i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER ENERGI, KEGUNAAN
DAN CARA MENGHEMAT MELALUI METODE THE LEARNING CELL
DAN MEDIA CELENGAN GAMBAR PADA SISWA KELAS III MI YASPI
KAPONAN KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
TIAS ASTUTI
NIM 23040150063
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2019
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Pemenang adalah orang yang tidak pernah menyerah, tetap optimis karena
proses tidak akan pernah menghianati hasil.
PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tuaku Bapak Kipnanto dan Ibu Jumi yang telah
membimbingku dan mendidikku dengan penuh kasih sayang serta
segenap jiwa raga, ketulusan, kesabaran, dan do’a suci yang selalu
beliau curahkan kepadaku untuk menjalani kehidupan ini dengan baik.
Semoga ananda dapat menjadi anak yang berbakti dan dapat
membehagiakan bapak dan ibu kelak.
2. Kedua kakak tersayang Tomi Mashunul Karim dan Retno Aryani yang
selalu memberikan keceriaan dalam segala hal dan selalu membuatku
tersenyum serta memberikan dukungan materil dan moril hingga
terselesainya skripsi ini.
3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. selaku dosen pembimbing dan segenap bapak
dan ibu dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang telah
ikhlas menyampaikan segala ilmu kepadaku sehingga dapat mewujudkan
angan dan harapan sebagai awal berpijak dalam menggapai cita-cita.
4. Mas Dyan Waskitho yang selalu memberikan motivasi dan semangat serta
dukungannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
atas segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad
saw. dan umatnya.
Karena berkat limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sehubungan dengan selesainya penulisan
skripsi ini maka penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga
penyusunan skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya. Untuk itu, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, ,M. Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu
Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
3. Ibu Dr.Peni Susapti, S.Si., M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtida’iyah (PGMI).
4. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. selaku Dosen pembimbing yang telah
memberikan pengarahan dan koreksi sehingga penelitian ini dapat
diselesaikan sesuai waktu yang direncanakan.
viii
5. Segenap dosen dan staf di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan program
studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang telah
memberikan ilmu dan bimbingannya kepada penulis.
6. Yang tercinta kedua orang tua dan kakak serta keluarga yang senantiasa
tidak mengenal lelah memberikan dukungan materil maupun moril, serta
do’a-do’anya demi keberhasilan dan kesuksesan penulis dalam
bertholabul’ilmi.
7. Bapak Subadi S.Pd.I selaku Kepala MI Kaponan Kecamatan Pakis
Kabupaten Magelang yang telah memberikan izin melaksanakan
penelitian.
8. Bapak Warma S.Pd.I selaku guru mata pelajaran IPA sekaligus wali kelas
III yang telah bersedia bekerjasama demi terselesainya skripsi ini.
9. Segenap siswa kelas III MI Kaponan Kecamatan Pakis Kabupaten
Magelang yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian.
10. Sahabat-sahabatku serta semua teman-teman PGMI angkatan 2015 IAIN
Salatiga atas kebersamaannya yang begitu banyak memberikan motivasi
inspirasi dan perjuangan tanpa batas.
11. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
trimakasih atas bantuannya baik yang secara langsung maupun tidak
langsung, hingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Semoga segala bimbingan dan bantuan yang telah diberikan dapat menjadi
amal hasanah, maslahah dan mendapatkan ridho dari Allah SWT.
ix
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekhilafan, kekurangan dan bahkan
jauh dari kata sempurna dalam penyusunan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan skripsi yang penulis susun ini.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna,
bermanfaat,barokah, maslahah bagi semua pihak. Amin.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Salatiga , 4 Juli 2019
Penulis
x
ABSTRAK
Astuti, Tias.2019. Peningkatan hasil belajar IPA materi sumber energi, kegunaan
dan cara menghemat melalui metode the learning cell dan media
celengan gambar pada siswa kelas III MI Yaspi Kaponan Kecamatan
Pakis Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019. Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri
Salatiga. Dosen Pembimbing: Dra. Siti Asdiqoh, M.Si
Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode The Learning Cell, Media Celengan Gambar
Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya hasil belajar siswa MI Yaspi
Kaponan saat pembelajaran IPA. pembelajaran IPA haruslah disesuaikan dengan
perkembangan tingkat berfikir anak. Biasanya siswa SD masih menggunakan pola
pikir yang konkrit. Dengan nilai KKM 70 banyak siswa yang mendapatkan nilai
dibawah KKM yang telah ditetapkan.
Rumusan masalah yang dikaji adalah apakah dengan strategi pembelajaran
kooperatif tipe The Learning Cell dan media celengan gambar dapat
meningkatkan hasil belajar IPA materi sumber energi, kegunaan dan cara
menghemat pada siswa kelas III MI Yaspi Kaponan Kecamatan Pakis Kabupaten
Magelang tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan penelitian
tindakan kelas (action research) sebanyak dua siklus. Tiap siklus masing-masing
terdapat perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian
ini adalah siswa kelas III MI Yaspi Kaponan Kecamatan Pakis Kabupaten
Magelang dengan jumlah siswa 21 anak.Adapun metode pengumpulan data yang
digunakan meliputi tes, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil belajar siswa untuk
mata pelajaran IPA materi sumber energi, kegunaan dan cara menghemat pada
siswa kelas III MI Yaspi Kaponan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang tahun
pelajaran 2018/2019. Melalui metode The Learning Cell dan media celengan
gambar terdapat peningkatan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat kondisi awal yaitu
28,57% siswa yang tuntas belajar,pada siklus I meningkat menjadi 47,61% dan
meningkat lagi pada siklus II menjadi 90,47%. Berdasarkan hasil belajar tersebut
dapat disimpulkan bahwa melalui metode The Learning Cell dan media celengan
gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi sumber energi, kegunaan
dan cara menghemat pada siswa kelas III MI Yaspi Kaponan Kecamatan Pakis
Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .......................................................................... i
LEMBAR LOGO .................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ........................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ................... v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................ vii
ABSTRAK .............................................................................................. x
DAFTAR ISI ........................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xvii
DAFTAR DIAGRAM ............................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................. 5
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .................... 5
F. Metode penelitian
1. Rancangan Penelitian ............................................................. 6
2. Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian ................................ 7
xii
3. Langkah-Langkah penelitian ............................................. 8
4. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 10
5. Instrumen Penelitian .......................................................... 11
6. Analisis Data ...................................................................... 12
G. Sistematika Penulisan ...................................................... 14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori ....................................................................... 17
1. Kajian Teori ....................................................................... 17
a. Belajar ................................................................................ 17
1) Pengertian Belajar .................................................... 17
2) Ciri-ciri Belajar ......................................................... 18
3) Prinsip-prinsip Belajar .............................................. 19
4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar .............. 20
5) Hasil belajar .............................................................. 22
b. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) .......................................... 23
1) Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ............... 23
2) Tujuan Pembelajaran IPA ........................................ 24
3) Ruang Lingkup Pembelajaran IPA ........................... 25
4) Standar Kopetensi dan Kopetensi Dasar Mata
Pelajaran IPA Kelas III SD/MI Semester 1I ............ 25
c. Metode The Learning Cell ................................................. 26
Pengertian Metode The Learning Cell ..................... 26
1) Pelaksanaan Metode Pembelajaraan The Learning
xiii
Cell ............................................................................ 27
2) Kelebihan Metode The Learning Cell ................................ 28
3) Kelemahan Metode The Learning Cell ............................. 29
d. Media Pembelajaran Celengan Gambar ............................ 29
1) Pengertian Media ................................................... 29
2) Manfaat Media Pembelajaran ................................ 30
3) Media Pembelajaran Celengan Gambar ................. 31
2. Kajian Materi Penelitian .................................................... 32
a. Kajian Materi Sumber Energi, Kegunaan dan Cara
Menghemat ...................................................................... 32
B. Kajian Pustaka ............................................................................. 34
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Yaspi Kaponan .................................... 38
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................... 46
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ............................................. 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Per Siklus .................................................................... 70
1. Kondisi Awal........................................................................ 70
2. Siklus I.................................................................................. 73
3. Siklus II ................................................................................ 75
B. Pembahasan ................................................................................. 78
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 83
xiv
B. Saran ........................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 85
LAMPIRAN ............................................................................................ 87
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Siswa Kelas III MI Yaspi Kaponan Tahun Ajaran
2018/2019 ............................................................................... 7
Tabel 1.2 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar ........................................... 13
Tabel 2.1 SK dan KD Mata Pelajaran IPA Kelas III Semester II ............ 25
Tabel 3.1 Daftar Jumlah Siswa MI Yaspi Kaponan ................................. 39
Tabel 3.2 Daftar Nama Guru MI Yaspi Kaponan .................................... 40
Tabel 3.3 Sarana dan Prasarana MI Yaspi Kaponan ................................ 41
Tabel 3.4 Daftar Siswa Kelas III MI Yaspi Kaponan ............................. 43
Tabel 3.5 Nilai Ulangan Harian Murni IPA Kelas III .............................. 44
Tabel 3.6 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I Menggunakan
Metode The Learning Cell dan Media Celengan Gambar ..... 49
Tabel 3.7 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus I dengan
Metode The Learning Cell dan Media Celengan Gambar ..... 53
Table 3.8 Nilai Tes Siklus I...................................................................... 55
Tabel 3.9 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus II Menggunakan
Metode The Learning Cell dan Media Celengan Gambar ..... 62
Tabel 3.10 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus II dengan
Metode The Learning Cell dan Media Celengan Gambar .... 65
Tabel 3.11 Nilai Tes Siklus II .................................................................. 67
Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian Murni IPA Kelas III ............................. 70
Tabel 4.2 Analisis Hasil Tes Kondisi Awal dan Tes Siklus I ................. 73
xvi
Tabel 4.3 Analisis Hasil Tes Siklus I dan Siklus II ................................ 76
Tabel 4.4 Analisis Hasil Tes Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II ........ 79
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ....................................... 9
xviii
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Ketuntasan Siswa Kondisi Awal ........................................ 72
Diagram 4.2 Persentase Ketuntasan Siswa Siklus I .............................. 75
Diagram 4.3 Persentase Ketuntasan Siswa Siklus II .............................. 77
Diagram 4.4 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal, Siklus I,
Siklus II ............................................................................. 81
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Satuan Kredit Kegiatan
Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 3 Daftar Siswa Kelas III MI Yaspi Kaponan
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Lampiran 6 Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II
Lampiran 7 Sempel Hasil Tes Evaluasi Siklus I dan Siklus II
Lampiran 8 Nilai Ulangan Harian Murni IPA Kelas III
Lampiran 9 Daftar Nilai Tes Siklus I
Lampiran 10 Daftar Nilai Tes Siklus II
Lampiran 11 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I
Lampiran 12 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus II
Lampiran 13 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus I
Lampiran 14 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus II
Lampiran 15 Lembar Konsultasi
Lampiran 16 Lembar Dokumentasi
Lampiran 17 Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah merupakan sarana untuk mendapatkan pengetahuan bagi seorang
peserta didik atau siswa. Di sekolah peserta didik akan mendapatkan berbagai
macam ilmu pengetahuan yang dapat memperluas wawasan mereka, salah satu
bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di tingkat Sekolah Dasar
(SD) adalah Ilmu pengetahuan Alam (IPA).
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang pada hakekatnya semua materi
ada di dalam lingkungan peserta didik, menjadikan peserta didik mudah
memahami materi jika dikaitkan dengan keadaan di sekitar mereka. Di Sekolah
Dasar, pembelajaran IPA haruslah disesuaikan dengan perkembangan tingkat
berfikir anak. Biasanya siswa SD masih menggunakan pola pikir yang konkrit.
Pada pemberian mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tersebut
terjadilah proses belajar mengajar. Proses belajar bersumber dari pengalaman-
pengalaman yang dilakukan, dari pengalaman-pengalaman tersebut terjadilah
pembelajaran yang dapat menimbulkan adanya perubahan perkembangan menjadi
lebih baik.
Dalam proses pembelajaran, guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha
memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan peserta didik yang
menerima ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya. Agar proses belajar mengajar
berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka guru harus
memberikan variasi metode dan media pembelajaran yang menarik,
2
menyenangkan, aktif, dan mampu membuat peserta didik lebih mudah memahami
ilmu pengetahuan yang mereka peroleh sesuai dengan perkembangannya. Hal ini
selaras dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah:
ضة على كل سلم طلب العلم فز و ل للا صلى للا عل عن انس ابن ما لك قل رس
الذىب )ر ىز للؤ لؤ ز لءخ ضع العلم عند غز أىلو كمقلد األحنا س أه مسلم
(اجةابن م
Artinya:
“Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah saw, bersabda: Mencari ilmu
itu wajib bagi setiap muslim, memberikan ilmu kepada orang yang bukan ahlinya
seperti orang yang mengalungi babi dengan permata, mutiara, atau emas”
Hr.Ibnu Majah
Berdasarkan hadis tersebut, menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim
disamping diwajibkan menuntut ilmu, orang yang mengajarkan ilmu harus
menyampaikan ilmu sesuai dengan taraf berfikir si penerima ilmu. Agar
pembelajaran tercapai sesuai dengan tujuan yang diharapkan, guru perlu
memahami dan menguasai materi yang diajarkan, dan menguasai keterampilan
yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar. Selain itu guru juga dituntut
memiliki berbagai kopetensi yang dibutuhkan oleh siswa, antara lain menguasai
yang diajarkan, mampu memilih metode yang tepat, serta menggunakan media
atau alat peraga yang menarik untuk mendukung berlangsungnya pembelajaran.
Demi tercapainya tujuan pembelajaran guru diharapkan menggunakan metode
pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
3
Metode pembelajaran merupakan seluruh rangkaian penyajian materi ajar
yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang
dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung
atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar (Istarani, 2012:47). Memilih
metode yang baik dapat menentukan berhasilnya sebuah pembelajaran(Sobry
Sutikno,2014:39). Metode mengajar dapat diartikan sebagai suatu rencana atau
pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi peserta didik,
dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran atau
setting lainnya (Jihad dan Harris, 2012:128).
Metode pembelajaran cooperative learning yaitu The Learning Cell Dalam
pembelajaran kooperatif The Learning Cell siswa akan belajar secara berpasangan
dan dapat saling membantu. Siswa dapat membangun pengetahuannya sendiri dan
pemahamannya tentang materi pelajaran dengan saling memberikan pertanyaan
secara bergantian dan mendiskusikannya bersama-sama serta dapat saling
memastikan bahwa setiap pasangan dari kelompok mereka menguasai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Selain itu siswa juga dapat menemukan dan
memahami materi yang sulit. Dengan demikian proses pembelajaran dapat
menjadikan siswa menjadi lebih aktif.
Selain menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi, guru
juga harus tepat dalam memilih media pembelajaran. Media merupakan alat atau
benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud
menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran (Rasimin, 2012 : 136).
Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan audien (siswa) untuk
4
belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka dengan tujuan yang
ingin dicapai. (Asnawir dan M.Basyiruddin Usman, 2002: 11)
Media pembelajaran menjadi penting terhadap pelengkap atau alat bantu
pembelajaran yang harus dilengkapi senhingga pembelajaran dapat berjalan
dengan lancar dan menyenangkan. Kebutuhan media pembelajaran akan secara
langsung berpengaruh terhadap proses pembelajaran siswa, misalnya alat peraga,
gambar-gambar, akan dibutuhkan pada siswa terutama sekolah dasar atau
madrasah ibtidaiyyah. (Rasimin, 2012 : 141).
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru kelas III
MI Yaspi Kaponan , nilai atau prestasi mata pelajaran IPA yang dimiliki siswa
masih kurang optimal. Dengan nilai KKM 70 banyak siswa yang mendapatkan
nilai dibawah KKM yang telah ditetapkan.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tindakan kelas dengan judul “ PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI SUMBER ENERGI, KEGUNAAN DAN CARA MENGHEMAT
MELALUI METODE THE LEARNING CELL DAN MEDIA CELENGAN
GAMBAR PADA SISWA KELAS III MI YASPI KAPONAN
KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN
2018/2019”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah:
Apakah penerapan metode The Learning Cell dan media celengan gambar dapat
meningkatkan hasil belajar IPA materi sumber energi, kegunaan dan cara
5
menghemat pada siswa kelas III MI Yaspi Kaponan Kecamatan Pakis Kabupaten
Magelang tahun pelajaran 2018/2019?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan utama penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui penerapan metode The Learning Cell dan media celengan
gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi sumber energi, kegunaan
dan cara menghemat pada siswa kelas III MI Yaspi Kaponan Kecamatan Pakis
Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini secara terperinci adalah :
1. Manfaat Teroritis
Penelitian ini diharapkan memberikan informasi dan pengetahuan
dalam dunia pendidikan khususnya penggunaan metode pembelajaran The
Learning Cell dan media celengan gambar dalam meningkatkan hasil belajar
peserta didik.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi alternatif atau rujukan informasi
untuk praktisi pendidikan, meningkatkan mutu pembelajaran di kelas,
memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan serta dengan
menggunakan metode dan media yang menarik dapat menumbuhkan motivasi
belajar siswa.
6
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Metode The Learning Cell dan media celengan gambar dapat
meningkatkan hasil belajar IPA materi sumber energi, kegunaan dan cara
menghemat pada siswa kelas III MI Yaspi Kaponan Kecamatan Pakis
Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019.
2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah:
a. Secara individu
Penelitian ini dapat dinyatakan berhasil apabila nilai yang
diperoleh siswa melebihi KKM yang sudah ditentukan di sekolah
tersebut, yakni ≥70.
b. Secara klasikal
Penelitian ini dinyatakan berhasil apabila dalam satu kelas
tersebut yang mendapat skor ≥70 harus mencapai presentase 85%
dari semua siswa.
F. Metode Penelitian
1. Rancagan Penelitian
Rancangan penelitian yang ditetapkan berupa tindakan kelas.prosedur dan
langkah langkah penelitian mengikuti prinsip prinsip dasar yang berlaku
dalam penelitian tindakan. Karena Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah
penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan
memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya (Arikunto,2006: 5).
7
Menurut Suhardjono daur ulang dalam penelitian tindakan diawali dengan :
Perencanaan (planning), Penerapan tindakan (action), mengobservasi dan
mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and evaluation) dan
melakukan refleksi (reflecting) dan seterusnya sampai perbaikan atau
peningkatan yang diharapkan tercapai (Arikunto,2006: 104).
2. Subjek, lokasi dan waktu penelitian
a. Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III MI Yaspi Kaponan
Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang yang berjumlah 21 siswa yang
terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.
Tabel 1.1
Daftar Siswa Kelas III MI Yaspi Kaponan
Tahun Pelajaran 2018/2019
No Nama Siswa
Jenis Kelamin
L P
1. Achmad K. Ikhwan √
2. Anang Julianto √
3. A.F. Salsabela √
4. Affif Raka A. √
5. Bagus Burhan T √
6. Eva Amellia √
7. Eka Vino Aananta √
8
8. Faisal Rahmadani √
9. Indira Rula Hasna √
10. Joko Ariyanto √
11. Laynatus Shifa √
12. Lizzy Larasati √
13. Nafisa Devi Harlisti √
14. Nadya Eka Z √
15. Siti Rohmah √
16. Sella Elvia √
17. Wildan Maulana √
18. Zahra As Syifa √
19. Zazzkia Kholivia √
20. Siti N. Azizah √
21. Rayhan √
Jumlah 9 12
b. Lokasi penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Yaspi Kaponan
Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang.
c. Waktu penelitian
Waktu penelitian ini dimulai pada bulan Februari sampai bulan
Maret 2019 dari tahap pra survei hingga dilaksanakan tindakan.
9
3. Langkah-langkah penelitian
Langkah yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan tidakan
(action), pengamatan (observing), refleksi (reflecting).
Gambar 1.1 Siklus PTK model Kemmis dan Taggart (modifikasi oleh
penulis)
Rancangan penelitian tindakan yang akan dilaksanakan setiap
siklusnya terdiri dari:
Pelaksanaan
Refleksi
Pengamatan
Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan
Refleksi
Siklus I
Siklus II
Perencanaan
?
10
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mengadakan observasi dan wawancara
dengan guru kelas untuk mengetahui permasalahan yang terjadi selama
pembelajaran IPA berlangsung. Langkah berikutnya peneliti menyusun
tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah-masaalh yang
terjadi selama pembelajaran berlangsung. Tindakan yang telah disusun
bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan suasana belajar siswa.
Rencana ini dituangkan dalam bentuk RPP.
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan tindakan, guru melakukan kegiatan
pembelajaran seperti yang telah direncanakan pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), yaitu kegiatan pembelajaran dengan menerapkan
metode The Learning Cell dan media celengan gambar dalam
pembelajaran IPA materi sumber energi, kegunaan dan cara menghemat.
c. Observasi
Observasi (pengamatan) merupakan upaya mengamati
pelaksanaan tindakan yang dilakukan guru dan siswa selama proses
pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan
lembar observasi yang telah disiapkan.
d. Refleksi
Refleksi merupakan langkah untuk mengevaluasi semua kegiatan
yang dilakukan dalam penelitian. Refleksi dilakukan berdasarkan hasil
observasi untuk memperoleh masukan, saran-saran mengenai pelaksanaan
11
tindakan digunakan untuk perbaikan dan sebagai dasar untuk menentukan
langkah berikutnya. Adanya langkah refleksi ini, peneliti dan guru dapat
melakukan perbaikan pada siklus berikutnya.
4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang akan dijadikan acuan penelitian,
peneliti menggunakan teknik:
a. Tes
Tes adalah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada
seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang
dijadikan penetapan skor angka (kumusuh dan dwitagama,2010:78).
Tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa
yang telah diberikan. Bentuk tes sesuai kondisi siswa dan peneliti dan atas
persetujuan guru kelas.
b. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek dari
sistematika fenomena yang diselidiki (Sukandarrumidi, 2012: 69).
Observasi bertujuan untuk mengamati proses pelaksanaan
pembelajaran IPA dengan metode The Learning Cell dan media celengan
gambar. Serta mengamati segala aktivitas-aktivitas yang dilakukan guru
dan siswa di kelas pada saat pembelajaran berlangsung.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data
mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat
12
kabar, majalah, prasasti, notulen, legger, agenda, dan sebagainya
(Arikunto, 2010: 274). Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data
yang telah diperoleh dari tes, observasi dan catatan lapangan.
5. Instrumen Penelitian
Beberapa instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu:
1) Soal Tes
Peneliti menggunakan instrumen soal yang berkaitan dengan
materi guna mengukur hasil belajar siswa pada setiap siklus.
2) Pedoman Pengamatan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pedoman
pengamatan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa dalam kegiatan
belajar mengajar.
3) RPP dan Silabus
6. Analisis Data
Setelah semua data terkumpul, selanjutnya adalah menganalisis data untuk
mengetahui hasil akhir dari penelitian. Analisis data adalah analisis yang telah
terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam
penelitian untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010:85). Analisis
dilakukan dalam setiap siklusnya dengan cara memberikan soal tes formatif
pada setiap akhir pelaksanaan pembelajaran. Data yang terkumpul dianalisis
per siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar yang dicapai siswa.
Hal ini untuk membuktikan hipotesis tindakan maka hasil penelitian
dianalisis menggunakan statistik untuk menghitung ketuntasan klasikal.
13
Apabila hasil belajar siswa secara klasikal mencapai ≥ 85% maka siklus
dihentikan.Berikut ketuntasan minimal (KKM) dikonfirmasikan dalam tabel :
Tabel 1.2
Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar
KKM Kualifikasi
70 Tuntas
70 Tidak Tuntas
KKM MI Yaspi Kaponan adalah 70
Menurut Suharsimi Arikunto (2007: 131) dalam Penelitian Tindakan Kelas
dalam menganalisis data menggunakan dua jenis data, sebagai berikut:
a. Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dapat dianalisis secara
deskriptif dengan statistik deskriptif. Dalam analisis ini biasanya untuk
mencari nilai rerata dan mencari presentase keberhasilan belajar. Dengan
rumus sebagai berikut :
1) Rumus mencari nilai rerata:
MX =
Keterangan :
MX = Mean ( rerata )
14
∑X =Jumlah dari hasil perkalian antara masing-masing skor
dengan frekuensinya.
N = Jumlah siswa (Sudijono, 2010: 83)
2) Rumus mencari presentase keberhasilan belajar.
P =
Keterangan :
P = Angka Presentase
f = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya
N= Number of Case ( jumlah frekuensi/banyaknya individu )
(Sudijono, 2010: 43)
b. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi yang berbentuk kalimat
yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat
pemahaman terhadap suatu mata pelajaran ( kognitif), pandangan atau
sikap siswa terhadap metode belajar yang baru (efektif ), aktivitas siswa
mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri,
motivasi belajar dan sejenisnya dapat dianalisis secara deskriptif
(Arikunto, 2007: 131).
G. Sistematika Penulisan
Secara garis besar sistematika penulisan skripsi dalam penelitian
tindakan kelas yaitu sebagai berikut :
15
1. Bagian Awal
Bagian awal yang terdiri dari : halaman sampul, lembar logo, halaman
judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian
tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel
daftar gambar, dan daftar lampiran.
2. Bagian Inti
Bagian inti skripsi penelitian tindakan kelas ini memuat pendahuluan,
landasan teori, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan,
penutup.
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan/manfaat, hipotesis
tindakan dan indikator keberhasilan penelitian, metode penelitian
serta sistematika penulisan. Metode penelitian mencakup rancagan
penelitian, subjek penelitian, langkah-langkah penelitian, teknik
pengumpulan data,instrumen penelitian, pengumpulan data serta
analisis data.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang kajian teori dan kajian pustaka.
Kajian teori mencakup kajian teori serta kajian materi penelitian.
BAB III: PELAKSANAAN PENELITIAN
Bab ini menyajikan pelaksanaan penelitian yang meliputi:
deskripsi pelaksanaan siklus I dan deskripsi pelaksanaan siklus II.
16
Setiap siklusnya mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengamatan
dan refleksi.
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang deskripsi hasil penelitian yang
meliputi kondisi awal, siklus I serta siklus II dan berisi
pembahasan.
BAB V: PENUTUP
Bab ini memuat tentang kesimpulan dan saran
3. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
17
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Kajian Teori
a. Belajar
1) Pengertian Belajar
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, secara etismologis belajar
memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi
ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk
mencapai kepandaian atau ilmu. (Bahrudin dan Esa Nur Ahyuni,
2008:13)
Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. ( Slameto, 1991:78)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
suatu proses untuk perubahan dalam diri manusia dari tidak tahu
menjadi tahu, dari yang salah menjadi benar, dari yang tidak baik
menjadi baik. Selain itu, setiap umat muslim baik laki-laki maupun
perempuan diwajibkan untuk menuntut ilmu sebagai bekal di dunia
maupun di akhirat kelak. Hal ini selaras dengan sabda Rasulullah saw
yang diriwayatkan oleh Al Tirmidzi:
18
زة قال قال رس ىز سلم من سلك ل للا صلى للا عن ب و عل
و علما سيل للا قا لتمس ف قا للى الننة طز )رأه لو طز
التزمذي(
Artinya: Dari Abu Hurairah ra ia berkata, bersabda Rasulullah saw,
"barang siapa menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu,maka Allah
akan memudahkan jalannya menuju ke syurga." (HR.At Tirmidzi)
2) Ciri-Ciri Belajar
Ciri-ciri belajar, antara lain yaitu:
a) Perubahan yang terjadi secara sadar, individu yang belajar akan
menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya
individu merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam
dirinya.
b) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional, suatu perubahan yang
terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya, dan akan berguna
bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.
c) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, perubahan
perubahan itu selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu
yang lebih baik dari sebelumnya.
d) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, tingkah laku
yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.
19
e) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, perubahan tingkah
laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai dan terarah pada
perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.
f) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku, jika seseorang
belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan
tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan,
keterampilan, dan pengetahuan (Djamarah, 2011 : 15).
3) Prinsip-Prinsip Belajar
Prinsip-prinsip belajar menurut Slameto (1987 : 29) adalah sebagai
berikut :
a) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,
meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan
instruksional.
b) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki sruktur,
penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap
pengertiannya.
c) Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang
kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.
d) Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya.
e) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.
f) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai
dengan tujuan instruksional yang harus dicapainnya.
20
g) Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat
belajar dengan tenang.
h) Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat
mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan
efektif.
i) Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.
j) Belajar adalah proses kontiguitas (hubungan antara pengertian yang
satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian
yang diharapkan.
k) Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar
pengertian/ ketrampilan/ sikap itu mendalam pada siswa.
4) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan atas 2
katagori yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
a) Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar individu yang berasal dari dalam dirinya sendiri. Faktor
internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologi.
(1) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan
dengan kondisi fisik individu. Faktor ini dibedakan menjadi 2
macam: pertama, keadaan jasmani yang pada umumnya
mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi Jasmani
21
yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif
terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik
yang lemah atau sakit akan menghambat proses belajar. Kedua,
keadaan fungsi jasmani/fisiologi selama proses belajar
berlangsung, peran fungsi fisiologi tubuh manusia sangat
mempengaruhi, terutama panca indra. Panca indra yang
berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar.
(2) Faktor psikologis
Faktor-faktor psikologi adalah keadaan psikologis seorang
yang dapat mempengaruhi proses belajar. Faktor psikologis,
baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, terdiri atas:
(a) faktor intelektif yang meliputi faktor potensial, yaitu
kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata, yaitu
prestasi yang dimiliki.
(b) Faktor nonintelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu
seperti sikap, kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi,
dan penyesuaian diri. (Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni,
2008: 19)
b) Faktor Eksternal
1) Faktor lingkungan keluarga, yaitu sosial ekonomi keluarga,
pendidikan orang tua, serta perhatian orang tua dan suasana
hubungan antara anggota keluarga.
22
2) Faktor lingkungan sekolah, yaitu sarana dan prasarana,
kompetensi guru dan siswa, serta kurikulum dan metode
mengajar.
3) Faktor lingkungan masyarakat, yaitu sosial budaya, partisipasi
terhadap pendidikan (Basri, 2015:155-156).
Dengan demikian, beberapa faktor internal dan eksternal yang
berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
5) Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada
diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5).
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik
setelah mengalami aktivitas belajar. Jadi, hasil belajar adalah
kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman
belajarnya baik kemampuan secara kognitif, afektif, maupun
psikomotorik. Dalam penelitian ini, hasil belajar adalah nilai yang
diperoleh siswa setelah siswa tersebut mengerjakan tes yang
diberikan oleh guru dan selanjutnya dibuktikan dengan nilai hasil
evaluasi. Hasil belajar pada dasarnya suatu ketrampilan yang
berupa ketrampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan
atau pengalaman yang diperoleh (Hartiny, 2010:33).
23
Berasarkan uraian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah hasil yang dicapai oleh siswa dari proses pembelajaran dari
seluruh aspek, baik aspek kognitif, afektif atau psikomotorik
sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
pelajaran di sekolah dalam jangka waktu tertentu sebagaimana
dicantumkan dalam buku rapor.
b. Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA)
1) Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sering juga disebut dengan kata
"sains". Sains yang berasal dari bahasa latin yaitu scienta yang berarti
pengetahuan. Perkataan sains dalam bahasa Jerman yaitu Wisaencheff
yang artinya pernyataan kumpulan pengetahuan, seperti halnya tubuh
manusia yang komponen-komponennya secara sitematik. Sains adalah
ilmu pengetahuan yang didapat dengan menggunakan metode tertentu.
(Rully Nasrullah,dkk 2010:3).
Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu
pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam
semesta, termasuk di muka bumi ini (Maslikhah dan Susapti, 2009:4).
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari fenomena-fenomena alam.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari tentang
alam serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalamnya. Pembelajaran
24
IPA diharapkan dapat menarik minat dan perhatian siswa melalui
proses pembelajaran yang menarik pula, karena IPA tidak hanya
berupa konsep atau fakta saja melainkan juga merupakan suatu
peristiwa nyata yang membutuhkan proses penemuan dalam
membuktikan fakta maupun konsep tersebut.
2) Tujuan Pembelajaran IPA
Tujuan pembelajaran IPA di SD menurut kurikulum KTSP
(Depdiknas,2006) secara terperinci:
a) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam
ciptaanya.
b) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Dari uraian diatas menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran IPA
di SD/MI disamping untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan
dalam keidupan sehari-hari, juga mengembangkan keterampilan proses
untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat
keputusan. Tujuan tersebut dicapai dengan cara mengajarkan IPA dan
25
menekankan pada pemberian pengalaman untuk mengembangkan
kompetensi siswa.
3) Ruang Lingkup Pembelajaran IPA
Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD meliputi aspek-aspek
berikut ini:
a) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.
b) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaan meliputi: cair, padat dan gas.
c) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya dan pesawat sederhana.
d) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-
benda langit lainnya (Depdiknas,2006).
4) Standar Kopetensi dan Kopetensi Dasar Mata Pelajaran IPA Kelas III
SD/MI semester II
. Secara rinci SK dan KD untuk mata pelajaran IPA yang ditujukan
siswa kelas III MI Yaspi Kaponan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang
disajikan melalui berikut ini:
Tabel 2.1
SK dan KD mata pelajaran IPA kelas III semester II
Standar Kopetensi Kopetensi Dasar
Energi dan
Perubahannya
4. Memahami berbagai
1.1 .. Menyimpulkan hasil
pengamatan bahwa
gerak benda
26
cara gerak benda,
hubungannya dengan
energi dan sumber
energi.
dipengaruhi oleh
bentukdan ukuran
1.2 .. mendeskripsikan hasil
pengamatan tentang
pengaruh energi panas,
gerak, getaran dalam
kehidupan sehari-hari
1.3 .. mengidentifikasi
sumber energi dan
perubahannya
c. Metode The Learning Cell
1) Pengertian Metode The Learning Cell
. Metode pembelajaran sangat memegang penting dalam pengajaran.
Metode pembelajaran merupakan cara-cara yang digunakan guru untuk
menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Metode The Learning Cell menunjuk pada bentuk belajar
kelompok berpasangan. Metode The Learning Cell membantu siswa
belajar dengan lebih efektif dalam bentuk berpasangan (Hisyam
Zaini,2008: 86).
. Metode The Learning Cell merupakan bentuk belajar berpasangan
(Agus Suprijono, 2013: 122). Pembelajaran dengan menerapkan metode
The Learning Cell menuntut siswa untuk bekerjasama untuk berpasangan
27
dan menuntut siswa untuk berpartisipasi aktif melalui sejumlah
pertanyaan yang siswa buat.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode The
Learning Cell merupakan bentuk belajar kelompok berpasangan. Siswa
bertanya dan menjawab pertanyaan secara bergantian berdasarkan materi
bacaan yang sama untuk mencapai tujuan pembelajarn dalam rangkaian
waktu yang ditentukan oleh guru. Metode The Learning Cell dapat
digunakan dalam pembelajaran IPA. Metode The Learning Cell dapat
mendorong siswa untuk memunculkan pertanyaan-pertanyaan dari materi
yang belum dipahami, dapat mengembangkan daya pikir siswa melalui
pertanyaan yang siswa buat, dan dapat mengembangkan kemampuan
siswa untuk berpartisipasi aktif bertanya dan menjawab dalam
pembelajaran.
2) Pelaksanaan Metode Pembelajaran The Learning Cell
. Metode pembelajaran The Learning Cell diawali dengan meminta
siswa membaca tugas yang diberikan dan kemudian menuliskan
pertanyaan-pertanyaan tentang materi ajar yang dibaca. Kemudian guru
memasangkan siswa dua orang secara acak atau sesuai dengan kebijakan
guru. Proses pembelajaran dimulai ketika salah satu siswa dalam
pasangan mengajukan pertanyaan kepada pasangannya secara bergantian.
Selama proses Tanya jawab berlangsung guru berkeliling kelas dari
kelompok ke kelompok memberikan umpan balik dan menjawab berbagai
pertanyaan siswa jika ada materi yang kurang jelas maksudnya. Guru
28
mengupayakan untuk tidak menjawab pertanyaan yang telah dicatat siswa
dalam daftar pertanyaan yang disiapkan siswa tersebut. Guru
diperbolehkan menjawab apabila siswa ragu atau tidak tahu jawaban yang
benar.
3) Kelebihan Metode The Learning Cell
Setiap metode pembelajaran yang digunakan tidak terlepas
dari kelebihan dan kekurangan. Metode The Learning Cell juga memiliki
kelebihan dan kekurangan. Berikut beberapa hal yang menjadi kelebihan
metode pembelajaran The Learning Cell:
a) Siswa akan lebih siap menghadapi materi yang akan dipelajari karena
siswa telah memiliki informasi materi yang akan dipelajari melalui
berbagai sumber diantaranya buku, guru dan orang yang ahli dibidang
materi tersebut.
b) Siswa akan memiliki kepercayaan diri dalam kegiatan belajar
mengajar. Siswa tidak akan segan-segan dalam memberikan
pertanyaan yang tidak dipahami kepada siswa yang menjadi tutor.
Siswa yang menjadi tutor selain pengetahuannya bertambah,
kemampuan dalam mengkomunikasikan ilmu pengetahuan pada
teman sebaya juga akan meningkat.
c) Menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran. Hal ini terjadi karena
siswa diberi panduan untuk mencari materi sendiri pada saat sebelum
atau sesudah pembelajaran dari berbagai sumber. Pada saat
pembelajaran siswa yang menjelaskan materi yang telah diperoleh.
29
d) Hubungan sosial siswa semakin baik, antara siswa dengan siswa,
siswa dengan guru dan siswa dengan orang lainnya.
e) Memberi peluang untuk saling belajar, membantu siswa mempelajari
budaya lain, mendalami gaya hidup yang berbeda.
4) Kelemahan Metode The Learning Cell
Dalam metode pembelajaran The Learning Cell terdapat
kelemahan diantaranya sebagai berikut:
a) Jika siswa tidak rajin dalam mencari informasi maka metode
pembelajaran The Learning Cell ini menjadi kurang efektif, namun
hal ini dapat diantisipasi oleh guru dengan memberikan motivasi dan
penghargaan pada siswa yang mendapatkan informasi materi pelajaran
dari sumber mana saja.
b) Literatur atau bahan bacaan yang terbatas, namun hal ini dapat
diantisipasi dengan menganjurkan siswa untuk membaca buku-buku
yang relevan ataupun melalui internet.
d. Media Pembelajaran Celengan Gambar
1) Pengertian Media
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasan, perhatian,
dan kemauan siswa untuk belajar (Miarso,1989). Media pembelajaran
merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang
dengar, termasuk tehnologi perangkat kerasnya.
30
Media pembelajaran terdiri atas dua unsur penting, yaitu
unsur peralatan atau perangkat keras dan unsur pesan yang dibawanya.
Media pembelajaran memerpukan peralatan untuk menyampaikan pesan,
namun yang terpenting bukanlah peralatan itu namun pesan atau
informasi belajar yang dibawakan oleh media tersebut.
Berdasar uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran merupakan alat saluran komunikasi yang membawa
pesan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
2) Manfaat Media Pembelajaran
Pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesan hanya
disampaikan melalui kata verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya
verbalisme. Artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa
memahami dan mengerti makna yang terkandung didalamnya. Hal
semacam ini akan menimbulkan kesalahan persepsi siswa. Oleh sebab itu,
sebaiknya siswa memiliki pengalaman yang lebih konkrit, pesan yang
ingin disampaikan benar-benar dapat mencapai sasaran dan tujuan.
Secara umum media mempunyai kegunaan:
a) Memperjelas pesan agar si penerima pesan tidak hanya mengetahui
kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung.
b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga,dan daya indra.
c) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid
dengan sumber belajar.
31
d) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.
e) Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama.
3) Media Pembelajaran Celengan Gambar
Celengan gambar ini merupakan sebuah celengan terbuat
dari kertas berwarna yang berisikan gambar dan tulisan yang berkaitan
dengan materi pelajaran. Siswa diminta untuk mengambil gambar/tulisan
dari dalam celengan. Proses belajar ini akan membangun dan mendorong
aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa
mempunyai pengalaman langsung dalam pembelajaran. Manfaat media
celengan gambar dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran, serta dapat meningkatkan hasil pembelajaran. Media
celengan gambar mempunyai tujuan untuk menarik perhatian siswa
sehingga mendorong minat belajar siswa dengan media tersebut maka
dapat meningkatkan hasil belajarnya. Melalui penggunaan media
pengajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar
mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar
siswa.
32
2. Kajian Materi Penelitian
a. Kajian Materi Sumber Energi, Kegunaan dan Cara Menghemat
Sumber energi adalah segala sesuatu di sekitar kita yang dapat
menghasilkan energi. Contoh sumber-sumber energi yang terdapat
disekitar kita adalah matahari, makanan bahan bakar dan listrik.
1) Matahari
Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi kehidupan di
bumi. Energi cahaya dari matahari digunakan oleh tumbuhan dalam
proses fotosintesis. Fotosintesis menghasilkan makanan untuk
pertumbuhan tumbuhan. Energi panas matahari dapat dimanfaatkan
dalam proses pengeringan. Semua makhluk hidup, termasuk hewan
dan manusia, energi cahaya matahari juga dapat membangkitkan
energi listrik.
2) Bahan bakar minyak dan gas
Sebagaian besar bahan bakar minyak berasal dari penyulingan
minyak bumi. Pada pengeboran minyak bumi terkadang juga
ditemukan gas bumi atau gas alam. Gas alam digunakan untuk
menggerakan mesin uap di pabrik-pabrik dan sebagai bahan bakar
kompor gas. Bahan bakar minyak dan gas alam akan menghabiskan
energi jika mengalamai reaksi kimia.
3) Makanan
Makanan diperlukan makhluk hidup untuk bertahan hidup.
Makanan yang kita makan sehari-hari berasal dari tumbuhan dan
33
hewan. Tumbuhan memperoleh energi dari matahari. Hewan
memperoleh energi dari tumbuhan dan hewan lain yang dimakannya.
Makanan akan menghasilkan energi setelah diproses didalam tubuh.
4) Baterai
Baterai juga merupakan sumber energi, didalam baterai terdapat zat
kimia yang dapat menghasilkan listrik. Energi dari baterai dapat
digunakan untuk menyalakan senter, menggerakkan robot mainan,
menyalakan kalkulator dan menggerakan jarum jam
5) Listrik
Energi listrik merupakan energi yang paling banyak dimanfaatkan
oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua kegiatan
manusia berhubungan dengan energi listrik. Energi listrik digunakan
untuk memasak, menerangi rumah dan jalan, mendinginkan dan
memanaskan ruangan, serta menghidupkan alat-alat elektronik, energi
listrik tersebut dihasilkan oleh pembangkit listrik.
Sumber energi banyak tersedia di alam, sumber energi tersebut
dikelompokkan menjadi dua yaitu sumber energi yang dapat
diperbaharui dan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, sumber
energi yang dapat diperbaharui antara lain makanan, air, angin, dan
matahari. Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui antara lain
minyak bumi, gas alam dan batu bara.
Kita perlu menghemat energi untuk melestarikan energi agar
generasi mendatang dapat merasakan manfaat energi-energi tersebut.
34
Supaya sumber energi yang tersedia di alam tidak cepat habis, perlu
usaha penghematan energi. Usaha untuk menghemat energi yang dapat
kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
a) Mematikan lampu dan peralatan elektronik jika tidak digunakan.
b) Menggunakan kendaraan yang hemat bahan bakar, jika ingin
menggunakan kendaraan bermotor, gunakan untuk hal-hal yang
perlu saja.
c) Mematikan kran air apabila selesai di gunakan.
B. Kajian Pustaka
Adapun hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sudarno (2017)
Penelitian yang dilakukan oleh sudarno (2017) dengan judul
“Penerapan Pembelajaran The Learning Cell untuk Meningkatkan Motivasi
dan Hasil Belajar Tematik dengan Tema Selalu Berhemat Energi pada Siswa
Kelas IV SDN Banyuanyar 1 Surakarta Semester 1 Tahun Pelajaran
2016/2017” dengan rumusan masalah apakah melalui pembelajaran The
Learning Cell dapat meningkatkan motivasi belajar tematik dengan tema
selalu berhemat energi dan apakah melalui pembelajaran The Learning Cell
dapat meningkatkan hasil belajar tematik dengan tema selalu berhemat energi.
Penerapan pembelajaran The Learning Cell dapat meningkatkan motivasi dan
hasil belajar, hal ini bisa terlihat dari hasil yang diperoleh siswa baik dari
aspek motivasi belajar dan nilai hasil belajar siswa yang meningkat. Motivasi
bealajar siswa kelas IV SDN Banyuanyar 1 Surakarta dari setiap siklus dengan
35
kriteria 70%. Hal ini dibuktikan dari peningkatan ketekunan dalam
mengerjakan tugas dari kondisi awal sebesar 64,3%, pada siklus I sebesar
69,4%, siklus II sebesar 92,9%; antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran
dari kondisi awal sebesar 55,4%, siklus I meninkat sebesar 65,2% dan siklus II
meningkat sebesar 83,9%. Keberanian siswa mengungkapkan pendapat pada
kondisi awal sebesar 53,6%, pada siklus I meningkat sebesar 65,2% dan siklus
II meningkat sebesar 83,9%. Keaktifan siswa dalam bertanya pada kondisi
awal sebesaar 55,4%, siklus I meningkat sebesar 66,1% dan siklus II
meningkat sebesar 90,2%. Nilai hasil belajar siswa dari setiap siklus dengan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70 sebesar 75% meningkat, dibuktikan
dengan persentase ketuntasan belajar dari kondisi awal sebesar 50% pada
suklus I mencapai 57,1% dan pada siklus II mencapai 89,3%.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Henny Zurika (2018)
Penelitian yang dilakukan oleh Henny Zurika (2018) dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran The Learning Cell dengan Bantuan Media
Video untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal
Penyesuaian pada Siswa Kelas X SMK IRA Medan Tahun Pelajaran
2017/2018” dengan rumusan masalah apakah pembelajaran akuntansi
menggunakan model The Learning Cell dapat meningkatkan hasil belajar
akuntansi pokok bahasan jurnal penyesuaian . Penerapan pembelajaran The
Learning Cell dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar, hal ini bisa
terlihat dari hasil yang diperoleh siswa yang terdapat peningkatan dari tes
awal hanya 10 orang siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan 24,39%
36
dengan rata-rata kelas 58,90% menjadi 25 orang siswa dengan persentase
ketuntasan 60,98% dengan rata-rata 78,78 pada siklus I yan terjadi dari jumlah
keseluruhan 41 siswa. Pada siklus II adanya peningkatan sebanyak 35 orang
dengan persentase ketuntasan 90,24% dengan rata-rata kelas 85,98. Artinya
bahwa ada peningkatan hasil belajar dengan menerapkan The Learning Cell
dengan bantuan media video dalam pembelajaran akuntansi.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Vivin Novitasari (2016)
Penelitian yang dilakukan oleh Vivin Novitasari (2016) dengan
judul yang sudah diterjemahkan “Penerapan Teknik Pembelajaran The
Learning Cell untuk Meningkatkan Pemahaman Membaca pada Siswa
Kelas X SMA N 1 Ampel Tahun Pelajaran 2015/2016” dengan rumusan
masalah bagaimanakah teknik pembelajaran The Learning Cell dalam
meningkatkan pemahaman membaca siswa kelas X SMA N1 Ampel dan
seberapa auh peningkatan pemahaman membaca siswa dalam teks naratif
setelah belajar menerapkan teknik The Learning Cell pada siswa kelas X
SMA N1 Ampel. Penerapan teknik pembelajaran The Learning Cell dapat
meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam membaca teks naratif,
hal ini bisa terlihat dari hasil rata-rata siswa dari setiap siklus. Pada siklus I,
hasil rata-rata siswa adalah 67,89 hingga 86,84. Siklus II, hasil peningkatan
rata-rata siswa adalah 64,21 hingga 93,68. Dalam membaca teks naratif
pemahaman siswa dari setiap siklus dengan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) 70 sebesar 75% meningkat dari 19 siswa keseluruhan, dibuktikn
37
dengan persentase ketuntasan belajar dari kondisi awal sebesar 84,2% pada
suklus I mencapai 90% dan pada siklus II mencapai 94,7%.
Kesamaan penelitian ini dengan beberapa penelitian yang relevan
di atas terdapat pada penerapan The Learning Cell, sedangkan perbedaan
penelitian ini dengan penelitian yang relevan di atas terdapat pada subyek,
tempat penelitian dan penerapan metode The Learning Cell dalam penelitan
ini dikolaborasikan dengan media celengan gambar mengingat kelas yang
dipilih adalah kelas III yang termasuk dalam kelas rendah yang masih dalam
kategori pola berfikir konkrit. Penelitian-penelitian yang telah ada tersebut
belum menunjukkan penggunaan metode pembelajaran The Learning Cell
yang dikolaborasikan dengan media celengan gambar diterapkan di kelas
rendah pada pelajaran IPA materi sumber energi, kegunaan dan cara
menghemat. Hal ini yang membedakan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya.
38
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Yaspi Kaponan
Penelitian ini dilakukan di MI Yaspi Kaponan desa Kaponan, Kecamatan
Pakis, Kabupaten Magelang. Secara garis besar gambaran MI Yaspi Kaponan
adalah sebagai berikut:
1. Sejarah Singkat MI Yaspi Kaponan
Madrasah Ibtidaiyah Yaspi Kaponan berdiri pada tahun 1970. MI Yaspi
Kaponan Merupakan tanah wakaf dari bapak Hj. Subari sebagai tokoh
pendidikan di wilayah Kaponan. Beliau mewakafkan tanah tersebut digunakan
untuk mendirikan Gedung Madrasah Ibtidaiyah dengan luas 1.176 m2. Dengan
jumlah 6 rombongan belajar dan siswa sebanyak 139 anak.
2. Identitas
Nama sekolah : MI Yaspi Kaponan
No statistik : 1112 330 80253
Provinsi : Jawa Tengah
Kecamatan : Pakis
Desa/Kel : Kaponan
Kode Pos : 56193
Akreditasi : B
Tahun Berdiri : 1970
39
3. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi
Terciptanya madrasah sebagai pusat pendidikan yang mampu
menyiapkan dan mengembangkan sumber daya insani yang
berkualitas dibidang pendidikan.
b. Misi
Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi mutu baik
keilmuan maupun secara moral dan sosial sehingga mampu
menyiapkan dan mengembangkan sumber daya insani yang
mempunyai kualitas dibidang IPTEK dan IMTAQ
4. Keadaan Siswa dan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Yaspi Kaponan tahun pelajaran 2018/2019 memiliki
6 kelas dengan jumlah keseluruhan sebanyak 139 siswa, yang terdiri dari kelas
I-VI untuk lebih jelasnya penuliss sajikan rincian dalam tabel 3.1 sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Daftar Jumlah Siswa MI Yaspi Kaponan
Tahun Pelajaran 2018/2019
No Kelas Jumlah Siswa Jumlah
L P
1. I 20 8 28
2. II 23 12 35
40
3. III 9 12 21
4. IV 7 10 17
5. V 6 11 17
6. VI 9 12 21
Jumlah 74 65 139
Adapun keadaan guru atau tenaga pendidik MI Yaspi Kaponan sebanyak
8 orang guru termasuk kepala sekolah. Untuk lebih jelasnya tentang keadaan
guru atau tenaga pendidik yang membantu jalannya proses pendidikan di MI
Yaspi Kaponan, dapat dilihat dari tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2
Daftar Nama Guru MI Yaspi Kaponan
Tahun Pelajaran 2018/2019
No Nama Jabatan Keterangan
1. Subadi, S.Pd.I Kepala Sekolah Aktif
2. Sulistyo Harwati, S.Pd.I Wali Kelas I Aktif
3. Siti Nasikah, S.Pd.I Wali Kelas II Aktif
4. Warma, S.Pd.I Wali Kelas III Aktif
5. Sulistiyowati, S.Pd.I Wali Kelas IV Aktif
6. Budi Haryanto, S.Pd.I Wali Kelas V Aktif
7. Sri Wanidah, S.Pd.I Wali Kelas VI Aktif
8. Muhlasin, S.Pd.I Guru Mapel Aktif
41
5. Keadaan Sarana dan Prasarana MI Yaspi Kaponan
Sarana dan prasarana adalah salah satu faktor yang penting dalam proses
pembelajaran, karena tanpa adanya sarana dan prasarana kegiatan belajar
mengajar tidak akan bisa terlaksana dengan baik dan sebagai alat untuk
menunjang mutu pendidikan, dan kegiatan-kegiatan siswa yang ada di
sekolah. Berikut sarana dan prasarana yang dimiliki oleh MI Yaspi Kaponan:
Tabel 3.3
Sarana dan Prasarana MI Yaspi Kaponan
No Sarana/prasarana Jumlah
1. Ruang kelas 6
2. Ruang guru 1
3. Ruang pimpinan 1
4. Ruang laboratorium IPA 1
5. Ruang perpustakaan 1
6. Ruang UKS 1
7. Ruang sirkulasi 1
8. Tempat ibadah 1
9. Jamban 1
10. Tempat bermain/olahraga 1
11. Gudang 1
42
12. Kantin 1
13. Tempat parker 1
14. Toilet 4
15. Dapur 1
16. Penampungan air bersih 1
17. Kursi siswa 139
18. Meja siswa 139
19. Meja guru 6
20. Kursi guru 6
21. Lemari 16
22. Papan tulis 6
23. Tempat sampah 9
24. Jam dinding 11
25. Model kerangka manusia 1
26. Globe 3
27. Perlengkapan P3K 1
28. Tandu 1
29. Selimut 2
30. Tempat tidur 2
31 Thermometer badan 1
32. Timbangan badan 1
33. Tensimeter 1
43
34. Gambar panduan solat 2
35. Sajadah 5
36. Mukena 12
37. Papan pengunguman 1
38. Kursi tamu 1 set
39. Model tubuh manusia 1
6. Data subyek penelitian
Siswa kelas III MI Yaspi Kaponan Kecamatan Pakis Kabupaten magelang
berjumlah 21 siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.4 sebagai berikut:
Tabel 3.4
Daftar Siswa Kelas III MI Yaspi Kaponan Pakis Magelang
No Nama NIS Jenis
Kelamin
1. Achmad K. Ikhwan 848 Laki - Laki
2. Anang Julianto 849 Laki - Laki
3. A.F. Salsabela 850 Perempuan
4. Affif Raka A. 851 Laki - Laki
5. Bagus Burhan T 852 Laki - Laki
6. Eva Amellia 853 Perempuan
7. Eka Vino Aananta 854 Laki - Laki
8. Faisal Rahmadani 855 Laki - Laki
44
9. Indira Rula Hasna 856 Perempuan
10. Joko Ariyanto 857 Laki - Laki
11. Laynatus Shifa 859 Perempuan
12. Lizzy Larasati 860 Perempuan
13. Nafisa Devi Harlisti 861 Perempuan
14. Nadya Eka Z 862 Perempuan
15. Siti Rohmah 853 Perempuan
16. Sella Elvia 864 Perempuan
17. Wildan Maulana 865 Laki – Laki
18. Zahra As Syifa 866 Perempuan
19. Zazzkia Kholivia 867 Perempuan
20. Siti N. Azizah 846 Perempuan
21. Rayhan 907 Laki – Laki
7. Data Pra Siklus
Berdasarkan data yang diperoleh dari pembelajaran pra siklus
menunjukkan bahwa hasil ulangan pada mata peajaran IPA siswa kelas III
masih banyak yang berada di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
yaitu 70.
Rangkuman hasil ulangan IPA siswa kelas III ditunjukkan pada tabel
4.1sebagai berikut:
Tabel 3.5
Nilai Ulangan Harian murni IPA kelas III
45
No Nama KKM Nilai Keterangan
1. Achmad K. Ikhwan 70 76 Tuntas
2. Anang Julianto 70 47,5 Tidak Tuntas
3. A.F. Salsabela 70 61 Tidak Tuntas
4. Affif Raka A. 70 56,5 Tidak Tuntas
5. Bagus Burhan T 70
72,5 Tuntas
6. Eva Amellia 70 63 Tidak Tuntas
7. Eka Vino Aananta 70 40 Tidak Tuntas
8. Faisal Rahmadani 70 66 Tidak Tuntas
9. Indira Rula Hasna 70 46 Tidak Tuntas
10. Joko Ariyanto 70 50 Tidak Tuntas
11. Laynatus Shifa 70 43 Tidak Tuntas
12. Lizzy Larasati 70 73 Tuntas
13. Nafisa Devi Harlisti 70 75 Tuntas
14. Nadya Eka Z 70 59 Tidak Tuntas
15. Siti Rohmah 70 76 Tuntas
16. Sella Elvia 70 46 Tidak Tuntas
17. Wildan Maulana 70 55 Tidak Tuntas
18. Zahra As Syifa 70 80 Tuntas
19. Zazzkia Kholivia 70 56 Tidak Tuntas
20. Siti N. Azizah 70 55 Tidak Tuntas
21. Rayhan 70 53 Tidak Tuntas
46
Jumlah 1297,5
Ketuntasan Klasikal 28,57%
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
1. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan peneliti
yaitu sebagai berikut:
a. Menyusun skenario pembelajaran dan RPP materi sumber energi,
kegunaan dan cara menghemat dengan menggunakan metode The
Learning Cell dan media celengan gambar yang telah dikonsultasikan
dengan guru.
b. Mempersiapkan materi pembelajaran yaitu materi sumber energi,
kegunaan dan cara menghemat.
c. Mempersiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa
untuk mengamati selama proses pembelajaran berlangsung.
d. Mempersiapkan instrument penelitian berupa lembar evaluasi untuk
menggali data hasil belajar siswa.
e. Peneliti berkoordinasi langsung dengan guru kelas yang bertindak
sebagai pengajar untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan
menggunakan metode The Learning Cell dan celengan gambar.
47
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari isi rancangan.
Pelaksanaan tindakan ini dilakukan oleh guru dengan berpedoman pada RPP
yang telah dibuat sebelumnya.
a. Kegiatan Awal
1) Siswa bersama guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam
dan berdoa.
2) Guru mengkondisikan siswa agar siap belajar.
3) Guru memberi motivasi.
4) Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah metode The
Learning Cell.
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
a) Guru mengulas sedikit tentang materi yang lalu.
b) Guru meminta kepada siswa untuk membuka buku paket IPA
Kelas III semester 2 halaman 127-130.
2) Elaborasi
a) Guru memberi kesempatan siswa untuk membaca dan memahami
materi.
b) Siswa menulis pertanyaan yang berhubungan dengan materi terkait
yang belum dipahami.
c) Siswa dibimbing oleh guru untuk menulis pertanyaan sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
48
d) Siswa mencari informasi sesuai dengan materi dengan membaca
buku referensi lain seperti LKS IPA.
e) Guru memperlihatkan media celengan gambar kepada siswa .
f) Guru menjelaskan secara singkat isi media celengan gambar.
g) Guru meminta siswa secara bergantian untuk maju kedepan dan
mengambil 1 kertas yang berada dalam celengan gambar tersebut
h) Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok berpasangan
berdasarkan gambar dan tulisan yang diperoleh masing masing .
i) Guru meminta salah satu siswa pada setiap kelompok pasangan
mengajukan pertanyaan kepada pasangannya secara bergantian.
j) Selama proses tanya jawab berlangsung guru berkeliling kelas dari
kelompok ke kelompok memberikan umpan balik dan menjawab
berbagai pertanyaan siswa jika ada materi yang kurang jelas
maksudnya.
k) Guru berusaha untuk tidak menjawab pertanyaan yang telah dicatat
siswa dalam daftar pertanyaan yang disiapkan siswa tersebut.
l) Guru diperbolehkan menjawab apabila siswa ragu atau tidak tahu
jawaban yang benar.
3) Konfirmasi
Siswa membacakan hasil pengamatan, pencarian informasi
mengenai pertanyaan beserta jawabannya yang telah diasosiasi secara
berpasangan.
c. Kegiatan Akhir
49
1) Guru melakukan evaluasi dengan memberikan soal.
2) Siswa aktif menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab
yang dibimbing guru.
3) Siswa diingatkan untuk membaca materi pada subtema berikutnya
4) Seluruh siswa bersama guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
berdoa dan mengucapkan salam
3. Pengamatan
Pengamatan atau observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. Tahap ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang dilakukan
dengan mengamati kinerja guru ketika proses pembelajaran, selain itu untuk
mengamati aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sumber
energi, kegunaan dan cara menghemat. Hasil observasi digunakan sebagai
bahan refleksi dan evaluasi agar kegiatan pembelajaran semakin baik dan
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
a. Lembar Obsevasi Guru
.. Lembar observasi terhadap guru merupakan alat yang digunakan
peneliti untuk mengamati kinerja guru selama proses pembelajaran dengan
menggunakan metode The Learning Cell dan celengan gambar. Berikut
lembar observasi guru pada siklus I:
Tabel 3.6
Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I
Menggunakan Metode The Learning Cell dan Celengan Gambar
No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi
50
1 2 3 4
I. PRA PEMBELAJARAN
1. Kesiapan ruang, alat dan pembelajaran √
2. Memeriksa kesiapan siawa √
II. KEGIATAN MEMBUKA PELAJARAN
3. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan
materi ajar
√
4. Menyampaikan kompetensi (tujuan yang
akan dicapai)
√
III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan Materi Pembelajaran Sumber Energi, Kegunaan dan
Cara Menghemat
5. Menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran
√
6. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan
√
7. Menyampaikan materi dengan jelas √
8. Mengkaitkan materi dengan realita
kehidupan
√
51
B. Pendekatan / Strategi Pembelajaran
9. Membimbing siswa untuk membentuk
kelompok yang heterogen
√
10. Menyajikan materi pembelajaran √
11. Menjelaskan cara mengerjakan tugas
kelompok
√
12. Memberikan bantuan apabila siswa
mengalami kesulitan dalam kerja kelompok
√
13. Memberikan kuis /pertanyaan individu
kepada siswa
√
14. Menghitung skor yang diperoleh siswa dari
kuis
√
15. Memberikan reward kepada siswa √
C. Pemanfaatan Sumber Belajar / Media Pembelajaran
16. Menggunakan LKS atau buku paket sebagai
sumber belajar
√
17. Menggunakan media celengan gambar √
18. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
sumber belajar
√
D. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa
19. Menumbuhkan pastisipasi aktif dalam √
52
pembelajaran
20. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon
siswa
√
21. Menumbuhkan keceriaan siswa dan
antusiasme dalam pembelajaran
√
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
22. Memantau kemajuan belajar selama proses
pembelajaran
√
23. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
Kompetensi
√
F. Pengguanaan Bahasa
24. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara
jelas, baik dan benar
√
25. Menyampaikan pesan dengan gaya yang
sesuai
√
IV PENUTUP
26. Menanyakan hal-hal yang belum diketahui
siswa
√
27. Melakukan refleksi/memberikan kesimpulan √
53
materi pembelajaran dengan melibatkan
siswa
28. Melaksanakan tindak lanjut √
JUMLAH 3 36 21
TOTAL 60
Keterangan:
Skor
4 = Dilakukan dengan sangat baik.
3 = Dilakukan dengan baik.
2 = Dilakukan kurang baik.
1 = Tidak dilakukan.
b. Lembar Obsevasi Siswa
Lembar observasi terhadap siswa merupakan alat yang digunakan
untuk mengamati siswa selama proses pembelajaran dengan
menggunakan metode The Learning Cell dan media celengan gambar.
Berikut lembar observasi terhadap siswa:
Tabel 3.7
Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus I dengan Metode Pembelajaran
The Learning Cell dan Media Celengan Gambar
No Nama Siswa
Aspek yang dinilai
kognitif Psikomotor Afektif
K C B K C B K C B
54
1. Achmad K. Ikhwan
2. Anang Julianto
3. A.F. Salsabela
4. Affif Raka A.
5. Bagus Burhan T
6. Eva Amellia
7. Eka Vino Aananta
8. Faisal Rahmadani
9. Indira Rula Hasna
10. Joko Ariyanto
11. Laynatus Shifa
12. Lizzy Larasati
13. Nafisa Devi
Harlisti
14. Nadya Eka Z
15. Siti Rohmah
16. Sella Elvia
55
17. Wildan Maulana
18. Zahra As Syifa
19. Zazzkia Kholivia
20. Siti N. Azizah
21. Rayhan
Jumlah 1 10 10 1 10 10 9 11 1
Keterangan:
K = Kurang
C = Cukup
B = Baik
c. Nilai Tes Siklus I
Dari hasil tes siklus I diperoleh data nilai 21 siswa kelas III
MI Yaspi Kaponan kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Adapun
rincian data nilai siswa mata pelajaran IPA materi sumber energi,dan cara
menghemat menggunakan metode The Learning Cell dan media celengan
gambar pada siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8
Nilai Tes Siklus I
No Nama Nilai Keterangan
1. Achmad K. Ikhwan 75 Tuntas
2. Anang Julianto 50 Tidak Tuntas
56
3. A.F. Salsabela 70 Tuntas
4. Affif Raka A. 55 Tidak Tuntas
5. Bagus Burhan T 70
Tuntas
6. Eva Amellia 70 Tuntas
7. Eka Vino Aananta 45 Tidak Tuntas
8. Faisal Rahmadani 75 Tuntas
9. Indira Rula Hasna 45 Tidak Tuntas
10. Joko Ariyanto 65 Tidak Tuntas
11. Laynatus Shifa 50 Tidak Tuntas
12. Lizzy Larasati 75 Tuntas
13. Nafisa Devi Harlisti 80 Tuntas
14. Nadya Eka Z 45 Tidak Tuntas
15. Siti Rohmah 75 Tuntas
16. Sella Elvia 50 Tidak Tuntas
17. Wildan Maulana 50 Tidak Tuntas
18. Zahra As Syifa 75 Tuntas
19. Zazzkia Kholivia 80 Tuntas
20. Siti N. Azizah 45 Tidak Tuntas
21. Rayhan 60 Tidak Tuntas
Jumlah 1305
57
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus I ini yaitu:
∑ nilai peserta didik yang tuntas (f)= 10
∑ seluruh peserta didik (N)= 21
Presentase ketuntasan belajar (P) =
=
=
Pencapaian rata-rata belajar di siklus I ini belum mencapai
indikator keberhasilan yang ditentukan. Hal ini terbukti dengan perolehan
rata-rata hasil belajar sebesar 62,14 dengan ketuntasan belajar hanya
mencapai 47,61%. Maka harus dilaksanakan pembelajaran pada siklus II
dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe The Learning Cell
dan media celengan gambar untuk mendapatkan ketuntasan belajar yang
mencapai pada indikator yang telah ditentukan.
4. Refleksi
Pada tahap refleksi dapat diketahui tingkat keberhasilan maupun tingkat
kelemahan dari kegiatan pembelajaran IPA materi sumber energi, kegunaan
dan cara menghemat dengan metode The Learning Cell dan media celengan
gambar yang dilakukan oleh guru pada siklus I. sehingga dapat digunakan
untuk melakukan perbaikan pada siklus berikutnya.
Beberapa kendala yang terjadi pada silus I pada saat siswa melakukan
langkah-langkah metode The Learning Cell dan media celengan gambar
58
beberapa dari mereka belum faham terhadap tugas yang diberikan. Sehingga
banyak yang bermain sendiri serta mengobrol dengan teman sebangku
tentang hal-hal yang tidak berkaitan dengan materi. Karena pembagian
kelompok berdasarkan tempat duduk, bukan berdasarkan absensi atau selang
seling putra dan putri supaya mereka tidak bicara sendiri saat kegiatan
berlangsung.
Untuk mengatasi kendala-kendala yang terjadi pada siklus I tersebut
peneliti ingin melakukan perbaikan supaya jumlah siswa yang mencapai KKM
lebih banyak daripada siswa yang belum mencapai KKM. Karena pada siklus
I ini hanya 10 (47,61%) siswa yang bisa mencapai KKM. Adapun rencana
perbaikan tersebut adalah masih tetap menggunakan metode The Learning
Cell dan media celengan gambar, pada siklus II harus benar-benar melakukan
pendampingan penuh selama proses pembelajaran berlangsung. Selanjutnya
ada perubahan tempat duduk pada siklus II, sehingga meminimalisir siswa
yang kurang memperhatikan penjelasan guru.
Pada siklus I menunjukkan hasil yang belum optimal atau memuaskan,
sehingga penulis berharap adanya peningkatan pada siklus II dan
menunjukkan hasil yang lebih memuaskan.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
1. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan peneliti
yaitu sebagai berikut:
59
a. Menyusun skenario pembelajaran/RPP materi sumber energi,
kegunaan dan cara menghemat dengan menggunakan metode The
Learning Cell dan media celengan gambar yang telah dikonsultasikan
dengan guru.
b. Mempersiapkan fasilitas, sarana pendukung yang diperlukan saat
proses pembelajaran. Penelitian pada sikus II ini menggunakan media
celengan gambar yang di dalamnya berisi gambar dan tulisan sumber
energi. Celengan gambar berbentuk balok yang diberi lubang dan
terbuat dari bahan kertas asturo pelangi.
c. Mempersiapkan materi pembelajaran yaitu materi sumber energi,
kegunaan dan cara menghemat.
d. Mempersiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa
untuk mengamati selama proses pembelajaran berlangsung.
e. Mempersiapkan instrumen penelitian berupa lembar evaluasi untuk
menggali data hasil belajar siswa.
f. Peneliti berkoordinasi langsung dengan guru kelas yang bertindak
sebagai pengajar untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan
menggunakan metode The Learning Cell dan media celengan gambar.
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Kegiatan Awal
1) Siswa bersama guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam
dan berdoa
2) Guru mengkondisikan peserta didik
60
3) Guru memberi motivasi
4) Guru menjelaskan kembali secara singkat langkah-langkah metode The
Learning Cell
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
a) Guru mengulas sedikit tentang materi yang lalu
b) Guru memberi intruksi kepada siswa untuk membuka buku paket
IPA Kelas III semester 2 halaman 127-134
2) Elaborasi
a) Guru memberi kesempatan siswa untuk membaca materi
b) Siswa menulis pertanyaan yang berhubungan dengan materi terkait
yang belum dipahami
c) Siswa dibimbing oleh guru untuk menulis pertanyaan sesuai
dengan tujuan pembelajaran
d) Mengumpulkan Data/Informasi Siswa mencari informasi mengenai
jawaban atas pertanyaan yang sudah ditulis dengan membaca buku
referensi lain seperti LKS IPA.
e) Guru meminta siswa untuk mengambil isi di dalam celengan yang
berisikan gambar dan tulisan sumber energi
f) Guru meminta anak untuk mencari pasangan dari gambar dan
tulisan
g) Guru meminta salah satu siswa pada setiap kelompok pasangan
mengajukan pertanyaan kepada pasangannya secara bergantian
61
h) Selama proses tanya jawab berlangsung guru berkeliling kelas dari
kelompok ke kelompok memberikan umpan balik dan menjawab
berbagai pertanyaan siswa jika ada materi yang kurang jelas
maksudnya
i) Guru mengupayakan untuk tidak menjawab pertanyaan yang telah
dicatat siswa dalam daftar pertanyaan yang disiapkan siswa
tersebut
j) Guru diperbolehkan menjawab apabila siswa ragu atau tidaak tahu
jawaban yang benar
3) Konfirmasi
Siswa membacakan hasil pengamatan, pencarian informasi mengenai
pertanyaan beserta jawabannya yang telah diasosiasi secara
berpasangan
c. Kegiatan Akhir
1) Guru melakukan evaluasi dengan memberikan soal
2) Siswa aktif menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab
yang dibimbing guru
3) Siswa diingatkan untuk membaca materi pada pada subtema
berikutnya
4) Seluruh siswa bersama guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
berdoa dan mengucapkan salam
62
3. Pengamatan
Pengamatan atau observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. Tahap ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang dilakukan
dengan mengamati kinerja guru ketika proses pembelajaran, selain itu untuk
mengamati aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sumber
energi, kegunaan dan cara menghemat. Hasil observasi digunakan sebagai
bahan refleksi dan evaluasi agar kegiatan pembelajaran semakin baik dan
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
a. Lembar Obsevasi Guru
Lembar observasi terhadap guru merupakan alat yang digunakan
peneliti untuk mengamati kinerja guru selama proses pembelajaran dengan
menggunakan metode The Learning Cell dan media celengan gambar.
Berikut adalah lembar observasi terhadap guru:
Tabel 3.9
Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus II Menggunakan Metode The
Learning Cell dan Media Celengan Gambar
No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi
1 2 3 4
I. PRA PEMBELAJARAN
1. Kesiapan ruang, alat dan pembelajaran √
2. Memeriksa kesiapan siawa √
II. KEGIATAN MEMBUKA PELAJARAN
3. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar √
63
4. Menyampaikan kompetensi (tujuan yang akan
dicapai
√
III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan Materi Pembelajaran Sumber Energi, Kegunaan dan Cara
Menghemat
5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
6. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
relevan
√
7. Menyampaikan materi dengan jelas √
8. Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan √
B. Pendekatan / Strategi Pembelajaran
9. Membimbing siswa untuk membentuk kelompok
yang heterogen
√
10. Menyajikan materi pembelajaran √
11. Menjelaskan cara mengerjakan tugas kelompok √
12. Memberikan bantuan apabila siswa mengalami
kesulitan dalam kerja kelompok
√
13. Memberikan kuis /pertanyaan individu kepada
siswa
√
64
14. Menghitung skor yang diperoleh siswa dari kuis √
15. Memberikan reward kepada siswa √
C. Pemanfaatan Sumber Belajar / Media Pembelajaran
16. Menggunakan LKS atau buku paket sebagai
sumber belajar
√
17. Menggunakan media celengan gambar √
18. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan sumber
belajar
√
D. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa
19. Menumbuhkan pastisipasi aktif dalam
pembelajaran
√
20. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √
21. Menumbuhkan keceriaan siswa dan antusiasme
dalam pembelajaran
√
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
22. Memantau kemajuan belajar selama proses
pembelajaran
√
23. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
Kompetensi
√
65
F. Pengguanaan Bahasa
24. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,
baik dan benar
√
25. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai √
IV PENUTUP
26. Menanyakan hal-hal yang belum diketahui siswa √
27. Melakukan refleksi/memberikan kesimpulan
materi pembelajaran dengan melibatkan siswa
√
28. Memlaksanakan tindak lanjut √
JUMLAH 9 100
TOTAL 109
Keterangan:
Skor
4 = Dilakukan dengan sangat baik.
3 = Dilakukan dengan baik.
2 = Dilakukan kurang baik.
1 = Tidak dilakukan.
b. Lembar Obsevasi siswa
Lembar observasi terhadap siswa merupakan alat yang digunakan
untuk mengamati siswa selama proses pembelajaran dengan
66
menggunakan metode The Learning Cell dan media celengan gambar.
Berikut lembar observasi terhadap siswa:
Tabel 3.10
Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus II dengan Metode Pembelajaran
The Learning Cell dan Media Celengan Gambar
No Nama Siswa Aspek yang diamati
kognitif Psikomotor Afektif
K C B K C B K C B
1. Achmad K. Ikhwan
2. Anang Julianto
3. A.F. Salsabela
4. Affif Raka A.
5. Bagus Burhan T
6. Eva Amellia
7. Eka Vino Aananta
8. Faisal Rahmadani
9. Indira Rula Hasna
10. Joko Ariyanto
11. Laynatus Shifa
67
12. Lizzy Larasati
13. Nafisa Devi
Harlisti
14. Nadya Eka Z
15. Siti Rohmah
16. Sella Elvia
17. Wildan Maulana
18. Zahra As Syifa
19. Zazzkia Kholivia
20. Siti N. Azizah
21. Rayhan
Jumlah 0 2 19 0 2 19 0 2 19
Keterangan:
K = Kurang
C = Cukup
B = Baik
c. Nilai Tes Siklus II
Dari hasil tes evaluasi siklus II diperoleh data nilai 21 siswa kelas
III MI Yaspi Kaponan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Adapun
68
rincian data nilai siswa mata pelajaran IPA materi sumber energi ,dan cara
menghemat menggunakan metode The Learning Cell dan media celengan
gambar pada siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 3.11
Nilai Tes Siklus II
No Nama Nilai Keterangan
1. Achmad K. Ikhwan 90 Tuntas
2. Anang Julianto 56 Tidak Tuntas
3. A.F. Salsabela 79 Tuntas
4. Affif Raka A. 79 Tuntas
5. Bagus Burhan T 76
Tuntas
6. Eva Amellia 89 Tuntas
7. Eka Vino Aananta 96 Tuntas
8. Faisal Rahmadani 76 Tuntas
9. Indira Rula Hasna 79 Tuntas
10. Joko Ariyanto 96 Tuntas
11. Laynatus Shifa 90 Tuntas
12. Lizzy Larasati 86 Tuntas
13. Nafisa Devi Harlisti 100 Tuntas
14. Nadya Eka Z 70 Tuntas
15. Siti Rohmah 93 Tuntas
16. Sella Elvia 76 Tuntas
69
17. Wildan Maulana 80 Tuntas
18. Zahra As Syifa 86 Tuntas
19. Zazzkia Kholivia 89 Tuntas
20. Siti N. Azizah 56 Tidak Tuntas
21. Rayhan 96 Tuntas
Jumlah 1738
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus II ini yaitu:
∑ nilai peserta didik yang tuntas (f)= 19
∑ seluruh peserta didik (N)= 21
Presentase ketuntasan belajar (P) =
=
=
Pencapaian nilai rata-rata pada siklus II yaitu 82,76 dengan persentase
ketuntasan belajar sebanyak 90,47% dari jumlah siswa atau 21 siswa. Hasil
pada siklus II ini menunjukan bahwa siklus II telah berhasil dalam mencapai
ketuntasan belajar yang ditentukan dengan indikator ketuntasan belajar yaitu
85%.
4. Refleksi
Pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I, serta
berkurangnya kendala-kendala yang terjadi pada siklus I. Melalui metode
The Learning Cell dan media celengan gambar serta pembelajaran yang
70
disesuaikan dengan RPP yang telah dirancang sebelumnya, hasil belajar pada
mata pelajaran IPA Materi sumber energi, kegunaan dan cara menghemat
mengalami peningkatan. Namun masih terdapat 2 anak yang kurang
memperhatikan.
Berdasarkan nilai hasil evaluasi tersebut dapat diketahui ada
peningkatan nilai pada pelaksanaan siklus II, nilai yang didapatkan siswa
lebih tinggi dibanding siklus I. Yakni dari jumlah keseluruhan siswa, 19
(90,47%) siswa mencapai lebih dari KKM. Maka siswa tersebut dapat
dikatakan sudah tuntas dalam kegiatan pembelajaran. Pada pembelajaran
siklus II Ketuntasan klasikal mencapai 90,47%, sehingga dapat dikatakan
pembelajaran pada siklus II ini sudah mencapai apa yang diharapkan, dan
peneliti merasa bahwa penelitian ini sudah cukup.
71
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Per Siklus
1. Kondisi Awal
Data yang di peroleh dari kondisi awal, hasil nilai tes ulangan harian siswa
kelas III pada mata pelajaran IPA masih banyak yang belum mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) belajar yang digunakan sebagai patokan
dalam mata pelajaran IPA yaitu 70.
Rangkuman hasil ulangan harian IPA siswa kelas III MI Yaspi Kaponan
kecamatan Pakis Kabupaten Magelang sebelum menggunakan metode The
Learning Cell dan media celengan gambar adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Nilai Ulangan Harian murni IPA kelas III
No Nama KKM Nilai Keterangan
1. Achmad K. Ikhwan 70 76 Tuntas
2. Anang Julianto 70 47,5 Tidak Tuntas
3. A.F. Salsabela 70 61 Tidak Tuntas
4. Affif Raka A. 70 56,5 Tidak Tuntas
5. Bagus Burhan T 70
72,5 Tuntas
6. Eva Amellia 70 63 Tidak Tuntas
7. Eka Vino Aananta 70 40 Tidak Tuntas
72
8. Faisal Rahmadani 70 66 Tidak Tuntas
9. Indira Rula Hasna 70 46 Tidak Tuntas
10. Joko Ariyanto 70 50 Tidak Tuntas
11. Laynatus Shifa 70 43 Tidak Tuntas
12. Lizzy Larasati 70 73 Tuntas
13. Nafisa Devi Harlisti 70 75 Tuntas
14. Nadya Eka Z 70 59 Tidak Tuntas
15. Siti Rohmah 70 76 Tuntas
16. Sella Elvia 70 46 Tidak Tuntas
17. Wildan Maulana 70 55 Tidak Tuntas
18. Zahra As Syifa 70 80 Tuntas
19. Zazzkia Kholivia 70 56 Tidak Tuntas
20. Siti N. Azizah 70 55 Tidak Tuntas
21. Rayhan 70 53 Tidak Tuntas
Jumlah 1279,5
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari ulangan harian IPA yaitu:
∑ nilai peserta didik yang tuntas (f)= 6
∑ seluruh peserta didik (N)= 21
Presentase ketuntasan belajar (P) =
=
=
73
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa ulangan harian sebelum
diadakanya pembelajaran dengan metode The Learning Cell dan media celengan
gambar dari 21 orang siswa yang dinyatakan lulus sebanyak 6 siswa atau sebesar
28,57% dan yang dinyatakan tidak tuntas sebanyak 15 siswa atau sebesar 71,43%.
Dari analisis tes kondisi wal di atas dapat diperjelas dengan diagram 4.1
berikut:
4.1 Diagram Ketuntasan Siswa Kondisi Awal
Dengan hasil dari kondisi awal di atas memberikan gambaran bahwa hasil
belajar IPA siswa masih tergolong rendah, untuk itu perlu diadakan perbaikan
dalam pembelajaran.
74
2. Siklus I
Dalam tindakan ini, untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa
diadakan tes hasil belajar yang dilaksanakan pada akhir pertemuan.
Berdasarkan hasil tes belajar pada akhir siklus I, diperoleh hasil analisis data
seperti yang tersaji pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Analisis Hasil Tes Kondisi Awal dan Tes Siklus I
No Nama Pra
Siklus
Keterangan Siklus I Keterangan
1. Achmad K. Ikhwan 76 Tuntas 75 Tuntas
2. Anang Julianto 47,5 Tidak Tuntas 50 Tidak Tuntas
3. A.F. Salsabela 61 Tidak Tuntas 70 Tuntas
4. Affif Raka A. 56,5 Tidak Tuntas 55 Tidak Tuntas
5. Bagus Burhan T 72,5
Tuntas 70
Tuntas
6. Eva Amellia 63 Tidak Tuntas 70 Tuntas
7. Eka Vino Aananta 40 Tidak Tuntas 45 Tidak Tuntas
8. Faisal Rahmadani 66 Tidak Tuntas 75 Tuntas
9. Indira Rula Hasna 46 Tidak Tuntas 45 Tidak Tuntas
10. Joko Ariyanto 50 Tidak Tuntas 65 Tidak Tuntas
11. Laynatus Shifa 43 Tidak Tuntas 50 Tidak Tuntas
12. Lizzy Larasati 73 Tuntas 75 Tuntas
13. Nafisa Devi Harlisti 75 Tuntas 80 Tuntas
75
14. Nadya Eka Z 59 Tidak Tuntas 45 Tidak Tuntas
15. Siti Rohmah 76 Tuntas 75 Tuntas
16. Sella Elvia 46 Tidak Tuntas 50 Tidak Tuntas
17. Wildan Maulana 55 Tidak Tuntas 50 Tidak Tuntas
18. Zahra As Syifa 80 Tuntas 75 Tuntas
19. Zazzkia Kholivia 56 Tidak Tuntas 80 Tuntas
20. Siti N. Azizah 55 Tidak Tuntas 45 Tidak Tuntas
21. Rayhan 53 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
Jumlah 1279,5 1305
Persentase ketuntasan 28,57% 47,61%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa persentase ketuntasan siswa pada
kondisi awal menunjukkan angka 28,57 % atau hanya 6 siswa yang tuntas.
Setelah dilakukan pembelajaran siklus I dengan metode The Learning Cell
dan media celengan gambar diperoleh data ketuntasan sebesar 47,61% atau
sebanyak 10 siswa yang mengalami ketuntasan belajar. Data tersebut
menunjukkan bahwa pada siklus I terdapat peningkatan hasil belajar siswa
walaupun masih ada beberapa siswa yang masih di bawah KKM atau belum
tuntas.
Dari hasil analisis pada siklus I ini dapat diperjelas pada diagram 4.2
berikut:
76
Diagram 4.2 Persentase Ketuntasan Siswa Siklus I
3. Siklus II
Pada sikus II untuk mengukur peningkatan hasil belajar
siswa diadakan tes hasil belajar yang dilakukan pada akhir pertemuan.
Berdasarkan tes hasil belajar pada akhir siklus II diperoleh hasil analisis
data seperti yang tersaji pada tabel berikut:
Tabel 4.3
77
Analisis Hasil Tes Siklus I dan Siklus II
No Nama Siklus I Keterangan Siklus II Keterangan
1. Achmad K. Ikhwan 75 Tuntas 90 Tuntas
2. Anang Julianto 50 Tidak Tuntas 56 Tidak Tuntas
3. A.F. Salsabela 70 Tuntas 79 Tuntas
4. Affif Raka A. 55 Tidak Tuntas 79 Tuntas
5. Bagus Burhan T 70
Tuntas 76
Tuntas
6. Eva Amellia 70 Tuntas 89 Tuntas
7. Eka Vino Aananta 45 Tidak Tuntas 96 Tuntas
8. Faisal Rahmadani 75 Tuntas 76 Tuntas
9. Indira Rula Hasna 45 Tidak Tuntas 79 Tuntas
10. Joko Ariyanto 65 Tidak Tuntas 96 Tuntas
11. Laynatus Shifa 50 Tidak Tuntas 90 Tuntas
12. Lizzy Larasati 75 Tuntas 86 Tuntas
13. Nafisa Devi Harlisti 80 Tuntas 100 Tuntas
14. Nadya Eka Z 45 Tidak Tuntas 70 Tuntas
15. Siti Rohmah 75 Tuntas 93 Tuntas
16. Sella Elvia 50 Tidak Tuntas 76 Tuntas
17. Wildan Maulana 50 Tidak Tuntas 80 Tuntas
18. Zahra As Syifa 75 Tuntas 86 Tuntas
19. Zazzkia Kholivia 80 Tuntas 89 Tuntas
78
20. Siti N. Azizah 45 Tidak Tuntas 56 Tidak Tuntas
21. Rayhan 60 Tidak Tuntas 96 Tuntas
Jumlah 1305 1738
Persentase ketuntasan 47,61%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa persentase ketuntasan siswa pada
siklus I menunjukkan angka 47,61% atau 10 siswa yang tuntas. Setelah
dilakukan pembelajaran pada siklus II dengan metode yang sama yaitu The
Learning Cell dan media celengan gambar diperoleh data ketuntasan sebesar
90,47% atau sebanyak 19 yang tuntas. Data tersebut menunjukkan bahwa
pada pembelajaran siklus II terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan
nilai KKM yang telah ditetapkan yaitu 70.
Diagram 4.3 Persentase Ketuntasan Siswa Siklus II
79
B. Pembahasan
Dari hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan data-data yang
terkumpul, maka diketahui bahwa pengguanaan metode pembelajaran kooperatif
tipe The Learning Cell dan media celengan gambar pada pembelajaran IPA dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe The Learning Cell dan media celengan gambar
menjadi salah satu solusi untuk mencapai target yang diinginkan. Dengan
menggunakan metodepembelajaran kooperatif tipe The Learning Cell dan media
celengan gambar dalam pembelajaran IPA yang dilaksanakan dalam penelitian
tindakan kelas tersebut menunjukkan bahwa siswa dapat menerima materi sember
energi, kegunaan dan cara menghemat dengan baik. Hal ini di buktikan dengan
peningkatan hasil belajar siswa selama pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil ulangan pada kondisi awal, nilai rata-rata dari 21 siswa
yaitu 60,92 dengan rincian 6 siswa atau 28,57% dari jumlah siswa telah mencapai
nilai ketuntasan minimal dan dinyatakan tuntas, sedangkan 15 siswa atau 71,43%
dari jumlah siswa belum mencapai nilai ketuntasan minimal dan dinyatakan tidak
tuntas. Karena guru IPA kelas III dalam pembelajaran masih menggunakan
metode pembelajaran yang konvensional. Sehingga pembelajaran yang
disampaikan menjadi kurang menarik dan membuat siswa menjadi kurang aktif.
Hal ini juga sangat mempengaruhi hasil belajar siswa selama proses pembelajaran
yang diperoleh dari tes formatif yang dilakukan pada setiap akhir pembelajaran.
Upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPA,
peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode
80
pembelajaran kooperatif tipe The Learning Cell dan media celengan gambar.
Dari penelitian tersebut menunjukan bahwa terjadi peningkatan jumlah siswa
yang prestasi belajarnya telah mencapai KKM pada tiap siklusnya. Hal ini dapat
dilihat dari nilai-nilai tes formatif yang diperoleh siswa di setiap siklusnya pada
tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.4
Dartar Nilai Setiap Siklus
No Nama Kondisi
awal
Siklus I Siklus II
1. Achmad K. Ikhwan 76 75 90
2. Anang Julianto 47,5 50 56
3. A.F. Salsabela 61 70 79
4. Affif Raka A. 56,5 55 79
5. Bagus Burhan T 72,5 70 76
6. Eva Amellia 63 70 89
7. Eka Vino Aananta 40 45 96
8. Faisal Rahmadani 66 75 76
9. Indira Rula Hasna 46 45 79
10. Joko Ariyanto 50 65 96
11. Laynatus Shifa 43 50 90
12. Lizzy Larasati 73 75 86
13. Nafisa Devi Harlisti 75 80 100
81
14. Nadya Eka Z 59 45 70
15. Siti Rohmah 76 75 93
16. Sella Elvia 46 50 76
17. Wildan Maulana 55 50 80
18. Zahra As Syifa 80 75 86
19. Zazzkia Kholivia 56 80 89
20. Siti N. Azizah 55 45 56
21. Rayhan 53 60 96
Jumlah 1279,5 1305 1738
Persentase ketuntasan 28,57% 47,61%
Peningkatan 19,04% 42,86%
Pada siklus I nilai rata-rata dari 21 siswa yaitu 62,14 dengan rincian 10 siswa
atau 47,61% dari jumlah siswa telah mencapai KKM yaitu 70 dan dinyatakan
tuntas, sedangkan 11 siswa atau 52,39% dari jumlah siswa belum mencapai nilai
ketuntasan minimal dan dinyatakan tidak tuntas. Untuk penilaian hasil
pengamatan terhadap guru maka peneliti mengkaji ulang data hasil pengamatan
yang diperoleh dan melakukan perbaikan. Hasilnya adalah guru kurang cakap
dalam menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe The Learning Cell serta
media celengan gambar dan guru masih kurang menguasai kelas serta mengelola
waktu secara tepat. Sedangkan siswa masih belum memahami jalanya metode
pembelajaran yang diterapkan sehingga pembelajaran belum menarik perhatian
siswa. Maka perbaikanya adalah guru lebih memaksimalkan lagi dalam
82
pengelolaan kelas dan memberikan pengulangan dalam melakukan langkah-
langkah metode pembelajaran metode pembelajaran kooperatif tipe The Learning
Cell serta media celengan gambar. Mengingat jumlah siswa yang mencapai
ketuntasan minimal belum mencapai target serta masih banyak perbaikan-
perbaikan yang harus dilakukan, maka dari itu untuk perbaikan dilakukan pada
tahap berikutnya yaitu pada siklus II.
Pada siklus II, nilai rata-rata dari 21 siswa yaitu 82,76 dengan rincian 19 siswa
atau 90,47% dari jumlah siswa telah mencapai nilai ketuntasan minimal yaitu 70
dan dinyatakan tuntas, sedangkan 2 siswa atau 9,53% dari jumlah siswa belum
mencapai nilai ketuntasan minimal dan dinyatakan tidak tuntas. Untuk penilaian
hasil pengamatan terhadap guru terjadi peningkatan karena guru telah maksimal
dalam mengelola kelas dan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe The
Learning Cell dan media celengan gambar dengan sangat baik. Selain itu hasil
belajar siswa dari tes formatif yang dilakukan meningkat dan jumlah siswa yang
nilainya mencapai KKM sudah memenuhi indikator yang telah
ditentukan.Peningkatan hasil belajar ini juga dapat dilihat pada diagram 4.4
sebagai berikut:
83
Diagram 4.4 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal, Siklus I dan
Siklus II
Berdasarkan grafik diagram di atas dapat disimpulkan bahwa banyaknya
siswa yang semula hasil belajarnya relatif rendah, cenderung naik secara
perlahan, kegiatan aktivitas siswa mengikuti pembelajaran juga meningkat
sehingga kualitas hasil belajar siswa cukup memuaskan.
84
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kelas III MI Yaspi Kaponan
Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang dapat disimpulkan bahwa penggunaan
metode The Learning Cell dan media celengan gambar dapat meningkatkan hasil
belajar IPA materi sumber energi, kegunaan dan cara menghemat . peningkatan
hasil belajar ditandai dengan nilai siswa yang mencapai KKM sebesar ,
yakni pada pra siklus nilai dari 21 siswa diketahui hanya 6 (28,57%) siswa yang
tuntas. Kemudian pada siklus I meningkat menjadi 10 (47,61%) siswa yang
tuntas. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu sebanyak 19 (90,47%) siswa
yang tuntas serta adanya peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal pada siklus I
sebesar 47,61% dan siklus II sebesar 90,47 %.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti
mempunyai beberapa saran sebagai berikut:
1. Guru
Hendaknya guru lebih kreatif dalam mengemas pembelajaran agar siswa
tidak mudah bosan pada saat pembelajaran berlangsung, serta mengikut
sertakan siswa dalam proses pembelajaran.
2. Siswa
Siswa diharapkan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran yang
disampaikan oleh guru sehingga hasil belajarnya dapat meningkat.
85
3. Sekolah
Pihak sekolah sebaiknya mengadakan sosialisasi atau pembinaan terhadap
guru untuk melatih guru terutama pembinaan tentang bagaimana guru harus
mengemas pembelajaran, karena jika guru berhasil mengemas pembelajaran
dengan menarik dan kreatif maka siswa akan lebih tertarik dan lebih
memperhatikan pada saat proses pembelajaran. Hal ini perlu disediakannya
sarana dan prasarana dari pihak sekolah.
86
DAFTAR PUSTAKA
Aly, Abdullah dan Eny Rahma.2001.Ilmu Alamiah Dasar.Jakarta:Bumi Aksara.
AQib,Zainal.2009.Penelitian Tindakan Kelas.Bandung:Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Asrori, Mohammad. 2017. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Wacana
Prima.
Baharuddin dan Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Ar-Ruzzmedia.
Bahrudin dan Wahyuni, Esa Nur. 2008. Teori Belajar dan pembelajaran.
Jogjakarta : ar-ruz media.
Basri, Hasan. 2015. Paradigma Baru Sistem Pembelajaran. Bandung: CV Pustaka
Setia.
Depdikbud. 2006. Kurikulum SD KTSP. Journal of Research in Education.
DISDIKPORA Kabupaten Magelang .2013. AVICENA Jurnal Kependidikan.
Magelang: DISDIKPORA Kabupaten Magelang.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2000). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Khanifatul.2013. Pembelajaran inovatif. Yogyakarta: Ae-ruzz Media.
Komalasari, Kokom. 2015. Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi.
Bandung: Refika Aditama.
Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagma.2009.Mengena Penelitian Tindakan
Kelas.Jakarta Barat : Permata Puri Media.
Maslikhah & Peni Susapti. 2009. Ilmu Alamiah Dasar. Yogyakarta: Mitra
Cendekia.
Nuvitasari, Vivin.2016. The Use of LearninG Cell Technique To Improve
Students' Reading Comprehension.
87
Priyono, Titik Sayekti. 2008. ILMU PENGETAHUAN ALAM Untuk SD/MI Kelas
III. Jakarta: Depatemen Pendidikan Nasional.
Rasimin. 2012. Metodologi Penelitian Pendekatan Ppraktis Kualitatif,
Yogyakarta : Mitra Cendekia.
Sarjan, Purwo Susanto. 2004. Sains Untuk SD dan MI Kelas 3. Klaten: CV
Sahabat.
Slameto. 1991. Belajar Dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi . Jakarta:
Rineka Cipta
Slameto. 1987. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Salatiga: PT
Rineka Cipta.
Solihatin, Etin dan Raharjo.2007. COOPERATIVE LEARNING
Analisis Model Pembelajaran IPS.
Sulistyorini, Sri.2007. Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan
Penerapannya dalam KTSP.Yogyakarta: Tiara Wacana.
Suprihatiningrum, Jamil.2016. strategi Pembelajaran: Teori dan
Aplikasi.Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi
PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Susilana, Rudi dan Cepi Riana. 2017. Media Pembelajaran. Bandung:
CV Wacana Prima.
Suwarna, DKK.2006. Pengajaran Mikro, Pendekatan Praktis Dalam
Menyiapkan Pendidik Profesional. Yogyakarta: Tiara wacana.
Suwardi. 2007. Manajemen Pembelajaran (Mencipta Guru Kreatif
dan Berkompetensi). Salatiga: STAIN Salatiga.
Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Diva
Press.
Thobroni,M. 2016. Belajar dan Pembelajaran teori dan
Praktik.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Yonny, Acep dkk.2012.Menyusun Penelitian Tindakan
Kelas.Yogyakarta:Familia.
88
Zaini, H, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka
Insan Madani.
LAMPIRAN
89
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS 1
Satuan Pendidikan : MI Kaponan
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : 3 / 2
Tema : Sumber Energi dan Kegunaanya.
Pertemuan ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
I. Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai cara gerak benda,
hubunganny dengan energi dan sumber
II. Kompetensi Dasar : 4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan
kegunaanya
III. Indikator : 4.3.1. Menyebutkan asal dari sumber energi
4.3.2. Menyebutkan kegunaan dari sumber energi
4.3.3. Menyebutkan cara menghemat sumber
energi
IV. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa diharapkan:
1. Siswa mampu menyebutkan sumber energi.
2. Siswa mampu memilih dan mengelompokkan kegunaan dari sumber
energi.
3. Siswa mampu menyebutkan cara menghemat sumber energi.
V. Karakter siswa yang diharapkan : Religius, Jujur, Disiplin, Mandiri,
Rasa Ingin Tahu, Senang Membaca, Tanggung Jawab, Teliti, Percaya Diri.
VI. Materi Pembelajaran :
Sumber energi adalah segala sesuatu di sekitar kita yang dapat
menghasilkan energi. Contoh sumber-sumber energi yang terdapat
disekitar kita adalah matahari, makanan bahan bakar dan listrik.
1. Matahari
Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi kehidupan
di bumi. Energi cahaya dari matahari digunakan oleh tumbuhan
dalam proses fotosintesis. Fotosintesis menghasilkan makanan
untuk pertumbuhan tumbuhan. Energi panas matahari dapat
dimanfaatkan dalam proses pengeringan. Semua makhluk hidup,
termasuk hewan dan manusia, energi cahaya matahari juga dapat
membangkitkan energi listrik.
2. Bahan bakar minyak dan gas
Sebagai besar bahan bakar minyak untuk kendaraan
bermotor berasal dari penyulingan minyak bumi. Pada pengeboran
minyak bumi terkadang juga ditemukan gas bumi atau gas alam.
Gas alam digunakan untuk menggerakan mesin uap di pabrik-
pabrik dan sebagai bahan bakar kompor gas. Bahan bakar minyak
dan gas alam akan menghabiskan energi jika mengalamai reaksi
kimia.
3. Makanan
Makanan diperlukan makhluk hidup untuk bertahan hidup.
Makanan yang kita makan sehari-hari berasal dari tumbuhan dan
hewan. Tumbuhan memperoleh energi dari matahari. Hewan
memperoleh energi dari tumbuhan dan hewan lain yang
dimakannya. Makanan akan menghasilkan energi setelah diproses
didalam tubuh.
4. Baterai
Baterai juga merupakan sumber energi, didalam baterai
terdapat zat kimia yang dapat menghasilkan listrik. Energi dari
baterai dapat digunakan untuk menyalakan senter, menggerakkan
robot mainan, menyalakan kalkulator dan menggerakan jarum jam
5. Listrik
Energi listrik merupakan energi yang paling banyak
dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hampir
seua kegiatan manusia berhubungan dengan energi listrik. Energi
listrik digunakan untuk memasak, menerangi rumah dan jalan,
mendinginkan dan memanaskan ruangan, serta menghidupkan alat-
alat elektronik, energi listrik tersebut dihasilkan oleh pembangkit
listrik.
Sumber energi banyak tersedia di alam, sumber energi tersebut
dikelompokkan menjadi dua yaitu sumber energi yang dapat diperbaharui
dan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, sumber energi yang
dapat diperbaharui antara lain makanan, air, angin, dan matahari. Sumber
energi yang tidak dapat diperbaharui antara lain minyak bumi, gas alam
dan batu bara.
Kita perlu menghemat energi untuk melestarikan energi agar
generasi mendatang dapat merasakan manfaat energi-energi tersebut.
Supaya sumber energi yang tersedia di alam tidak cepat habis, perlu usaha
penghematan energi. Usaha untuk menghemat energi yang dapat kita
terapkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
d) Mematikan lampu dan peralatan elektronik jika tidak
digunakan.
e) Menggunakan kendaraan yang hemat bakar bakar, jika ingin
menggunakan kendaraan bermotor, gunakan untuk hal-hal yang
perlu saja.
f) Mematikan keran air apabila selesai di gunakan.
VII. Metode Pembelajaran
1. The learning cell
2. Tanya jawab
3. Penugasan
VIII. Langkah- langkah Pembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah
Kegiatan
Waktu
Kegiatan Awal 1) Siswa bersama guru membuka
kegiatan pembelajaran dengan
salam dan berdoa.
2) Guru melakukan presensi
3) Guru memberi motivasi
4) Guru menjelaskan secara singkat
langkah-langkah metode the
learning cell
5 menit
Kegiatan Inti. 4) Eksplorasi
c) Guru mengulas sedikit tentang
materi yang lalu
d) Guru memberi intruksi kepada
siswa untuk membuka buku
paket IPA Kelas III semester 2
halaman 127-134
5) Elaborasi
m) Guru memberi kesempatan
siswa untuk mebaca materi
n) Siswa menulis pertanyaan yang
berhubungan dengan materi
terkait yang belum dipahami.
o) Siswa dibimbing oleh guru
untuk menulis pertanyaan sesuai
45
menit
dengan tujuan pembelajaran
p) Mengumpulkan Data/Informasi
Siswa mencari informasi
mengenai jawaban atas
pertanyaan yang sudah ditulis
dengan membaca buku referensi
lain seperti LKS IPA
q) Guru meminta siswa untuk
membentuk kelompok
berpasangan dengan teman
sebangku)
r) Siswa A memulai dengan
membacakan pertanyaan
pertama dan dijawab oleh siswa
B.
s) Setelah mendapatkan jawaban
dan telah dilakukan koreksi atau
diberi tambahan informasi,
kemudian giliran siswa B
mengajukan pertanyaan yang
harus dijawab oleh siswa A.
t) Jika siswa A selesai mengajukan
satu pertanyaan, kemudian
dijawab oleh siswa B, kemudian
giliran siswa B yang bertanya,
dan begitu seterusnya.
u) Selama berlangsung tanya
jawab, guru bergerak dari satu
pasangan ke pasangan yang lain
sambil memberi masukan atau
penjelasan dengan bertanya atau
menjawab pertanyaan.
6) Konfirmasi
a. Siswa membacakan hasil
pengamatan, pencarian
informasi mengenai pertanyaan
beserta jawabannya yang telah
diasosiasi secara berpasangan.
Kegiatan
Akhir
1) Guru melakukan evaluasi dengan
memberikan soal
2) Siswa aktif menyimpulkan materi
pembelajaran melalui tanya jawab
yang dibimbing guru.
3) Siswa diingatkan untuk membaca
materi pada pada subtema
berikutnya
4) Seluruh siswa bersama guru
menutup kegiatan pembelajaran
dengan berdoa dan mengucapkan
salam
10
menit
IX. Alat / Bahan / Sumber
1. Buku IPA : Priyono & Titik Ssyekti. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam
Untuk SD dsn MI Kelas III . Jakarta : Departemen Pendidikan
Nasional.
2. Buku Bahasa IPA yang relevan.
3. Lingkungan
4. kapur, penghapus, papan tuli
X. Penilaian Hasil Belajar
Teknik penilaian : tes tertulis
Bentuk tes : isian singkat
Instrument penilaian
Nama : …………………………….....
Kelas : …………………………….....
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Radio merupakan benda yang menggunakan energi. . . . .
2. Sumber energi yang tidak akan pernah habis persediannya adalah . . . . .
3. Sumber energy utama dan terbesar bagi kehidupan di bumi adalah . . . . .
4. Energi yang dimiliki oleh mobil mainan dihasilkan oleh . . . . . .
5. Menggunakan kendaraan yang hemat bahan bakar termasuk upaya. . . . . . .
. . . energi.
6. Jam dinding menggunakan . . . . . sebagai sumber energi.
7. Tumbuhan menggunakan energi . . . . . dari matahari untuk . . . .
8. Sumber energi panas terbesar adalah . . . . . .
9. Manusia membutuhkan energi . . . . . untuk melaksanakan kegiatan sehari-
hari.
10. Manusia banyak memanfaatkan energi . . . . dalam kehidupan sehari-
hari.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : MI Yaspi Kaponan
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : 3 / 2
Tema : Sumber Energi dan Kegunaanya.
Pertemuan ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
I. Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai cara gerak benda,
hubunganny dengan energi dan sumber
II. Kompetensi Dasar : 4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan
kegunaanya
III. Indikator : 4.3.1. Menyebutkan asal sumber energi
4.3.2. Menyebutkan kegunaan dari sumber energi
4.3.3. Menyebutkan cara menghemat sumber
energi
IV. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa diharapkan:
1. Siswa mampu menyebutkan sumber energi.
2. Siswa mampu memilih dan mengelompokkan kegunaan dari sumber
energi.
3. Siswa mampu menyebutkan cara menghemat sumber energi.
V. Karakter siswa yang diharapkan : Religius, Jujur, Disiplin, Mandiri,
Rasa Ingin Tahu, Senang Membaca, Tanggung Jawab, Teliti, Percaya Diri.
VI. Materi Pembelajaran :
Sumber energi adalah segala sesuatu di sekitar kita yang dapat
menghasilkan energi. Contoh sumber-sumber energi yang terdapat
disekitar kita adalah matahari, makanan bahan bakar dan listrik.
1. Matahari
Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi kehidupan
di bumi. Energi cahaya dari matahari digunakan oleh tumbuhan
dalam proses fotosintesis. Fotosintesis menghasilkan makanan
untuk pertumbuhan tumbuhan. Energi panas matahari dapat
dimanfaatkan dalam proses pengeringan. Semua makhluk hidup,
termasuk hewan dan manusia, energi cahaya matahari juga dapat
membangkitkan energi listrik.
2. Bahan bakar minyak dan gas
Sebagai besar bahan bakar minyak untuk kendaraan
bermotor berasal dari penyulingan minyak bumi. Pada pengeboran
minyak bumi terkadang juga ditemukan gas bumi atau gas alam.
Gas alam digunakan untuk menggerakan mesin uap di pabrik-
pabrik dan sebagai bahan bakar kompor gas. Bahan bakar minyak
dan gas alam akan menghabiskan energi jika mengalamai reaksi
kimia.
3. Makanan
Makanan diperlukan makhluk hidup untuk bertahan hidup.
Makanan yang kita makan sehari-hari berasal dari tumbuhan dan
hewan. Tumbuhan memperoleh energi dari matahari. Hewan
memperoleh energi dari tumbuhan dan hewan lain yang
dimakannya. Makanan akan menghasilkan energi setelah diproses
didalam tubuh.
4. Baterai
Baterai juga merupakan sumber energi, didalam baterai
terdapat zat kimia yang dapat menghasilkan listrik. Energi dari
baterai dapat digunakan untuk menyalakan senter, menggerakkan
robot mainan, menyalakan kalkulator dan menggerakan jarum jam
5. Listrik
Energi listrik merupakan energi yang paling banyak
dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hampir
seua kegiatan manusia berhubungan dengan energi listrik. Energi
listrik digunakan untuk memasak, menerangi rumah dan jalan,
mendinginkan dan memanaskan ruangan, serta menghidupkan alat-
alat elektronik, energi listrik tersebut dihasilkan oleh pembangkit
listrik.
Sumber energi banyak tersedia di alam, sumber energi
tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu sumber energi yang
dapat diperbaharui dan sumber energi yang tidak dapat
diperbaharui, sumber energi yang dapat diperbaharui antara lain
makanan, air, angin, dan matahari. Sumber energi yang tidak dapat
diperbaharui antara lain minyak bumi, gas alam dan batu bara.
Kita perlu menghemat energi untuk melestarikan energi
agar generasi mendatang dapat merasakan manfaat energi-energi
tersebut. Supaya sumber energi yang tersedia di alam tidak cepat
habis, perlu usaha penghematan energi. Usaha untuk menghemat
energi yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari antara
lain:
a. Mematikan lampu dan peralatan elektronik jika tidak
digunakan.
b. Menggunakan kendaraan yang hemat bakar bakar, jika ingin
menggunakan kendaraan bermotor, gunakan untuk hal-hal
yang perlu saja.
c. Mematikan keran air apabila selesai di gunakan.
VII. Metode Pembelajaran
4. The learning cell
5. Tanya jawab
6. Penugasan
VIII. Langkah- langkah Pembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah
Kegiatan
Waktu
Kegiatan Awal 5) Siswa bersama guru membuka
kegiatan pembelajaran dengan
salam dan berdoa.
6) Guru melakukan presensi
7) Guru memberi motivasi
8) Guru menjelaskan secara singkat
langkah-langkah metode the
learning cell
5 menit
Kegiatan Inti. 1) Eksplorasi
e) Guru mengulas sedikit tentang
materi yang lalu
f) Guru memberi intruksi kepada
siswa untuk membuka buku
paket IPA Kelas III semester 2
halaman 127-134
2) Elaborasi
a. Guru memberi kesempatan
siswa untuk mebaca materi
b. Siswa menulis pertanyaan yang
berhubungan dengan materi
terkait yang belum dipahami.
c. Siswa dibimbing oleh guru
untuk menulis pertanyaan sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
d. Mengumpulkan Data/Informasi
Siswa mencari informasi
45
menit
mengenai jawaban atas
pertanyaan yang sudah ditulis
dengan membaca buku referensi
lain seperti LKS IPA.
e. Guru meminta siswa untuk
mengambil isi di dalam
celengan yang berisikan gambar
dan tulisan sumber energy.
f. Guru meminta anak untuk
mencari pasangan dari gambar
dan tulisan
g. Siswa A memulai dengan
membacakan pertanyaan
pertama dan dijawab oleh siswa
B.
h. Setelah mendapatkan jawaban
dan telah dilakukan koreksi atau
diberi tambahan informasi,
kemudian giliran siswa B
mengajukan pertanyaan yang
harus dijawab oleh siswa A.
i. Jika siswa A selesai mengajukan
satu pertanyaan, kemudian
dijawab oleh siswa B, kemudian
giliran siswa B yang bertanya,
dan begitu seterusnya.
j. Selama berlangsung tanya
jawab, guru bergerak dari satu
pasangan ke pasangan yang lain
sambil memberi masukan atau
penjelasan dengan bertanya atau
menjawab pertanyaan.
3) Konfirmasi
a. Siswa membacakan hasil
pengamatan, pencarian informasi
mengenai pertanyaan beserta
jawabannya yang telah diasosiasi
secara berpasangan.
Kegiatan
Akhir
1) Guru melakukan evaluasi
dengan memberikan soal
2) Siswa aktif menyimpulkan
materi pembelajaran melalui
tanya jawab yang dibimbing
guru.
3) Siswa diingatkan untuk
membaca materi pada pada
subtema berikutnya
4) Seluruh siswa bersama guru
menutup kegiatan pembelajaran
dengan berdoa dan
mengucapkan salam
10
menit
IX. Alat / Bahan / Sumber
a. Buku IPA : Priyono & Titik Ssyekti. 2008. Ilmu Pengetahuan
Alam Untuk SD dsn MI Kelas III . Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional.
b. Buku Bahasa IPA yang relevan.
c. Lingkungan
d. Celengan gambar
e. kapur, penghapus, papan tulis.
X. Penilaian Hasil Belajar
Teknik penilaian : tes tertulis
Bentuk tes : pilihan ganda, isian singkat, essay
Instrument penilaian
Nama : …………………………….....
Kelas : …………………………….....
A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang
pada huruf a , c, atau d!
1. Sumber energi alam yang dapat langsung kita manfaatkan adalah
....
a. minyak bumi
b. Matahari
c. Makanan
d. batu bara
2. Generator yang digerakkan kincir air dapat menghasilkan energi ....
a. listrik
a. cahaya
b. gerak
b. panas
3. Berikut yang termasuk sumber energi yang dapat diperbarui adalah
....
a. air
b. solar
c. batu bara
d. aki
4. Energi listrik dimanfaatkan untuk alat-alat di bawah ini, kecuali ....
a. televisi
b. lampu petromak
c. komputer
d. lampu neon
5. Sumber energi panas terbesar adalah …
a. kompor
b. matahari
c. gas alam
d. api
B. Isilah titik-titik dari soal berikut ini!
1. Sumber energi utama bagi kehidupan di bumi adalah ....
2. Sumber energi yang paling banyak digunakan manusia adalah ....
3. Untuk menghidupkan TV, kita memerlukan energi ....
4. Kompor sumbu dapat menyala karena memperoleh energi dari ....
5. Energi penggerak pada kapal layar berasal dari ....
6. Energi penggerak dari kipas angin berasal dari ....
7. Setrika listrik dapat mengubah energi listrik menjadi energi ....
8. Menghemat energi artinya ....
9. Contoh sumber energi yang dapat diperbarui adalah ....
10. Kompor yang baik dan hemat energi, nyala apinya berwarna ....
C. Kerjakanlah soal-soal berikut ini!
1. Sebutkan beberapa contoh sumber energi yang kamu ketahui!
2. Sebutkan 5 contoh alat yang dapat digunakan jika diberi energi
listrik!
3. Sebutkan 4 contoh perbuatan yang menunjukkan pemborosan
energi!
4. Minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui. Apa maksudnya?
5. Apa akibatnya jika kita menggunakan sumber energi secara
berlebihan
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. B
2. A
3. D
4. B
5. B
B. Isian
1. Matahari
2. Matahari
3. Listrik
4. Minyak
5. Angin
6. Energi listrik
7. Energi panas
8. Menggunakan seperlunya
9. Air, matahari, angin
10. Biru
C. Essay
1. Makanan, minyak dan gas alam, baterai listrik, matahari, air, angin
(sesuai kretifitas siswa)
2. Setrika, blender, televise, lampu, kipas angina (sesuai kreatifitas
siswa)
3. Menyalakan televisi yang tidak di tonton, menggunakan lampu yang
boros energi, air kran tidak dimatikan meski tidak digunakan, dan
menyetrika pakaian setiap saat. (sesuai kreatifitas siswa)
4. Apabila digunakan terus menerus lama kelamaan akan habis
5. Sumber energi akan cepat habis
Soal Evaluasi Siklus I
Nama : …………………………….....
Kelas : …………………………….....
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Radio merupakan benda yang menggunakan energi. . . . .
2. Sumber energi yang tidak akan pernah habis persediannya adalah . . . . .
3. Sumber energy utama dan terbesar bagi kehidupan di bumi adalah . . . . .
4. Energi yang dimiliki oleh mobil mainan dihasilkan oleh . . . . . .
5. Menggunakan kendaraan yang hemat bahan bakar termasuk upaya. . . . . . .
. energi.
6. Jam dinding menggunakan . . . . . sebagai sumber energi.
7. Tumbuhan menggunakan energi . . . . . dari matahari untuk . . . .
8. Sumber energi panas terbesar adalah . . . . . .
9. Manusia membutuhkan energi . . . . . untuk melaksanakan kegiatan sehari-
hari.
10. Manusia banyak memanfaatkan energi . . . . dalam kehidupan sehari-
hari.
Soal Evaluasi Siklus II
Nama : …………………………….....
Kelas : …………………………….....
A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang pada
huruf a , c, atau d!
1. Sumber energi alam yang dapat langsung kita manfaatkan adalah ....
a. minyak bumi
b. Matahari
c. Makanan
d. batu bara
2. Generator yang digerakkan kincir air dapat menghasilkan energi ....
a. listrik
b. cahaya
c. gerak
d. panas
3. Berikut yang termasuk sumber energi yang dapat diperbarui adalah ....
a. bensin
b. solar
c. batu bara
d. aki
4. Energi listrik dimanfaatkan untuk alat-alat di bawah ini, kecuali ....
a. televisi
b. lampu petromak
c. komputer
d. lampu neon
5. Sumber energi panas terbesar adalah …
a. kompor
b. matahari
c. gas alam
d. api
B. Isilah titik-titik dari soal berrikut ini!
1. Sumber energi utama bagi kehidupan di bumi adalah ....
2. Sumber energi yang paling banyak digunakan manusia adalah ....
3. Untuk menghidupkan TV, kita memerlukan energi ....
4. Kompor sumbu dapat menyala karena memperoleh energi dari ....
5. Energi penggerak pada kapal layar berasal dari ....
6. Energi penggerak dari kipas angin berasal dari ....
7. Setrika listrik dapat mengubah energi listrik menjadi energi ....
8. Menghemat energi artinya ....
9. Contoh sumber energi yang dapat diperbarui adalah ....
10. Kompor yang baik dan hemat energi, nyala apinya berwarna ....
C. Kerjakanlah soal-soal berikut ini!
1. Sebutkan beberapa contoh sumber energi yang kamu ketahui!
2. Sebutkan 5 contoh alat yang dapat digunakan jika diberi energi listrik!
3. Sebutkan 4 contoh perbuatan yang menunjukkan pemborosan energi!
4. Minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Apa maksudnya?
5. Apa akibatnya jika kita menggunakan sumber energi secara
berlebihan?
Daftar Siswa Kelas III MI Kaponan Kecamatan Pakis Kabupaten
Magelang
No Nama NIS Jenis Kelamin
22. Achmad K. Ikhwan 848 Laki – Laki
23. Anang Julianto 849 Laki – Laki
24. A.F. Salsabela 850 Perempuan
25. Affif Raka A. 851 Laki – Laki
26. Bagus Burhan T 852 Laki – Laki
27. Eva Amellia 853 Perempuan
28. Eka Vino Aananta 854 Laki – Laki
29. Faisal Rahmadani 855 Laki – Laki
30. Indira Rula Hasna 856 Perempuan
31. Joko Ariyanto 857 Laki – Laki
32. Laynatus Shifa 859 Perempuan
33. Lizzy Larasati 860 Perempuan
34. Nafisa Devi Harlisti 861 Perempuan
35. Nadya Eka Z 862 Perempuan
36. Siti Rohmah 853 Perempuan
37. Sella Elvia 864 Perempuan
38. Wildan Maulana 865 Laki – Laki
39. Zahra As Syifa 866 Perempuan
40. Zazzkia Kholivia 867 Perempuan
41. Siti N. Azizah 846 Perempuan
42. Rayhan 907 Laki – Laki
Daftar Nilai Ulangan Harian murni IPA kelas III
No Nama KKM Nilai Keterangan
22. Achmad K. Ikhwan 70 76 Tuntas
23. Anang Julianto 70 47,5 Tidak Tuntas
24. A.F. Salsabela 70 61 Tidak Tuntas
25. Affif Raka A. 70 56,5 Tidak Tuntas
26. Bagus Burhan T 70
72,5 Tuntas
27. Eva Amellia 70 63 Tidak Tuntas
28. Eka Vino Aananta 70 40 Tidak Tuntas
29. Faisal Rahmadani 70 66 Tidak Tuntas
30. Indira Rula Hasna 70 46 Tidak Tuntas
31. Joko Ariyanto 70 50 Tidak Tuntas
32. Laynatus Shifa 70 43 Tidak Tuntas
33. Lizzy Larasati 70 73 Tuntas
34. Nafisa Devi Harlisti 70 75 Tuntas
35. Nadya Eka Z 70 59 Tidak Tuntas
36. Siti Rohmah 70 76 Tuntas
37. Sella Elvia 70 46 Tidak Tuntas
38. Wildan Maulana 70 55 Tidak Tuntas
39. Zahra As Syifa 70 80 Tuntas
40. Zazzkia Kholivia 70 56 Tidak Tuntas
41. Siti N. Azizah 70 55 Tidak Tuntas
42. Rayhan 70 53 Tidak Tuntas
Daftar Nilai Tes Siklus I
No Nama KKM Nilai Keterangan
1. Achmad K. Ikhwan 70 80 Tuntas
2. Anang Julianto 70 50 Tidak Tuntas
3. A.F. Salsabela 70 70 Tuntas
4. Affif Raka A. 70 55 Tidak Tuntas
5. Bagus Burhan T 70
70 Tuntas
6. Eva Amellia 70 70 Tuntas
7. Eka Vino Aananta 70 40 Tidak Tuntas
8. Faisal Rahmadani 70 75 Tuntas
9. Indira Rula Hasna 70 40 Tidak Tuntas
10. Joko Ariyanto 70 65 Tidak Tuntas
11. Laynatus Shifa 70 50 Tidak Tuntas
12. Lizzy Larasati 70 75 Tuntas
13. Nafisa Devi Harlisti 70 80 Tuntas
14. Nadya Eka Z 70 30 Tidak Tuntas
15. Siti Rohmah 70 80 Tuntas
16. Sella Elvia 70 50 Tidak Tuntas
17. Wildan Maulana 70 55 Tidak Tuntas
18. Zahra As Syifa 70 80 Tuntas
19. Zazzkia Kholivia 70 80 Tuntas
20. Siti N. Azizah 70 40 Tidak Tuntas
21. Rayhan 70 60 Tidak Tuntas
Daftar Nilai Tes Siklus II
No Nama KKM Nilai Keterangan
1. Achmad K. Ikhwan 70 90 Tuntas
2. Anang Julianto 70 56 Tidak Tuntas
3. A.F. Salsabela 70 80 Tuntas
4. Affif Raka A. 70 83 Tuntas
5. Bagus Burhan T 70
75 Tuntas
6. Eva Amellia 70 90 Tuntas
7. Eka Vino Aananta 70 96 Tuntas
8. Faisal Rahmadani 70 75 Tuntas
9. Indira Rula Hasna 70 80 Tuntas
10. Joko Ariyanto 70 96 Tuntas
11. Laynatus Shifa 70 90 Tuntas
12. Lizzy Larasati 70 90 Tuntas
13. Nafisa Devi Harlisti 70 100 Tuntas
14. Nadya Eka Z 70 70 Tuntas
15. Siti Rohmah 70 93 Tuntas
16. Sella Elvia 70 70 Tuntas
17. Wildan Maulana 70 80 Tuntas
18. Zahra As Syifa 70 87 Tuntas
19. Zazzkia Kholivia 70 89 Tuntas
20. Siti N. Azizah 70 4,6 Tidak Tuntas
21. Rayhan 70 96 Tuntas
Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I
Menggunakan Metode The Learning Cell dan Celengan Gambar
No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi
1 2 3 4
I. PRA PEMBELAJARAN
1. Kesiapan ruang, alat dan pembelajaran √
2. Memeriksa kesiapan siawa √
II. KEGIATAN MEMBUKA PELAJARAN
3. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan
materi ajar.
√
4. Menyampaikan kompetensi (tujuan yang
akan dicapai).
√
III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan Materi Pembelajaran Sumber Energi, Kegunaan dan
Cara Menghemat
5. Menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran
√
6. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan
√
7. Menyampaikan materi dengan jelas √
8. Mengkaitkan materi dengan realita √
kehidupan
B. Pendekatan / Strategi Pembelajaran
9. Membimbing siswa untuk membentuk
kelompok yang heterogen
√
10. Menyajikan materi pembelajaran √
11. Menjelaskan cara mengerjakan tugas
kelompok
√
12. Memberikan bantuan apabila siswa
mengalami kesulitan dalam kerja kelompok
√
13. Memberikan kuis /pertanyaan individu
kepada siswa
√
14. Menghitung skor yang diperoleh siswa dari
kuis
√
15. Memberikan reward kepada siswa √
C. Pemanfaatan Sumber Belajar / Media Pembelajaran
16. Menggunakan LKS atau buku paket sebagai
sumber belajar
√
17. Menggunakan media celengan gambar √
18. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
sumber belajar
√
D. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa
19. Menumbuhkan pastisipasi aktif dalam
pembelajaran
√
20. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon
siswa
√
21. Menumbuhkan keceriaan siswa dan
antusiasme dalam pembelajaran
√
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
22. Memantau kemajuan belajar selama proses
pembelajaran
√
23. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
Kompetensi
√
F. Pengguanaan Bahasa
24. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara
jelas, baik dan benar
√
25. Menyampaikan pesan dengan gaya yang
sesuai
√
IV PENUTUP
Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus II Menggunakan Metode The Learning
Cell dan Media Celengan Gambar
No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi
1 2 3 4
I. PRA PEMBELAJARAN
1. Kesiapan ruang, alat dan pembelajaran √
2. Memeriksa kesiapan siawa √
II. KEGIATAN MEMBUKA PELAJARAN
3. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar. √
4. Menyampaikan kompetensi (tujuan yang akan
dicapai.
√
III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan Materi Pembelajaran Sumber Energi, Kegunaan dan Cara
Menghemat
5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
6. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
relevan
√
7. Menyampaikan materi dengan jelas √
8. Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan √
B. Pendekatan / Strategi Pembelajaran
9. Membimbing siswa untuk membentuk kelompok
yang heterogen
√
10. Menyajikan materi pembelajaran √
11. Menjelaskan cara mengerjakan tugas kelompok √
12. Memberikan bantuan apabila siswa mengalami
kesulitan dalam kerja kelompok
√
13. Memberikan kuis /pertanyaan individu kepada
siswa
√
14. Menghitung skor yang diperoleh siswa dari kuis √
15. Memberikan reward kepada siswa √
C. Pemanfaatan Sumber Belajar / Media Pembelajaran
16. Menggunakan LKS atau buku paket sebagai
sumber belajar
√
17. Menggunakan media celengan gambar √
18. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan sumber
belajar
√
D. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa
19. Menumbuhkan pastisipasi aktif dalam √
pembelajaran
20. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √
21. Menumbuhkan keceriaan siswa dan antusiasme
dalam pembelajaran
√
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
22. Memantau kemajuan belajar selama proses
pembelajaran
√
23. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
Kompetensi
√
F. Pengguanaan Bahasa
24. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,
baik dan benar
√
25. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai √
IV PENUTUP
26. Menanyakan hal-hal yang belum diketahui siswa √
27. Melakukan refleksi/memberikan kesimpulan
materi pembelajaran dengan melibatkan siswa
√
28. Memlaksanakan tindak lanjut √
Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus I dengan Metode Pembelajaran The
Learning Cell dan Media Celengan Gambar
No Nama Siswa
Aspek yang dinilai
kognitif Psikomotor Afektif
K C B K C B K C B
1. Achmad K. Ikhwan
2. Anang Julianto
3. A.F. Salsabela
4. Affif Raka A.
5. Bagus Burhan T
6. Eva Amellia
7. Eka Vino Aananta
8. Faisal Rahmadani
9. Indira Rula Hasna
10. Joko Ariyanto
11. Laynatus Shifa
12. Lizzy Larasati
13. Nafisa Devi
Harlisti
14. Nadya Eka Z
15. Siti Rohmah
16. Sella Elvia
17. Wildan Maulana
18. Zahra As Syifa
19. Zazzkia Kholivia
20. Siti N. Azizah
21. Rayhan
Jumlah 1 10 10 1 10 10 9 11 1
Magelang, 26 Februari 2019
0bserver
Tias Astuti
Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus II dengan Metode Pembelajaran The
Learning Cell dan Media Celengan Gambar
No Nama Siswa Aspek yang diamati
kognitif Psikomotor Afektif
K C B K C B K C B
1. ....... Achmad K. Ikhwan
2. ....... Anang Julianto
3. ....... A.F. Salsabela
4. ....... Affif Raka A.
5. ....... Bagus Burhan T
6. ....... Eva Amellia
7. ....... Eka Vino Aananta
8. ....... Faisal Rahmadani
9. ....... Indira Rula Hasna
10....... Joko Ariyanto
11....... Laynatus Shifa
12....... Lizzy Larasati
13....... Nafisa Devi
Harlisti
14....... Nadya Eka Z
15....... Siti Rohmah
16....... Sella Elvia
17....... Wildan Maulana
18....... Zahra As Syifa
19....... Zazzkia Kholivia
20....... Siti N. Azizah
21....... Rayhan
Jumlah 0 2 19 0 2 19 0 2 19
Magelang, 5 Maret 2019
0bserver
Tias Astuti
SATUAN KREDIT KEGIATAN
Nama : Tias Astuti
NIM : 23040150063
Jurusan : PGMI
Dosen P.A :Dra. Nur Hasanah, M.Pd.
No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai
1. SEMINAR NASIONAL dengan
tema “Jederal Sudirman Inspirasi
Anak Bangsa”
11 November 2015 Peserta 8
2. SEMINAR NASIONAL
EDUPRENEURSHIP “Strategi
Marketing Kunci Sukses Wirausaha
13 November 2016 Peserta 8
3. SEMINAR NASIONAL
“Memandang Jurnalisme Dari
Perspektif Gender”
24 September 2016 Peserta 8
4. SEMINAR NASIONAL
“Mahasiswa Zaman Now”
2 Januari 2018 Peserta 8
5. SEMINAR NASIONAL ”Nilai-
nilai Kebudayaan dalam Pendidikan
Islam Indonesia”
5 Mei 2018 Peserta 8
6. SEMINAR NASIONAL “ Esensi
Dakwah Kontemporer”
21 Mei 2016 Peserta 8
7. SERTIFIKAT dalam Kegiatan
Pendidikan dan Latihan Calon
Pramuka Pandega (PLCPP) XXVI
Racana Kusuma Dilaga-Woro
Srikandhi
30 September s/d 2 Oktober 2016 Peserta 4
8. IJAZAH “Kursus Pembina
PRAMUKA Mahir Tingkat Dasar
(KMD)
21 s/d 26 November 2015 Peserta 7
9. CERTIFICATE OF
COMPLETION “Intensive English
Language Program
22 Februari 2016 s/d 10 Juni 2016 Peserta 6
10. OPAK Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu
Keguruan IAIN Salatiga 2015
“Integrasi Pendidikan Karakter
Melalui Kampus Edukatif Humanis
Dan Religius”
13 Agustus 2015 Peserta 3
11. SERTIFIKAT SIBA 22 Februari 2016 s/d 10 Juni 2016 Peserta 6
12. SERTIFIKAT OPAK IAIN
SALATIGA 2015 “Penguatan
Nilai-niai Islam Indonesia Menuju
Negara yang Aman dan Damai”
14 Agustus 2015 Peserta 3
13. SERTIFIKAT Workshop
Leadership dan Achievment
Motivation Training
1 s/d 2 Oktober 2016 Panitia 6
14. SERTIFIKAT UPT
PERPUSTAKAAN IAIN
SALATIGA “Library User
Education (Pendidikan Pemustaka)”
21 Agustus 2015 Peserta 3
15. SERTIFIKAT Pengakrapan
Mahasiswa Baru Jurusan PGMI
“One Soul, One Fight, One Goal
Membentuk Mahasiswa PGMI yang
Unggul dan Berkarakter”
5 September 2015 Peserta 3
13. SERTIFIKAT pada Kegiatan Jalan
Sehat Semarak Festival Hari Jadi
PGMI Ke-10 “Bersama Kita Bisa”
15 November 2017 Peserta 3
14. SERTIFIKAT TALKSHOW “Satu
Jam Lebih Dekat Bersama Kandidat
Wali Kota Dan Wakil Wali Kota
Salatiga Periode 2017-2022”
5 November 2016 Peserta 3
16. SEMINAR dan SARASEHAN oleh
Farum Komunikasi Mahasiswa
2 April 2016 Peserta 3
LEMBAR DOKUMENTASI
\
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama :TIAS ASTUTI
Jenis Kelamin :Perempuan
Tempat,tgl lahir :Magelang, 20 Maret 1997
Kewarganegaraan :Indonesia
Agama :Islam
Nama Ayah :Kipnanto
Nama Ibu :Jumi
Alamat :Dsn, Kajangkoso Desa Kajangkoso Kecamatan Pakis
Kabupaten Magelang
No.HP :085870102858
Email : [email protected]
Riwayat pendidikawn : 1) SD Negeri Kajangkoso
2) SMP Negeri 1 Pakis
3) MAN 2 Magelang
4) mahasiswa semester akhir di IAIN Salatiga angkatan
2015