5. dampak lingkungan akibat kegiatan industri

Upload: rizky-n-roses

Post on 14-Oct-2015

53 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 5/30/2018 5. Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Industri

    1/16

    Dampak Lingkunganakibat Kegiatan Industri

    Oleh :

    Dianty Rosirda Dewi Kurnia, ST., MT

  • 5/30/2018 5. Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Industri

    2/16

    Pertumbuhan

    Industri

    Potensi

    Resiko

    DegradasiLingkungan:

    - Pencemaran & kerusakan- Terkontaminasi- Gangguan kesehatan

    AMDAL

    PengendalianPencemaran Air

    PengendalianPencemaran Udara

    Pengelolaan B3 dan LB3

    Sistem Tanggap Darurat

    PengawasanDampak

    Lingkungan akibatKegiatan Industri

  • 5/30/2018 5. Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Industri

    3/16

    Ketentuan-ketentuan pokok

    pengelolaan lingkungan hidup

    Upaya Pembinaan dan Pengawasan

    UU No. 4 tahun 1982

    pengelolaan

    lingkungan hidupUU No. 23 tahun 1997

    PIDANA

  • 5/30/2018 5. Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Industri

    4/16

    AMDAL

    Pengendalian Penc. Air

    Pengendalian Penc. Udara

    Pengelolaan B3

    Pengelolaan Limbah B3

    Upaya Pembinaan dan Pengawasan

    PP No. 27 Tahun 1999

    (PP 29 tahun 1986, PP No. 51 tahun 1993)

    PP 82 Tahun 2001

    KepMen 51 Tahun 1995

    PP 41 Tahun 1999

    KepMen 13 Tahun 1995

    KepMen 141 Tahun 2003

    PP 18 jo. 85 tahun 1999

    (PP No. 19 tahun 1994,

    PP No. 12 tahun 1995)

    PP 74 Tahun 2001

  • 5/30/2018 5. Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Industri

    5/16

    No. Jenis Dasar Hukum

    1. Pengelolaan Pencemaran Air PP. No. 82 Tahun 2001Kepmen No. 51 Tahun 1995

    Kepmen No. 52 Tahun 1995

    Kepmen No. 113 Tahun 2003

    2. Pengelolaan Pencemaran Udara PP. No. 41 Tahun 1999Kepmen No. 13 Tahun 1995

    Kepdal No. 205 Tahun 1996

    Kepmen No. 129 Tahun 2003

    3. Pengelolaan Limbah Padat danLimbah B3

    PP No. 18 Tahun 1999 Juncto

    PP No. 85 Tahun 1999Kepdal No. 68 Tahun 1994

    Kepdal No. 01 Tahun 1995

    Kepdal No. 02 Tahun 1995

    Kepdal No. 03 Tahun 1995

    Kepdal No. 04 Tahun 1995

    Kepdal No. 05 Tahun 1995

    4. Persyaratan AMDAL PP No. 27 tahun 1999SK MENLH N0. 17 tahun 2001 (Kepdal No. 8 tahun 2000)

    5. Penerapan SML (Sistem ManajemenLingkungan)

    -

    6. Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Pemakaian bahan baku, energi dan air

    7. Community Participation & Relation -

  • 5/30/2018 5. Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Industri

    6/16

    Baku Mutu LimbahMengatur kualitas dan Kuantitas limbah

    yang boleh dibuang ke lingkungan

    Baku Mutu Lingkungan

    Mengatur kualitas (umumnya dinyatakan

    dalam konsentrasi) dari suatu pencemar

    yang boleh ada di lingkungan

    BAKU MUTU

  • 5/30/2018 5. Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Industri

    7/16

    RKL

    RPL

    AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan pentingsuatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada

    Lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan

    Keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

    UKL-UPL adalah upayayang dilakukan dalampengelolaan Dan

    pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab Usaha

    dan/atau kegiatan yang tidak wajib melakukan AMDAL

    Dinamis

    AMDAL

  • 5/30/2018 5. Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Industri

    8/16

    Mekanisme Pengawasan

  • 5/30/2018 5. Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Industri

    9/16

    Pengawasan Pengendalian

    Lingkungan Terpadu

    Taat

    Penegakan Hukum

    EMAS

    HIJAU

    BIRU

    MERAH

    HITAM

    Zero discharge & Community

    Development

    Minimisasi Limbah & CommunityRelation

    Pendekatan End of Pipe

    Eco-efficiency(Produksi

    Bersih)

    Tidak

    Taat

  • 5/30/2018 5. Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Industri

    10/16

    Sistem Tanggap Darurat (STD)

    1. Perkembangan teknologi

    2. Pertumbuhan industri

    3. Pertumbuhan pasar akibatperkembangan populasi

    4. Aliran proses semakin cepat

    5. Tekanan dan temperatur dalam

    proses semakin tinggi6. Material yang diolah lebih

    kompleks dan lebih reaktif

  • 5/30/2018 5. Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Industri

    11/16

    Sistem Tanggap Darurat

    =Pengendalian Bencana

    Pencegahan

    Kecelakaan

    Pengurangan

    Efek

    Tanggap

    Darurat

    Mengurangi

    kemungkinan

    kecelakaan

    Upaya, ukuran,

    atau standar yang

    digunakan untukmeminimalkan

    efek yang terjadi

    akibat kecelakaan

    Respon terhadap

    keadaan darurat

  • 5/30/2018 5. Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Industri

    12/16

    Model Dasar Segi Tiga STDPemda

    Kabupaten/kota

    Industri Masyarakatsetempat

  • 5/30/2018 5. Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Industri

    13/16

    Kementerian

    Lingkungan Hidup

    BAKORNAS

    PB

    Bapedalda

    Propinsi

    Pemda

    Propinsi

    Dinas/Badan

    Lingkungan Kab/Kota

    Dinas/Badan Instansi

    lain Kab/Kota

    Pihak

    Industri

    Masyarakat

    Setempat

    Pelaksanan di Lapangan

  • 5/30/2018 5. Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Industri

    14/16

    Membentuk tim terpadu antara industri,

    Pemda dan tokoh masyarakat

    Diadakan penyuluhan melalui tokoh

    masyarakat dan dinas terkait tentang tatacara pencegahan/penanggulangan juka ada

    pelepasan bahan kimia (misal : gas amonia)

    Sinyal jika Amonia akan dilepaskan

    Sebelum Keadaan Darurat

  • 5/30/2018 5. Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Industri

    15/16

    Masyarakat diamankan dari

    kepanikan/memberi penjelasan, dan

    dievaluasi Membawa korban ke klinik/puskesmas

    terdekat

    Mengadakan koordinasi dengan pihak terkait

    Industri harus bertanggungjawab terhadap

    kejadian

    Saat Keadaan Darurat

  • 5/30/2018 5. Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Industri

    16/16

    Industri memberikan pelayanan kesehatan

    kepada masyarakat

    Industri melakukan pemulihan terhadaplingkungan yang terkena dampak

    Bapedal Daerah bersama instansi terkait

    melakukan monitoring terhadap lingkungan

    yang tercemar.

    Setelah Keadaan Darurat