Transcript
Page 1: Pikiran akyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/10/pikiranrakyat...hakekat danjatidiri prajurit TNI ... terhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan bangsa

Pikiran akyato Selasa 0 Rabu o Kamis eJumat o SabtuO Minggu

4 G) 6 7 89 10. 112.0 21 22 2324 25 2.6

12 13 141527 28 29 30 31

oMar OAprOMe/QJunOJiilOAgs OSep.OktONov ODes

Reformasi TNI VS UU Kamnas

"Satu-satunya milik bangsayang tetap utuh, meskipunmenghadapi berbagai ujian,cobaan dan terpaan adalahTentara Nasional Indonesia"(Jenderal Soedirman)

SEJAK revolusi kemer-dekaan sampai saat ini, .Tentara Nasional Indo-

nesia tidak pernah absen dariperan aktifnya sebagai alat per-tahanan negara, meskipun da-lam perkembangannya meng-alami metamorfosis seiring de-ngan dinamika kehidupan ber-bangsa dan bernegara yang ter-jadi di Republik ini. Reformasiyang bergulir di Indonesia sejak14 tahun yang lalu menggiringTNI sebagai alat negara untukdapat segera menyesuaikan de-ngan paradigma perubahan. Pe-rubahan dimaksud berkaitandengan doktrin, struktur, dankultur atau yang lebih dikenaldengan istilah reformasi internalTNI. Apabila dilihat secara ob-jektif dan realistis, reformasi in-ternal TNI yang sudah berjalan .selama 14 tahun, dinilai telahberjalan secara maksirnal dalammengambil langkah-Iangkahfundamental yang, visioner danstrategis atau dapat dikatakanreformasi internal TNI. telahmendahului institusi lainnyayang sampai saat ini masih terli- .bat dan berkutat -dengan per-masalahan internal.

Meskipun demikian sudahbarang tentu tidak dimungkirimasih adanya sikap pesirnis disamping sikap optimis dari ber-

Tugiman

bagai.kalangan masyarakat ter-hadap reformasi internal,. TNIyang sedang dan terns berjalan,Pandangan optimistis maupunpesimistis terkait dengan refor-masi internal TNI adalah meru-pakan keniscayaan, wajar, danrasional karena perbedaan ter-

. sebut merupakan konsekuensilogis dari dinarnika berpikiryang mempersepsikan dari ber-bagai sudut pandang yang ber-beda-beda, selain itu perbedaanpemahaman, pisau analisis, ataubahkan perbedaan kepentingantelah memosisikan TNI padapemahaman yang berbeda-be-da.

Namun demikian untuk dap-at mengukur dan memahamisejauh mana pelaksanaan refor-masi internal TNI, setidaknyaada dua dimensi pendekatanyang dapat dijadikan rujukandalam mengukur keberhasilanreformasi internal TNI. Perta-ma, sterilisasi TNI dalam politikpraktis. Reformasi di bidang inidapat dinilai cukup berhasil se-.babsebelum target waktu yangdiamanatkan oleh undang-un-dang, TNI telah berhasil mena-rik diri dari keterlibatan danperannya di bidang politik ke-mudian sejak tahun 1999 TNItidak lagi terlibat dalam politikpraktis. Sejak saat itu TNI didu-dukkan dalam peran dan fung-sinya sebagai alat pertahanannegara.

Kedua, membangun kembalikemampuan keprajuritan atauprofesionalisme militer dalamrangka meraih kembali keper-

cayaan dan kebanggaan akanhakekat danjatidiri prajurit TNIsebagai Tentara Rakyat, TentaraPejuang, Tentara Nasional, danTentara Profesional yang memi-liki prestasi gemilang dalammenghadapi berbagai ancamanterhadap keutuhan wilayah dankedaulatan bangsa sebagaimanaditunjukkan pada era 1960 s.d.1970-an. Saat itu, TNI meru-pakan angkatan perang terkuatdi Asia Tenggara yang profe-sionalitasnya diakui dunia. Se-jalan dengan permasalahantersebut, beberapa langkah/re-formasi yang telah dilakukanoleh TNI adalah, mewujudkanTNI sebagai sosok tentara idealdan professional dengan meng-embalikan dirinya sebagai alatpertahanan (keamanan negara).

Upaya reformasi internal TNItersebut dinilai telah berjalanpada koridor yang tepat dansekaligus membuktikan bahwaTNI memiliki kemauan yangkuat untuk menyesuaikan de-ngan perkembangan dinamikakehidupan bangsa dan negara.Meskipun pada awalnya banyakpihak yang pesimis terhadap re-formasi TNI, tetap] fakta telahmembuktikan bahwa reformasiinternal TNI yang berlangsungpasca-Reformasi telah berjalanmulus dan sukses atau dapat di-bilang target reformasi internalTNI meloncat jauh mendahuluireformasi bidang-bidang lainmisalnya hukum, politik: danpemberantasan korupsi. Hal inimembuktikan keseriusan TNIdalam melaksanakan paradig-ma baru dan reformasii inter-nalnya.

PenataanMeskipun reformasi internal

TNI dinilai telah melaju dengancepat dan berhasil, namun di-hadapkan pada tugas dan fungsiTNI sebagaimana tertuang da-lam peraturan perundang-un-dangan masih menyisakan be-

Kllplnl Humils Unpild 2012

Page 2: Pikiran akyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/10/pikiranrakyat...hakekat danjatidiri prajurit TNI ... terhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan bangsa

berapa permasalahan urgen clanfundamental yang perlu segeradicarikan jalan pemecahannya,apalagi dihadapkan pada pe-nataan tugas clanfungsi TentaraNasional Indonesia pasca Kete-tapan MPR RI Nomor VI danNomor VII Tahun 2000 tentangpemisahan kedudukan TNI de-ngan Polri di mana TNI dipo-sffiikansebagmalatpertahanannegara (keamanan nasional)clankepolisian berfungsi sebagaialat keamanan dan ketertibanmasyarakat, penegakan hukum,perlindungan clanpelayanan ke-pada masyarakat. Maka berda-sarkan perangkat peraturan pe-rundang-undangan khususnyaUndang-undang Nomor 2 Ta-hun 2002 clan Undang-UnclangNomor 34 Tahun 2004 pengat-uran peran danfungsi kedua in-stitusi tersebut dinilai masihrancu dan samar-samar. Per-masalahan fundamental terkaitdengan pemisahan tugas danfungsi antara TNI dan Polri se-bagaimana diamanatkan dalamketetapan MPR tersebut antaraIron adalahjabaran perundang-undangan yang ada saat inilebih memosisikan Polri sebagaialat keamanan nasional danTNI sebagai alat pertahananyang lebih spesifik untuk meng-hadapi ancaman perang dari ne-garalain.

Ketidakpastian tersebut an-tara' Iron disebabkan karenapascapemisahan TNI denganPolri sebagaimana diatur dalamTap MPR RI Nomor VI/MPR/2000 dan ketetapan MPR RINomor VII/MPR/2000 tentangkedudukan TNI dan Polri tidakditindaklanjuti dengan perang-kat perundang-undangan (mis-alnya Unclang-undang Keaman-an Nasional) yang memberikanbatasan yang jelas mengenaimasalah pertahanan negarayang semestinya menjadi tugasdan domain kewenangan TNI

dengan keamanan dan ketert-iban masyarakat yang seharus-nya menjadi kewenangan danranah kewenangan Polri.

Permasalahan Iainnya yangjuga muncul sebagai akibat daritidak diaturnya batasan yangtegas antara keamanan negaradengan keamanan dan ketert-iban masyarakat adalah karenadi undangkannya Undang-un-dang Nomor 2 Tahun 2002tentang Kepolisian NegaradanUndang-Undang Nomor 34Tahun 2004 tentang TNI diru-muskan dan diundangkanmendahului Undang-UndangKeamanan Nasional. Kondisiini mengakibatkan kabur dantidak jelasnya batasan kewe-nangan antara TNI dengan Polriterutama dalam menanganimasalah keamanan nasional(keamanan negara).

Bertitik tolak dari persepsidan pemahaman diatas makadipandang perlu pembahasanrancangan undang-undang ke-amanan nasional yang saat initengah bergulir di lembaga De-wan Perwakilan Rakyat untukmendapatkan atensi sehinggakemudian dapat dijadikan san-daran dalam mendesain per-aturan perundang-undanganyang berkaitan dengan perandan fungsi dua aktor yangbertanggung jawab dalam bi-dang keamanan tersebut, se-hingga memberikan legitimasiyang jelas kepada TNI untukmelaksanakan tugasnya dalammenjaga dan mempertahankankeutuhan wilayah dan kedaula-tan NKRI serta melindungisegenap bangsa dan seluruhtumpah darah Indonesia dariancaman dan gangguan ter-hadap keutuhan bangsa danNegara. Dirgahayu ke-67 Ten-tara Nasional Indonesia, jayalahTNI-ku, rukunlah bangsaku,damailah dan sejahteralah ne-geriku. ***


Top Related