Download - Permasalahan pendidikan dan solusinya
PERMASALAHAN PENDIDIKAN DAN SOLUSINYA
Disusun Oleh :SITI SYA'ANAH - 20138210596
Peta KonsepPermasalahan Pendidikan dan
Solusinya :
1. Masalah Mendasar Pendidikan di Indonesia
2. Masalah - Masalah Cabang
3. Faktor yg Mempengaruhi kualitas Pendidikan di Indonesia
4. Solusi
5. Kesimpulan
1. Masalah Mendasar Pendidikan di Indonesia
>>Masalah pertama, adalah bahwa pendidikan, khususnya di Indonesia, menghasilkan “manusia robot”
>>Masalah kedua, adalah sistem pendidikan yang top-down (dari atas ke bawah) atau kalau menggunakan istilah Paulo Freire (seorang tokoh pendidik dari Amerika Latin) adalah pendidikan gaya bank.
>>Yang ketiga, dari model pendidikan yang demikian maka manusia yang dihasilkan pendidikan ini hanya siap untuk memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya bersikap kritis terhadap zamannya.
2. Masalah-Masalah Cabang
Kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan
Rendahnya prestasi siswa
Rendahnya kesejahteraan
guru
Rendahnya kualitas guru
Rendahnya kualitas
sarana fisik
faktor - faktor PenyebabRendahnya
relevansi Pendidikan dgn
kebutuhan
Mahalnya biaya
pendidikan
Masalah - Masalah Cabang Pendidikan di Indonesia diantaranya sbb :
a. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik :
-gedungnya rusak,
-kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah,
-buku perpustakaan tidak lengkap
-sementara laboratorium tidak standar,
-pemakaian teknologi informasi tidak memadai
-tidak memiliki gedung sendiri,
-tidak memiliki perpustakaan,
-tidak memiliki laboratorium dan sebagainya.
lanjutan.........b. Rendahnya Kualitas Guru
sebagian guru di Indonesia banyak yg dinyatakan tidak layak mengajar.
Persentase guru menurut kelayakan mengajar dalam tahun 2002-2003 di berbagai satuan pendidikan sbb:
>>untuk SD yang layak mengajar hanya 21,07% (negeri) dan 28,94% (swasta),
>>untuk SMP 54,12% (negeri) dan 60,99% (swasta), untuk SMA 65,29% (negeri) dan 64,73% (swasta),
>>serta untuk SMK yang layak mengajar 55,49% (negeri) dan 58,26% (swasta).
Kualitas guru dan pengajar yang rendah juga dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat
kesejahteraan guru.
Lanjutan........c. Rendahnya Kesejahteraan Guru
Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas pendidikan Indonesia.
Berdasarkan survei FGII (Federasi Guru Independen Indonesia) pada pertengahan tahun 2005, idealnya seorang guru menerima gaji bulanan serbesar Rp 3 juta rupiah. Sekarang, pendapatan rata-rata guru PNS per bulan sebesar Rp 1,5 juta. guru bantu Rp, 460 ribu, dan guru honorer di sekolah swasta rata-rata Rp 10 ribu per jam.
Lanjutan......
d. Rendahnya Prestasi Siswa
siswa Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains. Dalam hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah siswa Malaysia dan Singapura sebagai negara tetangga yang terdekat
15 September 2004 lalu United Nations for Development Programme (UNDP) juga telah mengumumkan hasil studi tentang kualitas manusia secara serentak di seluruh dunia melalui laporannya yang berjudul Human Development Report 2004. Di dalam laporan tahunan ini Indonesia hanya menduduki posisi ke-111 dari 177 negara.
Lanjutan.........
e. Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan.
Data Balitbang Departemen Pendidikan Nasional dan Direktorat Jenderal Binbaga Departemen Agama tahun 2000 menunjukan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk anak usia SD pada tahun 1999 mencapai 94,4% (28,3 juta siswa). Pencapaian APM ini termasuk kategori tinggi. Angka Partisipasi Murni Pendidikan di SLTP masih rendah yaitu 54, 8% (9,4 juta siswa).
Lanjutan........
f. Rendahnya Relevansi Pendidikan Dengan Kebutuhan
Data BAPPENAS (1996) yang dikumpulkan sejak tahun 1990 menunjukan angka pengangguran terbuka yang dihadapi oleh lulusan SMU sebesar 25,47%, Diploma/S0 sebesar 27,5% dan PT sebesar 36,6%, sedangkan pada periode yang sama pertumbuhan kesempatan kerja cukup tinggi untuk masing-masing tingkat pendidikan yaitu 13,4%, 14,21%, dan 15,07%.
Lanjutan......
g. Mahalnya biaya pendidikan
Pendidikan bermutu itu mahal.
Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah
Pendidikan bermutu itu mahal.
Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah
Lanjutan....
h. Permasalahan Kurikulum
Kurikulum Indonesia Terlalu Kompleks
Kurikulum Indonesia Terlalu Kompleks Seringnya Berganti NamaSeringnya Berganti Nama
3. Faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia
>>Faktor internal, meliputi jajaran dunia pendidikan baik itu Departemen Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan Daerah, dan juga sekolah yang berada di garis depan. Dalam hal ini intervensi dari pihak-pihak yang terkait sangatlah dibutuhkan agar pendidikan senantiasa selalu terjaga dengan baik.
>>Faktor eksternal, adalah masyarakat pada umumnya. Di mana,masyarakat merupakan ikon pendidikan dan merupakan tujuan dari adanya pendidikan yaitu sebagai objek dari pendidikan.
4. Solusi Pendidikan di Indonesiaa. Solusi sistemiksolusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan
dengan sistem pendidikan
Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah rendahnya sarana fisik, dan mahalnya biaya pendidikan
Rendahnya sarana fisik
Pemerintah harus ikut adil dalam pembangunan sekolah, tidak hanya sekolah-sekolah dikota , tetapi juga harus merata di sekolah-sekolah dipedesaan. buat standar sekolah nasional, jgn cuma helm saja yg punya SNI,
sekolah2 di Indonesia juga harus mempunyai SNI, agar rendahnya sarana fisik bisa sedikit demi sedikit teratasi.
aamiin...
Mahalnya biaya
pendidikan
Pemerintah harus memberikan program pendidikan gratis tanpa syarat (harus miskin, harus pinter, dsb) kepada
warga negaranya sampai perguruan tinggi, dan dikontrol melalui aplikasi semacam jenjaring sosial, agar kapan saja bisa terpantau apabila ada yang melakukan kecurangan.
Lanjutan........
b. Solusi teknissolusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait
langsung dengan pendidikan.
Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa.
Rendahnya kualitas guru
diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan
kualitas guru
Rendahnya prestasi siswa
diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat
peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya
Kesimpulan
>>Banyak sekali faktor yang menjadikan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Faktor-faktor yang bersifat teknis diantaranya adalah rendahnya kualitas guru, rendahnya sarana fisik, mahalnya biaya pendidikan, rendahnya prestasi siswa, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan.
>>Namun sebenarnya yang menjadi masalah mendasar dari pendidikan di Indonesia adalah sistem pendidikan di Indonesia itu sendiri yang menjadikan siswa sebagai objek, sehingga manusia yang dihasilkan dari sistem ini adalah manusia yang hanya siap untuk memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya bersikap kritis terhadap zamannya. Maka disinilah dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan mesyarakat untuk mengatasi segala permasalahan pendidikan di Indonesia.
Thanks For Your AttentionsWassalamu'alaikum Wr Wb.......
Semoga Bermanfaat dan selamat berjuang untuk pendidikan Indonesia yang lebih
baik !!!!!!