-
8/10/2019 Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat Pada Tanaman Padi
1/34
Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat PadaTanaman Padi
PENGENDALIAN
HAMA TERPADU
WERENG COKLAT
PADA TANAMAN PADI
Tim Pengendalian Hama Wereng Coklat Dirjen Pertanian Tanaman Pangan JakartaNovember 1986
***********
-
8/10/2019 Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat Pada Tanaman Padi
2/34
Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat PadaTanaman Padi
PENDAHULUAN
Penggunaan teknologi maju dalam pembangunan pertanian tanaman pangan yangdilaksanakan sejak Pelita I telah mengantar Indonesia mencapai swasembada beras.
Telah menjadi tekad kita bersama untuk melestarikan swasembada tersebut.Diantaranya faktor-faktor yang mengancam kelestarian swasembada beras adalah
jasad pengganggu terutama hama wereng coklat.
Hama wereng coklat telah lama dikenal sebagai hama pada tanaman padi diIndonesia, tetapi baru sejak tahun !"# hama ini meningkat secara drastis menjadi
hama utama yang mengancam produksi beras. $eadaan serangan hama wereng
coklat yang sangat merisaukan merupakan konsekuensi penerapan teknologi majuyang kurang memperhatikan bioekolig hama dalam usaha mengejar sasaran.
Penanaman %arietas unggul dalam areal luas mengakibatkan keanekaragaman
lingkungan menjadi berkurang. &arietas unggul yang mempunyai anakan banyak,
tumbuh subur dan rimbun, akan menciptakan keadaan iklim mikro yang sangatsesuai untuk perkembangan hama wereng coklat. Penanaman %arietas unggul yang
memiliki ketahanan gen tunggal terhadap wereng coklat mengakibatkan tekanan
seleksi yang kuat terhadap hama tersebut, sehingga mendorong perkembanganbiotip baru yang mampu menghancurkan %arietas yang semula tahan.
Tersedianya air pengairan yang cukup mendorong petani untuk menanam padisecara terus menerus, menyebabkan tersedianya makanan dan tempat berkembang
biak bagi wereng coklat secara berkesinambungan.
Penggunaan insektisida yang tidak tepat dari segi jenis, dosis, konsentrasi, waktudan cara aplikasinya selain tidak efektif juga dapat menyebabkan resistensi,
resurgensi, munculnya hama sekunder, dan akibat samping lainnya yang tidakdiinginkan.
Pengalaman dalam menanggulangi hama wereng coklat sejak musim tanam !"'-
!"( sampai saat ini, menunjukkan bahwa pengendalian hama wereng coklat tidakpernah berhasil bila hanya mengandalkan satu cara pengendalian saja. )leh karena
itu, maka sistem pengendalian hama terpadu, yaitu sistem pengendalian populasihama dengan menerapkan berbagai cara pengendalian yang serasi sehingga tidak
menimbulkan kerugian ekonomi dan aman terhadap lingkungan. Pada prinsipnyapelaksanaan pengendalian ham terpadu adalah kewajiban petani sendiri dengan
pembinaan dan bimbingan oleh aparat pemerintah.
***********
-
8/10/2019 Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat Pada Tanaman Padi
3/34
Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat PadaTanaman Padi
BIOEKOLOGI WERENG COKLAT
Biologi*ereng coklat, Nilaparvata lugens +tal, tergolong dalam ordo Homoptera famili
Delphacidae. +eluruh tubuhnya berwarna coklat kekuningan sampai coklat tua,
berbintik coklat gelap pada pertemuan sayap depannya. Panjang badan serangga
jantan rata-rata - mm dan serangga betina -' mm. Inang utama wereng coklatadalah tanaman padi. Dengan demikian perkembangan populasi wereng coklat
tergantung pada adanya tanaman padi.
Telur wereng coklat berwarna putih, berbentuk seperti buah pisang, berukuran ,#mm #, mm dan biasanya diletakkan berkelompok di dalam jaringan pelepah
daun tanaman padi. /amun telur wereng coklat kadang-kadang dapat ditemukanpada helai daun. Telur menetas setelah "-# hari.
***********
-
8/10/2019 Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat Pada Tanaman Padi
4/34
Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat PadaTanaman Padi
*ereng coklat yang baru menetas sebelum menjadi dewasa melewati ( tahap
pertumbuhan nimfa 0instar1 yang dibedakan menurut ukuran tubuh dan bentuk bakalsayapnya. +erangga muda itu disebut nimfa.
Periode nimfa berkisar antara -( hari. Hal penting yang perlu diperhatikan yaitu
periode telur lebih dari separuh periode nimfa. )leh karena telur wereng coklat
diletakkan dalam jaringan pelepah daun, maka telur tidak dipengaruhi oleh aplikasiinsektisida.
***********
-
8/10/2019 Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat Pada Tanaman Padi
5/34
Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat PadaTanaman Padi
2enurut ukuran sayapnya wereng coklat dewasa terdiri dari dua bentuk, yaitubentuk bersayap panjang 0makroptera1 dan bentuk bersayap pendek 03rakhiptera1.
Pemunculan kedua bentuk tersebut antara lain dipengaruhi oleh kepadatan populasi.
3entuk makroptera dapat terbang sehingga merupakan bagian populasi yangberfungsi untuk menemukan tempat hidup baru. Perpindahan wereng coklat jarak
jauh dapat terjadi dengan bantuan angin.
3eberapa hari setelah kawin wereng coklat betina mulai bertelur, puluhan butir telursehari. +elama hidupnya, seekor wereng coklat betina di 4aboratorium dapat
menghasilkan telur sampai ### butir. Tetapi karena adanya pengaruh lingkungan,kemampuan bertelur di lapangan hanya mencapai ##-5## butir. 4ama hidup
***********
-
8/10/2019 Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat Pada Tanaman Padi
6/34
Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat PadaTanaman Padi
makroptera migran kurang dari ( hari dan masa hidup 3rakhiptera betina berkisarantara (-! hari. Di daerah tropis, satu generasi wereng coklat berlangsung sekitar
satu bulan. +iklus hidup wereng coklat tercantum dalam gambar ' di bawah ini.
Dinamika PopulasiPopulasi wereng coklat yang berkembang di sawah dimulai oleh wereng coklat
migran pada awal fase pembentukan anakan padi. +etelah menetap, wereng coklatberkembangbiak secara eksponential untuk satu atau dua generasi pada tanaman
padi %ase %egetatif, tergantung pada saat imigrasinya. 6pabila imigrasi terjadi padaumur atau minggu setelah tanam, maka wereng coklat dapat berkembang biak
sebanyak dua generasi. Puncak populasi nimfa generasi pertama 071 dan kedua 071berturut-turut muncul pada umur (-5 minggu setelah tanam dan #- minggu
setelah tanam. 6pabila imigrasi terjadi setelah tanaman berumur (-5 minggu setelahtanam, puncak generasi nimfa hanya dijumpai satu kali, yaitu pada umur !-#
minggu setelah tanam. Pada keadaan lain kepadatan populasi tertinggi terjadi padafase pembungaan tanaman padi yaitu pada umur !- minggu setelah tanam.
6pabila kepadatan populasi mencapai ##-(## ekor per rumpun, tanaman akansegera mati kering 0hopperburn1. $ecenderungan umum dinamika populasi wereng
coklat selama satu musim tanam dicantumkan pada gambar (.
***********
-
8/10/2019 Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat Pada Tanaman Padi
7/34
Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat PadaTanaman Padi
*ereng coklat dewasa yang muncul pada saat tanaman berumur " minggu setelahtanam umumnya berbentuk brakhiptera. Pada tanaman fase generatif wereng coklat
yang muncul umumnya berbentuk makroptera yang kemudian pindah dari
pertanaman tersebut. 6kibatnya populasi wereng coklat pada tiap rumpun berkurangdengan cepat selama fase pemasakan tanaman padi 0gambar 51.
***********
-
8/10/2019 Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat Pada Tanaman Padi
8/34
Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat PadaTanaman Padi
8ika pada hamparan yang sama terdapat sawah yang baru ditanami maka akan
terjadi migrasi wereng coklat makroptera berasal dari tanaman padi fase generatiftersebut.
***********
-
8/10/2019 Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat Pada Tanaman Padi
9/34
Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat PadaTanaman Padi
$arena itu pengaturan pola tanam yang berupa menanam serempak pada satu
hamparan yang cukup luas sangat bermanfaat, guna menghindarkan perpindahanwereng coklat dari pertanaman satu ke pertanaman lainnya.
4angkah pertama dalam peramalan wereng coklat adalah mengetahuikecenderungan populasi wereng coklat pada setiap lokasi dan musim tanam.
3anyaknya wereng coklat migran pada wakt-waktu tertentu dicatat secara cermat
dan teratur. *ereng coklat betina brakhiptera yang muncul pada generasiselanjutnya merupakan kunci utama peramalan wereng coklat.
Musuh Alami
Di daerah tropis, peranan musuh alami dalam mengendalikan populasi wereng coklatsangat besar. Diantaranya musuh alami tes adalah predator 4ycosa sp yang setiap
***********
-
8/10/2019 Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat Pada Tanaman Padi
10/34
Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat PadaTanaman Padi
hari mampu memangsa #-# ekor wereng coklat dewasa atau (-# nimfasehingga dianggap sebagai predator utama wereng coklat.
2ikro%elia dauglasi yang banyak terdapat pada permukaan air sawah, memangsa
nimfa yang jatuh dari tanaman. $epik 9yrtorhinus li%idipennis merupakan predatorutama yang memangsa telur dan nimfa. +elain itu terdapat beberapa parasit yaitu
antara lain kelompok 2ymaridae, Trichogrammatidae, Dryinidae, dan :lenchidae.2usuh-musuh alami wereng coklat yang umum ditemukan di Indonesia tercantum
pada gambar "-.
***********
-
8/10/2019 Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat Pada Tanaman Padi
11/34
Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat PadaTanaman Padi
***********
-
8/10/2019 Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat Pada Tanaman Padi
12/34
Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat PadaTanaman Padi
Kerusakan+erangga dewasa dan nimfa biasanya menetap di bagian pangkal tanaman padi dan
mengisap pelepah daun. *ereng coklat menusukkan stiletnya ke dalam ikatapembuluh %askuler tanaman inang dan mengisap cairan tanaman dari jaringan
floem. /imfa instar ke empat dan kelima menghisap cairan tanaman lebih banyakdaripada instar pertama, kedua dan ketiga. *ereng coklat betina mengisap cairan
lebih banyak daripada yang jantan. $erusakan khas akibat isapan wereng coklatadalah kering bagaikan terbakar yang dikenal dengan Hopperburn. 7ejala awal
yang timbul adalah menguningnya helaian daun yang paling tua dan makinbanyaknya jamur jelaga karena banyaknya embun madu yang dikeluarkan wereng
coklat.
Perubahan warna berlangsung terus meliputi semua bagian tanaman, dan akhirnya
seluruh tanaman mengering berwarna coklat 07ambar 1.
Hopperburn biasanya terjadi pada fase setelah pembentukan malai. $ehilangan hasilakibar serangan wereng coklat berkisar antara #-!# persen, tergantung pada
tingkat kerusakan tanaman yang terserang.
Penyakit yang ditularkan oleh Wereng Coklat
*ereng coklat dapat menularkan dua macam penyakit %irus padi, yaitu Penyakit
Kerdil Rumput (Grassy tunt! dan Kerdil Hampa (Ragged tunt!. Penyakit%irus ini terutama penyakit kerdil rumput, biasanya terjadi secara epidemik setelah
eksploitasi wereng coklat.
Tanaman padi yang terserang penyakit kerdil rumput pertumbuhannya sangat
terhambat, sehingga menjadi kerdil dan mempunyai anakan banyak. Daunnyamenjadi sempit, pendek, berwarna kuning pucak dan berbintik-bintik coklat tua07ambar 1.
+erangan %irus kerdil hampa menyababkan tanaman menjadi agak kerdil, daun hijau
tua, terpilin, pendek, kaku, sobek-sobek, berpuru, anakan bercabang dan malainyatidak muncul serta hampa 07ambar 1.
$edual penyakit %irus diatas bersifat persisten. Penularan melalui telur 0transo%arial1
atau keturunan wereng coklat tidak terjadi. Hubungan antara %ektor 0wereng coklat1dan %irus dapat dilihat pada tabel .
INTERAKSI ANTARA WERENG COKLAT DAN
VARIETAS
"arietas #ahan
***********
-
8/10/2019 Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat Pada Tanaman Padi
13/34
Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat PadaTanaman Padi
Penggunaan %arietas tahan untuk mengendalikan wereng coklat merupakanpendekatan praktis yang penting. Dewasa ini telah ditemukan empat macam gen
tahan terhadap wereng coklat, yaitu 3phdan 3phsebagai gen dominan serta 3phdan 3ph' sebagai gen resesif. 3ph, 3ph dan 3ph' telah digunakan untuk
memperbaiki %arietas-%arietas padi dari I;;I dan Indonesia yang telah ditanamsecara luas oleh petani.
;eaksi %arietas-%arietas tersebut terhadap hama wereng coklat pada saat ini
tercantum pada tabel .
$etahanan %arietas padi terhadap wereng coklat semula dianggap karena adanya
penolakan rasa oleh serangga. Pada %arietas tahan, wereng coklat dapat mengisap
pembuluh tapis dengan stiletnya tetapi tidak terus menerus. Hal ini diduga karenaadanya bahan kimia yang menghalangi pengisapan tersebut. Hambatan inimengakibatkan angka kematian nimfa tinggi dan kesuburan wereng coklat menurun.
Hanya mengandalkan pada %arietas tahan dapat mempercepat perubahan biotipe
wereng coklat. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan agar penggunaan %arietastahan dapat dipertahankan lebih lama, misalnya penelitian tentang perlindungan
%arietas rentan, pergiliran %arietas tahan yang berbeda tetuanya dan lain-lainnya07ambar '1
***********
-
8/10/2019 Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat Pada Tanaman Padi
14/34
Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat PadaTanaman Padi
Biotipe Wereng Coklat
3iotipe wereng coklat yang berbeda mempunyai kemampuan yang berbeda dalam
menyerang %arietas padi yang memiliki gen tahan berbeda. Interaksi antara %arietaspadi dengan biotipe wereng coklat dapat dilihat pada tabel dan gambar (.
Kegunaan $arietas tahan tergantung kemampuan biotipe %ereng &oklat
mematahkan ketahanan $arietas itu' Dalam per&obaan di labolatoriumdiperlukan %aktu sekitar ) generasi atau *+, kali tanam untuk
berkembang men-adi biotipe baru' Di sumatera utara, biotipe wereng coklatberubah dari biotipe menjadi biotipe melalui biotipe , mengikuti perubahan
%arietas padi yang ditanam di propinsi tersebut 07ambar (1. Perubahan populasiseperti ini terjadi bila populasinya mengalami tekanan seleksi yang kuat dalam areal
pertanaman %arietas tahan dengan sifat ketahanan tunggal dan ditanam terusmenerus.
***********
-
8/10/2019 Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat Pada Tanaman Padi
15/34
Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat PadaTanaman Padi
***********
-
8/10/2019 Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat Pada Tanaman Padi
16/34
Pengendalian Hama Terpadu Wereng Coklat PadaTanaman Padi
INTERAKSI ANTARA WERENG COKLAT DANINSEKTISIDA
Penggunaan insektisida merupakan salah satu alternatif untuk mengendalikan hamawereng coklat. Perlu disadari bahwa penggunaan insektisida yang tidak bijaksana
dapat menimbulkan dampak yang tidak kita inginkan seperti timbulnya resistensi danresurgensi wereng coklat.
. ;esistensi terjadi karena insektisida tertentu digunakan secara terus menerus
dengan frekwensi yang cukup tinggi sehingga dosis yang semula dapat
mengendalikan wereng coklat tidak lagi dapat mengendalikan.. ;esurgensi merupakan keadaan bahwa populasi hama menjadi makin
meningkat setelah disemprot dengan insektisida tertentu. Peningkatanpopulasi tersebut disebabkan antara lain oleh ? =(@1. Pada daerah serangan berat,
eradikasi hendaknya diikuti dengan pemberaan lahan selama satu sampai dua bulan
atau penanaman tanaman non padi.
Pada daerah serangan hama wereng coklat yang juga merupakan daerah serangan%irus maka eradikasi dan sanitasi dilakukan pada tanaman terserang sebagai
berikut?(#@ atau terhadap pertanaman padi stadiageneratif yang terserang %irus dengan intensitas >?=(@
Antuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar diagram berikut