Download - Pengertian Administrasi Keuangan Sekolah
![Page 1: Pengertian Administrasi Keuangan Sekolah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072107/55cf93bf550346f57b9e4326/html5/thumbnails/1.jpg)
Pengertian administrasi keuangan sekolah
administrasi keuangan dalam arti sempit, yang mengandung pengertian segala pencatatan
masuk dan keluarnya uang untuk membiayai kegiatan oganisasi sekolah, berupa tata usaha dan
pembukuan keuangan lainnya.
administrasi keuangan dalam arti luas adalah penentuan kebijaksanaan dalam pengadaan dan
penggunaan keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi kerja berupa kegiatan perencanaan,
pengadaan, pertanggung jawaban dan pengawasan keuangan.
dengan demikian administrasi keuangan menyangkut kegiatan pengelolaan keuangan secara sah
dan efisien. secara sah, berarti kegiatan ini dilakukan sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang
berlaku. Efisien berarti kegiatan tersebut dilakukan dengan penghitungan yang teliti / cermat, sehingga
jumlah uang yang disediakan dapat meningkatkan hasil kerja yang maksimal sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai. dengan kata lain hasil yang diperoleh seimbang denga jumlah uang yang digunakan.
proses pengelolaan keuangan sekolah
1. pembuatan anggaran belanja
anggaran belanja adalah suatu pernyataan sumber-sumber keuangan yang terurai untuk melaksanakan
berbagai program sekolah selama periode satu tahun.
proses pembuatan anggaran pendidikan memperhatikan penentuan dan pengeluaran maupun
pendapatan yang bertalian dengan keseluruhan operasi sekolah.
2. pendapatan
sumber-sumber pendapatan harus dipertimbangkan dalam proses pembuatan anggaran belanja.
3. pengeluaran
penentuan pengeluaran biaya pendidikan adalah dengan mempertimbangkan tiap kategori anggaran
belanja yaitu :
a. pengeluaran umum
sumber-sumber keuangan yang ditetapkan bagi pelaksanaan tugas-tugas admisitratif dan
managerial, misalnya gaji para administrator, para pembantu administratif, biaya perlengkapan kantor
dan pembekalan.
![Page 2: Pengertian Administrasi Keuangan Sekolah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072107/55cf93bf550346f57b9e4326/html5/thumbnails/2.jpg)
b. pengajaran
gaji guru, pengeluaran untuk alat-alat dan buku pelajaran
c. pelayanan bantuan
pelayanan kesehatan, bimbingan dan perpustakaan
d. pemeliharaan gedung
e. operasi
telpon, air dan listrik
f. pengeluaran tetap
pertanggung jawaban keuangan sekolah
bendaharawan sekolah bertugas menagih atau mengambil, menerima, menyimpan, menyetor dan
mempertanggung jawabkan keuangan sekolah. atau dapat dikatakan sebagai pelaporan atas jalannya
keuangan sekolah. semua tanggung jawab terletak pada kepala sekolah. bendaharawan sendiri
bertanggung jawab kepada sekolah.
semua keuangan yang masuk maupun keluar harus dicatat secara terinci secara mendetail.
dalam laporan pertanggung jawaban harus dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran baik berupa
kwitansi maupun bon pembelian secara lengkap dan jelas. masalah keuangan merupakan masalah yang
peka, maka diperlukan personil yang jujur, teliti, ulet, bijaksana, sabar dan berpengetahuan luas di
bidang pembukuan keuangan.
(staf pengajar FIP IKIP Padang. 1986. dasar-dasar administrasi pendidikan. Padang: )
peran guru dalam administrasi keuangan
guru diharapkan ikut berperan dalam administrasi biaya pendidikan sekolah.
keterlibatan guru dalam administrasi biaya ini meskipun menambah beban mereka tetapi juga
memberikan kesempatan untuk mereka ikut serta mengarahkan pembiayaan bagi perbaikan proses
belajar mengajar.
dalam administrasi keuangan ada pemisahan tugas dan fungsi antara otorisator, ordonator dan
bendaharawan.
otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan
penerimaaan atau pengeluaran uang.
![Page 3: Pengertian Administrasi Keuangan Sekolah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072107/55cf93bf550346f57b9e4326/html5/thumbnails/3.jpg)
ordonator adalah pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan pembayaran atas
segala tindakan yang dilakukan berdasarkan otorisasi yang ditetapkan.
bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran
uang atau surat-surat berharga lainnya yang dapat dinilai dengan uang dan diwajibkan membuat
perhitungan dan pertanggung jawaban.
(Soetjipto, raflis kosasi. 2009. profesi keguruan. Jakarta: PT. Rineka Cipta)