P
PEPC NEWS EDISI02May, 2014
RUPS Tahunan PT PertaminaEP Cepu Tahun Buku 2013:
PEPC Capai PeningkatanLaba Bersih
02
Keikutsertaan PEPC dalamrakor HUPMAS Pertamina &anak perusahaan
05
Pada tanggal 25 s/d 29 Maret 2014 yang lalu telah diadakan Rakor Hupmas Pertamina & Anak Perusahaan yang diselenggarakan oleh Fungsi Corporate Secretary PT Pertamina (Persero).
Pada tanggal 26 Februari 2014, bertempat di Kementrian ESDM telah dilakukan Penandatanganan Kontrak KKKS antara SKK Migas dengan PT Pertamina EP Cepu ADK (PT PEPC ADK)
PEPC divers on the move07Ciri khas dari diving site Tulamben adalah pantainya relatif landai dengan dasar batuan relatif bulat berukuran sedang, para penyelam harus berjalan dari bibir pantai menuju suatu titik untuk mempersiapkan peralatan dan siap untuk menyelam.
APH Pertamina PT PEPC-ADK
Tanda Tangani KKKS
T Pertamina EP Cepu (PEPC) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku
2013 bertempat di Patra O�ce Tower Lantai 5, Ruang Banyu Urip pada Rabu, 23 April 2014 yang lalu. (Berita di halaman 03)
PT Pertamina EP Cepu
(PEPC)
menyelenggarakan
Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS)
Tahunan untuk tahun buku 2013
bertempat di Patra O�ce Tower
Lantai 5, Ruang Banyu Urip pada
Rabu, 23 April 2014 yang lalu.
RUPS yang dipimpin oleh
Komisaris Utama PEPC Andri T.
Hidayat, memaparkan tentang
laporan tahunan Perseroan tahun
2013; laporan pengawasan
Dewan Komisaris; usulan
persetujuan atas Laporan
Tahunan dan pengesahan
Laporan Keuangan Perseroan
Tahun 2013 usulan penetapan
penggunaan laba; usulan
penetapan penghargaan atas
kinerja (Tantiem) dan
penyesuaian renumerasi untuk
Direksi dan Komisaris Perseroan
serta usulan penetapan kantor
Akuntan Publik untuk melakukan
audit tahun buku 2014.
Berdasarkan laporan Tahun Buku
2013, PEPC telah meraih
peningkatan pendapatan usaha
sebesar 20,09% dan peningkatan
laba bersih sebesar 20,73% dari
tahun sebelumnya. Secara
keseluruhan dalam tahun 2013
kinerja PEPC menunjukkan
perkembangan yang positif
dengan perolehan laba bersih
perusahaan di tahun buku 2013
mencapai US$ 33.636 ribu.
Peningkatan laba bersih di tahun
2013 diperoleh dari hasil
penjualan minyak mentah.
Beberapa pencapaian strategis
yang telah berhasil diraih PEPC
selama tahun 2013 dan menjadi
highlights antara lain adalah
Menteri ESDM telah menyetujui
unitisasi Lapangan Jambaran
(WK Cepu) dan Lapangan Tiung
Biru ( WK Pertamina EP) dan
menetapkan PEPC sebagai
Operator Lapangan Unitisasi
Jambaran – Tiung Biru.
Kegiatan Operasi Perseroan
tanpa kecelakaan kerja (TRIR=0
dan NOA= 0). Di setujuinya
penyesuaian bagi hasil PEPC
dalam pengelolaan lapangan
Banyu Urip dari semula 85:15
menjadi 60:40 oleh Kementrian
Energi Sumber Daya Mineral
(KESDM) dan SKK MIGAS melalui
side-contract.
PEPC juga telah mendapatkan
lapangan Alas Dara Kemuning
RUPS Tahunan PT Pertamina EP Cepu Tahun Buku 2013:
PEPC Capai Peningkatan Laba Bersih
Edisi 02 / May 2014
03
Pada tanggal 26 Februari
2014, bertempat di
Kementrian ESDM telah
dilakukan
Penandatanganan
Kontrak KKKS antara SKK Migas
dengan PT Pertamina EP Cepu ADK
(PT PEPC ADK) yang disaksikan oleh
Menteri ESDM dan turut pula
menyaksikan para jajaran Direksi PT
PEPC.
PT PEPC ADK menjadi
operator/pengelola lapangan Alas
Dara dan Kemuning, terletak di
Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang
sebelumnya dioperasikan Mobil Cepu
Ltd. (MCL). Sesuai komitmen
dengan Pemerintah, PT PEPC ADK
akan melakukan Studi GGRP, Re entry
sumur, rencana pengembangan,
seismik pasif dan 3D dan pemboran
eksplorasi. (PEPC-ADK)
APH PertaminaPT PEPC-ADKTanda Tangani KKKS
Redaksi menerima tulisan feature, saran dan sebagainya yang selaras dengan konsep pemberitaan PEPC News yang informatif.
Redaksi berhak untuk mengedit setiap tulisan yang masuk tanpa mengubah makna tulisan.
APH PertaminaPT PEPC-ADKTanda Tangani KKKS
02
RUPS TahunanPT PertaminaEP CepuTahun Buku 2013
03
KeikutsertaanPEPC dalamrakor HUPMASPertamina &anak perusahaan
05
PEPC Diverson The Move
07
EmployeeForum 2014
08
PEPC DukungASI Eksklusif
10
Geomechanicsdan Aplikasinya
12
daftar isi
Edisi 02 / May 2014
02
Susunan tim redaksi PEPC News
Diterbitkan oleh: Tim Redaksi PEPC News
Penasehat:Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu
Pemimpin Redaksi:Corporate Secretary
Wakil Pemimpin Redaksi :PGA & Relations Manager
Tim Redaksi:- Alvi Jane- Felicia Irliani- Edy Purnomo- Ratih Sekar Pratiwi
Alamat Redaksi:PT PERTAMINA EP CEPUGedung Patra Jasa Lantai 7, Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34,Jakarta 12950
Alamat E-mail Redaksi:[email protected]
Direktur Utama PT PEPC ADK Perry Widyananda (ujung kiri) menandatangani kontrak PSC yang disaksikan oleh Menteri ESDM, Dirjen Migas, dan PLT Kepala SKK Migas
(ADK) yang dikelola oleh PT
PEPC – ADK .
Peningkatan juga terjadi pada
kapasitas produksi Early
Production Banyu Urip dari
22.000 BOPD menjadi di atas
28.000 BOPD dan produksi
kumulatif yang berhasil dicapai
sebesar 36 juta Bbls (16.2 jt Bbls
PEPC share). Dari sisi keuangan,
PEPC mendapatkan opini “Wajar
Tanpa Pengecualian”
berdasarkan hasil audit tahun
2013.
Di bidang Corporate Social
Responsibility (CSR), PEPC telah
mengeluarkan dana sebanyak Rp
2,3 milyar baik untuk bidang
infrastruktur, pendidikan,
keagamaan, lingkungan,
kesehatan, sponsorship, bencana
alam, donasi dan kesejahteraan
masyarakat. Sementara untuk
kegiatan CSR yang merupakan
sinergi dengan Pertamina
(Persero) di bidang pendidikan
dan kesehatan, totalnya
mencapai Rp 1,76 trilyun. Selama
tahun buku 2013 tidak ada
perkara hukum yang dihadapi
oleh PEPC dan untuk pelaksanaan
Good Corporate Governance
(GCG) telah dilaksanakan secara
berkelanjutan oleh seluruh jajaran
perusahaan dengan dibantu oleh
Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP).
RUPS PEPC Tahun Buku 2013 ini
dihadiri oleh :
Pemegang Saham (Proxy) dari
PT Pertamina (Persero),
Muhamad Husen (Direktur Hulu);
Pemegang Saham (Proxy) dari
PT Pertamina Dana Ventura,
Agus Baharudin (Dirut PDV);
Komisaris Utama PEPC, Andri T.
Hidayat; Komisaris PEPC, Bagus
Sudaryanto; Komisaris PEPC,
Insan Purwarisya L. Tobing;
Komisaris PEPC, Elfien Goentoro;
Direktur Utama PEPC, Amril
Thaib Mandailing; Direktur
Operasi PEPC, Mangasi Darma
Gunawan; Direktur
Pengembangan PEPC, Amran
Anwar; Direktur Business Support
PEPC, Musa Umbas; VP
Subsidiary & Joint Venture,
Muhammad Syahid (dan 4 orang
timnya); Notaris, Marianne
Vincentia Hamdani; dan
Pjs. Corporate Secretary PEPC,
Toto Triantoro.
(PEPC)
T Pertamina EP Cepu
(PEPC)
menyelenggarakan
Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS)
Tahunan untuk tahun buku 2013
bertempat di Patra O�ce Tower
Lantai 5, Ruang Banyu Urip pada
Rabu, 23 April 2014 yang lalu.
RUPS yang dipimpin oleh
Komisaris Utama PEPC Andri T.
Hidayat, memaparkan tentang
laporan tahunan Perseroan tahun
2013; laporan pengawasan
Dewan Komisaris; usulan
persetujuan atas Laporan
Tahunan dan pengesahan
Laporan Keuangan Perseroan
Tahun 2013 usulan penetapan
penggunaan laba; usulan
penetapan penghargaan atas
kinerja (Tantiem) dan
penyesuaian renumerasi untuk
Direksi dan Komisaris Perseroan
serta usulan penetapan kantor
Akuntan Publik untuk melakukan
audit tahun buku 2014.
Berdasarkan laporan Tahun Buku
2013, PEPC telah meraih
peningkatan pendapatan usaha
sebesar 20,09% dan peningkatan
laba bersih sebesar 20,73% dari
tahun sebelumnya. Secara
keseluruhan dalam tahun 2013
kinerja PEPC menunjukkan
perkembangan yang positif
dengan perolehan laba bersih
perusahaan di tahun buku 2013
mencapai US$ 33.636 ribu.
Peningkatan laba bersih di tahun
2013 diperoleh dari hasil
penjualan minyak mentah.
Beberapa pencapaian strategis
yang telah berhasil diraih PEPC
selama tahun 2013 dan menjadi
highlights antara lain adalah
Menteri ESDM telah menyetujui
unitisasi Lapangan Jambaran
(WK Cepu) dan Lapangan Tiung
Biru ( WK Pertamina EP) dan
menetapkan PEPC sebagai
Operator Lapangan Unitisasi
Jambaran – Tiung Biru.
Kegiatan Operasi Perseroan
tanpa kecelakaan kerja (TRIR=0
dan NOA= 0). Di setujuinya
penyesuaian bagi hasil PEPC
dalam pengelolaan lapangan
Banyu Urip dari semula 85:15
menjadi 60:40 oleh Kementrian
Energi Sumber Daya Mineral
(KESDM) dan SKK MIGAS melalui
side-contract.
PEPC juga telah mendapatkan
lapangan Alas Dara Kemuning
APada tanggal 25 s/d 29 Maret 2014 yang lalu telah diadakan Rakor Hupmas Pertamina & Anak Perusahaan yang diselenggarakan oleh Fungsi Corporate Secretary PT Pertamina (Persero).
bahwa kegiatan ini merupakan
forum yang sangat berguna
dimana selain kita mendapatkan
materi dari Pertamina Korporat
(khususnya di Bidang
Kehumasan) merupakan sharing
session tentang best practice
yang pernah dilakukan oleh
teman-teman dari Unit Operasi
maupun Anak Perusahaan
lainnya.
Sehingga hal-hal tersebut dapat
mendukung improvement untuk
Fungsi Corporate Secretary
PEPC yang saat ini sedang dalam
tahap pengembangan. Selama ini
Fungsi PR & CSR PEPC sendiri
sudah back to back berkoordinasi
dengan CSR Kantor Pusat dalam
dapun Rakor yang
mengusung tema
“Synergy Towards
Global
Recognition” ini melibatkan
kurang lebih 80 orang peserta
dari Fungsi Corporate Secretary
Kantor Pusat, Humpas Unit
(Marketing Operation Region &
Refinery), Hupmas Anak
Perusahaan dan Fungsi PIMR
(Perencanaan Investasi dan
Manajemen Resiko).
PEPC sendiri yang pada
kesempatan kali ini kehadirannya
diwakili oleh Sdr. Edy Purnomo
(PGA Superintendent) dan Sdri.
Ratih Sekar Pratiwi
(Socioeconomic O�cer), merasa
Keikutsertaan PEPC dalam Rakor HUPMAS PERTAMINA & Anak Perusahaan
Edisi 02 / May 2014
05
pelaksanaan kegiatan CSR.
Kedepannya akan banyak hal
yang dapat disinergikan dalam
rangka mewujudkan One Brand
One Pertamina.
Kegiatan yang diselenggarakan di
Pullman Bali Legian Nirwana
Hotel & Resorts selain Rapat
Koordinasi (Media, External &
Internal Communication,
Compliance, Investor Relations,
Brand Management serta CSR)
juga diisi dengan Upskilling:
Social Media Handling (yang
disampaikan oleh Kaskus),
Political Insight and Dynamics
related to Pertamina’s Position as
National Oil and Gas Company
(disampaikan oleh Eep Saefulah
F.), Business Manners &
Interpersonal Skills (John Robert
Powers), serta Sosialisasi
Indonesian CSR Awards 2014
(yang disampaikan oleh CFCD).
Selain kegiatan dalam ruangan
(indoor activities) dalam
kesempatan kali ini para peserta
Rakor diberi kesempatan untuk
Field Trip ke Ecowisata
Mangrove yaitu mitra binaan CSR
MOR V Jatim Balinus. Dan pada
hari terakhir yaitu kegiatan Bali
Amazing Race, dimana para
peserta diajak berkeliling
melewati desa-desa adat di Bali
dan juga mengikuti
permainan/games.
Akhir kata, kegiatan ini selain
untuk berkoordinasi masalah
program kerja kehumasan juga
meningkatkan rasa kebersamaan
dan silaturahmi antara
insan-insan kehumasan di
lingkungan PT Pertamina
(Persero).
(Ratih Sekar Pratiwi)
(ADK) yang dikelola oleh PT
PEPC – ADK .
Peningkatan juga terjadi pada
kapasitas produksi Early
Production Banyu Urip dari
22.000 BOPD menjadi di atas
28.000 BOPD dan produksi
kumulatif yang berhasil dicapai
sebesar 36 juta Bbls (16.2 jt Bbls
PEPC share). Dari sisi keuangan,
PEPC mendapatkan opini “Wajar
Tanpa Pengecualian”
berdasarkan hasil audit tahun
2013.
Di bidang Corporate Social
Responsibility (CSR), PEPC telah
mengeluarkan dana sebanyak Rp
2,3 milyar baik untuk bidang
infrastruktur, pendidikan,
keagamaan, lingkungan,
kesehatan, sponsorship, bencana
alam, donasi dan kesejahteraan
masyarakat. Sementara untuk
kegiatan CSR yang merupakan
sinergi dengan Pertamina
(Persero) di bidang pendidikan
dan kesehatan, totalnya
mencapai Rp 1,76 trilyun. Selama
tahun buku 2013 tidak ada
perkara hukum yang dihadapi
oleh PEPC dan untuk pelaksanaan
Good Corporate Governance
(GCG) telah dilaksanakan secara
berkelanjutan oleh seluruh jajaran
perusahaan dengan dibantu oleh
Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP).
RUPS PEPC Tahun Buku 2013 ini
dihadiri oleh :
Pemegang Saham (Proxy) dari
PT Pertamina (Persero),
Muhamad Husen (Direktur Hulu);
Pemegang Saham (Proxy) dari
PT Pertamina Dana Ventura,
Agus Baharudin (Dirut PDV);
Komisaris Utama PEPC, Andri T.
Hidayat; Komisaris PEPC, Bagus
Sudaryanto; Komisaris PEPC,
Insan Purwarisya L. Tobing;
Komisaris PEPC, Elfien Goentoro;
Direktur Utama PEPC, Amril
Thaib Mandailing; Direktur
Operasi PEPC, Mangasi Darma
Gunawan; Direktur
Pengembangan PEPC, Amran
Anwar; Direktur Business Support
PEPC, Musa Umbas; VP
Subsidiary & Joint Venture,
Muhammad Syahid (dan 4 orang
timnya); Notaris, Marianne
Vincentia Hamdani; dan
Pjs. Corporate Secretary PEPC,
Toto Triantoro.
(PEPC)
Kinerja operasi PEPC pada tahun 2013 juga mencatatkan beberapa pencapaian yang signifikan, yaitu untuk kegiatan pemboran pengembangan lapangan Banyu Urip dari 13 sumur yang ditargetkan dalam RKAP 2013 (Rencana Kegiatan Anggaran Perusahaan) tercapai 15 sumur dalam realisasinya. Produksi EPF Banyu Urip pun mengalami peningkatan dari 10.800 BOPD menjadi 11.816 BOPD. Sehingga untuk proyek Banyu Urip di tahun 2013 realisasinya telah mencapai 77,5 % dari 87,1% target. Untuk proyek Jambaran-Tiung Biru tercapai aktual 1,79% dari 2,40% yang ditargetkan. Kinerja Key Performance Indicator (KPI) dan tingkat kesehatan PEPC sebagai perusahaan pada tahun 2013 realisasinya mencapai 111.49% dan dalam penilaian tingkat kesehatan perusahaan mendapatkan nilai 70 (Sehat A).
Edisi 02 / May 2014
04
Edisi 02 / May 2014
07
PEPC Divers kembali beraksi. Kali ini menuju Tulamben, Bali. Dan dengan berakhirnya penyelaman ke-empat
menjelang matahari terbit (sun rise dive) selama uji coba 2 hari di Tulamben (Bali) dari tanggal 5 dan 6 April 2014 yang lalu, maka tinggal satu langkah lagi yaitu ujian tertulis bagi 11 orang kandidat penyelam Angkatan II (terdiri dari pekerja dan keluarga pekerja PEPC) untuk masing-masing dilantik menjadi penyelam bersertifikat (open water diver) oleh Scuba School International (SSI). Seperti diketahui bahwa 5 orang dari Angkatan I telah menyelesaikan uji coba dilaut lepas di Pulau Sepa (Kepulauan Seribu) pada Desember 2013, dengan demikian maka saat ini PEPC memiliki total 15 orang penyelam open water bersertifikat dari SSI, jumlah ini dipastikan akan terus bertambah mengingat ada beberapa kandidat sudah melewati sesi di kolam dan sedang menunggu uji coba dilaut lepas berikutnya.
Berikut ini adalah nama-nama PEPC divers yang sudah mendapatkan sertifikat, yaitu:
Tahap 1 - Openwater Certified di Sepa Island, Kepulauan Seribu (14-15 Desember 2013).Hardjo Basuki Soenandar,Tania Pramadewi Busran,Parluhutan Rinaldo Aliakbar Pasaribu, Koko Prihantoro Pontoh, Paramita Ayuningtyas
Tahap 2 – Openwater Certified di Tulamben, Bali (5-6 April 2014).Gusnida, Umi Kalsum, Eko Sigit Sukadi, Adi FM Ringoringo, Andreas Ferdinand Aruan, Andyka Pratama, Zulfikri Ranggareza, Renni Meutia Anggraeni, Ratna Ayu Ningrum, Sonny Ardiansyah, Yudhi Irwanto Herlambang
Tahap 3 – Openwater Certified di Pulau Sepa, Kepulauan Seribu (26-27 April 2014).Ryan Anggarapasha
Tulamben, dimana uji coba penyelaman dilaut lepas telah dilaksanakan merupakan salah satu destinasi tempat penyelaman (diving site) yang populer di Pulau Bali khususnya untuk melihat bangkai kapal USS Liberty yang karam akibat tembakan peluru torpedo yang dilepaskan kapal selam Jepang di
Perang Dunia ke II yang lalu.
Ciri khas dari diving site Tulamben adalah pantainya relatif landai dengan dasar batuan relatif bulat berukuran sedang, para penyelam harus berjalan dari bibir pantai menuju suatu titik untuk mempersiapkan peralatan dan siap untuk menyelam.
Kondisi ini sangat berbeda dengan Pulau Sepa atau Kepulauan Seribu pada umumnya yang terdiri dari pulau-pulau koral yang berbibir curam sehingga para penyelam harus terlebih dahulu melompat kedalam air dengan giant strade. Penyelaman di Tulamben bagi Angkatan II merupakan penyelaman uji coba, sedangkan bagi Angkatan I merupakan penambahan pengalaman untuk kondisi laut yang berbeda. Kami mengucapkan terima kasih kepada Direksi PT Pertamina EP Cepu atas dukungan yang diberikan untuk mengembangkan olah raga selam di lingkungan PEPC. (Hardjo Basuki Soenandar).
PEPC DIVERSON THE MOVECiri khas dari diving site Tulamben adalah pantainya relatif landai dengan dasar batuan relatif bulat berukuran sedang, para penyelam harus berjalan dari bibir pantai menuju suatu titik untuk mempersiapkan peralatan dan siap untuk menyelam. Kondisi ini sangat berbeda dengan Pulau Sepa atau Kepulauan Seribu pada umumnya yang terdiri dari pulau-pulau koral yang berbibir curam sehingga para penyelam harus terlebih dahulu melompat kedalam air dengan giant strade.
bahwa kegiatan ini merupakan
forum yang sangat berguna
dimana selain kita mendapatkan
materi dari Pertamina Korporat
(khususnya di Bidang
Kehumasan) merupakan sharing
session tentang best practice
yang pernah dilakukan oleh
teman-teman dari Unit Operasi
maupun Anak Perusahaan
lainnya.
Sehingga hal-hal tersebut dapat
mendukung improvement untuk
Fungsi Corporate Secretary
PEPC yang saat ini sedang dalam
tahap pengembangan. Selama ini
Fungsi PR & CSR PEPC sendiri
sudah back to back berkoordinasi
dengan CSR Kantor Pusat dalam
dapun Rakor yang
mengusung tema
“Synergy Towards
Global
Recognition” ini melibatkan
kurang lebih 80 orang peserta
dari Fungsi Corporate Secretary
Kantor Pusat, Humpas Unit
(Marketing Operation Region &
Refinery), Hupmas Anak
Perusahaan dan Fungsi PIMR
(Perencanaan Investasi dan
Manajemen Resiko).
PEPC sendiri yang pada
kesempatan kali ini kehadirannya
diwakili oleh Sdr. Edy Purnomo
(PGA Superintendent) dan Sdri.
Ratih Sekar Pratiwi
(Socioeconomic O�cer), merasa
Edisi 02 / May 2014
06
Dalam kegiatan Rakor kali ini diharapkan seluruh Unit Operasi dan Anak Perusahaan ke depannya sudah bisa menerapkan One Brand One Pertamina di setiap aspek-aspek pekerjaannya dalam rangka menguatkan corporate value di mata stakeholders.
pelaksanaan kegiatan CSR.
Kedepannya akan banyak hal
yang dapat disinergikan dalam
rangka mewujudkan One Brand
One Pertamina.
Kegiatan yang diselenggarakan di
Pullman Bali Legian Nirwana
Hotel & Resorts selain Rapat
Koordinasi (Media, External &
Internal Communication,
Compliance, Investor Relations,
Brand Management serta CSR)
juga diisi dengan Upskilling:
Social Media Handling (yang
disampaikan oleh Kaskus),
Political Insight and Dynamics
related to Pertamina’s Position as
National Oil and Gas Company
(disampaikan oleh Eep Saefulah
F.), Business Manners &
Interpersonal Skills (John Robert
Powers), serta Sosialisasi
Indonesian CSR Awards 2014
(yang disampaikan oleh CFCD).
Selain kegiatan dalam ruangan
(indoor activities) dalam
kesempatan kali ini para peserta
Rakor diberi kesempatan untuk
Field Trip ke Ecowisata
Mangrove yaitu mitra binaan CSR
MOR V Jatim Balinus. Dan pada
hari terakhir yaitu kegiatan Bali
Amazing Race, dimana para
peserta diajak berkeliling
melewati desa-desa adat di Bali
dan juga mengikuti
permainan/games.
Akhir kata, kegiatan ini selain
untuk berkoordinasi masalah
program kerja kehumasan juga
meningkatkan rasa kebersamaan
dan silaturahmi antara
insan-insan kehumasan di
lingkungan PT Pertamina
(Persero).
(Ratih Sekar Pratiwi)
SynergyTowards GlobalRecognition
PEPC Open Water Divers di Tulamben
Ke-21 pekerja yang telah resmi
menjadi PWTT tersebut adalah:
1. Bpk Budi Satriyo
Process Lead JTB
2. Bpk Yudhi Irwanto
Herlambang
Marketing & Commercial
3. Bpk Mohamad Solihodin
AFE / WP&B Specialist JTB
4. Bpk Andi Fadly
Geological Specialist
5. Bpk Pippo Triwibowo
EPC A Contract Assistant JTB
6. Bpk Dedy Efrizal
Budget Analyst JTB
Edisi 02 / May 2014
09
7. Bpk Ryan Anggarapasha
Reporting, Procedure &
Compliance JTB
8. Bpk Aji Kalimasada
IT System & Development
9. Bpk Firman Aulia
Drilling Engineer
10. Ibu Erikha Tania
Operation Risk Specialist JTB
11. Bpk Ahaddilah Noer
Electrical Engineer JTB
12. Bpk Putut Agung Nugroho
Cost & Schedule EPC A JTB
13. Bpk Muhammad Rilian Thaib
Junior Production Engineer
14. Bpk Alvin Qadri Keswani
Drilling Engineer
15. Bpk Wibisono
Corporate Safety O�cer
16. Ibu Ika Kharismasari
Junior Legal Contract
17. Bpk Yerry Anugerah
Material Procurement Specialist
18. Ibu Pamita Rosiana Dewi
Regulatory Sta� BU
19. Bpk Rizaldy
Land O�cer JTB
20. Bpk Rivo Yudhistira
O�cer Financial Reporting
21. Bpk Romy Habibie
Recruitment & Training O�cer
Selain itu, dalam kesempatan
yang sama, turut dilakukan
sosialisasi struktur organisasi
PEPC yang disampaikan oleh VP
People Development and
Services, Bapak Harry Hermania.
Agenda berikutnya dalam acara
yang sama adalah sosialiasi DOA
yang disampaikan oleh
VP Finance, Bapak Y. Seno
Yudantoro.
Diharapkan dengan adanya
Employee Forum ini, pekerja
dapat menjalin silaturahmi
dengan manajemen dan juga
mendapatkan sosialisasi
mengenai kebijakan baru di
dalam perusahaan. Sampai
bertemu di acara Employee
Forum tahun depan. (Alvi Jane)
Edisi 02 / May 2014
08
Mengagendakan tiga buah
acara penting, yaitu:
1. Inagurasi PWTT (Pekerja
Waktu Tidak Tertentu)
2. Sosialisasi struktur organisasi
PEPC
3. Sosialisi DOA (Delegation of
Authority).
EMPLOYEEFORUM2014
Pada Rabu/16 April 2014 yang
lalu, PEPC menyelenggarakan
Employee Forum di Gedung
Patra O�ce Tower Lantai 5,
Ruang Banyu Urip. Acara berlangsung dari
pukul 9 pagi hingga siang hari.
Dalam acara yang dibuka langsung oleh
Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu
(PEPC), Bapak Amril Thaib M. ini, sebanyak
21 orang pekerja resmi mendapatkan status
PWTT dan acara inagurasinya dipimpin
langsung oleh Direktur Utama PEPC.
Edisi 02 / May 2014
10
ASI merupakan nutrisi paling sempurna yang dibutuhkan bayi dengan komposisi zat-zat gizinya yang lengkap dan seimbang. Manfaat ASI lainnya adalah mengandung zat kekebalan tubuh sehingga bayi tidak mudah sakit.
Setelah membaca Opini Pekerja di
Energia No. 06, 10 Februari 2014,
tentang Kantor Pusat Pertamina,
Pendukung Pejuang ASI, saya
tergerak untuk menulis mengenai
hal yang serupa di tempat saya
bekerja, yaitu PT Pertamina EP
Cepu (PEPC).
Dengan semakin bertambahnya
pekerja di PEPC, makin bertambah
pula jumlah pekerja wanita yang
kini telah menjadi ibu-ibu muda.
Para ibu muda ini kembali bekerja
setelah cuti melahirkan selama 3
bulan sambil memberikan ASI bagi
putra-putri tercinta di rumah.
PEPC mendukung ibu-ibu muda
yang bisa kita sebut sebagai
pejuang ASI (Air Susu Ibu) ini agar
dapat terus bekerja dan
memberikan ASI yang mencukupi
bagi anak-anak mereka dengan
menyediakan ruang
menyusui/tempat perah ASI yang
memadai.
Berlokasi di Patra Jasa O�ce
Tower, lantai 6, ruang perah ASI ini
sekarang menjadi lokasi favorit
para pejuang ASI di PEPC untuk
dapat memenuhi kebutuhan
memerah ASI. Ruang yang dapat
dipergunakan sejak November 2013
ini, dilengkapi dengan timbangan
berat badan, kulkas untuk
menyimpan ASI, sofa-sofa yang
nyaman baik untuk menunggu
maupun untuk memerah ASI,
dispenser air mineral, washtafel
untuk mencuci tangan dan dua
buah bilik pribadi untuk memerah
ASI atau menyusui yang dapat
dikunci sehingga privasi tetap
terjaga bagi yang sedang berada
dalam bilik.
Ratih Sekar Pratiwi dari PGA &
Relations, salah satu ibu muda yang
baru saja kembali bekerja setelah
melahirkan putra pertamanya
mengatakan bahwa ia menyukai
ruang memerah ASI di PEPC.
“Ruangannya bersih dan terang
sehingga nyaman sekali untuk
memerah ASI.” Amalia Hayati dari
Human Capital menunjukkan
apresiasinya kepada manajemen
PEPC yg sudah mendukung
program ASI eksklusif dengan
menyediakan ruang pompa ASI.
Menurut Amalia, ruangannya sangat
nyaman, juga dilengkapi fasilitas
untuk menyimpan ASIP (Air Susu
Ibu Perahan) dan membersihkan
peralatan memompa ASI. Amalia
merasa optimis bisa memberikan
ASI seterusnya untuk anak
tersayang.
Pendapat yang kurang lebih sama
juga disampaikan oleh Rika Fertita
Sebayang dari Project Control JTB
dan bahkan secara khusus
menyampaikan rasa terima
kasihnya kepada Direktur Utama
PEPC atas dukungan yang
diberikan bagi para ibu ini. Rika
menyampaikan bahwa ia sangat
bersyukur PEPC khususnya Pak
Amril mendukung gerakan ASI di
PEPC Dukung
ASI Eksklusif
Edisi 02 / May 2014
11
dunia melalui pembuatan ruang
pompa ASI. “Apalagi ruangannya
makin lama makin nyaman dibuat
oleh dr. Handaru, kami makin rileks
dan tentunya berpengaruh pada
volume ASI yg kami bawa pulang
buat si baby.”
Ruang memerah ASI di tahun 2014
ini juga akan semakin banyak
penggunanya karena beberapa
pekerja PEPC ada yang baru saja
melahirkan dan akan segera
melahirkan serta sedang hamil
muda saat ini. Kehadirannya tentu
sangatlah membantu para pejuang
ASI PEPC untuk dapat tetap
memberikan ASI bagi buah hati di
rumah setelah mereka selesai
bekerja.
Seperti kita semua ketahui betapa
pentingnya pemberian ASI secara
eksklusif bagi bayi sampai ia
berusia 6 bulan dan dilanjutkan
hingga usia 2 tahun. Pemerintah
Indonesia bahkan telah
mengeluarkan peraturan mengenai
pemberian ASI eksklusif yang diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor
33 tahun 2012.
Oleh karena itu, sudah selayaknya
bagi perusahaan untuk
menyediakan tempat memerah ASI
atau menyusui bagi para pekerja
wanita yang sudah kembali bekerja
setelah melahirkan anaknya.
Idealnya, para ibu pejuang ASI ini
harus memerah ASI setiap 3 sampai
4 jam sekali selama masa menyusui
agar dapat menjaga produksi ASI
tetap tinggi yaitu 1,5 sampai 2 liter
per hari.
Tempat kerja yang “sayang ibu”
merupakan kebutuhan yang harus
dapat difasilitasi oleh perusahaan
agar tetap memberikan
kesempatan bagi para pejuang ASI
untuk bekerja maksimal di kantor
tanpa mengurangi haknya
memberikan ASI bagi bayinya.
Dalam buku The Baby Book yang
ditulis oleh William Sears, .M.D.,
seorang dokter spesialis anak
terkemuka di Amerika Serikat
bersama istrinya Martha Sears, M.D.,
seorang perawat, bahwa
kandungan gizi dalam ASI ada
sekitar 400 gizi yang tidak dapat
ditemukan dalam susu formula.
Salah satunya adalah kandungan
protein di dalam ASI, yaitu Taurin,
protein otak yang diyakini dapat
meningkatkan perkembangan otak
dan sistem saraf. Selain itu, ASI juga
mengandung DHA
(Decosahexaenoic Acid), lemak
pendorong pertumbuhan otak dan
ARA (Arachidonic Acid), asam
lemak omega 3 yang penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan
jaringan saraf. Oleh karena itu, ASI
adalah makanan sekaligus susu
terbaik bagi pertumbuhan otak
bayi.
Sehingga dengan menyediakan
tempat kerja “sayang ibu” seperti
yang dilakukan PEPC, secara tidak
langsung perusahaan juga telah
mendukung para ibu dalam
membesarkan generasi yang sehat
dan cerdas. (Alvi Jane)
Ruang Pompa ASI
Ratih Sekar Pratiwi danRaylen Abyasa Rizky
Dintha Ayu Alami danJaneeta Madina HanifahAmalia Hayati dan
Abqoriy Adzmar Anwar
Rika Fertita Sebayang danE. Kenneth Binsar B Sihombing
Violita Maharani Dewi danBaruna Devendra PanjaitanErin Myrna Yuanita dan
Andra Pratama Hendayatna
GEOMECHANICSdan Aplikasinya
Geomechanics merupakan cabang keilmuan yang membahas mengenai aplikasi proses mekanik terhadap batuan. Pada mulanya, Geomechanics ini merupakan cabang dari keilmuan petrophysiscs yang kemudian pada tahun 1960an berkembang di amerika sebagai suatu keilmuan tersendiri.
Gambar Lima Platform PHE ONWJ (Courtesy SKK Migas)
Casing collapse and shear, Fractures and faults in three dimensions, Fracture permeability, Fault seal and fault leakage, Hydraulic fracturing, Compaction and normal faulting.Salah satu bentuk aplikasi geomechanis di dunia migas Indonesia dapat ditemukan pada peristiwa yang terjadi pada penurunan Platform di lapangan milik PHE ONWJ. Lapangan LIMA merupakan lapangan o�shore yang berada di wilayah kerja ONWJ terletak sekitar 100 mil timur laut Jakarta (laut jawa). Lapangan LIMA, telah mengalami penurunan dasar laut sejak 1997.
Pengukuran penurunan di wilayah LIMA sudah menunjukkan tingkat penurunan anjungan NUI (normally unattended installation/unmanned platform) mencapai 5 m akibat
adanya kompaksi batuan di bawah perut bumi setelah lama diproduksikan. Agar platform dapat beroperasi dengan baik dan aman, proyek remediasi dengan meninggikan anjungan (deck raising) yang dikenal dengan LIMA Subsidence Remediation Project dilakukan dengan biaya mencapai 1.2 triliun rupiah.
Adapun aplikasi geomechanic di lapangan Blok Cepu sudah dilakukan dan saat ini dalam tahap pembahasan untuk pemilihan pihak yang akan melakukan study tersebut, mengingat sangat jarangnya instansi/ lembaga yang memiliki laboratorium tentang geomechanic di Indonesia. Para pihak pengelolan blok cepu dan SKK migas telah menyetujui kegiatan study geomechanis tersebut melalui persetujuan WP&B Lapangan Jambaran pada tahun 2014. Study tersebut dilakukan untuk mengetahui respon dan karakter geomechanics batuan/formasi terhadap aktifitas produksi gas di lapangan Jambaran.
(Kontributor Hida-Res, disadur dari berbagai sumber)
Keilmuan geomechanincs secara garis besar menitik beratkan pada respon batuan/ formasi terhadap berbagai
gangguan yang dapat dimodelkan secara engineering. Pada dasarnya batuan/ formasi di dalam perut bumi terletak pada lingkungan geologi yang komplex dimana batuan/ formasi mengalami stress yang anisotrophic (tidak seragam) yang dapat diklasifikasikan menjadi triaxial stress terdiri dari vertikal stress, minimum horisontal dan maximum horisontal stress.
Akibatnya batuan dapat mengalami failure sebagai respon terhadap ketiga stress tersebut dengan arah rambatan failure yang mengikuti perbedaan magnitute (besaran) dan / posisi stress terhadap bidang stress.Dengan mengetahui karakter dan sifat failure dari batuan terhadap stress yang bekerja, kita dapat mendesain trajectory pemboran agar tidak sejajar dengan arah failure batuan sehingga aliran minyak menuju lubang perforasi dapat optimal. Disamping hal itu, masih banyak sekali aplikasi pengetahuan geomechanics seperti analisa kestabilan lubang bor (Wellbore stability), Fracture pressure, Sand-production prediction,