Download - Ppt ctl
2
PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP
MATEMATIKA SISWA SMA TARUNA INDONESIA PALEMBANG
PRAMITHA SARI
3
Makalah ini bertujuan memaparkan hasil penelitian “Pengaruh
Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMA Taruna Indonesia Palembang.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ada pengaruh contextual teaching and learning (CTL) terhadap kemampuan pemahaman konsep Matematika siswa SMA Taruna Indonesia Palembang. Hal ini juga terlihat dari persentase rata-rata skor kemampuan pemahaman konsep dikelas eksperimen yaitu 77,18%, sedangkan dikelas kontrol yaitu 58,25%. Kata Kunci: Contextual Teaching and Learning (CTL), Pemahaman Konsep Matematika.
ABSTRAK
4
PendidikanPendidikan; merupakan proses budaya utk meningkatkan harkat & martabat manusia. Kualitas dan kuantitas pendidikan sampai saat ini masih tetap merupakan suatu masalah yang paling menonjol dalam setiap usaha pembaharuan sistem pendidikan nasional.
TujuanPendidikan
-Pendidikan berperan penting dalam peningkatan SDM untuk pembangunan bangsa. Karena itu, pemerintah terus berupaya tingkatkan mutu Pddk dgn meningkatkan mutu PBM.
- Untuk mencapai itu perlu kerja keras para guru, salah satunya variasi dlm mengajar, agar tidak muncul kebosanan dalam belajar. Djamarah (2002: 180) “sesuatu yang membosankan adalah sesuatu yg tidak menyenangkan”. Oleh sebab itu, agar tujuan pembelajaran dpt tercapai dgn optimal & sesuai dgn yg diinginkan perlu diadakan perbaikan PBM
Variasi PBM
Djamarah (2002: 180-181) “keterampilan mengadakan variasi dalam proses belajar mengajar meliputi 3 aspek, yaitu variasi dalam mengajar “menggunakan media & bahan pengajaran, serta interaksi antara guru dan siswa”.
A. PENDAHULUAN
Metode PBM
Contextual teaching and learning (CTL) diciptakan untuk suasana belajar yang berbeda, sehingga dalam belajar matematika siswa dapat menghubungkan langsung materi dengan kehidupan nyata yang ada di sekitar mereka. Sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan dapat tercapai prestasi belajar siswa yang semakin optimal.
“Adakah pengaruh contextual teaching and learning (CTL) terhadap kemampuan pemahaman konsep
matematika siswa SMA Taruna Indonesia Palembang ?”.
6
Untuk mengetahui ada atau tidak ada pengaruh contextual teaching and learning (CTL) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa SMA Taruna Indonesia Palembang.
sebagai bahan masukan bagi guru untuk menambah inovasi, strategi, dan pendekatan dalam mengadakan variasi terhadap pola pembelajaran.
Sebagai pengalaman baru bagi siswa dalam belajar matematika menggunakan contextual teaching and learning (CTL) sehingga mampu meningkatkan ketertarikan terhadap matematika.
Dapat menjadi bahan informasi bagi pembaca yang ingin meneliti lebih lanjut untuk dapat mengembangkan penelitiannya.
7
Kemampuan pemahaman konsep
Pembelajaran CTL pada kelas
eksperimen (XI.IPA 1)
Pembelajaran Konvensional pada
kelas kontrol (XI.IPA 2)
Rancangan Penelitian
a. Tahap persiapanb. Tahap pelaksanaanc. Tahap laporan
Penelitian
Tes tertulis
Pembelajaran CTL
(Kelas Eksperimen)
Pembelajaran Konvensional
(Kelas Kontrol)
Akhir Pokok Bahasan statistika dilakukan tes soal uraian (soal yg sama)
Mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal uraian statistika
Setelah dilakukan 3x pertemuan
9
1. Membuat kunci jawaban dan skor pada setiap masing–masing jawaban soal.
2. Memerikas jawaban siswa.3. Memeriksa skor dan hasil jawaban siswa sesuai dengan skor
patokan yang telah ditentukan.4. Skor tes yang diperoleh masing – masing siswa dikonversikan
menjadi Nilai Persentase (NP).
5. Menentukan rata – rata pemahaman konsep siswa dengan rumus sbb:
.%100xMaksimumJumlahSkor
JumlahSkorNP
n
XX i
10
Persentase Skor
(%)Kategori
86 – 100 Sangat Tinggi/Sangat Baik/SangatPositif
71 – 85 Tinggi/Baik/Positif
56 – 70 Cukup/Sedang/Cukup Positif
41 – 55 Rendah/Berkualitas Rendah/Negatif
20 -40 Sangat Rendah/Sangat Tidak Baik/Sangat
Negatif
6. Untuk klasifikasi kualitas proses belajar mengajar digunakan tabel sebagai berikut :
Modifikasi Djaali, (2008 : 139)
11
No. Indikator pemahaman konsepRata-rata persentase skor
Kelas Ekspeimen
Kelas Kontrol
1.Kemampuan menyatakan ulang sebuah konsep
83,73 51,73
2.Kemampuan mengklarifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsep 68,40 49,66
3.Kemampuan memberikan contoh dan bukan contoh
82,22 57,29
4.Kemampuan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika
79,76 61,19
5.Kemampuan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup dari suatu konsep
49,65 59,12
6.Kemampuan menggunakan , memanfaatkan dan memilih prosedur tertentu
84,84 66,58
7.Kemampuan mengklasifikasikan konsep/algoritma ke pemecahan masalah
91,67 62,16
Rata-rata presentase skor 77,18 58,25
91,67
49,65
66,58
49,66
12
B. PEMBAHASAN
Dari hasil uji hipotesis dimana thitung > ttabel yaitu 4,44 > 1,667 yang menyatakan thitung tidak terletak pada daerah terima Ho. Berarti ada pengaruh contextual teaching and learning (CTL) terhadap kemampuan pemahaman konsep Matematika siswa kelas XI IPA di SMA Taruna Indonesia Palembang.
Hasil analisis data
Dari nilai rata-rata pemahaman konsep siswa yang menggunakan contextual teaching and learning (CTL) dengan rata-rata presentase skor kemampuan pemahaman konsep yaitu 77,18% lebih baik dari nilai rata-rata pemahaman konsep siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional dengan rata-rata presentase skor kemampuan pemahaman konsep yaitu 58,25%.
Berdasarkan hasil analisis data mengenai pengaruh contextual teaching and learning (CTL) terhadap kemampuan pemahaman konsep Matematika siswa kelas XI IPA di SMA Taruna Indonesia Palembang, peneliti menyimpulkan bahwa ada pengaruh contextual teaching and learning (CTL) terhadap kemampuan pemahaman konsep Matematika kelas XI IPA di SMA Taruna Indonesia Palembang.
C. PENUTUP
Bagi Guru Untuk menggunakan contextual teaching and learning (CTL) sebagai bahan dalam mengadakan variasi, strategi dan inovasi dalam pembelajaran.
BagiKepalaSekolah
Dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan tentang metode mengajar yang dapat digunakan oleh guru sebagai upaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan
15
KEGIATAN DI KELAS EKSPERIMEN
16
Kerja Ikhlas, kecerdasan spiritualKerja Mawas, kecerdasan emosionalKerja Cerdas, kecerdasan intelektual
Kerja Keras, kecerdasan fisikKerja Tuntas, penguasaan teknologi
Sampai jumpa dalam keimanan dan
kesehatan, semoga segala amal kita hari ini mendapatkan ridha dari Allahu Subhanahu Wa
Ta`ala. Amin
Yesterday is a history, tomorrow is a mystery, and today is a gift"
(Master Oogway, Kungfu Panda)