PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KEGIATAN
PEMBELAJARAN SISWA
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Psikologi Pendidikan
Yang diampuh oleh :
Prof. Dr. H. Syamsu Yusuf M,Pd.
Disusun oleh :
Tria Rizki
1306430
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
2013
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya penulis akhirnya mampu menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pengaruh Lingkungan Terhadap Kegiatan Pembelajaran Siswa”.
Dalam menyusun makalah ini, penulis mendapatkan banyak tantangan dan hambatan,
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak, tantangan itu bisa teratasi, karena itu penulis
mengucapkan banyak terimakasih.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat masih kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis.
Maka dari itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapakan untuk menyempurnakan
makalah berikutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan informasi tentang pengaruh
lingkungan terhadap kegiatan pembelajaran siswa.
Bandung, 16 September 2013
Penulis
Tria Rizki
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG MASALAH..................................................................................................1
B. RUMUSAN DAN PERTANYAAN..................................................................................................1
C. TUJUAN............................................................................................................................................2
D. METODE PENULISAN....................................................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORITIS.........................................................................................................................3
BAB III ISI....................................................................................................................................................4
1. Psikologi Pendidikan.........................................................................................................................4
1). Objek Kajian Psikologi Pendidikan..................................................................................................4
2). Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan..............................................................................................5
2. Lingkungan........................................................................................................................................6
3. Belajar................................................................................................................................................6
4. Faktor yang mempengaruhi proses belajar........................................................................................7
1) Faktor Lingkungan............................................................................................................................7
2) Faktor Instrumental...........................................................................................................................8
3) Faktor Fisiologis...............................................................................................................................9
4) Faktor Psikologis..............................................................................................................................9
BAB VI KESIMPULAN.............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Lingkungan merupakan bagian terpenting dan mendasar dari kehidupan manusia. Sejak
manusia dilahirkan sudah berada dalam lingkungan baru dan asing. Di lingkungan inilah yang
dapat mempengaruhi terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku individu, baik
lingkungan fisik maupun psikologis, termasuk didalamnya adalah belajar. Jika ia hidup di
lingkungan yang baik, akan terbentuk kepribadian yang baik, sementara jika ia hidup di
lingkungan yang buruk, maka akan terbentuk kepribadian yang buruk pula.
Hubungan manusia dengan lingkungan dapat dijelaskan dengan teori stimulus-respon.
Stimulus-respon merupakan rangsangan dari luar manusia, atau sesuatu hal yang mempengaruhi
manusia.
Realitas perilaku para siswa jelas sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, maka hal inilah
yang menuntut keterampilan para tenaga pendidik dalam memahami psikologis siswa. Disinilah
psikologi pendidikan diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah yang berkenaan dengan
proses dan faktor yang berhubungan dengan tindakan belajar.
B. RUMUSAN DAN PERTANYAAN1. Apa yang dimaksud dengan psikologi pendidikan
2. Apa yang dimaksud dengan lingkungan
3. Apa yang dimaksud dengan belajar
4. Faktor apa yang mempengaruhi proses belajar
i
C. TUJUAN
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Untuk memahami psikologi pendidikan
2. Untuk memahami apa itu lingkungan
3. Untuk memahami definisi belajar
4. Untuk mengetahui apa saja faktor yang dapat mempengaruhi belajar siswa
D. METODE PENULISAN
Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis menggunakan metode
studi pustaka. Tidak hanya itu, penulis juga mencari bahan dan sumber-sumber dari media
masa elektronik.
ii
BAB II
KAJIAN TEORITIS
“Psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis
yang terjadi dalam dunia pendidikan.” (Muhibin Syah, 2002)
“Psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat
dengan penemuan – penemuan dan menerapkan prinsip – prinsip dan cara untuk meningkatkan
keefisien di dalam pendidikan.” (Ensiklopedia Amerika)
“Psikologi pendidikan adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan
pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan.” (Tardif, 1997: 13)
“Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita
tempati yang mempengaruhi kehidupan kita”. (Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto)
“Lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan
tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi
hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya” (Prof.Dr.ST. Munadjat Danusaputro,
SH)
“Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya”. (Slameto, 2012)
i
BAB III
ISI
1. Psikologi Pendidikan
Secara etimologis, istilah psikologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata pshyce
berarti jiwa, dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa.
Menurut Barlow ( dalam Syah , 2002:12), adalah psikologi pendidikan sebagai “ a body of
knowledge in psychological reseach which provides a repertoire of resources to aid you in
fungtioning more effectely in teaching learning prcess”. Yaitu psikologi pendidikan adalah
merupakan sebuah pengatahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian
sum ber-sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas sebagaio seorang guru dalam
proses belajar-mengajar secara lebih efektif. Didasari pada begitu eratnya antara tugas
psikologi dan ilmu pendidikan, kemudian lahirlah suatu subdisiplin yaitu psikologi
pendidikan.
Psikologi pendidikan adalah studi sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan yang
berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. Maka jelaslah focus dari psikologi pendidikan
ini adalah proses belajar mengajar.
1). Objek Kajian Psikologi Pendidikan
Objek kajian psikologi pendidikan tanpa mengabaikan persoalan psikologi guru terletak
pada peserta didik. Karena hakikat pendidikan adalah pelayanan khusus diperuntukkan bagi
peserta didik. Oleh karena itu objek kajian psikologi pendidikan, selain teori-teori psikologi
pendidikan sebagai ilmu, tetapi lebih condong pada aspek psikologis peserta didik, khususnya
ketika mereka terlibat dalam proses pembelajaran.
Secara garis besar banyak ahli membatasi objek kajian psikologi pendidikan menjadi tiga
macam:
ii
- Mengenai “belajar”, yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip, dan ciri-ciri khas perilaku
belajar peserta didik, dan sebagainya;
- Mengenai “proses belajar”, yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam
kegiatan belajar peserta didik;
- Mengenai “situasi belajar”, yakni suasana dan keadaan lingkungan, baik bersifat fisik
maupun nonfisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar peserta didik.
-
2). Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
Ruang lingkup psikologi pendidikan adalah tentang apa saja yang dibicarakn oleh
psikologi pendidikan, maka berdasarkan berbagai buku psikologi pendidikan akan diperoleh
jawaban yang berbeda-beda. Sebagian buku menunjukan lingkup yang luas, sedangkan buku-
buku yang lain menunjukkan ingkup yang lebih sempit atau terbatas.
Buku yang lingkupnya lebih luas biasanya membahas selain proses belajar juga
membahas tentang perkembangan, hereditas dan lingkungan, kesehatan mental, evaluasi
belajar dan sebagainya. Sedangkan buku yang lingkupnya lebih sempit biasanya berkisar pada
soal proses belajar mengajar saja. Walaupun demikian, pada dasarnya psikologi pendidikan
membahas hal-hal sebagai berikut :
a) Hereditas dan Lingkungan
b) Pertumbuhan dan Perkembangan
c) Potensial dan Karakteristik Tingkah laku
d) Hasil Proses Pendidikan dan Pengaruhnya Terhadap Individu yang Bersifat Personal dan
Sosial
e) Higiene Mental dan Pendidikan dan
f) Evaluasi Hasil Pendidikan
i
2. LingkunganLingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya
alam seperti tanah, air, energi surya,mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Menurut No 23 tahun 2007 adalah kesatuan ruang dengan semua benda atau kesatuan
makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan segala tingkah lakunya demi
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia.
Antara lingkungan dengan manusia ada pengaruh yang timbal balik. Artinya lingkungan
mempengaruhi manusia dan sebaliknya manusia juga mempengaruhi lingkungan sekitarnya.
Henry E Garret mengemukakan “Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di luar diri
idividu. Di samping itu lingkungan juga difungsikan sebagai sumber pengajaran “atau
sumber belajar”.
Sertain (seorang ahli psikologi Amerika) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan
lingkungan (environment) ialah meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam
cara-cara tertentu mempengaruh tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life
processes kita, kecuali gen-gen dan bahkan gen-gen dapat pula dipandang sebagai
menyiapkan lingkungan (to provide environment) bagi gen-gen yang lain.
3. Belajar
Aktivitas belajar di sekolah merupakan inti dari proses pendidikan di sekolah. Belajar
merupakan alat utama bagi peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran sebagai
unsure proses pendidikan disekolah. Pengertian belajar secara secara psikologis, juga dapat
diartikan sebagai suatu proses perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku
sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
ii
Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang
dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut
teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang
berupa respon.
4. Faktor yang mempengaruhi proses belajar
1) Faktor Lingkungana. Lingkungan sosial
a) Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah sangat diperlukan untuk menentukan keberhasilan belajar
siswa, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses
belajar seorang siswa. Hubungan harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi
bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah. Perilaku yang simpatik dan dapat
menjadi teladan seorang guru atau administrasi dapat menjadi pendorong bagi siswa
untuk belajar. Hal yang paling mempengaruhi keberhasilan belajar para siswa
disekolah mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi
siswa dengan siswa, pelajaran, waktu sekolah, tata tertib atau disiplin yang ditegakkan
secara konsekuen dan konsisten.
b) Lingkungan sosial masyarakat.
Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar
siswa. Seorang siswa hendaknya dapat memilih lingkungan masyarakat yang dapat
menunjang keberhasilan belajar. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak
pengangguran dan anak terlantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajarsiswa,
paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam
alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilkinya. Lingkungan yang dapat menunjang
keberhasilan belajar diantaranya adalah, lembaga-lembaga pendidikan nonformal,
seperti kursus bahasa asing, bimbingan tes, pengajian remaja dan lain-lain.
i
c) Lingkungan sosial keluarga.
Faktor lingkungan rumah atau keluarga ini merupakan lingkungan pertama dan
utama pula dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang. Suasana lingkungan
rumah yang cukup tenang, adanya perhatian orangtua terhadap perkembangan proses
belajar dan pendidikan anak-anaknya maka akan mempengaruhi keberhasilan
belajarnya. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak
rumah), pengelolaan keluarga, semuannya dapat memberi dampak terhadap aktivitas
belajar siswa. Hubungan antara anggota keluarga, orang tua, anak, kakak, atau adik
yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.
b. Lingkungan non sosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah:
a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin,
sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk
dan tenang. Lingkungan alamiah tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak
mendukung, proses belajar siswa akan terlambat.
b) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini hendaknya disesuaikan
dengan usia perkembangan siswa begitu juga dengan metode mengajar guru,
disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa. Karena itu, agar guru dapat
memberikan kontribusi yang positif terhadap aktivitas belajar siswa, maka guru harus
menguasai materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan
sesuai dengan kondisi siswa.
2) Faktor InstrumentalFaktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan penggunaanya dirancangkan
sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi
sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah direncanakan, faktor-
faktor instrument ini dapat berwujud faktor-faktorseperti:
ii
a. Gedung perlengkapan belajar
b. Alat-alat praktikum
c. Perpustakaan
d.Kurikulum
e. Bahan / program yang dipelajari
f. Pedoman-pedoman belajar & sebagainya.
3) Faktor FisiologisFaktor-faktor fisiologis adalah factor-factor yang berhubungan dengan kondisi fisik
individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam :
1) Keadaan jasmani. Keadaan jasmani pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas
belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif
terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan
menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal.
2) Keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi
fisiologis pada tubuh manusia sangat memengaruhi hasil belajar, terutama panca indra. Oleh
karena itu, baik guru maupun siswa perlu menjaga panca indra dengan baik.
4) Faktor PsikologisFaktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar ini meliputi segala hal
yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Kondisi mental yang dapat menunjang
keberhasilan belajar adalah kondisi mental yang mantap dan stabil.
i
BAB VI
KESIMPULAN
Dari penjelasan definisi yang telah disebutkan, lingkungan sangat mempengaruhi pada
kegiatan pembelajaran siswa. Bahkan proses dan hasil nya pun sangat berpengaruh dari
lingkungan sekitar peserta didik. Hal ini disebabkan oleh pembentukan dan perkembangan
perilaku individu siswa yang di pengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal siswa. Lingkungan ini
bisa berupa lingkungan sosial seperti sekolah, masyarakat, dan keluarga atau lingkungan non
sosial seperti lingkungan alamiah dan materi pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Hadir, Abdul (2008).Psikologi dalam Pendidikan. Bandung: ALFABETA
H.Baharudin (2009).Psikologi Pendidikan, Jogjakarta : Ar-ruzz Media
Iskandar, Zulrizka (2012). Psikologi Lingkungan : Teori dan Konsep. Bandung : PT. Refika
Aditama
http://syahyarorangsukses.weebly.com/pengertian-dan-ruang-lingkup-psikologi-pendidikan.html.
Diakses 16 September 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi_pendidikan. Diakses 16 September 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan. Diakses 16 September 2013
http://adityalkspt27.blogspot.com/2011/11/tugas-manajemen-dan-lingkungan.html. Diakses 16
September 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Belajar. Diakses 16 September 2013
http://fitrirahmiku.blogspot.com/2013/04/makalah-psikologi-pendidikan-faktor.html. Diakses 16
September 2013
ii
i