada pengembang (developer)
untuk menyediakan RTH berupa taman
publik pada lokasi-lokasi perumahan baru
a) menyediakan RTH berupa taman publik pada lokasi-lokasi
perumahan baru
Menyediakan tanaman pada pot sesuai
dengan ketersediaan lahannya sebagai ruang
terbuka hijau privat dan fasilitas umum
seperti trotoar
a) Menyediakan tanaman pada pot sesuai dengan ketersediaan
lahannya sebagai ruang terbuka hijau privat dan fasilitas umum
seperti trotoar
Kebijakan, Rencana dan Program Kecamatan BangsalNo. Kebijakan Rencana Program
1. Penyediaan prasarana Menyediakan jaringan air bersih a. memasang air langsung minum dengan disediakannya kran di
beberapa titik-titik tertentu
Menyediakan jaringan energi/kelistrikan
mulai dari SUTT hingga SUTR
a. Perencanaan jaringan distribusi primer berupa jaringan SUTT
b. Pengembangan jaringan energi/kelistrikan berupa jaringan
SUTR
c. Pengembangan penerangan jalan umum pada kawasan industri
dan rencana jalan baru
Menyediakan jaringan drainase mulai dari
jaringan primer hingga jaringan tersier; dan
a. Normalisasi saluran drainase yang tersumbat
b. Menambahkan inlet maupun bak control pada saluran tertutup
c. Pembangunan eco drainase
Menyediakan jaringan jalan berdasarkan
hierarkinya mulai dari jaringan jalan arteri
hingga jaringan jalan lingkungan.
a. Pengembangan jalan di daerah permukiman baru
b. Pengembangan jalur pedestrian dalam zona perdagangan dan
jasa, zona perkantoran dan zona pelayanan umum
c. Pengembangan jalur pedestrian berupa koridor sepanjang jalan
kolektor sekunder dan jalan lokal primer sesuai dengan dimensi
jalan masing-masing
d. Menghidupkan kembali rute angkutan perdesaan
e. Pengadaan moda angkutan umum
Kebijakan, Rencana dan Program Kecamatan BangsalNo. Kebijakan Rencana Program
2. Perbaikan lingkungan perumahan
dan pencegahan bencana alam,
Melakukan penataan intensitas bangunan
sesuai dengan rencana intensitas bangunan
a) Penataan intensitas bangunan pada zona perumahan,
perdagangan jasa dan zona industri;
Menyediakan jaringan utilitas yang
memadai sesuai kebutuhan terutama yang
terkait dengan sanitasi lingkungan
a. Merawat sarana sanitasi yang sudah ada
b. Mengadakan penyuluhan terhadap masyarakat
c. Perencanaan IPAL pada kawasan industri dan rumah sakit
Menetapkan garis sempadan baik garis
sempadan sungai maupun garis sempadan
bangunan
a) Penataan garis sempadan baik garis sempadan sungai maupun
garis sempadan bangunan
Kebijakan, Rencana dan Program Kecamatan BangsalNo. Kebijakan Rencana Program
3. Pembatasan pengembangan industri Menyediakan buffer zone di sekitar area
industri sebagai pencegahan terhadap
perluasan area industri dan pencegah polusi
kawasan industri
a) Pembangunan perumahan untuk pekerja industri
b) penyediaan RTH, penyediaan dan pengembangan jaringan jalan
c) penyediaan buffer zone di setiap pengembangan industri
d) perlindungan terhadap sawah irigasi yang berada disekitar
kawasan industri
e) penyediaan instalasi pengolah limbah.
Menetapkan lahan pertanian pangan
berkelanjutan dari pengkonversian area
peruntukan industri
a) pengembangan pertanian lahan basah
b) Penetapan regulasi mengenai LP2B
4. Penyediaan RTH Mengembangkan taman a. Mengembangkan RTH Kota
b. Mengembangkan RTH Pekarangan
Menetapkan sempadan sungai dan sempadan
SUTT
a) Mengembangkan RTH sepanjang sempadan sungai
b) Mengembangkan RTH sepanjang sempadan SUTT
Mewajibkan kepada pengembang (developer)
untuk menyediakan RTH berupa taman
publik pada lokasi-lokasi perumahan baru
a) menyediakan RTH berupa taman publik pada lokasi-lokasi
perumahan baru
Menyediakan tanaman pada pot sesuai
dengan ketersediaan lahannya sebagai ruang
terbuka hijau privat dan fasilitas umum
seperti trotoar
a) Menyediakan tanaman pada pot sesuai dengan ketersediaan
lahannya sebagai ruang terbuka hijau privat dan fasilitas umum
seperti trotoar
Kebijakan, Rencana dan Program Kecamatan NgoroNo. Kebijakan Rencana Program
1. Penyediaan prasarana secara terpadu dan
berhierarki
Menyediakan jaringan air bersih mulai dari
sistem sumber hingga ke sistem distribusi
a. memasang air langsung minum dengan disediakannya kran di
beberapa titik-titik tertentu
b. Pembangunan tandon pada wilayah yang belum terlayani
PDAM
Menyediakan jaringan energi/kelistrikan
mulai dari SUTT hingga SUTR sampai ke
sambungan rumah;
a. Perencanaan jaringan distribusi primer berupa jaringan SUTT
b. Pengembangan jaringan energi/kelistrikan berupa jaringan
SUTR
c. Pengembangan penerangan jalan umum pada kawasan industri
dan rencana jalan baru
Menyediakan jaringan drainase mulai dari
jaringan primer hingga jaringan tersier; dan
a. Normalisasi saluran drainase yang tersumbat
b. Menambahkan inlet maupun bak control pada saluran tertutup
c. Membuat biopori pada masing-masing RTH
d. Pembangunan eco drainase
Menyediakan jaringan jalan berdasarkan
hierarkinya mulai dari jaringan jalan arteri
hingga jaringan jalan lingkungan.
a. Pengembangan jalan di daerah permukiman baru
b. Pengembangan jalur pedestrian dalam zona perdagangan dan
jasa, zona perkantoran dan zona pelayanan umum
c. Pengembangan jalur pedestrian berupa koridor sepanjang jalan
kolektor sekunder dan jalan lokal primer sesuai dengan dimensi
jalan masing-masing
d. Menghidupkan kembali rute angkutan perdesaan
e. Pengadaan moda angkutan umum
f. Pembangunan shelter pada pusat-pusat kegiatan
Kebijakan, Rencana dan Program Kecamatan NgoroNo. Kebijakan Rencana Program
Menyediakan jaringan persampahan a. Penyediaan bak sampah dan instalasi pengolahan sampah
industri
Menyediakan Instalasi Pengolahan Air
Limbah
a. Perencanaan jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah pada
kawasan Ngoro Industrial Estate (IPAL Terpadu)
2. Penyediaan perumahan bagi berbagai
golongan secara proporsional
meningkatkan peran swasta dalam
menyediakan rumah tipe besar, sedang
dan kecil
a) Pengembangan perumahan baru yang dikembangkan baik
oleh pengembang maupun masyarakat di Sub Zona rumah
kepadatan sedang
b) Pengembangan perumahan karyawan pada kawasan industri
c) Perbaikan kualitas lingkungan pada sub zona rumah
kepadatan sedang dan sub zona rumah kepadatan rendah
d) Akses utama menuju rumah kepadatan rendah dilengkapi
dengan median jalan yang berfungsi sebagai RTH.
Kebijakan, Rencana dan Program Kecamatan NgoroNo. Kebijakan Rencana Program
3. Perbaikan lingkungan perumahan
kurang layak huni dan pencegahan
bencana alam,
Melakukan penataan intensitas bangunan
sesuai dengan rencana intensitas bangunan
a) Penataan intensitas bangunan pada Zona Perumahan,
perdagangan jasa dan zona industri;
Menyediakan jaringan utilitas yang
memadai sesuai kebutuhan terutama yang
terkait dengan sanitasi lingkungan
a. Merawat sarana sanitasi yan sudah ada
b. Mengadakan penyuluhan terhadap masyarakat
c. Perencanaan IPAL pada kawasan industri dan rumah sakit
Menetapkan garis sempadan baik garis
sempadan sungai maupun garis sempadan
bangunan
a) Penataan garis sempadan baik garis sempadan sungai maupun
garis sempadan bangunan
Kebijakan, Rencana dan Program Kecamatan NgoroNo. Kebijakan Rencana Program
4. Pembatasan pengembangan industri Menetapkan lokasi kawasan peruntukan
industri;
Menetapkan peruntukan lahan untuk kegiatan industri Kecil,
menengah dan industri Besar / Berat
Menyediakan buffer zone di sekitar area
industri sebagai pencegahan terhadap
perluasan area industri dan pencegah polusi
kawasan industri
a) Pembangunan perumahan untuk pekerja industri
b) penyediaan RTH, penyediaan dan pengembangan jaringan jalan
c) penyediaan buffer zone di setiap pengembangan industri industri
Kecil, menengah dan industri Besar / Berat
d) perlindungan terhadap sawah irigasi yang berada disekitar
kawasan industri
e) penyediaan instalasi pengolah limbah on site
Menetapkan lahan pertanian pangan
berkelanjutan dari pengkonversian area
peruntukan industri
a) pengembangan pertanian lahan basah
b) Penetapan regulasi mengenai LP2B
5. Penyediaan RTH Publik maupun
Privat
Mengembangkan taman maupun lapangan
olahraga
a. Mengembangkan RTH Kota
b. Mengembangkan RTH Pekarangan
Menetapkan sempadan sungai dan sempadan
SUTT
a) Mengembangkan RTH sepanjang sempadan sungai sungai lainnya
b) Mengembangkan RTH sepanjang sempadan SUTT
Mewajibkan kepada pengembang (developer)
untuk menyediakan RTH berupa taman
publik pada lokasi-lokasi perumahan baru
a) menyediakan RTH berupa taman publik pada lokasi-lokasi
perumahan baru dan Kawasan Industri
Menyediakan tanaman pada pot sesuai
dengan ketersediaan lahannya sebagai ruang
terbuka hijau privat dan fasilitas umum
seperti trotoar
a) Menyediakan tanaman pada pot sesuai dengan ketersediaan
lahannya sebagai ruang terbuka hijau privat dan fasilitas umum
seperti trotoar
MANAJEMEN
KEGIATAN- JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
- KOMPOSISI DAN TIM PELAKSANAAN
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTOBADAN LINGKUNGAN HIDUPTAHUN 2015
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Ruang lingkup untuk pelaksanaanpekerjaan Penyusunan Penyusunan KajianLingkungan Hidup Strategis (KLHS) padaKecamatan Gedeg, Pungging, Bangsal, Ngoro diKabupaten Mojokerto akan diselesaikanseluruhnya dalam waktu 4 (empat) bulan, atauwaktu yang ditetapkan sesuai dengan hasil rapatpenjelasan umum terhitung sejakpenandatanganan kontrak
Komposisi dan Tim Pelaksanaan
Distribusi Kerja Tenaga Ahli
TERIMA KASIH
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTOBADAN LINGKUNGAN HIDUPTAHUN 2015