Transcript
  • PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL

    BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA

    KELAS IV DI SD NEGERI

    (Skripsi)

    Oleh

    YOLLANDA EKA PRATAMA

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    BANDAR LAMPUNG

    2020

    http://www.kvisoft.com/pdf-merger/

  • ABSTRAK

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL

    BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARANTEMATIK SISWA

    KELAS IV DI SD NEGERI

    Oleh

    YOLLANDA EKA PRATAMA

    Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar peserta didik

    SD Negeri 2 Harapan Jaya. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh model

    pembelajaran inkuiriterhadap hasil belajar pada pembelajaran tematik kelas IV

    SDN 2 Harapan Jaya. Jenis penelitiannya adalah penelitian eksperimen dengan

    metode quasi eksperimen. Desain penelitian menggunakan nonequivalent control

    grup design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik Kelas IV di SDN 2

    Harapan Jaya dengan jumlah 122 peserta didik. Pengambilan sampel

    menggunakan non probability sampling yaitu peserta didik kelas IV A dan IV B.

    Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik non tes. Analisis

    data menggunakan rumus regresi linear sederhana. Hasilanalisis menunjukkan

    ada pengaruh yang signifikan sebesar 27,15 lebih besar dari F tabel yaitu 3,24

    (27,15>3,24) dalam penerapan model pembelajaraninkuiri terhadap hasil belajar

    tematik pada peserta didik kelas IV SD Negeri 2 Harapan Jaya Bandar Lampung.

    Kata kunci :belajar, hasil, pengaruh, inkuiri, tematik.

  • Abstract

    INFLUENCE OF INKUIRI LEARNING MODEL TOWARDS STUDENT

    LEARNING OUTCOMES ON STUDENT THEMATIC LEARNING

    CLASS IV IN STATE ELEMENTARY SCHOOL

    By

    YOLLANDA EKA PRATAMA

    The problem in this research is still low learning outcomes of elementary School

    students 2 Harapan Jaya. Research aims to determine the influence of learning

    model for learning outcomes in class IV thematic learning SDN 2 Harapan Jaya.

    The type of research is experimental studies with the method of experimental

    quasi. Design Research using Nonequivalent control group design. The population

    of this research is class IV students at SDN 2 Harapan Jaya with a total of 122

    students. Sampling using non probability sampling is learners of class IV A and

    IV B. Data collection techniques using test techniques and non test techniques.

    Data analysis uses a simple linear regression formula. Analysis results showed a

    significant influence of 27.15 is greater than Ftabel of 3.24 (27,15 > 3.24) in the

    application of Learning Model Inquiry to the results of thematic learning in

    students of Class IV SD Negeri 2 Harapan Jaya Bandar Lampung.

    Keywords: learning, results, influence, inkuiri, thematic.

  • PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL

    BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA

    KELAS IV DI SD NEGERI

    Oleh

    Yollanda Eka Pratama

    Skripsi

    Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

    SARJANA PENDIDIKAN

    Pada

    Jurusan Ilmu Pendidikan

    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    BANDAR LAMPUNG

    2020

  • RIWAYAT HIDUP

    Yollanda Eka Pratama dilahirkan di Bandar Lampung pada

    hari Jumat, 08 November 1996. Peneliti merupakan anak

    pertama dari dua bersaudara, putri pasangan dari Bapak

    Sutiyo dan Ibu Nuril Huda.

    Peneliti memulai pendidikan formal pertama di Taman Kanak-kanak (TK) Tunas

    Muda di Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2002. Kemudian Peneliti

    melanjutkan pendidikan dasar di SD Negeri 1 Rawa Laut di Bandar Lampung,

    yang diselesaikan pada tahun 2008. Peneliti melanjutkan pendidikan menengah di

    SMP Negeri 24 Bandar Lampung, yang diselesaikan pada tahun 2011. Pendidikan

    menengah atas peneliti selesaikan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung pada tahun

    2014. Selanjutnya pada tahun 2014, peneliti terdaftar sebagai mahasiswa S1-

    PGSD FKIP Universitas Lampung melalui jalur Penerimaan SBMPTN.

    Tahun 2017, peneliti melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SD

    Negeri 2 Gunung Terang. Peneliti juga melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

    di Pekon Sinar Jaya, Kecamatan Air Hitam (Liwa) , Kabupaten Lampung Barat.

  • MOTTO

    “Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua”

    (Aristoteles)

    “Barang siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, maka

    Allah akan mudahkan baginya jalan meuju surga”

    (H.R Muslim)

  • PERSEMBAHAN

    Bismillahirrahmanirrahim

    Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

    Alhamdulillahirobbil’alamin, berhimpun syukur kepada Sang Maha Kuasa,

    dengan segala kerendahan hati, kupersembahkan karya sederhana ini kepada:

    Kedua orang tua ku, papa ku Sutiyo dan mama ku Nuril Huda, yang telah ikhlas

    memberikan segala pengorbanan bagi kebaikan putrimu ini. Terimakasih telah

    memberikan cinta dan kasih sayang tanpa batas, serta segala untaian doa yang

    senantiasa dipanjatkan dalam setiap sujud papa dan mama tersayang..

    Terimakasih untuk Alm. adik ku yang aku sayangi Carla Dwi Anjani yang telah

    hadir dan menciptakan kecerian, terimakasih atas doa, meski kamu tidak lagi

    berada di tengah-tengah kami, kamu menjadi semangat , ikhlas untuk bisa

    bersyukur dan yang selalu menjadi motivasi agar bisa menjadi orang yang sukses

    dan membanggakan kelurga khusus nya kedua orang Tua kita.

    Terimakasih untuk mba (Angkat ku) Devi Ramadhanti, SH. Terimakasih selama

    peneliti menjalani bimbingan, ikhlas dan sabar membantu, baik doa atau pun

    waktu sampai dengan sekarang ini. Terimakasih atas semangat nya hingga peneliti

    mampu menyelesaikan skripsi ini.

    Almamater tercinta “Universitas Lampung”

  • ii

    SANWACANA

    Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala limpahan rahmat,

    taufik, dan hidayah sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

    “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

    Pembelajaran Tematik Siswa Kelas IV Di SD Negeri”, sehingga syarat meraih

    gelar sarjana di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

    Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bimbingan dan petunjuk dari berbagai

    pihak, oleh karena itu peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada:

    1. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

    Pendidikan.

    2. Bpk Dr. Riswandi, M. Pd., Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas

    Lampung.

    3. Bapak Drs. Rapani, M.Pd., Ketua Program Studi PGSD FKIP Universitas

    Lampung yang telah memfasilitasi dan mendukung peneliti menyelesaikan

    skripsi ini.

    4. Ibu Dra. Loliyana, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang selalu

    memberikan motivasi kepada peneliti, serta memberikan masukan serta

    bimbingan dengan penuh kesabaran.

  • iii

    5. Bapak Drs. Maman Surahman, M.Pd., Sebagai penguji, yang senantiasa

    meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan serta

    dukungan selama proses penyususnan skripsi.

    6. Bapak Drs. M. Coesamin, M.Pd., Sebagai pembimbing yang senantiasa

    meluangkan waktunya memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh

    kesabaran serta memberikan dukungan dan bantuan selama proses penyusunan

    skripsi.

    7. Bapak/I bu dosen dan staf / karyawan S1 PGSD Kampus B FKIP Unila yang

    telah membantu mengarahkan sampai skripsi ini selesai.

    8. Kepala SDN 2 Harapan Jaya Ibu Hj.Nonimah,S.Pd,M.Pd, yang telah

    memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.

    9. Terimakasih untuk Bapak dan Ibu guru khususnya wali kelas IV SD Negeri 2

    Harapan Jaya. Ibu Rita Puspita, S.Pd., dan Hj.Nur’aini,S.Pd.I., yang telah

    bersedia membantu peneliti demi kelancaran penyelesaian skripsi ini.

    10. Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Harapan Jaya, kelas IV A, IVB, dan IV C, yang

    telah berpartisipasi aktif sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan

    baik.

    11. Bapak dan Ibu Angkat ku, serta kakak-kakak ku, bapak Drajat dan ibu Poppy

    serta kakak ku Yetti Saputri, Sandy, Dony, Vivie, Putra, Tya, Devi

    Ramadhanti yang selalu mendoakan dan memberikan semangat selama

    peneliti menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.

  • iv

    12. Terimakasih keponakan ku yang selalu menghibur memberi keceriaan dan

    kebahagiaan serta semangat untuk peneliti sehingga bisa menyelesaikan

    skripsi ini dengan penuh suka cita.

    13. Keluarga besar yang tidak henti-henti nya memberikan semangat agar peneliti

    dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

    14. Rekan-rekan mahasiswa S1-PGSD FKIP Universitas Lampung angkatan

    2014.

    15. Rekan-rekan KKN DAN PPL Periode II tahun 2017/2018.

    16. Terimakasih untuk ALL CREW NAY-NAY THAI TEA, buat semua yang

    terlibat dan membantu.

    17. Dan terimakasih untuk semua pihak yang telah banyak membantu dalam

    kelancaran penyusunan skirpsi ini baik secara langsung maupun tidak

    langsung.

    Semoga Allah SWT melindungi dan membalas semua kebaikan yang sudah

    dibeikan kepada peneliti. Peneliti menyadari bahawa dalam skripsi ini masih

    ada kemungkinan tedapat kekurangan, meskipun begitu peneliti berharap

    semoga skipsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua. Aamiin.

    Bandar Lampung Februari 2020

    Yollanda Eka Pratama

    NPM 1413053147

  • DAFTAR ISI

    Halaman

    DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii

    DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii

    DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 5 C. Pembatasan Masalah.......................................................................... 6 D. Rumusan Masalah ............................................................................. 6 E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6 F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7

    II. KAJIAN PUSTAKA

    A. Pembelajaran Tematik ....................................................................... 9 1. Pengertian Pembelajararan Tematik ........................................... 9 2. Karakteristik Pembelajaran Tematik .......................................... 10 3. Strategi Pembelajaran Tematik ................................................... 11 4. Prinsip Pembelajaran Tematik .................................................... 12 5. Kelebihan dan Keterbatasan Pembelajaran Tematik ................... 13

    B. Hasil Belajar ............................................................................................. 14 1. Pengertian Hasil Belajar ................................................................... 14 2. Katagori Ranah Hasil Belajar ..................................................... 16 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...................... 17

    C. Model Pembelajaran Inkuiri .............................................................. 18 1. Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri ...................................... 18

    2. Ciri-Ciri Model Pembelajaran Inkuiri ......................................... 19

    3. Prinsip Model Pembelajaran Inkuiri ............................................ 20

    4. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Inkuiri .......................... 21

    5. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Inkuiri ............. 23

    D. Penelitian yangRelevan ..................................................................... 23 E. Kerangka Pikir .................................................................................. 25 F. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 26

  • vi

    III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................. 27 B. Prosedur Penelitian ............................................................................ 29 C. Setting Penelitian ............................................................................... 29

    1. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 29 2. Populasi dan Sampel ..................................................................... 30

    D. VariabelPenelitian ............................................................................. 31 E. Definisi Konseptual dan Oprasional Variabel ................................... 31 F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data .................................................. 32

    1. Teknis Tes ..................................................................................... 32 2. Teknik Non-Tes ............................................................................ 32

    G. Uji Kemantapan Alat Pengumpulan Data ......................................... 34 1. Uji Coba Instrumen Tes ................................................................ 34 2. Uji Validitas Soal .......................................................................... 34 3. Uji Reliabilitas Soal ...................................................................... 35 4. Daya Pembeda Soal ..................................................................... 36 5. Taraf Kesukaran Soal ................................................................... 37

    H. Uji Prasyarat Analisis Data ..................................................................... 38 1. Uji Normalitas .............................................................................. 38 2. Uji Homogenitas .......................................................................... 39

    I. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 40

    IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

    A. Deskripsi Umum dan Lokasi Penelitian ............................................ 41 B. Pelaksanaan Penelitian........................................................................ 42

    1. Persiapan Penelitian ..................................................................... 42 2. Pengambilan Data Penelitian ....................................................... 42 3. Uji Coba Instrumen Penelitian .................................................... 43

    C. Hasil Analisis Data ............................................................................. 46 1. Hasil Uji Normalitas .................................................................... 46 2. Hasil Uji Homogenitas ................................................................ 47

    D. Analisis Data Penelitian ...................................................................... 48 E. Uji Hipotesis ....................................................................................... 58 F. Pembahasan ........................................................................................ 60 G. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 67

    V. KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan ......................................................................................... 68 B. Saran .................................................................................................. 68

    DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 70

    LAMPIRAN ....................................................................................................... 74

  • DAFTAR TABEL

    Tabel Halaman

    1. Hasil Nilai UTS Semester Ganjil Pembelajaran Tematik Kelas IV Tahun Pelajaran 2018/2019 ................................................................................. 3

    2. Desain Penelitian Non- Equivalent group Desain .................................. 28

    3. Populasi data peserta didik di SDN 2 Harapan Jaya ............................... 30

    4. Jumlah Sampel Penelitian ...................................................................... 31

    5. Klasifikasi Validitas ................................................................................ 35

    6. Klasifikasi Reliabilitas ............................................................................ 36

    7. Kriteria Daya Pembeda Soal ................................................................... 37

    8. Klasifikasi Taraf Kesukaran Soal ........................................................... 38

    9. Hasil AnalisisUji Validitas Soal Tes ....................................................... 43

    10. Hasil AnalisisUji ReliabilitasSoal Tes .................................................... 44

    11. Hasil Analisis Uji Daya Beda Soal Tes ................................................... 45

    12. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Tes ................................... 46

    13. Hasil Uji Normalitas Data Pretest ........................................................... 46

    14. Hasil Uji Normalitas Data Posttest ......................................................... 47

    15. Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol ............................................................................................. 48

    16. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Peserta didik .................................... 49

    17. Distribusi Nilai Pretest Kelas Eksperimen .............................................. 51

    18. Distribusi Nilai Posttest Kelas Eksperimen ............................................ 52

    19. Deskripsi Hasil Belajar Kelas Eksperimen ............................................. 53

    20. Distribusi Nilai Pretest Kelas Kontrol .................................................... 55

    21. Distribusi Nilai Posttest Kelas Kontrol ................................................... 56

    22. Deskripsi Hasil Belajar Kelas Kontrol .................................................... 57

    23. Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana ........................... 59

  • DAFTAR GAMBAR

    Gambar Halaman

    1. Kerangka Pikir ........................................................................................ 25

    2. Histogram Nilai Pretest Kelas Eksperimen ............................................. 51

    3. Histogram Nilai Posttest Kelas Eksperimen ........................................... 53

    4. Histogram Nilai Pretest Kelas Kontrol ................................................... 55

    5. Histogram Nilai Posttest Kelas Kontrol .................................................. 57

    6. Histogram Nilai Rata-rataKelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............ 58

  • DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran Halaman

    1. Nilai UTS Tematik Peserta Didik Kelas IV Semester I .......................... 74

    2. Lembar Observasi Pra Penelitian ............................................................ 77

    3. RPP Pembelajaran Kelas Eksperimen ..................................................... 80

    4. RPP Pembelajaran Kelas Kontrol ............................................................ 97

    5. Silabus .................................................................................................... 114

    6. Kisi-Kisi Soal Uji Coba ........................................................................... 123

    7. Soal Uji Coba .......................................................................................... 130

    8. Kunci Jawaban Soal Uji Coba ................................................................. 137

    9. Hasil Uji Coba Soal ................................................................................. 138

    10. Rekapitulasi Uji Validitas Soal Tes ......................................................... 140

    11. Soal Pretest dan Posttest ......................................................................... 141

    12. Kunci Jawaban SoalPretest dan Posttest ................................................. 147

    13. Rekapitulasi Uji Reliabilitas Soal Tes ..................................................... 148

    14. Rekapitulasi Uji Daya Beda Soal Tes ..................................................... 150

    15. Rekapitulasi Uji Tingkat Kesukaran Soal Tes ........................................ 151

    16. Hasil Belajar Kelas Eksperimen .............................................................. 152

    17. Rekapitulasi Hasil Belajar Kelas Eksperimen ......................................... 158

    18. Hasil Belajar Kelas Kontrol .................................................................... 160

    19. Uji Normalitas ......................................................................................... 163

    20. Uji Homogenitas ...................................................................................... 175

    21. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri .................................................................... 181

    22. Rekapitulasi Uji Validitas Lembar Observasi ......................................... 183

    23. Rekapitulasi Reliabilitas Lembar Observasi ........................................... 184

    24. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik Pembelajaran 1-6 ........ 185

  • x

    25. Rekapitulasi Hasil Aktivitas Belajar Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Inkuiri ...................................................................................... 191

    26. Uji Regresi Linear Sederhana .................................................................. 193

    27. Tabel Nilai-nilai r Product Moment ........................................................ 200

    28. Daftar Nilai Peserta Didik Kelas IV B .................................................... 201

    29. Daftar Nilai Peserta Didik Kelas IV A .................................................... 202

    30. Foto Kegiatan Penelitian ......................................................................... 203

    31. Surat Izin Penelitian Pendahuluan ........................................................... 207

    32. Surat Izin Penelitian ................................................................................ 208

    33. Surat Balasan Izin Penelitian Pendahuluan ............................................. 209

    34. Surat Balasan Izin Penelitan .................................................................... 210

    35. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ....................................... 211

  • I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Peran pendidikan sangat penting dalam proses peningkatan kemampuan

    dan daya saing suatu bangsa di dunia. Pendidikan dapat dikatakan sebagai

    kunci keberhasilan dari suatu negara, kemajuan suatu bangsa ditentukan

    oleh kemajuan pendidikannya. Melalui pendidikan, suatu bangsa dapat

    berdiri dengan mandiri, kuat dan berdaya saing tinggi dengan cara

    membentuk generasi muda yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

    berkarakter, cerdas, serta memiliki keterampilan. Hal tersebut sejalan

    dengan undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

    Nasional Pasal I Ayat 1 yang menjelaskan:

    Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

    suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

    aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

    spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

    akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

    masyarakat, bangsa dan negara.

    Salah satu komponen yang terpenting dalam pendidikan adalah kurikulum.

    Hamalik (2011:24) berpendapat “kurikulum menyediakan kesempatan

    yang luas bagi peserta didik untuk mengalami proses pendidikan dan

    pembelajaran diberbagai mata pelajaran”. Indonesia merupakan salah satu

  • 2

    negara yang telah mengalami beberapa kali perubahan kurikulum.

    Kurikulum yang diterapkan di indonesia saat ini adalah kurikulum 2013.

    Menurut Amri dan Ahmad (2013:34) model pembelajaran kurikulum 2013

    memiliki empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau

    prosedur. Ciri-ciri tersebut yaitu:

    (1) Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau

    pengembangannya. (2) Landasan pemikiran tentang apa dan

    bagaimana peserta didik belajar (tujuan pembelajaran yang akan di

    capai). (3) Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model

    tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. (4) Lingkungan

    belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat

    tercapai.

    Apabila pendidik dapat memilih sekaligus menggunakan model

    pembelajaran yang sesuai dengan baik maka hasil pembelajaran akan baik

    pula atau dapat maksimal. Pendidik juga harus mampu memilih dan

    menerapakan model pembelajaran yang dapat merangsang keinginan

    peserta didik sehingga peserta didik lebih bersemangat untuk belajar.

    Banyak kegiatan yang harus pendidik lakukan dalam interaksi edukatif,

    diantaranya memahami prinsip-prinsip interaksi edukatif, menyiapakan

    sumber belajar, dan memilih model yang akan diterapkan. Menurut

    Pardede dan Manurung (2016) mengemukakan bahwa, “belajar harus

    sesuatu yang menyenangkan, simpel, menyenangkan dan efektif bagi diri

    peserta didik. Dengan begitu hasil belajar peserta didik akan meningkat,

    dan akan semakin memberikan kontribusi yang besar baik dalam kegiatan

    proses pembelajaran di kelas”.

  • 3

    Berdasarkan wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan

    pada tanggal 01 Juli 2019 di SD Negeri 2 Harapan Jaya Kecamatan

    sukarame Kota Bandar Lampung diperoleh hasil belajar yang dicapai

    peserta didik kelas IV, disajikan hasil ujian mid semester ganjil

    pembelajaran tematik kelas IV SD Negeri 2 Harapan Jaya 2018/2019

    sebagai berikut :

    Tabel 1. Data Nilai UTS Tematik Peserta didik Kelas IV Semester 1

    No

    .

    Kelas KKM Nilai Jumlah Peserta

    didik (Orang) 0-64 65-100

    1. IV A 65

    23 19 42

    2. IV B 27 14 41

    3. IV C 20 19 39

    Jumlah 70 52 122

    Persentase % 57,38 42,63 100

    Sumber : Dokumentasi Sekolah

    Berdasarkan tabel 1 di atas, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

    ditetapkan sekolah dan pendidik kelas IV adalah 65. Maka dapat di lihat

    dari 122 peserta didik ada sebanyak 52 peserta didik yang dapat mencapai

    ketuntasan KKM. Sedangkan sebanyak 70 peserta didik belum mencapai

    KKM. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas IV

    semester ganjil SD Negeri 2 Harapan Jaya relatif rendah.

    Rendahnya hasil belajar peserta didik disebabkan oleh beberapa faktor,

    salah satunya adalah penerapan model pembelajaran yang kurang tepat,

    yaitu pembelajaran masih dilaksanakan dengan cara metode ceramah yang

    cenderung lebih berpusat pada pendidik. Saat proses pembelajaran

  • 4

    berlangsung pendidik cenderung hanya memberikan teori-teori

    dibandingkan praktik sehingga peserta didik kurang aktif. Seorang

    pendidik dalam menyampaikan materi perlu memilih metode mana yang

    sesuai dengan keadaan kelas dan peserta didik sehingga peserta didik

    merasa tertarik untuk mengikuti pembelajaran yang diajarkan. Proses

    pembelajaran masih berpusat pada pendidik, sehingga disini peserta didik

    hanya berfungsi sebagai obyek atau penerima perlakuan saja. Perlu

    digunakan sebuah model yang dapat menempatkan peserta didik sebagai

    subyek (pelaku) pembelajaran dan pendidik hanya bertindak sebagai

    fasilitator dalam proses pembelajaran tersebut. Salah satunya dengan

    menerapkan pembelajaran inkuiri, pendidik berperan sebagai motivator

    dan fisilitator serta memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

    berperan lebih aktif dalam mengelola informasi, berpikir kritis, dan

    bertanggung jawab. Model pembelajaran inkuiri memungkinkan para

    peserta didik menemukan sendiri informasi yang diperlukan untuk

    mencapai tujuan.

    Model pembelajaran inkuiri direkomendasi dalam Permendikbud Nomor

    22 Tahun 2016 tentang Standar Proses dikarenakan model pembelajaran

    inkuiri adalah model pembelajaran yang memfokuskan kepada

    pengembangan kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis, dan kreatif.

    Model pembelajaran inkuiri merupakan proses yang bervariasi dan

    meliputi kegiatan-kegiatan mengobservasi, merumuskan pertanyaan yang

    relevan, mengevaluasi buku dan sumber-sumber informasi lain secara

    kritis, merencanakan penyelidikan atau investigasi, meriview apa yang

  • 5

    telah di ketahui, melaksanakan percobaan atau eksperimen dengan

    menggunakan alat untuk memperoleh data, menganalisis dan

    menginterprestasi data, serta membuat prediksi dan mengkomunikasikan

    hasilnya.

    Kemudian menurut Siddiqui (2013) mengemukakan bahwa “Inquiry model

    more emphasis on developing awareness of and mastering the inquiry

    process”. Maksudnya model pembelajaran inkuiri lebih menekankan pada

    pengembangan kesadaran dan menguasai proses penyelidikan.

    Pembelajaran inkuiri juga merupakan proses komunikasi dua arah antara

    pendidik dan peserta didik dalam belajar dimana kondisi lingkungan

    pembelajaran sengaja dibuat agar peserta didik mampu berpikir secara

    kritis dan analitis untuk mencari dan menentukan sendiri jawaban dari

    suatu masalah yang di pertanyakan.

    Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti ingin mengetahui bahwa

    penerapan model inkuiri dalam pelaksanaan pembelajaran, dapat

    meningkatkan hasil belajar peserta didik. Namun hal tersebut masih perlu

    dibuktikan secara ilmiah, oleh sebab itu peneliti tertarik melakukan

    penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Model Pembelajaran

    Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Peserta didik Pada Pembelajaran Tematik

    Kelas IV SD Negeri 2 Harapan Jaya Bandar Lampung”.

    B. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di identifikasi beberapa

    masalah sebagai berikut :

  • 6

    1. Rendahnya hasil belajar tematik peserta didik yang rata-rata masih di

    bawah KKM.

    2. Penerapan model pembelajaran inkuiri yang kurang tepat.

    3. Peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran.

    4. Proses pembelajaran masih dilaksanakan dengan cara metode ceramah

    C. Pembatasan Masalah

    Berdasarkan identifikasi masalah di atas peneliti membatasi masalah pada

    rendahnya hasil belajar dan pembelajaran model pembelajaran inkuiri,

    ranah kognitif peserta didik kelas IV SDN 2 Harapan Jaya Bandar

    Lampung.

    D. Rumusan Masalah

    Berdasarkan rumusan masalah, dapat dirumuskan masalah penelitian ini

    yaitu “Apakah ada pengaruh yang signifikan pada penerapan model

    pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar peserta didik kelas IV SD

    Negeri 2 Harapan Jaya, kecamatan sukarame, kelurahan sukarame di

    Bandar Lampung?

    E. Tujuan Penelitian

    Penelitian ini bertujuan untuk “mengetahui pengaruh antara penerapan

    model inkuiri terhadap hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri 2

    Harapan Jaya”

  • 7

    F. Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian eksperimen ini yang dilaksanakan di kelas

    IV SD Negeri 2 Harapan Jaya adalah :

    1. Manfaat Teoritis

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan

    wawasan mengenai model pembelajaran terutama tentang pengaruh

    model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar peserta didik.

    2. Manfaat Praktis

    a. Bagi Peserta didik

    Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif

    pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas peserta didik

    sehingga hasil belajar meningkat.

    b. Bagi Pendidik

    Model pembelajaran inkuiri ini dapat dijadikan salah satu sumber

    informasi yang dapat digunakan oleh pendidik untuk memberikan

    inovasi dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran dapat

    lebih bervariasi.

    c. Bagi Kepala Sekolah

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi positif

    untuk meningkatkan mutu pendidikan di SD Negeri 2 Harapan Jaya

    dan menjadikan bahan masukan bagi kepala sekolah dalam upaya

    meningkatkan kualitas pendidikan melalui inovasi pembelajaran.

  • 8

    d. Bagi Peneliti

    Menjadi sarana pengembangan wawasan mengenai model

    pembelajaran serta penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

    motovasi peneliti untuk terus belajar dan menambah wawasan serta

    pengalaman dalam mendidik.

    e. Bagi Peneliti lain

    Memberikan informasi dan masukan bagi para peneliti berikutnya

    yang ingin melakukan penelitian di bidang pendidikan.

  • II. KAJIAN PUSTAKA

    A. Pembelajaran Tematik

    1. Pengertian Pembelajaran Tematik

    Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang

    mengintergrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran

    ke dalam berbagai tema. Pengintergrasian tersebut dilakukan dalam

    dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam

    proses pembelajaran dan integrasi konsep dasar yang berkaitan. Tema

    merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak

    belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian pembelajaran

    memberikan makna yang utuh kepada pesera didik seperti tercermin

    pada berbagai tema yang tersedia. Dalam pembelajaran tematik

    terpadu, berkenaan dengan alam dan kehidupan manusia.

    Menurut Suryosubroto (2009:133) menyatakan bahwa pembelajaran

    tematik merupakan usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan,

    keterampilan, nilai atau sikap pembelajar, serta pemikiran yang kreatif

    dengan menggunakan tema.Tema adalah pokok pikiran gagasan

    pokok yang menjadi pokok pembicaraan Poerwanti, Endang, dkk

    (2008:125). Tema diharapkan akan memberikan banyak keuntungan

    di antaranya :

  • 10

    (1) Peserta didik mudah memusatkan perhatian pada suatu tema

    tertentu; (2) Peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan

    mengembangkan berbagai kompetensi dasar anatara mata

    pelajaran dengan tema yang sama; (3) Pemahaman terhadap materi

    pembelajaran lebih mendalam dan berkesan; (4) Kompetensi dasar

    dapat dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan mata pelajaran

    lain dengan pengalaman pribadi peserta didik; (5) Peserta didik

    mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi

    disajikan dalam konteks tema yang jelas; (6) Peserta didik lebih

    bersemangat belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi

    nyata,untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata

    pelajaran sekaligus mempelajari mata pelajaran yang di sajikan

    secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam

    dua atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk

    kegiatan remedial, pemantapan, dan pengayaan.

    Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

    pembelajaran tematik adalah suatu kegiatan pembelajaran yang

    mengintegrasikan aspek pengetahuan, keterampilan, nilai atau sikap,

    serta pemikiran dalam sebuah materi pembelajaran menggunakan

    tema atau topik. Pembelajaran tematik dilakukan untuk

    mengupayakan suatu perbaikan kualitas pendidikan. Pembelajaran

    tematik juga menekankan pada keterampilan sisawa dalam proses

    belajar mengajar.

    2. Karakteristik Pembelajaran Tematik

    Pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang

    berdasarkan tema tertentu. Pembelajaran tematik menyediakan

    keluasaan dan kedalaman implementasi kurikulum, menawarkan

    kesempatan yang sangat banyak pada peserta didik untuk

    memunculkan dinamika dalam pendidikan. Permendikbud No.65

    tahun 2013 menyebutkan bahwa karakteristik pembelajaran dalam

    kurikulum 2013 di antaranya adalah menggunakan pembelajaran

  • 11

    tematik terpadu di jenjang SD dengan pendekatan scientific dan

    penilaian autentik.

    Menurut Hermawan dkk (2007:131) pembelajaran tematik memiliki

    karakteristik-karakteristik sebagai berikut :

    (1) Berpusat pada peserta didik; (2) Memberikan pengalaman

    langsung;(3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas; (4)

    Menyajikankonsep dari berbagai mata pelajaran; (5) Bersifat

    fleksibel; (6) Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan

    kebutuha peserta didik; (7)Menggunakan prinsip belajar sambil

    bermain dan menyenangkan.

    Sedangkan menurut Trianto (2011:91) pembelajaran tematik memiliki

    beberapa ciri khas yaitu sebagai berikut :

    (1) Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat

    perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar; (2)

    Kegiatan yang di pilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik

    bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik; (3) Kegiatan

    belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi peserta didik

    sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama; (4) Membantu

    mengembangkan keterampilan berpikir peserta didik.

    Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model

    pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk beberapa mata

    pelajaran sehingga memberikan pengalaman bermakna kepada peserta

    didik. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ciri khas atau

    karakteristik pembelajaran tematik adalah dapat mempermudah dalam

    pembelajaran. Selain itu peserta didik lebih cepat memahami

    pelajaran.

    3. Strategi Pembelajaran Tematik

    Strategi pembelajaran merupakan perpaduan berbagai kegiatan,

    melibatkan penggunaan media dan pengaturan tahapan dan waktu

  • 12

    untuk setiap langkah. Pemilihan strategi pembelajaran paling tidak

    didasarkan pada dua argumentasi.Pertama strategi yang disusun

    didukung dengan teori psikologi dan teori pembelajaran. Kedua,

    strategi yang disusun menunjukan efektivitas dalam membuat peserta

    didik mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan menurut Majid

    (2014:56) bahwa strategi pembelajaran adalah pemikiran dan

    pengupayaan secara strategi dalam memilih, menyusun, memobilasi,

    dan mensinergikan segala cara, sarana atau prasarana, dan sumber

    daya untuk mencapai tujuan. Dengan demikian dalam menentukan

    strategi pembelajaran ditentukan pemilihan, dan sedapat mungkin

    disusun berdarkan alasan-alasan yang rasional. Selain itu pemikiran

    yang disusun berdasarkan tema dengan menggunakan beberapa mata

    pelajaran tertentu dengan sistematis.

    4. Prinsip Pembelajaran Tematik

    Sebagai bagian dari pembelajaran terpadu, maka pembelajaran tematik

    memiliki prinsip dasar sebagaimana halnya pembelajaran terpadu.

    Menurut Trianto (2009:84) pembelajaran terpadu memiliki satu tema

    aktual, dekat dengan dunia siswa dan ada kaitanya dengan kehidupan

    sehari-hari. Secara umum prinsip pembelajaran tematik dapat

    diklasifikasikan menjadi :

    a. Prinsip penggalian tema

    b. Prinsip pengelolaan pembelajaran

    c. Prinsip evaluasi

    d. Prinsip reaksi

  • 13

    Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip pembelajaran

    tematik perlu memilih materi beberapa mata pelajaran yang saling

    terkait. Selain itu pengajaran tematik tidak boleh bertentangan dengan

    tujuan kurikulum yang berlaku.

    5. Kelebihan dan Keterbatasan Pembelajaran Tematik

    Pembelajaran terpadu memiliki kelebihan dibandingkan dengan

    pendekatan konvensional. Menurut Majid (2014:92) antara lain

    sebagaiberikut:

    (1) Pengalaman dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu

    relevan dengan tingkat perkembangan anak; (2) kegiatan yang

    dipilih dapat di sesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta

    didik; (3) Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta

    didik sehingga hasil belajar akan dapat bertambah lebih kama; (4)

    Pembelajaran terpadu menumbuh kembangkan keterampilan

    berpikir dan sosial peserta didik; (5) Pembelajaran terpadu

    menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis. Dengan

    permasalahan yang sering diketahui dalam kehidupan/lingkungan

    peserta didik; (6) Jika pembelajaran terpadu kerjasama antara

    guru bidang kajian terkait, guru dengan peserta didik, peserta

    didik/guru dengan narasumber sehingga belajar lebih

    menyenangkan, belajar dalam situasi nyata, dan dalam konteks

    yang lebih bermakna.

    Pembelajaran tematik juga memiliki keterbatasan terutama dalam

    pelaksanaannya, yaitu pada perancangan dan pelaksanaan evaluasi

    yang lebih banyak menurut guru untuk melakukan evaluasi proses.

    Puskur, Balitbang Diknas dalam Majid (2014: 93) mengidentifikasi

    beberapa aspek keterbatasan pembelajaran tematik, yaitu sebagai

    berikut.

    1) Aspek Guru Pendidik harus berwawasan luas, memiliki kreatifitas tinggi,

    keterampilan metodologis yang handal, rasa percaya diri yang

    tinggi, dan berani mengemas dan mengembangkan mater.

    secara akademik, guru dituntut untuk terus menggali informasi

  • 14

    ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang akan

    diajarkan dan banyak membaca buku agar penguasaan bahan

    ajar tidak terfokus pada bidang kajian tertentu saja. Tanpa

    kondisi ini, pemebelajaran terpadu akan sulit terwujud.

    2) Aspek peserta didik Pembelajaran terpadu menuntut kemampuan belajar peserta

    didik yang relatif”baik” dalam kemampuan akademik maupun

    kreatifitasnya.

    3) Aspek sarana dan sumber pembelajaran Pembelajaran terpdu memerlukan bahan baca atau sumber

    informasi yang cukup banyak dan bervariasi, mungki juga

    fasilitas internet. Selama itu akan menunjang, memperkaya dan

    mempermudah pengembangan wawasan

    4) Aspek kurikulum Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian

    ketuntasan pemahaman peserta didik (bukan pada pencapaian

    terget pencapaian materi). Guru diberi kewenangan dalam

    mengembangkan materi, model, penilaian keberhasilan

    pembelajaran peserta didik.

    5) Aspek penilaian Pembelajaran terpadu membutuhkan penilaian yang

    menyeluruh, yaitu menetapkan keberhasilan belajar peserta

    didik dari beberapa bidang kajian terkait yang dipadukan.

    B. Hasil Belajar

    1. Pengertian Hasil Belajar

    Hasil belajar adalah kemampuan yang di miliki peserta didik sebagai

    akibat perubahan yang terjadi, baik yang menyangkut aspek kognitif,

    afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Hasil

    belajar peserta didik adalah kemampuan yang diperoleh setelah

    kegiatan belajar. Thobroni (2015:22) menjelaskan bahwa hasil belajar

    adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu

    aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang

    dikatagorikan oleh para pakar pendidikan tidak dilihat secara terpisah,

    tetapi secara komprehensif.

  • 15

    Selanjutnya menurut Suprihatiningrum(2013:37) hasil belajar adalah

    kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai akibat perbuatan

    belajar dan dapat diamati melalui penampilan peserta didik (learner’s

    performance). Hasil belajar juga menunjukan berhasil atau tidaknya

    suatu kegiatan pengajaran yang dicerminkan dalam bentuk skor atau

    angka setelah mengikuti tes.

    Hamalik (2013:30) mendefinisikan bahwa hasil belajar bukan

    merupakan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan

    kelakuan. Bukti bahwa seseorang telah belajar adalah terjadinya

    perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu

    menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Pendapat

    lainya oleh Kunandar (2013:62) menyatakan bahwa hasil belajar

    adalah kompetensi atau kemampuan tertentu, baik kognitif, afektif,

    maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah

    mengikuti proses belajar mengajar.

    Sedangkan menurut Susanto (2013:5) hasil belajar yaitu perubahan

    yang terjadi secara kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari

    kegiatan belajar. Secara sederhana, yang dimaksud dengan belajar

    peserta didik adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

    kegiatan belajar. Menurut Suprijono (2012:5) hasil belajar adalah pola

    perubahan, nilai-nilai, pengertian, sikap, apresiasi dan keterampilan.

    Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, peneliti menyimpulkan

    bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang di miliki peserta didik

  • 16

    sebagai akibat perubahan yang terjadi, baik yang menyangkut aspek

    kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.

    Hasil belajar peserta didik adalah kemampuan yang diperoleh setelah

    kegiatan belajar.

    2. Katagori Ranah Hasil Belajar

    Hasil belajar dibedakan dalam kategori yaitu hasil belajar ranah

    kognitif, afektif, dan psikomotor. Adapun indikator untuk masing-

    masing ranah tersebut adalah :

    a. Afektif (sikap)

    Ranah afektif adalah kemampuan yang berhubungan dengan

    sikap, nilai, minat dan apresiasi. Menurut Bloom dalam

    Kurniawan (2011:15), ranah afektif yaitu merujuk pada hasil

    belajar yang berupa kepekaan rasa atau emosi. Jenis hasil

    belajar ranah ini terdiri dari lima jenis yang membentuk tahap

    pula. Kelima jenis ranah afektif itu meliputi :

    1. Kepekaan, yaitu sensitivitas mengenal siruasi dan kondisi tertentu serta mau memperhatikan keadaan tersebut,

    2. Partisipasi, mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan,

    3. Penilaian dan penentuan sikap, 4. Organisasi, kemampuan mencakup kemampuan

    menghayati,

    5. Pembentukan pola hidup, mencakup kemampuan menghayati nilai dari membentuknya menjadi pola nilai

    kehidupan pribadi.

    b. Kognitif (pengetahuan)

    Ranah kognitif adalah kemampuan yang berhubungan dengan

    berpikir, mengetahui dan memecahkan masalah. Menurut

    Kurniawan (2011:13) hasil belajar kognitif yaitu hasil belajar

  • 17

    yang ada kaitanya dengan ingatan, kemampuan berpikir atau

    intelektual.

    c. Psikomotorik (keterampilan)

    Hasil belajar ranah yang ketiga adalah psikomotorik. Menurut

    Kurniawan(2011:16) psikomotorik adalah ranah yang

    berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan.

    Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian menyimpulkan bahwa

    terdapat tiga katagori ranah hasil belajar berupa pengetahuan, sikap,

    dan keterampilan. Adapun dalam penelitian ini peneliti hanya

    membatasi pada aspek pengetahuan (kognitif).

    3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

    Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran,

    penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada

    pendidik tentang kemajuan peserta didik dalam upaya mencapai

    tujuan-tujuanbelajarnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

    belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

    1. Faktor dari dalam diri peserta didik yang berpengaruh terhadap

    hasil belajar di antaranya adalah kecakapan, minat, bakat,usaha,

    motivasi, perhatian, kelemahan dan kesehatan.

    2. Faktor dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil

    belajar di antaranya lingkungan fisik dan nonfisik.

    Selanjutnya Herlina(2010: 20) mengungkapkan faktor-faktor yang

    mempengaruhi hasil belajar antaralain:

    1.Faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik.

    2. Faktor yang berasal dari lingkungan sekolah.

    3. Faktor yang berasal dari lingkungan keluarga.

    4. Faktor yang berasal dari lingkungan masyarakat.

  • 18

    Menurut Susanto (2016 :12) terdapat 2 faktor yang mempengaruhi

    hasil belajar, yaitu :

    1. Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam

    diri peserta didik,yang mempengaruhi kemampuan belajarnya.

    2. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri

    peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga,

    sekolah,dan masyarakat.

    Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

    faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari faktor

    internal berupa fisiologis, psikologis, kesehatan dan faktor eksternal

    berupa lingkungan (keluarga, sekolah dan masyarakat) termasuk di

    dalamnya media pembelajaran.

    C. Model Pembelajaran Inkuiri

    1. Pengertian Model Pembelajaran inkuiri

    Pembelajaran dalam dunia pendidikan bertujuan untuk membuat

    peserta didik menjadi lebih pandai dan memiliki kreativitas yang

    nantinya dapat dipergunakan untuk bekal setelah selesai menempuh

    pendidikan seorang pengajar pastilah memiliki cara tersendiri dalam

    melakukan proses pembelajannya. Tidak mungkin seorang guru

    melakukan proses pembelajaran tanpa dasar yang jelas dan sistematis.

    Menurut Harjanto (2008:51) mendefinisikan model adalah kerangka

    konseptual yang digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam

    melakukan kegiatan pembelajaran. Sedangkan menurut Murtadlo

    (2011:34) mendefinisikan bahwa model pembelajaran diartikan

  • 19

    sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman

    dalam melakukan pembelajaran.

    Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti dapat mengambil

    kesimpulan, model adalah suatu cara sistematis yang digunakan dalam

    menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Model

    digunakan sebagai jalan mencapai tujuan pembelajaran.

    2. Ciri-ciri Model Pembelajaran Inkuiri

    Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengetahui efektivitas inkuiri

    dalam preses pembelajaran, salah satu dengan mengamati ciri-cirinya.

    Menurut Majid (2014:173-174) bahwa pembelajaraninkuiri memiliki

    beberapa ciri-ciri, diantaranya :

    Pertama, model inkuirimenekankan kepada aktivitas

    peserta didik secara maksil untuk mencari dan menemukn.

    Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan peserta didik

    diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri

    dari sesuatu yang dipertanyakan sehingga diharapkan dapat

    menumbuhkan sikap percaya diri ( self belief). Ketiga,

    tujuan dari penggunaan model pembelajaran inkuiri

    adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara

    sistematis, logis dan kritis atas mengembangkan

    kemampuan intelektual sebagian dari proses mental.

    Anam (2015:13) menjelaskan yang dimaksud dengan ciri-ciri

    pembelajaran inkuirisebagai berikut :

    (1) Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas peserta

    didik secara maksimal untuk mencari dan menemukan;

    (2) seluruh aktivitas yang dilakukan peserta didik

    diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri

    dari sesuatu yang di pertanyakan sehingga diharapkan

    dapat menumbuhkan sikap percaya diri.

  • 20

    Dengan demikian, dalam prose model pembelajaran inkuiri peserta

    didik tak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, tetapi

    bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. .

    Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

    model inkuiri memiliki ciri-ciri yang membedakanya dengan model

    lainya. Ciri-ciri pembelaaran inkuiri anatara lain yaitu peroses aktifitas

    peserta didik secara maksimal, menumbuhkan sikap percaya diri dan

    mengembangkan kemampuan intelektualnya.

    3. Prinsip Model Pembelajaran Inkuiri

    Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikansebelum menggunakan

    model inkuiri dalam pembelajaran. Menurut Majid (2014:174-175)

    adalah sebagai berikut :

    (1) Berorientasi pada pengembangan intelektual. Tujuan

    utama dari model inquiry adalah pengembangan

    kemampuan berpikir; (2) prinsip interaksi. Proses

    pembelajaran pada dasar nya adalah proses interaksi anatra

    peserta didik maupun interaksi peserta didik dengan guru,

    bahkan interaksi peserta didik dengan lingkungan; (3 )

    prinsip bertanya. Peran guru yang harus di lakuakan dalam

    pengguanaan model ini adalah sebagai penanya: (4) prinsip

    dan penggunaan otak secara maksimal; (5) pirinsip

    keterbukaan pembelajaran yang bermakna adalah

    pembelajaran yang menyediakan bebagai kemungkinan

    sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya.

    Sejalan dengan Majid, Hermawan dkk (2007:108-109) menyatakan

    ada beberapa prinsip yang harus di perhatiakan sebelum penggunaan

    model inkuiri dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

    (1) Berorientasi pada pengembangan intelektual. Tujuan

    utama dari model inkuiri adalah pengembangan

    kemampuan berpikir; (2) prinsip interkasi. Pembelajaran

    sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru buka

  • 21

    sebagai sumber belajar tetapi sebagai pengatur lingkungan;

    (3) prinsip bertanya. Peran guru yang harus dilakukan

    dalam menggunakan model ini adalah sebagai penanya; (4)

    prinsip belajar untuk berpikir, akan tetapi belajar adalah

    prose berpikir , yakni proses mengembangkan potensi

    seluruh otak; (5) prinsip keterbukaan. Pembelajaran yang

    bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai

    kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan

    kebenarannya.

    Dengan demikian peneliti meyimpulkan bahwa inkuiri dapat

    memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan

    kemampuannya, serta peserta didik pun mendapatkan makna yang

    lebih dari tiap pembelajaran yang dia lakukan karena peserta didik

    sendirilah yang menentukan jawaban atas suatu permasalahan, dan

    peserta didik pun akan merasa lebih percaya diri apabila berhasil

    mengungkapakan dan menemukan sesuatu dalam belajar.

    4. Langkah-langkah Model Pembelajaran Inkuiri

    Setiap model pembelajaran memiliki langkah-langkah dalam

    pelaksanaan pembelajaran, agar pembelajaran lebih mudah di kelola

    dan dilaksanakan secara sistematis. Menurut Hamdayama (2014:159-

    160) langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran inkuiri adalah

    sebagai berikut :

    1. Pendidik menyampaikan materi yang akan disajikan, dan KD yang ingin dicapai.

    2. Pendidik membentuk kelompok, lalu memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentangmateri.

    3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknyamasing-masing, kemudian menjelaskan materi

    yangdisampaikan oleh pendidik kepada temannya.

    4. Kemudian masing-masing kelompok diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang

    menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.

  • 22

    5. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat sepertibola dan dilempar dari satu peserta didik ke peserta didik

    lain selama kurang lebih 2 menit.

    6. Setelah peserta didik dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan satu kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab

    pertanyaan yang tertulis dalam kertasberbentuk bola tersebut

    secara bergantian.

    7. Evaluasi. 8. Penutup.

    Menurut Huda (2014 : 226) langkah-langkah model pembelajaran

    Inkuiri sebagai berikut :

    1. Pendidik menyampaikan materi yang akan disajikan. 2. Pendidik membentuk kelompok-kelompok dan memanggil

    masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan

    tentangmateri.

    3. Masing-masing ketua kelompok kembali kekelompoknya masing-masingkemudian menjelaskan materi yang disampaikan

    oleh pendidik kepada teman sekelompoknya.

    4. Masing-masing peserta didik diberikan satu lembar kertas kerja untukmenuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut

    materi yangsudah dijelaskan oleh ketua kelompok.

    5. Peserta didik membentuk kertas tersebut seperti bola dan dilempar darisatu peserta didik ke peserta didik lain selama 15

    menit.

    6. Setelah peserta didik mendapat satu bola, ia diberi kesempatan untukmenjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas tersebut

    secarabergantian.

    7. Pendidik mengevaluasi dan menutup pembelajaran.

    Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa langkah-

    langkah penerapan model pembelajaran inkuiri yang digunakan dalam

    penelitian ini yaitu berdasarkan pendapat Hamdayama (2014:159-

    160). Karena langkah-langkah tersebut dijelaskan secara rinci pada

    tahapan-tahapan serta kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam

    mengimplementasikan model pembelajaran inkuiri.

  • 23

    5. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Inkuiri

    Setiap model pembelajaran pasti ada kelebihan dan kekurangan yang

    semuanya melibatkan peserta didik dalam pembelajara sehingga perlu

    adanya pemahaman dalam melaksanakan model pembelajaran.

    Hamdayama (2014 : 161) mengemukakan kelebihan dan kekurangan

    model pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut:

    Kelebihan :

    1. Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan karena peserta didik seperti bermain dengan melempar bola kertas kepada

    peserta didik lain.

    2. Peserta didik mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir karena diberi kesempatan untuk membuat

    soal dan diberikan pada peserta didik lain.

    3. Membuat peserta didik siap dengan berbagai kemungkinan karena peserta didik tidak tahu soal yang dibuat temannya

    seperti apa.

    4. Peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran. 5. Pendidik tidak terlalu repot membuat media karena peserta didik

    terjun langsung dalam praktik.

    6. Pembelajaran menjadi lebih efektif. 7. Aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dapat tercapai.

    Kelemahan :

    1. Sangat bergantung pada kemampuan peserta didik dalam memahami materi sehingga apa yang dikuasai peserta didik

    hanya sedikit.

    2. Ketua kelompok yang tidak mampu menjelaskan dengan baik tentu menjadi penghambat bagi anggota lain untuk memahami

    materi sehingga diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk

    peserta didik mendiskusikan materi pelajaran.

    3. Memerlukan waktu yang panjang. 4. Peserta didik yang nakal cenderung untuk berbuat onar.

    D. Penelitian yang Relevan

    Hasil penelitian yang relevan merupakan uraian tentang hasil penelitian yang

    dilakukan oleh peneliti terdahulu yang relevan sesuai dengan substansi yang

    diteliti. Fungsinya untuk memposisikan peneliti yang sudah ada dengan

    penelitian yang akan dilakukan.

  • 24

    a. Penelitian Haris (2016) dengan judul pengaruh model pembelajaran

    inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pernafasan

    manusia (penelitian eksperimen terhadap siswa kelas V di SD Negeri

    Ganeas 1 dan SDN Wargaluyu Kecamatan Ganeas Kabupaten

    Sumedang), menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan

    pembelajaran inkuiri. Secara umum, respon siswa terhadap

    pembelajaran IPA dengan menggunakan model inkuiri cenderung

    positif.

    b. Penelitian Dewi (2013) dengan judul pengaruh penerapan model

    pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap sikap ilmiah dan hasil

    belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri di Kelurahan Kaliuntu.

    Menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan sikap ilmiah dan hasil

    belajar yang signifikan dengan penggunaan model pembelajaran

    inkuiri terbimbing dalam materi IPA yang disampaikan.

    c. Penelitian Wahyuni (2013) dengan judul pengaruh penggunaaan

    model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V

    se-Gugus Hasanudin Kecamatan Cepogo. Menyimpulkan bahwa

    model pembelajaran inkuiri lebih baik dari pada model pembelajaran

    langsung terhadap hasil belajar IPA.

    Persamaan penelitian diatas dengan penelitian ini adalah model

    pembelajaran yang digunakan yaitu inkuiri serta jenis penelitian yang

    digunakan yaitu penelitian eksperimen. Perbedaannya terletak pada

    sampel penelitian yaitu sekolah yang digunakan untuk penelitian. Selain

  • 25

    itu pada penelitian Narni Lestari dewi, dkk menggunakan model

    pembelajaran inkuiri.

    E. Kerangka Pikir

    Kerangka pikir merupakan penjelasan keseluruhan untuk mengetahui adanya

    Hubungan antara variabel-variabel yang ada dalam penelitian. Penerapan

    pembelajaran pada penelitian ini, dimulai dengan memberikan soal

    (pretest) pada kelaseksperimen dan kelas kontrol. Materi yang akan

    diberikan yaitu ada pada Tema 1 Indahnya kebersamaan. Setelah itu pada

    kelas eksperimen pendidik menyampaikan materi pada tema 1yaitu

    indahnya kebersamaan dengan menerapkan model pembelajaran Inkuiri,

    sedangkan pada kelas kontrol pendidik menyampaikan materi pada tema 1

    yaitu Indahnya kebersamaan dengan menerapkan model konvensional.

    Kemudian di akhir pembelajaran peserta didik diberikan soal (posttest)

    untuk melihat hasil akhir pada kelas yang diterapkan model pembelajaran

    inkuiri.

    Berdasarkan uraian diatas, maka kerangka pikir dalam penelitian ini

    dapat dilihat pada bagan berikut :

    Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

    Keterangan :

    Variabel Bebas = Model Pembelajaran Inkuiri ( X )

    Variabel Terikat = Hasil Belajar ( Y )

    = Pengaruh

    Variabel

    (X)

    Variabel

    (Y)

  • 26

    F. Hipotesis Penelitian

    Hipotesis merupakan pernyataan yang masih harus diuji kebenarannya secara

    empirik. Karena hipotesis masih bersifat dugaan, belum merupakan

    pembenaran atas jawaban masalah penelitian. MenurutPurwanto, dkk

    (2007:137), Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara

    terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masihlemah dan perlu

    dibuktikan. Sedangkan menurut hipotesis penelitian menurut Arikunto

    (2010:71), hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

    permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

    Berdasarkan pendapat ahli di atas, hipotesis adalah dugaan sementara yang

    masih perlu dibuktikan kebenarannya memulai penelitian. Berdasarkan

    pengertian tersebut maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

    ada pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar

    tematik kelas IV SD Negeri 2 Harapan Jaya Bandar Lampung Tahun Ajaran

    2018/2019.

  • III. METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi

    exsperiment). Peneliti eksperimen meneliti hubungan sebab akibat dengan

    manipulasi atau diberi perlakuan (dirancang dan dilaksanakan) oleh

    peneliti. Metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian

    kuantitatif, yaitu suatu penekitian yang lebih menekankan analisis pada

    data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Metode

    penelitian eksperimen terbagi dalam tiga kelompok besar yaitu,

    praeksperimen, eksperimen, dan eksperimen semu (quasi experiment).

    Dalam penelitian ini peneliti menggunakan eksperimen semua (quasi

    eksperiment) desgin jenis nonequivalent control group design.

    Arikunto (2013:272) yang mendefinisikan penelitian eksperimen

    merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

    akibat dari treatment pada subjek yang diteliti. Cara untuk mengetahuinya

    adalah membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi

    treatment dengan satu kelompok pembanding yang diberi tretment.

  • 28

    Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa quasi

    experimental design adalah jenis desain penelitian yang memiliki

    kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak dipilih secara random.

    peneliti menggunakan desain quasi exsperimental design karena dalam

    penelitian ini terdapat variabel dari luar yang dapat dikontrol oleh peneliti.

    Tabel 2. Desain Penelitian Non- Equivalent group Desain

    Kelompok Pretest Perlakuan posttest

    Eksperimen

    Kontrol

    Sumber : Sugiyono (2016 : 116)

    Keterangan :

    : Tes awal yang sama pada kedua kelas

    Aktifitas peserta didik menggunakan model pembelajaran inquiry

    : Tes yang sama pada kedua kelas

    Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki ada tidaknya pengaruh tersebut

    dengan cara diberi tes awal (pretest) dengan tes yang sama, setelah itu

    memberikan perlakuan tertentu pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

    Pembelajaran pada kelas eksperimen memperoleh perlakuan dengan

    menggunakan model pembelajaran inkuiri serta memeberi penilaian

    aktivitas peserta didik dengan lembar observasi, sedangkan pembelajaran

    pada kelas kontrol tidak memperoleh perlakuan menggunakan model

    pembelajaran inkuiri.

    Pada akhir pertemuan peserta didik diberi posttest, yaitu dengan

    memeberikan tes kemampuan penyelesaian soal dalam bentuk pilihan

    ganda yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan

    soal yang sama untuk mengetahui hasil belajar peserta didik.

  • 29

    B. Prosedur Penelitian

    Penelitian terdiri dari tiga tahapan, yaitu pra penelitian, perencanaan dan

    tahap pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari setiap tahapan

    tersebut, adalah :

    1. Penelitian Pendahuluan a. Membuat surat izin penelitian ke sekolah tempat dilakukannya

    penelitian.

    b. Melakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui kondisi sekolah, jumlah kelas dan peserta didik yang akan dijadikan subjek

    penelitian, serta cara mengajar guru.

    c. Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.

    2. Tahap Perencanaan a. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana

    Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas eksperimen dengan

    menggunakan model pembelajaran inkuiri.

    b. Membuat instrumen penilaian yaitu soal pretest dan posttest berupa pilihan ganda.

    3. Tahap Pelaksanaan a. Mengadakan test (pretest) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. b. Melaksanakan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran

    inkuiri pada kelas eksperimen dan pelaksanaan pembelajaran sesuai

    dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah

    disusun.

    c. Melaksanakan test (posttest) di kelas eksperimen dan kelas kontrol. d. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data hasil pretest dan

    posttest.

    e. Membuat laporan hasil penelitian. f. Menyimpulkan hasil penelitian.

    C. Setting Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian

    a. Waktu Penelitian

    Penelitian ini telah dilaksanakan oleh peneliti pada semester

    Ganjil tahun pelajaran 2018/2019.

    b. Tempat Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Harapan Jaya

    kecamatan sukarame Kota Bandar Lampung.

  • 30

    2. Populasi dan Sampel

    a. Populasi

    Menurut Yusuf (2014:144) populasi merupakan keseluruhan

    atribut dapat berupa manusia, objek atau kejadian yang menjadi

    fokus penelitian. Populasi adalah seluruh data menjadi perhatian

    peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan.

    Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD

    Negeri 2 Harapan Jaya. Data populasi dalam penelitian ini adalah

    sebagai berikut :

    Tabel 3. Populasi data peserta didik di SDN 2 Harapan Jaya.

    No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah peserta didik

    1 IV A 24 18 42

    2 IV B 23 18 41

    3 IV C 23 16 39

    4 IV D 18 15 33

    5 IV E 16 17 33

    Jumlah 104 84 188

    Sumber : Data Guru Kelas IV SD Negeri 2 Harapan Jaya

    b. Sampel

    Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah teknik non probability sampling dengan jenis teknik

    sampling purposive yang merupakan teknik penentuan sampel

    dengan pertimbangan tertentu. Pengambilan sampel ini dilakukan

    dengan mengambil Tiga kelas dari lima kelas yang memiliki nilai

    rata-rata ujian tengah semester ganjil pada pembelajaran tematik

    tema 1 dan 2 yang relatif sama.

    Berdasarkan nilai rata-rata ujian tengah semester ganjil yang

    disajikan di tabel 1, peneliti memilih dua kelas yaitu kelas IV B

    sebagai kelas eksperimen dan kelas IV A sebagai kelas kontrol.

  • 31

    Sedangkan Kelas IV C sebagai uji coba instrumen yang

    dilakukan di luar kelas. Penentuan kelas eksperimen dan kelas

    kontrol dilakukan dengan memilih kelas yang memiliki nilai

    rata-rata ujiannya lebih rendah sebagai kelas eksperimen dan

    kelas yang memiliki nilai rata-rata ujiannya lebih tinggi sebagai

    kelas kontrol.

    Tabel 4. Jumlah Sampel Penelitian.

    Kelas Jumlah Peserta didik

    IV B (eksperimen) 41

    IV A (kontrol) 42

    Jumlah 83

    D. Variabel Penelitian

    Ada dua macam variabel penelitian yaitu variabel bebas dan variabel

    terikat.

    1. Variabel bebas (Independen) pada penelitian ini yaitu model

    pembelajaran Inkuiri, dilambangkan dengan (X).

    2. Variabel terikat (Dependen) pada penelitian ini yaitu hasil belajar

    peserta didik, dilambangkan dengan (Y).

    E. Definisi Konseptual dan Oprasional Variabel

    Definisi Konseptual dan Oprasional Variabel meliputi :

    a. Model Pembelajaran Inkuiri

    Model pembelajaran inkuiri memiliki ciri-ciri yang

    membedakanya dengan model lainya. Ciri-ciri pembelajaran

    inkuiri antara lain yaitu peroses aktifitas peserta didik secara

    maksimal, menumbuhkan sikap percaya diri dan

    mengembangkan kemampuan intelektualnya.

  • 32

    b. Hasil Belajar

    Hasil belajar adalah kemampuan yang di miliki peserta didik

    sebagai akibat perubahan yang terjadi, baik yang menyangkut

    aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari

    kegiatan belajar. Hasil belajar peserta didik adalah kemampuan

    yang diperoleh setelah kegiatan belajar

    F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa

    teknik tes dan teknik non tes.

    1. Teknik Tes

    Teknik tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data

    berupa nilai hasil belajar peserta didik pada ranah kognitif, dan

    mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan peserta didik. Alat

    pengumpulan data yang akan digunakan berupa tes dengan bentuk soal

    pilihan ganda, setiap jawaban benar dibei skor 1 dan jawaban salah

    diberi skor 0.

    2. Teknik Non-Tes

    Teknik pengumpulan data dengan teknik non tes dalam penelitian ini

    menggunakan observasi dan dokumentasi.

    a. Observasi

    Teknik observasi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat

    keaktifan belajar peserta didik selama proses pembelajaran dengan

    menggunakan model pembelajaran inkuiri. Pada penelitian ini

    menggunakan observasi terstruktur. Instrumen non tes yang

    digunakan adalah lembar observasi aktivitas peserta didik dalam

    proses pembelajaran dengan menggunakan

  • 33

    model pembelajaran pada tema 1 sub tema 1.

    Nilai aktivitas peserta didik diperoleh dengan menggunakan rumus :

    N =

    Keterangan:

    N = Nilai

    R = Jumlah skor aktivitas yang diperoleh peserta didik

    SM = Skor maksimum

    100 = Bilangan tetap

    (Arikunto 2008: 102)

    b. Wawancara

    Teknik wawancara digunakan untuk mengumpulkan data empiris,

    mengenal proses pembelajaran di kelas IV, jenis wawancara yang

    digunakan terbuka yaitu wawancara yang memiliki pertanyaan tidak

    terbatas atau tidak terikat jawaban. Wawancara di tunjuk kepada

    guru wali kelas IV A dan IV B sebagai narasumber. Wawancara

    dilakukan diruang guru, alat pengumpulan data berupa pertanyaan

    yang sebelumnya sudah di siapkan agar memperoleh data yang

    akurat dan fokus pada tujuan penelitian.

    c. Dokumentasi

    Teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data yang

    diperlukan dalam penelitian seperti catatan, arsip sekolah,

    perencanaan pembelajaran, dan data guru. Selain itu, dokumentasi

    juga digunakan untuk melihat gambaran proses pelaksanaan

    penelitian yang dilaksanakan di dalam kelas.

  • 34

    G. Uji Kemantapan Alat Pengumpulan Data

    1. Uji Coba Instrumen Tes

    Instrumen yang akan di gunakan kepada subjek penelitian terlebih

    dahulu di uji cobakan pada subjek di luar subjek penelitian. Untuk

    memperoleh instrumen yang dimiliki sifat valid dan reliabel subjek uji

    coba tes hasil belajar adalah peserta didik kelas IV SD Negeri 1 Way

    Dadi, memiliki akreditas yang sama dan menggunakan kurikulum

    yang sama yaitu kurikulum 2013.

    2. Uji Validitas Soal

    Pada penelitian ini validitas digunakan untuk mengetahui kevalidan

    soal tes yang digunakan dalam penelitian dan dilakukan sebelum soal

    diajukan kepada peserta didik. Soal yang diuji kevalidannya sebanyak

    35 soal, tetapi soal yang digunakan untuk pengambilan data hanya 30

    soal. Validitas instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah

    validitas isi, yakni ditinjau dari kesesuaian isi instrument tes dengan isi

    kurikulum yang hendak diukur. Guna mendapatkan instrumen tes yang

    valid dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

    a. Menentukan kompetensi dasar dan indikator yang diukur sesuai dengan pokok bahasan pada kurikulum yang berlaku.

    b. Membuat soal berdasarkan kisi-kisi kompetensi dasar dan indikator.

    c. Melakukan penilaian terhadap butir soal dengan meminta bantuan guru untuk menyatakan apakah butir-butir soal

    telah sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.

    Pengujian validitas butir soal instrumen tes menggunakan korelasi

    product moment dengan rumus sebagai berikut :

    =

  • 35

    Keterangan :

    rxy = Koefisien korelasi X dan Y

    = Jumlah responden

    XY = Total perkalian skor X dan Y

    Y = Jumlah skor variabel Y

    X = Jumlah skor variabel X

    X2

    = Total kuadrat skor variabel X

    Y2

    = Total kuadrat skor variabel X

    (Arikunto 2008 : 87)

    Kriteria pengujian apabila > dengan α =0,05 maka alat

    ukur tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila <

    maka alat ukur tersebut adalah tidak valid. Perhitungan uji

    validitas butir soal menggunakan bantuan Microsoft Office Excel

    2007.

    Tabel 5. Klasifikasi Validitas

    Kriteria

    validitas

    0.00 > rxy Tidak valid (TV)

    0.00 < rxy

  • 36

    Keterangan :

    : Koefisien reliabilitas

    : Banyaknya butir soal

    : Jumlah varians butir

    : Varians total

    Perhitungan reliabilitas soal yang valid setelah dilakukan perhitungan

    menggunakan rumus Alpha dengan menggunakan microsoft Excel

    2010 diperoleh nilai reliabelitas 0,813 ( lampiran 6 Hal 456 ). Nilai

    tersebut dibandingkan dengan reliabelitas menurut siregar yaitu

    r hitung = 0,813 > 0,6 sehingga diperoleh kesimpulan bahwa soal tes

    tersebut reliabel. Berdasarkan tabel kriteria Tingkat reliabelitas

    diperoleh kesimpulan bahwa soal tersebut mempunyai kriteria

    reliabilitas sangat tinggi sehingga soal teraebut dapat digunakan dalam

    penelitian ini. Kriteria tingkat reliabilitas adalah sebagai berikut

    Proses pengolahan data reliabilitas menggunakan program Microsoft

    Office Excel 2007 dengan klasifikasi :

    Tabel 6.Klasifikasi Reliabilitas

    Nilai Reliabilitas Kategori Nilai

    0,00 - 0,20 Sangat rendah

    0,21 - 0,40 Rendah

    0,41 - 0,60 Agak rendah

    0,61 - 0,80 Cukup

    0,81 -1,00 Tinggi

    Sumber : Arikunto (2014 : 319)

    4. Daya Pembeda Soal

    Teknik yang digunakan untuk menghitung daya pembeda adalah

    dengan mengurangi rata-rata kelompok atas yang menjawab benar dan

    rata-rata kelompok bawah yang menjawab benar. Rumus yang

  • 37

    digunakan untuk menguji daya pembeda soal dalam penelitian ini

    adalah sebagai berikut :

    Keterangan:

    D = Jumlah peserta tes

    JA = Banyaknya peserta kelompok atas

    JB = Banyaknya peserta kelompok bawah

    BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal

    dengan benar.

    BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab

    soal dengan benar.

    P = Indeks kesukaran.

    = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar.

    = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab

    benar.

    Menguji daya pembeda soal dalam penelitian ini menggunakan

    program Microsoft office excel 2007 dengan kriteria sebagai berikut:

    Tabel 7. Kriteria Daya Pembeda Soal

    No. Indeks daya pembeda Klasifikasi

    1. 0,00 – 0,19 Jelek

    2. 0,20 – 0,39 Cukup

    3. 0,40 – 0,69 Baik

    4. 0,70 – 1,00 Baik Sekali

    5. Negatif Tidak Baik

    Sumber: Arikunto (2012 : 218)

    5. Taraf Kesukaran

    Untuk menguji tingkat kesukaran soal dalam penelitian ini akan

    menggunakan program Microsoft office excel 2007. Rumus yang

    digunakan untuk menghitung taraf kesukaran seperti yang dikemukakan

    oleh Arikunto (2008 : 208) yaitu:

  • 38

    Keterangan:

    P : Tingkat kesukaran

    B : Jumlah peserta didik yang menjawab pertanyaan dengan benar

    JS : Jumlah seluruh peserta didik peserta tes

    Tabel 8. Klasifikasi Taraf Kesukaran Soal

    No. Indeks Kesukaran Tingkat Kesukaran

    1 0,00 – 0,30 Sukar

    2 0,31 – 0,70 Sedang

    3 0,71 – 1,00 Mudah

    (Sumber: Arikunto (2008 : 210)

    H. Uji Persyaratan Analisis Data

    1. Uji Normalitas

    Uji normalitas perlu dilakukan untuk mengetahui apakah sampel

    penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.

    Pada penelitian ini, pengujian normalitas data menggunakan uji chi

    kuadrat. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

    1) Rumusan hipotesis:

    H0 = Populasi yang berdistribusi normal

    Ha = Populasi yang berdistribusi tidak normal

    2) Pengujian dengan rumus chi-kuadrat, yaitu:

    Keterangan :

    χ2 : Chi Kuadrat atau normalitas sampel

    fo : Frekuensi yang diobservasi

    fh : Frekuensi yang diharapkan

    k : Banyaknya kelas interval

    (Sumber: Sugiyono, 2010: 107)

  • 39

    3) Kaidah keputusan apabila χ2hitung < χ2

    tabel maka populasi

    berdistribusi normal, sebaliknya apabila χ2

    hitung > χ2

    tabel maka

    populasi tidak berdistribusi normal.

    2. Uji Homogenitas

    Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data memiliki

    varians yang sama (homogen) atau tidak. Untuk menguji homogenitas

    dilakukan Uji F. Uji F digunakan karena data berasal dari dua

    kelompok dan apabila dalam penelitian ini data berdisribusi normal.

    Menurut Sudjana (2010: 249) uji-F adalah sebagai berikut:

    Ho : variansi pada tiap kelompok sama (homogen).

    Hi : variansi pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen).

    Uji homogenitas dilakukan dengan rumus uji F sebagai

    berikut:

    F =

    (Sugiyono 2012: 275)

    Harga Fhitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel untuk

    diuji signifikansinya dengan taraf signifikansi yaitu 0,05

    selanjutnya membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan ketentuan:

    Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima, artinya varian kedua

    kelompok data tersebut adalah homogen. Jika Fhitung > Ftabel maka

    Ho ditolak, artinya varian kedua kelompok data tersebut tidak

    homogen.

  • 40

    I. Uji Hipotesis

    Guna menguji ada tidaknya pengaruh model Inkuiri terhadap hasil belajar

    tematik peserta didik kelas IV, maka digunakan analisis regresi linier

    sederhana untuk menguji hipotesis. Menurut Siregar (2013 : 379) rumus

    regresi linier sederhana yaitu :

    Ŷ = + bX

    Keterangan :

    Ŷ = Hasil Belajar

    X = Variabel bebas

    a = Konstanta (Nilai Y apabila X = 0)

    b = Koefisien regresi (Nilai peningkatan / penurunan)

    Analisis uji regresi linier sederhana pada penelitian ini dilakukan dengan

    menggunakan aplikasi Microsoft Office Excel. Hipotesis yang akan diuji

    pada penelitian ini sebagai berikut :

    Ha = Diterima, karena ada pengaruh yang signifikan pada penerapan

    model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar tematik

    peserta didik kelas IV di SDN 2 Harapan Jaya Bandar Lampung.

    Ho = Di tolak, karena tidak ada pengaruh yang signifikan pada

    penerapan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar

    tematik peserta didik kelas IV di SDN 2 Harapan Jaya Bandar

    Lampung.

  • V. KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian uji hipotesis pada penelitian ini melalui analisis

    statistika (koefisien regresi linier sederhana) diperoleh hasil bahwa adanya

    pengaruh yang signifikan pada penerapan model pembelajaran kooperatif

    Inkuiri terhadap hasil belajar tematik terpadu peserta didik. Hal ini

    dibuktikan dengan aktivitas peserta didik pada kelas eksperimen (IV B) yang

    menerapkan model pembelajaran Inkuiri memperoleh nilai rata-rata aktivitas

    sisiwa yang tergolong aktif. Selain itu terdapat peningkatan hasil belajar

    peserta didik pada kelas eksperimen (IV B) sebelum dan sesudah diterapkan

    model pembelajaran Inkuiri pada saat kegiatan pembelajaran di kelas. Jadi,

    dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada penerapan

    model pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar tematik terpadu peserta

    didik kelas IV SD N 2 Harapan Jaya Bandar Lampung.

    B. Saran

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas, maka dapat

    diajukan saran-saran untuk meningkatkan hasil belajar tematik peserta didik

    kelas IV SDN 2 Harapan Jaya Bandar Lampung, yaitu sebagai berikut :

  • 69

    a. Bagi Peserta didik

    Peserta didik diharapkan mampu mengikuti langkah-langkah model

    pembelajaran Inkuiri dengan baik sehingga dapat melatih

    kemampuan, berpikir, mampu memecahkan masalah, dan

    meningkatkan hasil belajar.

    b. Bagi Pendidik

    Pendidik diharapkan mampu mengembangkan pembelajaran dengan

    model pembelajaran yang bervariasi dalam rangka meningkatkan

    kualitas pembelajaran bagi peserta didik, salah satunya yaitu dengan

    menerapkan model pembelajaran Inkuiri.

    c. Bagi Kepala Sekolah

    Kepala sekolah diharapkan menganjurkan para pendidik untuk

    menerapkan model-model pembelajaran yang inovatif dalam kegiatan

    pembelajaran. Model pembelajaran Inkuiri dapat memberikan

    kontribusi positif untuk meningkatkan hasil belajar.

    d. Bagi Peneliti lain

    Bagi peneliti lain diharapkan penelitian ini dapat menjadi gambaran,

    informasi, dan masukan tentang model pembelajaran Inkuiri terhadap

    hasil belajar tematik terpadu peserta didik.

  • 70

    DAFTAR PUSTAKA

    Agus, Purwanto, dkk 2007. Hipotesis Penelitian. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

    Al-Tabany. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan

    Kontekstual. Prenadamedia Group, Jakarta.

    Anam, Khoirul. 2015. Pembelajaran Berbasis Inkuiri Model dan Aplikasi.

    Pustaka Belajar, Yogyakarta.

    Anitah, Sri & Supriyati, Yetti. 2008. Strategi pembelajaran di SD. Universitas

    Terbuka, Jakarta

    Anitah. 2011. Strategi Pembelajaran di SD. Universitas Negeri Jakarta. Jakarta.

    Amri & Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

    Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

    Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi

    Aksara, Jakarta.

    2013. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.

    2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka

    Cipta, Jakarta.

    Asih, Dyah Puspita 2015. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta,

    Jakarta.

    Darmadi, Hamid. 2010. Kemampuan Dasar Mengajar. Alfabeta, Bandung.

    Dewi. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terbimbing terhadap Sikap dan

    Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Di kelurahan Kaliuntu Cepogo

    Kabupaten Boyolali Tahun 2012/2013. (skripsi) Universitas Sebelas Maret,

    Surakarta

    Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara, Jakarta.

    2013. Proses Belajar dan Mengajar. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

    Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif. Renika

    Cipta, Jakarta.

    Haris. 2016. Pengaruh Model pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Balajar Siswa

    Pada materi Sistem pernapasn Manusia (Terhadap Siswa Kelas V di SDN

  • 71

    Ganeas 1 dan SDN Wargaluyu Kecamatan Symedang. Univeresitas

    Pendidikan Indonesia, Sumedang.

    Harjanto. 2008. Perencanaan Pengajaran. Rineks Cipta, Jakarta.

    Hernawan. H. 2007. Manajemen Pengembangan Kurikulum. PT. Remaja,

    Bandung.

    Herlina. 2010. Proses Belajar Mengajar


Top Related