Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1135
Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha di Dealer Arista Johar
Kosasih, SE., MM., Dadan Ahmad Fadili, SE., MM., Nurul Fadilah, SE.
ABSTRAK Perilaku konsumen dipelajari untuk mengetahui bagaiman perilaku atau tingkah laku dan sikap
konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk. Berdasarkan metode penelitiannya desain penelitian ini merupakan penelitian survey
sedangkan berdasarkan tingkat eksplanasinya desain penelitian ini bersifat deskriptif yaitu mengemukakan peranan perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian. Dengan menggunakan metode analisis Skala Likert dan Rentang Skala.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menjelaskan, dan menganalisis perilaku
konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di Dealer Arista Johar. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Perilaku konsumen sepeda motor Yamaha di Dealer Arista Johar, berdasarkan hasil
analisis indikator-indikator menunjukan skor rata-rata 501,72 yang berada pada garis rentang skala setuju.
2. Keputusan pembelian berdasarkan hasil analisis data dari setiap indikator-indikator menunjukan skor rata-rata 490,81 yang berada pada garis rentang skala setuju. Sehingga dapat disimpulkan secara umum responden setuju untuk melakukan keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di Dealer Arista Johar.
3. Terdapat pengaruh positif kuat antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian, hal ini dilihat dari nilai analisis korelasi sebesar 0,629 dan hubungan antara variabel perilaku konsumen dan keputusan pembelian dengan nilai sebesar 39,5 % artinya bahwa variabel keputusan pembelian dipengaruhi atau dapat dijelaskan oleh variabel perilaku konsumen.
Kata Kunci : Perilaku Konsumen, Keputusan Pembelian A. PENDAHULUAN
Konsumen secara definisi adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun mahluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Kosumen telah menjadi pusat perhatian pemasar, karena konsumenlah yang akan memutuskan bahwa ia akan membeli produk tertantu atau tidak. Berdasarkan UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Republik Indonesia menjelaskan bahwa hak konsumen diantaranya adalah hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan atau jasa; hak untuk memilih barang dan atau jasa serta mendapatkan barang dan atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminasi; hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan atau peggantian, apabila barang dan atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya; dan sebagainya. Oleh karena itu pemasar wajib memahami konsumen, mengetahui apa saja yang dibutuhkannya, apa seleranya, bagaimana konsumen mengambil keputusan, dan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen guna untuk tercapainya keberhasilan suatu strategi pemasaran suatu produk.
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1136
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
Desember 2011Januari 2012Februari 2012
Jum
lah
Pen
jual
an
Bulan
Pada saat ini kebutuhan akan sepeda motor dikalangan konsumen menjadi suatu hal penting bagi penunjang kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Maka dari itu banyak dari produsen sepeda motor yang berlomba-lomba mendapatkan minat konsumen untuk dapat membeli produknya. Begitu pula dengan salah satu produsen motor di Indonesia yaitu Yamaha. Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tahun 2011 total penjualan nasional sepeda motor Yamaha dari bulan Januari sampai November 2011 mencapai 3.014.070 unit. Dari data AISI pula total penjualan nasional sepeda motor Yamaha terus mengalami kenaikan dari bulan kebulan mulai dari Desember 2011 sampai bulan Februari 2012, seperti ditunjukan oleh grafik berikut:
Penjualan motor Yamaha di Karawang sendiri bisa dikatakan tinggi, berdasarkan survey yang dilakukan peneliti terhadap dealer-dealer resmi Yamaha di Karawang yang dilakukan secara acak, di dapatkan hasil bahwa rata-rata dealer mampu menjual 200 unit motor per bulan bahkan pada bulan-bulan tertentu dan event-event tertentu seperti setelah meluncurkan motor baru bisa lebih dari 200 unit motor per bulan. Untuk meningkatkan penjualan maka perusahaan wajib untuk memahami perilaku konsumen dalam mengambil keputusan membeli konsumen tersebut. B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Perilaku Konsumen Ujang Sumarwan (2011:5) menyatakanbahwa :
perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal diatas atau kegiatan mengevaluasi.
Philip Kotler & Kevin Lane Keller (2009:166) menyatakan perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Nembah F. Hartimbul Ginting (2011:33) mendefinisikan perilaku konsumen adalah tindakan perorangan dalam meperoleh, menggunakan serta membuang barang dan jasa ekonomi, termasuk proses pengambilan keputusan sebelum menetapkan tindakan.
Sedangkan menurut Supranto & Nandan Limakrisna (2007:4) mendefinisikan prilaku konsumen sebagai interaksi dinamis antara kognisi, afeksi, perilaku, dan lingkungannya di mana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka.
2. Pengertian Keputusan Pembelian Schiffman dan Kanuk dalam buku Ujang Sumarwan (2004:289) mendefinisikan suatu keputusan
sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternative. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif.
Menurut Ujang Sumarwan (2004:294-297) bahwa:
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1137
keputusan konsumen untuk memutuskan membeli atau mengkonsumsi produk tertentu akan diawali oleh langkah-langkah pengenalan kebutuhan, waktu, perubahan situasi, pemilikan produk, konsumsi produk, perbedaan individu, pengaruh pemasaran,pencarian informasi, pencarian internal, dan pencarian eksternal.
3. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.5
Alur Pikir Penelitian Sumber: Peneliti 2012
C. METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian
1) Berdasarkan Tujuan Penelitiannya Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang dilakukan dengan tujuan menerapkan,
menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis. (Sugiyono, 2007:6)
2) Berdasarkan Metode Penelitiannya. Penelitian ini merupakan penelitian survey yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar
maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. (Sugiyono, 2007:7)
3) Berdasarkan Tingkat Eksplanasinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain. (Sugiyono, 2007:6)
4) Berdasarkan Jenis Data dan Model Analisis Datanya Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk
angka-angka atau data kualitatif yang di angkakan. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan dan gambar. (Sugiyono, 2007:14) 2. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif ini menggunakakan instrumen untuk mengumpulkan data. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Terdapat 29 instrumen penelitian dan dua variabel yaitu perilaku konsumen dalam penelitian ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Manajemen Pemasaran Philip Kotler & Kevin Lane Keller (2009)
Malayu SP Hasibuan (2008) Bilson Simamora (2003)
Perilaku Konsumen 1. Faktor Budaya 2. Faktor Sosial 3. Faktor Pribadi 4. Faktor Psikologis Philip Kotler & Gary Armstrong (2008)
Keputusan Pembelian 1. Pengenalan Masalah 2. Pencarian Informasi 3. Evaluasi Alternatif 4. Keputusan Pembelian 5. Perilaku Pascapembelian
Philip Kotler & Kevin Lane Keller (2009)
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1138
Tabel 3.1 Variabel Penelitian
Variabel Subvariabel Indikator
Perilaku Konsumen (Variabel X)
Faktor Budaya* 1. Budaya 2. Subbudaya 3. Kelas sosial
Faktor Sosial* 4. Kelompok kecil 5. Keluarga 6. Peran dan status sosial
Faktor Pribadi* 7. Usia dan tahap siklus hidup 8. Pekerjaan 9. Situasi ekonomi 10. Gaya hidup 11. Kepribadian dan konsep
diri
Faktor Psikologis* 12. Motivasi 13. Persepsi 14. Pembelajaran 15. Keyakinan dan sikap
Keputusan Pembelian (Variabel Y)
Pengenalan Masalah** 16. Rangsangan Internal 17. Rangsangan Eksternal
Pencarian Informasi** 18. Sumber Pribadi 19. Sumber Komersial 20. Sumber Publik 21. Sumber Eksperimental
Evaluasi Alternatif** 22. Manfaat
Keputusan Pembelian**
23. Merek 24. Penyalur 25. Kuantitas 26. Waktu 27. Metode Pembayaran
Perilaku Pascapembelian**
28. Kepuasan 29. Ketidakpuasan
3. Metode Pengumpulan Data a. Populasi
penelitian ini adalah konsumen Dealer Arista Johar yang berjumlah 200 orang, merupakan rata-rata per bulan konsumen pembeli sepeda motor Yamaha di dealer Arista Johar yang penulis dapatkan dari tanya jawab langsung dengan pihak Dealer Arista Johar
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1139
b. Sampel Karena keterbatasan waktu dan tenaga dalam melaksanakan penelitian ini maka penentuan jumlah sampel yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini berdasarkan rumus Isaac Michael dengan taraf kesalahan 5 % dengan populasi 200 adalah 127.
c. Teknik Sampling Untuk mendapatkan jumlah sampel yang lebih representative, maka teknik sampling atau perhitungan berapa jumlah sampel, maka akan menggunakan sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. (Sugiyono, 2011:67)
d. Teknik Pengumpulan Data Adapun pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila penelitian ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respodennya sedikit/kecil. (Sugiyono, 2007:157) 2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2007:162) 3. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai cirri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain. (Sugiyono, 2007:165-166)
4. Metode Analisis Data a. Uji Validitas
Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Langkah-langkah mengukur validitas yaitu dengan mengidentifikasi secara operasional suatu konsep yang akan diukur, melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden, mmempersiapkan tabel tabulasi jawaban, menghitung nilai kolerasi antara data pada masing-masing pertanyaan dengan skor total memakai teknik korelasi product moment, yang rumusannya seperti berikut:
n (∑XY) – (∑X∑Y) r = √[n∑X²][n∑Y²-(∑Y)²]
Dimana: r = Kolerasi n = Jumlah Sampel X = Skor Pertanyaan per item Y = Skor Total Jika r hitung> r tabel, maka instrument dikatakan valid. Sumber : Husein Umar (2003, 103-111) Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r=0,3 jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. (Sugiyono, 2007:152)
b. Uji Reliabilitas Instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1140
mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan metode alpha Cronbach diukur berdasarkan skala alpha Cronbach 0 sampai 1. Jika skala itu itu dikelompok ke dalam lima kelas dengan reng yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterprestasikan sebagai berikut : 1. Nilai alpha Cronbach 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliabel 2. Nilai alpha Cronbach 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliabel 3. Nilai alpha Cronbach 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliabel 4. Nilai alpha Cronbach 0,61 s.d. 0,80, berarti reliabel 5. Nilai alpha Cronbach 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliabel (Triton, 2005)
c. Uji Normalitas Uji normalitas data merupakan pengujian yang ditunjukan untuk mengetahui distribusi data,
apakah data berdistribusi normal atau tidak. Apabila data berdistribusi normal, maka pengujian selanjutnya akan dilakukan dengan uji statistic parametrik. Dan apabila data berdistribusi tidak normal, maka pengujian selanjutnya akan dilakukan dengan uji statistik non parametrik.
Kriteria Pengujian : Ho: Angka Signifikansi (SIG) > 0,05, maka data berdistribusi normal. H1: Angka Signifikansi (SIG) < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal.
Sumber : Bahrul Kirom, 98:2010 c. Teknik Skala
Untuk menentukan skala prioritas dari setiap variable yang diukur selanjutnya dihitung skala dari skor yang diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
N ( M – 1 ) Rs = M Rs = Rentang Skala M = Jumlah skala sebagai alternatif jawaban = 5 1 = konstanta n = Ukuran Sampel = 127 dari populasi 200 127 ( 5 – 1 ) Rentang Skala = = 101,6 5 Perhitungan skala : Skala terendah: skor terendah x jumlah sampel ( n ) : 1 x n = x : 1 x 127 = 127 Skala tertinggi : Skor tertinggi x jumlah sampel ( n ) : 5 x n = x : 5 x 127 = 635 Sumber: Sugiyono (2007:108)
Tabel 3.3 Analisa Rentang Skala dan Kriteria Skor
Skala Rentang Skala Keputusan Responden
1 2 3 4 5
127-228,6 228,7-330,3 330,4-432
432,1-533,7 533,8-635
STS ( Sangat Tidak Setuju ) TS ( Tidak Setuju ) CS ( Cukup Setuju )
S ( Setuju ) SS ( Sangat Setuju )
Sumber: Sugiyono (2007:108)
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1141
STS TS CS S SS
d. Gambar 3.1
Garis Rentang Skala Sumber: Sugiyono (2007:110)
e. Transformasi Data
Transformasi data adalah proses pengubahan bentuk data asli kedalam format yang lebih mendukung analisis data untuk mencapai penelitian atau riset yang objektif. (Dermawan Wibisono, 2008:141) Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu data ordinal yang diperoleh dari hasil kuesioner ditransformasikan menjadi data interval. Mentransformasikan data ordinal menjadi data interval gunanya untuk memenuhi syarat analisis parametrik yang mana data setidak-tidaknya berskala interval. Maka data ordinal tersebut harus ditransformasikan menjadi data interval dengan menggunakan program penghitungan Method of Succesive Interval (MSI).
f. Analisis Korelasi Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan yang tertinggi bila dibandingkan dengan penelitian deskriptif dan komparatif. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. (Sugiyono, 2007:11) Hipotesis asosiatif diuji dengan teknik korelasi. Teknik korelasi yang digunakan yaitu Korelasi Product Moment (r). Dengan rumus sebagai berikut:
rxy=
Keterangan: r = Koifisien Korelasi x = Perilaku Konsumen y = Keputusan Pembelian Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan itu, maka dapat digunakan pedoman sebagai berikut:
Tabel 3.4 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2007:214)
127
228,6 533,7 432 330,3 635
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1142
g. Uji Signifikan Untuk menguji signifikan hubungan yaitu apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk seluruh populasi, maka perlu diuji signifikannya. Rumus uji signifikan korelasi product moment sebagai berikut :
t =
Keterangan : t = t hitung r = Koefisien Korelasi n = Sampel Harga t hitung tersebut selanjutnya dengan harga t tabel. Untuk kesalahan 5% uji dua pihak maka t tabel dapat di hitung menggunakan rumus dk = n-2. Ketentuan : bila r hitung lebih kecil dari tabel, maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung>r tabel) maka Ha diterima. (Sugiyono, 2007:214-215)
h. Analisis Determinan Analisis korelasi dapat dilanjut dengan menghitung koefisien determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien yang ditemukan. Untuk menghitung koefisien determinasi digunakan rumus sebagai berikut: CD = r² x 100% Keterangan : CD = Seberapa jauh perubahan variabel terkait r² = Kuadrat Koefisien Korelasi Sumber : Sugiyono (2007:215)
i. Pengujian Hipotesis Uji hipotesis dengan tingkat kesalahan 5% melalui uji dua pihak sebagai berikut: Ho : µ = 0 (tidak ada pengaruh) Ha : µ ≠ 0 (ada pengaruh) Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah penerimaan Ho
Gambar 3.2 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi dengan uji dua pihak
Sumber : Sugiyono (2007:215)
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1143
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Rekapitulasi Variabel Perilaku Konsumen
Tabel 4.42 Rekapitulasi Perilaku Konsumen Sepeda Motor Yamaha di Dealer Arista Johar
No Pertanyaan
Indikator Nilai Rentang
Skala Pendapat
1 Budaya 491 Setuju
2 Subbudaya 433 Setuju
3 Kelas Sosial 499 Setuju
4 Kelas Sosial 504 Setuju
5 Kelompok Kecil 515 Setuju
6 Keluarga 497 Setuju
7 Peran dan Status Sosial 510 Setuju
8 Usia dan Tahap Siklus Hidup 510 Setuju
9 Pekerjaan 504 Setuju
10 Pekerjaan 535 Sangat Setuju
11 Situasi Ekonomi 516 Setuju
12 Situasi Ekonomi 498 Setuju
13 Gaya Hidup 454 Setuju
14 Kepribadian dan Konsep Diri 533 Setuju
15 Motivasi 501 Setuju
16 Persepsi 503 Setuju
17 Pembelajaran 512 Setuju
18 Keyakinan dan Sikap 516 Setuju
Total Rentang Skala 9031 Jumlah Rata-rata Skor 501,72 Setuju
Sumber : Analisis Data, 2012 Berdasarkan rekapitulasi diatas menunjukan bahwa dari 18 pertanyaan tentang variabel perilaku konsumen menunjukan rata-rata nilai 501,72 yang berada pada garis rentang skala setuju.
STS TS CS S SS
501,72
Gambar 4.20 Bar Scale untuk perilaku konsumen
Sumber : Analisis Data, 2012
2. Rekapitulasi Variabel Keputusan Pembelian
Tabel 4.75
Rekapitulasi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha di Dealer Arista Johar
Nomor Pertanyaan
Indikator Nilai Rentang Skala Pendapat
19 Rangsangan Internal 499 Setuju
20 Rangsangan Eksternal 472 Setuju
21 Sumber Pribadi 519 Setuju
22 Sumber Pribadi 482 Setuju
127
228,6 533,7 432 330,3 635
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1144
23 Sumber Komersial 517 Setuju
24 Sumber Publik 536 Setuju
25 Sumber Publik 419 Cukup Setuju
26 Sumber Eksperimental 490 Setuju
27 Manfaat 510 Setuju
28 Merek 425 Cukup Setuju
29 Penyalur 485 Setuju
30 Kuantitas 466 Setuju
31 Waktu 459 Setuju
32 Metode Pembayaran 549 Sangat Setuju
33 Kepuasan 539 Sangat Setuju
34 Ketidakpuasan 486 Setuju
Total Rentang Skala 7853 Jumlah Rata-rata Skor 490,81 Setuju
Sumber : Analisis Data, 2012 Berdasarkan rekapitulasi di atas, menunjukan bahwa dari 16 pertanyaan untuk variabel
keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di Dealer Arista Johar, dengan nilai rata-rata nilai 490,81 berada pada daerah setuju. Dari hasil rekapitulasi keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di Dealer Arista Johar dapat diartikan bahwa perilaku konsumen sepeda motor Yamaha di dealaer Arista Johar adalah setuju. Maka dapat digambarkan pada bar scale sebagai berikut :
STS TS CS S SS
490,81 Gambar 4.37
Bar Scale untuk keputusan pembelian Sumber : Analisis Data, 2012
3. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian a. Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di dealer Arista Johar, berikut ini akan dijelaskan dengan menggunakan hasil olah spss, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.76
Korelasi Correlations
Perilakukonsum
en Keputusanpem
belian
Perilakukonsumen Pearson Correlation 1 .629**
Sig. (2-tailed) .000
N 127 127
Keputusanpembelian Pearson Correlation .629** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 127 127
127
228,6 533,7 432 330,3 635
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1145
Correlations
Perilakukonsum
en Keputusanpem
belian
Perilakukonsumen Pearson Correlation 1 .629**
Sig. (2-tailed) .000
N 127 127
Keputusanpembelian Pearson Correlation .629** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 127 127
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : data primer (data diolah penulis dari kuesioner) Berdasarkan tabel diatas terjadi hubungan yang signifikan antara variabel keputusan
pembelian dengan variabel perilaku konsumen karena nilai signifikansi ( Sig. 2-tailed ) adalah jauh dibawah 0,05 ( nilai adalah 0.000). Terjadi korelasi yang kuat antara variabel perilaku konsumen dengan keputusan pembelian yaitu 0,629. Sementara hasil analisis Anova akan ditampilkan sebagai berikut :
Tabel 4.78 Uji SIgnifikan Variabel
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 3579.840 1 3579.840 81.057 .000a
Residual 5476.387 124 44.164
Total 9056.227 125
a. Predictors: (Constant), PerilakuKonsumen b. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber : data primer (data diolah penulis dari kuesioner)
Berdasarkan Uji Anova atau F tes didapat F hitung 81,057 dengan tingkat signifikan 0,000 oleh karena probabilitas ( 0,000 ) lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Dealer Arista Johar.
b. Koefisien Determinan Adapun nilai koefisien determinasi /Coefisien Derterminand (CD) terhadap hubungan antara variabel perilaku konsumen terhadap variabel keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di Dealer Arista Johar dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 4.77 Nilai Koefisien Determinan Terhadap Hubungan Antar Variabel
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .629a .395 .390 6.646
a. Predictors: (Constant), PerilakuKonsumen
Sumber : data primer (data diolah penulis dari kuesioner) Berdasarkan tabel diatas angka R Square adalah 0,395. Hal ini berarti sekitar 39,5 % keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di Dealer Arista Johar dijelaskan oleh perilaku konsumen. Sedangkan sisanya 60,5% (100-39,5= 60,5%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain tidak diteliti dalam penelitian ini.
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1146
c. Pengujian Hipotesis Uji hipotesis dengan tingkat kesalahan 5% melalui uji dua pihak sebagai berikut:
Ho : µ = 0 Tidak ada pengaruh antara perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di Dealer Arista Johar
Ha : µ ≠ 0 Ada hubungan positif antara perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di Dealer Arista Johar
Tabel 4.79 Pengujian Hipotesis
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 15.534 4.308 3.605 .000
PerilakuKonsumen .614 .068 .629 9.003 .000
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber : data primer (data diolah penulis dari kuesioner) Pengambilan keputusan:
a. Dengan membandingkan statistic hitung dan statistic tabel Oleh karena statistic hitung > dengan statistic tabel (9,003 > 1,960) maka Ho ditolak.
b. Berdasarkan probabilitas Angka kolom Sig atau Significance adalah 0,000 atau probabilitas jauh dibawah 0,05 maka Ho ditolak atau Perilaku konsumen berpengaruh secara signifikan (nyata) terhadap keputusan pembelian
Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho -1,960 -9,003 9,003 1,960
Gambar 4.38 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi dengan uji dua pihak
E. PENUTUP 1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data responden yang penulis lakukan di Delear Arista Johar, dari semua hasil analisis data yang telah diolah dan dibahas pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Perilaku konsumen sepeda motor Yamaha di Dealer Arista Johar, berdasarkan hasil analisis indikator-indikator menunjukan bahwa dari 15 indikator, 14 indikator (budaya, subbudaya, kelas sosial, kelompok kecil, keluarga, peran dan status sosial, usia dan tahap siklus hidup, situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri, motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap) memperoleh respon setuju serta 1 indikator yaitu pekerjaan yang memperoleh respon responden setuju, dengan nilai skor rata-rata rakapitulasi 501,72 yang berada pada garis rentang skala setuju.
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1147
2. Keputusan pembelian berdasarkan hasil analisis data dari setiap indikator-indikator menunjukan bahwa dari 14 indikator, 2 indikator (sumber publik dan merek) mendapat respon cukup setuju, 10 indikator (rangsangan internal, rangsangan eksternal, sumber pribadi, sumber komersial, sumber eksperimental, menfaat, penyalur, kuantitas, waktu, dan ketidakpuasan) mendapat respon setuju, dan 2 indikator (metode pembayaran dan kepuasan) mendapat respon sangat setuju, dengan skor rata-rata rekapitulasi 490,81 yang berada pada garis rentang skala. Sehingga dapat disimpulkan secara umum responden setuju untuk melakukan keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di Dealer Arista Johar.
3. Terdapat pengaruh positif kuat antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian, hal ini dilihat dari nilai analisis korelasi sebesar 0,629 dan hubungan antara variabel perilaku konsumen dan keputusan pembelian dengan nilai sebesar 39,5 % artinya bahwa variabel keputusan pembelian dipengaruhi atau dapat dijelaskan oleh variabel perilaku konsumen.
2. Saran a. Bagi Dealer Arista Johar
1) Perilaku konsumen sepeda motor Yamaha di Dealer Arista Johar dinilai sudah baik, karena dari rata-rata rekapitulasi 501,72 berada pada respon setuju. Peneliti menyarankan agar perusahaan dapat mempertahankan dan diharapkan pihak perusahaan bisa lebih memahami konsumennya agar konsumen bisa loyal pada Dealer Arista Johar dan tidak memilih dealer lain untuk melakukan pembelian sepeda motor kembali, perawatan sepeda motor ataupun pembelian produk lainnya.
2) Secara umum responden setuju untuk melakukan pembelian di Dealer Arista Johar karena didapat nilai rata-rata rekapitualasi 490,82. Namun terdapat beberapa indikator yaitu sumber publik dan merek yang mendapat respon cukup setuju, disarankan kepada perusahaan untuk meningkatkan promosi yang lebih menonjolkan keunggulan dealer Arista Johar dan fitur produk motor Yamaha yang sumbernya dari sumber publik seperti di media masa dan internet. Sehingga konsumen akan lebih mengenal dealer Arista Johar dan merek Yamaha dengan fitur-fitur yang bagus, dengan demikian diharapkan konsumen akan memutuskan pilihannya kepada produk motor Yamaha di Dealer Arista Johar.
b. Bagi Peneliti Selanjutnya 1) Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menindaklajuti dengan lebih baik lagi,
misalnya dengan menambah variabel penelitian, mengumbah metode penelitian menjadi penelitian deskriptif verifikatif, serta menambah jumlah sampel penelitian agar hasil penelitian lebih baik lagi.
2) Keputusan pembelian dipengaruhi oleh perilaku konsumen sebesar 39,5%. Masih terdapat 60,5% yang mempengaruhi keputusan pembelian, sehingga penulis mengharapkan peneliti selanjutnya dapat mengkaji terhadap faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
F. DAFTAR PUSTAKA Asep Fahrurrozi Harja. 2011. Skripsi. Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan
Pembelian Jasa Kereta Api (Persero) di Stasiun Cikampek. Universitas Singaperbangsa Karawang.
Bahrul Kirom. 2010. Mengukur Kinerja Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen. Cetakan Kedua. Pustaka
Reka Cipta. Bandung.
Basu Swastha dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty Yogyakarta.Yogyakarta.
Buchari Alma. 2009. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Alfabeta. Bandung.
Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April 2013 1148
Dermawan Wibisono.2003. Riset Bisnis Panduan bagi Praktisi dan Akademis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Ginting, Nembah F. Hartimbul. 2011. Manajemen Pemasaran. Cetakan Pertama. CV Yrama Widya.
Bandung
Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Manajemen:Dasar, Pengertian, dan Masalah.PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Husein Umar. 2003. Metode Riset Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
J. Supranto dan Nandan Limakrisna.2007. Perilau Konsumen Dan Strategi Pemasaran.Mitra Wacana Media. Jakarta.
Philip Kotler dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran edisi 12 jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller.2009. Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 1.Erlangga. Jakarta. Pinashty Fauzia. 2011. Skripsi. Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Mebel di
Murah Furniture Karawang. Universitas Singaperbangsa Karawang.
Simamora, Bilson. 2003. Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel.PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sofjan Assauri. 2010. Manajemen Pemasaran. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Sugiyono. 2005.Metode Penelitian Administrasi. Penerbit CV Alfabeta. Bandung.
Sugiyono. 2011.Statistik untuk Penelitian.Cetakan ke sembilan belas. CV Alfabeta. Bandung.
Ujang Sumarwan. 2004. Perilaku Konsumen. Ghalia Indonesia. Bogor. Ujang Sumarwan. 2011. PerilakuKonsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran edisi 2.Ghalia
Indonesia. Bogor.
http://id.wikipedia.org/wiki/Perlindungan_konsumen Diunduh tanggal 24 Mei 2012.
http://autoblogindonesia.wordpress.com/tag/data-aisi-2012/ Diunduh tanggal 24 Mei 2012.
http://zetzu.blogspot.com/2011/11/uji-intervalidasi-data-method-of.html, di unduh Tanggal, 23 Mei 2012