Penyakit virus Asterisa Retno Putri

Herpes zosterDefinisi Adalah penyakit neurokutan dengan manifestasi erupsi vesikuler berkelompok dengan eritematosa disertai nyeri radikular unilateral yang umumnya terbatas di satu dermatom

Etiologi

Gejala klinisGejala prodormal: sensasi abnormal atau nyeri otot lokal, nyeri tulang, pegal, parestesia sepanjang dermatom, gatal, rasa terbakarErupsi kulit: makula eritem papul, vesikel jernih berkelompok(3-5 hari) krusta (7-10 hari)Neuralgia pasca herpes (NHP)

Diagnosis Deteksi antigen atau necleic acid varicella zooster virus Sediaan hapus lesi (isolasi virus)IgM spesifikPolymerase chain reaction (PCR)

Tatalaksana Sistemikobat antivirus (famsiklovir 3x 500 mg, valasiklovir 3x1000 mg, asiklovir 5x800 mg diberikan 72 jam sebelum awitan lesi selama 7 hari)Kortikosteroid (prednison)AnalgetikTopikal Analgetik topikal Kompres ( sulosio burowi 4-6 kali sehari selama 30-60 menit)Antiinflamasi nonsteroid Anastetik lokalKortikosteroid

Moluskom kontagiosumDefinisi Merupakan infeksi virus DNA genus Molluscipox, klinis berupa papul berbentuk kubah, berkilat, dan pada permukaannya terdapat lekukan, berisi massa yang mengandung badan moluskum

Gejala klinis Lokasi: daerah wajah, leher, ketiak, badan, ekstremitasEfloresensi: papul bulat berbentuk kubah, berukuran millier sampai lentikuler, berwarna putih dan berkilat seperti lilin, terdapat lekukan (delle) Diagnosis Inspeksi efloresensi Pemeriksaan PCR Pemeriksaan histopatologik (ditemukan badan moluskum yang mengandung partikel virus)

Tatalaksana Mengeluarkan massa yang berisi badan moluskum (ekstrator komedo, jarum suntik, kuret, atau elektrokauterisasi)Obat topikal (pada anak-anak) kantaridin 0,7-0,9 %, krim imiquimod 1-5%, obat kobinasi kantaridin-salisilat

VariolaDefinisi Penyakit virus yang disertai keadaan umum yang buruk, dapat menyebabkan kematian, efloresensinya bersifat monomorf terutama di perifer tubuh

Etiologi Pox virus variolae

Gejala klinis Terdapat 4 stadium:Stadium inkubasi erupsi Nyeri kepala, nyeri tulang dan sendi, demam tinggi, menggigil, lemas, muntah- muntah(3-4hari)Stadium makulo-papularMakula eritematosa yang cepat menjadi papul, suhu tubuh normalStadium vesikulo-pustulosaTimbul vesikel yang kemudian menjadi pustul, suhu tubuh meningkat lagi, timbul umbilikasi ( dalam waktu 5-10 hari)Stadium resolusitimbul krusta dan suhu tubuh menurun ( berlangsung dalam waktu 2 minggu)

Profilaksis Vaksinasi dengan virus vaksinia dengan metode multiple puncture

Tatalaksana Penderita dikarantinaSistemik (asiklovir atau valasiklovir)Topikal (kompres antiseptik atau salep antibiotik)

VariselaDefinisi Infeksi akut primer oleh virus varisela-zoster yang menyerang kulit dan mukosa, manifestasi klinis didahului gejalakonstitusi, kelainan kulit polimorf, terutama berlokasi di bagian sentral tubuh

Gejala klinis Gejala prodormal: demam yang tidak terlalu tinggi, malese dan nyeri kepala Efloresensi: papul eritematosa vesikel (tear drops) keruh seperti pustul krusta Penyebaran di daerah badan kemudian menyebar secara sentrifugal ke wajah dan ekstremitas, dapat menyerang selaput lendir mata, mulut, dan saluran napas bagian atas

Pemeriksaan penunjang Sediaan darah tepi leukositopenia dan peningkatan enzim hepatikPercobaan Tzank didapati sel datia berinti banyakPemeriksaan cairan vesikel dengan PCR infeksi DNA VVZ Diagnosis Ditegakan dengan anamnesis, gejala prodromal, rasa gatal, dan manifestasi klinissesuai dengan tempat predileksi dan morfologi yang khas varisela

TatalaksanaPengobatan simptomatik (antipiretik,analgesik)Terapi lokal (bedak anti gatal mentol atau kamfora)antivirus

Status Dosis asiklovirBayi /anak 10-20 mg/KgBB/hari; dosis terbagi 4-5 x 20 mg/KgBB/kali (maksimum 800 mg/kali) selama 7 hariDewasa Asiklovir 5x800 mg/hari selama 7 hari atau vasiklovir untuk dewasa 3x1 gram/hari selama 7 hai atau far=msiklovir 3x250mg/hari selama 7 hariimunokompremiseAsiklovir 10 mg/KgBB, iv atau iv drip, 3x1 hari minimal 10 hari atauAsiklovir 5x800 mg/hari/oral minimal 10 hari atau valasiklovir 3x1 gram/hari minimal 10 hari atau famsiklovir 3x500 mg /hari selama minimal 10 hari

Veruka vulgaris dan veruka plana Veruka vulgarisDefinisi Adalah papul verukosa yang disebabkan oleh infeksi virus human papilloma virusGambaran klinis Efloresensi: papul padat verukosa, keratotik, dengan ukuran beberapa mm sampai dengan 1 cm Veruka plana Definisi Adalah papul datar kecil yang disebabkan oleh infeksi human papilloma virus Gambaran klinisEfloresensi: papul datar agak enimbuldengan permukaan licin dan warna seperti kulit atau abu-abu atau kehitaman. Bentuk bulat atau poligonal dengan ukuran 1-5 mm

Veruka vulgaris Pemeriksaan penunjangBiopsi kulit akantosis, hiperkeratosis, papilomatosis, dan rete ridges memanjang ke arag medial

Tatalaksana Destruksi dengan bedah listrik, bedah beku, bedah laserDestruksi dengan bahan keratolitik, kaustik, topikal (asidium salisilikum 25-50%) Veruka planaPemeriksaan penunjangBiopsi kulit akantosis, hiperkeratosis, stratum korneum tampak seperti rajutan keranjang Tatalaksana Destruksi dengan bedah listrik, bedah beku, bedah laserDestruksi dengan bahan keratolitik, kaustik, topikal (asidium salisilikum 15-25%)