Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

 

PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI KABUPATEN SAMOSIR,

PROVINSI SUMATERA UTARA

PESTA PASKARIA SIMBOLON

DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

Page 2: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI KABUPATEN SAMOSIR,

PROVINSI SUMATERA UTARA

PESTA PASKARIA SIMBOLON

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

Page 3: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

RINGKASAN PESTA PASKARIA SIMBOLON. Pengembangan Promosi Wisata Danau Toba di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Di bawah bimbingan E.K.S. HARINI Muntasib dan ARZYANA SUNKAR. Kabupaten Samosir lahir melalui UU No. 36 tahun 2003 dan menempatkan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan dalam percepatan pembangunan daerah (Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir, 2006) memiliki potensi wisata yang besar pada alam Danau Toba yang sangat indah dengan keberadaan Pulau Samosir di tengah-tengahnya dan telah dikenal oleh orang banyak dari dalam dan luar negeri. Penelitian ini melihat gambaran promosi Wisata danau Toba (WDT) meliputi jenis, teknik, pelaku, sasaran pengelolaan yang telah ada oleh pengelola dan efektivitas media promosi. Penelitian ini menunjukkan bahwa media promosi yang telah ada oleh pengelola adalah media cetak (leaflet, booklet, dan majalah), media elektronik (televisi, internet dan radio), serta media lisan (mouth to mouth). Media promosi yang paling banyak digunakan dalam promosi WDT adalah promosi melalui mouth to mouth dengan persentase Wisata Alam Pantai Pasir Putih (76,67%), Wisata Alam Aek Rangat (50%), Wisata Situs Budaya Batu Sawan (56,67%), Wisata Situs Budaya Batu Hobon (76,67), dan Wisata Alam Tuktuk Siadong (66,67%). Teknik promosi secara langsung dilakukan melalui leaflet booklet dan majalah, penyelenggaraan event dan pameran adat istiadat budaya sedangkan secara tidak langsung pernah direncanakan melalui kerjasama antara pengelola dengan pihak biro-biro perjalanan namun belum berjalan dengan baik. Pelaku-pelaku promosi WDT terdiri dari masyarakat meliputi pemilik warung, pondok, hotel, toko souvenir dan rumah makan/restoran, pemerintah Kabupaten Samosir dan Disparsebud, Lembaga Konservasi Situs dan Cagar Budaya Kabupaten Samosir dan pengunjung melalui media promosi dari mulut ke mulut. Data hasil penelitian efektivitas media promosi mengindikasikan bahwa pengunjung menilai media promosi yang digunakan efektif untuk kawasan Wisata Alam Pantai Pasir Putih (2,45), Wisata Alam Aek Rangat (2,51), dan Wisata Alam Tuktuk Siadong (2,57) serta cukup efektif untuk Wisata Situs Budaya Batu Hobon (2,17) dan Batu Sawan (2,13). Langkah-langkah pengembang dapat dilakukan dengan menentukan target/sasaran pengunjung yang akan dituju pada setiap objek wisata, penyusunan pesan yang efektif dalam media–media promosi seperti leaflet, booklet, majalah, radio, internet, dan televisi yang mampu memberikan perhatian, menarik, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan. Wisata Situs Budaya Batu Hobon dan Batu Sawan perlu mengembangkan teknik promosi melalui sosialisasi menggunakan radio dengan waktu penayangan sesuai dengan keberadaan masyarakat di dalam rumah. Kata kunci: Wisata, promosi, Danau Toba, Kabupaten Samosir, efektivitas

Promosi,

Page 4: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

SUMMARY

PESTA PASKARIA SIMBOLON. Promotion Development of Toba Lake Tourism In Samosir Regency, North Sumatera. Supervised by E.K.S. HARINI MUNTASIB dan ARZYANA SUNKAR. Samosir Regency was established based on Act number 36/2003. Tourism is one of leading sectors for accelerating regional development (Tourism, Art and Cultural Agency of Samosir Regency 2006). Samosir Regency had a great tourism potentials, one of is Toba Lake were with it’s beautiful Island of Samosir located in the middle of the lake. The objectives of this research were to identify media promotions within the area and Samosir Regency and to measure the effectiveness of promotion. This research was expected to provide current information on tourism objects within the regency and to increase number of tourist. Research was conducted at Samosir Regency, Province of North Sumatera from July to September 2009. The location of research consisted of three subdistricts, i.e Pangururan, Sianjur Mula-Mula and Simanindo. Tourism sites that were studied were Pantai Pasir Putih Nature Tourism, Aek Rangat Nature Tourism and Tuktuk Siadong Nature Tourism, Cultural and Archaeological Tourism of Batu Sawan and Batu Hobon. The materials that were used consisted of documents, questioners, interview guide, Likert statement, recorder and digital camera. Collected data comprised of primary and secondary data. Primary data included type, technique, subject and targets of promotion. These data were collected through interview with the community, local government and NGO’s and questioners were distributed to visitors. Secondary data consisted of general condition of research location such as history, location and total area, topography, demography condition, accessibility, climate, social and culture conditions, potentials of tourism objects. The collected data were analyzed using EPIC Model and descriptive analysis. Result of the research showed that most of the promotion technique were mouth to mouth with the following results in Pantai Pasir Putih (76.67%), Aek Rangat (50%), Batu Sawan (56.67%), Batu Hobon (76.67%), and Tuktuk Siadong (66.67%). The results showed that media promotions were effective in three tourism sites i.e 2.45 for Pasir Putih, 2.51 for Aek Rangat and 2.57 for Tuktuk Siadong. The media promotions in Batu Hobon and Batu Sawan were regarded as sufficient with score of 2.17 and 2.13. The recommendations for media promotion development that can be run by local government included determining promotion target in each tourism sites, arranging effective promotion through leaflet, booklet, magazine, television, homepage and radio to raise attention, interest, desire and action from the tourists. Radio could be an effective mean of promotion for Batu Sawan since these areas are intended especially for the local community and talking into consideration the time of on air which should suit the time where most of people are listening the radio. Keywords: Tourism, promotion, Toba Lake, Samosir Regency, promotion

effectivenes.

Page 5: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya berjudul Pengembangan

Promosi Wisata Danau Toba di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara

adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing

dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah di perguruan tinggi atau

lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang

diterbitkan oleh penulis telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Januari 2010

Pesta Paskaria Simbolon E34050589

Page 6: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Judul Skripsi : Pengembangan Promosi Wisata Danau Toba di Kabupaten

Samosir, Provinsi Sumatera Utara

Nama : Pesta Paskaria Simbolon

NIM : E34050589

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. E.K.S Harini Muntasib Dr. Ir. Arzyana Sunkar, M.Sc

NIP : 19950410 198203 2 002 NIP : 19710215 199512 2 001

Mengetahui, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Ketua

Prof. Dr. Ir. Sambas Basuni, MS

NIP : 19580915 198403 1 003

Tanggal lulus:

Page 7: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini. Adapun judul dari skripsi penulis adalah Pengembangan Promosi

Wisata Danau Toba di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara yang disusun

berdasarkan hasil penelitian lapang selama 2 bulan. Penyusunan skripsi ini

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di IPB.

Pariwisata dewasa ini telah menjadi sebuah kebutuhan bagi manusia.

Kabupaten Samosir sebagai salah satu kabupaten yang memiliki potensi objek

wisata yang besar dengan keindahan alam Danau Toba telah dikenal oleh

wisatawan lokal dan mancanegara. Akan tetapi, pada kenyataannya Wisata Danau

Toba belum banyak dikunjungi oleh wisatawan dari dalam dan luar negeri. Oleh

karena itu, diperlukan sebuah pengembangan promosi untuk meningkatkan

jumlah pengunjung dan meningkatkan promosi yang tepat sasaran.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat

beberapa kekurangan yang memerlukan masukan dan saran dari semua pihak.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi kemajuan

pengembangan promosi Wisata Danau Toba pada khususnya dan Indonesia

umumnya. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Prof. Dr. E. K.

S. Harini Muntasib, MS dan Ibu Dr. Ir. Arzyana Sunkar, M.Sc yang telah

membimbing penulis hingga selesainya skripsi ini

Bogor, Januari 2010

Penulis

Page 8: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sigalingging, Kabupaten Samosir pada tanggal 19 April 1987 sebagai anak paling bungsu dari empat bersaudara dari pasangan Bapak D. Simbolon dan Ibu L.Sinaga. Penulis telah menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD. N.173731 Simbolon lulus tahun 1999, kemudian melanjutkan sekolah di SLTP. Bintang Samosir (St. Laurensius) lulus tahun

2002, Palipi serta Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Pangururan lulus tahun 2005 dan melanjutkan pendidikan program Sarjana di Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, IPB melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB). Selama kuliah di IPB, penulis mengikuti Praktek Umum Pengenalan Ekosistem Hutan di Baturraden-Cilacap, Jawa Tengah, Praktek Umum Konservasi Eksitu Satwaliar di PT. Megacitrindo, Parung dan PUSPIPTEK, Tangerang serta Praktek Kerja Lapang dan Profesi di Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi. Penulis juga aktif mengikuti organisasi diantaranya Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (HIMAKOVA, 2005-2008), Bendahara pada organisasi Persekutuan Fakultas Kehutanan (2007-2008), Ketua Panitia Paskah Fakultas Kehutanan (2008), Paduan Suara Mahasiswa Agriaswara, UKM Keluarga Mahasiswa Katolik IPB, 2005-sekarang, dan Koor Mahasiswa KEMAKI (2005-2008). Selama di HIMAKOVA penulis mengikuti berbagai kegiatan yaitu Diklat Kelompok Pemerhati Flora, Divisi Humas pada Pelatihan Kultur Jaringan Biro Kewirausahaan, Bendahara dalam kegiatan Rafflesia di Cagar Alam Gunung Simpang, Bandung serta Studi Konservasi Lingkungan (SURILI) di Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya, Kalimantan Barat. Selama di Fakultas Kehutanan penulis menjadi Divisi Acara pada Pekan Ilmiah Kehutanan Nasional (PIKNAS) IV. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan, penulis telah menyusun karya ilmiah berjudul Pengembangan Promosi Wisata Danau Toba di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara di bawah bimbingan Prof. Dr.Ir. E.K.S. Harini Muntasib, MS dan Dr. Ir. Arzyana Sunkar, M.Sc.

Page 9: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji Tuhan. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan anugrah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun berkat campur tangan berbagai pihak yang telah ikut memberikan sumbangan pikiran, waktu dan tenaga. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada : 1. Keluargaku (Bapa/Oma dan kakak serta abang) yang selalu memberikan doa,

kasih sayang, semangat, dukungan moral dan materil kepada boru siampudan.

2. Ibu Prof. Dr. Ir. E.K.S. Harini Muntasib, MS selaku dosen pembimbing I dan

Ibu Dr.Ir. Arzyana Sunkar, M.Sc selaku dosen pembimbing II atas ilmu,

bimbingan, dukungan, kesabaran dan nasehat yang diberikan kepada penulis.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Dudung Darusman, MA, Ir. Deded Sarip Nawawi, M.Sc

dan Ir. Kasno, M.Sc selaku dosen penguji pada ujian komprehensif.

4. Ibu Eva Rachmawati, S. Hut atas dukungan dan telah menampung curhatan

penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi

dengan baik.

5. Bapak Drs. Melani Butar-Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni, dan

Budaya Kabupaten Samosir, Bapak Drs. Mahler Tamba, Bapak Polma

Simbolon dan Natal Nainggolan atas bimbingan dan bantuan selama di

lapangan.

6. Bapak Victor Sidabutar selaku Ketua Lembaga Konservasi Situs dan Cagar

Budaya Kabupaten Samosir, Pak Marianus, Pak Horas Tamba, Pak Sugeng

dan Pak Herdi terimakasih atas bimbingan dan bantuannya selama di

lapangan.

7. Keluarga besar HIMAKOVA yang telah memberikan banyak ilmu, pelajaran

dan pengalaman di lapangan.

8. Leo Roki Situmorang, terimakasih atas kasih sayang dan dukungan yang

pernah aku dapatkan (sudah membantu di lapangan), semoga kita bisa

berhasil meraih masa depan bersama.

9. Laboran dan asisten Laboratorium Rekreasi Alam dan Ekowisata.

Terimakasih atas keramahan dan bantuannya (Mba Tri dan Mas Opik).

Page 10: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

 Hutan sebagai penyedia sumber kehidupan bagi manusia selain dapat

diambil hasil hutan kayunya, ekowisata dan wisata alam dapat menjadi alternatif

lain bagi manusia untuk memanfaatkan hasilnya tanpa mengambil ataupun

mengurangi kealamiannya. Salah satu potensi jasa lingkungan kawasan hutan

adalah potensi ekowisata. Dewasa ini akibat kerusakan hutan yang besar

mengakibatkan menurunnya persediaan bahan baku industri hasil hutan dari alam

yakni kayu. Alternatif pemanfaatan hasil hutan lainnya dapat dilakukan dengan

pemanfaatan sumberdaya hutan bukan kayu dan jasa lingkungan. Dari kedua hal

tersebut, jasa lingkungan dipandang sebagai alternatif yang paling baik karena

sifatnya yang non-eksploitatif. Pemanfaatan jasa lingkungan tersebut dilakukan

dengan kegiatan wisata alam dan ekowisata.

Dalam era globalisasi saat ini, kegiatan wisata menjadi salah satu

kebutuhan di dalam kehidupan manusia. Indonesia memiliki beragam daerah

tujuan wisata yang dapat dikunjungi dan dinikmati keindahannya sehingga

memiliki potensi besar untuk menjadi kawasan daerah tujuan wisata (DTW) dunia

dan didukung oleh tiga unsur pokok yaitu masyarakat (people), alam (nature

heritage), dan budaya (culture heritage) yang dapat dijabarkan sebagai berikut.

Pertama, masyarakat Indonesia terkenal dengan keramahannya dan bisa

bersahabat dengan bangsa manapun. Kedua, Indonesia mempunyai alam yang

indah, misalnya pegunungan yang ada di setiap pulau, pantai yang indah, goa serta

hamparan sawah yang luas dan nyaman untuk dinikmati. Ketiga, Indonesia

merupakan negara yang mempunyai kekayaan budaya yang beragam. Setiap suku,

kota, dan pulau mempunyai ciri khas, baik dari segi logat, baju, bangunan rumah,

musik, maupun upacara-upacara adat yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia

sebagai bangsa yang kaya budaya. Ketiga unsur tersebut akan mendukung

pesatnya kemajuan kepariwisataan Indonesia di masa yang akan datang (Diparta

1997).

Page 11: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diandalkan pemerintah untuk

memperoleh devisa dari penghasilan non migas. Peranan pariwisata dalam

pembangunan nasional, disamping sebagai sumber perolehan devisa juga banyak

memberikan sumbangan terhadap bidang-bidang lainnya. Diantaranya

menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan

masyarakat dan pemerintah, mendorong pelestarian lingkungan hidup dan budaya

bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dan lain sebagainya

(Karyono 1997).

Kabupaten Samosir sebagai kabupaten yang ditunjuk melalui UU

No.36/2003 tanggal 18 Desember 2003 dari Kabupaten Toba Samosir

menempatkan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan dalam percepatan

pembangunan daerah. Kabupaten Samosir memiliki potensi wisata yang besar

dengan Danau Tobanya yang sangat indah. Danau Toba yang dikenal sebagai

danau terdalam di Asia dan sangat terkenal dengan keindahannya mengelilingi

Pulau Samosir yang letaknya tidak jauh dari kota Medan. dengan keindahannya

mengelilingi Pulau Samosir yang letaknya tidak jauh dari kota Medan (Dinas

Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir 2006). Pulau inilah yang

dijadikan sebagai kabupaten baru yaitu Kabupaten Samosir, yang merupakan

salah satu kawasan wisata yang sejak lama dikenal oleh wisatawan nusantara dan

dikenal di mancanegara. Kabupaten Samosir terdiri dari 9 (sembilan) kecamatan,

dengan 6 (enam) kecamatan berada di Pulau Samosir di tengah Danau Toba dan 3

(tiga) kecamatan berada di daerah lingkar luar Danau Toba tepat pada punggung

pegunungan Bukit Barisan yaitu : Harian, Sianjur Mula-Mula, Nainggolan, Onan

Runggu, Palipi, Pangururan, Ronggur Nihuta, Simanindo dan Sitio-tio. Setiap

kecamatan memiliki potensi wisata yang sangat melimpah dan didukung oleh

fasilitas seperti bandara, hotel berbintang, restoran, agen perjalanan, obyek wisata

serta transportasi darat lainnya.

Namun, beberapa objek wisata yang terdapat di Danau Toba hanya

dikunjungi oleh banyak orang pada hari-hari tertentu. Oleh karena itu, untuk lebih

memperkenalkan semua objek wisata dan kekayaan budaya Kabupaten Samosir

maka kegiatan promosi perlu dilakukan. Dalam rangka mewujudkan Danau Toba

sebagai salah satu andalan pendapatan daerah maka dapat dilakukan melalui

Page 12: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

pengembangan media promosi wisata yang menarik dan strategi promosi yang

tepat agar wisatawan dan masyarakat luas menjadi lebih tahu tentang keberadaan

kawasan ini beserta program-program objek yang ditawarkan yang membuat para

wisatawan tersebut terdorong untuk berkunjung dan menikmati indahnya

panorama Danau Toba.

1.2 Perumusan Masalah

Danau Toba terletak di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara dan memiliki

potensi objek wisata yang sangat menarik dan telah banyak dikenal oleh

masyarakat, wisatawan lokal dan mancanegara.

Promosi Danau Toba ke kalangan domestik dan mancanegara telah

dilakukan pemerintah daerah. Upaya pengembangan promosi yang telah

dilakukan oleh pemerintah belum berhasil mendongkrak “icon” wisata andalan

Provinsi Sumatera Utara tersebut. Objek-objek wisata di kawasan Danau Toba

masih banyak yang belum dikembangkan serta kurang kegiatan promosi . Oleh

karena itu, upaya pengembangan promosi serta penggalian potensi objek wisata

menarik menjadi salah satu langkah untuk memaparkan objek wisata yang kurang

dikenal tersebut kepada wisatawan dan masyarakat luas. Akhir-akhir ini objek-

objek wisata tersebut terutama Danau Toba dianggap kurang menarik oleh

masyarakat umum karena keindahan danau yang mengalami kerusakan

diantaranya populasi enceng gondok yang melimpah.

1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan promosi Wisata

Danau Toba dan sekitarnya di Kabupaten Samosir. Secara rinci tujuannya adalah:

1. Menyusun pengembangan promosi wisata Danau Toba, Kabupaten

Samosir.

2 Mengidentifikasi bentuk promosi wisata Danau Toba yang telah ada.

3 Mengukur tingkat efektivitas media-media promosi wisata alam Danau

Toba, Kabupaten Samosir.

Page 13: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

1.4 Manfaat

Manfaat dari kegiatan penelitian ini adalah tersedianya data dan informasi

mengenai promosi Wisata Danau Toba sehingga pengelola dapat memperoleh

gambaran mengenai jenis, teknik dan sasaran promosi yang dapat meningkatkan

jumlah pengunjung yakni dengan mengupayakan bentuk pengembangan promosi

Wisata Danau Toba yang lebih baik. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan

dapat menjadi literature bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

Page 14: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pariwisata dan Wisatawan

Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai

fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat pengusaha dan pemerintah

daerah (Undang-Undang No 10 Tahun 2009). Menurut Yoeti (1999) kegiatan

pemenuhan kebutuhan wisatawan, akan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Berkaitan dengan hal itulah kunjungan wisatawan mempunyai dampak ekonomi

kepada daerah tujuan wisata yang didatangi, baik secara langsung dan tidak

langsung. Dampak langsung adalah dengan adanya kunjungan wisatawan maka

akan menciptakan permintaan terhadap fasilitas-fasiitas yang berkaitan dengan

jasa industri pariwisata seperti hotel, rumah makan, sarana angkutan / travel biro

dan jenis hiburan lainnya. Dampak tidak langsung adalah perkembangan

pariwisata akan meningkatkan juga bidang-bidang lainnya.

Hunziker dan Krapf (1988) dalam Asrini (2005) memberikan definisi

tentang pengertian pariwisata sebagai berikut: “Tourism is the sum of the

phenomena and relationships arising from the travel and stay of non-residents, in

so far they do not lead to permanent residence and are not connected with any

earning activity” (Kodhyat 1996 dalam Asrini 2005) (Pariwisata adalah

keseluruhan (gejala) dan hubungan-hubungan yang ditimbulkan oleh perjalanan

dan persinggahan manusia di luar tempat tinggalnya dengan maksud bukan untuk

tinggal menetap (di tempat yang disinggahinya) dan tidak berkaitan dengan

pekerjaan-pekerjaan yang menghasilkan upah). Definisi wisatawan ini

ditetapkan berdasarkan rekomendasi International Union of Office Travel

Organization (IUOTO) dan World Tourism Organization (WTO). Wisatawan

adalah seseorang atau sekelompok orang yang melakukan perjalanan ke sebuah

atau beberapa negara di luar tempat tinggal biasanya atau keluar dari lingkungan

tempat tinggalnya untuk periode kurang dari 12 (dua belas) bulan dan memiliki

tujuan untuk melakukan berbagai aktivitas wisata. Terminologi ini mencakup

penumpang kapal pesiar (cruise ship passenger) yang datang dari negara lain dan

kembali dengan catatan bermalam.

Page 15: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Sedangkan menurut UU No 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan

wisatawan didefinisikan sebagai orang yang melakukan wisata. Menurut Ogilive,

diacu dalam Farrel dan Runyan (1991) wisatawan adalah semua orang yang

memenuhi syarat yaitu pertama bahwa mereka meninggalkan rumah

kediamannya untuk jangka waktu kurang dari satu tahun dan kedua bahwa

sementara mereka bepergian mereka mengeluarkan uang di tempat yang mereka

kunjungi tanpa dengan maksud mencari nafkah di tempat tersebut.

2.2 Promosi Pariwisata

2.2.1. Pengertian dan peranan promosi

Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dalam

mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi

atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya. Agar para

wisatawan dapat mengetahui tentang produk apa saja yang tersedia, objek dan

atraksi apa yang perlu dilihat, fasilitas yang dapat dinikmati, maka kepada para

wisatawan perlu diberikan informasi secara berkelanjutan. Suksesnya kegiatan

marketing yang dilakukan suatu perusahaan tidak hanya bergantung pada kualitas

produk yang dihasilkan, kebijakan yang tepat, pelayanan serta distribusi yang

cepat, tetapi banyak dipengaruhi oleh pembinaan hubungan antara produsen dan

konsumen yang berkelanjutan. Kata promosi memberikan interpretasi dan bahasa

yang bermacam-macam. Pada dasarnya maksud kata promosi adalah untuk

memberitahukan, membujuk atau mengingatkan lebih khusus lagi (Yoety 1990).

Promosi merupakan suatu proses menyampaikan informasi kepada target

pasar, tentang hal-hal yang menyangkut produk¸ harga, tempat produk dijual

dengan melakukan persuasif agar target mau melakukan pembelian (Yoety 1990).

Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran, yang sangat

penting dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan

promosi bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan

konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

kegiatan pembelian atau pengguanaan jasa sesuai dengan kebutuhannya

(Lupiyoadi 2001).

Page 16: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Yoety (1990) menjelaskan bahwa promosi secara sederhana bertujuan

untuk memberitahukan kepada orang banyak atau kelompok tertentu bahwa ada

produk yang ditawarkan untuk dijual. Sebagai usaha menarik minat calon pembeli

terhadap barang yang ditawarkan, maka dilakukan promosi yang bertujuan

memperkenalkan produk, kelebihan yang dimiliki dibandingkan dengan produk

lain, serta manfaat dan kegunaannya. Dengan langkah ini khalayak umum akan

menjadi kenal dengan produk yang kita miliki. selanjutnya diharapkan kepada

mereka akan membeli atau menggunakan produk tersebut.

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa promosi dalam pariwisata

adalah arus informasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan calon wisatawan

atau lembaga usaha pariwisata kepada tindakan yang mampu menciptakan

pertukaran (jual beli) dalam pemasaran produk pariwisata. Berdasarkan uraian di

atas, tampak bahwa promosi dalam pemasaran pariwisata berperan sebagai

pendukung transaksi, dengan menginformasikan, membujuk, mengingatkan dan

membedakan produk pariwisata yang dipromosikan dengan produk pariwisata

perusahaan lain.

Promosi adalah bagian dari pemasaran. Sedangkan pemasaran diartikan

sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok

mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka untuk menciptakan, menawarkan

dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain (Susanto 2000). Untuk

melakukan promosi diperlukan adanya upaya pemahaman mendalam mengenai

pasar yang kemudian menjadi dasar dalam penyusunan strategi dan program

promosi. Promosi yang dikaitkan dengan industri dan objek wisata, dalam bahasa

Inggris disebut dengan berbagai istilah, tergantung pada jenis kegiatan promosi

dan pameran yang diselenggarakan seperti exhibition, expo, atau exposition,

industrial show, trade fair, trade show, professional/scientific exhibition. Menurut

Tongren dan Thompson (1999) diacu dalam Yoeti (1996) pameran adalah salah

satu menyebarkan informasi, perkenalan sebagai pemasaran suatu produk baik

dalam bentuk gagasan maupun barang. Pameran dapat dibedakan antara pameran

dagang dan pameran pembangunan. Dalam pelaksanaannya pameran ini dapat

berbentuk pameran setempat, pameran nasional, pameran regional, dan pameran

internasional.

Page 17: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Rencana promosi nilainya akan lebih efektif apabila rencana tersebut

benar-benar sesuai sasaran. Berikut adalah daftar beberapa target ekowisata

(Wearing 1997) :

1. Periklanan di koran lokal didistribusikan dalam lingkungan kota besar

tempat ekowisata tersebut dihadirkan / diadakan.

2. Periklanan di majalah khusus.

3. Promosi dengan menggunakan poster dan atau penerbangan (contohnya

melalui universitas, perkumpulan yang tepat dan masyarakat).

Menurut Yoeti (1996), promosi adalah salah satu kegiatan yang penting

untuk melakukan persaingan dengan tidak didasarkan kepada harga. Suatu usaha

promosi jika dilaksanakan dengan baik, akan dapat mempengaruhi konsumen

mengenai dimana dan bagaimana konsumen mempergunakan pendapatannya

(income).

2.2.2. Tujuan Promosi

Tujuan dari diselenggarakannya promosi pariwisata mencakup beberapa

hal sebagai berikut (Hari 1997):

1. Memberitahukan (informing) produk pariwisata, perubahan harga jasa-jasa

yang disediakan, meluruskan informasi yang keliru, mengurangi ketakutan

atau kekhawatiran pembeli dan membangun citra perusahaan.

2. Membujuk (persuasing) pelanggan sasaran (calon wisatawan) untuk

membentuk pilihan produk pariwisata, mengalihkan pilihan ke produk

pariwisata tertentu, mendorong calon wisatawan untuk membeli produk

pariwisata saat itu juga dan mengubah persepsi calon wisatawan terhadap

produk yang dihasilkan atau ditawarkan.

3. Mengingatkan (remainding), yang mencakup:

a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan,

b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk

perusahaan,

c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan, dan

d. Menjaga agar ingatan pertama para pembeli jatuh pada produk

perusahaan.

Page 18: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

2.2.3 Teknik Promosi

Menurut Soekadijo diacu dalam Yoeti (1996), promosi dapat dibagi

menjadi :

1. Promosi Langsung (Consumer promotion)

Sasaran terakhir dari semua kegiatan pemasaran dan promosi adalah

orang-orang yang akhirnya mengeluarkan uang untuk mengadakan perjalanan

wisata. Berhasil tidaknya promosi pariwisata akan kelihatan dari banyaknya

jumlah orang yang sungguh-sungguh membeli produk wisata yang dipromosikan.

Cara-cara yang lazim digunakan untuk keperluan itu yang terpenting adalah

sebagai berikut:

a. Peragaan (display), misalnya rumah adat, pakaian tradisional dan gambar-

gambar.

b. Barang cetakan (prospectus, leaflet, booklet, atau brosur) yang disebarkan

ke pasar.

c. Pameran khusus berupa benda-benda kebudayaan, pertunjukan kesenian

dan sebagainya.

d. Pemberian rabat selama jangka waktu tertentu, biasanya diberikan selama

waktu promosi

e. Pemberian hadiah khusus selama waktu promosi kepada konsumen atau

wisatawan.

2. Promosi Tidak Langsung (Dealer Promotion)

Promosi tidak langsung pertama-tama ditujukan kepada penyalur produk

pariwisata, seperti biro perjalanan, organisasi perjalanan umum dan cabang-

cabangnya, agen perjalanan, dan sebagainya (Yoeti 1996). Adapun tujuan

dilakukannya suatu promosi wisata kepada penyalur adalah (Yoeti 1996) :

a. Menarik perhatian kepada komponen-komponen produk wisata yang

ditawarkan dan membuat mereka bersedia untuk menjualnya dalam produk

pariwisata yang mereka susun.

b. Menciptakan kondisi dan menyediakan sarana bagi mereka untuk

menyusun produk pariwisata yang tepat untuk dijual kepada konsumen /

wisatawan.

Page 19: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Ada empat teknik promosi yang biasa dipergunakan oleh biro perjalanan

wisata dan pengelola kawasan objek wisata untuk melakukan promosi pariwisata,

yaitu advertising, sales promotion, personal selling, dan public relation.

Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan sebagai berikut (Hari 1997):

2.2.3.1 Advertising

Advertising atau yang sering juga kita kenal dengan istilah ‘periklanan’

merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal (impersonal

communication) yang digunakan oleh perusahaan baik perusahaan barang maupun

jasa. Peranan periklanan dalam pemasaran jasa adalah untuk membangun

kesadaran (awareness) calon pembeli terhadap jasa yang ditawarkan, untuk

menambah pengetahuan konsumen tentang jasa yang ditawarkan, membujuk

calon pembeli agar mau membeli, mau menggunakan jasa tersebut, dan untuk

membedakan pelayanan dari perusahan satu dengan perusahaan lain (diferentiate

the service).

Iklan memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

1. Presentasi umum (public presentation), ini berarti bahwa setiap iklan

dibuat sedemikian rupa agar setiap orang dapat menerima pesan yang

sama tentang produk yang diiklankan.

2. Tersebar luas (pervasivenes). Iklan yang dibuat sama baik bentuk maupun

tujuannya serta dapat dilakukan berulang-ulang pada media yang sama

maupun berbeda, dan dapat disebarluaskan ke tempat yang berbeda agar

konsumen dapat menerima informasi dengan baik.

3. Ekspresi yang kuat (amplified expressive), artinya iklan mampu

mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan suara

untuk menggugah dan mempengaruhi perasaan pasar sasaran.

4. Tidak bersifat pribadi (impersonality). Iklan yang dibuat diperuntukan

bagi semua orang, baik pasar sasaran maupun tidak dengan tidak

memaksa pasar sasaran untuk memperhatikan dan menanggapinya,

karena iklan merupakan komunikasi yang monolog (satu arah).

Page 20: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Disamping sifat-sifat di atas, iklan memiliki beberapa tujuan antara lain

(Hari 1997):

1. Iklan yang bertujuan memberi informasi (informative advertising).

Iklan yang dibuat secara panjang lebar menerangkan produk jasa, supaya

pasar sasaran mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya tentang produk yang

diiklankan dalam tahap rintisan (perkenalan), guna menciptakan permintaan dari

pasar sasaran terhadap produk tersebut.

2. Iklan yang bertujuan membujuk (persuasive advertising).

Iklan dibuat sedemikian rupa agar orang yang melihatnya menjadi tertarik.

Iklan dengan tujuan membujuk sangat penting bagi perusahaan terutama dalam

situasi persaingan, dimana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan

yang selektif akan merek tertentu.

3. Iklan pengingat (reminder advertising).

Iklan dengan tujuan mengingatkan ini, dibuat sebagai tindak lanjut

terhadap iklan yang pernah dibuat sebelumnya dan mengingatkan kembali

konsumen terhadap produk yang pernah diiklankan. Iklan menjadi sangat penting

dalam tahap kedewasaan (maturity) suatu produk, untuk menjaga agar konsumen

selalu ingat akan produk tersebut.

4. Iklan pemantapan (reinforcement advertising).

Iklan yang bertujuan memantapkan ini dibuat untuk meyakinkan kembali

para pembeli bahwa mereka telah mengambil keputusan yang tepat terhadap

suatu produk yang dibelinya.

Setiap kegiatan promosi membutuhkan media dalam penyampaiannya.

Media yang sering digunakan untuk promosi pariwisata adalah media cetak dan

elektronik. Media cetak misalnya surat kabar dan majalah, sedangkan media

elektronik misalnya televisi, radio dan lain sebagainya. Selain iklan melalui

media cetak dan elektronik, ada juga jenis periklanan lainnya yang juga

mempunyai peranan besar dalam mempromosikan produk pariwisata.

Jenis periklanan itu adalah (Hari 1997):

Page 21: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

1. Out door travel advertising .

Out door travel advertising adalah periklanan yang bersifat statis,

dipasang pada tempat-tempat strategis, seperti di terminal, pusat perbelanjaan dan

lain sebagainya, dengan menggunakan kalimat-kalimat slogan dan lambang yang

berwarna mencolok.

2. Point of sales advertising.

Point of sales advertising adalah bentuk iklan yang disesuaikan dengan

tempat pesan iklan yang akan dimuat. Bahan dan bentuknya bermacam-macam,

misalnya diletakkan di meja, digantung, ball point, travelling bag, map dan lain

sebagainya.

2.2.3.2 Sales Promotion

Sales promotion adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain periklanan

yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang perantara dengan

menggunakan alat-alat promosi. Alat-alat promosi yang sering digunakan dalam

kegiatan ini antara lain brosur, pameran, dan demonstrasi. Promosi penjualan

memiliki fungsi menghubungkan, melengkapi dan mengkoordinir kegiatan-

kegiatan teknik promosi yang lainnya. Selain mempunyai fungsi seperti yang

tesebut diatas, kegiatan sales promotion juga mempunyai beberapa tujuan, yaitu

(Hari 1997):

1. Menarik konsumen baru

2. Mempengaruhi konsumen untuk mencoba produk baru

3. Menyerang aktivitas promosi pesaing

4. Meningkatkan impuls buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya)

5. Mengupayakan kerjasama-kerjasama yang lebih erat dengan konsumen dan

perantara melalui pendistribusian segala bentuk bahan promosi pariwisata

cetak (booklet, folder, leaflet dan lain sebagainya) dan media elektronik (DVD,

film, video, slide foto dan lain sebagainya).

Untuk mencapai beberapa tujuan seperti yang tersebut di atas, proses

promosi dengan menggunakan teknik sales promotion menggunakan beberapa

metode promosi penjualan.

Page 22: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Metode promosi yang sering digunakan adalah (Hari 1997):

1. Product sampling (pemberian contoh barang). Perusahaan memberikan

contoh barang secara cuma-cuma kepada konsumen, untuk mencoba atau

menggunakannya.

2. Pengumpulan kupon atau nota pembelian misalnya, sejumlah nota

pembelian dapat ditukar dengan barang seharga 10% dari jumlah harga yang

tercantum dalam nota.

3. Pemberian diskon misalnya, setiap rombongan peserta sebuah paket

perjalanan wisata di biro perjalanan wisata tertentu akan menerima diskon

10 % dari perusahaan penyelenggara perjalanan wisata tersebut.

4. Kupon berhadiah misalnya, seseorang yang menginap di hotel yang sama,

dengan jumlah hari tertentu, akan mendapatkan kupon yang akan diundi,

dan akan mendapatkan hadiah.

5. Rabat (cash refund). Metode promosi dengan rabat dilakukan dengan

mengurangi harga yang diberikan kepada pembeli, yang ditentukan dalam

bentuk prosentase atau satuan rupiah. Cara ini dipergunakan untuk

memperkenalkan produk baru dan mendorong pembelian ulang atas suatu

produk yang menguntungkan.

2.2.3.3 Personal Selling

Personal selling atau sering disebut penjualan tatap muka merupakan

aktifitas komunikasi antar produsen yang diwakili oleh tenaga penjual, dengan

konsumen potensial, yang melibatkan pikiran dan emosi, serta berhadapan

langsung dengan pembeli (Hari 1997). Personal selling mempunyai peranan yang

penting dalam pemasaran jasa, karena:

1. Personal selling merupakan interaksi secara personal antara penyedia jasa

dan konsumen yang membutuhkan jasa, sehingga kedudukan konsumen

menjadi sangat penting

2. Teknik promosi dengan menggunakan teknik personal selling dalam

mempromosikan produknya menggunakan tenaga manusia bukan mesin.

3. Orang dalam teknik promosi personal selling merupakan bagian dari

produk jasa.

Page 23: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Bagian penting dalam teknik promosi personal selling adalah manusia

sebagai tenaga penjualnya. Fungsi tenaga penjual dalam teknik promosi dengan

menggunakan personal selling mencakup (Hari 1997):

a. Mengadakan analisis pasar

b. Menentukan calon pembeli

c. Mengadakan komunikasi

d. Memberikan pelayanan

e. Mencari dan mempertahankan pelanggan

f. Menemukan dan mengenali masalah yang terjadi pada pelanggan serta

g. memecahkannya.

Teknik promosi dengan menggunakan personal selling dapat dilakukan

langsung dengan berhadapan langsung dengan calon pembeli, misalnya pada

bursa pasar wisata (travel mart).

2.2.3.4 Public Relation

Kata “masyarakat” dalam hubungan masyarakat berarti, setiap individu,

kelompok,organisasi dan lain sebagainya, yang mempunyai potensi untuk

mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pengusaha produk pariwisata yang

bersangkutan, seperti karyawan, pelanggan, perantara atau penyalur dan

pemimpin masyarakat. Sedangkan kata “hubungan” berarti menciptakan atau

membuka komunikasi dua arah yang saling menguntungkan, termasuk hubungan

pertukaran dalam pemasaran produk pariwisata. Oleh karena itu, hubungan

masyarakat bertanggung jawab untuk menentukan dan mempertahankan

komunikasi dua arah secara terbuka dengan semua lapisan masyarakat serta

menciptakan opini masyarakat yang baik tentang produk pariwisata yang

ditawarkan oleh perusahaan (Asrini 2005).

Public relation merupakan kiat pemasaran penting lainnya, perusahaan

tidak harus berhubungan hanya dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur saja,

tetapi ia harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih

besar. Hubungan masyarakat dapat didefinisikan sebagai sejumlah informasi

tentang produk barang dan jasa, organisasi maupun perorangan yang

disebarluaskan ke masyarakat melalui media massa tanpa pengawasan dari

Page 24: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

sponsor (Hari 1997). Public relation sangat peduli terhadap beberapa tugas

pemasaran, yaitu antara lain (Lupiyoadi 2001):

1. Membangun image (citra)

2. Mendukung aktifitas komunikasi lainnya

3. Mengatasi persoalan dan isu yang ada

4. Memperkuat positioning perusahaan

5. Mempengaruhi publik yang spesifik

6. Mengadakan launching untuk produk/jasa baru.

Program public relation antara lain yaitu publikasi, events, hubungan

dengan investor, exhibitions/pameran dan mensponsori beberapa acara.

2. 4. Langkah pengembangan komunikasi/promosi yang efektif

Untuk mengembangkan komunikasi/promosi yang efektif, maka

diperlukan suatu program dengan sekitar 8 langkah (Kotler 1995 diacu dalam

Lupiyoadi 2001), yaitu:

1. Mengidentifikasikan target audience

Dalam tahap ini kita menentukan siapa target audience, target

audience bisa merupakan individu, kelompok masyarakat khusus atau umum. Bila

perusahaan telah melakukan segmentasi dan sasaran, maka segmen itulah yang

menjadi target audience.

2. Menentukan tujuan komunikasi

Setelah mengetahui target audience dan ciri-cirinya, maka kemudian

dapat menentukan tanggapan atas apa yang dikehendaki. Perusahaan harus

menentukan tujuan komunikasinya / promosinya, apakah untuk menciptakan

kesadaran, pengetahuan, kesukaan, pilihan, keyakinan atau pembelian.

3. Merancang pesan

Kemudian perusahaan harus menyusun pesan yang efektif. Idealnya

suatu pesan harus mampu memberikan perhatian (Attention), menarik (Interest),

membangkitkan keinginan (Desire), dan menghasilkan tindakan (Action),

yang kesemuanya dikenal sebagai metode AIDA. Pesan yang efektif harus

dapat menyelesaikan 4 masalah, yaitu: “how”, “what”, “when” and “who”.

Page 25: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

4. Menyeleksi saluran komunikasi

Perusahaan harus menyeleksi saluran-saluran komunikasi yang efisien

untuk membawakan pesan. Saluran komunikasi itu bisa berupa komunikasi

personal ataupun non personal.

5. Menetapkan jumlah anggaran promosi

Menetapkan anggaran sangatlah penting karena menentukan

menggunakan media apa, tergantung pada anggaran yang tersedia. Ataukah

perusahaan berorientasi pada pencapaian sasaran promosi yang akan dicapai

sehingga sebesar itulah anggaran yang akan berusaha disediakan.

6. Menentukan bauran promosi

Langkah berikutnya setelah menetapkan anggaran promosi adalah

menentukan alat promosi apa yang akan digunakan, apakah melalui advertising,

personal selling, sales promotion, atau public relation dan lain-lain (atau

bauran dari berbagai perangkat tersebut).

7. Mengukur hasil-hasil promosi

Setelah merencanakan promosi, perusahaan harus mengukur dampaknya

pada target audience, apakah mereka mengenal atau mengingat pesan-pesan yang

diberikan. Berapa kali melihat pesan tersebut, apa saja yang masih diingat,

bagaimana sikap audience terhadap produk jasa tersebut, dan lain-lain.

8. Mengelola dan mengkoordinasi proses komunikasi

Karena jangkauan komunikasi yang luas dari alat dan pesan komunikasi

yang tersedia untuk mencapai target audience, maka alat dan pesan komunikasi

perlu dikoordinasikan. Karena jika tidak, pesan-pesan itu akan menjadi lesu

pada saat produk tersedia, pesan kurang konsisten atau tidak efektif lagi.

Untuk itu perusahaan harus mengarahkan pada penerapan konsep komunikasi

pemasaran yang terkoordinasi.

Page 26: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama 2 (dua) bulan yakni Juli-Agustus 2009 di

Kabupaten Samosir tepatnya pada 3 (tiga) kecamatan yakni Kecamatan

Simanindo, Kecamatan Pangururan dan Kecamatan Sianjur Mula-Mula (Gambar

1).

Gambar 1 Peta lokasi penelitian.

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi peta

pariwisata Kabupaten Samosir sebagai panduan perjalanan dalam melakukan

penelitian, panduan wawancara, skala penilaian Likert, alat perekam dan kamera

digital.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data terdiri dari jenis, teknik dan sumber data yang

dikumpulkan, alasan pemilihan sampel penelitian dan teknik penentuan sampel.

Secara rinci akan dijabarkan sebagai berikut:

3.3.1 Jenis, teknik dan sumber data

Data yang dikumpulkan meliputi data sekunder dan data primer. Data

sekunder meliputi data-data yang terkait pengembangan promosi antara lain media

promosi, jenis promosi, teknik promosi dan alternatif pengembangan promosi di

Page 27: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Danau Toba, Kabupaten Samosir. Sedangkan data primer yang dikumpulkan

meliputi bentuk dan media promosi yang dilakukan oleh pemerintah dan

pengelola serta data hasil kuisioner dari pengunjung untuk mengukur efektivitas

promosi. Data-data diperoleh melalui wawancara, kuisioner, observasi dan studi

pustaka. Berikut ini disajikan jenis data, teknik pengambilan data dan sumber data

(Tabel 1)

Tabel 1 Jenis, teknik pengumpulan dan sumber data Jenis Data Teknik Sumber Data

1. Kondisi Umum lokasi Penelitian

a. Sejarah b. Letak dan Lokasi

Kawasan c. Topografi d. Iklim e. Kondisi Demografis f. Aksesibilitas g. Sosial Budaya h. Objek Wisata

Studi Pustaka, Wawancara informan kunci

Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya

2. Identifikasi Promosi Wisata Danau Toba

a. Jenis media promosi b. Teknik promosi c. Pelaku Promosi d. Sasaran pengelolaan e. Alternatif pengembangan

promosi

Studi Pustaka dan Observasi

Lab. RAE, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir, LSM/NGO.

3 Media Promosi oleh pengelola dan pemerintah daerah

a. Media Elektronik (TV, Website, dan Radio)

b. Media Cetak (Brosur, Leaflet/Booklet, Suratkabar/Majalah, CD)

c. Bentuk promosi lainnya (pameran, event)

4. Teknik Promosi a. Promosi secara langsung b. Promosi secara tidak

Langsung

5. Pelaku Promosi a. Pihak yang terlibat

(Masyarakat yang terlibat secara langsung dengan promosi , Pemerintah ,

b. Pengelola/LSM)

Observasi, Studi Pustaka Observasi, Wawancara Kuisioner

Departemen Pariwisata, Lab. RAE Buku Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir, LSM/NGO.

Masyarakat, Pemerintah Daerah, Pengelola

Pengunjung

Page 28: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Kabupaten Samosir memiliki 9 (sembilan) kecamatan dengan 6 (enam)

kecamatan berada di Pulau Samosir di tengah Danau Toba dan 3 (tiga) kecamatan

berada di daerah lingkar luar Danau Toba tepat pada punggung pegunungan Bukit

Barisan yaitu: Harian, Sianjur Mula-Mula, Nainggolan, Onan Runggu, Palipi,

Pangururan, Ronggur Nihuta, Simanindo dan Sitio-tio (Tabel 2). Dari 9

kecamatan ini dipilih 3 kecamatan sebagai sampel kecamatan yang akan dikaji

dalam penelitian ini.

c. Bentuk keterlibatan

6. Sasaran pengelolaan untuk promosi

7. Langkah Pengembangan berdasarkan rekomendasi, masukan dan kritikan pengunjung dan pelaku promosi

Wawancara Wawancara

Pengelola Masyarakat, pengunjung, pengelola

Page 29: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Tabel 2 Potensi objek wisata pada 9 kecamatan di Kabupaten Samosir No Potensi

Objek Wisata

Kabupaten Samosir Kecamatan Pangururan

Kecamatan Palipi Kecamatan Sianjur Mula-Mula

Kecamatan Harian Boho

Kecamatan Onan Runggu

Kecamatan Nainggolan

Kecamatan Ronggur Ni huta

Kecamatan Sitio-tio

Kecamatan Siamnindo

1 Objek Wisata Alam

Pemandian Air Panas; Pantai Pasir Putih

Air Panas Simbolon:kawasan berbatu belerang

Gunung Pusuk Buhit;Aek Boras;Aek Sipitu Dai:mata air tujuh rasa; Batu sawan; Pulo Tulas

Menara Pandang Tele; Partukko Naginjang; Janji Martahan; Air Terjun Efrata; Mata Air Pohon Pokki

Lagundi Sitamiang; Tambun Surlau; Hariara na Bolon; Pantai Bebas Sukkean.

Pantai Maria Raja : pantai bebas dengan pasir putih.

Danau Sidihoni: danau di atas Pulau Samosir; Aek Liang; Gua Sidam-dam; Batu Sidam-dam

Mual Datu Parngongo; Goa Datu Parngongo; Mual Boru Saruding

Batu Marhosa di Sigarantung; Gua Marlakkop; Pagar Batu dan Bottean; Pantai Ambarita; Aek Natonang; Pulo Tao; Tuktuk Siadong; Bukit Beta Kite International

2 Objek Wisata Sejarah

Terusan Tano Ponggol; Pesanggrahan; Wisma Sinur

Batu Rantai; Piso Somalim : tempat bersejarah.

Batu Parhusipan;Batu Pargasipan;Batu Nanggor;Batu Hobon

- - - Simaliting : Sebuah besar

-

Makam Raja Sidabutar; Batu Persidangan; dan Museum Huta Bolon

3 Objek Wisata Budaya

Open Stage/bangunan tempat pertunjukan seni dan budaya, Komunitas Ulos Batak;

- - - - - - - Pertunjukan Sigale-gale; Gedung Kesenian, Open Stage

Page 30: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

3.3.2 Teknik penentuan sampel

1. Sampel penelitian

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik

pengambilan contoh berlapis. Menurut Hasan (2002) teknik stratified sampling

adalah teknik penarikan sampel dengan membagi populasi menjadi sub bagian/sub

populasi/stratum, dari tiap stratum diambil satu sampel random. Banyaknya unsur

yang dipilih dalam tiap stratum boleh sebanding, disebut sampling acak berlapis

proporsional atau tidak sebanding dengan jumlah stratum dalam populasinya,

disebut sampling acak berlapis tidak proporsional.

Hasil pengambilan sampel tiap stratum digabungkan menjadi satu sampel

yang diperlukan. Bailey diacu dalam Hasan (2002) menyatakan bahwa untuk

penelitian yang akan menggunakan analisis data statistik, ukuran sampel yang

paling minimum adalah 30. Sedangkan menurut pendapat Gay diacu dalam Hasan

(2002) menyatakan bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima

berdasarkan metode penelitian yang digunakan, yaitu sebagai berikut :

a. Metode dekriptif minimal, 10 % dari jumlah populasi. Untuk populasi

relatif korelasional, minimal 30 subjek

b. Metode expost facto minimal 15 subjek per kelompok

c. Metode experimental, minimal 15 subjek per kelompok

Dalam penelitian ini jumlah responden (pengunjung) yang diberikan

kuisioner sejumlah 30 orang untuk setiap objek wisata. Objek wisata yang diteliti

berjumlah 5 objek wisata sehingga jumlah total sampel pengunjung yang

diwawancarai adalah sebanyak 150 orang.

2. Alasan pemilihan sampel kecamatan/objek wisata

Pertimbangan pertama yakni kecamatan yang memiliki kekayaan objek

wisata alam yang khas dan unik didasarkan pada objek-objek wisata alam yang

tidak dimiliki oleh kecamatan lain yaitu Danau Sidihoni yang terletak di

Kecamatan Pangururan. Selain itu, pemilihan sampel pada objek wisata

Pemandian Air Panas dan Pantai Pasir Putih didasarkan bahwa objek wisata ini

dapat mewakili Kecamatan Palipi dan Kecamatan Nainggolan yang memiliki

objek wisata alam yang sama (Tabel 2).

Page 31: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Pertimbangan kedua yakni kecamatan yang memiliki objek wisata alam

tertua dan merupakan daerah asal mula bangsa Batak didasarkan pada alasan

bahwa adanya tradisi masyarakat yang dapat menjaga bentuk promosi yang masih

bertahan serta umur pengelolaannya yang sudah tua membuat objek wisata alam

ini semakin menarik bagi wisatawan.

Pertimbangan ketiga yakni kecamatan yang memiliki objek wisata alam

yang beragam didasarkan pada kekayaan alam yang lebih banyak dan bentuk

promosi yang lebih diperhatikan oleh pemerintah dan pengelola. Berdasarkan

potensi objek wisata alam, budaya, dan sejarah maka kecamatan yang memiliki

objek wisata paling beragam adalah Kecamatan Pangururan. Akan tetapi, karena

penelitian ini difokuskan pada wisata alam maka kecamatan yang dipilih adalah

Kecamatan Simanindo.

Tabel 2 Sampel penelitian yang dianalisis

3.3.3 Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan melalui tahap-tahap berikut :

1. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh data-data mengenai sejarah

kawasan, data potensi objek wisata, serta pengembangan promosi objek wisata

pada setiap kecamatan dan tepatnya pada desa-desa yang menjadi daerah tujuan

wisata. Data yang diperoleh melalui studi pustaka ini akan menjadi pedoman dan

bahan perbandingan saat melakukan observasi di lapangan. Data sekunder dapat

diperoleh di lokasi penelitian yakni Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten

Samosir serta sumber-sumber lain seperti Lembaga Konservasi Situs dan Cagar

No. Pertimbangan/ kriteria Sampel Sampel kecamatan Desa-Desa Tempat Peneltian

1. Kecamatan yang memiliki kekayaan objek wisata alam yang khas dan unik

Kecamatan Pangururan Desa Parbaba, Desa Siogung-Ogung, Desa Lumban Suhi-Suhi, Desa Pangururan

2. Kecamatan yang memiliki objek wisata alam tertua dan merupakan daerah asal mula bangsa Batak

Kecamatan Sianjur Mula-Mula

Desa Sagala, Desa Limbong

3. Kecamatan yang memiliki potensi objek wisata yang sangat beragam

Kecamatan Simanindo Desa Siallagan, Tomok, Tuk-tuk Siadong, Desa Parmonangan, Desa Simanindo, Desa Tanjungan.

Page 32: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Budaya Kabupaten Samosir, Laboratorium Rekreasi Alam dan Ekowisata dan

Departemen Pariwisata dan Kebudayaan, Indonesia.

b. Observasi lapang

Data yang dikumpulkan menggunakan cara pengamatan secara langsung

di lapangan mengenai bentuk, teknik dan cara promosi yang ada pada lokasi objek

wisata yang terdapat di Danau Toba Kabupaten Samosir oleh pengelola,

pemerintah daerah (Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir), dan

masyarakat yang terlibat secara langsung dalam kegiatan promosi diantaranya

pemilik hotel/penginapan, rumah makan, cafe, bar, dan restoran.

c. Wawancara

Data yang dikumpulkan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan

yang berhubungan dengan data yang diperlukan secara langsung dari responden.

Wawancara dilakukan kepada berbagai pihak yaitu pemerintah daerah,

masyarakat setempat sebagai pihak yang mengelola daerah objek wisata dan

masyarakat sebagai pihak yang merasakan manfaat dari pengembangan promosi

yang telah ada, wisatawan yang ditemui sedang berkunjung pada lokasi penelitian.

3.4 Metode Analisis Data

Data sekunder diperoleh dengan cara tidak langsung dan secara langsung

yang berfungsi sebagai penunjang data primer. Secara tidak langsung dapat

diperoleh melalui penelusuran dokumen-dokumen. Sedangkan secara langsung

dapat dilakukan melalui teknik wawancara secara tatap muka dengan panduan

kuisioner dan mengajukan beberapa pertanyaan terkait pengembangan promosi

wisata Danau Toba kepada pemerintah daerah yakni Dinas Pariwisata, Seni dan

Budaya, pihak pengelola serta masyarakat yang terlibat secara langsung dengan

upaya pengembangan promosi diantaranya pemilik agen-agen travel, pemilik

restoran, rumah makan, cafe, hotel-hotel, dan penginapan. Data sekunder yang

dikumpulkan berupa sejarah kawasan, bentuk promosi, media promosi, cara dan

teknik promosi yang telah ada di Danau Toba, Kabupaten Samosir.

Page 33: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Data primer diperoleh melalui pengumpulan data berlandaskan pada

pengamatan langsung terhadap bentuk promosi, teknik dan cara promosi yang ada

di objek-objek wisata yang menjadi lokasi penelitian. Data yang diperoleh di

lapangan disajikan dalam tabulasi frekuensi. Data yang diolah secara kualitatif

dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan dalam mendeskripsikan

data yang didapatkan secara jelas, dilihat dari segi pengelolaan, persepsi terhadap

program promosi yang ada, jenis, teknik dan pelaku promosi.

Data-data tersebut diklasifikasikan dan disajikan sehingga dapat

disimpulkan bentuk promosi yang akan dikembangkan dan deskriptif kuantitatif

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

3.4.1 Inventarisasi Media Promosi

Data yang diambil untuk menginventarisasi media promosi adalah data

internal yang diperoleh dari hasil wawancara terpandu dengan pihak pengelola,

LSM dan masyarakat yang terlibat secara langsung. Data tersebut kemudian

dijabarkan melalui analisis deskriptif. Data yang dikumpukan dalam inventarisasi

media promosi adalah pelaku-pelaku promosi, media promosi, serta jenis-jenis

promosi yang digunakan. kemudian data-data tersebut dimatrikskan serta

dianalisis secara deskriptif.

3.4.2 Efektivitas Media Promosi

Pengolahan dan analisis data efektivitas promosi menggunakan software

yaitu Software Microsoft Excel dengan teknik analisis EPIC Model. Efektivitas

promosi dan periklanan dapat diukur dengan menggunakan EPIC Model

(Durianto et al 2003). EPIC merupakan singkatan dari Emphaty, Persuasion,

Impact, and Communication terdapat 4 (empat) dimensi yang terdapat dalam

EPIC Model, yaitu :

1 Dimensi Empati

Empati merupakan keadaan mental yang membuat seseorang

mengidentifikasikan dirinya pada keadaan perasaan atau pikiran yang sama

dengan orang atau kelompok yang lain. Dimensi empati menginformasikan,

apakah konsumen menyukai suatu promosi yang menggambarkan bagaimana

Page 34: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

konsumen melihat hubungan antara suatu iklan pribadi dengan pribadi mereka.

Dimensi empati memberi informasi yang berharga mengenai daya tarik suatu

merek. Dimensi empati untuk masyarakat yang terlibat secara langsung dalam

kegiatan promosi didapat dari hasil wawancara yang diajukan.

Tabel 4 Pertanyaan-pertanyaan dalam dimensi Empati EPIC Model No. Pertanyaan Jawaban 1. Darimanakah Bapak/Ibu/Saudara

mendapatkan informasi tentang keberadaan wisata alam Danau Toba

TV/Radio/Website/Suratkabar/Majalah/ CD

22. Media promosi yang mana yang paling Bapak/Ibu/Saudara sukai?

TV/Radio/Website/Suratkabar/Majalah/ CD

3. Apa yang Bapak/Ibu/Saudara sukai dari media-media promosi tersebut?

Berdasarkan pertanyaan di atas maka pernyataan yang mengandung dimensi

Empati adalah :

Tabel 5 Pernyataan-pernyataan dalam dimensi Empati EPIC Model No. Pernyataan STS TS C S SS 1. Bapak/Ibu/Saudara setuju bahwa promosi wisata

alam Danau Toba adalah tergolong baik.

2. Sesuai pilihan bentuk promosi disukai, Bapak/Ibu/Saudara setuju agar bentuk media promosi tersebut tetap dipertahankan.

2. Dimensi Persuasi

Persuasi merupakan perubahan kepercayaan, sikap dan keinginan

berperilaku yang dua disebabkan oleh suatu komunikasi. seperti komunikasi

dalam periklanan dapat mempengaruhi konsumen dengan menggunakan dua

proses kognitif yaitu jalur sentral dan jalur periferal. Dimensi periferal

menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu promosi untuk penguatan suatu

merek, sehingga pemasar memperoleh pemahaman tentang dampak promosi

terhadap keinginan konsumen untuk membeli serta memperoleh gambaran

kemampuan suatu promosi dalam mengembangakan daya tarik suatu merek.

Dimensi persuasi dapat ditunjukkan melalui hasil wawancara sebagai berikut :

Page 35: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Tabel 6 Pertanyaan-pertanyaan dalam dimensi EPIC Model No. Pertanyaan Jawaban 1. Melalui bentuk media promosi yang ditawarkan

apakah Bapak/Ibu/Saudara ada perubahan sikap/kepercayaan tentang wisata alam Danau Toba?

Ya / Tidak

2. Perubahan sikap seperti apa yang Bapak/Ibu/Saudara alami?

Tidak berubah/ Langsung Berkunjung/ cari tau informasi lebih banyak.

3. Hal apa yang membuat Bapak/Ibu/Saudara menarik dari bentuk media promosi yang ditawarkan?

Desain media promosi/objek wisata alamnya/Fasilitas yang disajikan dalam media promosi/harga yang ditawarkan/aksesibilitas

Berdasarkan pertanyaan di atas maka kesimpulan pernyataan yang

mengandung dimensi Dampak adalah :

Tabel 7 Pernyataan yang mengandung dimensi persuasi EPIC Model No. Pertanyaan STS TS C S SS 1. Jenis-jenis media promosi wisata alam Danau

Toba yang ditawarkan oleh pengelola telah dapat menarik perhatian Bapak/Ibu/Saudara.

2. Jenis-jenis promosi tersebut memberikan sebuah keinginan kepada Bapak/Ibu/Saudara untuk berkunjung ke Danau Toba.

2. Dimensi Dampak

Dimensi dampak menunjukkan apakah suatu merek dapat terlihat

menonjol dibandingkan merek lain pada kategori yang serupa, serta apakah

promosi mampu melibatkan konsumen dalam pesan yang disampaikan. Dampak

yang diinginkan dari hasil promosi adalah sejumlah penetahuan produk (product

knowledge) yang dicapai konsumen melalui tingkat keterlibatan (involvement)

konsumen dengan produk dan atau proses pemilihan. Dimensi dampak

ditunjukkan dari hasil wawancara sebagai berikut :

Tabel 8 Pertanyaan-pertanyaan yang mengandung dimensi EPIC Model No. Pertanyaan Pilihan Jawaban 1. Informasi apa saja yang Bapak/Ibu/Saudara

ketahui tentang Danau Toba? Objek-objek wisata alamnya/ fasilitas/aksesibilitas

2. Dalam media promosi yang Bapak/Ibu/Saudara peroleh apakah informasi tersebut terdapat di dalamnya?

Ya/Tidak

3. Selain bentuk media promosi wisata alam Danau Toba apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui bentuk media promosi tempat yang lainnya? Sebutkan!

Ya / Tidak

Page 36: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Berdasarkan pertanyaan di atas, maka kesimpulan pernyataan yang mengandung

dimensi dampak adalah :

Tabel 9 Pernyataan dalam dimensi dampak EPIC Model No. Pertanyaan STS TS C S SS 1. Bapak/Ibu/Saudara tahu betul tentang wisata alam

Danau Toba.

2. Jika Bapak/Ibu/Saudara bandingkan dengan bentuk promosi di tempat lainnya yang pernah anda kunjungi, anda setuju bahwa promosi Danau Toba lebih kreatif dibandingkan dengan promosi tempat yang lainnya.

4. Dimensi Komunikasi

Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan

konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman

konsumen serta kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan tersebut. perspektif

pemrosesan kognitif adalah inti untuk mengembangkan strategi pemasaran yang

berhasil merupakan permasalahan komunikasi. Dimensi komunikasi dapat

ditunjukkan melalui data wawancara sebagai berikut :

Tabel 10 Pertanyaan-pertanyaan yang mengandung dimensi komunikasi EPIC Model

No. Pertanyaan Pilihan Jawaban 1. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengerti bahasa dan

isi dalam media promosi wisata Danau Toba yang ditawarkan?

Ya / tidak

2. Melalui bahasa dan isi tersebut apakah Bapak/Ibu/Saudara mengerti akan pesan yang disampaikan dalam media promosi tersebut?

3. Informasi dan pesan apa saja yang disampaikan kepada Bapak/Ibu/Saudara?

4. Selain media elektronik dan cetak, adakah media promosi yang lain yang pernah Bapak/Ibu/Saudara peroleh?

Ada, sebutkan../ Tidak ada

5. Setelah membaca / mendengar informasi dari media promosi tersebut apa yang Bapak/Ibu/Saudara ingat dari Danau Toba?

Berdasarkan pertanyaan di atas maka, kesimpulan pernyataan yang mengandung

dimensi komunikasi adalah :

Page 37: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

 

T

D

a

m

DPf

m

DXfw

m

v

d

p

Tabel 11 PerNo. Perta1. Setel

Bapaprom

2. Medidengbahas

3. BapaBapayang

4. Pesanpada

5. Seteltersebuntuk

Data dari Ta

a. Anal

Dala

menggunaka

Dengan pengP = Perf1 = Jum

= Ba

. Skor

Setia

menghitung

Dengan pengX = Rata-ratafi = frekuensiwi = bobot

Lang

menentukan

variabel. Bo

dari kisaran

posisi yang

rnyataan dalanyaan lah melihat/ak/Ibu/Saudara

mosi yang ditawia promosi tan baik kepasa dan isi yang

ak/Ibu/Saudara ak/Ibu/Saudara

disampaikan on dari media Bapak/Ibu/Sau

lah mendapat but mampu mk berkunjung k

abel 4 sampa

lisis tabulas

am analisis

an rumus seb

gertian : rsentase jummlah pengunanyaknya jum

r Rataan

ap jawaban y

skor rataan

ertian : a bobot i

gkah selanju

n posisi tang

obot alternat

antara 0 hin

g positif. P

lam dimensi

/membaca mmengerti

warkan oleh pentersebut dapada Bapak/Ibu/

g digunakan. setuj

mengerti denoleh pengelola

promosi menudara. kesan yang a

mendorong Bke Danau Toba

ai dengan 11

si sederhana

tabulasi sed

bagai beriku

mlah pengunjnjung yang mmlah pengun

yang diperol

adalah sebag

utnya adalah

ggapan resp

tif jawaban

ngga 4 yang

Penilaian pe

 

komunikasi

media promdengan me

ngelola. t berkomunik/Saudara mela

u bahngan tujuan pe. ninggalkan ke

anda peroleh Bapak/Ibu/Sauda.

dianalisis d

a

derhana, dat

ut :

jung yang mmemilih katenjung yang d

eh dari peng

gai berikut :

h menggunak

ponden deng

yang terben

menggamba

ertanyaan-pe

i EPIC ModeSTS T

mosi edia

kasi alui

hwa san

san

hal dara

dengan meng

ta yang dip

memilih kategegori tertentudiwawancara

gunjung dibe

kan rentang

gan menggu

ntuk dari ska

arkan posisi

ertanyaan d

el TS C

ggunakan EP

peroleh diol

gori tertentuu ai

erikan nilai b

skala penil

unakan nilai

ala peningka

yang sangat

dimensi EP

S SS

PIC Model.

lah dengan

.

bobot. Cara

laian untuk

i skor tiap

atan terdiri

t negatif ke

PIC Model

Page 38: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

 

m

d

T

t

d

R

D

R

M

R

p

P

B

p

TN

2345

menggunaka

dalam Tabel

Tabel 12 KeSkala Likert

1 2 3 4 5

Dari

tanggapan d

dengan men

Rentang ska

:

Dengan peng

R = Bobot te

M = Banyak

Rentang ska

penelitian ya

Posisi keput

0

Berikut krite

perhitungan

Tabel 13 KrNo 1. Sanga2. Tidak 3. Cukup4. Efekti5. Sanga

an skala Lik

l 12.

eterangan daKeteraSangatTidak SCukupSetuju Sangat

Tabel 13, d

dengan meng

nggunakan ni

ala dapat dih

gertian:

erbesar-bobo

knya kategor

ala yang di

ang didapat

tusannya ada

0,8

eria dan rent

nilai rataan

iteria dan renKriteria

at Tidak EfektifEfektif

p Efektif f

at Efektif

kert dengan

an bobot skaangan t Tidak SetujuSetuju Setuju

t Setuju

igunakan ren

ggunakan ni

ilai skor tiap

hitung denga

ot terkecil

ri bob

gunakan da

adalah :

alah :

1,6

tang skala ef

(RS).

ntang skala

f

 

n rentang sk

ala Likert Bobot

0 12 3 4

ntang skala p

ilai skor tiap

p dimensi.

an rumus seb

alam penelit

6

fektivitas pr

efektivitas pRentang Sk

0,0-0,80,8-1,61,6-2,42,4-3,23,2-4,0

kala 1-5 dan

penilaian un

p dimensi. R

bagai berikut

tian ini adal

2,4

romosi yang

promosi dalakala

8 6 4 2 0

n diberi bob

ntuk menentu

Rentang ska

t (Durianto

lah 1-5 mak

3,2

diperoleh b

am EPIC Mo

bot seperti

ukan posisi

la dihitung

et al 2003)

ka rentang

4,0

berdasarkan

odel

Page 39: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

 

m

p

t

3

t

u

M

y

e

d

s

y

D

m

p

m

p

m

s

d

p

Kem

menggunaka

Hasil

promosi / p

telah ditentu

3.5 Pengem

Peng

tingkat keefe

untuk memp

Model denga

yakni :

1. P

e

2. P

e

Nilai

empat dime

disimpulkan

semua kriter

yang cocok

Dengan me

media prom

pasar (lokal

mencapai ta

pengembang

menganalisa

sehingga me

diperbaiki m

promosi yan

mudian mene

an rumus seb

l EPIC Ra

produk dalam

ukan di atas.

mbangan Pr

gembangan p

fektifan suatu

peroleh tinga

an rentang S

Posisi renta

efektif dan k

Posisi rentan

efektif, efekt

i EPIC Rate

ensi diposi

n keeektifan

ria dalam E

digunakan p

emperhatikan

mosi (EPIC M

l dan interna

arget terseb

gan selanjutn

a media-med

edia-media p

menuju med

ng tergolong

entukan nila

bagai beriku

ate akan m

m persepsi r

romosi Wisa

promosi wis

u media prom

at keefektifa

Skala Likert m

ang skala 0

kurang efekti

ng skala 2,4

tif dan palin

e yang dipero

sikan pada

nnya. Dari s

EPIC Model

pada target s

n faktor-fak

Model) dian

asional) yan

but, dampak

nya adalah m

dia promosi

promosi yan

dia-media pr

efektif dapa

 

ai X untuk

ut (Durianto,

menggambark

responden, s

ata Danau T

sata Danau

mosi. Berda

an media pro

maka dapat

– 1,6 tergo

if.

4 – 4,0 tergo

ng efektif

oleh secara

a rentang s

semua medi

maka terdap

sasaran terten

ktor yang m

ntaranya me

ng meliputi

k yang terj

menentukan

yang sesua

ng tergolong

romosi yang

at terus dipe

k masing-m

et al 2003)

kan posisi

sesuai denga

Toba

Toba diawa

sarkan telaah

omosi denga

diperoleh du

olong media

olong media

keseluruhan

skala keput

ia promosi

pat media-m

ntu dan ada j

mempengaruh

engetahui tar

alat dan pe

jadi pada t

bentuk prom

ai dengan p

g dalam rent

g lebih efek

ertahankan d

asing dimen

:

promosi su

an rentang

ali dengan p

h terhadap p

an menggun

ua rentang S

a promosi y

a promosi y

n melalui aku

tusan sehin

yang telah

media promo

juga yang ti

hi keefektif

rget sasaran

esan komuni

target. Mak

mosi yang e

ermintaan p

tang skala 0

ktif. Sedang

dan dikemban

nsi dengan

uatu media

skala yang

pengukuran

pengunjung

akan EPIC

Skala Likert

yang tidak

yang cukup

umulasi ke

ngga dapat

memenuhi

osi tertentu

idak cocok.

fan sebuah

n / segmen

ikasi untuk

ka langkah

efektif serta

pengunjung

0-1,6 dapat

gkan media

ngkan oleh

Page 40: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

pengelola dan pemerintah. Selain itu, dapat pula dilakukan analisa kembali

terhadap faktor-faktor yang terdapat pada EPIC Model dalam upaya

pengembangan promosi wisata alam Danau Toba.

Berdasarkan wawancara yang akan dilakukan terhadap pengelola dan

masyarakat yang terlibat secara langsung dalam promosi langkah-langkah

pengembangan yang dapat dilakukan diantaranya adalah menganalisa sumberdaya

yang dimiliki (sumber dana/anggaran yang tersedia dan sumberdaya manusia),

menentukan teknik promosi yang efektif melalui analisa kembali aspek-aspek

yang terdapat dalam EPIC Model. Sumber informasi media promosi yang

diperoleh pengunjung melalui telaah pengunjung kemudian diverifikasi dengan

banyaknya jumlah pengunjung di kawasan wisata alam Danau Toba.

Page 41: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

BAB IV KONDISI UMUM LAPANGAN

4.1 Sejarah

Kabupaten Samosir adalah kabupaten yang baru dimekarkan dari

Kabupaten Toba Samosir sesuai dengan UU RI No.36 tahun 2003 pada tanggal 18

Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten

Serdang Begadai. Terbentuknya Samosir sebagai kabupaten baru merupakan

langkah awal untuk memulai percepatan pembangunan menjadi masyarakat yang

lebih sejahtera (Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir, 2006)

4.2 Letak dan Luas Kawasan

Kabupaten Samosir adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sumatera Utara

dengan ibukota Pangururan. Secara geografis Kabupaten Samosir berada pada

2024’-2025’ LU dan 98021’-99005’ BT. Kabupaten Samosir memiliki luas daerah

2.069,05 km2 yang terdiri dari luas daratan 1.444,25 km2 dan luas danau 624,80

km2 . Secara administratif Kabupaten Samosir berbatasan dengan :

Sebelah Utara : Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun

Sebelah Timur : Kabupaten Toba Samosir

Sebelah Selatan : Kabupaten Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan

Sebelah Barat : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat.

4.3 Topografi

Kabupaten Samosir terletak pada wilayah dataran tinggi, dengan

ketinggian antara 904 – 2.157 meter di atas permukaan laut, dengan topografi dan

kontur tanah yang beraneka ragam yaitu datar, landai, miring, dan terjal. Struktur

tanahnya labil dan berada pada wilayah gempa tektonik dan vulkanik (Dinas

Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir, 2006).

4.4 Iklim

Sesuai dengan letaknya yang berada di garis khatulistiwa, Kabupaten

Samosir tergolong ke dalam daerah beriklim tropis basah dengan suhu berkisar

170C-190C dan rata- rata kelembaban udara 85.04 %. Curah hujan yang tertinggi

Page 42: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

terjadi pada bulan Oktober dengan 3521 mm dengan jumlah hari hujan 21 hari.

Sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Februari yaitu sekitar 789 mm,

dengan jumlah hari hujan 20 hari (Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten

Samosir, 2006)

4.5 Kondisi Demografis

Kabupaten Samosir terdiri dari 9 kecamatan dengan penduduk sekitar

131.116 jiwa. Jiwa berdasarkan data tahun 2006 dengan jumlah Rumah Tangga

(RT) sekitar 27.215 rumahtangga. Mata pencaharian penduduk yang paling

dominan adalah dari sektor pertanian, perikanan, perdagangan, industri pariwisata

dan industri rumahtangga (Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten

Samosir, 2006).

4.6 Aksesibilitas

Sesuai dengan letak geografisnya akses masuk dan keluar Kabupaten

Samosir dapat dilakukan melalui Haranggaol Tiga Ras, Tiga Raja, Parapat

Kabupaten Simalungun via Kapal melintasi Danau Toba atau Ajibata dan Balige

Kabupaten Toba Samosir via Kapal Motor Ferry menuju tomok Kecamatan

Simanindo Kabupaten Samosir, atau jalan darat dari Tele ke Pangururan ibukota

Kabupaten Samosir. Jarak tempuh rata-rata dari Medan ke Kabupaten Samosir via

jalan darat sekitar 4-5 jam, sedang dengan menggunakan Kapal atau Ferry dari

Ajibata – Tomok sekitar 45 menit. Di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan

tersedia sarana transportasi lain seperti speedboat, kapal motor dan kapal charter

dengan harga kompetitif. Ada empat pintu gerbang utama menuju Samosir yaitu

Ajibata melalui transportasi danau, Tiga Ras melalui transportasi danau, Tele

melalui transportasi darat dan Balige melalui transportasi darat (Dinas Pariwisata,

Seni dan Budaya Kabupaten Samosir, 2006)

Dalam unit analisa penelitian Kabupaten Samosir yang memiliki 9

(sembilan) kecamatan, diperkecil menjadi 3 (tiga) sampel kecamatan. Berikut ini

merupakan gambaran umum sampel kecamatan yang akan diteliti.

Kecamatan Pangururan merupakan ibukota Kabupaten Samosir.

Kecamatan ini memiliki potensi wisata alam yang unik diantaranya adalah Aek

Rangat, Pantai Pasir Putih dan Danau Sidhoni. Akan tetapi masih terdapat objek-

Page 43: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

objek wisata yang masih belum terekspose oleh masyarakat luas. Aksesibilitas

menuju lokasi ini dapat ditempuh melalui transportasi darat dan laut. Transportasi

darat dalam kabupaten dapat dilihat dalam tabel.

Tabel 14 Akses transportasi darat menuju Kabupaten Samosir.

Perjalanan melalui transportasi laut dapat ditempuh melalui penyeberangan dari

Parapat menuju Tomok kemudian dilanjutkan dengan angkutan umum menuju

Pangururan.

Kecamatan Simanindo merupakan salah satu bagian kecamatan di

Kabupaten Samosir yang sangat kaya dengan wisata budaya. Di kecamatan ini

wisatawan lokal dan mancanegara banyak menikmati pertunjukan tari patung

Sigale-gale, mengunjungi gedung kesenian serta pertunjukan tarian tortor Batak.

Kecamatan Simanindo terletak di Tomok yakni jalur penyeberangan Danau Toba

dari Parapat menuju Kabupaten Samosir. Aksesibilitas menuju tempat ini dapat

ditempuh dengan menggunakan kapal Fery dan Kapal pesiar dari pelabuhan

Ajibata dengan jadwal keberangkatan 5 kali dalam sehari. Kecamatan ini telah

memiliki fasilitas akomodasi yang sangat baik dengan jumlah penginapan

sebanyak 6 hotel, 30 penginapan, 4 cottage, 7 restoran, 1 bar, 1 diskotik, 3 cafe,

dan 1 rumah makan Islam. Toko cenderamata terdapat di sekitar Makam Raja

Sidabutar, Tomok, Kursi Batu Siallagan, dan sepanjang Jalan Lingkar Tuktuk

Siadong. Money Changer terdapat di sekitar kawasan Tuktuk Siadong, Kecamatan

Simanindo. Adapula trayek kapal wisata yaitu Tomok Tour- Ajibata dengan

jadwal keberangkatan 14 kali sehari, dan rute Tuktuk-Tiga Raja dengan jadwal

keberangkatan 8 kali dalam sehari. Pemilihan sampel kecamatan ini berdasarkan

No Nama Usaha Tipe Kendaraan

Kapasitas Penumpang

Trayek Jadwal Keberangkatan

1 Samosir Tour Transport (STT)

Kijang 14 Pangururan-Tomok, PP

Setiap jam mulai dari pukul 07.00-17.00 WIB

2 Pulo Samosir Nauli (PSN)

Kijang 8 Pangururan – Tomok, PP

Setiap jam mulai dari pukul 07.00-17.00 WIB

3 Pulo Samosir Nauli (PSN)

Minibus 18 Pangururan – Tomok, PP

Setiap jam mulai dari pukul 07.00-17.00 WIB

4 Harian Transport Nainggolan (HTN)

Minibus 18 Pangururan-Nainggolan

Setiap jam mulai dari pukul 07.00-17.00 WIB

Page 44: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

potensi wisata alam dan wisata budayanya yang sangat menarik dan paling banyak

dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal

setiap bulannya.

4.7 Sosial Budaya

Kabupaten Samosir memiliki potensi yang sangat besar dan masih

banyak yang belum dikelola, terutama potensi wisata dan budayanya. Danau Toba

dikenal hingga ke mancanegara, demikian pula pertunjukan budaya dan seni,

bangunan bersejarah, rumah tradisional, tarian serta berbagai objek wisata

menarik lainnya. Dalam rangka menggali dan memperkenalkan potensi budaya

yang dimiliki masyarakat Samosir, berbagai usaha telah diupayakan salah satunya

adalah dengan mempergelarkan budaya Samosir di event nasional.

Begitu kayanya Seni Budaya Samosir perlu ditampilkan dan diangkat

bahkan diperkenalkan kepada masyarakat luas khususnya generasi muda untuk

mencintai seni budaya tradisional seperti lagu-lagu daerah, tortor sawan, mossak,

sigale-gale, seruling maut, tortor Batak, musik tradisional, opera Batak legenda

tunggal panaluan yang merupakan tarian dan cerita masyarakat samosir.

4.8 Potensi Objek Wisata

Potensi objek wisata di Kabupaten Samosir merupakan potensi yang

memiliki daya tarik spesifik yaitu objek wisata alam, objek wisata budaya, objek

wisata agrowisata, dan objek wisata sejarah. Objek-objek wisata tersebut terdapat

di setiap kecamatan di Kabupaten Samosir mulai dari Gunung Pusuk Buhit

sebagai asal mula suku bangsa Batak, Terusan Tano Ponggol yakni terusan yang

memisahkan antara Pulau Samosir dengan Pulau Sumatera yang dibangun pada

masa penjajahan kolonial Belanda sampai sekarang masih berfungsi. Objek wisata

budaya dapat dilihat dari komunitas tenun Ulos Batak di desa Lumban suhi-suhi,

dan sebagainya (Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir, 2006)

Page 45: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Identifikasi Promosi Wisata Danau toba (WDT)

Identifikasi promosi WDT dilakukan untuk memperoleh data mengenai

jenis, teknik, pelaku, dan sasaran pengelolaan. Secara rinci akan dijelaskan

sebagai berikut :

5.1.1 Jenis Media Promosi

Media promosi dibedakan menjadi dua jenis yaitu media promosi media

elektronik meliputi televisi, radio, dan internet dan media cetak meliputi majalah,

leaflet, booklet, dan suratkabar (Hari 1997). Media promosi untuk WDT terdiri

dari media cetak (leaflet, booklet, dan majalah), media elektronik (radio, televisi

dan internet), dan media lisan melalui mulut ke mulut. Tabel 15 menunjukkan

jumlah pengunjung berdasarkan media promosi yang digunakan sebagai sumber

informasi terkait WDT.

Tabel 15 Jumlah pengunjung (persentase) berdasarkan media promosi

5.1.1.1 Mulut ke mulut

Media promosi mulut ke mulut merupakan media promosi yang

digunakan untuk menginformasikan WDT melalui komunikasi secara tatap muka,

radio, dan internet. Media promosi ini merupakan media yang paling banyak

dipilih oleh pengunjung (Tabel 15) yakni melalui informasi dari orang lain

(keluarga, teman dan masyarakat setempat) yang pernah berkunjung ke tempat

No Bentuk Media Promosi

Jumlah pengunjung (%)

Wisata Alam Pantai Pasir Putih

Wisata Alam Aek Rangat

Wisata Situs dan Budaya Batu Hobon

Wisata Situs dan Budaya Batu hobon

Wisata Alam Tuktuk Siadong

1. Media cetak a. Booklet 6,67 0 6,67 0 6,67 b. Leaflet 3,33 0 16,67 16,67 0 c. Majalah 0 0 0 0 0 2. Media elektronik a. Radio 0 10,00 0 0 0 b. Televisi 3,33 3,33 0 0 0 c. Internet 3.33 6,67 6,67 6,67 26,67 3. Media Lisan (mouth

to mouth ) 76,67 50,00 56,67 76,67 66,67

Page 46: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

wisata tersebut dengan persentase masing-masing objek wisata yaitu Wisata Alam

Pantai Pasir Putih sebesar 76,67 %, Wisata Alam Aek Rangat sebesar 50,00 %,

Wisata Situs Budaya Batu Sawan sebesar 76,67 %, Wisata Situs dan Budaya

Batu Hobon sebesar 76,67 % dan Wisata Alam Tuktuk Siadong sebesar 66,67 %.

Media promosi melalui mulut ke mulut menjadi penting di dalam promosi WDT

karena pada kenyataannya sebagian besar pengunjung yang datang dari daerah

lain adalah bersumber dari informasi melalui teman, keluarga dan masyarakat

setempat dan berdasarkan hasil penelitian media promosi ini memiliki peran yang

sangat baik untuk meningkatkan jumlah pengunjung WDT.

5.1.1.2 Leaflet dan booklet

Bentuk promosi dengan menggunakan booklet meliputi guidebook dan

handbook) dan leaflet meliputi peta wisata dan brosur (Gambar 2) merupakan

salah satu cara untuk menarik minat pengunjung ke Danau Toba. Bentuk promosi

ini diberikan kepada tamu-tamu yang berkunjung ke Pemerintahan Kabupaten dan

Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir khususnya. Selain

diberikan kepada tamu-tamu pemerintahan, media promosi ini juga dibawa pula

pada event-event yang diikuti oleh Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya. Leaflet dan

booklet ini dibagikan secara gratis kepada pengunjung. Target sasaran dari bentuk

promosi ini lebih diprioritaskan bagi pengunjung di luar Samosir. Selain itu,

distribusi bentuk promosi ini juga disalurkan kepada hotel-hotel di Kabupaten

Samosir dan di luar Kabupaten Samosir atau melalui “Tourist Information

Center” atau Pusat Informasi Wisata.

Berdasarkan wawancara dan kuisioner yang diberikan kepada

pengunjung sebagian besar dari pengunjung kurang mengetahui keberadaan

leaflet yang telah ada oleh pengelola. Hal ini terlihat dari sedikitnya jumlah

pengunjung yang memilih telah memperoleh informasi melalui leaflet dan booklet

yakni Wisata Situs Budaya Batu Sawan sebesar 16,67 %, Wisata Situs Budaya

Batu Hobon sebesar 6,67 %, Wisata Alam Pantai Pasir Putih sebesar 3,33 %,

Wisata Alam Tuktuk Siadong dan Wisata Alam Aek Rangat tidak ditemukan

pengunjung yang memilih media promosi ini.

Page 47: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

 

G

p

t

(

m

Gambar 2

Selai

pemerintah

tempat-temp

(Gambar 3).

masyarakat d

(a)

Media proSumatera Samosir daalam Suma

in leaflet da

diantaranya

pat umum s

. Media pro

dengan men

omosi WDTUtara; (b)

an Sumateraatera Utara d

an booklet, m

adalah den

seperti band

mosi ini dih

nempatkanny

 

(c)

T. Ket: (a)Leaflet me

a Utara; (c) Gdan Kabupate

media prom

gan membu

dara, hotel-h

harapkan dap

ya di tempat-

Leaflet danngenai inGuide booken Samosir.

mosi lainnya

uat spanduk-

hotel dan p

pat member

-tempat umu

(b)

n booklet wnformasi wdan Hand b

yang diupay

spanduk dan

penginapan-p

rikan inform

um

wisata alam wisata alam book wisata

yakan oleh

n poster di

penginapan

masi kepada

Page 48: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

 

G

5

W

k

i

t

H

t

5

d

K

I

y

e

S

d

t

s

S

Gambar 3

5.1.1.3 Ma

Maj

WDT yang

kabupaten y

ini diterbitk

tidak menge

Hal ini dise

tamu-tamu p

5.1.1.4 Ho

Ben

dalam mem

Kabupaten

Informasi y

yang dimili

event-event

Samosir. W

dan email D

Kel

tidak rutin o

samping itu

Samosir khu

Poster-posSamosir.

ajalah

jalah Nusan

berisi inform

yang terdapat

kan sekali d

etahui adany

ebabkan oleh

pemerintahan

mepage / In

ntuk promos

mpromosikan

Samosir y

yang disajika

ki oleh obj

yang akan

Website Kabu

Disparsebud@

lemahan dar

oleh pihak Pe

, kurangnya

ususnya Din

ster dan sp

ntara merupa

masi tentang

t di Sumatra

alam setahu

ya keberadaa

h pengelola

n, hotel dan

nternet

si internet m

n kawasann

yang berpus

an dalam w

jek wisata t

diselenggar

upaten Samo

@gmail.com

ri media pr

emerintah K

a koordinasi

nas Pariwisa

 

anduk wisa

akan upaya p

g kawasan-k

a Utara term

un. Berdasar

an media pro

a menyebark

restoran.

menjadi salah

nya. Websit

sat di Kan

website ini d

tertentu, aks

rakan di Da

osir dapat d

.

romosi ini a

Kabupaten Sa

antara Pem

ata, Seni, d

ata alam da

pemerintah d

awasan wisa

masuk Kabup

rkan hasil

omosi melal

kan media p

h satu upaya

te ini dike

ntor Bupati

diantaranya

sesibilitas, d

anau Toba

iakses mela

adalah perio

amosir sebag

mkab dengan

an Budaya

an budaya

dalam memp

ata alam di k

paten Samos

penelitian p

lui majalah (

promosi han

pihak penge

lola oleh p

Kabupaten

adalah pote

dan informa

khususnya

lui www.sam

odisasi data

gai pemilik w

n dinas-dinas

untuk mem

Kabupaten

promosikan

kabupaten-

ir. Majalah

pengunjung

(Tabel 15).

nya kepada

elola WDT

pemerintah

n Samosir.

ensi wisata

asi tentang

Kabupaten

mosir.go.id

dilakukan

website. Di

s terkait di

mperbaharui

Page 49: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

data terbaru mengenai WDT. Selain website milik Pemkab, WDT dipromosikan

pula melalui akses melalui jaringan telkom dan juga facebook. Informasi yang

diakses dari website ini adalah kondisi wisata alam dan budaya Kabupaten

Samosir secara umum, dan kelima objek tersebut telah dapat diakses melalui

internet. Sebagian besar pengunjung berasal dari Kabupaten Samosir dan

sekitarnya (Tabel 5) maka penggunaan media promosi internet kurang efektif

untuk sasaran masyarakat lokal. Hal ini menunjukkan bahwa sasaran promosi oleh

pengelola dengan menggunakan media promosi internet guna mendatangkan

pengunjung dari luar Kabupaten Samosir belum maksimal.

5.1.1.5 Radio

Dengan adanya fasilitas pemancar radio di Kabupaten Samosir yaitu

Stasiun Radio Pusuk Buhit FM (SRPB FM) yang bertempat di Desa Siogung-

Ogung, Pangururan menjadi sebuah peluang bagi pengelola untuk

mempromosikan kawasan WDT. Bentuk promosi yang dilakukan tetap mengacu

pada promosi dari “mulut ke mulut” hanya saja melalui media komunikasi radio.

Radio Pusuk Buhit melakukan kerjasama dengan pihak DISPAR seperti Horas

Samosir Fiesta. Setiap hari Sabtu pihak radio mempromosikan WDT secara lebih

spesifik dan mendalam tentang kondisi salah satu objek wisata Kabupaten

Samosir. Jangkauan siaran radio Pusuk Buhit FM sendiri mencapai 5 kabupaten

yakni Kabupaten Samosir, Humbang Hasundutan, Dairi/Pakpak, Simalungun

(Siantar), dan Tarutung.

Selain mempromosikan WDT melalui siaran radio, pihak RPSB juga

berpartisipasi dalam event-event terkait dalam promosi WDT dengan cara ikut

meliputi kegiatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat

pengguna radio di Kabupaten Samosir masih banyak, akan tetapi pada

kenyataannya mereka tidak mengetahui bahwa ada program siaran SRPB FM. Hal

ini disebabkan karena pihak pengelola radio mempromosikan WDT pada waktu

tertentu yakni Sabtu-Minggu pada sore hari saat masyarakat tidak berada di

rumah.

Page 50: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

 

5

p

a

m

W

5

o

w

p

m

i

c

p

m

i

m

5.1.1.6 Tel

Me

pengelola da

adalah beru

meliput sala

WDT adalah

5.1.2 Tek

Sas

orang-orang

wisata. Mak

Tek

promosi me

melalui leaf

istiadat bud

cara pembe

pengadaan s

mulut” juga

informasi ke

Tek

mengikuti d

Gambar 4

levisi

edia promos

alam mempr

upa penayan

ah satu kawa

h stasiun TV

knik Promo

saran terak

g yang akhir

ka perlu dilak

knik promos

liputi media

flet, booklet

daya. Penyeb

erian kepad

stand pame

a merupakan

epada peneri

knik promo

an menyelen

Sekretariat

si melalui t

romosikan W

ngan keinda

asan wisata.

V TRANS TV

osi

khir dari sem

rnya menge

kukan teknik

si adalah car

a cetak dan e

dan majala

baraan medi

da tamu-tam

eran. Media

n teknik pro

ima informas

osi yang d

nggarakan b

 

Stasiun Rad

televisi mer

WDT oleh pih

ahan WDT

Beberapa s

V di kawasa

mua kegiata

eluarkan uan

k promosi ya

ra penyampa

elektronik k

ah, penyelen

ia-media pr

mu pemerin

lisan yakn

omosi melalu

si.  

dilakukan s

erbagai pam

dio Pussuk B

rupakan sal

hak pengelo

oleh beber

stasiun telev

an Wisata Al

an pemasara

ng untuk m

ang tepat sas

aian atau pen

epada pengu

nggaraan eve

romosi terse

ntahan, hote

ni media pro

ui komunika

secara lang

meran di Kab

Buhit FM.

lah satu up

ola. Bentuk p

apa stasiun

visi yang me

lam Pantai P

n dan prom

mengadakan

saran.

nyebaran me

unjung yang

ent dan pam

ebut dilakuk

el-hotel dan

omosi dari

asi verbal d

gsung adala

bupaten Sam

paya pihak

promosinya

TV yang

enayangkan

Pasir Putih.

mosi adalah

perjalanan

edia-media

g dilakukan

meran adat-

kan dengan

n restoran,

“mulut ke

ari sumber

ah dengan

mosir dan di

Page 51: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

 

l

d

a

u

k

p

G

b

S

m

K

luar Kabup

diantaranya

a. G

Jak

Geb

upaya dan

khususnya K

pengetahuan

Gambar 5 GpSdPta

b. Tek

Tekn

Siadong b

melestarikan

Kabupaten S

aten Samos

adalah :

ebyar Wisa

karta

byar Wisata

teknik pe

Kabupaten S

n kepada ma

(a)

Gebyar Wisapameran KabSeni dan Buddan BudayaPariwisata, Sarian adat to

knologi Tep

nologi Tepat

ertujuan u

n budaya d

Samosir (Ga

sir sendiri.

ata Nusanta

Nusantara y

emerintah da

Samosir. Tu

syarakat Ind

ata Nusantarabupaten Samdaya Kabupaa IndonesiaSeni dan Buortor Batak d

pat Guna

t Guna diad

untuk meng

dan keinda

mbar 6).

 

Adapun ev

ra 2008 di J

yang diadaka

alam memp

ujuan dari k

donesia tenta

(c)

a di Jakarta mosir di JCaten Samosira periode udaya Providi JCC.

dakan di Kec

ghimbau m

ahan wisata

vent-event d

Jakarta Con

an di Jakarta

promosikan

kegiatan ini

ang indahnya

Convention CC; (b) Kepr, mantan M2005-2009

insi Sumater

camatan Sim

masyarakat

a alam Dan

dan pamera

nvention Cen

a merupakan

Wisata Da

adalah men

a alam Dana

(b )

Center. Ketpala Dinas Menteri Pariw

dan Kepra Utara; (c

manindo yai

tentang p

nau Toba

an tersebut

ntre (JCC)

n salah satu

anau Toba,

ningkatkan

au Toba.

: (a) Stand Pariwisata, wisata Seni ala Dinas

c) Pameran

tu Tuk-tuk

pentingnya

khususnya

Page 52: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

 

c

p

K

s

j

g

m

n

m

m

P

Gambar 6

c. Pek

Peka

pemerintah K

Kabupaten

stand-stand

juga mengi

gondang Bat

Gamba

Sel

merencanak

namun belu

menunjukka

memberikan

Pihak-pihak

Stand pame

kan Raya Su

an Raya Sum

Kabupaten S

samosir yan

pameran ten

kuti kegiata

tak.

(a)

ar 7 Pampameran KMedan; (b)Sumatra.

ain menyeb

an kerjasam

um berjalan

an bahwa

n pelayanan

tersebut ad

eran kegiatan

umatra

matera merup

Samosir untu

ng diadakan

ntang kebud

an pertunju

meran pada Kabupaten Sa

) Pertunjuka

barkan medi

ma antara p

dengan bai

biro-biro

n dalam kem

dalah ASITA

 

n Teknologi

pakan sebua

uk memporo

n di provin

dayaan dan w

ukan alat-ala

acara Pekanamosir dalaman gondang

a-media pro

pengelola de

ik. Hal ini t

perjalanan

mudahan ak

A (Associatio

Tepat Guna

ah kegiatan y

omosikan w

nsi (Medan)

wisata alam

at musik tr

n Raya Summ kegiatan Pbatak dalam

omosi terseb

engan pihak

terlihat dari

di Kabup

ksesibilitas

on of Indon

a di Tuk-Tuk

yang diikuti

wisata alam d

. Selain me

Danau Toba

radisonal B

(b)

matera. Ket:Pekan Raya m kegiatan P

but pemerin

k biro-biro

hasil penel

aten Samo

menuju kaw

esia Tour an

k Siadong.

oleh pihak

dan budaya

enyediakan

a pengelola

Batak yaitu

(a) Stand Sumatra di

Pekan Raya

tah pernah

perjalanan

litian yang

osir hanya

wasan ini.

nd Travel),

Page 53: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Samosir.

Kerjasama pemerintah yang telah berjalan adalah penyebaran media-media cetak

kepada hotel-hotel dan restoran.

5.1.3 Pelaku Promosi

Pelaku promosi adalah orang-orang dan semua pihak yang terlibat secara

langsung dan tidak langsung dalam program promosi. Dalam penelitian

ini,pelaku-pelaku promosi tersebut pada ke lima objek wisata diantaranya adalah

masyarakat, pemerintah sebagai pengelola (Disparsebud dan Pemerintah

Kabupaten Samosir), dan Lembaga Swadaya Masyarakat (Lembaga Konservasi

Situs dan Cagar Budaya, Kabupaten Samosir).

5.1.3.1 Masyarakat

Masyarakat sebagai pelaku promosi diantaranya adalah para pemilik

rumah makan, restoran, cafe, tempat-tempat hiburan, dan toko-toko cenderamata.

Tabel 16 menunjukkan jumlah masyarakat yang berperan sebagai pelaku promosi

WDT.

Tabel 16 Jumlah masyarakat yang terlibat dalam kegiatan promosi No Objek Wisata

Danau Toba Jumlah masyarakat yang terlibat secara langsung dengan promosi (%)

Pemilik

warung Pemilik pondok

Pemilik Hotel

Pemilik toko souvenir

Pemilik restoran/rumah makan

1 Wisata Alam Pantai Pasir Putih

71,42 28,57 0 0 0

2 Wisata Alam Pemandian Air Hangat “Aek Rangat”

0 0 0 0 100

3 Wisata Situs dan Budaya “Batu Sawan”

0 0 0 0 0

4 Wisata Situs dan Budaya “Batu Hobon”

- 0 0 0 0

5 Wisata Alam “Tuktuk Siadong”

- 0 21,42 50,00 28,57

Page 54: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Pemilik warung di Wisata Alam Pantai Pasir Putih memberikan

penjelasan saat pengunjung menanyakan objek wisata yang mereka kunjungi dan

objek WDT lainnya. Namun jika pengunjung hanya sekedar berkunjung ke

kawasan wisata ini maka pemilik warung juga tidak memberi penjelasan secara

langsung. Sama halnya dengan pemilik pondok hanya sebatas memberikan

pelayanan tempat untuk singgah di kawasan tersebut.

Pemilik rumah makan di Wisata Alam Aek Rangat mempromosikan

kawasan ini dengan menggunakan media promosi “mulut ke mulut”. Masyarakat

tersebut memiliki tempat pemandian air panas bagi pengunjung. Pengunjung

memperoleh informasi kawasan termasuk proses terjadinya objek wisata wisata

ini pada saat menikmati pemandangan alam Danau Toba dari tempat mereka

beristirahat. Maka secara langsung pemilik rumah makan tersebut telah

mempromosikan objek WDT kepada pengunjung yang datang ke kawasan ini. Di

kota Pangururan sendiri terdapat juga Hotel Wisata yang mempromosikan wisata

danau toba dengan memberikan pelayanan yang baik terhadap pengunjung hotel.

Wisata Alam Tuktuk Siadong memiliki kawasan yang memadai sebagai

persinggahan dan tempat tinggal sementara bagi wisatawan dari luar Kabupaten

Samosir dan dari luar negeri. Wawancara dilakukan terhadap 7 orang pemilik toko

souvenir yang terletak di sepanjang jalan Lingkar Tuktuk Siadong, 3 hotel

(Carolina Hotel, Anju Cottage, dan Toledo Inn ) dan 4 rumah makan (rumah

makan Islam Murni, Mafir Restaurant). Promosi yang dilakukan berupa

penjelasan mengenai objek-objek WDT selain Tuktuk Siadong yang dapat

dikunjungi. Pemilik hotel mempromosikan WDT melalui penyediaan media-

media promosi yang dapat diperoleh di bagian informasi yaitu resepsionis berupa

leaflet, booklet dan majalah wisata nusantara. Bentuk-bentuk media promosi ini

merupakan bentuk media promosi yang disebarkan oleh pemerintah Kabupaten

Samosir dan Disparsebud.

Pemilik restoran lebih mempromosikan produk makanan yang disajikan

kepada pengunjung. Hal ini juga merupakan sebuah upaya memperkenalkan

masakan-masakan khas Danau Toba kepada pengunjung dan merupakan bagian

dari promosi wisata Danau Toba. Keramahan dan kemampuan pelaku-pelaku

promosi diatas dalam berbahasa asing membuat kawasan ini mudah dikenal oleh

Page 55: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

wisatawan mancanegara dan tidak sedikit dari wisatawan tersebut akhirnya

memilih tinggal menetap di tempat tersebut.

Wisata Alam Situs dan Budaya Batu Hobon dan Batu Sawan tidak

ditemukan pemilik-pemilik warung atau rumah makan sebagai pelaku promosi.

Maka dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada masyarakat yang

memiliki tempat tinggal tidak jauh dari kawasan. Masyarakat yang diwawancarai

sebanyak 6 kepala rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat yang

memiliki tempat tinggal tidak jauh dari kawasan berperan dalam upaya promosi

WDT dengan menggunakan media promosi “mulut ke mulut”. Sebagian besar

masyarakat (4 kepala keluarga) belum pernah mempromosikan WDT secara

langsung dan sebagian lagi (2 kepala keluarga) menyatakan pernah

mempromosikan WDT kepada keluarga di perantauan dan teman.

5.1.3.2 Pemerintah daerah melalui Disparsebud dan Pemerintah Kabupaten

(Pemkab)

Pemerintah daerah melalui Disparsebud dan Pemkab Samosir merupakan

pihak pengelola Kabupaten Samosir yang telah melakukan berbagai upaya dan

program-program promosi wisata Danau Toba. Upaya-upaya tersebut diantaranya

melalui pembuatan dan penyebaran leaflet, booklet, dan majalah, penyelenggaraan

sosialisasi kepada masyarakat sekitar kawasan objek WDT, penyelenggaraan

event dan pameran-pameran di dalam dan di luar Kabupaten Samosir. Pihak

pengelola sendiri memiliki target sasaran promosi yang berbeda-beda untuk setiap

objek wisata.

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Samosir sendiri

adalah dengan menyebarkan informasi wisata melalui media promosi berupa

leaflet, booklet (dalam bentuk guidebook, handbook dan peta wisata), dan CD

yang diberikan kepada tamu-tamu yang datang ke pemerintahan.

5.1.3.3 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Dalam rangka mempromosikan objek wisata Danau Toba pihak Pemkab

Samosir dan Disparsebud bekerjasama dengan lembaga-lembaga swadaya

masyarakat di Kabupaten Samosir dan di Luar Kabupaten Samosir diantaranya

Page 56: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

adalah Lake Toba Regional Management (LTRM) dan Lembaga Konservasi Situs

dan Cagar Budaya Kabupaten Samosir (LKSB). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa LSM yang berperan aktif bekerjasama dengan Disparsebud adalah LKSB

yang memiliki tugas dua diantaranya adalah membantu Pemerintah Kabupaten

Samosir dalam merumuskan kebijakan Perencanaan dan Pengelolaan Situs serta

berbagai perangkat kebijakan lain yang diperlukan dalam Bidang Perencanaan dan

Pengelolaan Situs (termasuk dalam penelitian ini Batu Hobon dan Batu Sawan),

membantu pemerintah Kabupaten Samosir menyusun Program Pengelolaan Situs.

Selain itu, LSM ini juga memiliki program kerja diantaranya

bekerjasama bersama pemerintah dalam menyusun Detail Design Penataan dan

Pengembangan Situs termasuk yang sedang berjalan adalah Wisata Situs dan

Budaya ”Batu Hobon” , menggali sumber pembiayaan dan dukungan dalam

konservasi situs se- Kabupaten Samosir serta yang paling penting adalah ikut serta

dalam Promosi Situs se-Kabupaten Samosir Menjadi Primadona Pariwisata di

tingkat internasional, nasional, propinsi dan antar kabupaten se-kawasan Danau

Toba. Hal ini diharapkan dapat mendukung upaya promosi oleh pengelola karena

sebenarnya sarana dan prasarana kawasan wisata juga mendukung pengembangan

promosi WDT.

5.1.4 Sasaran Pengelolaan Promosi WDT

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sasaran pengelolaan kawasan di

DTW Danau Toba pada kelima objek wisata adalah menambah pendapatan baru

bagi masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, seni budaya semakin lesatari,

berkembang melalui berbagai atraksi (Rencana Strategis Disparsebud 2006-2010 )

dan menjadikan pariwisata sebagai sumber pandapatan asli daerah terbesar kedua.

Pengelola memiliki sasaran promosi untuk masing-masing objek. Wisata

Pantai Pasir Putih, Wisata Alam Aek Rangat, dan Wisata Alam Tuktuk Siadong

ditujukan bagi masyarakat dari dalam dan luar Kabupaten Samosir, luar negeri

yang berasal dari berbagai kalangan dan umur. Sedangkan Wisata Situs dan

Budaya Batu Hobon dan Batu Sawan ditujukan bagi masyarakat suku Batak

namun tetap terbuka bagi masyarakat umum.

Page 57: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

 

5

P

s

a

d

p

G

m

O

h

a

d

a

m

5

u

k

H

d

5.1.4.1 Wi

Sas

Pantai Pasir

sasaran ini

aktivitas yan

dan dewasa.

pantai yang

Gambar 8 P

Kaw

menikmati p

Objek wisat

hari liburan,

adalah sang

dengan men

adalah kura

mendukung

5.1.4.2 Wi

Sas

umum. Berd

kondisi obje

Hal ini terl

dimanfaatka

isata Alam P

saran penge

r Putih dituju

disesuaikan

ng dapat dila

Pantai Pasi

bagus (Gam

Pemandangan

wasan ini s

pemandanga

ta alam ini ra

, pada setiap

gat sesuai u

nikmati pema

angnya fasil

olahraga air

sata Alam P

saran promo

dasarkan ha

ek wisata A

lihat dari ke

an sebagai w

Pantai Pasi

elolaan prom

ukan untuk

n dengan ko

akukan oleh

r Putih yang

mbar 8).

n Wisata Al

sesuai untuk

an alam bag

amai dikunju

p minggunya

untuk kegia

andangan al

litas penduk

r dan pantai.

Pemandian

si di Wisata

asil pengam

ek Rangat y

eunikan kaw

wisata keseh

 

ir Putih

mosi wisata

umum. Ber

ondisi objek

semua kalan

g terdapat di

am Pantai P

k kegiatan o

gi pengunjun

ungi oleh w

a yaitu Sabt

atan berpikn

lam Danau T

kung di tem

Aek Ranga

a Alam Aek

matan di lap

yang cocok

wasan yang

hatan dengan

oleh penge

rdasarkan pe

k wisata ya

ngan mulai d

desa Parbab

asir Putih di

olahraga air

ng anak-anak

isatawan lok

tu-Minggu. K

nik bersama

Toba. Kelem

mpat wisata

at

Rangat dituj

pangan sasar

untuk semu

g memiliki m

n cara beren

elola di Wi

engamatan d

ang menduk

dari anak-an

ba ini memil

i sore hari.

, piknik, re

k, remaja da

kal terutama

Kelebihan k

a keluarga d

mahan objek

ini khusus

ujukan bagi m

ran ini sesu

ua kalangan

mata air ha

ndam oleh m

isata Alam

di lapangan

kung untuk

nak, remaja

liki potensi

ekreasi dan

an dewasa.

a pada hari-

kawasan ini

dan teman

k wisata ini

snya untuk

masyarakat

uai dengan

dan umur.

angat yang

masyarakat

Page 58: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

 

t

b

k

w

s

k

k

s

s

b

s

a

p

u

s

d

m

G

5

m

s

d

terutama kal

besar pengu

kawasan ini

wisata yang

Aek

sebagai The

ketinggian 1

kaldera gun

spesies-spes

sekitar 75.00

bagi manusi

sekarang ini

alam Aek R

panas. Keleb

untuk dijadi

sedang dilak

dermaga yan

memancing

Gambar 9 P

5.1.4.3 Wis

Sasa

masyarakat

sebagai bukt

dikunjungi

langan oran

unjung mem

i dikunjungi

dapat dinikm

k Rangat te

e Great Vul

15 km di at

nung Toba

sies dinosau

00 tahun yan

ia dan diperk

i. Sisa vulka

Rangat sekar

bihan tempat

ikan tempat

kukan oleh

ng telah sele

sambil meni

Pemandanga

sata Situs da

aran pengelo

Batak dan j

ti sejarah asa

dan dilesta

g dewasa. H

mbawa teman

i oleh berba

mati oleh um

erjadi akiba

lcano Toba

tas permuka

dahulu. Gun

urus dari pe

ng lalu sehin

kirakan Gun

anik letusan

ang yang di

t ini adalah t

pemandian

pengelola

esai dan tela

ikmati pema

an Wisata Al

an Budaya B

olaan Wisat

juga terbuka

al mula suku

arikan khusu

 

Hasil penelit

n dan keluar

agai kalanga

mum.

at sisa letus

oleh para

aan laut. Let

nung Toba

ermukaan bu

ngga bumi m

nung Toba m

Gunung ini

igunakan seb

tidak terlalu

air panas ba

dan pemeri

ah digunakan

andangan ala

lam Pemand

Batu Hobon

ta Situs dan

a untuk umu

u Batak men

usnya oleh

tian menunju

rga yang m

an umur dan

san Gunung

ahli yang

tusan Danau

diyakini se

umi yakni p

menjadi tem

mirip seperti

ilah yang m

bagai tempa

berbau bele

agi para wis

intah adalah

n oleh peng

am Danau To

dian Air Pana

n

n Budaya ad

um. Keberad

njadikan kaw

masyarakat

ukkan bahw

mengindikasik

n didukung

g Toba, yan

diperkirakan

u Toba saat

ebagai awal

pada ledaka

mpat tinggal y

Gunung Pu

menjadi kawa

at untuk pem

erang sehing

atawan. Pro

h pelebaran

gunjung untu

oba yang ind

as Aek Rang

dalah dituju

daan situs B

wasan ini pen

t suku Bat

wa sebagian

kan bahwa

oleh objek

ng disebut

n memiliki

ini adalah

punahnya

an terakhir

yang layak

ussuk Buhit

asan wisata

mandian air

gga nyaman

ogram yang

jalan dan

uk kegiatan

dah.

gat.

ukan untuk

Batu Hobon

nting untuk

tak. Selain

Page 59: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

sebagai sebuah situs penting bagi masyarakat Batak, keunikan objek wisata ini

menjadi sebuah ketertarikan dan keingintahuan masyarakat dari daerah lain

bahkan dari luar negeri untuk mengetahui asal mula suku Batak. Batu Hobon

merupakan sebuah peti besar berbentuk kuburan yang dibuat oleh Saribu Raja,

seorang pandai besi ratusan tahun yang lalu.

Di dalam batu ini konon tersimpan alat-alat rumah tangga hasil karyanya

yang bernilai tinggi dan memiliki nilai kekhasan budaya Batak. Nilai potensi situs

ini terdapat pada makna sejarah yang sangat penting bagi suku Batak (Batak Toba,

Simalungun, Karo, Pakpak, Mandailing, Alasgayo atau Aceh) termasuk keturunan

Batak di Riau dan Lampung yang sudah tidak memiliki marga. Makna penting itu

adalah sebagai situs pertama di tanah Batak karena merupakan batu injakan si

Boru Deak Parujar yaitu asal mula suku Batak (hawa bagi orang Batak). Makna

yang kedua adalah wisata situs ini tempat penyimpanan harta kerajaan Batak oleh

Tuan Saribu Raja yaitu anak kedua Oppung Guru Tatea Bulan (anak dari si Raja

Batak) berupa ogung sabangunan (alat musik Batak), hujur somba bahu (tombak),

piso solam Debata (pisau), pagar (penjaga/penangkal), tawar (obat segala obat

bangsa batak), Pungga haumasan, Ogung mas (tempaan Tuan Saribu Raja).

Gambar 10 Wisata Situs dan Budaya Batu Hobon.

5.1.4.4 WisataSitus dan Budaya Batu Sawan

Sasaran pengelolaan Wisata Situs Budaya Batu Sawan oleh pengelola

adalah ditujukan untuk masyarakat dan juga terbuka untuk umum. Kawasan

wisata ini sangat potensial karena terkait sejarah Batak yaitu Oppung Raja Uti

Page 60: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

yang lahir dalam bentuk bulat/lobak tanpa tangan, kaki dan tulang (anak sulung

Oppung Raja Tatea Bulan). Di Batu Sawan Oppung Raja Uti “diuras” (diurapi,

disucikan penciptaan kembali agar menjadi manusia seutuhnya). Selain itu, air

Batu Sawan memiliki rasa airnya rasa air jeruk purut. Hal ini mendasari sasaran

promosi oleh pengelola dalam rangka melestarikan budaya suku Batak karena

sudah menjadi keharusan bagi masyarakat Batak untuk mengetahui asal mula

leluhur mereka. Selain itu, tidak tertutup kemungkinan bahwa nilai budaya dan

sejarah ini menarik minat wisatawan dari luar Samosir bahkan wisatawan asing.

5.1.4.5 Wisata Alam Tuktuk Siadong

Sasaran pengelolaan Wisata Alam Tuktuk Siadong adalah ditujukan

untuk umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan Wisata Alam Tuktuk

Siadong sesuai untuk masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan dan umur

karena kawasan ini memiliki kondisi yang mendukung untuk berbagai aktivitas

diantaranya berjemur, olahraga air (menggunakan speed boat), olahraga pantai

dan menikmati pemandangan alam Danau Toba secara dekat serta memancing.

Kawasan wisata ini potensial sebagai tempat wisata karena wisatawan

dapat menikmati keindahan Danau Toba dari tempat mereka tinggal (hotel dan

penginapan). Kawasan ini didukung oleh fasilitas berupa penginapan, rumah

makan dan souvenir shop. Keramahan dan kemampuan masyarakat dalam

berkomunikasi kepada wisatawan asing membuat kawasan ini semakin mudah

dikenal dan mendukung promosi oleh pengelola.

Gambar 11 Pemandangan Wisata Alam Tuktuk Siadong.

Page 61: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

5.2 Efektivitas Media Promosi Menggunakan EPIC Model

Berdasarkan hasil wawancara dan penelitian terhadap pengunjung maka

diperoleh nilai dan tingkat efektivitas media-media promosi yang dilakukan oleh

pengelola terhadap lima objek wisata yang dikaji seperti tersaji dalam tabel 18 di

bawah ini:

Tabel 17 Nilai dimensi dalam EPIC Model pada setiap daerah tujuan wisata yang dikaji

Data hasil penelitian efektivitas media promosi pada Tabel 18

mengindikasikan bahwa pengunjung menilai media promosi yang digunakan

efektif untuk kawasan Wisata Alam Pantai Pasir Putih, Wisata Alam Aek Rangat,

dan Wisata Alam Tuktuk Siadong serta cukup efektif untuk Wisata Situs dan

Budaya Batu Hobon dan Batu Sawan.

5.2.1 Efektivitas Media Promosi Menggunakan EPIC Model

Wisata Alam Pantai Pasir Putih

1. Dimensi Empati Tabel 18 Nilai pernyataan pada dimensi Empati EPIC Model Atribut Bobot (b) E1 E2 bxE1 bxE2 STS 0 1 1 0 0 TS 1 5 1 5 1 C 2 3 4 6 8 S 3 16 20 48 60 SS 4 5 4 20 16 Total 30 30 79 85

Berdasarkan nilai perhitungan (Lampiran 2), nilai persentase terbesar

senilai 60 % adalah pengunjung yang menjawab sangat setuju karena promosi

No Dimensi Daerah tujuan Wisata

Wisata Alam Pantai Pasir Putih

Wisata Alam AEK rangat

Wisata Situs dan Budaya Batu hobon

Wisata Situs dan Budaya Batu Sawan

Wisata Alam Tuktuk Siadong

1 Empati 2,73 2,73 2,68 2,53 2,82 2 Persuasi 2,46 3.06 2,17 2,28 2,81 3 Dampak 1,65 1,81 1,75 1,55 2,28 4 Komunikasi 2,45 2,5 2,09 2,13 2,40 EPIC Rate 2,45 2,51 2,17 2,13 2,57

Page 62: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

yang telah dilakukan oleh pihak pengelola telah baik secara keseluruhan dan

mereka menyukainya. Adanya upaya promosi yang dilakukan oleh pihak-pihak

pengelola tersebut membuat mereka merasa diperhatikan sebagai konsumen atau

pengunjung karena selalu diberikan informasi mengenai produk-produk Wisata

Alam Pantai Pasir Putih.

Hasil akhir perhitungan nilai empati pengunjung adalah sebesar 2,73

yang menunjukkan bahwa media-media promosi yang mereka peroleh seperti dari

mulut ke mulut, leaflet, radio dan internet mampu memberikan informasi tentang

objek wisata yang mereka kunjungi yakni dengan cara menyukai suatu media

promosi. Selain itu, dimensi ini mampu memberikan informasi yang menarik

minat para wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata alam Pantai Pasir Putih.

2. Dimensi Persuasi

Tabel 19 Nilai Pernyataan pada dimensi Persuasi Atribut Bobot (b) P1 P2 bxP1 bxP2 STS 0 1 1 0 0 TS 1 2 4 2 4 C 2 10 7 20 14 S 3 15 15 45 45 SS 4 2 3 6 12 Total 30 30 73 75

Berdasarkan nilai perhitungan (Lampiran 2), diperoleh persentase

terbesar sebesar 50 % merupakan pengunjung yang menjawab setuju atasa

pernyataan yang mengandung dimensi persuasi. Pengunjung menyatakan setuju

karena promosi yang telah dilakukan oleh pihak pemerintah (Disparsebud, LSM

dan pemerintah Kabupaten Samosir) telah baik secara keseluruhan dan mereka

menyukainya. Hal ini disebabkan karena pihak pengelola mampu menguatkan

daya tarik suatu produk yakni media promosi yang ditawarkannya sehingga

pengunjung menjadi lebih yakin untuk memilih objek wisata tersebut untuk

berkunjung.

Hasil akhir perhitungan nilai pengunjung adalah 2,5. Sesuai dengan teori

Durianto et al (2003) nilai empati ini berada pada rentang skala 1,6-2,4 yang

bernilai cukup efektif sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi yang telah

dilakukan oleh pihak pengelola mempunyai respon yang cukup efektif dari

pengunjung dan hal ini menunjukkan bahwa pengunjung cukup menyukai media-

Page 63: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

media promosi tersebut dan membuat pengunjung tertarik terhadap produk Wisata

Alam Pantai Pasir Putih maupun produk lainnya.

3. Dimensi Dampak

Tabel 20 Nilai Pernyataan pada Dimensi Dampak Atribut Bobot (b) D1 D2 bxD1 bxD2 STS 0 0 3 0 0 TS 1 3 14 3 14 C 2 7 9 14 18 S 3 16 4 48 12 SS 4 4 0 16 4 Total 30 30 81 48

Berdasarkan nilai perhitungan (Lampiran 2), diperoleh persentase

terbesar sebesar 50% merupakan pengunjung yang menjawab setuju atas

pernyataan yang mengandung dimensi persuasi. Pengunjung menyatakan setuju

karena promosi yang telah dilakukan oleh pihak pemerintah (Disparsebud, LSM

dan pemerintah Kabupaten Samosir) telah baik secara keseluruhan dan mereka

menyukainya. Hal ini disebabkan karena pihak pengelola mampu menguatkan

daya tarik suatu produk yakni media promosi yang ditawarkannya sehingga

pengunjung menjadi lebih yakin untuk memilih objek wisata tersebut untuk

berkunjung.

Hasil akhir perhitungan nilai pengunjung adalah 2,5. Sesuai dengan teori

Durianto et al (2003) nilai empati ini berada pada rentang skala 1,6-2,4 yang

bernilai cukup efektif sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi yang telah

dilakukan oleh pihak pengelola mempunyai respon yang cukup efektif dari

pengunjung dan hal ini menunjukkan bahwa pengunjung cukup menyukai media-

media promosi tersebut dan membuat pengunjung tertarik terhadap produk Wisata

Alam Pantai Pasir Putih maupun produk lainnya.

4. Dimensi Komunikasi

Tabel 21 Nilai pernyataan pada dimensi Komunikasi Atribut Bobot K1 K2 K3 K4 K5 bxK1 bXk2 bxK3 bxK4 bxK4 STS 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 TS 1 8 8 4 2 1 8 8 4 3 1 C 2 10 8 7 6 4 20 16 14 12 8 S 3 10 13 17 20 20 30 39 51 60 60 SS 4 1 1 2 1 4 4 4 8 4 16 Total 30 30 30 30 30 62 67 75 79 85

Page 64: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Berdasarkan nilai perhitungan (Lampiran 2), diperoleh nilai persentase

sebesar 53,33 % merupakan pengunjung yang memilih jawaban setuju karena

pesan yang disampaikan oleh pengelola telah dapat dimengerti dan pemakaian

slogan yang digunakan telah sesuai. Pesan dalam promosi tersebut adalah

pemberitahuan setiap ada informasi baru tentang media-media promosi menarik

dan pemberitahuan tentang event-event yang akan diselenggarakan yang menarik

pengunjung.

Hasil akhir perhitungan diperoleh nilai komunikasi pengunjung sebesar

2,45. nilai dimensi ini berada pada rentang skala 1,6-2,4 yang bernilai cukup

efektif, sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi yang telah dilakukan oleh

pengelola mendapat respon cukup efektif dari pengunjung. Hal ini disebabkan

oleh pihak pengelola mampu menyampaikan pesan dengan cukup jelas dan baik.

Pengunjung mengingat pesan utama yang disampaikan dan telah meninggalkan

kesan yang kuat dengan pemahaman mengenai media promosi yang baik.

Hasil perhitungan empat dimensi di atas, yaitu dimensi emapti, persuasi,

dampak, dan komunikasi berada pada rentang skala cukup efektif. Selanjutnya

keempat nilai dimensi tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan nilai rata-rata

guna mendapat nilai EPIC Rate, sebagai berikut :

32,24

45,265,146,273,2=

+++

Nilai EPIC Rate yang didapat secara keseluruhan adalah 2,32 . Nilai ini

berada pada rentang skala 1,6-2,4 yang berarti secara keseluruhan promosi yang

telah dilakukan oleh pihak pengelola cukup efektif. Artinya promosi yang telah

dilakukan masih belum sesuai dengan tujuan yang efektif tapi mendekati efektif.

Promosi tersebut tergolong cukup disukai, menarik perhatian, dapat menambah

pengetahuan serta pesan yang disampaikan dapat dimengerti oleh pengunjung

sehingga mereka terdorong untuk melakukan kunjungan.

Page 65: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

5.2.2 Efektivitas Media Promosi Menggunakan EPIC Model di Aek Rangat Pangururan

1. Dimensi Empati Tabel 22 Perhitungan Dimensi Empati pada EPIC Model Atribut Bobot (b) E1 E2 bxE1 bxE2 STS 0 1 0 0 0 TS 1 2 7 2 7 C 2 7 6 14 12 S 3 16 13 48 39 SS 4 4 4 16 16 Total 30 30 80 104

Berdasarkan nilai perhitungan (Lampiran 2), diperoleh nilai persentase

terbesar yaitu 48,33% merupakan pengunjung yang menjawab setuju atas

pernyataan yang mengandung dimensi empati. Pengunjung menyatakan setuju

jika promosi yang telah dilakukan oleh pihak pengelola membuat mereka menjadi

tertarik terhadap promosinya dan berkeinginan untuk mengunjunginya dan

menikmati keindahan alamnya.

Hasil akhir dari perhitungan diperoleh nilai persuasi pengunjung sebesar

3,06 dan nilai ini berada pada rentang skala 2,4-3,2 yang bernilai efektif, sehingga

dapat disimpulkan bahwa promosi yang telah dilakukan oleh pihak pengelola

mempunyai respon efektif terhadap pengunjung. Hal ini menunjukkan bahwa

pengunjung menyukai promosi tersebut yakni melalui mulut ke mulut, televisi,

radio dan internet.

4. Dimensi Persuasi

Tabel 23 Perhitungan nilai dimensi Persuasi

Atribut Bobot (b) P1 P2 bxP1 bxP2 STS 0 0 1 0 0 TS 1 5 2 2 5C 2 13 7 26 14 S 3 6 14 18 52 SS 4 6 6 24 24Total 30 30 60 95

Berdasarkan nilai perhitungan (Lampiran 2), diperoleh nilai persentase

terbesar yaitu 33,33% merupakan pengunjung yang menjawab setuju dan cukup

setuju atas pernyataan yang mengandung dimensi persuasi. Pengunjung

menyatakan setuju jika promosi yang telah dilakukan oleh pihak pengelola

Page 66: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

membuat mereka menjadi tertarik terhadap promosinya dan berkeinginan untuk

mengunjunginya dan menikmati keindahan alamnya. Penelitian ini menunjukkan

bagaimana sikap, tindakan, dan keinginan pengunjung untuk dapat berhubungan

lanjut setelah promosi yang dilakukan oleh pengelola.

Hasil akhir dari perhitungan diperoleh nilai persuasi pengunjung sebesar

2,58 dan nilai ini berada pada rentang skala 2,4-3,2 yang bernilai efektif akan

tetapi tidak jauh dari rentang skala cukup efektif, sehingga promosi yang telah

dilakukan oleh pihak pengelola mempunyai respon efektif terhadap pengunjung

tapi perlu ditingkatkan lagi. Berdasarkan nilai dimensi persuasi tersebut maka

pengunjung tertarik dengan hal-hal yang terdapat dalam media promosi seperti

gambar, bahasa, isi, dan penyampaian sehingga mendorong mereka untuk

melakukan perjalanan secara langsung yakni berkunjung.

5. Dimensi Dampak

Tabel 24 Perhitungan nilai dimensi Dampak Atribut Bobot (b) D1 D2 bxD1 bxD2 STS 0 0 1 0 0 TS 1 4 15 4 4 C 2 14 8 28 16 S 3 10 3 30 9 SS 4 2 3 6 12 Total 30 30 68 41

Berdasarkan nilai perhitungan (Lampiran 2), diperoleh nilai persentase

terbesar yaitu 36,67 % merupakan pengunjung yang menjawab cukup setuju atas

pernyataan yang mengandung dimensi dampak. Pengunjung menyatakan cukup

setuju menunjukkan bahwa promosi yang telah dilakukan oleh pihak pengelola

tergolong cukup menambah pengetahuan mereka tentang objek wisata yang

dikunjungi.

Hasil akhir dari perhitungan diperoleh nilai persuasi pengunjung sebesar

1,81 dan nilai ini berada pada rentang skala 1,6-2,4 yang bernilai cukup efektif,

sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi yang telah dilakukan oleh pihak

pengelola mempunyai respon cukup efektif terhadap pengunjung. Artinya promosi

yang dilakukan oleh pihak pengelola kurang menonjol dan kurang kreatif

dibandingkan dengan promosi objek wisata alam lainnya.

Page 67: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

4. Dimensi Komunikasi

Tabel 25 Perhitungan nilai dimensi komunikasi Atribut Bobot K1 K2 K3 K4 K5 bxK1 bXk2 bxK3 bxK4 bxK4 STS 0 2 2 1 1 1 0 0 0 0 0 TS 1 5 1 2 5 5 5 1 2 5 5 C 2 10 14 9 5 5 20 28 18 10 10 S 3 11 13 14 14 11 33 39 52 52 33 SS 4 2 0 4 5 8 8 0 16 20 32

Total 30 30 30 30 30 66 68 88 87 80

Nilai EPIC Rate yang didapat secara keseluruhan adalah 2,51 . Nilai ini

berada pada rentang skala 2,4-3,2 yang berarti secara keseluruhan promosi yang

telah dilakukan oleh pihak pengelola efektif akan tetapi rentang skalanya tidak

jauh dari rentang skala cukup efektif. Artinya promosi yang telah dilakukan

masih belum sesuai dengan tujuan yang efektif tapi mendekati efektif. Promosi

tersebut tergolong cukup disukai, menarik perhatian, dapat menambah

pengetahuan, serta pesan yang disampaikan dapat dimengerti oleh pengunjung

sehingga mereka terdorong untuk melakukan kunjungan.

5.2.3 Efektivitas Media Promosi Menggunakan EPIC Model di Batu Sawan

1. Dimensi Empati Tabel 26 Perhitungan nilai dimensi empati Atribut Bobot E1 E2 bxE1 bxE2 STS 0 0 0 0 0 TS 1 2 0 2 0 C 2 20 4 40 8 S 3 8 26 24 78 SS 4 0 0 0 0 Total 30 30 66 86

Berdasarkan nilai perhitungan (Lampiran 2), nilai persentase terbesar

adalah senilai 53,33 % adalah pengunjung yang menjawab setuju karena promosi

yang telah dilakukan oleh pihak pengelola telah baik secara keseluruhan dan

mereka menyukainya. Adanya upaya promosi yang dilakukan oleh pihak-pihak

pengelola tersebut membuat mereka merasa diperhatikan sebagai konsumen atau

pengunjung karena selalu diberikan informasi mengenai produk-produk Batu

Sawan.

Page 68: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Hasil akhir perhitungan nilai empati pengunjung adalah sebesar 2,53

yang berada pada rentang skala 2,4-3,2 yang menunjukkan bahwa media-media

promosi yang mereka peroleh seperti mulut ke mulut, leaflet, radio dan internet

mampu memberikan informasi tentang objek wisata yang mereka kunjungi yakni

dengan cara menyukai suatu media promosi. Selain itu, dimensi ini mampu

memberikan informasi yang menarik minat para wisatawan untuk berkunjung ke

objek wisata situs “Batu Sawan”.

2. Dimensi Persuasi Tabel 27 Nilai pernyataan pada dimensi persuasi Atribut Bobot P1 P2 bxP1 bxP2 STS 0 0 0 0 0 TS 1 12 2 12 2 C 2 9 6 18 12 S 3 9 22 27 66 SS 4 0 0 0 0 Total 30 30 57 80

Berdasarkan nilai perhitungan (Lampiran 2), diperoleh nilai persentase

terbesar yaitu 51,67 % merupakan pengunjung yang menjawab setuju yang

mengandung dimensi persuasi. Pengunjung menyatakan setuju jika promosi yang

telah dilakukan oleh pihak pengelola membuat mereka menjadi tertarik terhadap

promosinya dan berkeinginan untuk mengunjunginya dan menikmati keindahan

alamnya. Penelitian ini menunjukkan bagaimana sikap, tindakan, dan keinginan

pengunjung untuk dapat berhubungan lanjut setelah promosi yang dilakukan oleh

pengelola.

Hasil akhir dari perhitungan diperoleh nilai persuasi pengunjung sebesar

2,28 dan nilai ini berada pada rentang skala 1,6-2,4 yang bernilai cukup efektif.

Nilai ini menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan oleh pihak pengelola

kurang menarik perhatian dan kurang mempengaruhi keinginan pengunjung untuk

berkunjung ke objek wisata Batu Sawan.

Page 69: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

3. Dimensi Dampak Tabel 28 Nilai Pernyataan pada dimensi Dampak Atribut Bobot D1 D2 bxD1 bxD2 STS 0 0 2 0 0 TS 1 9 22 9 22 C 2 14 6 28 12 S 3 6 0 18 0 SS 4 1 0 4 0 Total 30 30 59 34

Berdasarkan nilai perhitungan, diperoleh nilai persentase terbesar yaitu

66,67 % adalah pengunjung yang menjawab cukup setuju atas pernyataan yang

mengandung dimensi dampak. Pengunjung menyatakan cukup setuju

menunjukkan bahwa promosi yang telah dilakukan oleh pihak pengelola tergolong

cukup menambah pengetahuan mereka tentang objek wisata yang dikunjungi.

Selain itu, terdapat pula pengunjung

Hasil akhir dari perhitungan diperoleh nilai persuasi pengunjung sebesar

1,81 dan nilai ini berada pada rentang skala 1,6-2,4 yang bernilai cukup efektif,

sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi yang telah dilakukan oleh pihak

pengelola mempunyai respon cukup efektif terhadap pengunjung. Artinya promosi

yang dilakukan oleh pihak pengelola kurang menonjol dan kurang kreatif

dibandingkan dengan promosi objek wisata alam lainnya.

4. Dimensi Komunikasi Tabel 29 Nilai pernyataan pada dimensi Komunikasi

Maka dapat dihitung rataan EPIC rate di Wisata Situs dan Budaya “Batu Sawan” yaitu :

13,24

18,255,128,253,2=

+++

Nilai EPIC Rate yang didapat secara keseluruhan adalah 2,13 . Nilai ini

berada pada rentang skala 1,6-2,4 yang berarti secara keseluruhan promosi yang

telah dilakukan oleh pihak pengelola tidak effektif Artinya promosi yang telah

Atribut Bobot K1 K2 K3 K4 K5 bxK1 bxK2 bxK3 bxK4 bxK5 STS 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 TS 1 18 15 16 2 0 18 15 16 2 0 C 2 4 4 4 1 0 8 8 8 2 0S 3 8 8 9 27 25 24 24 27 81 75 SS 4 0 0 0 0 5 0 0 0 0 20 Total 30 30 30 30 30 50 47 51 85 95

Page 70: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

dilakukan masih belum sesuai dengan tujuan yang efektif. Promosi tersebut

tergolong kurang menarik minat pengunjung untuk berkunjun dan kurang

mennyebarkan media promosi serta pesan yang disampaikan dapat dimengerti

oleh pengunjung sehingga mereka terdorong untuk melakukan kunjungan.

5.2.4 Efektivitas media promosi menggunakan EPIC Model di Wisata

Situs dan Budaya Batu Hobon 1. Dimensi Empati Tabel 30 Nilai pernyataan pada dimensi empati Atribut Bobot E1 E2 bxE1 bxE2 STS 0 0 0 0 0 TS 1 1 0 1 0 C 2 18 5 36 10 S 3 10 20 30 60 SS 4 1 5 4 20 Total 30 30 71 90

Berdasarkan nilai perhitugan (Lampiran 2), nilai persentase terbesar

senilai 50 % merupakan pengunjung yang menjawab setuju karena promosi yang

telah dilakukan oleh pihak pengelola telah baik secara keseluruhan dan mereka

menyukainya. Adanya upaya promosi yang dilakukan oleh pihak-pihak pengelola

tersebut membuat mereka merasa diperhatikan sebagai konsumen atau

pengunjung karena selalu diberikan informasi mengenai produk-produk “Batu

Hobon”.

Hasil akhir perhitungan nilai empati pengunjung adalah sebesar 2,68 yang

berada pada rentang skala 2,4-3,2 yang menunjukkan bahwa media-media

promosi yang mereka peroleh seperti mulut ke mulut, leaflet, radio dan internet

mampu memberikan informasi tentang objek wisata yang mereka kunjungi yakni

dengan cara menyukai suatu media promosi. Selain itu, dimensi ini mampu

memberikan informasi yang menarik minat para wisatawan untuk berkunjung ke

objek wisata situs “Batu Hobon”.

Page 71: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

2. Dimensi Persuasi Tabel 31 Nilai pernyataan pada dimensi persuasi Atribut Bobot P1 P2 bxP1 bxP2 STS 0 0 0 0 0 TS 1 15 4 15 4 C 2 10 6 20 12 S 3 5 16 15 48 SS 4 0 4 0 16 Total 30 30 50 80

Berdasarkan nilai perhitungan (Lampiran 2), diperoleh nilai persentase

terbesar yaitu 35 % merupakan pengunjung yang menjawab setuju yang

mengandung dimensi persuasi. Pengunjung menyatakan setuju jika promosi yang

telah dilakukan oleh pihak pengelola membuat mereka menjadi tertarik terhadap

promosinya dan berkeinginan untuk mengunjunginya dan menikmati keindahan

alamnya. Penelitian ini menunjukkan bagaimana sikap, tindakan, dan keinginan

pengunjung untuk dapat berhubungan lanjut setelah promosi yang dilakukan oleh

pengelola.

Hasil akhir dari perhitungan diperoleh nilai persuasi pengunjung sebesar

2,17dan nilai ini berada pada rentang skala 1,6-2,4 yang bernilai cukup efektif.

Nilai ini menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan oleh pihak pengelola

kurang menarik perhatian dan kurang mempengaruhi keinginan pengunjung untuk

berkunjung ke objek wisata Batu Sawan.

3. Dimensi Dampak Tabel 32 Nilai Pernyataan pada dimensi Dampak Atribut Bobot D1 D2 bxD1 bxD2STS 0 0 1 0 0 TS 1 5 20 5 20 C 2 15 3 30 6 S 3 6 5 18 15 SS 4 4 1 16 4 Total 30 30 64 41

Berdasarkan nilai perhitungan (Lampiran 2), diperoleh nilai persentase

terbesar yaitu 41,67 % merupakan pengunjung yang menjawab tidak setuju atas

pernyataan yang mengandung dimensi dampak. Pengunjung menyatakan tidak

setuju menunjukkan bahwa promosi yang telah dilakukan oleh pihak pengelola

tidak membawa perubahan pada pengunjung dan tidak menambah pengetahuan

bagi pengunjung tersebut. Hasil akhir dari perhitungan diperoleh nilai persuasi

Page 72: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

pengunjung sebesar 1,75 dan nilai ini berada pada rentang skala 1,6-2,4 yang

bernilai cukup efektif, sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi yang telah

dilakukan oleh pihak pengelola mempunyai respon cukup efektif terhadap

pengunjung. Artinya promosi yang dilakukan oleh pihak pengelola kurang

menonjol dan kurang kreatif dibandingkan dengan promosi objek wisata alam

lainnya.

4. Dimensi Komunikasi Tabel 33 Nilai pernyataan pada dimensi komunikasi

Berdasarkan nilai perhitungan (Lampiran 2), diperoleh nilai persentase

sebesar 46,67 % adalah pengunjung yang memilih jawaban setuju karena pesan

yang disampaikan oleh pengelola telah dapat dimengerti dan pemakaian slogan

yang digunakan telah sesuai. Pesan dalam promosi tersebut adalah pemberitahuan

setiap ada informasi baru tentang media-media promosi menarik dan

pemberitahuan tentang event-event yang akan diselenggarakan yang menarik

pengunjung.

Hasil akhir perhitungan diperoleh nilai komunikasi pengunjung sebesar

2,09 nilai dimensi ini berada pada rentang skala 1,6-2,4 yang bernilai cukup

efektif, sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi yang telah dilakukan oleh

pengelola mendapat respon cukup efektif dari pengunjung. Hal ini disebabkan

oleh pihak pengelola mampu menyampaikan pesan dengan cukup jelas dan cukup

baik. Pengunjung mengingat pesan utama yang disampaikan dan telah

meninggalkan kesan yang kuat dengan pemahaman mengenai media promosi

yang baik. Pengukuran dimensi komunikasi ini meliputi penggunaan kata-kata

dan kalimat dalam penyampaian promosi di media peiriklanan, seperti majalah,

brosur, spanduk sebagai media promosi. Nilai rataan EPIC rate di Wisata Situs

dan Budaya “Batu Hobon” dapat dihitung sebagai berikut:

Atribut Bobot K1 K2 K3 K4 K5 bxK1 bxK2 bxK3 bxK4 bxK5 STS 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 TS 1 18 16 10 3 1 18 16 10 3 1 C 2 6 4 15 2 1 12 8 30 4 2 S 3 6 8 3 25 28 18 24 9 75 84 SS 4 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 Total 30 30 30 30 30 48 48 49 82 87

Page 73: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

17,24

09,275,117,268,2=

+++

Nilai EPIC Rate yang didapat secara keseluruhan adalah 2,17 . Nilai ini

berada pada rentang skala 1,6-2,4 yang berarti secara keseluruhan promosi yang

telah dilakukan oleh pihak pengelola cukup efektif. Artinya promosi yang telah

dilakukan masih belum sesuai dengan tujuan yang efektif. Promosi tersebut

tergolong kurang menarik minat pengunjung untuk berkunjung dan kurang

menyebarkan media promosi serta pesan yang disampaikan dapat dimengerti oleh

pengunjung sehingga mereka terdorong untuk melakukan kunjungan.

5.2.4 Efektivitas Media Promosi Menggunakan EPIC Model di “Wisata

Alam Tuktuk Siadong”

1. Dimensi Empati Tabel 34 Nilai pernyataan pada dimensi empati Atribut Bobot E1 E2 bxE1 bxE2STS 0 2 0 0 0 TS 1 1 2 1 2 C 2 7 10 14 20 S 3 20 15 60 60 SS 4 0 3 0 12 Total 30 30 75 94

Berdasarkan nilai perhitungan (Lampiran 2), nilai persentase terbesar

adalah senilai 56,67 % merupakan pengunjung yang menjawab cukup setuju

karena promosi yang telah dilakukan oleh pihak pengelola cukup menarik

perhatian pengunjung dan membuat mereka merasa diperhatikan sebagai

konsumen atau pengunjung karena selalu diberikan informasi mengenai produk-

produk “Batu Sawan”.

Hasil akhir perhitungan nilai empati pengunjung adalah sebesar 2,82

yang berada pada rentang skala 2,4-3,2 yang menunjukkan bahwa media-media

promosi yang mereka peroleh seperti dari mulut ke mulut, leaflet, radio dan

internet mampu memberikan informasi tentang objek wisata yang mereka

kunjungi yakni dengan cara menyukai suatu media promosi. Selain itu, dimensi

ini mampu memberikan informasi yang menarik minat para wisatawan untuk

berkunjung ke objek wisata situs “Batu Sawan”. Pengunjung Batu sawan

Page 74: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

memperoleh informasi objek wisata ini secara jelas melalui media promosi yang

mereka peroleh terutama melalui media mulut ke mulut.

2. Dimensi Persuasi Tabel 35 Nilai pernyataan pada dimensi persuasi Atribut Bobot P1 P2 bxP1 bxP2 STS 0 0 1 0 0 TS 1 5 2 5 2 C 2 14 8 28 16 S 3 6 15 18 60 SS 4 5 5 20 20 Total 30 30 71 98

Berdasarkan nilai perhitungan (Lampiran 2), diperoleh nilai persentase

terbesar yaitu 36,67 % adalah pengunjung yang menjawab cukup setuju yang

mengandung dimensi persuasi. Namun tidak sedikit pengunjung yang memilih

setuju Pengunjung menyatakan setuju jika promosi yang telah dilakukan oleh

pihak pengelola membuat mereka menjadi tertarik terhadap promosinya dan

berkeinginan untuk mengunjunginya dan menikmati keindahan alamnya.

Penelitian ini menunjukkan bagaimana sikap, tindakan, dan keinginan pengunjung

untuk dapat berhubungan lanjut setelah promosi yang dilakukan oleh pengelola.

Hasil akhir dari perhitungan diperoleh nilai persuasi pengunjung sebesar

2,28 dan nilai ini berada pada rentang skala 1,6-2,4 yang bernilai cukup efektif.

Nilai ini menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan oleh pihak pengelola

kurang menarik perhatian dan kurang mempengaruhi keinginan pengunjung untuk

berkunjung ke objek wisata Batu Sawan.

3. Dimensi Dampak Tabel 36 Nilai pernyataan pada dimensi dampak Atribut Bobot D1 D2 bxD1 bxD2 STS 0 0 0 0 0 TS 1 2 12 2 12 C 2 16 8 32 16 S 3 10 3 30 9 SS 4 2 7 8 28 Total 30 30 72 65

Berdasarkan nilai perhitungan (Lampiran 2), diperoleh nilai persentase

terbesar yaitu 80% adalah pengunjung yang menjawab cukup setuju atas

pernyataan yang mengandung dimensi dampak. Akan tetapi, tidak sedikit pula

Page 75: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

pengunjung yang setuju bahkan sangat setuju bahwa media promosi yang

dilakukan oleh pemerintah menambah pengetahuan mereka tentang objek wisata

yang dikunjungi. Selain itu, hal ini dapat dilihat pula dari dampak yang dialami

oleh pengunjung yakni pengunjung merasa dilibatkan dalam pesan yang terdapat

di dalam media-media promosi.

Pengunjung yang sebagian besar cukup tahu tentang wisata alam Tuktuk

Siadong dengan jumlah pengunjung sebesar 16 orang. Sedangkan penilaian

pengunjung etrhadap media promosi yang lebih kreatif jika dibandingkan objek

wisata alam lainnya yang pernah dikunjungi sebagian besar pengunjung memilih

tidak setuju yaitu sebanyak 12 orang. Artinya, pengunjung Wisata Alam Tuktuk

Siadong menilai media promosi yang dilakukan oleh pemerintah masih kurang

dari kreatif.

Hasil akhir dari perhitungan diperoleh nilai persuasi pengunjung sebesar

2,28 dan nilai ini berada pada rentang skala 1,6-2,4 yang bernilai cukup efektif,

sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi yang telah dilakukan oleh pihak

pengelola mempunyai respon cukup efektif terhadap pengunjung. Artinya promosi

yang dilakukan oleh pihak pengelola kurang menonjol dan kurang kreatif

dibandingkan dengan promosi objek wisata alam lainnya.

4. Dimensi Komunikasi Tabel 37 Nilai pernyataan pada dimensi Komunikasi

Berdasarkan nilai perhitungan (Lampiran 2), diperoleh nilai persentase

sebesar 50% adalah pengunjung yang memilih jawaban setuju karena pesan yang

disampaikan oleh pengelola telah dapat dimengerti dan pemakaian slogan yang

digunakan telah sesuai. Pesan dalam promosi tersebut adalah pemberitahuan

setiap ada informasi baru tentang media-media promosi menarik dan

pemberitahuan tentang event-event yang akan diselenggarakan yang menarik

pengunjung.

Atribut Bobot K1 K2 K3 K4 K5 bxK1 bxK2 bxK3 bxK4 bxK5 STS 0 2 2 1 1 0 0 0 0 0 0 TS 1 5 2 2 2 5 5 2 2 2 5 C 2 8 16 9 3 5 16 32 18 6 10 S 3 15 10 18 20 12 45 30 54 60 36 SS 4 0 0 0 4 8 0 0 0 16 24 Total 30 30 30 30 30 66 64 74 82 75

Page 76: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Hasil akhir perhitungan diperoleh nilai komunikasi pengunjung sebesar

2,40. nilai dimensi ini berada pada rentang skala 2,4-3,2 yang bernilai efektif

tetaapi tidak jauh dari rentang skala cukup efektif, sehingga dapat disimpulkan

bahwa promosi yang telah dilakukan oleh pengelola mendapat respon cukup

efektif dari pengunjung. Hal ini disebabkan oleh pihak pengelola mampu

menyampaikan pesan dengan cukup jelas dan baik. Pengunjung mengingat pesan

utama yang disampaikan dan telah meninggalkan kesan melalui pemahaman

mengenai media promosi yang telah ditawarkan.

Nilai ini berada pada rentang keputusan 2,4-4,0 yang berarti secara

keseluruhan promosi yang dilakukan oleh pengelola tergolong efektif.

Maka dapat dihitung rataan EPIC rate di Wisata Alam Tuktuk Siadong adalah

sebesar yaitu :

57,24

40,228,281,282,2=

+++

Nilai EPIC Rate yang didapat secara keseluruhan adalah 2,57 . Nilai ini

berada pada rentang skala 2,4-3,2 yang berarti secara keseluruhan promosi yang

telah dilakukan oleh pihak pengelola telah efektif Artinya promosi yang telah

dilakukan sesuai dengan tujuan yang efektif. Promosi tersebut dapat menarik

minat minat pengunjung untuk berkunjung ke kawasan tersebut.

5.3 Langkah Pengembangan Promosi WDT

Pengembangan promosi WDT didasarkan pada karakteristik pegunjung

pada lima objek wisata kajian, sasaran promosi oleh pengelola dan keefektifan

media promosi yang digunakan oleh pengelola dan pengunjung. Pengunjung yang

dating dibedakan berdasarkan kategori umur, asal/tempat tinggal, pendidikan

terakhir dan pekerjaan pengunjung . karakteristik pengunjung menurut kategori

umur dapat dilihat pada Gambar 12 di bawah ini.

Page 77: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

 

m

m

u

m

d

b

h

p

d

t

d

p

d

s

d

2

d

m

d

Gambar 12

Sas

meskipun be

menonjol ya

untuk umum

media prom

ditemukan d

bagi umur y

hanya ditem

pada saat p

dikaitkan de

telah menem

dilakukan ad

paket wisata

dengan piha

sebagai gen

dengan kisa

26-30 tahun

dari mulut k

masyarakat.

dipertahanka

Jumlah pen

saran pengu

eragam nam

akni 20-25 t

m maka pen

osi kepada p

di kawasan

yang sudah l

mukan di Wi

enelitian dit

engan tingk

mpuh pendid

dalah penye

a untuk pela

ak sekolah u

nerasi muda

aran umur 3

n banyak dite

ke mulut ya

Hal ini men

an bahkan d

ngunjung di

unjung oleh

mun pada ken

tahun. Jika

ngelola mas

pengunjung

wisata ini k

lanjut usia. P

isata Situs d

temukan kel

kat pendidika

dikan hingga

ebaran leafle

ajar. Selain

untuk pembu

mengetahu

1-35 tahun p

emukan di B

ang dilakuka

nunjukkan ba

dapat dikem

 

lima objek k

pengelola d

nyataannya d

dilihat dari

ih perlu me

di semua um

karena kond

Pengunjung

dan Budaya

lompok bela

an terakhir

tingkat SMA

et dan bookl

itu, pengelo

uatan tugas

ui budaya d

paling bany

Batu Sawan

an oleh pen

ahwa media

mbangkan me

kajian berda

di Wisata Al

didominasi o

sasaran pen

engembangk

mur. Kisaran

isi alam yan

dengan kisa

Batu Hobon

ajar dari seb

pengunjung

A maka peng

let ke sekola

ola dapat me

mengenai W

dan asal suk

yak ditemuka

. Hal ini dis

ngelola dan

promosi dar

elalui radio

asarkan kateg

lam Pantai P

oleh kisaran

ngelola yani

kan teknik p

n umur >40 t

ng kurang m

aran umur 1

n . Hal ini d

buah sekola

g yang seba

gembangan

ah-sekolah,

enjalin kerja

WDT sehing

ku Batak. P

an di Batu H

sebabkan ole

LKSB seba

ri mulut ke m

pada jam t

gori umur.

Pasir Putih

umur yang

i ditujukan

penyebaran

tahun tidak

mendukung

5-19 tahun

disebabkan

ah. Apabila

agian besar

yang dapat

pembuatan

asama pula

gga pelajar

Pengunjung

Hobon dan

eh promosi

agai pelaku

mulut perlu

tayang saat

Page 78: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

 

m

d

y

B

H

d

H

m

n

t

G

t

d

A

d

i

m

t

masyarakat

dapat dikem

yakni kump

Batu Sawan

Hobon yang

dikembangk

Hobon dan

mulai dari K

negeri. Beri

tinggalnya (G

Gambar 13

Ga

tiga kategor

dan Luar Ne

Aek Rangat

datang sebag

ini menunju

meningkatka

tercapai. Ha

berada di ru

mbangkan pu

pulan arisan

n memiliki ak

g dekat den

kan dengan p

Batu Sawan

Kabupaten S

ikut ini ada

Gambar 13)

Jumlah pe

kategori asa

ambar 13 m

ri yaitu Kab

egeri. Sasar

t adalah unt

gian besar a

ukkan bahw

an jumlah pe

al ini dipenga

umah yakni

la dengan m

marga-marg

kses yang ja

ngan pemuk

pembuatan p

n. Pengunju

Samosir dan

alah jumlah

engunjung p

al/tempat tin

menunjukkan

upaten Sam

ran pengelol

tuk umum n

dalah berasa

wa target sas

engunjung d

aruhi oleh m

 

pada pagi h

melibatkan ke

ga Batak da

auh dan cuku

kiman pendu

paket wisata

ung WDT b

sekitarnya,

h pengunjun

pada lima

nggal.

bahwa pen

mosir dan sek

la untuk Wi

namun pada

al dari Kabu

saran yang

dari dalam d

media promo

hari. Selain

ebiasaan bud

an organisas

up sulit tetap

uduk desa L

yang mengg

berasal dari

luar Kabup

ng WDT be

objek wisat

ngunjung ya

kitarnya, lua

isata Alam P

a kenyataan

upaten Samo

diharapkan

dan luar Kab

si yang dipe

itu, media p

daya masyar

si gereja. O

pi sejalur de

Limbong, m

gabungkan a

daerah yan

paten Samos

erdasarkan a

ta kajian b

ang datang t

ar Kabupate

Pasir Putih d

nnya pengun

sir dan sekit

oleh penge

bupaten Sam

eroleh oleh p

promosi ini

rakat Batak

Oleh karena

engan Batu

maka dapat

antara Batu

g beragam

sir dan luar

asal/tempat

berdasarkan

terdiri dari

en samosir,

dan Wisata

njung yang

tarnya. Hal

elola untuk

mosir belum

pengunjung

Page 79: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

tidak sama dengan yang disebarkan oleh pengelola karena media-media tersbut

tidak sampai kepada pengunjung. Hal ini terlihat dari upaya pengelola

menyebarkan media cetak hanya disalurkan melalui hotel, restoran dan tamu-tamu

pemerintahan.

Apabila dilihat dari sisi pengunjung maka media promosi yang dinilai

efektif adalah media promosi dari mulut ke mulut karena media promosi inilah

yang menjadi sumber informasi bagi pengunjung. Maka dalam rangka

pengembangan promosi WDT menjadi lebih baik sebenarnya dapat dilakukan

dengan penitipan leaflet, booklet dan majalah kepada pelaku-pelaku promosi

termasuk pemilik warung, pondok, rumah makan, restoran, toko cenderamata, dan

hotel di sekitar objek wisata agar disebarkan bagi pengunjung yang datang ke

lokasi.

Selain promosi yang dilakukan oleh pengelola, masyarakat dan LSM

sebenarnya sarana dan prasarana juga mendukung berlangsungnya sebuah

kegiatan promosi. Hal ini dapat dilihat di kawasan Wisata Alam Tuktuk Siadong

yang merupakan kawasan yang menyediakan hotel, penginapan dan homestay

bagi pengunjung sebelum mengunjungi objek wisata lainnya di Danau Toba.

Keberadaan homestay di kawasan ini menjadikan tempat ini banyak dikunjungi

pengunjung dari berbagai daerah baik dari dalam maupun luar negeri. Pada

umumnya tidak semua pengunjung memiliki kemampuan finansial untuk tinggal

di penginapan dan hotel-hotel. Maka homestay memberikan kemudahan untuk

pengunjung yang memiliki keinginan untuk tingga dalam waktu yang cukup lama.

Namun pada kenyataannya, di kawasan wisata ini tidak semua homestay berfungsi

dengan baik. Maka dalam langkah pengembangan promosi WDT di kawasan ini

dapat dilakukan wisata dengan konsep “backpacker “ yakni berwisata dengan

biaya seminimal mungkin dan bersifat “travelling/adventure”.

Sedangkan untuk Wisata Situs Budaya Batu Hobon dan Batu Sawan

sasaran pengelolaannya adalah untuk masyarakat suku Batak namun pada

kenyataannya di kawasan Wisata Situs Budaya Batu Hobon ditemui adanya

pengunjung dari luar negeri yakni Cina. Hal ini disebabkan oleh ketertarikan

pengunjung Cina terhadap nilai-nilai budaya Batak yang seolah-olah memiliki

kemiripan dengan budaya mereka. Sumber informasi yang mereka peroleh adalah

Page 80: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

internet dan teman. Sama halnya dengan pengunjung Batu Sawan mereka tidak

mengetahui sasaran pengelola adalah untuk masyarakat suku Batak. Di kawasan

ini ditemukan pengunjung dari Kabupaten Samosir dan luar Kabupaten Samosir.

Pengunjung local yang terdapat pada dua kawasan ini dan masih merupakan suku

Batak kurang mengetahui adanya sasaran promosi oleh pengelola. Untuk

mendukung promosi dari mulut ke mulut dapat dilakukan dengan sosialisasi

melalui jaringan internet yakni facebook dan blogger dengan mencoba

memberikan penawaran paket wisata bagi masyarakat. Paket wisata ini akan

memudahkan wisatawan untuk memperkirakan waktu dan biaya untuk berkunjung

ke WDT. Paket wisata ini disajikan dengan informasi mengenai deskripsi lokasi,

aksesibilitas, biaya dan kegiatan wisata yang dapat dilakukan dalam kawasan

tersebut. Hal ini akan sangat mendukung program promosi.

Karakteristik pengunjung berdasarkan kategori pendidikan terakhir dan

pekerjaan digunakan untuk melihat kemampuan sumberdaya manusia dalam

mengambil keputusan untuk berkunjung ke DTW tertentu. Sesuai pendapat

Slamet (1999) bahwa tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi tingkat

pemahamannya pada sesuatu yang dipelajari. Hasil penelitian menunjukkan

sebagian besar pengunjung telah menempuh pendidikan terakhir hingga Sekolah

Menengah Atas (SMA) yaitu 46,67 di Pantai Pasir Putih, 33,33 % di Tuktuk

Siadong, 60 % di Batu Sawan, Aek Rangat sebesar 53,33 %, dan tingkat S1 53,33

% di Batu Hobon, dan 33,33 % di Tuktuk Siadong. Hal ini menunjukkan bahwa

pengunjung telah dapat mengambil keputusan dengan baik. Sedangkan untuk

pekerjaan pengunjung sebagian besar belum bekerja (mahasiswa) yaitu Aek

Rangat sebesar 30 %, Batu Sawan sebesar 30%, Tuktuk Siadong sebesar 33,33%,

dan sebagai wiraswasta sebesar 33,33 %, dan PNS di Batu Hobon sebesar

23,33%. Apabila dihubungkan dengan pekerjaan yakni sebagian besar belum

bekerja (mahasiswa) dan mempunyai pekerjaan maka dapat dianalisis pengaruh

pekerjaan dengan informasi yang diperoleh mengenai WDT. Pengunjung yang

masih menempuh pendidikan di bangku perkuliahan memperoleh informasi

melalui “mulut ke mulut” dan internet. Aktivitas mahasiswa di bangku kuliah

memudahkan mereka untuk memperoleh informasi melalui internet. Maka dalam

langkah pengembangan promosi WDT dapat dilakukan dengan memanfaatkan

Page 81: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

mahasiswa untuk bergabung dalam kegiatan promosi yakni melalui facebook dan

blogger dengan menggunakan promosi dari mulut ke mulut. Sebenarnya

pengunjung dengan pekerjaan PNS memiliki peluang yang besar untuk selalu

memperoleh informasi melalui internet, namun pada kenyataannya masih kurang

dimanfaatkan. Maka dalam langkah pengembangannya dapat dilakukan dengan

cara membuat promosi yang menarik melalui penawaran-penawaran paket wisata

menarik dan kreatif mengenai WDT. 

Page 82: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Media promosi WDT yang dilakukan oleh pemerintah terdiri dari media

cetak yang meliputi leaflet, booklet, dan majalah dan media elektornik

meliputi radio, televisi, dan internet. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa media promosi yang paling banyak digunakan oleh pengunjung

sebagai sumber informasi adalah media promosi melalui mouth to

mouth dengan persentase sebesar 76, 67 % di Wisata Alam Pantai Pasir

Putih, 50 % di Wisata Alam Aek Rangat, 76,67 % di Wisata Situs dan

Budaya Batu Sawan, 76,67 % di Wisata Situs dan Budaya Batu Hobon,

dan 66,67 % di Wisata Alam Tuktuk Siadong.

2. Nilai efektivitas menggunakan EPIC Model untuk masing-masing objek

wisata adalah Wisata Alam Pantai Pasir Putih sebesar 2,32 yang berarti

cukup efektif, Wisata Alam Aek Rangat sebesar 2,51 yang berarti

efektif, Wisata Situs dan Budaya Batu Sawan sebesar 2,13 yang berarti

cukup efektif, Wisata Situs Budaya Batu Hobon sebesar 2,17 yang

berarti cukup efektif, dan Wisata Alam Tuktuk Siadong sebesar 2,57

yang berarti efektif.

3. Langkah-langkah pengembagan yang dapat dilakukan meliputi

mendukung promosi dari mulut ke mulut melalui sosialisasi

menggunakan jaringan internet antara lain melalui facebook dan blogger

dengan mencoba memberikan penawaran paket wisata bagi masyarakat.

Pengembangan promosi melalui radio dengan mengubah jam tayang

yakni ditayangkan pada saat masyarakat berada di dalam rumah dan

disiarkan setiap hari (dalam bentuk iklan), penitipan leaflet, booklet dan

majalah kepada para pelaku-pelaku promosi termasuk pemilik warung,

pondok, rumah makan, restoran, toko cenderamata dan hotel di sekitar

objek wisata agar disebarkan kepada pengunjung yang datang ke lokasi.

Page 83: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan kepada pengelola adalah :

1. Penambahan promosi yang lebih meluas yakni melalui internet dan

televisi dengan sasaran utama bagi pengunjung ataupun pengunjung

potensial di luar kawasan Kabupaten Samosir sehingga dapat diakses

dimana saja dan kapan saja.

2. Membuat media promosi leaflet dan booklet dengan desain lebih kreatif

sehingga dapat memberikan ciri khas promosi Danau toba dengan

wisata dengan promosi objek wisata lainnya.

3. Penyebaran media promosi yang tepat sasaran sehingga dapat

meningkatkan jumlah pengunjung dan pemanfaatan kawasan untuk

sasaran yang sesuai dengan yang ditentukan oleh pengelola.

Page 84: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

DAFTAR PUSTAKA

Anonim Keanekaragaman Hayati Ekosistem Danau Toba dan Upaya Pelestariannya www.scribd.com/doc/4906401/keanekaragaman-hayati, diakses 7-02-2009 Strategi Promosi Jasa-Pemasaran Jasa Bab IX www. chan9.files.wordpress.com/2008/02/pemasaran-jasa-bab-09.pdf. 11-05-09

Asrini , P. A. 2005. Teknik Promosi Pemasaran Pariwisata pada PT. Arminta Jatra Bhuana Semarang. Tugas Akhir. Universitas Negeri Semarang. Fakultas Seni dan Bahasa. Jurusan Bahasa Asing. Semarang

Damanik & Weber (2006). Perencanaan Ekowisata. Dari Teori Ke Aplikasi. Edisi I. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Kabupaten Samosir. 2005. Samosir. Sumatera Utara

Diparta, Jawa Tengah. 1997. Infopar edisi VI. Semarang: PT Piranti Utama. Direktorat Jenderal Pariwisata. Pariwisata Indonesia 1978. Departemen

Perhubungan Republik Indonesia, Jakarta 1978, hlm 17 Durianto, D. 2003. Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta: Gramedia

Pustaka. Jakarta Farrel & Runyan, 1991 ; Wight, 1993 dalam Green Evaluation Programme.

Journal of Ecotourism.

Hari, 1997 Promotional Mix / Bauran Promosi-Definisi/pengertian promosi, fungsi dan tujuan dan Bauran Promosi/Promotional Mix Produk

www.scribd.com/doc/9837419/darlius - 88k -doc/bauran promosi-11-05-09, diakses tanggal 7-10-2009

Hasan, M. I. 2002. Pokok-Pokok Materi Metode Penelitian Dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia.

Karyono, H 1997. Kepariwisataan. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana Utama. Lupiyoadi. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik. Jakarta:

Salemba Empat. Mulyana, D. 2001. Human Communication : Prinsip-Prinsip Dasar. PT. Remaja

Rosdakarya. Bandung Nasution, M. 2007. Metode Resarch (Penelitian Ilmiah). PT. Bumi Aksara. jakarta Sudarto, G. 1999. Ekowisata : Wahana Pelestarian Alam, Pengembangan

Ekonomi Berkelanjutan, dan Pemberdayaan Masyarakat. Bekasi : Yayasan Kalpataru Bahari.

Susanto, A B. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Edisi I. Jakarta : Salemba Empat

Suwantoro, G. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta : Penerbit Andi Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Departemen

Pariwisata, Seni dan Budaya Indonesia. 2009

Page 85: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Wardiyanta. 2006. Metode Penelitian Pariwisata. Edisi I. Yogyakarta. Penerbit Andi

Wearing, S & McLean, J. 1997. Developing Ecotourism : A Community Based Approach. Sydney

Yoety, O. 1990. Pemasaran Pariwisata. Bandung: cetakan II Angkasa. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angakasa

1996. Tour dan Travel Marketing. Jakarta: cetakan II Paradnya Paramita.

Page 86: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

LAMPIRAN

Page 87: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Lampiran 1 Lembar pertanyaan dan pernyataan/kuisioner untuk pengunjung Pengantar : Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner ini dan saya mohon maaf apabila telah mengganggu aktifitas Bapak/Ibu/Saudara. Penyebaran kuisioner ini digunakan sebagai data pendukung dalam penelitian saya yang berjudul Pengembangan Promosi Wisata Alam Danau Toba, Kabupaten Samosir, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Program Sarjana Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Institut Pertanian Bogor. Untuk itu besar harapan saya Bapak/Ibu/Saudara bersedia menjawab pertanyaan berikut dengan jujur dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Hasil jawaban Bapak/Ibu/Saudara akan sangat berarti bagi penelitian saya. Atas perhatiaannya saya ucapkan terimakasih. Karakteristik Pengunjung Usia : Pekerjaan : Pendidikan terakhir : Jenis Kelamin : Tempat Tinggal : Bagian I Lingkarilah jawaban sesuai dengan pendapat anda : 1. Apa tujuan Bapak/Ibu/ saudara berkunjung ke tempat wisata ini?

a. Piknik

b. Penelitian

c. Camping d. Menikmati pemandangan alam e.Lainnya,……………………………………………………………………

2. Sudah berapa kali Bapak/Ibu/ saudara berkunjung ke lokasi ini? a. Pertama kali b. kedua kali c. Ketiga kali d. Keempat kali e. Lebih dari 4 kali

3. Dengan siapa Bapak/Ibu/ saudara berkunjung? a. Sendiri

b. Keluarga c. Teman d. Rombongan

e.Lainnya,sebutkan………………………………………………………… 4. Berapa lama Bapak/Ibu/ saudara berkunjung di lokasi ini? a. Kurang dari 1 jam

b. 1-2 jam c. Lebih dari 2 jam d. 1 hari

e. Lebih dari 1 hari 5.Apa akomodasi Bapak/Ibu/ saudara ke tempat ini?

a. Angkutan umum

Page 88: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

b. Sepeda motor c. Mobil pribadi d.Lainnya,sebutkan…………………………………………………………

6. Darimanakah Bapak/Ibu/ saudara mengetahui informasi mengenai wisata alam Danau Toba ini?

a. Teman b. Leaflet c. booklet d.Televisi e. Suratkabar

f. Internet g.Lainnya,sebutkan………………………………………………………… 7. Informasi apa yang Bapak/Ibu/ saudara dapatkan dari sumber informasi tersebut? a. Potensi objek wisata b.Pemandangan alam c. Lokasi

d. Aksesibilitas e. Fasilitas f. Semuanya 8. Sesuaikah informasi yang Bapak/Ibu/ saudara dapat melalui sumber informasi,

dengan kenyataan lansung di lapangan? a. Sesuai b. Tidak sesuai

9. Media promosi manakah yang paling Bapak/Ibu/ saudara sukai dalam mempromosikan objek wisata alam Danau Toba? a. Teman b. Leaflet c. Booklet d. Televisi e. Radio f. Internet (homepage) g. Suratkabar h.Lainnya,sebutkan………………………………………………………………

10. Menurut Bapak/Ibu/ saudara, apakah penyampaian pesan dan isi tentang informasi mengenai objek wisata alam Danau Toba dalam media promosi sudah jelas (dari segi bahasa dan pembahasannya)? a. Sudah b. Belum jelas

11. Apakah informasi dalam media promosi secara langsung mendorong Bapak/Ibu/ saudara untuk berkunjung ke kawasan wisata alam Danau Toba? a. Ya b. Tidak

12. Setelah Bapak/Ibu/ saudara berkunjung ke Danau Toba apakah ada perubahan sikap yang Bapak/Ibu/ saudara alami?

a. Ada b. Tidak ada 13. Perubahan sikap seperti apa yang Bapak/Ibu/ saudara alami?

Page 89: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

a. Tidak berubah b. Langsung Berkunjung c. Mencari tau informasi lebih banyak. 14. Setelah Bapak/Ibu/ saudara mendapat pengalaman berkunjung ke Danau

Toba apakah Bapak/Ibu/ saudara pernah menjadi pelaku promosi (contoh : Setelah anda berkunjung Bapak/Ibu/ saudara kemudian mengajak teman / keluarga Bapak/Ibu/ saudara untuk berkunjung kembali ke lokasi wisata alam tersebut?) a. Ya b. Tidak

15. Menurut Bapak/Ibu/Saudara, media promosi yang manakah yang sebaiknya terus dipertahankan oleh pemerintah dan pengelola? a. Teman b. Leaflet c. Booklet d. Televisi e. Radio f. Internet (homepage) g. Suratkabar h.Lainnya,sebutkan………………………………………………………….

16. Selain wisata alam Danau Toba Bapak/Ibu/ Saudara pernah mengunjungi tempat lain?

a. Pernah b. Tidak pernah

17. Jika Bapak/Ibu/ Saudara bandingkan media promosi manakah yang lebih jelas dan kreatif (berdasarkan informasi, isi dan bahasa)antara media promosi wisata alam Danau Toba dengan media promosi wisata alam lainnya. a. Wisata Alam Danau Toba b. Wisata Alam lainnya

18. Setelah berkunjung ke lokasi wisata alam Danau Toba, kesan apakah yang membuat Bapak/Ibu/Saudara mengingat kembali perjalanan anda?

Jelaskan............................................................................................................... 19. Apakah saran dan masukan Bapak/Ibu/Saudara terhadap pengelola dan

pemerintah agar pengembangan promosi wisata alam Danau Toba menjadi lebih baik?Jelaskan……………………………………………………………………

Bagian II Berilah tanda (√) pada kolom jawaban, sesuai dengan pendapat yang anda berikan ! No Pertanyaan STS TS C S SS 1 Setujukah anda bahwa promosi Wisata

alam Danau Toba baik?

2 Sesuai pilihan bentuk promosi disukai, Bapak/Ibu/Saudara setuju agar bentuk media promosi tersebut tetap dipertahankan.

3 Jenis-jenis media promosi wisata alam

Page 90: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Danau Toba yang ditawarkan oleh pengelola telah dapat menarik perhatian Bapak/Ibu/Saudara.

4 Jenis-jenis promosi tersebut memberikan sebuah keinginan kepada Bapak/Ibu/Saudara untuk berkunjung ke Danau Toba.

5 Bapak/Ibu/Saudara tahu betul tentang wisata alam Danau Toba.

6 Jika Bapak/Ibu/Saudara bandingkan dengan bentuk promosi di tempat lainnya yang pernah anda kunjungi, anda setuju bahwa promosi Danau Toba lebih kreatif dibandingkan dengan promosi tempat yang lainnya.

7 Setelah melihat/membaca media promosi Bapak/Ibu/Saudara mengerti dengan media promosi yang ditawarkan oleh pengelola.

8 Media promosi tersebut dapat berkomunikasi dengan baik kepada Bapak/Ibu/Saudara melalui bahasa dan isi yang digunakan.

9 Bapak/Ibu/Saudara setuju bahwa Bapak/Ibu/Saudara mengerti dengan tujuan pesan yang disampaikan oleh pengelola.

10 Pesan dari media promosi meninggalkan kesan pada Bapak/Ibu/Saudara.

11 Setelah mendapat kesan yang anda peroleh hal tersebut mampu mendorong Bapak/Ibu/Saudara untuk berkunjung ke Danau Toba.

Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju C : Cukup Setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju

Page 91: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Lampiran 2 Perhitungan EPIC Model pada objek Wisata kajian Perhitungan EPIC Model di Wisata Alam Pantai Pasir Putih

1. Dimensi Empati

P (STS)= 0 %

%60%1006036(

%18%10060

108)(

%33,23%1006014)(

%10%100606)(

==

==

==

==

xSSP

xSP

xCSP

xTSP

63,23079)1( ==X

83,23085)2( ==X

73,22

83,263,22

)2()1(

=

+=

+=

XXXEmpati

2. Dimensi Persuasi

465,22

50,243,2

50,23075)2(

43,23073)1(

%33,8%100605)(

%50%1006030)(

%33,28%1006017)(

%10%100606)(

=+

=

==

==

==

==

==

==

XPersuasi

PX

PX

xSSP

xSP

xCSP

xTSP

Page 92: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

3. Dimensi Dampak

65,12

6.07,2

6,030482(

7,23081)1(

%33,33%1006020)(

%10%100606)(

%33,53%1006032)(

33,28%1006017)(

%0)(

=+

=

==

==

==

==

==

==

=

XDampak

DX

DX

xSSP

xSP

xCSP

xTSP

STSP

4. Dimensi Komunikasi

45,25

83,263,250,223,206,2

83,23085)5(

63,23079)4(

50,23075)3(

23,23067)2(

06,23062)1(

%24%10015036)(

%33,53,%10015080)(

%67,46%10015070)(

%00,16%10015024)(

%2%100150

3)(

=++++

=

==

==

==

==

==

==

==

==

==

==

iXKomunikas

KX

KX

KX

KX

KX

xSSP

xSP

xCSP

xTSP

xSTSP

Page 93: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Perhitungan EPIC Model di Wisata Alam Aek Rangat

1. Dimensi Empati

%33,13%100608(

%33,48%1006029)(

%67,21%1006013)(

%15%100609)(

==

==

==

==

xSSP

xSP

xCSP

xTSP

67,23080)1( ==X

46,330

104)2( ==X

06,32

46,367,22

)2()1(

=

+=

+=

XXXEmpati

2. Dimensi Persuasi

%20%1006012(

%33,33%1006020)(

%33,33%1006020)(

%67,11%100607)(

==

==

==

==

xSSP

xSP

xCSP

xTSP

23060)1( ==X

16,33095)2( ==X

58,22

16,322

)2()1(

=

+=

+=

XXXPersuasi

Page 94: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

3. Dimensi Dampak

81,12

36,126,2

36,130412(

26,23068)1(

%33,8%100605)(

%67,21%1006013)(

%67,36%1006022)(

%67,31%1006019)(

%0)(

=+

=

==

==

==

==

==

==

=

XDampak

DX

DX

xSSP

xSP

xCSP

xTSP

STSP

4. Dimensi Komunikasi

5,25

67,29,293,226,22,,2

67,23080)5(

9,23087)4(

93,23088)3(

26,23068)2(

2,23066)1(

%18%10015027)(

%42%10015063)(

%66,28%10015043)(

%33,15%10015023)(

%150

70)(

=++++

=

==

==

==

==

==

==

==

==

==

=

iXKomunikas

KX

KX

KX

KX

KX

xSSP

xSP

xCSP

xTSP

STSP

Page 95: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Perhitungan EPIC Model Di Wisata Situs dan Budaya Batu Sawan 1. Dimensi Empati

53,22

86,22,2

86,230862(

2,23066)1(

%0)(

%33,53%1006032)(

%40%1006024)(

33,3%100602)(

%0)(

=+

=

==

==

=

==

==

==

=

XEmpati

DX

DX

SSP

xSP

xCSP

xTSP

STSP

2. Dimensi Persuasi

28,22

67,29,1

67,230802(

9,13057)1(

%0)(

%67.,51%1006031)(

%25%1006015)(

%3,23%1006014)(

%0)(

=+

=

==

==

=

==

==

==

=

XPersuasi

DX

DX

SSP

xSP

xCSP

xTSP

STSP

3. Dimensi Dampak

Page 96: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

%30%1006018)(

%67,66%1006040)(

%67,51%1006031)(

%0)(

==

==

==

=

xSP

xCSP

xTSP

STSP

55,12

13,196,1

13,130342(

96,13059)1(

%67,6%100604)(

=+

=

==

==

==

XDampak

DX

DX

xSSP

4. Dimensi Komunikasi

18,25

17,383,27,156,167,1

17,33095)5(

83,23085)4(

7,13051)3(

56,13047)2(

67,13050)1(

%33,13%10015020)(

%154%100150231)(

%33,17%10015026)(

%34%10015051)(

%0)(

=++++

=

==

==

==

==

==

==

==

==

==

=

iXKomunikas

KX

KX

KX

KX

KX

xSSP

xSP

xCSP

xTSP

STSP

Page 97: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Perhitungan EPIC Model di Wisata Situs Budaya Batu Hobon

1. Dimensi Empati

68,22

336,2

0,330902(

36,23071)1(

%10%100606)(

%50%1006030)(

%33,38%1006023)(

67,1%100601)(

%0)(

=+

=

==

==

==

==

==

==

=

XEmpati

EX

EX

xSSP

xSP

xCSP

xTSP

STSP

2. Dimensi Persuasi

17,22

67,267,1

67,230802(

67,13050)1(

%67,6%100604)(

%35%1006021)(

%67,26%1006016)(

%67,31%1006019)(

%0)(

=+

=

==

==

==

==

==

==

=

XPersuasi

PX

PX

xSSP

xSP

xCSP

xTSP

STSP

Page 98: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

3. Dimensi Dampak

75,12

36,113,2

36,130412(

13,23064)1(

%3,8%100605)(

%33,18%1006011)(

%30%1006018)(

%67,41%1006025)(

%67,1601)(

=+

=

==

==

==

==

==

==

==

XDampak

DX

DX

xSSP

xSP

xCSP

xTSP

STSP

4. Dimensi Komunikasi

09,25

9,273,263,16,16,1

9,23087)5(

73,23082)4(

63,13049)3(

6,13048)2(

6,13048)1(

%33,3602)(

%67,46%10015070)(

%33,13%10015028)(

%32%10015048)(

%150

2)(

=++++

=

==

==

==

==

==

==

==

==

==

==

iXKomunikas

KX

KX

KX

KX

KX

SSP

xSP

xCSP

xTSP

STSP

Page 99: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Perhitungan EPIC Model di Wisata Alam Tuktuk Siadong

1. Dimensi Empati

82,22

13,35,2

13,330942(

5,23075)1(

%20%1006012)(

%200%10060

120)(

%67,56%1006034)(

%5%100603)(

%0)(

=+

=

==

==

==

==

==

==

=

XEmpati

EX

EX

xSSP

xSP

xCSP

xTSP

STSP

2. Dimensi Persuasi

81,22

26,336,2

26,330982(

36,23071)1(

%67,66%1006010)(

%35%1006021)(

%67,36%1006022)(

%67,11%100607)(

%67,1601)(

=+

=

==

==

==

==

==

==

==

XPersuasi

PX

PX

xSSP

xSP

xCSP

xTSP

STSP

Page 100: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

3. Dimensi Dampak

28,22

16,24,2

16,23065)2(

4,23072)1(

%60%1006036)(

%65%1006039)(

%80%1006048)(

%33,23%1006014)(

%0)(

=+

=

==

==

==

==

==

==

=

XDampak

DX

DX

xSSP

xSP

xCSP

xTSP

STSP

4. Dimensi Komunikasi

40,25

5,273,246,213,220,2

5,23075)5(

73,23082)4(

46,23074)3(

13,23064)2(

20,23066)1(

%8%10015012)(

%50%10015075)(

%33,27%10015041)(

%67,10%10015016)(

%0150

8)(

=++++

=

==

==

==

==

==

==

==

==

==

=

iXKomunikas

KX

KX

KX

KX

KX

xSSP

xSP

xCSP

xTSP

STSP

Page 101: PENGEMBANGAN PROMOSI WISATA DANAU TOBA DI … · penulis selama penyusunan proposal hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. ... Butar selaku Kepala Dinas Pariwisata, Seni,

  

Lampiran 3 Rekapitulasi Data Pengunjung yang Memilih Dimensi Tertentu

1. Wisata Alam Pantai Pasir Putih Atribut Bobot

(b) E1 E2 P1 P2 D1 D2 K1 K2 K3 K4 K5

STS 0 1 1 1 1 0 3 1 0 0 1 1 TS 1 5 1 2 4 3 14 8 8 4 2 1 C 2 3 4 10 7 7 9 10 8 7 6 4 S 3 16 20 15 15 16 4 10 13 17 20 20 SS 4 5 4 2 3 4 0 1 1 2 1 4 Total 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

2. Wisata Alam Aek Rangat Atribut E1 E2 P1 P2 D1 D2 K1 K2 K3 K4 K5 STS 1 0 0 1 0 1 2 2 1 1 1 TS 2 7 5 2 4 15 5 1 2 5 5 C 7 6 13 7 14 8 10 14 9 5 5 S 16 13 6 14 10 3 11 13 14 14 11 SS 4 4 6 6 2 3 2 0 4 5 8Total 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

3. Wisata Situs dan Budaya Batu Sawan Bobot E1 E2 P1 P2 D1 D2 K1 K2 K3 K4 K5 STS 0 0 0 0 0 2 0 0 1 0 0 TS 2 0 12 2 9 22 18 15 16 2 0 C 20 4 9 6 14 6 4 4 4 1 0 S 8 26 9 22 6 0 8 8 9 27 25 SS 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 5Total 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

4. Wisata Situs dan Budaya Batu Hobon

Bobot E1 E2 P1 P2 D1 D2 K1 K2 K3 K4 K5 STS 0 0 0 0 0 1 0 0 2 0 0 TS 1 0 15 4 5 20 18 16 10 3 1C 18 5 10 6 15 3 6 4 15 2 1 S 10 20 5 16 6 5 6 8 3 25 28 SS 1 5 0 4 4 1 0 2 0 0 0 Total 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

5. Wisata Alam Tuktuk Siadong Atribut E1 E2 P1 P2 D1 D2 K1 K2 K3 K4 K5STS 2 0 0 1 0 0 2 2 1 1 0TS 1 2 5 2 2 12 5 2 2 2 5C 7 10 14 8 16 8 8 16 9 3 5S 20 15 6 15 10 3 15 10 18 20 12SS 0 3 5 5 2 7 0 0 0 4 8Total 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30


Top Related