Petrografi di pusat survei geologi
Oleh:
Sigit Maryanto
Pusat Survei Geologi, Bandung
ISI
- Pendahuluan
- - Pengujian Laboratorium
- - Hasil dan Interpretasi
Pusat Survei Geologi
PENDAHULUAN
Petrografi adalah cabang ilmu geologi (petrologi} yang berfokus
pada deskripsi rinci batuan, orangnya disebut petrografer.
Kandungan mineral dan hubungan tekstur dalam batuan
dijelaskan secara rinci. Klasifikasi batuan didasarkan pada
informasi yang diperoleh selama analisis petrografi.
Alat terpenting bagi petrografer adalah mikroskop: polarisasi,
biasa binokuler, refraksi (bijih dan batubara), kilau katode, dan
inklusi fluida.
Mikroskop polarisasi merupakan alat utama identifikasi mineral
dari sayatan tipis untuk mengetahui tekstur, struktur dan
komponen batuan nama dan sejarah batuan.
Pusat Survei Geologi
PENDAHULUAN
Mikroskop refraksi menggunakan sinar pantul untuk mengetahui
jenis mineral logam dan jenis maseral pada batubara.
Petrografi kilau katode (catodoluminescence) menggunakan
mikroskop dengan sinar katode yang diperkuat, sehingga
memberikan petunjuk mengenai kondisi pembentukan kristal.
Analisis inklusi fluida menggunakan mikroskop inklusi fluida
dengan pemanasan dan pendinginan, sehingga fluida yang ada
di dalam jebakan gelembung gas menguap hingga membeku,
selanjutnya memberikan petunjuk mengenai kondisi suhu dan
tekanan selama pembentukan mineral..
Pusat Survei Geologi
PENDAHULUAN
Petrografi ini sangat berkaitan dengan mineragrafi, dengan
peralatan mineragrafi seperti SEM-EDS, XRD, dan ASD.
Analisis mikroskrop elektron (scanning electron micrroscoope
with energy dispersive spectrometer) dari butir individu mineral
digunakan di laboratorium petrografi modern.
Butiran mineral individu juga dapat dianalisis dengan X-ray
diffractometer (XRD) ketika sarana optik tidak mencukupi.
Analisis analitycal spectral devices (ASD) digunakan dengan
mengukur spektrum yang dipantulkan oleh batuan, selanjutnya
memberikan petunjuk mengenai jenis mineral, khususnya
mineral lempung serta beberapa karbonat dan zeolit.
Pusat Survei Geologi
Petrografi dan Mineragrafi Batuan Tujuan: Untuk identifikasi mineral penyusun, petrogenesis, diagenesis, alterasi, mineral bijih, dll. Syarat Sampel: - Batuan keras dan segar - Ukuran sampel minimal 200 gram bersih - Tolong dibuat bidang yang disayat Jenis : Batuan beku Batuan sedimen Batuan ubahan Batuan malihan Mineral bijih Batumulia
PENGUJIAN LABORATORIUM
Pusat Survei Geologi
Petrografi Butiran Tujuan:
Untuk identifikasi mineral dalam
batuan yang bersifat lepas,
termasuk batumulia.
Syarat Sampel:
- Material lepas, berukuran pasir
atau butiran mineral lainnya
- Ukuran sampel >200 gram bersih
PENGUJIAN LABORATORIUM
Pusat Survei Geologi
Petrografi Batubara >< (bijih) Tujuan:
Untuk identifikasi maseral dan
nilai reflektan vitrinit.
Syarat Sampel:
- Berupa batubara dan batubara
lempungan
- Ukuran sampel >200 gram bersih
PENGUJIAN LABORATORIUM
Pusat Survei Geologi
Pengujian Inklusi Fluida Tujuan:
Untuk studi geotermal dengan penentuan suhu penguapan
dan pembekuan inklusi fluida, serta salinitas fluida
Syarat Sampel:
- Sampel berupa urat silika atau
karbonat keras dan segar
- Ukuran sampel >500 gram bersih
- Tolong dibuat tanda pada
bidang yang akan disayat
PENGUJIAN LABORATORIUM
Pusat Survei Geologi
Petrografi Cathodoluminescence Tujuan:
Untuk studi alterasi, diagenesis,
perkembangan keporian.
Syarat Sampel:
- Batuan keras dan segar terekristalisasi
- Ukuran sampel sekitar 200 gram bersih
- Tolong dibuat bidang yang disayat
PENGUJIAN LABORATORIUM
Pusat Survei Geologi
Scanning Electron Microscope with EDS (SEM-EDS)
Tujuan:
Untuk identifikasi mineral dan fosil, evolusi fosil,
diagenesis, alterasi, keporian, dll.
Syarat Sampel:
- Batuan dan fosil yang keras dan segar
- Ukuran sampel cukup sekitar 25 gram bersih
- Pilih bidang tembak untuk bulk rock
atau dicongkel dahulu untuk mineral atau fosil.
PENGUJIAN LABORATORIUM
Pusat Survei Geologi
10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 702Theta (°)
0
100
400
900
1600
2500
Inte
nsity (
counts
)
X-Ray Diffractometer (XRD) Tujuan:
Untuk identifikasi komponen material.
Syarat Sampel:
- Sampel batuan, lempung dan material lain
- Ukuran sampel cukup 50 gram asal bersih dan homogen
- Studi mineral secara khusus tolong dipisahkan mineralnya
PENGUJIAN LABORATORIUM
Pusat Survei Geologi
Analytical Spectral Devices (ASD) Tujuan: Untuk identifikasi mineral lempung, beberapa karbonat dan zeolit. Syarat Sampel: - Batuan mengandung lempung dan batuan terubah - Ukuran sampel sekitar 500 gram yang mempunyai bidang datar - Tolong dipilih bidang tembak
PENGUJIAN LABORATORIUM
Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Batuan granitik dari daerah Babel (Koleksi Dr. Ronaldo Irzon) yang menunjukkan batuan terobosan dalam dengan tipe-S. Kedudukan lensa nikol silang. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Batuan granit hornblende dari daerah Pegunungan Cycloop, Papua yang menunjukkan batuan terobosan dalam dengan tipe-I. Kedudukan lensa nikol silang. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Kenampakan batuan ultramafik harzburgite yang merupakan batuan dasar samudra yang teralih-tempatkan ke daerah Pegunungan Cycloop, Papua. Kedudukan nikol silang. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Kenampakan batuan ekstrusif andesit piroksen yang merupakan hasil leleran gunungapi di daerah Pegunungan Cycloop, Papua. Kedudukan nikol silang. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Tuf litik andesitik berbatuapung yang merupakan produk endapan jatuhan piroklastika Formasi Kalipalung di daerah Lombok Timur. Kedudukan nikol silang. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Batupasir lithic (volcanic) arenite yang terpilah buruk merupakan resedimentasi bahan gunungapi di daerah Pegunungan Cycloop, Papua. Kedudukan nikol silang. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Batupasir sublitharenite yang terpilah sedang merupakan resedimentasi batuan dari lingkungan orogenesis terdaur-ulang. Sampel Formasi Tanjung, Kalimantan Tengah. Kedudukan nikol silang. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Batupasir lithic greywacke yang terpilah buruk merupakan resedimentasi bahan campuran dengan mekanisme endapan turbidit di daerah Pegunungan Cycloop, Papua. Kedudukan nikol silang. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Rijang radiolaria penyusun Formasi Aitutu, Timor (Koleksi Dr. AK Permana) yang mencerminkan endapan pelagis laut dalam terbuka di bawah CCD. Kedudukan lensa nikol l silang. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Batugamping wackestone penyusun Formasi Numbai, Papua yang mencerminkan endapan pelagis laut dalam terbuka di atas CCD. Kedudukan lensa nikol sejajar. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Batugamping packstone penyusun Formasi Wonosari, DIY (Koleksi Hanang Samodra) yang mencerminkan endapan sayap terumbu pada tepi paparan karbonat. Kedudukan lensa nikol sejajar. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Batugamping grainstone penyusun Formasi Jayapura, Papua yang merupakan endapan paparan karbonat tertampi. Kedudukan lensa nikol sejajar. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Batugamping grainstone penyusun Formasi Jayapura, Papua yang merupakan endapan kipas aluvial proksimal di lerengan terbatas akibat pelongsoran. Kedudukan lensa nikol silang. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Kenampakan serpentinit yang merupakan pemalihan dari batuan ultramafik akibat tektonik di daerah Pegunungan Cycloop, Papua. Kedudukan nikol silang. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Batuan malihan filit yang memperlihatkan butiran halus-sedang, belahan sabak (slaty cleavage), dan deformasi akibat tektonik (sesar mikro). Kedudukan lensa nikol silang. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Butiran pasir pantai dengan di bawah mikroskop binokuler yang memperlihatkan kepingan batugamping dan fosil, selain kuarsa, feldspar, mineral mafik dan mineral bijih. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Kenampakan butiran logam mulia emas (kuning berkilau) di antara butiran zircon (abu-abu), kuarsa (putih), dan logam Fe-Pt (agak putih berkilap). Berwarna hitam adalah lubang poles. Sampel dari Kalimantan (Koleksi Pambytes), dengan sinar refraksi. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Kenampakan maseral batubara vitrinit (telokolinit) dengan pengawetan berbeda antar layer batang. Koleksi Papp dkk., dengan sinar refraksi. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Isian rongga dalam partikel pada batugamping packstone Formasi Baturaja yang memperlihatkan perkembangan pertumbuhan kristal. Dengan sinar kilau katode. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Inklusi fluida di bawah mikroskop inklusi fluida, dengan kenampakan gabungan antara cairan (liquid) dan uap air (vapour). Koleksi Earth Science Beta. Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Batulempung Formasi X dengan kandungan mineral lempung kaolin yang relatif bersih dari pengotor. Koleksi Laboratorium PSG, Uji SEM
Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Position [°2Theta]
10 20 30 40 50
Counts
0
100
400
9009.
9427
8 [Å
]; I
llite
7.13
392
[Å];
Kao
linite
4.47
424
[Å];
Kao
linite
; Ill
ite
4.25
051
[Å];
Kao
linite
; Q
uart
z
3.57
518
[Å];
Kao
linite
3.34
103
[Å];
Illi
te;
Qua
rtz
2.55
760
[Å];
Kao
linite
; Ill
ite
2.45
510
[Å];
Illi
te;
Qua
rtz
2.34
089
[Å];
Kao
linite
2.28
061
[Å];
Qua
rtz
2.12
679
[Å];
Illi
te;
Qua
rtz
1.98
264
[Å];
Kao
linite
; Ill
ite;
Qua
rtz
1.81
729
[Å];
Qua
rtz
1.67
139
[Å];
Kao
linite
; Q
uart
z
18MLF145
Batulempung Formasi Balikpapan dengan kandungan mineral lempung Illit dan kaolinit, dengan mineral tambahan kuarsa.
Uji XRD Pusat Survei Geologi
HASIL DAN INTERPRETASI
Batulempung Formasi Balikpapan dengan kandungan mineral lempung montmorilonit dan kaolinit, dengan zeolit berupa laumontit dan erionit. Uji ASD Pusat Survei Geologi
TERIMAKASIH
Pusat Survei Geologi