UJI PETIK PEKERJAAN (WORK SAMPLING)
6623 – TAUFIQUR RACHMAN
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL
TKT207 |
ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
PERTEMUAN #13
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mampu menjelaskan definisi, kegunaan, dan langkah-langkah uji petik pekerjaan (work sampling).
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 2
INDIKATOR PENILAIAN
• Ketepatan dalam menjelaskan definisi, kegunaan, dan langkah-langkah uji petik pekerjaan (work sampling).
DEFINISI WORK SAMPLING
• Work Sampling (uji petik pekerjaan) adalah suatu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap aktifitas kinerja dari mesin, proses atau pekerja/operator (Sritomo Wignjosoebroto, 2003).
• Perbedaan mendasar dari metode stopwatch (jam henti) dengan metode work sampling (uji petik pekerjaan) adalah pada cara pengamatan nya, dimana pada metode work sampling, pengamat tidak terus menerus berada ditempat pekerjaan, melainkan hanya mengamati pada saat waktu-waktu tertentu yang ditentukan secara acak.
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 3
TABEL PERBEDAAN METODE STOPWATCH DENGAN WORK SAMPLING
Stopwatch Work Sampling
Pekerjaan rutin dan monoton
Pekerjaan bervariasi dan tidak rutin
Umumnya mengamati satu orang
Dapat mengamati beberapa orang
Perhitungan berdasarkan waktu
Perhitugnan berdasarkan proporsi
Siklus pekerjaan pendek & jelas
Siklus pekerjaan tidak jelas
Pengamatan kontiniu Pengamatan diskrit
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 4
KEGUNAAN WORK SAMPLING
1) Mengetahui distribusi pemakaian waktu sepanjang waktu kerja oleh pekerja atau kelompok kerja.
2) Mengetahui tingkat pemanfaatan mesin-mesin atau alat-alat pabrik.
3) Menentukan waktu baku bagi pekerja-pekerja tidak langsung.
4) Memperkirakan kelonggaran bagi suatu pekerjaan.
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 5
PROSEDUR PELAKSANAAN WORK SAMPLING
• Metode work sampling sangat cocok untuk digunakan dalam melakukan pengamatan atas pekerjaan yang sifatnya tidak berulang dan memiliki siklus waktu yang relatif panjang.
• Prosedur penggunaannya cukup sederhana, yaitu melakukan pengamatan aktivitas kerja untuk selang waktu yang diambil secara acak terhadap satu atau lebih mesin atau operator dan kemudian mencatatnya apakah mesin atau operator tersebut dalam keadaan bekerja atau menganggur (idle).
• Pada work sampling kegiatan di pisahkan menjadi:
– Kegiatan produktif
– Kegiatan non produktif
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 6
CONTROL CHART & WORK SAMPLING
• Diagram kendali atau control chart yang secara umum telah banyak digunakan dalam Statistical Quality Control dapat pula dipergunakan dalam work sampling.
• Dengan menggunakan contorl chart ini maka secara jelas akan dapat melihat kondisi-kondisi kerja yang tidak wajar, misalnya kondisi disaat baru saja terjadi kecelakaan pada lokasi yang berdekatan, hal ini secara psikologis dapat mempengaruhi aktivita kerja dari operator yang sedang diamati.
– Data yang diperoleh dalam kondisi ini dianggap tidak wajar dan seharusnya tidak perlu dimasukkan dalam proses analisa nantinya.
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 7
WAKTU BAKU & WORK SAMPLING
• Dalam menentukan waktu baku dengan menggunakan work sampling diperlukan beberapa perhitungan, antara lain:
1) Presentase produktif
2) Jumlah menit produktif
3) Waktu yang diperlukan
4) Waktu normal
5) Waktu baku
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 8
APLIKASI WORK SAMPLING UNTUK PENETAPAN WAKTU TUNGGU (DELAY ALLOWANCE)
• Terlebih dahulu harus ditetapkan metode kerja yang baku yang digunakan (standardized method), karena studi dengan metode work sampling pada dasarnya adalah mengamati fakta yang sebenarnya ada di area kerja.
• Segagai bagian dari aktivitas pengukuran kerja, maka metode work sampling juga harus dikaitkan dengan proses penyaderhanaan kerja (work simplification) dengan mengetahiu waktu-waktu menganggur baik yang dialami oleh mesin, peralatan produksi, maupun pekerjaan, maka tujuan utama dari aktivitas ini adalah berusaha menekan aktivitas-aktivitas yang diklasifikasikan sebagai “non-productive” sampai prosentase yang terkecil.
• Dapat dilaksanakan dengan cara memperbaiki metode kerja, alokasi pembebanan mesin atau manusia secara tepat, dan lain-lain.
• Untuk keperluan penyesuaian keterampilan dapat digunakan faktor penyesuaian yang ada pada pembahasan perhitungan waktu.
• Faktor kelonggarann juga harus disertakan dan dapat dilihat pada pembahasan perhitungan waktu
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 9
APLIKASI WORK SAMPLING UNTUK AKTIVITAS MAINTENANCE
• Sebelum ditentukan proporsi aktivitas maintenance, lebih dulu dilakukan penjabaran elemen-elemen kerja secara detil:
• Pekerja tidak ada ditempat
• Mengambil order penugasan kerja
• Memepelajari perintah kerja
• Bersiap melakukan tindakan pemeliharaan
• Personal dan idle time
• Ketidakseimbangan beban kerja
• Kegiatan menunggu (delay)
• Berbicara dengan supervisor tentang hal yang terkait pekerjaan
• Pengelompokan Kerja Maintenance:
• Kegiatan Langsung (Direct Work) – Pekerja pemeliharaan sedang bekerja.
• Kegiatan Tak Langsung (Indirect Work) – Kegiatan perencanaan sebelum aktivitas maintenance dilakukan, misal: mempelajari manual mesin, menyiapkan peralatan.
• Kegiatan Berjalan/Bergerak (Travel) – Pekerja terlihat mondar-mandir terkait dengan pekerjaannya, misal: pekerja konsultasi dengan supervisor.
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 10
APLIKASI WORK SAMPLING UNTUK KEGIATAN PERKANTORAN (OFFICE WORK)
• Untuk mengamati perilaku pekerja kantor (clerical workers).
• Elemen-elemen kerja perkantoran secara detil:
– Menerima dan mempelajari instruksi (informasi)
– Kegiatan diskusi dengan pekerja lain
– Kegiatan menghitung, menulis, mengetik
– Aktivitas kebutuhan pribadi
– Kegiatan menelepon
– Idle, delay, absent, dll
• Harapan: Efisiensi kerja dan mengurangi biaya overhead.
• Work sampling untuk kegiatan perkantoran berguna untuk:
– Mengidentifikasi kegiatan produktif dan non-produktif
– Memperbaiki aktivitas supervisi
– Menopang usulan penambahan jumlah personil
– Mengidentifikasi job content atau job description
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 11
LANGKAH WORK SAMPLING
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 12
Pengukuran Pendahuluan
Uji Keseragaman Data
Uji Kecukupan Data
Ya
Eliminasi Data Ekstrim
Tidak
Ya
Perhitungan Waktu Baku dan Analisa
Data Seragam?
Data Cukup?
Tidak
PENGUKURAN PENDAHULUAN
• Laksanakan pengamatan yang dilakukan melalui kunjungan-kunjangan secara acak.
• Pemisahan kegiatan produktif dan non produktif.
• Tetapkan performance rating dari kegiatan yang dilakukan operator.
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 13
UJI KESERAGAMAN DATA • Dengan persamaan:
𝑩𝑲𝑨 = 𝒑 + 𝟑𝒑 𝟏 − 𝒑
𝒏
Dimana: p = rata−rata rasio kegiatan produktif
𝒑 = 𝒑𝒊𝒌
n = rata−rata jumlah pengamatan
𝒏 = 𝒏𝒊𝒌
k = jumlah periode pengamatan
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 14
𝑩𝑲𝑩 = 𝒑 − 𝟑𝒑 𝟏 − 𝒑
𝒏
• pi = rasio kegiatan produktif periode ke-i
• ni = jumlah pengamatan periode ke-i
UJI KECUKUPAN DATA
• Persyaratan : N’ ≤ N
• Untuk tingkat ketelitian 5% dan tingkat keyakinan 95% persamaan nya:
𝑵′ =𝟏𝟔𝟎𝟎 𝟏 − 𝒑
𝒑
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 15
CONTOH WORK SAMPLING
Kegiatan Frekuensi Teramati Pada Periode Ke-
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8
Produktif 30 32 29 32 30 31 32 29 245
Non-Produktif
6 4 7 4 6 5 4 7 43
Jumlah 36 36 36 36 36 36 36 36 288
Rasio Produktif
0,83 0,89 0,81 0,89 0,83 0,86 0,89 0,81 0,85
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 16
Dari hasil pengamatan diperoleh data sebagai berikut:
PENYELESAIAN …(1/5)
• Uji Keseragaman Data (Perhitungan Batas Kendali)
𝒑 =𝟎, 𝟖𝟑 + 𝟎, 𝟖𝟗 + 𝟎, 𝟖𝟏 + 𝟎, 𝟖𝟗 + 𝟎, 𝟖𝟑 + 𝟎, 𝟖𝟔 + 𝟎, 𝟖𝟗 + 𝟎, 𝟖𝟏
𝟖= 𝟎, 𝟖𝟓
𝒏 =𝟑𝟔 + 𝟑𝟔 + 𝟑𝟔 + 𝟑𝟔 + 𝟑𝟔 + 𝟑𝟔 + 𝟑𝟔 + 𝟑𝟔
𝟖= 𝟑𝟔
𝑩𝑲𝑨 = 𝟎, 𝟖𝟓 + 𝟑𝟎, 𝟖𝟓 𝟏 − 𝟎, 𝟖𝟓
𝟑𝟔= 𝟏, 𝟎𝟑
𝑩𝑲𝑩 = 𝟎, 𝟖𝟓 − 𝟑𝟎, 𝟖𝟓 𝟏 − 𝟎, 𝟖𝟓
𝟑𝟔= 𝟎, 𝟔𝟕
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 17
PENYELESAIAN …(2/5)
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 18
0.83
0.89
0.81
0.89
0.83
0.86 0.89
0.81
0.60
0.65
0.70
0.75
0.80
0.85
0.90
0.95
1.00
1.05
1.10
1 2 3 4 5 6 7 8
p bar
BKA
BKB
p
• Uji Keseragaman Data (Pembuatan Control Chart)
• Dari contorl chart dapat diketahui bahwa data telah seragam.
PENYELESAIAN …(3/5)
• Uji Kecukupan Data
𝑵′ =𝟏𝟔𝟎𝟎 𝟏 − 𝟎, 𝟖𝟓
𝟎, 𝟖𝟓= 𝟐𝟖𝟐, 𝟑𝟓 ≈ 𝟐𝟖𝟑
• Persyaratan
N’ ≤ N → 283 ≤ 288
• Dari perhitungan dapat diketahui bahwa data telah cukup.
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 19
PENYELESAIAN …(4/5)
• Penghitungan Waktu Baku
• Pengamatan selama 8 hari jam kerja 08.00–16.00 istirahat 12.00–13.00, maka:
1. Jumlah pengamatan = 288
Jumlah produktif = 245
Persentase produktif = 245 288 × 100% = 85%
2. Jumlah menit pengamatan = 3360 menit
Jumlah menit produktif = 85% × 3360 = 2858 menit
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 20
PENYELESAIAN …(5/5)
3. Jumlah produksi selama pengamatan = 500 unit
Waktu yang diperlukan per unit (Waktu Siklus)
= 2858 500 = 5,72 menit
4. Faktor Penyusuaian = 0,96
Waktu Normal = 5,72 × 0,96 = 5,49 menit
5. Faktor Kelonggaran 15% = 0,15
Waktu Baku = 5,49 × 1 + 0,15 = 6,31 menit
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 21
CONTOH WORK SAMPLING SEBAGAI MACHINE CONTROLLED …(1/2)
Pengamatan selama 8 hari jam kerja 08.00–16.00 istirahat 12.00–13.00, maka:
1. Jumlah pengamatan = 288
Jumlah produktif = 245 dengan persen produktif 85%
Jumlah man controlled = 180 = 73%
Jumlah machine controlled = 65 = 27%
2. Jumlah menit pengamatan = 3360 menit
Jumlah menit produktif = 2858 menit
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 22
CONTOH WORK SAMPLING SEBAGAI MACHINE CONTROLLED …(2/2)
3. Jumlah produksi selama pengamatan = 500 unit
Waktu yang diperlukan per unit = 5,72 menit
Waktu man controlled = 73% x 5,72 = 4,20
Waktu machine controlled = 27% x 5,72 = 1,52
4. Faktor Penyusuaian = 0,96
Waktu Normal = 4,20 × 0,96 + 1,52 = 5,55 menit
Faktor Kelonggaran 15% = 0,15
Waktu baku = 5,55 × 1 + 0,15 = 6,38 menit
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 23
Materi #13 TKT207 - Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja 6623 - Taufiqur Rachman 24