Download - Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
1/22
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
2/22
1. Konsep Manajemen
Dari segi bahasa, manajemen berasal dari kata manage (to manage) yang berarti ( to
conduct or to carry on, to direct !/ebster %uper $ew %chool and 0ffice Dictionary#, dalam
Kamus nggeris ndonesia kata anage diartikan ( engurus, mengatur, melaksanakan,
mengelola !3ohn . 4chols, Hasan %hadily, Kamus nggeris ndonesia# , 05ford 6d7anced
8earner's Dictionary mengartikan &to Manage’ sebagai “to succed in doing something
especially something difficult….. Management the act of running and controlling business or
similar organization” sementara itu dalam Kamus "esar "ahasa ndonesia & anajemen'
diartikan sebagai ()rose penggunaan sumberdaya secara efektif untuk mencapai
sasaran !Kamus "esar "ahasa ndonesia#. 6dapun dari segi istilah telah banyak para ahli
memberikan pengertian manajemen, dengan formulasi yang berbeda beda, berikut ini akan
dikemukakan beberapa pengertian manajemen guna pemahaman yang lebih jelas.
Tabel 1.1 Pendapat Pakar tentang Manajemen
No Pengertian manajemen Pendapat
1. The most comporehensi e definition ie!s mana"emen as an
integrating process by !hich authorized indi idual create,
maintain, and operate an organization in the selection an
accomplishment of it’s aims
!8ester 9obert "ittel
!4d#, 1*:; + < -#
2. anajemen itu adalah pengendalian dan pemanfaatan daripada
semua faktor dan sumberdaya, yang menurut suatu perencanaan
!planning#, diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu
prapta atau tujuan kerja yang tertentu
!)rajudi
6tmosudirdjo,1*;2 +
12 #
=. Management is the use of people and other resources to
accomplish ob"ecti e
!"oone> Kurt?.1*; + #
. management#the function of getting things done through people !Harold Koont?, @yril
0'Donnel+=#
A. anajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri
dari tindakan tindakan + )erencanaan, pengorganisasian,
menggerakan, dan pengawasan, dilakukan untuk menentukan
!Beorge 9. Terry,
1*;
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
3/22
No Pengertian manajemen Pendapat
serta mencapai sasaran sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumberdaya manusia serta sumber sumber lain
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
4/22
menunjukan suatu keterpaduan dalam prosesnya, maka makna pentingnya manajemen
semakin jelas bagi kehidupan manusia termasuk bidang pendidikan.
2. Konsep Manajemen Pendidikan
%etelah memperoleh gambaran tentang manajemen secara umum maka
pemahaman tentang manajemen pendidikan akan lebih mudah, karena dari segi prinsip
serta fungsi fungsinya tidak banyak berbeda, perbedaan akan terlihat dalam substansi yang
dijadikan objek kajiannya yakni segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah pendidikan.
$teng %utisna !1*;*+=;2# menyatakan bahwa 6dministrasi pendidikan hadir dalam
tiga bidang perhatian dan kepentingan yaitu + !1# setting 6dministrasi pendidikan !geografi,
demograpi, ekonomi, ideologi, kebudayaan, dan pembangunan# !2# pendidikan !bidang
garapan 6dministrasi# dan !=# substansi administrasi pendidikan !tugas tugasnya,
prosesnya, asas asasnya, dan prilaku administrasi#, hal ini makin memperkuat bahwa
manajemen pendidikan mempunyai bidang dengan cakupan luas yang saling berkaitan,
sehingga pemahaman tentangnya memerlukan wawasan yang luas serta antisipatif
terhadap berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat disamping pendalaman dari segi
perkembangan teori dalam hal manajemen.
Dalam kaitannya dengan makna manajemen )endidikan berikut ini akan dikutip
beberapa pengertian manajemen pendidikan yang dikemukakan para ahli. Dalam hubungan
ini penulis mengambil pendapat yang mempersamakan antara anajemen dan 6dministrasi
terlepas dari kontro7ersi tentangnya, sehingga dalam tulisan ini kedua istilah itu dapat
dipertukarkan dengan makna yang sama.
4
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
5/22
Tabel 2.1 Pendapat Pakar tentang manajemen Pendidikan
No Pengertian manajemen Pendidikan Pendapat
1. 6dministrasi pendidikan dapat diartikan sebagai keseluruhan
proses kerjasama memanfaatkan semua sumber personil dan
materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisienE
Djam'an %atori, !1*;-+ #
2. Dalam pendidikan, manajemen dapat diartikan sebagai akti7itas
memadukan sumber sumber pendidikan agar terpusat dalam
usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan
sebelumnya
ade )idarta, !1*;;+ #
=. anajemen pendidikan ialah proses perencanaan, peng
organisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan,
sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan,
mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan manusia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan
Fang aha 4sa, berbudi pekerti yang luhur, memiliki
pengetahuan, keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap, mandiri, serta bertanggung jawab
kemasyarakat dan kebangsaan
"iro )erencanaan
Depdikbud, !1**=+ #
. educational administration is a social process that ta&e place
!ithin the conte't of social system
@astetter. !1**
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
6/22
No Pengertian manajemen Pendidikan Pendapat
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
7/22
gambar di atas menunjukan suatu kombinasi antara fungsi manajemen dengan
bidang garapan yakni sumber Daya manusia !%D #, %umber "elajar !%"#, dan %umber
Gasilitas dan Dana !%GD#, sehingga tergambar apa yang sedang dikerjakan dalam konteks
manajemen pendidikan dalam upaya untuk mencapai Tujuan )endidikan secara )roduktif
!T))# baik untuk perorangan maupun kelembagaan 8embaga pendidikan seperti organisasi
sekolah merupakan kerangka kelembagaan dimana administrasi pendidikan dapat berperan
dalam mengelola organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dilihat dari
tingkatan tingkatan suatu organisasi dalam hal ini sekolah, administrasi pendidikan dapat
dilihat dalam tiga tingkatan yaitu tingkatan institusi ( nstitutional le el) , tingkatan manajerial
(managerial le el) , dan tingkatan teknis (technical le el) ! urphy dan 8ouis, 1***#.
Tingkatan institusi berkaitan dengan hubungan antara lembaga pendidikan !sekolah#
dengan lingkungan eksternal, tingkatan manajerial berkaitan dengan kepemimpinan, dan
organisasi lembaga !sekolah#, dan tingkatan teknis berkaitan dengan proses pembelajaran.
Dengan demikian manajemen pendidikan dalam konteks kelembagaan pendidikan
mempunyai cakupan yang luas, disamping itu bidang bidang yang harus ditanganinya juga
cukup banyak dan kompleks dari mulai sumberdaya fisik, keuangan, dan manusia yang
terlibat dalam kegiatan proses pendidikan di sekolah.
enurut onsortium on *ene!ing +ducation ! urphy dan 8ouis, ed. 1***+A1A#
%ekolah !lembaga pendidikan# mempunyai lima bentuk modal yang perlu dikelola untuk
keberhasilan pendidikan yaitu +
1. ntegrati e capital !modal integrati7e#
2. uman capital !modal manusia#
=. -inancial capital !modal keuangan#
. %ocial capital !modal social#
A. olitical capital !modal politik#
"
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
8/22
M odal integratif adalah modal yang berkaitan dengan pengintegrasian empat modal
lainnya untuk dapat dimanfaatkan bagi pencapaian programCtujuan pendidikan. M odal
manusia adalah sumberdaya manusia yang kemampuan untuk menggunakan pengetahuan
bagi kepentingan proses pendidikanCpembelajaran. M odal &euangan adalah dana yang
diperlukan untuk menjalankan dan memperbaiki proses pendidikan. M odal sosial adalah
ikatan kepercayaan dan kebiasaan yang menggambarkan sekolah sebagai komunitas.
M odal politi& adalah dasar otoritas legal yang dimiliki untuk melakukan proses
pendidikanCpembelajaran.
Dengan pemahaman sebagaimana dikemukakan di atas, nampak bahwa salah satu
fungsi penting dari manajemen pendidikan adalah berkaitan dengan proses pembelajaran,
hal ini mencakup mulai dari aspek persiapan sampai dengan e7aluasi untuk melihat kualitas
dari suatu proses tersebut, dalam hubungan ini sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan
yang melakukan kegiatanCproses pembelajaran jelas perlu mengelola kegiatan tersebut
dengan baik karena proses belajar mengajar ini merupakan kegiatan utama dari suatu
sekolah !Hoy dan iskel 2--1#. Dengan demikian nampak bahwa Buru sebagai tenaga
pendidik merupakan faktor penting dalam manajemen pendidikan, sebab inti dari proses
pendidikan di sekolah pada dasarnya adalah guru, karena keterlibatannya yang langsung
pada kegiatan pembelajaran di kelas. 0leh karena itu anajemen %umber Daya anusia
)endidik dalam suatu lembaga pendidikan akan menentukan bagaimana kontribusinya bagi
pencapaian tujuan, dan kinerja guru merupakan sesuatu yang harus mendapat perhatian
dari fihak manajemen pendidikan di sekolah agar dapat terus berkembang dan meningkat
kompetensinya dan dengan peningkatan tersebut kinerja merekapun akan meningkat,
sehingga akan memberikan berpengaruh pada peningkatan kualitas pendidikan sejalan
dengan tuntutan perkembangan global dewasa ini.
#
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
9/22
!. Perkembangan Manajemen Pendidikan
"1# Teori Manajemen Kuno$
%ampai dengan tingkat tertentu, manajemen telah dipraktekkan oleh masyarakat
kuno. %ebagai contoh, bangsa esir bisa membuat piramida. "angunan yang cukup
kompleks yang hanya bisa diselesaikan dengan koordinasi yang baik. Kekaisaran 9omawi
mengembangkan struktur organisasi yang jelas, dan sangat membantu komunikasi dan
pengendalian.
eskipun manajemen telah dipraktekkan dan dibicarakan di jaman kuno, tetapi
kejadian semacam itu relatif sporadis, dan tidak ada upaya yang sistematis untuk
mempelajari manajemen. Karena itu manajemen selama beberapa abad kemudian
(terlupakan .
)ada akhir abad 1* an, perkembangan baru membutuhkan studi manajemen yang
lebih serius. )ada waktu industrialisasi berkembang pesat, dan perusahaan perusahaan
berkembang menjadi perusahaan raksasa.
"2# Teori Manajemen Klasik$
a# Teori Manajemen Klasik
Robert %&en "1''1(1)*)#
0wen berkesimpulan bahwa manajer harus menjadi pembaharu !reformer#. "eliau
melihat peranan pekerja sebagai yang cukup penting sebagai aset perusahaan. )ekerja
bukan saja merupakan input, tetapi merupakan sumber daya perusahaan yang signifikan. a
juga memperbaiki kondisi pekerjanya, dengan mendirikan perumahan !tempat tinggal# yang
lebih baik. "eliau juga mendirikan toko, yang mana pekerjanya tidak kesusahan dan dapat
$
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
10/22
membeli kebutuhan dengan harga murah. a juga mengurangi jam kerja dari 1A jam menjadi
1-,A jam, dan menolah pekerja dibawah umur 1- tahun.
0wen berpendapat dengan memperbaiki kondisi kerja atau in7ertasi pada sumber daya
manusia, perusahaan dapat meningkatkan output dan juga keuntungan. Disamping itu
0wen juga memperkenalkan sistem penilaian terbuka dan dilakukan setiap hari. Dengan
cara seperti itu manajer diharapkan bisa melokalisir masalah yang ada dengan cepat.
+,arles Babbage "1'-2(1)'1#
"abbage merupakan profesor matematika di nggris. Dengan metode kuantitatifnya beliau
percaya+
1. "ahwa prinsip prinsip ilmiah dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi produksi,
produksi naik biaya operasi turun.
2. )embagian Kerja !di7ision of labor# dengan ini kerjaCoperasi pabriknya bisa dianalisis
secara terpisah. Dengan cara semacam ini training bisa dilakukan dengan lebih mudah.
=. Dengan melakukan pekerjaan yang sama secara berulang ulang, maka pekerja akan
semakin terampil dan berarti semakin efisien.
b# Teori Manajemen lmia,
ederi/k 0inslo& Ta lor "1)* (1-1*#
Gederick Taylor disebut sebagai bapak manajemen ilmiah. Taylor memfokuskan
perhatiannya pada studi waktu untuk setiap pekerjaan !time and motion study# dari sini ia
mengembangkan analisis kerja. Taylor kemudian memperkenalkan sistem pembayaran
differensial ! differential rate #.
anajemen Taylor didasarkan pada langkah atau prinsip sebagai berikut +
1%
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
11/22
1. engembangkan lmu untuk setiap elemen pekerjaan, untuk menggantikan pikiran yang
didasari tanpa ilmu.
2. emilih karyawan secara ilmiah, dan melatih mereka untuk melakukan pekerjaan seperti
yang ditentukan pada langkah 1.
=. engawasi karyawan secara ilmiah, untuk memastikan mereka mengikuti metode yang
telah ditentukan.
. Kerjasama antara manajemen dengan pekerja ditingkatkan. )ersahabatan antara
keduanya juga ditingkatkan.
rank B. Gilbert, "1) )(1-23# dan Lillian Gilbert, "1))'(1-'2#
Keduanya adalah suami istri yang mempunyai minat yang sama terhadap
manajemen. enurut Grank pergerakan yang dapat dihilangkan akan mengurangi
kelelahan. %emangat kerja akan naik karena bermanfaat secara fisik pada karyawan.
%edang 8ilian memberikan kontribusi pada lapangan psikologi industri dan manajemen
personalia. "eliau percaya bahwa tujuan akhir manajemen ilmiah adalah membantu pekerja
mencapai potensi penuhnya sebagai seorang manusia. Keduanya mengembangkan
rencana promosi tiga tahap, yaitu +
1. enyiapkan )romosi
2. elatih @alon )engganti
=. elakukan )ekerjaan
enurut metode tersebut, seorang pekerja akan bekerja seperti biasa, sambil
menyiapkan promosi karir, dan melatih calon penggantinya. Dengan demikian pekerja akan
menjadi pelaksana, pelajar yaitu menyiapkan karir yang lebih tinggi, dan pengajar dalam arti
mengajari dalon pengganti.
11
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
12/22
4enr L. Gantt "1) 1(1-1-#
Bantt melakukan perbaikan metode sistem penggajian Taylor !differential system#
karena menurutnya metode tersebut kurang memoti7asi kerja. %istem )engawasan
!super7isor# diterapkannya sebagai upaya untuk memacu semangat kerja karyawan.
Disamping itu Bantt juga memperkenalkan sistem penilaian terbuka yang awalnya
merupakan ide 0wen. /antt chart !bagan Bantt# kemudian populer dan gigunakan untuk
perencanaan, yaitu mencatat schedule !jadwal# pekerja tertentu.
/# Teori Manajemen %rganisasi
4enr a ol "1)31(1-2*#
Henry Gayol merupakan industrialis )rancis, ia sering disebut sebagai bapak aliran
manajemen klasik karena upaya (mensistematisir studi manajerial. enurut Gayol, praktek
manajemen dapat dikelompokkan ke dalam beberapa pola yang dapat diidentifikasi dan
dianalisis. Dan selanjutnya analisis tersebut dapat dipelajari oleh manajer lain atau calon
manajer.
Gayol adalah orang yang pertama mengelompokkan kegiatan manajerial dalam
fungsi manajemen, yaitu + !1# )erencanaan, !2# )engorganisasian, !=# )engarahan, dan ! #
)engendalian. Gayol percaya bahwa manajer bukan dilahirkan tetapi diajarkan. anajemen
bisa dipelajari dan dipraktekkan secara efektif apabila prinsip prinsip dasarnya dipahami.
Ma5 0eber "1) 3(1-26#
a5 /eber adalah seorang ahli sosiologi 3erman yang mengembangkan teori
birokrasi. enurutnya, suatu organisasi yang terdiri dari ribuan anggota membutuhkan
aturan jelas untuk anggota organisasi tersebut. 0rganisasi yang ideal adalah birokrasi
dimana akti7itas dan tujuan diturunkan secara rasional dan pembagian kerja disebut dengan
12
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
13/22
jelas. "irokrasi didasarkan pada aturan yang rasional yang dapat dipakai untuk mendesain
struktur organisasi yang jelas.
Konsep birokrasi /eber berlainan dengan pengertian birokrasi populer, dimana
orang cnderung mengartikan kata birokrasi dengan konotasi negatif, yaitu organisasi yang
lamban, tidak reponsif terhadap perubahan.
Mar Parker ollet "1) )(1-!!#
ary )arker Gollet agak berbeda sedikit dengan pendahulunya karena memasukkan
elemen manusia dan struktur organisasi kedalam analisisnya. 4lemen tersebut kemudian
muncul dalam teori perilaku dan hubungan manusia. Gollet percaya bahwa seseorang akan
menjadi manusia sepenuhnya apabila manusia menjadi anggota suatu kelompok.
Konsekuensinya, Gollet percaya bahwa manajemen dan pekerja mempunyai kepentingan
yang sama, karena menjadi anggota organisasi yang sama.
%elanjutnya Gollet mengembangkan model perilaku pengendalian organisasi dimana
seseorang dikendalikan oleh tiga hal, yaitu +
1. )engendalian diri !dari orang tersebut#
2. )engendalian kelompok !dari kelompok#
=. )engendalian bersama !dari orang tersebut dan dari kelompok#.
+,ester Barnard "1)) (1- 1#
"arnard mengembangkan teori organisasi, menurutnya orang yang datang keorganisasi formal !seperti perusahaan# karena ingin mencapai tujuan yang tidak dapat
dicapai sendiri. )ada waktu mereka berusaha mencapai tujuan organisasi, mereka juga
akan berusaha mencapai tujuannya sendiri. 0rganisasi bisa berjalan dengan efektif apabila
keseimbangan tujuan organisasi dengan tujuan anggotanya dapat terjaga.
13
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
14/22
"arnard percaya bahwa keseimbangan antara tujuan organisasi dengan indi7idu
dapat dijaga apabila manajer mengerti konsep wilayah penerimaan ! zone of acceptance #,
dimana pekerja menerima instruksi atasannya tanpa mempertanyakan otoritas manajemen.
"!# Teori Manajemen Kontemporer.
"eberapa pendekatan sudah dibicarakan dimuka, dimana pendekatan pendekatan
tersebut mengalami perkembangan. 6da beberapa perkembangan yang cenderung
mengintegrasikan pendekatan pendekatan sebelumnya, menjadikan batas batas
pendekatan yang telah dibicarakan menjadi tidak jelas. $amun demikian ada pendekatan
yang tetap berakar pada pendekatan pendekatan tertentu. "agian berikut ini akan
membicarakan pendekatan baru dalam manajemen +
1# Pendekatan 7istem
%istem dapat diartikan sebagai gabungan sub sub sistem yang saling berkaitan.
0rganisasi sebagai suatu sistem akan dipandang secara keseluruhan, terdiri dari bagian
bagian yang berkaitan !sub sistem#, dan sistemCorganisasi tersebut akan berinteraksi
dengan lingkungan.
)ada proses selanjutnya pendekatan inilah yang selama ini digunakan dalam sistem
manajemen pendidikan di indonesia. %ebelum munculnya sistem pendekatan pendekatan
yang baru.
2# Pendekatan 7ituasional " Contingency #
)endekatan ini menganggap bahwa efekti7itas manajemen tergantung pada situasi
yang melatarbelakanginya. )rinsip manajemen yang sukses pada situasi tertentu, belum
tentu efektif apabila digunakan di situasi lainnya. Tugas manajer adalah mencari teknik yang
14
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
15/22
paling baik untuk mencapai tujuan organisasi, dengan melihat situasi, kondisi, dan waktu
yang tertentu.
)endekatan situasional memberikan (resep praktis terhadap persoalan manajemen.
Tidak mengherankan jika pendekatan ini dikembangkan manajer, konsultan, atau peneliti
yang banyak berkecimpung dengan dunia nyata. )endekatan ini menyadarkan manajer
bahwa kompleksitas situasi manajerial, membuat manajer fleksibel atau sensitif dalam
memilih teknik teknik manajemen yang terbaik berdasarkan situasi yang ada.
$amun pendekatan ini dalam perkembangannya dikritik karena tidak menawarkan
sesuatu yang baru. )endekatan ini juga belum dapat dikatakan sebagai aliran atau disiplin
manajemen baru, yang mempunyai batas batas yang jelas.
!# Pendekatan 4ubungan Manusia Baru "Neo(4uman Relation#
)endekatan ini berusaha mengintegrasikan sis positif manusia dan manajemen
ilmiah. )endekatan ini melihat bahwa manusia merupakan makhluk yang emosional, intuitif,
dan kreatif. Dengan memahami kedudukan manusia tersebut, prinsip manajemen dapat
dikembangkan lebih lanjut. Tokoh yang dapat disebut mewakili aliran ini adalah /. 4dward
Deming, yang mengembangkan prinsip prinsip manajemen seperti Gayol yang berfokus
pada kualitas kerja dan hubungan antar karyawan.
Dalam perjalanannya pendekatan ini masih membutuhkan waktu untuk sampai
dikatakan sebagai aliran manajemen baru. eskipun demikian pendekatan tersebut cukup
populer baik dilingkungan akademis maupun praktis. de ide pendekatan tersebut banyak
mempengaruhi praktek manajemen saat ini.
1
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
16/22
3. 7T89 KA787 9 N9%N:7 A
a. Penerapan Manajemen Pendidikan di ndonesia
6da dua hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan dunia pendidikan, yakni !1#
e7aluasi pendidikan, dan !2# pemikiran untuk memfungsikan pendidikan di ndonesia. Dari
dua hal ini ketika kita tarik kedalam menejemen pendidikan yang berjalan di ndonesia,
ada beberapa fenomena menarik yang sangat menonjol dewasa ini, diantaranya ialah +
a# pendidikan kita tidak mendewasakan anak didik,
b# pendidikan kita telah kehilangan objekti7itasnya,
c# pendidikan kita tidak menumbuhkan pola berfikir,
d# pendidikan kita tidak menghasilkan manusia terdidik,
e# pendidikan kita dirasa membelenggu,
f# pendidikan kita belum mampu membangun indi7idu belajar,
g# pendidikan kita dirasa linier indroktinatif,
h# pendidikan kita belum mampu menghasilkan kemandirian, dan
i# pendidikan kita belum mampu memberdayakan n membudayakan peserta didik.
Genomena tersebut di atas, itu semua adalah tentang e7aluasi dari pendidikan kita
yang ada sekarang ini. %edangkan pemikiran untuk memfungsikan pendidikan di ndonesia
dirasa selain merupakan tuntutan kebutuhan di atas, juga dibutuhkan adanya +
!1# ( peace education pendidikan yang damai C menyejukkan
1!
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
17/22
!2# pendidikan yang mampu membangun kehidupan demokratik
!=# pendidikan yang mampu menumbuhkan semangat menjunjung tinggi H6 , dan
! # pendidikan yang mampu membangun keutuhan pribadi manusia berbudaya.
Dari persoalan tersebut diatas, jelas bahwa dunia pendidikan kita masih jauh dari
nilai nilai yang ingin dicapai. 6pa yang salah dari ini semua %ebuah pertanyaan yang
mungkin akan kita jawab bersama sebagai manusia yang peduli terhadap dunia
pendidikan. Kalau kita cermati lebih jauh, apa yang telah diperbuat oleh lembaga
pendidikan dewasa ini yang telah dengan susah payah menerapkan berbagai teori
manajemen pendidikan yang cocok untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan I
masih jauh dari harapan yang sebenarnya.
Kebijakan mulai dari @"%6 !cara belajar siswa aktif# sampai sekarang yang
didengung dengungkan dengan K"K !kurikulum berbasis kompetensi# adalah berbagai
upaya dunia pendidikan kita untuk mencerdaskan anak didiknya sesuai dengan
perkembangan ?aman. uncul lagi "% !manajemen berbasis sekolah# adalah sebuah
alternatif pemecahan yang menginginkan pengelolaan pendidikan yang dibebankan
kepada sekolah, sehingga apa yang diinginkan suatu daerah !lembaga pendidikan#
terhadap potensi anak didiknya bisa tersalurkan dengan baik. ni adalah sedikit tentang
bagaimana sebenarnya penerapan pendidikan di ndonesia, dn masih banyak lagi model
model yang diterapkan.
Kalau kita lihat bagaimana sebuah lembaga pendidikan menerapkan apa yang
telah ada dalam teori manajemen pendidikan, maka mungkin apa yang terjadi di atas
minimal dapat terhindarkan. 8agi lagi itu semua karena kebijakan pendidikan kita selama
ini masih sangat semrawut. %ehingga hasil yang diharapkan dari komponen komponen
1"
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
18/22
penyelenggara pendidikan antara satu komponen dengan komponen yang lain masih
sangat jauh berbeda bahkan ada yang bertentangan.
b. Beberapa Masala, Manajemen di ndonesia
%ejak ?aman orde lama, orde baru sampai sekarang ?aman reformasi, sistem
pendidikan $asional kita masih belum mempunyai perubahan yang signifikan. )ersoalan
pendidikan di ndonesia dewasa ini sangat kompleks. )ermasalahan yang besar antara
lain menyangkut persoalan mutu pendidikan, pemerataan pendidikan, dan manajemen
pendidikan. engenai mutu pendidikan menurut )aul %uparno adalah masalah mengenai
kurikulum, proses pembelajaran, e7aluasi, buku ajar, mutu guru, sarana dan prasarana.
Termasuk pemerataan pendidikan adalah masih banyaknya anak umur sekolah yang tidak
dapat menikmati pendidikan formal di sekolah. %edang persoalan manajemen pendidikan
adalah menyangkut segala macam pengaturan pendidikan seperti otonomi pendidikan,
birokrasi, dan transparansi agar kualitas dam pemerataan pendidikan dapat terselesaikan.
nilah persoalan besar yang sebenarnya, karena bagaimanapun juga ketika
sebuah intitusi pendidikan tidak mempunyai sistim manajemen pendidikan yang baik,
maka dapat dipastikan mutu pendidikannya pun bisa jadi tidak baik pula. %ebagaimana
yang dirasakan dalam sistem manajemen pendidikan kita dewasa ini, munculnya
anajemen "erbasis %ekolah ! "%# dimungkinkan sedikit menjawab persoalan tersebut.
Di atas juga sudah diterangkan tentang manajemen secara umum yang itu
diterapkan dalan manajemen pendidikan kita. %eperti halnya sistem manajemen yang
ditemukan oleh tokoh tokoh manajemen, yaitu !)06@# )lanning, 0rgani?ing, 6ctuating,
dan @ontroling. 6dalah sistem manajemen yang sangat luar biasa ketika itu dilakasanakan
dengan sempurna.
1#
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
19/22
%istem anajemen )endidikan yang terjadi di ndonesia sejak ?aman orde baru
!yang masih menggunakan manajemen pendidikan sentralistik# sampai kemudian muncul
anajemen "erbasis %ekolah ! "%# yang sudah cenderung kepada otomisasi lembaga
lembaga pendidikan !desentralisasi pendidikan#, mempunyai arti yang sangat luas.
Disamping mempunyai kekurangan dan kelebihan masing masing. )ersoalan inilah yang
akan kita bahas selanjutnya.
/. Analisis
%ejak ?aman 0rde "aru telah banyak yang di capai dalam pembangunan nasional
termasuk bidang pendidikan. Kemajuan ini juga mendapat pengakuan dari seluruh dunia
dengan diberikannya penghargaan 67isiena kepada )residen 9epublik ndonesia karena
keberhasilan melaksanakan wajib belajar sekolah dasar. $amun ditengah tengah
kesuksesan yang telah dicapai tersebut masih banyak permasalahan yang perlu
diselesaikan, seperti halnya pengangguran tenaga tenaga terdidik hasil dari sistem
pendidikan kita. Disatu pihak pendidikan kita telah melahirkan lulusan pendidikan tinggi
dan menengah tetapi dilain pihak menambah pengangguran.
%ebagaimana dijelaskan oleh H.6.9 Tilaar, bahwa di dalam sistem pendidikan
sekurang kurangnya berisi faktor faktor biaya, pengelola, institusi, dan sistem
manajemennya.J1= %istem manajemen pendidikan kita !era orde lama dan orde baru#
masih terlalu sentralistik !pemerintah pusat#, sebagaimana kita tahu bahwa suatu sistem
yang sentralistik dan birokratik, maka ruang gerak untuk ino7asi sangat terbatas.
Demikian pula kreati7itas dari para pendidiknya boleh dikatakan menjadi hilang karena
segala sesuatu telah ditentukan menurut garis garis yang ditentukan. %ehingga apa yang
diinginkan daerah !lembaga pendidikan# tidak tercapai karena sifat yang sentralistik
1$
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
20/22
tersebut. Hasilnya adalah jumlah out put banyak namun itu menambah pengangguran
yang banyak pula.
)ada era reformasi mulai muncul anajemen "erbasis %ekolah ! "%# seiring
dengan bergulirnya otonomi daerah !pelimpahan wewenang pemerintah pusat pada
pemerintah daerah#. Konsep anajemen "erbasis %ekolah ! "%# dalam bahasa nggris
disebut %chool 0ased Management merupakan strategi yang jitu untuk mencapai
manajemen sekolah yang efektif dan efisien. Konsep ini pertama kali muncul di 6merika
%erikat, latar belakangnya adalah ketika itu masyarakat mempertanyakan apa yang dapat
diberikan sekolah kepada masyarakat dan juga apa rele7ansi dan korelasi pendidikan
dengan tuntutan maupun kebutuhan masyarakat.
odel "% ini adalah suatu ide dimana kekuasaan pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan pendidikan diletakkan pada tempat yang paling dekat dengan proses
belajar mengajar, yakni sekolah. Konsep ini didasarkan pada (%elf Determination Theory
yang menyatakan bahwa apabila seseorang atau kelompok memiliki kekuasaan untuk
mengambil keputusan sendiri, maka orang atau kelompok tersebut akan memiliki
tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan apa yang telah diputuskan tersebut.J1A
Dalam pelaksanaan "% tersirat adanya tugas sekolah untuk meningkatkan mutu
pendidikan menggunakan strategi yang lebih memberdayakan semua potensi sekolah
secara optimal.
%isi kelebihan anajemen "erbasis %ekolah ! "%# dibandingkan dengan model
sentralistik adalah sekolah memiliki kekuasaan, antara lain +
!1# mengambil keputusan berkaitan dengan pengelolaan kurikulum
2%
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
21/22
!2# keputusan berkaitan dengan rekruitmen dan pengelolaan guru dan pegawai
administrasi
!=# keputusan berkaitan dengan pengelolaan sekolah. Dengan demikian dapat
dilihat sekaligus ditegaskan bahwa model "% ini pada hakekatnya adalah
memberikan otonomi yang lebih luas kepada sekolah, dengan tujuan akhir
meningkatkan mutu hasil penyelenggaraan pendidikan melalui peningkatan
kinerja dan partisipasi semua sta&eholder nya.
Demikian pula yang disampaikan ulyasa bahwa kewenangan yang bertumpu pada sekolah
merupakan inti dari "% yang dipandang memiliki tingkat efekti7itas tinggi serta memberikan
beberapa keuntungan berikut + !1# Kebijaksanaan dan kewenangan sekolah membawa
pengaruh langsung kepada peserta didik, orang tua, dan guru !2# "ertujuan bagaimana
memanfaatkan sumber daya lokal dan !=# 4fektif dalam melakukan pembinaan peserta didik
seperti kehadiran, hasil belajar, tingkat pengulangan, tingkat putus sekolah, moral guru, dan
iklim sekolah.J1<
Disamping itu dalam sebuah sekolah, tanggung jawab pokok untuk pembentukan moral dan
intelektual akhirnya tidak terletak pada salah satu prosedur atau kegiatan baik intra kurikuler
maupun ekstra kurikuler akan tetapi terletak pada pengajarnya. %ekolah merupakan
kebersamaan bersemuka, tempat hubungan personel otentik antara pengajar dan pelajar dapat
berkembang. Tanpa persahabatan ragam itu banyak kekuatan dari pendidikan dan pengajaran
akan menghilang. Hubungan saling percaya dan persahabatan otentik antara pengajar dan
pelajar merupakan syarat mutlak pertumbuhan sejati dari komitmen kepada nilai nilai. )roses
itu semua akan terwujud ketika berada dalam ruang lingkup manajemen yang baik, dan ini
menurut 3. Drost, %3 akan terwujud dalam anajemen "erbasis %ekolah ! "%#J1: .
21
-
8/17/2019 Pengembangan Ilmu Mafnajemen Pendidikan
22/22
9A TAR P87TAKA
4. ulyasa, Dr. .)d., anajemen "erbasis %ekolah !Konsep, %trategi dan mplementasi#, "andung, )T.9emaja 9osda Karya, cet. = > , 2--=.H. %yaiful %agala, Dr. .)d., 6dministrasi )endidikan Kontemporer, 6lfabeta, "andung. 2---.
H.6.9. Tilaar, )rof. Dr. .%c.4d., "eberapa 6genda 9eformasi )endidikan $asional !dalam perspektif abad 21#, agelang, Tera ndonesia. 1**;.3. Drost, %3., Dari K"K !Kurikulum "ertujuan Kompetensi# %ampai "% ! anajemen "erbasis %ekolah#,3akarta, )T. Kompas edia $usantara, 2--A.8uwis 9. "enston, %uper7ision and anagement, $ew Fork, cBraw Hill "ook @ompany, 1*:2.
ade )idarta, )rof. Dr., anajemen )endidikan ndonesia, @rt. , 3akarta, 9ineka @ipta, 2-- .amduh . Hanafi, Drs. "6, anajemen, Fogyakarta, Lnit )enerbitan dan )ercetakan 6kademianajemen )erusahaan FK)$, 1**:.
%ondang ). %iagian, Gilsafat 6dministrasi, 3akarta, Bunung 6gung, 1*;A.Lndang undang $o. 2- Tahun 2--= tentang %istem )endidikan $asional !%isdiknas# dan )enjelasannya,Fogyakarta, edia /acana )ress, 2--=./ajong 3, Gungsi 6dministrasi $egara, 3akarta, Djambatan, 1*;=.
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM J1 Lndang undang $o. 2- Tahun 2--= tentang %istem )endidikan $asional !%isdiknas# dan
)enjelasannya, Fogyakarta, edia /acana )ress, 2--=. hlm. *J2 Drs. amduh . Hanafi, "6, anajemen, Fogyakarta, Lnit )enerbitan dan )ercetakan 6kademi
anajemen )erusahaan FK)$, 1**:. hlm. =-J= )rof. Dr. ade )idarta, anajemen )endidikan ndonesia, @rt. , 3akarta, 9ineka @ipta, 2-- , hlm. 1J /ajong 3, Gungsi 6dministrasi $egara, 3akarta, Djambatan, 1*;=. hlm. -1 > 2:.JA 8uwis 9. "enston, %uper7ision and anagement, $ew Fork, cBraw Hill "ook @ompany, 1*:2, hlm.
2:; 2:*.J< Drs. amduh . Hanafi, "6, 0pM@it., hlm. <J: Dr. H. %yaiul %agala, .)d, 6dministrasi )endidikan Kontemporer, "andung, 6lfabeta, 2---, hlm. 22J; %ondang ). %iagian, Gilsafat 6dministrasi, 3akarta, Bunung 6gung, 1*;A.J* )rof. Dr. ade )idarta, 0pM@it., hlm. -J1- Drs. amduh . Hanafi, "6, 0pM@it., hlm. <J11 3. Drost, %3., Dari K"K !Kurikulum "ertujuan Kompetensi# %ampai "% ! anajemen "erbasis
%ekolah#, 3akarta, )T. Kompas edia $usantara. 2--A. hlm. i5.J12 )rof. Dr. H.6.9. Tilaar, .%c.4d., "eberapa 6genda 9eformasi )endidikan $asional !dalam
perspektif abad 21#, agelang, Tera ndonesia. 1**;. hlm. :AJ1= bid. hlm. :*.J1 Dr. H. %yaiful %agala, .)d., 0pM@it., hlm. :;.J1A bid., hlm. :*.J1< Dr. 4. ulyasa, .)d., anajemen "erbasis %ekolah !Konsep, %trategi dan mplementasi#,
"andung, )T. 9emaja 9osda Karya, cet. = > , 2--=. hlm. 2 .
J1: 3. Drost, %3., 0pM@it., hlm. 12- 12A.
ssd&
22