tugasss petrografi

16
TUGAS PPHB “BATUAN METAMORF DAN BATUAN SEDIMEN” NAMA : ARIF FERAZA NUGRAHA NIM : 072.12.024 TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI

Upload: arif-feraza-nugraha

Post on 11-Nov-2015

183 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Batuan Metamorf dan Batuan Sedimen

TRANSCRIPT

TUGAS PPHBBATUAN METAMORF DAN BATUAN SEDIMEN

NAMA: ARIF FERAZA NUGRAHANIM: 072.12.024

TEKNIK GEOLOGIFAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGIUNIVERSITAS TRISAKTIJAKARTA2014BATUAN SEDIMEN

FELDSPATHIC ARENITE

Batupasir dikatakan feldspathic arenite (arkose arenite atau arkose) jika kuarsa persentasenya kurang dari 90% dan jumlah feldspar lebih banyak dari jumlah rock fragments.Beberapa batupasir feldspatik bewarna pink karena kehadiran potasium feldspar atau oksia besi, selain itu juga ada yang berwarna abu abu terang sampai keputih putihan. umumnya disusun oleh medium-coarse grained dan persentase tinggi dari butiran yang su menyudut sampai menyudut tanggung. kandungan matrik dapat lebih dari 15% (Boggs, 2006). sortasi dari medium sampai buruk, secara tekstural immature atau submature.Arenite felspatik tidak dicirikan oleh struktur tertentu struktur sedimen yang hadir beragam sampai structureless. paralel bedding (umum dan biasa) struktur paralel lamiasi atau cross laminasi juga umum. fosil dapat hadir khususnya pada perlapisan yang terbentuk di laut.

QUARTZ ARENITE

Batupasir arenit kuarsa memiliki komposisi siliceous grain sampai 90% dari total tiga komponen penyusun utamanya. dimana butiran ini berasal dari fragmen kuarsa, rijang, dan batuan quartzose. warnanya biasanya abu terang terkadang juga kemerahan, pink, kuning, atau coklat karena ada campuran oksida besi. biasnya terlitifiaski baik dan tersementasi baik oleh silika atau karbonat; tapi beberapa ada yang porous dan friable (dapat diremas). Arenit kuarsa ini secara khas berasaosiasi dengan batuan yang diendapkan pada linkgungan kraton stabil seperti aeolian, beach, dan shelf. cenderung berselang seloing dengan karbonat laut dangkal, di beberapa kasus, dengan batupasir feldsfatik. kebanyakan arenit kuarsa secara tekstural matur sampai supermature.

BATUPASIR GLAUCONITE

Batupasir Glaukonit adalah penamaan untuk pasir yang kaya akan glaukonit, batuan ini juga sering disebut Pasirhijau. Pasirhijau yang hampir sempurna akan tampak seluruhnya disusun oleh glaukonit; kelimpahan kuarsa < 1%. Dalam kebanyakan Batupasir Glaukonit, disusun oleh glaukonit berwarna hijau muda hingga hijau tua dan kuarsa merupakan material penyusun utama dengan kelimpahan 50% atau lebih.

LITHIC ARENITE

Batuan lithic arenit memiliki butiran yang halus. Rata-rata diameter dari butiran pada sayatan tipis ini adalah 0,0729mm, berbutir angular, rounded sampai rounded. Mempunyai sortasi yang buruk dan kebundaran yang buruk, mempunyai kemas grain supported. Komponen dari butirannya adalah kuarsa monokristalin (30%), feldspar (15%), dan rock fragments (40%). Mengandung fragmen volkanik dan fragmen sedimen. Terdapat muscovite (3%) dn heavy mineral (2%), mempunyai semen jenis calcite (10%), serta porositas intergranular mencapai 2%.

BATUPASIR KARBONATAN

Batupasir karbonatan merupakan batupasir dimana komponennya bukan termasuk kedalam silisiklastik dan tersusun umumnya adalah material karbonat berupa partikel rangka, oolit, dan material lain yang terbentuk dalam cekungan pengendapan. Batupasir karbonatan disusun oleh medium coarse grain dan dengan bentuk yang menyudut tanggung. Adapun sortasi dari batupasir karbonatan ini umumnya sedang-baik.

BATUAN METAMORF

EKLOGIT

Eklogit adalah batuan metamorf regional yang terbentuk pada temperatur dan tekanan tinggi (tekanan > 14 kilobar (> 1,2 Gigapascal), temperatur > 550 C, pada kedalaman > 45 km. Eklogit dapat merupakan transformasi dari batuan basa/mafik seperti lava basal dan tuf basaltik, atau gabro dalam lingkungan mantel setelah memasuki fasies metamorfik sekis biru atau amfibolit. Tetapi eklogit juga dapat merupakan batuan beku hasil pembekuan magma di kerak bagian bawah atau mantel bagian atas.Secara petrografi/mineralogi, eklogit disusun oleh mineral utama: omfasit (piroksen kaya sodium), garnet, kuarsa; mineral pelengkap: rutil dan pirit; dan kadang-kadang terdapat mineral: hornblende, kianit, fengit, paragonit, zoisit, glaukofan, dolomit, korundum, juga intan.Jenis eklogit lain yang sangat jarang tersingkap adalah eklogit yang mengandung lawsonit (silikat kalsium-alumunium yang mengandung gugus hidroksida) UHP ultrahigh pressure, tekanan supertinggi, yang berdasarkan eksperimen dan pemodelan termal terjadi di suatu subduksi normal kerak samudera pada kedalaman antara 45-300 km.

BLUESCHIST

Blue schist atau yang dapat juga dipanggil dengan glaucophane schist merupakan suatu batuan metamorf yang terbentuk pada tekanan yang sangat tinggi dan temperature yang rendah. Diperkirakan terbentuk pada kedalaman 15 -. Diperkirakan terbentuk pada kedalaman 15 30 km dan dalam suhu 200 sampai 500 derajat celsius. Warna biru dari batuan ini berasal dari kehadiran mineral glaucophane dan lawsonite yang dominan.Tekstur dari batuan ini adalah non foliated moderate foliated dan mempunyai warna metalic blue dan batuan induknya adalah basalt dan batuan sedimen yang berasal dari seafloor. Komposisi mineralnya terdiri atas glaucophane, lawsonite, epidote, jadeite, albite, garnet, chlorite, dan muskovit. Blueschist sering sekali mempunyai tekstur lepidoblastic dan nematoblastik.

GREENSCHIST

Greenschist merupakan batuan metamorf yang terbentuk pada metamorfisme regional dengan suhu diperkirakan 300 450 derajat celcius dan tekanan 2 10 kilobars. Dinamakan greenschist karena banyak mengandung mineral hijau seperti chlorite, serpentine, dan epidotes serta sering juga mengandung mineral-mineral seperi muscovite, quartz, ortoklas, talc, carbonate mineral, dan actinolite. Tekstur yang sering ditemukan dari greenschist adalah lepidoblastik, nematoblastik yang terlihat akan adanya mineral klorit dan actinolit dengan ukuran butir yang jarang kasar.

HORNFELS

Hornfels terbentuk ketika shale dan claystone mengalami metamorfosis oleh temperatur dan intrusi beku, terbentuk di dekat dengan sumber panas seperti dapur magma sehingga termasuk kedalam metamorfisme kontak. Hornfels bersifat padat tanpa foliasi, warnanya abu-abu, biru kehitaman, hitam dengan ukuran butir yang fine grained dan ciri khasnya lebih keras dari glas dan tekstur merata. Adapun komposisi mineral yang dimiliki oleh hornfels bermacam-macam, tergantung kepada komposisi dari batuan induknya. Pada umumnya mengandung mineral yang terbentuk pada mineral yang tinggi seperti andalusite, cordierite, dll

AMPHIBOLITE

Amphibolite adalah batuan metamorf yang terdiri atas kandungan amphibole yang dominan terutama hornblende dan aktinolit. Selain itu terdapat juga plagioklas feldspar dengan sedikit atau tidak ada kuarsa, mempunyai foliasi yang sangat lemah dan mempunyai besar butir sedang sampai kasar. Bila mineral utama penyusunnya adalah prismatik terorientasi maka dapat menunjukan kenampakan schistose.

MILONITE

Milonit merupakan batuan metamorf kompak. Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-mineral pokok yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan. Butir-butir batuan ini lebih halus dan dapat dibelah seperti schistose. Milonit terbentuk karena proses metamorfik dinamik yaitu pada tekanan yang tinggi. Warna dari batuan ini adalah abu-abu kehitaman dan terdapat pula yang berwarna coklat ataupun biru. Ukuran butir dari batuan ini adalah fine grained dengan struktur non foliasi. Mylonit mempunyai komposisi yang berbeda-beda dan tergantung pada batuan induk