PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN HIDUP (PSLH)
DIREKTORAT PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN HIDUP
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Pencemaran Lingkungan Hidup
(Air, Udara dan Tanah)
Pembakaran Hutan dan Lahan
PERMASALAHAN
LINGKUNGAN LH
Perusakan Lingkungan Hidup
Dumping Limbah B3/Sampah/B3
PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP
1
PENYEBAB PERMASALAHAN 2
Industri,
Perkebunan,
Pertanian
Jasa : RS, Pengolah
Limbah B3, Transportasi Ekspor/Impor :
Limbah B3/B3
Pertambangan
Energi, dan
Migas
2
Instrumen Penegakan Hukum
Pengawasan
Administratif
Perdata
(PSLH)
Pidana
INSTRUMEN
HUKUM ADMINISTRASI • Pengawasan perizinan lingkungan • Penerapan Sanksi Administrasi
HUKUM PIDANA
• Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup di Luar Pengadilan dan • Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Melalui Pengadilan.
• Penerapan Pidana Lingkungan Hidup dan Kehutanan • Penerapan Multidoor
HUKUM PERDATA (PSLH)
PENGAMANAN DAN PEMULIHAN KAWASAN Operasi Pengamanan dan Pemulihan Kawasan Hutan
6
DASAR HUKUM PSLH
UU NOMOR 32 TAHUN 2009
• PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PERMEN LH NOMOR 4 TAHUN
2013 • PENYELESAIAN SENGKETA
LINGKUNGAN HIDUP
PERMEN LH NOMOR
7 TAHUN 2014
• KERUGIAN LH AKIBAT PENCEMARAN DAN/ATAU KERUSAKAN LH
KEGIATAN YANG BERPOTENSI
TETAPI BELUM BERDAMPAK
KEGIATAN YANG TELAH
BERDAMPAK
SENGKETA LINGKUNGAN HIDUP
PERSELISIHAN ANTARA 2 PIHAK
ATAU LEBIH YG MENIMBULKAN
PELAKSANAAN PSLH
MELALUI 2 (DUA) CARA
PSLH-LP
(out-court)
PSLH-MP
(In-court)
TUJUAN PSLH PSLH-MP Mendapatkan PUTUSAN Pengadilan mengenai ganti rugi LH dan pelaksanaan tindakan tertentu.
PSLH-LP KESEPAKATAN:
Ganti rugi LH
Pelaksanaan tindakan tertentu
JENIS KERUGIAN LINGKUNGAN HIDUP (Permen LH No. 7 Tahun 2014)
Kerugian Karena
Dilampauinya
Baku Mutu
Lingkungan Hidup
Akibat Tidak
Dilaksanakan
Seluruh atau
Sebagian
Kewajiban
Pengolahan Air
Limbah, Emisi,
dan/atau
Pengelolaan B3.
Kerugian Untuk
Penggantian
Biaya
Pelaksanaan
PSLH, meliputi
biaya verifikasi
lapangan, analisa
laboratorium, ahli
dan pengawasan
pelaksanaan
pembayaran
kerugian LH
Kerugian Untuk
pengganti biaya
penanggulangan
pencemaran
dan/atau
kerusakan LH
serta pemulihan
LH.
Kerugian
Ekosistem
Kerugian
Masyarakat
Akibat
Pencemaran
dan/atau
Kerugian
Masyarakat.
PRINSIP PSLH
PSLH melalui pengadilan (in-court) dapat didayagunakan secara bersama-sama dengan penerapan sanksi administratif dan sanksi pidana.
a
PSLH melalui pengadilan tidak berlaku asas Ultimum Remidium (tidak perlu diberikan sanksi administratif terlebih dahulu). b
PSLH di luar pengadilan tidak berlaku terhadap tindak pidana LH.
PSLH di luar pengadilan dapat digunakan jasa mediator dan/atau arbiter untuk membantu PSLH.
c
d
PSLH di luar pengadilan dilaksanakan cepat, tepat, konsisten dan kolaboratif e
HAK GUGAT Masyarakat: Kesamaan fakta atau peristiwa; Kesamaan dasar hukum; Kesamaan jenis tuntutan
Instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab di bidang LH.
Organisasi Lingkungan Hidup:
Berbentuk badan hukum;
Menegaskan di dalam anggaran dasarnya organisasi tsb didirikan untuk kepentingan pelestarian fungsi LH.
Penjelasan Hak Gugat Pemerintah dan Pemerintah Daerah Sesuai Psl. 90 UU No. 32/2009: (Sesuai PERMA 36/2013)
•Instansi Pemerintah Pusat adalah MENLHK
•Insansi Pemda Provinsi adalah Gubernur, dapat dilimpahkan kepada Kepala Instansi LH Provinsi dengan surat kuasa dari Gubernur.
•Instansi Pemda Kabupaten/Kota adalah Bupati/Walikota , dapat dilimpahkan kepada Kepala Instansi LH Kabupaten/Kota dengan surat kuasa dari Bupati/Walikota.
•Frase “dan” dalam Pasal 90 dibaca alternatif artinya Instansi Pemerintah (MenLHK) atau Instansi LH Provinsi (Gubernur) atau Instansi LH Kabupaten/Kota (Bupati/Walikota)dapat mengajukan ganti rugi dan/atau tindakan tertentu baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH (UU No.32/2009 Ttg PPLH)
KLHK DLH Provinsi DLH Kab/Kota
Pasal 63 ayat (1) huruf q dan
aa:
Dalam PPLH Pemerintah bertugas dan
berwenang:
q. Mengkoordinasikan dan
memfasilitasi kerjasama dan
penyelesaian perselisihan antar
propinsi serta penyelesaian
sengketa LH
aa. Melakukan penegakan hukum
lingkungan pada tingkat nasional.
Pasal 63 ayat (2) huruf k
dan s
Dalam PPLH pemerintah propinsi
bertugas dan berwenang:
k. Mengkoordinasikan dan
memfasilitasi kerjasama dan
penyelesaian perselisihan antar
kab/kota serta penyelesaian
sengketa LH
s. Melakukan penegakan hukum
lingkungan pada tingkat propinsi.
Pasal 63 ayat (3) huruf h dan p:
Dalam PPLH Pemerintah kab./kota
bertugas dan berwenang:
h. Memfasilitasi penyelesaian
sengketa LH
p. Melakukan penegakan hukum
lingkungan pada tingkat kab/kota.
13
PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH
(Permen LH 4 Tahun 2013 )
KLHK
Penyelesaian sengketa
LH skala nasional: 1. Lokasi dan dampaknya
bersifat lintas provinsi
& batas negara;
2. Tdk diselesaikan oleh
Gub atau bupati/walkot
dan/atau diserahkan o/
gub atau bupati/walkot
kpd MenLHK;
3. Dimohonkan o/ salah
satu atau para pihak
yang bersengketa.
DLH Kab/Kota DLH Provinsi
Penyelesaian sengketa
LH skala provinsi: 1. Lokasi dan dampaknya
bersifat lintas kab/kota;
2. Tdk diselesaikan oleh
bupati/walkot dan/atau
diserahkan
bupati/walkota kpd
gubernur;
3. Dimohonkan o/ salah
satu atau para pihak
yang bersengketa.
Penyelesaian sengketa
LH skala Kab/kota:
1. Lokasi dan dampaknya
berada di wilayah
kab/kota; dan atau
2. Dimohonkan o/ salah
satu atau para pihak
yang bersengketa.
BENTUK PERAN KLHK, DLH PROVINSI, DLH KAB./KOTA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN HIDUP
14
Terjadi pencemaran
dan/atau perusakan LH yg
mengakibatkan kerugian
Masyarakat (Pencaharian)
Terjadi pencemaran
dan/atau perusakan LH yg
mengakibatkan kerugian
negara
SEBAGAI PIHAK PENGGUGAT, mewakili
negara untuk menyelesaikan sengketa
LH di luar atau melalui pengadilan
dengan pihak pencemar dan/atau
perusak LH
SEBAGAI FASILITATOR, memfasilitasi
/memediasi PSLH di luar atau melaui
pengadilan antara para pihak yang
bersengketa
TAHAPAN PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN HIDUP
DI LUAR PENGADILAN MELALUI PENGADILAN
Verifikasi SLH
Penghitungan kerugian oleh Ahli
Penyusunan gugatan
Pendaftaran gugatan
Proses persidangan
Putusan Pengadilan
Upaya Hukum (Banding, Kasasi
dan PK)
Pelaksanaan Eksekusi
Verifikasi SLH
Klarifikasi Hasil Verifikasi SLH
Penghitungan kerugian oleh ahli
Proses PSLH
Kesepakatan
PENGHITUNGAN KERUGIAN LH\MASYARAKAT
Apa Bidang Keahlian
Pencemaran dan/atau
Kerusakan LH
Valuasi LH
Siapa Yang Menunjuk Ahli
Dirjen PHLHK (KLHK)
Pejabat Eselon II
(Instansi LH Daerah)
Apa Dasar Penunjukan
Bukti Telah Melakukan Penelitian
Bukti Telah Berpengalaman
HASIL PENGHITUNGAN KERUGIAN OLEH AHLI
Dipergunakan sebagai penilaian awal dalam PSLH
(luar pengadilan atau pengadilan)
Dapat mengalami perubahan dalam
proses PSLH, dipengaruhi faktor
teknis dan nonteknis
Faktor teknis:
• Durasi waktu atau lama terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan LH.
• Volume pulutan yg melebihi BMLH.
• Luas lahan dan sebaran Pencemaran dan/atau kerusakan LH; dan/atau
• Status lahan yang rusak.
Faktor Nonteknis:
• Inflasi; dan/atau
• Kebijakan pemerintah
DASAR GUGATAN/PEMBUKTIAN DI PENGADILAN
TANGGUNG JAWAB MUTLAK
(STRICT LIABILITY) PERBUATAN MELANGGAR
HUKUM (PMH)
Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang melakukan
perbuatan melanggar hukum berupa pencemaran dan/atau perusakan LH
yang menimbulkan kerugian pada orang lain atau LH wajib membayar
ganti rugi dan/atau melakukan tindakan tertentu
Setiap orang yang tindakannya, usahanya, dan/atau kegiatannya menggunakan B3, menghasilkan dan/atau mengelola limbah B3,
dan/atau yang menimbulkan ancaman serius terhadap LH bertanggung jawab mutlak atas kerugian yang
terjadi tanpa perlu pembuktian unsur kesalahan
Perbuatan Melawan Hukum (PMH)
PMH Dengan Pertanggung Jawaban Mutlak (Strict Liability)
Tanggung jawab mutlak (Strict Liability)
Dasar Gugatan/Pertanggungjawaban yang Telah Digunakan
HASIL PSLH (Gugatan Pemerintah dan Pemerintah Daerah)
Kesepakatan
Di Luar
Pengadilan
Putusan
Pengadilan
Disetorkan
ke Kas
Negara
Sebagai
PNBP
TERIMA KASIH