PENGARUH LABELISASI HALAL DAN KEPERCAYAAN
INTERPERSONAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) DI JAMBI TOWN
SQUARE (JAMTOS) KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Srata Satu (S.1) Dalam Ilmu Ekonomi Syariah
Tria Saputri
EES162639
PEMBIMBING
Dr. Rafidah, S.E.,M. EI
Agustina Mutia, S.E.,M.EI
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
2020
i
ii
iii
iv
MOTTO
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengharamkan apa
yang baik yang telah dihalalkan Allah kepadamu, dan janganlah kamu
melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas. (QS. Al- Maidah:87)1
1 (QS. Al- Maidah:87)
v
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmannirrahim
Sebuah sujud serta syukur kepada allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang Mu
telah memberiku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku
dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang engkau berikan akhirnya skripsi
yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan
keharibaan Rasulullah Muhammad SAW
Kupersembahkan karya sederhana ini untuk orang tuaku yang sangat ku hormati,
kasihi, dan sayangi Ibundaku (Holidah) dan ayahandaku (Usman). sebagai tanda
bakti, hormat dan tanda terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya
kecil ini kepada ibu dan ayah yang telah memberikan kasih sayang, segala
dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin ku balas
hanya dengan selembar kertas yang bertulisan kata cinta dan persembahan. Dan
semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat ibu dan ayah bahagia karna
kusadar, selama ini belum bisa berbuat lebih. Terimakasih yang tak terhingga
untuk ibu dan ayah yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami
kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku menjadi lebih baik.
Terimakasih untuk Kakakku tersayang (Nurmala Dewi) dan Abangku tersayang
(Rahmad Hidayat Amd. Kep ) serta Kakak iparku tersayang (Jessica Gowasa Am.
keb) dan semua keluaga besar terutama untuk nenek tercinta tersayang (Alm. H.
Abu bakar dan Alm. Hj Rohani) serta Bibiku tersayang (Hijriyanti) yang selalu
memberiku semangat dan support terutama doa yang tiada henti-hentinya agar
saya dapat menyelesaikan skripsi ini. serta untuk teman hidupku Salman Alparisi
yang rela di repotkan disetiap situasi dan keluh kesah ku.
Untuk sahabat-sahabatku wulandari sekaligus patner skripsiku yang selalu
membantuku dalam menyelesaikan skripsi ini dan sahabatku sedari awal kuliah
Nur Fitri, Yurika Fitri, Wulan Vradita dan sahabatku sedari kecil, Amika Yulita,
Muhammad Farhan, Sumita Untuk teman-teman seperjuanganku khususnya lokal
L ekonomi syariah, PPL (Kotaku) dan posko 35 gelombang 3 terimakasih untuk
berbagai keceriaan, suka dan duka selama KKN. Tiada yang indah tanpa kalian
semua. Serta tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada pembimbing I Dr.
Rafidah, S.E.,M.EI dan pembimbing II Agustina Mutia, SE.,M.EI yang selalu
membimbing dan mengarahkan saya dalam penelitian ini, semoga kebaikan bapak
dan ibu dibalas oleh allah Swt.
Aamin Yaa Robbal „ Alamin
.
vi
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apakah labelisasi halal
dan kepercayaan interpersonal berpengaruh secara simultan terhadap pembelian
KFC di Jambi Town Square (2) jntuk mengetahui apakah labelisasi halal dan
kepercayaan interpersonal berpengaruh secara parsial terhadap pembelian KFC di
Jambi Town Square (3) untuk mengetahui apakah kepercayaan interpersonal
berpengaruh terhadap keputusan pembelian KFC di Jambi Town Square.
Pendekatan analisis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif
deskriptif populasi dalam penelituan ini adalah seluruh konsumen KFC yang
pernah melakukan pembelian, sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 96
orang. Berdasarkan hasil penelitian dan atas dasar penelitian hipotesis secara
keseluruhan penelitian skripsi ini dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
Labelisasi halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen pada produk KFC secara parsial.
Kepercayaan interpersonal berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen pada produk KFC secara parsial.
Labelisasi halal dan Kepercayaan interpersonal interpersonal berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk KFC secara
parsial.
Kata kunci: Labelisasi Halal, Kepercayaan Interpersonal
Keputusan Pembelian Konsumen
vii
ABSTRACT
The objectives of this study are (1) to determine whether halal labeling and
interpersonal trust have a simultaneous effect on KFC purchases in Jambi Town
Square (2) to determine whether halal labeling and interpersonal trust have a
partial effect on KFC purchases in Jambi Town Square (3). find out whether
interpersonal trust affects the KFC purchase decision in Jambi Town Square. The
analytical approach used in this study is a descriptive quantitative population in
this study. All KFC consumers who have made a purchase, the sample in this
study were 96 people. Based on the research results and on the basis of hypothesis
research, as a whole, this thesis research can draw the following conclusions:
Halal labeling has a positive and significant effect on consumer purchasing
decisions on partially KFC products. Interpersonal trust has a positive and
significant effect on consumer purchasing decisions on partially KFC products.
Halal labeling and interpersonal trust have a positive and significant effect on
consumer purchasing decisions on partially KFC products.
Keywords: Halal Labelization, Interpersonal Trust, Purchasing Decisions
Consumer
viii
ix
x
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN ................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................. i
NOTA DINAS .............................................................................................. ii
MOTTO ...................................................................................................... iii
PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8
E. Batasan Masalah................................................................................ 8
F. Landasan Teori .................................................................................. 8
G. Tinjauan Puataka .............................................................................. 24
H. Kerangka Pikir ................................................................................. 27
I. Hipotesis ........................................................................................... 28
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ...................................................................... 29
B. Jenis Dan Sumber Data .................................................................... 29
C. Populasi dan Sampel ........................................................................ 32
D. Operasional Variabel ........................................................................ 41
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 35
F. Uji coba statistik ............................................................................... 36
G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 38
H. Sistematika Penulisan ...................................................................... 40
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
xi
A. Profil Kentucky Fried Chicken (KFC) ............................................. 42
B. Sejarah .............................................................................................. 45
C. Perkembangan KFC ......................................................................... 47
D. Panduan Jaminan Halal KFC ........................................................... 59
E. Struktur KFC Jamtos ........................................................................ 48
F. Visi dan Misi .................................................................................... 48
G. Jaringan KFC di Indonesia ............................................................... 49
BAB IV PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden ............................................................. 50
2. Metode Analisis Data ................................................................... 53
B. Pembahasan
1. Labelisasi Halal Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen .................................................................................. 67
2. Kepercayaan Interpersonal Berpengaruh Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen ............................................................... 69
3. Labelisasi Halal dan Kepercayaan Interpersonal Berpengaruh
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen ............................... 72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 75
B. Saran ................................................................................................. 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ekonomi saat ini berkembang sangat pesat sehingga
mengarah pada persaingan bisnis yang sangat ketat pula, khususnya pada
perusahaan yang memiliki produk yang sama. Perusahaan dituntut memiliki
keunggulan tersendiri untuk memikat konsumen sehingga dapat
mempertahankan pangsa pasar yang telah ada. Salah satu perusahaan yang
sangat berkembang pesat pada saat ini adalah perusahaan yang berjenis
makanan cepat saji. Tidak dapat dipungkiri melihat perkembangan sosial dan
budaya masyarakat yang semakin maju dan modern, sehingga banyak
masyarakat yang menyukai halhal yang serba instan. Banyaknya masyarakat
yang memilih makanan serba instan karena mereka dapat mengefesiensikan
waktu mereka tanpa harus membuat terlebih dahulu. Salah satu makanan cepat
saji yang berkembang pada saat ini adalah fried chicken. Fried chicken
merupakan salah satu makanan cepat saji yang banyak digemari oleh
masyarakat. Setiap daerah di Indonesia memiliki perusahaan yang
memproduksi makanan berjenis fried chicken.2
Makanan cepat saji adalah makanan yang tersedia dalam waktu yang cepat
membuat hampir setiap orang suka dengan makanan yang seperti ini, makan
siap saji mempuyai kelebihan yaitu penyajiannya cepat sehingga dapat di
karenakan oleh menu utama yang ditawarkan oleh KFC adalah ayam goring
empuk yang renyah3 .
KFC sendiri merupakan fastfood pertama di Indonesia yang menggunakan
sistem waralabah dan mulai beroperasi pada bulan oktober 1979 di jalan
melawi Jakarta Selatanseiring dengan berjalannya waktu perusahaan ini
2Tri Kindi Ani,”Pengaruh Prilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk
KFC di Plaju Palembang”,Skripsi, Universitas Muhammadiyah Palembang, 2019. Hlm 1 3 Yanuar Firmanto, “ pengaruh brand image dan harga terhadap keputusan pembelian
konsumen pada produk chicken KFC” Jurnal manajemen dan bisnis Vol. 3 No.1,2019
2
berkembang dengan sangat cepat dan mencapai kesuksesan, kesuksesan outlet
KFC pertama ini diikuti dengan pembukaan outlet-outlet lain di jakarta hingga
mengalami perluasan area hingga ke seluruh Kota. Salah satunya adalah KFC
yang berada di Kota Jambi4.
makanan cepat saji adalah makanan yang tersedia dalam waktu yang cepat
membuat hampir setiap orang suka dengan makanan yang seperti ini, makan
siap saji mempuyai kelebihan yaitu penyajiannya cepat sehingga dapat di
hidangkan kapan saja dan tempat penyajian yang higenis dan praktis selain itu
pengolahan dan penyiapannya cepat dan cocok bagi mereka yang selalu
sibuk5.
Berada di tengah mayoritas Islam, kehalalan suatu produk yang disajikan
menjadi harga mati bagi kenyamanan konsumen dan KFC sangat perduli itu.
KFC juga adalah salah satu restoran franchise yang telah mendapat sertifikat
halal MUI sejak tahun 1995. KFC selalu melakukan perpanjangan sertifikat
halal MUI sebelum habis masa berlakunya, selain itu sebagai bukti KFC telah
memiliki sertifikat sistem jaminan halal dan sistem jaringan halal yang
ditertibkan oleh MUI.6
Kehalalan sebagai para meter utama dalam proses pemilihan produk.
Ketentuan ini pada produk-produk makanan untuk memasuki pasar umat
muslim. Memastikan makanan yang dikonsumsi halal menjadi tanggung jawab
bagi setiap muslim. Untuk mempermudah mengetahui makanan yang
dikonsumsi halal khususnya makanan dalam kemasan maka dapat dilihat dari
label halal yang tercantum pada kemasan makanan tersebut. Label pada pangan
hal yang sangat penting untuk diperhatikan.Keberadaan makanan halal
diIndonesia selama ini diperoleh melalui sertifikasi kehalalan produk makanan
oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetikan Manjelis
Ulama Indonesia (LPPOM-MUI), bertugas melakukan pemeriksaan
pengawasan memilih jenis makanan.
4 PT. Fastfood Indonesia Tbk, ”Perkembangan KFC”, Mei 2017
5Citra Rosalyn Anwar,”Gaya Hidup dan Promosi Makan Cepat Saji”. Jurnal Volume 01
No 02 Desember 2016.hlm.56-57 6Ibid, hlm.3.
3
Namun dalam realisasinya, apakah pengetahuan mereka tentang kehalalan
makanan telah terpenuhi ketika mereka memilih jenis makanan kemasan. Label
merupakan alat penyampai imformasi tentang produk yang tercantum pada
kemasan. Selain memberikan imformasi mengenai nama produk label juga
memberikan imformasi daftar bahan yang terkandung dalam produk, berat
bersih, daya tahan, nilai ataupun kegunaan produk serta keterangan tentang
halal pencantuman tulisan “halal” diatur oleh keputusan bersama Menteri
Kesehatan dan Menteri Agama. Makanan halal
adalah semua jenis makanan yang tidak mengandung unsur atau bahan yang
terlarang/haram atau yang diolah menurut hukum hukum Islam.7
Selain itu perusahaan mampu mengelola dan menjaga kepercayaan
konsumen dengan baik , kepercayaan konsumen merupakan salah satu unsur
penting dalam sebuah perusahaan, kepercayaan sebagai dasar untuk
membangun dan memelihara hubungan jangka panjang.karena tidak sedikit
perusahaan yang gulung tikar akibat dari hilangnya kepercayaan konsumen
terhadap produk yang dibuat oleh perusahaan, hal ini membuktikan bahwa
kepercayaan konsumen memegang peran penting dalam keberlangsungan
perusahaan untuk waktu yang akan datang, kepercayaan juga bergantung
kepada sejumlah faktor interpersonal dan antar organisasi seperti kompetisi
perusahaan integritas, kejujuran dan kebaikan, kepercayaan konsumen akan
tumbuh baik apabila konsumen merasa percaya dan yakin maka akan timbul
persepsi positif mengenai perusahaan sehingga akan membuat citra perusahaan
menjadi baik benak konsumen.8
7Husnul Tafjirah, Skripsi,”Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Kepurtusan Pembeli
Produk KFC Pada KFC Hertasing di Kota Makasar”, Makasar: Universitas Islam Negeri
Alauddin Makasar, 2017, hlm.4 8I Putu Ardiyasa, ”Kepercayaan Interpersonal”. Jurnal volume 2 No 1 Juni 2016. hlm. 31
4
Tabel 1.1 Data jumlah pembelian KFC Jamtos
No Tanggal Jumlah pembeli
1 1/10/19 401
2 2/1019 471
4 4/10/19 454
4 4/10/19 521
5 5/10/19 712
6 6/10/19 776
7 7/1019 422
8 8/10/19 357
9 9/10/19 417
10 10/10/19 385
11 11/10/19 467
12 12/10/19 822
13 13/10/19 675
14 14/10/19 376
15 15/10/19 374
5
Sumber : PT Fastfood Indonesia, Tbk Area Sumatra 2.6 KFC Jambi Town
Square Bulan Oktober 2019.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa minat pembelian
KFC Jambi Town Square (Jamtos) mengalami peningkatan dan penurunan
dari tanggal 1 sampai 31 pada bulan Oktober 2019. Dimana KFC Jambi
Town Square pada tanggal 1 sampai 31 mengalami peningkatan dan
16 16/10/19 607
17 17/10/19 572
18 18/10/19 453
19 19/10/19 601
20 20/10/19 878
21 21/10/19 486
22 22/10/19 325
23 23/10/19 414
24 24/10/19 420
25 25/10/19 624
26 26/10/19 655
27 27/10/19 706
28 28/10/19 349
29 29/10/19 501
30 30/10/19 361
31 31/10/19 377
Jumlah 18,869
6
penurunan setiap harinya, hal ini menjadi permasalahan bagi KFC Jamtos
adanya salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar tetap
bertahan di industri makanan cepat saji selain KFC sebagai restoran cepat
saji KFC harus mengetahui kebutuhan dan keinginan para konsumen
membuat keputusan dan kepercayaan terhadap pembelian mereka kepada
KFC.9
Pengambilan suatu keputusan terhadap pembelian KFC di Jamtos
dan peneliti sudah melakukan beberapa observasi kepada konsumen KFC
yang secara langsung dilakukan dengan beberapa konsumen yang
menyatakan bahwa mereka sangat percaya untuk melakukan pembelian
KFC di Jambi Town Square karena terdapat labelisasi halal, dengan rasa
yang enak dan juga gurih selain itu tempatnya juga nyaman dan juga
strategis. Dari observas di atas dapat disimpulkan bahwa beberapa
konsumen di KFC Jamtos memiliki pendapat yang berbeda-beda dalam
melakukan pembelian KFC dan konsumen juga mementingkan
kehalalannya terhadap produk KFC, selain kehalalannya konsumen juga
mempunyai keoercayaan sendiri untuk melakukan pebelian di KFC Jambi
Town Square(Jamtos).
Adapun alasan peneliti mengangkat judul ‟‟ Pengaruh Labelisasi
Halal, Kepercayaan Interpersonal Terhadap Keputusan Pembelian
Kentucky Fried Chicken di Jambi Town Square Kota Jambi ” Karena
pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu menimbulkan rasa ingin
tahu yang lebih luas dan menyeluruh tentang konsumen KFC melakukan
pembelian tersebut di pengaruhi oleh labelisasi halal atau tidak dan juga
peneliti ingin mengetahui apakah kepercayaan interpersonal dan keputusan
pembelian berpengaruh sehingga konsumen percaya untuk melakukan
pembelian di KFC. Hal yang sangat penting untuk peneliti melakukan
penelitian di KFC Jamtos karena ingin mengetahui masalah jumlah
9Emmelya Kembaren, „‟Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam
Melakukan Pembelian KFC‟‟, Medan: Universitas Sumatera Utara, 2009, hlm.22.
7
konsumen yang melakukan pembelian di KFC Jamtos dan apakah
mengalami peningkatan dan penurunan pada setiap harinya.
Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut, sangat menarik
untuk di cermati sebagai bahan pemikiran bagi penulis, mencoba menelaah
dan menganalisis bagaimana minat kepercayaan konsumen untuk
melakukan pembelian KFC di Jamtos, maka penulis tertarik untuk
mengambil dan mengkaji lebih dalam lagi mengenai
‘’Pengaruh Labelisasi Halal, Kepercayaan Interpersonal
Terhadap Keputusan Pembelian Kentucky Fried Chicken di Jambi
Town Square Kota Jambi ‘’
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Apakah labelisasi halal dan kepercayaan interpersonal berpengaruh
secara positif terhadap pembelian KFC di Jambi Town Square ?
2. Apakah labelisasi halal dan kepercayaan interpersonal berpengaruh
secara signifikan terhadap pembelian KFC di Jambi Town Square ?
3. Apakah kepercayaan interpersonal berpengaruh terhadap keputusan
pembelian KFC di Jambi Town Square ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui labelisasi halal dan kepercayaan interpersonal
berpengaruh secara positif terhadap pembelian KFCdi Jambi Town
Square.
2. Untuk mengetahui labelisasi halal dan kepercayaan interpersonal
berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian KFC di Jambi Town
Square.
3. Untuk mengetahui kepercayaan interpersonal berpengaruh terhadap
keputusan pembelian KFC di Jambi Town Square.
D. Manfaat penelitian
8
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Sebagai tambahan referensi dan wawasan dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan khususnya di bidang Pengaruh Labelisasi Halal
Kepercayaan Interpersonal Terhadap Pembelian KFC di Jambi Town
Square.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan juga bermanfaat bagi KFC Jambi
Town Square di Kota Jambi, sebagai pengetahuan tentang keputusan
pembelian KFC
E. Batasan Masalah
Mengingat terlalu banyak uraian yang dipaparkan sebelumya, maka
penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini, dan hanya difokuskan
pada labelisasi halal kepercayaan interpersonal, terhadap keputusan
pembelian KFC di Jambi Town Square Kota Jambi
F. Landasan Teori
1. Labelisasi halal
Labelisasi halal adalah tulisan, gambar atau kombinasi
yang disertakan pada wadah atau kemasan suatu produk dengan cara
dimasukkan kedalam ditempelkan atau dicetak dan merupakan kemasan
tersebut, tujuannya untuk memberi imformasi menyeluruh dan secara utuh
dari isi kemasan produk tersebut, pelabelan pada kemasan produk harus
dipersyaratkan sedemikian rupa, sehingga tidak mudah lepas dari
kemasannya, tidak mudah luntur atau rusak serta terletak pada bagian
kemasan yang mudah untuk dilihat dan dibaca dengan jelas.10
Labelisasi halal adalah perizinan pemasangan kata “Halal” pada
kemasan produk dari suatu perusahaan oleh BPOM. Izinan pencantuman
label halal pada kemasan produk yang dikeluarkan oleh BPOM didasarkan
10
Ibid, Yan Berlin Angga Wijaya, hlm 12
9
rekomendasi MUI dalam bentuk sertefikat halal MUI dikeluarkan MUI
berdasarkan hasil pemeriksaan (Badan Pengawas Obat dan makanan
BPOM MUI) dengan demikian label halal adalah label yang diberikan
pada produk pangan, obat, kosmetika dan produk lain yang tidak
mengandung unsur haram yang telah memenuhi kriteria halal menurut
agama Islam.
Labelisai halal mempunyai tujuan untuk melindungi akidah para
konsumen terutama yang beragama islam artinya dengan ada labelisasasi
halal para konsumen muslim tidak akan lagi ragu dalam mengonsumsi
sesuatu yang dibutuhkan dengan adanya label halal yang tercantum pada
kemasan produk, maka secara langsung akan memberikan pengaruh bagi
konsumen khususnya masyarakat muslim untuk mengkonsumsi produk
tersebut munculnya rasa aman dan nyaman dalam mengkonsumsi produk
tersebut akan meningkatkan kepercayaan serta minat beli konsumen.11
Setiap keputusan pembelian juga mempunyai beberapa struktur :
a. Keputusan tentang jenis produk
b. Keputusan tentang bentuk produk
c. Keputusan tentang merek
d. Keputusan tentang penjualan
e. Keputusan tentang jumlah produk
f. Keputusan tentang waktu pembelian
g. Keputusan tentang pembayaran.12
Manfaat labelisasi halal
11
Majelis Ulama Indonesia, Petunjuk Teknis Pedoman System Produksi Halal, pdf.diakses
2-6 2017.h.14 12
Shilachul Alfnul Alim, M Kholid Mawardi, Aniesa Samira Bafadhal,”Pengaruh
Persepsi Label Halal dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fesyen
Muslim”.Jurnal Volume 62 No 1 September 2018. hlm.130
10
Label halal pada kemasan setiap produk sangat penting bagi
konsumen umat muslim, sertifikasi halal MUI pada produk
pangan obat-obatan, kosmetika dan produk lainnya dilakukan
untuk memberikan kepastian status kehalalan sehingga dapat
menentramkan batin konsumen dalam mengkonsumsinya.
Selain pertimbangan moral yang harus terjaga pada umat
islam, label halal juga dapat dijadikan sebagai salah satu senjata
ampuh dalam strategi pemasarann pagi setiap perusahaan
dizaman ini. Mengingat isam adalah salah satu pasar terbesar di
dunia maka produk halal menjadi faktor penentu pada strategi
produk di dalam bauran pemasarannya, sehingga pasar umat
islam menjadi lebih tertarik kepada produk-produk halal. 13
Dampak dari labelisasi halal
Dampak dari labelisasi halal adalah bahan-bahan informasi pada
umumnya terdiri dari berbagai bentuk iklan baik melalui media
sosial dan non elektronik atau elektronik, informasi dapat
memberikan dampak signifikan untuk meningkatkan efiesien dari
konsumen dalam memilih produk serta meningkatkan
kesetiaannya terhadap produk tertentu, sehingga memberikan
keuntungan bagi perusahaan yang memenuhi kebutuhannya.14
Etika bisnis islam
Etika dalam islam merupakan buah dari keimanan, keislaman dan
ketaqwaan yang di dasarkan pada keyakinan yang kuat pada
kebenaran Allah SWT, isalam merupakan sumber nilai dan etika
dalam segala aspek kehidupan manusia yang secara menyeluruh
termasuk dalam wacana bisnis, bisnis yang islam harus lahir
untuk kepentingan beribadah ke pada allah dengan niat akan
13
Tengku Putri Lindung Bulan, Khairul Fazrin,Muhammad Rizal, “Pengaruh Label
Halal Dan Bonus Dalam Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Kinder Joy
Pada Masyarakat Kota Langsa”, Jurnal Volume 6 No 2 November 2017,hlm 732 14
Hukum Perdata,”Dampak Positif Dari Adanya Label Halal Pada Produk Berdasarkan
UU No.8 Tahun 1999, 18 September 2014.
11
memenuhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh Al-Quran
dan Sunnah.15
Penerapan etika hendak bebas dapat dilihat dari kualitas
bahan baku yang di pilih oleh perusahaan merupakan bahan baku
berkualitas terbaik, dan tidak boleh memakai bahan baku yang
dilarang oleh agama, perusahaan yang tersertifikasi atau telah
berbadan hukum menunjukkan bahwa perusahaan benar-benar
serius mendirikan perusahaan sebagai upaya tanggung jawab
kepada konsumen, sehinnga konsumen dapat melihat produk
makanan tersebut halal atau haram melalui logo halal yang telah
dikeluarkan oleh LPPOM MUI. Sehigga melalui logo halal
tersebut para konsumen dapat mengetahui produk mana yang
telah halal sesuai syariat yang diatur dalam agama islam .16
Halal menurut department agama yang dimuat dalam
KEPMENAG No 518 Tahun 2001 tentang pemeriksaan dan
penetapan pangan halal adalah “tidak mengandung unsur atau
bahan haram atau dilarang untuk di konsumsi umat islam dan
pengolahannya tidak bertentangan dengan syariat islam”17
Hubungan label halal terhadap keputusan pembelian
Menurut Rambe dan Afifuddin pencantuman label halal
pada produk dilakukan untuk memberikan perlindungan terhadap
konsumen. Hal ini dikarenakan munculnya rasa aman dan
nyaman dalam mengkonsumsi produk tersebut, sehingga akan
meningkatkan minat beli yang disebabkan keputusan pembelian
pada produk dengan berlabel halal18
15
Wahyu Mijil Sampurno,”Penerapan Etika Bisnis Islam dan Dampak Terhadap
Kemajuan Bisnis Industri Rumah Tangga” Jurnal Volume 2 No 30 Juni 2016.hlm 14. 16
Ibid, Wahyu Mijil Sampurno,.hlm 18 17
Eri Agustian H Dkk, “Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen”.Jurnal Vol. 1 No 2, 2013 18
Ismi Aziz Makrufah, “Pengaruh Citra Merek Dan Label Halal Terhadap Keputusan
Pembelian Kosmetik (Studi Pada Konsumen di Outlet Toserba Laris Kertasura), “Skripsi
(Surakarta: IAIN Surakarta, 2017), hlm 28
12
2. Kepercayaan interpersonal
Kepercayaan Interpersonal adalah harapan yang dipegangi/dimiliki
oleh individu atau kelompok bahwa kata-kata, janji, pernayataan
secara verbal atau tertulis dari orang lain atau kelompok lain dapat di
andalkan/ di percaya. Dirks mendefenisikan bahwa kepercayaan sering
dikutip sebagai ciri khas yang efektif. Kepercayaan adalah apa
keyakinan pada apa yang dikatakan dan dilakukan, konsumen
cenderung akan percaya dengan apa yang mereka lihat, dengar, dan
sentuh (dalam Syam 2012)19
.
Muhammad rasullullah adalah seorang saudagar ternama pada
zamannya. Bahkan sejak muda beliau dipadang sebagai saudagar
sukses disaat. Masih muda Nabi Muhammad dikenal dengan julukan
Al-Amin (yang terpercaya) karena sifatnya yang amanah. Sikap ini
tercermin saat dia berhubungan dengan costumer maupun
pemasoknya. Seorang pebisnis haruslah dapat dipercaya seperti yang
telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam memegang
amana saat menjadi pedagang Nabi Muhammad selalu mengembalikan
hak milik atasnya baik itu berupa hasil penjualan maupun sisa barang.
20
Kepercayaan merupakan nilai yang paling dihargai dalam
hubungan antar manusia, kepercayaan adalah rasa percaya yang
dimiliki orang terhadap orang lain kepercayaan ini didasarkan pada
integritas, reabilitas dan kredibilitas, kepercayaan aka nada apabila
saling percaya dan itu terjadi jika saling terbuka, kompeten, adil, jujur,
akuntabel dan penuh penghargaan, dipandang sebagai orang yang
dapat diperrcaya, seorang harus dilihat sebagai orang yang jujur,
kompeten dalam melakukan keputusan pembelian.21
18
Deassy Arifianti Utami,”Kepercayaan Interpersonal Dengan Pemaafan Dalam
Hubungan, Persahabatan”. Jurnal Vol. 03, No 01 Januari 2015 19
“Siti Nurfadillah_SES141524_Ekonomi Syariah - sitii nurfadillahhh.pdf"hlm 41
21
“Siti Nurfadillah_SES141524_Ekonomi Syariah - sitii nurfadillahhh.pdf.”hlm. 42
13
Kepercayaan adalah kekuatan kepercayaan bahwa suatu produk
memiliki atribut tertentu. Konsumen akan mengungkapkan kepercayaan
terhadap berbagai atribut yang dimiliki suatu merek dan produk yang
dievaluasinya, langkah ini digambarkan oleh masing-masing merek.
Konsumen harus memperhatikan merek tersebut. Kepercayaan
merupakan kunci utama dalam segala bentuk bisnis baik dalam
lingkungan online maupun offline. Di dunia offline kepercayaan
dibangun dengan saling kenal mengenal secara baik ada proses
perjanjian, ada materai dan lain-lain,para pelaku bisnis dalam dunia
online demikian pula, harmonisasi antara ketiga aspek di atas (value,
law dan konsensus) dipadukan dengan mekanisme-mekanisme
pembangunan kepercayaan interpersonal secara total dalam proses
keseluruhan. Menurut Barnes, beberapa elemen penting dari
kepercayaan yaitu:
a. Kepercayaan merupakan perkembangan dari pengalaman
dan tindakan masa lalu. Hal ini ditandai dengan adanya
pembelian ulang
b. Watak yang diharapkan dari patner, seperti dapat dipercaya
dan dapat diandalkan.
c. Kepercayaan melibatkan kesediaan untuk menempatkan
diri dalam resiko
d. Kepercayaan melibatkan perasaan aman dan yakin pada
diri patner.”22
Kepercayaan merupakan kesediaan seseorang memiliki perasaan
yakin yang kemudian diberikan orang lain dalam suatu situasi tertentu.
Bagaimana perasaan ini didasari oleh situasi seseorang dan konteks
sosialnya secara umum kepercayaan menjadi dasar dari hubungan jangka
panjang antara karyawan terhadap organisasi. Menurut johnson
kepercayaan merupakan dasar dalam membangun dan mempertahankan
22
“Siti Nurfadillah_SES141524_Ekonomi Syariah - sitii nurfadillahhh.pdf.”hlm 43
14
hubungan interpersonal dengan hubungan interpersonal yang baik tentunya
menjadi peluang yang besar dalam menjalin kelekatan dan dukungan
soasial antara karyawan terhadap organisasi.23
Kepercayaan adalah kunci hubungan interpersonal yang positif
dalam berbagai situasi, karena sangat penting bagi suatu organisasi dalam
rangka interaksi antara rekan kerja kepercayaan interpersonal berdampak
pada kharmonisan organisasi dan mendukung produktivitas dalam
berkarya yang dimaksud rekan kerja adalah seniman dan audiens yang
selalu diajak berinteraksi secara langsung, malalui interaksi dengan karya
atau interaksi di media sosial agar bisa lebih mendalam tentang
kepercayaan interpersonal.24
Keputusan pembelian yang dilakukan konsumen pada dasarnya
dibutuhkan suatu bentuk kepercayaan diri, hal ini menjelaskan bahwa
seseorang membutuhkan suatu bentuk kepercayaan diri dalam
pengambilan keputusan pembelian produk tersebut.25
Faktor – faktor yang mempengaruhi kepercayaan
interpersonal
Setiap individu sangat memerlukan kepercayaan diri untuk
mengembangkan potensi yang dimilikinya, dan kepercayaan diri
seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor-faktor yang
mempengaruhi kepercayaan diri adalah:
a. Penampilan Fisik
Seseorang yang memiliki anggot badan yang lengkap dan
tidak memiliki cacat/kelainan fisik tentu akan cenderung
memiliki rasa percaya diri yang kuat pada seseorang yang
mempunyai anggota tubuh yang memiliki kelainan
23
Http://Digilib.Mercubuana.ac.id/ 24
I Putu Ardiyasa, ”Kepercayaan Interpersonal Keberlanjutan Pengelolaan Organisasi”.
Jurnal volume 2 No 1 Juni 2016. hlm. 31-32. 25
Ahmad Hafizh Darmawan,”pengaruh kepercayaan interpersonal terhadap keputusan
pembelian produk fashion di distro”Malang:Universitas islam negeri maulana malik ibrahim
malang, 2017.hlm 6
15
b. Penerapan sosial
Seseorang yang mendapatkan dukungan sosial dari teman
sebaya secara positif maka akan lebih percaya diri dalam
melakukan sesuatu
c. Faktor orang tua
Dukungan orang tua seperti rasa kasih sayang penerimaan
dan memberi kebebasan pada anak-anaknya dengan batasan
tertentu serta keadaan keluarga yang baik sangat
mempengaruhi pembentukan rasa percaya diri seseorang.26
d. Prestasi
Seseorang yang memiliki kecerdasan dan wawasan yang
tinggi akan menghasilkan suatu prestasi yang baik, hal itu
juga meningkatkan rasa percaya diri seseorang
Aspek-Aspek Kepercayaan diri
Ada beberapa aspek yang menjadi indikator dari kepercayaan diri
yaitu:
a. Merasa kuat terhadap tindakan yang dilakukan
Individu mempunyai sikap yang optimis yaitu yakin dengan
kemampuan yang dimiliki, tidak selalu membutuhkan
dukungan orang lain dalam bertindak aktif dalam
lingkungannya27
b. Merasa diterima oleh lingkungan
Individu merasa kelompok atau orang lain menyukainya,
tidak berlebihan dalam bersikap, tidak mementingkan diri
sendiri dan merasa puas atas kebersamaan dengan
kelompoknya.
c. Memiliki ketenangan sikap
26
Ibid ,Ahmad Hafizh Darmawan,.hlm 28 27
Ibid ,Ahmad Hafizh Darmawan,hlm 31
16
Individu tidak guup dalam melakukan atau mengatakan
sesuatu mampu bekerja secara efektif, dan cukup toleran
terhadap situasi28
Proses terbentuknya kepercayaan diri
Rasa percaya diri tidak muncul begitu saja pada individu, ada
proses tertentu didalam pribadi seseorang sehingga terjadi
pembentukan rasa percaya diri, secara garis besar terbentuknya
rasa percaya dir yang kuat melalui proses sebagai berikut:
a. Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses
perkembangan yang melahirkan kelebihan-kelebihan tertentu.
b. Pemahaman seseorang terhadap kelebihan-kelebihan yang
dimilikinya dan melahirkan keyakinan kuat untuk bisa
berbuat segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan-
kelebihannya29
c. Pemahaman reaksi positif seseorang terhadap kelemahan-
kelemahan yang di milikinya agar tidak menimbulkan rasa
rendah diri atau rasa sulit menyesuaikan diri.
d. Pengalaman didalam menjalani berbagai aspek kehidupan
dengan menggunakan sekala kelebihan yang ada pada
dirinya.
Kekura ngan pada salah satu proses-proses tersebut,
kemungkinan besar individu akan mengalami hambatan
untuk memperoleh rasa percaya diri, karena itu tahap-tahapan
yang ada dalam proses terbentuknya rasa percaya diri
seharusnya mampu dilalui dengan baik oleh setiap individu
yang menginginkan untuk menjadi pribadi yang memiliki
rasa percaya diri ideal dalam melakukan keputusan.
Hubungan kepercayaan interpersonal terhadap
keputusan pembelian
28
Ibid Ahmad Hafizh Darmawan,.hlm 31 29
Ibid Ahmad Hafizh Darmawan,.hlm 32
17
Gefen 2013 menyimpulkan bahwa“Semakin tinggi drajat
kepercayaan konsumen, semakin tinggi tingkat keputusan
pembelian konsumen. Dalam e-commerec kepercayaan
pelanggan mutlak di perlukan, tujuannya memberikan
rasa aman dan ketenangan pada pelanggan dalam dalam
melakukan transaksi pembelian. Apabila kepercayaan
konsumen sudah terbentuk dapat dipastikan mereka akan
melakukan pembelian secra berulang ulang30
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Natalia Siow (2013) yang menyatakan
bahwa“kepercayaan pelanggan secara parsial berpengaruh
terhadap keputusan pembelian”31
3. Keputusan Pembelian
“Keputusan pembelian adalah suatu tindakan atau prilaku
konsumen jadi atau tidaknya melakukan suatu pembelian atau
transaksi, banyak tidaknya jumlah konsumen dalam mengambil
keputusan menjadi salah satu penentu tercapai atau tidaknya
tujuan perusahaan. Keputusan pembelian merupakan prilaku
seorang dalam menentukan suatu pilihan produk untuk mencapai
kepuasan sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen yang
meliputi pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi
terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian dan prilaku
setelah pembelian. Tajudin dan Mulazid (2017) juga menyatakan
hal yang sama dalam penelitian yang dilakukan bahwa
“kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian”32
.
30
Dede Solihin,”Pengaruh Kepercayaan Pelanggan Dan Promosi Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Online Shop Mikaylaku Dengan Minat Beli Sebagai Ivariabel
Intervening”.Jurnal Mandiri Vol.4 No. 1, Juni 2020 31
Ibid”Dede Solihin” 32
Rafidah, bambang kurniawan, Khalida Zia “Analisis Pengaruh Brand Awareness dan
Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Busana Muslim Merek Rabbani di Kota Jambi.”hlm.
9. 2018
18
Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang
secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan
barang yang ditawarkan. Proses pengambilan keputusan konsumen
untuk membeli tidak bisa terjadi tiba-tiba atau dengan
sendirinya.33
keputusan pembelian juga merupakan kegiatan
pemecahan masalah yang dilakukan individu dalam pemilihan
alternatif perilaku yang sesuai dari dua alternatif perilaku atau lebih
dan dianggap sebagai tindakan yang paling tepat dalam mengambil
keputusan jika memilih untuk membeli produk dalam hal ini
konsumen dihadapkan pada beberapa alternatif pengambilan keputusan
seperti produk, merek, penjual, tempat, harga, lokasi penjual kuantitas
dan waktu.34
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
a. Faktor budaya
1. Budaya, subbudaya, dan kelas sosial sangat mempengaruhi
perilaku konsumen, budaya adalah determinan dasar keinginan
dan perilaku seseorang melalui institusi utama lainnya, seorang
anak yang tumbuh di negara lain mungkin mempunyai
pandangan yang berbeda tentang diri sendiri, hubungan dengan
orang lain, pemasar harus benar-benar memperhatikan nilai-
nilai budaya di setiap negara untuk memahami cara terbaik
memasarkan produk lama mereka dan mencari peluang untuk
produk baru
2. Subbudaya memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih
spesifik untuk anggota mereka. Subbudaya meliputi
kebangsaan, agama, kelompok ras dan wilayah geografis ketika
subbudaya tumbuh besar dan cukup kaya, perusahaan sering
33Silaban, “Pengaruh Promosi, Harga Dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Kentucky Fried Chicken (Kfc) Simpang Mataram Medan,” Jurnal vol 5 no ,
September 2019.hlm 118. 34Santri Zulaicha, Rusda Irawati, “Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen di Morning Bakery Batam”. Jurnal volume 4 No. 2 Desember 2016. hlm.126
19
merancang program pemasaran khususnya untuk melayani
mereka.35
3. Kelas sosial mempunyai beberapa karekteristik. Pertama,
orang-orang yang berada dalam masing-masing kelas
cenderung mempunyai kemiripan dalam cara berpakaian, pola
bicara, dan preferensi rekreasional dibandingkan orang dari
kelas sosial yang berbeda. Kedua orang dianggap menduduki
posisi lebih rendah atau lebih tinggi menurut kelas sosial
b. Faktor Sosial
Selain faktor budaya faktor sosial mencakup kelompok
referensi keluarga serta peran sosial dan status sosial.
1. Kelompok referensi sesorang adalah semua kelompok yang
mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak
langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut
2. Keluarga adalah organisasi pembeli konsumen yang paling
penting dalam masyarakat dan anggota keluarga
merepresentasikan kelompok referensi utama yang paling
berpengaruh.
3. peran membawa satu status yang mencerminkan penghargaan
umum yang diberikan sesuai dengan masyarakatnya.36
c. Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi,
faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli
pekerjaan dan keadaan ekonomi dan konsep diri serta gaya hidup
dan nilai.Usia dan tahap siklus hidup yaitu selera kita dalam
makanan, pakaian, prabot dan rekreasi sering di berhubungan
dengan usia kita, konsumsi juga di bentuk oleh siklus hidup
35
Philip Kotler dan Kevin Lane Keler, Manajemen Pemasaran , Jakarta:Erlangga, 2008
hlm .68-169 36
Ibid, hlm.170-171
20
keluarga dan jumlah usia serta jenis kelamin orang dalam rumah
tangga pada satu waktu tertentu.37
1. Pekerjaan yaitu para pemasar berusaha mengidentifikasikan
kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-
rata terhadap produk dan jasa mereka dan bahkan
menghantarkan produk khusus untuk kelompok pekerja tertentu
2. Kondisi ekonomi yang dimaksud dengan kondisi ekonomi
adalah penghasilan yang dapat dibelanjakan (tingkat, stabilitas,
dan pola waktu), tabungan dan aset (termasuk persentase aset
likuid), utang, kekuatan pinjaman, dan sikap terhadap
pengeluaran dan tabungan.38
d. Faktor Psikologi
Faktor psikologi yaitu mempunyai karakteristik pribadi atau
seseorang yang dipengaruhi prilaku pembeliannya
1. Motivasi yaitu mempunyai banyak kebutuhan pada waktu
tertentu, beberapa kebutuhan bersifat biogenik: kebutuhan itu
timbul dari keadaan tekanan psikologis seperti rasa lapar, rasa
haus, atau rasa tidak nyaman
2. Persepsi adalah proses dimana kita memilih, mengatur dalam
pemasaran, persepsi lebih penting dari realitas, karena persepsi
yang mempengaruhi prilaku aktual konsumen39
.
keputusan pembelian didasarkan pada bagaimana konsumen
menganggap harga memiliki batas bawah harga dimana harga
yang lebih rendah dari batas itu menandakan kualitas buruk atau
kualitas yang tidak dapat diterima di mana harga yang lebih
tinggi dari batas itu di anggap terlalu berlebihan dan tidak
sebanding dengan uang yang dikeluarkan.40
37
Ibid, hlm.172. 38
Ibid, hlm.173. 39
Ibid, hlm.176-179 40
Philip Kotler dan Kevin Lane Keler, Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2 ,
Jakarta:Erlangga, 2008 hlm .72.
21
Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan
uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu
barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok atau kelompok
pada waktu tertentu dan tempat tertentu, , harga digunakkaan
untuk memberikan nilai finansial pada suatu produk barang atau
jasa kata harga berupa digit nominal besaran angka terhadap nilai
tukar mata uang yang menjunjukkan tinggi rendahnya nilai suatu
kualitas barang atau jasa, dalam ekonomi harga dapay dikaitkan
dengan nilai jual atau beli suatu produk barang atau jasa.
Lokasi adalah tempat atau wilayah yang berkaitan dengan lokasi
dalam hal ini perusahaan hendaknya memperhatikan beberapa
faktor lokasi misalnya perusahaan harus memilih daerah yang
strategis yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Kualitas produk merupakan kemampuan suatu produk dalam
melaksanakan fungsi dan kinerjanya yang tepat memenuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggan, kualitas produk menjadi hal
penting yang harus dimiliki oleh sebuah produk sehingga
produsen dituntut untuk menghasilkan produk yang berkualitas
agar dapat menarik perhatian konsumen dan memenangkan
pasar41
dan yang peneliti meneliti di sini tentang kualitas produk
yang dijual oleh pihak KFC dan apakah layak di jual apa tidak
Mutu adalah keseluruhan ciri atau karakteristik produk atau jasa
dalam tujuanya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan, dan pelanggan yang dimaksud disini bukan pelanggan
atau konsumen yang datang hanya sekali untuk mencoba dan
tidak pernah kembali lagi melainkan mereka yang datang
berulang-ulang untuk membeli dan membeli dan yang peneliti
teliti disini adalah pada barang yang di gunakan oleh KFC
41
Dita Putri Anggraeni, Srikandi Kumadji, Sunarti, ”Pengaruh Kualitas Produk terhadap
Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan”. Jurnal Volume 37 No. 1 Agustus 2016, hlm 137
22
apakah mengalami kecacatan dan barang digunakan itu masih
layak di pakai atau tidak.42
Proses keputusan pembelian
Keputusan pembelian yang dilakukan oleh para konsumen
melalui lima tahap yaitu pengenalan masalah, pencarian
informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan prilaku
pasca pembelian proses ini adalah petunjuk untuk mempelajari
bagaimana konsumen membuat suatu keputusan.43
a. Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan,
pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Pada tahap
ini pemasar harus meneliti konsumen untuk menentukan jenis
kebutuhan atau masalah apa yang timbul, apa yang
menyebabkannya dan bagaimana masalah itu bisa
mengarahkan konsumen pada produk tertentu ini.44
b. Pencarian Inpormasi
Tahap pencarian informasi ialah dimana konsumen ingin
mencari informasi lebih banyak mengenai produk yang ingin
dibelinya, konsumen dapat dapat memperoleh informasi dari
beberapa sumber seperti:
1) Sumber pribadi, keluarga, teman, tetangga, kenalan.
2) Sumber komersial, iklan, agen, pameran
3) Sumber publik, media masa, asosiasi.
4) Sumber pengalaman, pengalaman penggunaan produk45
c. Evaluasi Alternatif
42
Fitrianingrum,Tries Edy Wahyono,”Pengaruh Harga dan Mutu Terhadap Keputusan
Pembelian Kartu Seluler”Jurnal Volume 9 No.2 Juni 2013, hlm 127 43
Yan Berlin Angga Wijaya,Labelisasi Halal Dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan
Pembelian Melalui Aspek Religiulitas Sebagai Variabel Intervening,Surakarta:Institut Agama
Islam Negeri Surakarta,2018,hlm 18. 44
Ibid, Yan Berlin Angga Wijaya, hlm 19 45
Ibid, Yan Berlin Angga Wijaya, hlm 19.
23
Tahap ketiga dari proses pembelian konsumen adalah evaluasi
alternatif yaitu dimana konsumen menggunakan informasi
untuk mengevaluasi merek dalam sekelompok pilihan
d. Keputusan Pembelian
Pada umumnya, keputusan pembelian konsumen adalah
membeli merek yang pling disukai, tetapi dua faktor bisa
berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian faktor
pertartama adalah sikap orang lain, faktor kedua adalah faktor
situasional yang tidak diharapkan
e. Prilaku Pasca Pembelian
Tahap prilaku keputusan pembelian ialah dimana konsumen
mengambil tindakan selanjutnya setelah pembelian,
berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan mereka.46
“Setelah pembelian konsumen mungkin mengalami
ketidaksesuaian karena memperhatikan fitur-fitur tertentu ang
mengganggu atau mendengar hal yang menyenangkan tentang
merek lain. Komunikasi pemasaran harus memasok keyakinan
dan evaluasi yang mengukuhkan pilihan konsumen dan
membantu dia nyaman dengan merek. Tugas pemasar tidak
berakhir begitu saja ketika produk dibeli. Pemasar memantau
kepuasan pasca pembelian.”
4. Tinjauan Pustaka
Sebagai bahan pendukung terdapat penelitian terdahulu yang
menjelaskan tentang pengaruh labelisasi halal kepercayaan interpersonal
terhadap pembelian KFC. Oleh karena itu, pada paragraf selanjutnya akan
dijelaskan tentang hasil penelitian terdahulu yang dapat dijadikan sebagai
sumber dan pengumpulan data .
46
Ibid, Yan Berlin Angga Wijaya, hlm 20.
24
Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka
No Nama
peneliti
Judul
penelitian
Metode
penelitian
Kesimpulan
1 Tri widodo Pengaruh
labelisasi
halal dan
harga
terhadap
keputusan
pembelian
konsumen
pada produk
indomie47
Kuantitatif Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa label halal
dan harga adalah
faktor yang palng
penting
mempengaruhi
keputusan
pembelian
konsumen.48
2 Wahyu Budi
Utami
Pengaruh
label halal
terhadap
keputusan
pembelian
pada outlet
wardah griya
muslim an-
nisa
yogyakarta49
Kuantitatif Labelisasi halal
mempunyai
hubungan yang
signifikan terhadap
keputusan
pembelian,
keberadaan produk
halal pada
kosmetik
memberikan nilai
positif yang
memiliki peluang
besar dalam
47
Tri Widodo,”Pengaruh Labelisasi Halal dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Pada Produk Indomie”, (Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015),
hlm.10 48
Ibid, Tri Widodo,hlm.11. 49
Ibid, Tri Widodo,hlm.12
25
mempengaruhi
keputusan
pembelian
konsumen.50
3 Sari
Listyorini
Pengaruh
Kepercayaan
konsumen
terhadap niat
beli produk
fashion yang
dipasarkan
melalui media
sosial.
Kuantitatif Hasil penelitian ini
menunjukkan
terdapat hubungan
positif antara
kepercayaan
konsumen terhadap
niat beli produk
fashion.51
4 Shovi
Sadzalia
Pengaruh
label halal dan
religiliusitas
terhadap
keputusan
pembelian
produk
kosmetik di
kota malang52
Kuantitatif Hasil penelitian ini
menunjukkan
bahwa label halal
terhadap pembelian
produk kosmetik di
kota malang secara
simultan maupun
parsial berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan
pembelian.53
50Wahyu Budi Utami , “Pengaruh Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian(Survei
Pada Pembeli Produk Kosmetik Wardah di Outlet Wardah Griya Muslim An-Nisa Yogyakarta)”,
(Yogyakarta: UIN Sunan Kalijga,2013) hlm 22 51
Sari listyorini,”Pengaruh Kepercayaan konsumen terhadap niat beli produk fashion
yang dipasarkan melalui media sosial” Jurnal Volume 14 No. 1 Februari 2016 52
Shovi Sadzalia, “Pengaruh Label Halal Dan Religiusitas Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Kosmetik di kota Malang”,(Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Malang, 2015), hlm 23. 53
Ibid, Shovi Sadzalia. Hlm 24
26
5 Jefryansyah,
Muhajirin
Analisis
Pengaruh
Kepercayaan
Dan Keamanan
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Barang Secara
Online
Kuatitatif Hasil penelitian ini
menunjukkan
bahwa kepercayaan
berpengaruh secara
parsial
terhadap keputusan
pembelian barang
Secara onine,
keamanan
berpengaruh
secara parsial
terhadap
keputusan
pembelian barang
secara online,
serta kepercayaan
dan keamanan
berpengaruh
secara simultan
terhada keputusan
pembelian
barang54
Perbedaan penelitian terdahulu dengan yang sekarang adalah pada
subjek penelitiannya yaitu labelisasi halal terhadap pembelian KFC di
Jambi Town Square Kota Jambi, serta variabel-variabelnya. Pada
penelitian sekarang variabel yang digunakan adalah labelisasi halal,
54
Jefryansyah Dkk, “ Analisis Pengaruh Kepercayaan dan Keamanan Terhadap
Keputusan Pembelian Barang Secra Online” Jurnal Manajemen Dan Bisnis, Vol 2 No 1 Juni 2020
27
kepecayaan interpersonal terhadap pembelian KFC Jambi Town Suare di
Kota Jambi.
5. Kerangka Berpikir1
Kerangka berpikir merupakan model konseptual bagaimana teori berhubungan
dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
Berdasarkan landasan teori yang dikemukakan diatas, maka dihasilkan kerangka
berfikir yang berupa kerangka asosiatif:
Variabel X1 : Labelisasi halal
Variabel X2 : Kepercayaan Interpersonal
Variabel Y : Keputusan Pembelian
6. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi
kebenarannya. Secara statistika, hipotesis diartikan sebagai pernyataan
mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan
data yang diperoleh dari sampel penelitian. Hipotesis dalam penelitian ini
adalah:
H1 : Diduga bahwa terdapat pengaruh Labelisasi halal terhadap keputusan
pembelian pembelian Kentucky Fried Chicken.
Labelisasi Halal
(X1)
Kepercayaan Interpersonal
(X2)
Keputusan pambelian
konsumen (Y)
28
H2 : Diduga bahwa terdapat pengaruh Kepercayaan interpersonal terhadap
keputusan pembelian Kentucky Fried Chicken.
H3 : Diduga bahwa terdapat pengaruh Labelisasi halal dan Kepercayaan
interpersonal terhadap keputusan pembelian konsumen pada Kentucky
Fried Chicken.
29
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
metode penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatatif menekankan pada
fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif, pemilihan
pendekatan kuantitatif ini didasarkan pada data-data yang diperoleh dari
perusahaan, baik dari kuesioner, wawancara, observasi dan dokumen-dokumen
sebagai sumber pendukung untuk menganalisis data.55
Metode penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Tujuan adanya penelitian ini adalah untuk memberi
gambaran kepada peneliti tentang bagaimana penelitian dilakukan sehingga
permasalahan dapat diselesaikan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif metode deskriptif menggambarkan suatu data yang akan
di buat baik oleh penulis sendiri maupun kelompok, penelitian deskriptif
kuantitatif dalam penelitian ini untuk melihat , meninjau dan menggambarkan
dengan angka tentang objek yang diteliti seperti apa adanya dan menarik
kesimpulan sesuai dengan fenomena yang tampak pada saat penelitian
dilakukan.56
B. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif
deskriptif merupakan data atau informasi yang di dapatkan dalam
55
Iqbal Hasan, “ Analisis Data Penelitian dan Statistik”, Jakarta:PT. Raja Grafindo
Perseda, 2005, hlm.118 56Erik Ade Putra, “Penelitian Deskriptif Kuantitatif”.Jurnal volume 4 No. 3 September
2015. hlm.73.
30
bentuk angka maka data dapat di proses menggunakan sistem
statistik57
2. Sumber data
Dalam pengumpulan sumber data, penelitian melakukan pengumpulan
sumber data dalam wujud data primer dan skunder.
a. Data primer adalah data yang diambil dari sumber data primer atau
sumber lapangan data. Data primer merupakan data yang diambil
langsung dari sumbernya.58
Data primer yang penulis maksud
adalah data yang penulis peroleh langsung dari lapangan yaitu dari
konsumen di KFC Jamtos di kota jambi.
b. Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara
membaca mempelajari dan memahami melalui media lain yang di
dapat dari studi literature, buku, jurnal, internet, study kepustakaan
lainnya. Data sekunder data yang dikumpulkan dari tangan kedua
atau sumber-sumber lain yang tersusun dalam arsip yang
dipublikasikan. Data sekunder yang dalam penelitian ini adalah
arsip, dokumentasi, literature, perpustakaan lainnya.59
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalis yang terdiri dari atas objek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya60
. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
konsumen muslim KFC yang pernah melakukan pembelian di KFC
Jambi Town Square JAMTOS di Kota Jambi tak diketahui jumlah
populasinya.
57
Argita Endraswara, hlm 5 58Widoyoko, E. Putro,”Teknik Penelitian Instrumen Penelitian “, 2012, hlm.11
59Maria Carokine Cindy Iskandar, “Business & Management”. Journal Bnuda Mulia
volume 8 No. 2 September 20132. hlm. 10. 60
Ibid, hlm.80.
31
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diselidiki, dan dianggap sudah mewakili keseluruhan populasi
jumlahnya lebih sedikit dari pada jumlah populasinya61
. Sampel
dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili
keseluruhan gejala yang diamati, pada penelitian ini jumlah minat
kepercayaan konsumen yang membeli KFC Jambi Town Square di
Kota Jambi, tidak diketahui dengan pasti sehingga untuk menghitung
jumlah sampel minimun yang dibutuhkan, menurut Roa Purba
menggunakan rumus slovin62
. Sebagai berikut:
Dimana:
n : Jumlah sampel
Z :Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan
sampel pada table Z, nilai 95%== 1,96
moe : margin of error atau kesalahan maksimum yang bisa
ditoleransi, biasanya 5%
n =
n=
n = 96
Sehingga jika berdasarkan rumus tersebut maka sampel (n) yang didapat
adalah 96 orang. Maka pada penelitian ini peneliti harus mengambil data
sekurang-kurangnya 100 responden.
61
Sugiyono,”Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung:CV. Alfabet,
2012,hlm. 118 62Riduwan,” Metode dan Teknik Menyusun Skripsi,Bandung :Alfabeta, 2014,hlm. 65
32
D. Operasional Variabel
Tabel 1.1
64
Ahamad Izzuddin, “Pengaruh Label Halal Kesadaran Halal dan Bahan Makanan
Terhadap Minat Beli Makanan Kuliner: Jurnal Vol.3 No.2 Juli 2018 65
Galuh Widitya Qomaro, “Sertifikat Halal, Dalam Persepsi Konsumen Pada Produk
Pangan di Kabupaten Bangkalan: Jurnal Vol 3. No 2 Desember 2018
N
o
Variabel Definisi Indikator Skala data
1. Labelisasi
halal
Labelisasi halal
adalah perizinan
pemasangan kata
“Halal” pada
kemasan produk
dari suatu
perusahaan oleh
BPOM. Izinan
pencantuman label
halal pada kemasan
produk yang
dikeluarkan oleh
BPOM didasarkan
rekomendasi MUI
dalam bentuk
sertefikat halal
MUI dan tidak
mengandung unsur
haram yang telah
memenuhi kriteria
halal menurut
1. Pemilihan
produk halal
berdasarkan
labelisasi
halal64
.
2. Terdapat
labelisasi halal
dalam
kemasan
produk
3. produk
labelisasi halal
telah melalui
serangkaian
proses uji halal
yang ketat.65
4. Pengetahuan
konsumen
mengenai
produk yang
menggunakan
Di ukur
melalui
angket
dengan
menggunaka
n sekala
likert
33
66Aris Setyawan,”Persepsi Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Minuman Berenergi”. Jurnal Manajemen Bisnis Vol 1 No. 02 Oktober 2011 67
Khumairotul Dkk,” Analisis Pengaruh Label Halal, Keamanan Bahan, Promosi, dan
Harga Pada Produk Kosmetik Sariayu Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen”. E-Jurnal
Riset Manajemen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Unisma 69
https://www.slideshare.net/Nicholasadityas/Bab-1-Repaired-61580087 70
Eunike Azalea Pribadi,” Pengaruh Kepercayaan Diri Dan Harga Diri Terhadap
Keterampilan Komunikasi Interpersonal RemajadDi Jakarta”, Jurnal Vol. 3 Desember 2019
agama Islam.63
labelisasi halal
yang sudah di
keluarkan oleh
MUI66
.
5. Pemilihan
produk halal
yang
didasarkan
oleh lembaga
yang legal67
.
2. Kepercayaan
interpersonal
Kepercayaan
interpersonal
adalah percaya
pada diri sendiri
mandiri, tidak
mementingkan diri
sendiri, meskipun
kepercayaan diri
diidentikan dengan
kemandirian orang
yang kepercayaan
dirinya tinggi
umumnya lebih
1. yakin dan
percaya diri
terhadap
pembelian
produk KFC69
2. tidak malu dan
yakin tehadap
pendapat
sendiri70
3. memenuhi
permintaan
produk KFC dan
kebutuhan
Di ukur
melalui
angket
dengan
menggunaka
n sekala
likert
34
68
I Putu Ardiyasa, ”Kepercayaan Interpersonal Keberlanjutan Pengelolaan Organisasi”.
Jurnal volume 2 No 1 Juni 2016.hlm. 31 71
Ibid I Putu Ardiyasa, Hlm 32 72
Silaban, “Pengaruh Promosi, Harga Dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Kentucky Fried Chicken (KFC) Simpang Mataram Medan,” Jurnalvol5 no . 2
September 2019, 73
Ibid, Silaban
mudah terlibat
secara pribadi
dengan orang lain
dan lebih berhasil
dalam hubungan
interpersonal.68
4. kesetian
konsumen
5. kepuasan
konsumen71
3. Keputusan
pembelian
Keputusan
pembelian
merupakan
kegiatan individu
yang secara
lansung terlibat
dalam pengambilan
keputusan untuk
melakukan
pembelian terhadap
produk yang
ditawarkan oleh
penjual.72
1. Berdasarkan
pengalaman
pelanggan
2. Telah memenuhi
keinginan
pelanggang
3. Keputusan
pembelian
Perilaku pasca
pembelian
4. Memberikan
rekomendasi
kepada orang lain73
Di ukur
melalui
angket
dengan
menggunaka
n sekala
likert
35
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab.74
Kuesioner merupakan teknik teknik
pengumpulan data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan di ukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden
secara langsung atau dikirim melalui pos internet, adapun sekala yang
digunakan adalah sekala Likert untuk mengatur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial, jawaban
tentang item yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradisi yang
sangat positif sampai negatif , dan untuk keperluan analisis kuantitatif
maka jawaban itu dapat diberi skor diantaranya.
STS : Sangat Tidak Setuju (1)
TS : Tidak Setuju (2)
KS : Kurang Setuju (3)
S : Setuju (4)
SS : Sangat Setuju (5)
2. Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek
penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan dilakukan75
. Observasi ini
dilakukan sebagai studi pendahuluan mengenai Labelisasi Halal,
Kepercayaan Interpersonal Terhadap Pembelian Kentucky Fried Chicken
di Jambi Town Square di Kota Jambi
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu mmetode pengumpulan data dengan
man yfaat data sekunder yang sudah tersedia dalam perpustakaan dan
74
Sugiono, „‟Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,Bandung: Alfabeta,
2013, hlm.142 75
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:Alfabeta
2017 hlm.145
36
intansi yang diteliti atau dari tempat yang lain yang dijamin
keabenarannya.
F. Uji coba statistik
1. Uji Validitas
Penguji ini maksudkan untuk mengetahui seberapa besar ketetapan
dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsinya alat ukur yang
hendak diukur tinggi rendahnya validitas.76
ditentukan oleh suatu
angka yang disebut koefesien validitas, alat ukur yang valid berarti alat
ukur tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak
diukur tinggi rendahnya validitas yang ditentukan oleh satu angka
yang disebut dengan koefesien validitas.77
Validitas dilakukan dengan
cara membandingkan r- hitung dan r-tabel dengana ketentuan:
a. Jika r- hitung> r- tabel, maka data valid
b. Jika r- hitung< r- tabel, maka data tidak valid
Dapat pula digunakan rumus teknik kolerasi produk moment.
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑
Keterangan :
r = Koefesien Kolerasi
n = Jumlah Responden
X = Skor Pertanyaan
Y = Skor Total
Uji Validitas di gunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada suatu kuesioner
76
Yaya Jakaria, Mengelola Data Penelitian Kuantitatif Dengan SPSS, Bandung: Alfabeta,
2015.hlm.104 77
Popy Purnamasari Wahid Suyisno, “Metode Regresi Linier Berganda”. Jurnal volume
2 No 2 Oktober 2015.hlm.108.
37
mampu mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner
tersebut. pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya dengan
membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. jika rhitung > rtabel maka maka
butir peryataan tersebut di katakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabelitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat
pengukur kuesioner yang telah disebar dapat dipercaya atau dapat
diandalkan karena kuesioner tersebut seharusnya memebrikan hasil
pengukuran yang relatif konsisten dari waktu ke waktu untuk
mengukur reliabilitas digunakan crobanch alpha > 0.60.78
maka data
tersebut tersebut mempunyai kendala yang tinggi. Perhitungan
reabilitas dilakukan dengan metode Crobanch Alpha dengan bantuan
SPSS79
. Rumus Crobanch Alpha adalah sebagai berikut:
(
)( ∑
)
Keterangan :
= Reliabilitas
K = Banyaknya butir pertanyaan
Jumlah Varian Butir
= Jumlah Total
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model regresi
benar-benar menunjukan hubungan yang signifikan dan reprentatif. Uji
klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji
heterokesdasitas.
a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel independen yang memmiliki kemiripan antar variabel
78Dessy Triana Dan Wahyu Oktri Widyarto, “Relevansi Kualifikasi Kontraktor Bidang
Teknik Sipil “. Jurnal volume 2 No. 2 2013.hlm.188-189 79
Yaya Jakaria, “Mengelola Data Penelitian Kuantitatif Dengan SPSS, Bandung:
Alfabeta, 2015,hlm. 81
38
dependen dalam suatu model. Kemiripan antar variabel independen
akan mengakibatkan kolerasi yang sangat kuat. Selain itu untuk uji
ini juga untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan
keputusan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen.
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dengan
melihat nilai tolerance dan VIF. Semakin kecil nilai tolerance dan
semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati terjadinya
multikolinearitas, jika nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai
VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.80
b. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas, pada umumnya sering terjadi pada
model-model regresi terjadi ketidaksamaan varance dari resedual
satu pengamatan yang lain. Apabila probilitas signifikan
menunjukkan nilai di atas 0,05 atau 5% maka dalam model regresi
tersebut tidak dapat heteroskedasitas.81
G. Teknik Analisis Data
1. Analisis Linier Berganda
Pada penelitian inimetode yang digunakan oleh peneliti adalah
statistic linier multipe regression (regresi linier berganda). Metode
analisis regresi linier berganda yaitu untuk mempprediksi nilai dari
variabel terkait untuk keputusan pembelian (Y) dan variabel bebas
yaitu labelisasi halal (X1) kepercayaan interpersonal (X ) dengan
menggunakan bantuan SPSS.82
model persamaan penelitian ini adalah
Keterangan:
Y : keputusan pembelian
X1
: labelisasi halal
80
Sujianto, Aplikasi Statistik,hlm.77 81
Agus Eko Eko Sujianto, Aplikasi Statistik Dengan SPSS 16.0,hlm.78 82Popy Purnamasari Wahid Suyisno, “Metode Regresi Linier Berganda”. Jurnal volume
2 No 2 Oktober 2015.hlm.104
39
X2
: kepercayaan interpersonal
A : konstanta (nilai y apabila x1 x2…..xn=0)
B1
: koefesien regresi variabel labelisasi halal
B2
: koefesien regresi variabel keputusan pembelian
e : tingkat error atau tingkat kesalahan
dari judul yang akan diteliti, maka akan memunculkan 3 variabel
sebagai berikut:
variabel x1
= labelisasi halal
variabel x2
= keputusan pembelian
variabel y =keputusan pembelian.83
4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah pengujian yang pertujuan untuk mengetahui
apakah kesimpulan pada sampel dapat berlaku untuk populasi (dapat
digeneralisasikan)
a. Uji Simultan(Uji F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukakan apakah semua
variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen.
b. Uji Determinasi ( )
Koefesien determinasi ( ) digunakan untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
dependen. Nilain koefesien antara 0 dan 1. Nilai koefesien
determinasi yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelakan variasi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel
83
Schiffman dan kanuk, perilaku konsumen,(Jakarta: PT. indeks Gramedia, 2007), hlm 145.
40
independen memberikan hampir semua impormasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
c. Uji t
Uji t pada dasarnya menunjukan berapa jauh pengaruh variabel
penjelasan atau independen secara individual dalam menerangkan
variabel dependen. Uji t dilakukan dengan cara membandingkan
perbedaan antara nilai dua nilai rata-rata dengan standar eror dari
perbedaan rata-rata dua sample. Pada uji statistik t, nilai t di hitung
akan dibandingkan dengan nilai t tabel dengan kriteria sebagai
berikut :
a. Bila t hitung> t tabel atau probalitas < tingkat signifikan (Sig<
0,05), maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya variabel
independen berpengaruh terhadp variabel dependen.
b. Bila t hitung> t tabel atau probalitas < tingkat signifikan (Sig<
0,05), maka Ha ditolak dan H0 diterima, artinya variabel
independen tidak berpengaruh terhadp variabel dependen84
.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini disusun dalam lima bab dengan
penjelasan sebagai berikut:
Bab 1: Pendahuluan, bab ini berisi mengenai latar
belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penelitian, batasan masalah, kerangka teori dan
tujuan pustaka.
Bab II: Metode penelitian, pada bab ini berisi mengenai
jenis dan sifat penelitian, sumber data, metode
pengumpulan data dan analisis data.
Bab III: Bab ini membahas tentang gambaran umum lokasi
penelitian
84
Sugiono, Metode Penelitian Kombinasi : Penelitian Kuantitatif , Kualitatif, Dan
Kombinasi (Mixed Methods), Bandung : Alfabeta, 2014 hlm.135
41
Bab IV : Merupakan pembahasan skripsi yang didalamnya
membahas jawaban atau hasil dan rumusan masalah
dalam penelitian
Bab V: Bab ini merupakan penutup yang berisikan
kesimpulan dan sara
42
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Profil Kentucky Fried Chicken (KFC)
Sejarah Pertumbuhan PT. Kentucky Fried Chicken di Indonesia PT.
Fasf Food Indonesia, Tbk. Didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun
1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Perseroan
mengawali usaha waralaba dengan pembukaan restoran KFC pertama pada
bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta. Keberhasilan restoran QSR
(Quick Service Restorant) pertama ini kemudian diikuti dengan pembukaan
restoran KFC di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Sebagai pemegang hak
waralaba tunggal KFC hingga saat ini, Perseroan senantiasa membangun
brand KFC dan berbekal keberhasilan Perseroan selama 26 tahun.85
KFC telah menjadi brand hidangan cepat saji yang paling dominan,
dan dikenal luas sebagai jaringan restoran cepat saji di negeri ini. Pada saat ini
Perseroan memiliki 237 Restoran, termasuk satu unit mobil catering, di lebih
dari 50 kota besar di Indonesia, memperkerjakan sekitar 9.280 karyawan
dengan total penjualan lebih dari Rp. 1.028 triliun pada akhir 2005.
Perseroan adalah perusahaan publik yang terdaftar sebagai emiten di
Bursa Efek Jakarta dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 79,2% oleh
PT. Gelael Pratama (43,6%) dan PT. Megah Eraraharja (35,6%), dan sisa
saham lainnya sebesar 20,8% oleh publik (20%), dan Koperasi (0,8%). PT.
Gelael Pratama adalah Kelompok Usaha Gelael sebagai pendiri KFC di
Indonesia, sementara PT. Megah Eraraharja adalah anak perusahaan
Kelompok Salim yang bergabung dengan Perseroan sebagai pemegang saham
mayoritas pada tahun 1990. 49 Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari
Yum Brands Inc. (dulu dikenal sebagai Tricon Global Restaurants) adalah
pemilik waralaba merek dagang KFC, Pizza Hut, Taco Bell, A&W dan Long
85
Cokroyanta Damanik, “Analisis Persepsi Konsumen Mengenai Brand Equity Pada Pt.
Kentucky Fried Chicken (Kfc) Mal Ciputra Seraya Pekanbaru.” Hal 49
43
John Silvers. Nama Yum terpilih karena melambangkan harapan perusahaan
untuk memberikan kepuasan „Yum‟ di wajah para konsumennya di seluruh
dunia.
Dengan lima merek dagang yang beroperasi di bawah naungan satu
perusahaan yang sama, Yum akan menjadi yang terbaik dalam memberikan
berbagai pilihan kepada konsumen, dan secara pasti akan memimpin dalam
usaha multi-branding. KFC, sebagai pemimpin gobal dalam kategori restoran
cepat saji yang menyajikan produk ayam dan produk lain yang berkaitan
dengan daging ayam, secara khusus dimiliki oleh Kentucky Fried Chicken
International Holdings, Inc. di Louisville, Kentucky (salah satu dari merek
dagang Yum Brands Inc). 86
Produk unggulan Perseroan, Colonel‟s Original Recipe dan Hot &
Crispy Chicken, tetap merupakan ayam goreng paling lezat menurut berbagai
survei konsumen di Indonesia. Dapat dipahami jika produk unggulan KFC
berkualitas tinggi ini dapat diterima baik di Indonesia, sebuah Negara dengan
konsumsi daging ayam jauh lebih tinggi daripada daging jenis lain. Selain
menyajikan produk unggulannya, KFC juga memenuhi selera konsumen local
dengan menawarkan menu pilihan seperti Perkedel, Nasi, Salad dan Jagung
Manis, serta produk-produk lain seperti Crispy Strips, Twister, dan Spaghetti,
yang diterima dengan sangat baik oleh pasar kita.
Untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen, menu kombinasi
hemat dan bermutu seperti KFC Attack dan Super Panas senantiasa
ditawarkan Pengembangan brand melalui pengenalan produkproduk baru,
produk lanjutan, dan promosi paket murah meriah (secara permanen atau
waktu terbatas) memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan KFC dan
meningkatkan diferensiasi brand KFC yang kompetitif. Untuk memonitor
posisi pasar dan kinerja Perseroan secara keseluruhan, sebuah survei uang
disebut dengan Brand Image Tracking Study (BITS) rutin diadakan sejak
tahun 1998.
86
Cokroyanta Damanik, “Analisis Persepsi Konsumen Mengenai Brand Equity Pada Pt.
Kentucky Fried Chicken (Kfc) Mal Ciputra Seraya Pekanbaru.” Mei 2016 Hal 50
44
Survei ini dilakukan setiap kwartal dan dikelola oleh sebuah
perusahaan survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan brand image
perusahaan sejenis dalam industri hidangan cepat saji. Studi ini
mengungkapkan bahwa KFC secara konsisten berada pada posisi tertinggi dan
paling menonjol dalam benak konsumen untuk „Top of Mind Awareness‟
dibandingkan dengan merek utama lainnya. Selain itu, Perseroan juga
melakukan studi Custumer Experience Monitoring (CEM) untuk mengetahui
bagaimana pengalaman konsumen terhadap pelayanan dan fasilitas KFC, dan
studi CHAMPSCHECK untuk menilai kualitas pelayanan dan fasilitas yang
tersedia di KFC. 87
Perseroan menerima penghargaan KADIN Award 2005 di bidang
Pariwisata untuk kategori restoran. Surat Penghargaan ini dianugerahkan oleh
Kamar Dagang dan Industri dari pemerintah DKI Jakarta untuk perusahaan-
perusahaan dalam kategori hotel, restoran dan hiburan yang memberikan
kontribusi signifikan terhadap pemasukan pemerintah setempat, dan juga atas
perhatian yang besar dalam memelihara dan melindungi kelestarian
lingkungan. Perseroan sepenuh hati dengan komitmen untuk mempertahankan
visi kepemimpinan dalam usaha restoran cepat saji, dengan terus memberikan
kepuasan „Yum‟ kepada konsumen.
Dukungan para pemegang saham, keahlian manajemen loyalitas dan
dedikasi karyawan serta kontinuitas kunjungan konsumen, dapat membentuk
tercapainya visi ini. Perseroan yakin bahwa dengan menciptakan dan
membangun satu budaya yang kokoh dimana setiap orang di Perusahaan
membuat perbedaan, membentuk opini konsumen dan sales mania,
memberikan diferensiasi brand yang kompetitif, menjalin kontinuitas
hubungan dengan masyarakat, serta mempertahankan konsistensi keberhasilan
yang telah dicapai, pada akhirnya akan menjadikan KFC sebuah brand yang
paling digemari di seluruh Indonesia, dan sebuah perusahaan yang baik dan
kokoh.
87
Cokroyanta Damanik, “Analisis Persepsi Konsumen Mengenai Brand Equity Pada Pt.
Kentucky Fried Chicken (Kfc) Mal Ciputra Seraya Pekanbaru.” Mei 2016 Hal 51
45
Gambar 1.1
Logo Kentucky Fried Chicken
Gambar 1.1 adalah logo restoran cepat saji Kentucky Fried
Chicken, logo ini bergambar Kolonel Harland Sanders mengenakan baju
koki berwarna merah. Logo KFC bergambar wajah Kolonel Harland
Sanders karena Kolonel Harland Sanders yang pertama mendirikan
restoran cepat saji KFC di Amerika.88
B. Sejarah Perusahaan Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia
Pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia adalah PT. Fastfood
Indonesia Tbk. yang didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai
pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia.
Perseroan mengawali operasi pertamanya pada bulan Oktober 1979 di
Jalan Melawai, Jakarta. Outlet pertama ini mengalami kesuksesan,
kemudian diikuti dengan.
Pembukaan gerai pertama tersebut terbukti sukses dan diikuti
dengan pembukaan gerai-gerai lainnya. Tepatnya di di jakarta dan
ekspansi hingga ke sejumlah kota besar di Indonesia, antara lain bandung ,
Semarang, Surabaya, Medan, Makassar dan Manado, dan juga di jambi
yang bertepatan di Jambi Town Square Jl. Kapt. A bakaruddin RT.01
Simpang III Sipin, Beliung, Kec. Kota Baru, Kota Jambi. Perseroan
88Pt. Kentucky Fried Chicken (Kfc) Mal Ciputra Seraya Pekanbaru,
46
berhasil menanamkan KFC dalam benak konsumen sebagai merek
waralabah cepat saji yang terkenal dan dominan di Indonesia.89
Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara
keseluruhan, mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen untuk
meningkatkan kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC.
Semua informasi ini diperoleh melalui survey rutin yang disebut Brand
Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management System (CMS)
yang dilakukan oleh perusahaan survey independen.
BITS adalah survey untuk mengetahui persepsi konsumen dan
brand image KFC sebagai acuan dari merek utama lainnya di bisnis
restoran cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC secara
konsisten masih menempati posisi tertinggi di benak konsumen untuk „Top
of Mind Awareness‟ dibandingkan dengan merek utama lainnya. CMS
adalah survey untuk menilai langsung kualitas produk, layanan, dan
fasilitas yang tersedia di KFC dibandingkan dengan yang diharapkan.90
Pengalaman sukses dan peningkatan pertumbuhan yang
berkelanjutan selama lebih dari 30 tahun tidak diragukan lagi telah
menjadikan merek KFC sebagai pimpinan pasar restoran cepat saji di
negara ini. Ekspansi jaringan restoran terus diupayakan agar bisa dekat
dengan konsumen, baik di kota-kota metropolitan yang sarat pesaing
maupun dikota-kota di daerah tingkat II. Perseroan lebih berfokus pada
pembukaan gerai bertipe free-standing (gerai yang berada di bangunan
yang berdiri sendiri) yang memberikan fleksibelitas yang lebih dalam jam
operasi dengan fasilitas lengkap untuk memnuhi kebutuhan dan selera
konsumen.
C. Perkembangan KFC
89
Emmelya Kembaren “ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam
Melakukan Pembelian Kentucky Fried Chicken Kota Medan"Universitas Sumatera Utara, 2009,Hlm 45
90 Emmelya Kembaren “ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam
Melakukan Pembelian Kentucky Fried Chicken Kota Medan"Universitas Sumatera Utara, 2009,Hlm 46
47
Memasuki 40 tahun keberhasilan perseroan dalam membangun
pertumbuhannya, posisi KFC sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji
tidak diragukan lagi untuk mempertahankan kepemimpinan perseroan
terus memperluas area cukupan restoran yang hadir di berbagai kota
kabupaten tanpa mengabaikan persaingan ketat-kota metropolitan, pemilik
restoran ayam KFC, PT Pastfood Indonesia Tbk sampai 31 mei 2019
sudah membuka 25 gerai baru jumlah tersebut setara 41,55% dari target
sebanyak 60 gerai tahun 2019 yang terbesar 78 kota terbesar di seluruh
Indonesia dengan hasil penjualan diatas 1,590 triliun 91
Direktur PT Pastfood Tbk pada tahun 2019 telah melaksanakan
belanja modal sebesar Rp 550 miliar untuk 25 gerai telah keluarkan Rp.
125 miliar Capital Expenditure PT pastfood Indonesia Tbk membuka
gerai KFC dengan menyesuaikan potensi dari setiap daerah yang akan
dibuka tahun ini 2020 fastfood Indonesia menargetkan pendapatan tumbuh
14,5% dibandingkan capaian tahun 2019 lalu 7,8 triliun PT. fastfood
Indonesia Tbk telah mencatat pendapatan sebesar 1,53 triliun atau suda
22,5% dari target92
D. Panduan Sistem Jaminan Halal KFC
Indonesia telah mendapatkan sertifikat halal sejak tahun 1995,
yang dikeluarkan/fatwakan oleh Majelis Ulama Indoensia (MUI) melalui
lembaga pengkajian pangan, obat-obat dan kosmetik (LPPOM) MUI.
Status KFC Indonesia sebagaian rstoran halal senantiasa akan terus
dipertahankan sesauai komitmen dari menajemen PT. Fast Food Indonesia
Tbk. Karena perusahaan telah membuat panduan atau pedoman untuk
mempertahankan status KFC Indonesia sebagai restoran yang berlabelisasi
halal berupa sistem jaminan halal.93
91
Www.Kentucky 1992.Blogspot.Com 92
Ibid 93
Husnul Tafjirah,”Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian KFC
Pada Kfc Hestaring di Kota Makasar”,Makasar: Universitas Islam Negeri Alauddn Makasar,
2017,Hlm 48
48
E. Struktur organisasi perusahaan
Struktur kfc jambi town square
F. Visi dan Misi
1. visi
selalu menjadi merek restoran cepat saji Nomor 1 di Indonesia dan
mempertahankan kepemimpinan pasar dengan menjadi restoran yang
termodren dan terfavorit dalam segi produk, harga, pelayanan, dan
fasilitas
2. misi
semakin memperkuat citra merek KFC dengan strategi-strategi dan
ide-ide yang inovatif, terus meningkat suasana bersantao yang tiada
bandingannya dan konsisten memberikan produk, layanan, serta
fasilitas restoran yang selalu berkualitas mengikuti kebutuhan dan
selera konsumen yang berubah.94
G. Jaringan KFC di Indonesia
94Pt. Kentucky Fried Chicken (KFC) Mal Ciputra Seraya Pekanbaru,
manager
Asst manager
Spv/ Shift Leader
Chief Chasir
All Star
Cstm Dan Fstm
49
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik responden
Krateristik responden adalah menguraikan atau memberikan
gambaran mengenai identitas responden yang menjadi sampel dalam
penelitian ini maka akan dapat di ketahui sejauh mana identitas responden
yang mejadi sampel dalam penelitian ini maka akan dapat di ketahui
sejauh mana identitas responden dalam penelitian ini dapat di
kelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu: jenis kelamin, dan usia
responden dan tingkat pendidikan.
Pembahasan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh labelisasi halal, kepercayaan interpersonal terhadap keputusan
pembelian Kentucky Fried Chicken (KFC) di KFC Jambi Town Square
(JAMTOS) Kota Jambi. mana dalam melakukan penelitian ini di tetapkan
sebesar 96 konsumen KFC.
Dalam Melaksanakan penelitian ini di tetapkan sebesar 96
orang responden, dimana dengan 96 kuisioner yang di bagikan
kepada responden melalui google form. oleh karna itu akan di sajiikan
karakteristik responden sebagai berikut:
51
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis
Kelamin
Jumlah
Orang
Persentase
(%)
1 Laki-Laki 24 25
2 Perempuan 72 75
Jumlah 96 100
Sumber: Data primer yang telah di olah
Berdasarkan data Tabel 3 diatas diketahui persentase terbesar
responden jenis kelamin perempuan Konsumen Kentucky Fried
Chicken (KFC) di KFC Jambi Town Square (JAMTOS) Kota Jambi
lebih banyak yaitu 75% atau 72 orang dibandingkan jenis kelamin
laki-laki yaitu 25 % atau 24 orang
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Dasar hasil penyebaran angket, usia responden dapat di
kelompokkan sebagai berikut:
Tabel 4
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia
(Tahun)
Jumlah
Orang
Persentase
(%)
1 <20 11 11,4
2 21-25 71 74
3 26-30 11 11,4
52
4 >31 3 3,2
Jumlah 96 100
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan hasil data tabel 4 di atas, usia responden penelitian
<20 tahun sebanyak 11 orang atau 11,4 % , 21-25 tahun 71 orang atau
74% , 26-30 tahun sebanyak 11 orang atau 11,4% , >31 tahun sebanyak 3
orang atau 3,2 %.
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Dari hasil penyebaran kuesioner, pendidikan terakhir responden
dapat di kelopokkan sebagai berikut:
Tabel 5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Tingkat
Pendidikan
Jumlah
Orang
Persentase
(%)
1 SD 3 3,2
2 SMP 3 3,2
3 SMA 41 42,7
4 SARJANA 35 36,4
Jumlah 96 100
Sumber: Data primer yang telah diolah
Berdasarkan data Tabel 5 di atas, responden dengan tingkat
pendidikan sarjana adalah 35 atau 36,4 %, SMA sebanyak 41 orang atau
53
42,7 %, SMP sebanyak 3 orang atau 3,2 %, SD sebanyak 3 orang atau
3,2%.
2. Metode Analisis Data
Uji Validitas
Uji Validitas di gunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada suatu
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh
kuesioner tersebut. pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya
dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. jika rhitung > rtabel
maka maka butir peryataan tersebut di katakan valid.
1) Variabel Labelisasi Halal (X1)
Tabel 6
Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Labelisasi Halal (X1)
Item
Peryataan
r hitung r tabel Keterangan
1 0,436 0,1986 Valid
2 0,263 0,1986 Valid
3 0,307 0,1986 Valid
4 0,365 0,1986 Valid
5 0,448 0,1986 Valid
Sumber: Data Primer Yang Telah Diolah
54
Berdasarkan hasil pengujian dari tabel 6 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi rhitung > rtabel. Dengan kata lain, instrumen
penelitian yang berjumlah 5 pernyataan untuk variabel Labelisasi Halal
(X1) dinilai semua butir pernyataan valid.
2) Variabel Kepercayaan Interpersonal (X2)
Tabel 7
Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Kepercayaan Interpersonal (X2)
Item
Peryataan
r hitung r table Keterangan
1 0,524 0,1986 Valid
2 0,413 0,1986 Valid
3 0,677 0,1986 Valid
4 0,712 0,1986 Valid
5 0,556 0,1986 Valid
Sumber: Data Primer Yang Telah Di Olah
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 7 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi rhitung > rtabel. Dengan kata lain, instrumen
penelitian yang berjumlah 5 pernyataan untuk keputusan (X2) dinilai
semua butir pernyataan adalah valid.
55
3) Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Tabel 8
Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Item
Peryataan
r hitung r tabel Keterangan
1 0,401 0,1986 Valid
2 0,387 0,1986 Valid
3 0,268 0,1986 Valid
4 0,461 0,1986 Valid
Sumber: Data primer Yang Telah Diolah
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 8 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi rhitung > rtabel. Dengan kata lain instrumen
penelitian yang berjumlah 4 pernyataan untuk variabel Keputusan
Pembelian Konsumen (Y) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat ukur mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pernyataan di
katakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten. Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Coronbach Alpha > 0,60.
56
1) Variabel Labelisasi Halal (X1)
Tabel 9
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Variabel Labelisasi Halal (X1)
Croncobachs Alpha N of Item
,740 5
Sumber: Data primer yang telah diolah
Dari tabel 9 diatas hasil pengujian terhadap reliabelitas kuesioner
menghasilkan angka Cronbac`s Alpha sebesar 0,740. Hal ini dinyatakan
bahwa semua pernyataan dari variabel Labelisasi Halal (X1) teruji
reliabelitasnya sehingga dinyatakan reilabel.
2) Variabel Harga (X2)
Tabel 10
Hasil Pengajuan Uji Reliabelitas Variabel Kepercayaan Interpersonal
Croncobachs Alpha N of Item
,872 5
Sumber: Data primer yang telah di olah
Dari tabel 10 diatas hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner
menghasilkan angka Cronbach`s Alpha sebesar 0,872. hal ini dapat
dinyatakan bahwa semua pernyataan dari variabel Kepercayaan
Interpersonal (X2) teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan reliabel.
3) Variabel Keputusan Pembelian (Y)
57
Tabel 11
Hasil Pengujian Uji Reliabelitas Variabel Keputusan Pembelian
Konsumen (Y)
Croncobachs Alpha N of Item
,666 5
Sumber: Data primer yang telah di olah
Dari tabel 11 diatas hasil pengujian terhadap reliabelitas kuesioner
menghasilkan angka Cronbac`s Alpha sebesar 0,666. Hal ini dapat
dinyatakan bahwa semua pernyataan dari variabel Keputusan Pembelian
(Y) teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan reliabel.
Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Tabel 12
Hasil Pengujian Uji Normalitas
58
Dari tabel 12 dapat dilihat bahwa hasil uji normalitas menyatakan
nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 127 > 005. Berdasarkan hasil tersebut
dapat dinyatakan data yang di gunakan dalam penelitian ini telah
berdistribusi normal.
2) Uji Multikolinearitas
Tabel 13
Hasil Pengujian Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coeffici
ents
T Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Tolera
nce
VIF
1
(Constant) 9,175 7,878 1,165 ,247
Labelisasi
Halal
,276 ,084 ,216 3,297 ,001 ,915 1,093
Kepercayaan
Interpersona;
,604 ,056 ,707 10,809 ,000 ,915 1,093
a. Dependent Variable: Labelisasi Halal, Kepercayaan Interpersonal
Dari Tabel 13 dapat dilihat bahwa Labelisasi Halal (X1) nilai
tolerance 0,915 > 0,1 dan nilai VIF 1,093 < 10, Kepercayaan Interpersonal
(X2) nilai tolerance 0,915 > 0,1 dan nilai VIF 1,093 < 10. jadi dapat di
simpulkan bahwa semua variabel terbebas dari multikolinearitas karena
memiliki tolerance di atas 0,1 dan VIF di bawah 10.
59
3) Uji Heterokedasitas
Hasil Pengujian Uji Heterokedasitas
Gambar 1
Sumber: Data primer yang di olah
Berdasarkan output scatterplot di atas, analisis hasil gambar 1 di
dapatkan titik-titik menyebar di bawah dan di atas sumbu Y, dan tidak
mempunyai pola yang teratur. jadi kesimpulanya variabel bebas di atas
tidak terjadi heteroskedasitas atau bersifat homoskedasitas.
Tabel 14
Uji Heterokedasitas
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,901 5,173 ,174 ,862
Labelisasi
Halal
,035 ,055 ,069 ,641 ,523
Kepercayaan
Interpersona;
,001 ,037 ,003 ,025 ,915
60
Berdasarkan Tabel 14 nilai signifikan pada Variabel X1 adalah
0,523 dan pada Variabel X2 adalah 0,915, nilai tersebut menunjukkan >
0,50. Maka dinyatakan dalam model regresi tersebut tidak terjadi
heteroskedasitas.
4) Uji Regresi Linier Berganda
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis dengan menggunakan regresi linier berganda. Tujuanya yaitu
untuk menguji hubungan sekaligus pengaruh dari variabel bebas
(independent variable) terhadap variable terikat (dependen variable) yang
di pilih oleh penelitian. Untuk mengetahui apakah hubungan itu positif
dan negatif ditentukan oleh koefisien arah regresi yang melambangkan
huruf b jika b positif maka hubunganya positif pula. Artinya, semakin
naik (tinggi) nilai X, semakin tinggi pula nilai Y. Demikian pula
sebaliknya.
61
Tabel 15
Hasil Pengujian Persamaan Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 9,175 7,878 1,165 ,247
Labelisasi
Halal
,276 ,084 ,216 3,297 ,001
Kepercayaan
Interpersona;
,604 ,056 ,707 10,809 ,000
a. Dependent Variable: Labelisasi Halal, Kepercayaan Interpersonal
Sumber: Data primer yang telah di olah
persamaan regresi linier tersebut dapat di intrepresikan sebagai berikut :
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel
independen (Labelisasi Halal dan Kepercayaan Interpersonal) terhadap
variabel dependen (Keputusan Pembelian) dapat di lihat dari nilai
signifikan setiap variabel.
a) Nilai Konstanta ( α )sebesar 9,175 menunjukkan bahwa jika
variabel B Labelisasi Halal dan Kepercayaan Interpersonal di
anggap konstan atau sama dengan (0) terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen pada Produk KFC Jamtos adalah sebesar
9,175
62
b) Koefisien regresi (X1) sebesar 0,276 menyatakan bahwa variabel
Labelisasi Halal bertanda positif terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen pada Produk KFC Jamtos, jika kepercayaan
interpersonal dengan keputusan pembelian adalah sebesar 0,276
c) Koefisien regresi (X2) sebesar 0,604 menyatakan bahwa variabel
Kepercayaan Interpersonal positif terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen pada Produk KFC Jamtos. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin baik / semakin bagus kepercayaan konsumen
terhadap pembelian makan cepat saji di KFC Jamtos Kota Jambi.
5) Uji Parsial (t)
Hasil uji t ini di masukkan untuk mengetahui pengaruh variabel
secara individu (parsial) variabel-variabel independen (Labelisasi Halal
dan Harga) terhadap variabel dependen (Keputusan Pembelian Konsumen)
atau menguji signifikasi konstanta dan variabel dependen. Hasil pengujian
uji t dapat di kemukakan pada tabel berikut ini:
63
Tabel 16
Hasil Pengujian Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficient
s
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 9,175 7,878 1,165 ,247
Labelisasi Halal ,276 ,084 ,216 3,297 ,001
Kepercayaan
Interpersona;
,604 ,056 ,707 10,809 ,000
a. Dependent Variable: Labelisasi Halal, Kepercayaan Interpersonal
Sumber: Data primer yang telah di olah
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel
independen (Labelisasi Halal dan Kerpercayaan Interpersonal) terhadap
variabel dependen (Keputusan Pembelia} dapat di lihat dari nilai
signifikan setiap variabel.
a) Dari hasil perhitungan data tabel 16 Labelisasi Halal berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen karena nilai
thitung > ttabel atau 3,297 > 1.984 dan nilai signifikasi yang di hasilkan
0,001 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini berarti Ha diterima dan Ho
di tolak dengan kata lain bahwa variabel Labelisasi Halal
64
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen.
b) Dari hasil perhitungan data tabel 16 Kapercayaan Interpersonal
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian karena niali
thitung > ttabel 10,809 > 1,984 dan nilai signifikansi yang di hasilkan
0,000 lebih kecil dari 0,05. maka hal ini berarti Ha di terima dan HO
di tolak dengan kata lain bahwa variabel Kepercayaan Interpersonal
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen.
6) Uji Simultan (F)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
independen (Labelisasi Halal dan Kepercayaan Interpersonal) secara
simultan atau sama-sama terhadap variabel dependen (Keputusan
Pembelian ). Hasil perhitungan uji F dapat di lihat dari tabel berikut :
Tabel 17
Hasil Pengujian Uji F
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 5349,854 2 2674,927 81,144 ,000b
Residual 3065,771 93 32,965
Total 8415,625 95
a. Dependent Variable: Keputusan pembelian
b. Predictors: (Constant), Labelisasi Halal, Kepercayaan Interpersonal
65
Dari hasil pengolahan data tabel 17 diketahui bahwa Labelisasi Halal dan
Kepercayaan Interpersonal secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen karena fhitung > ftabel atau 81,144 > 3,11 nilai
sinifikan yang di hasilkan 0,000 lebih kecil dari level of signifikan 0,05. karena
fhitung > ftabel maka hal ini berarti bahwa variabel Labelisasi Halal dan Kepercayaan
Interpesonal secara bersama-sama atau secara simultan berpengaruh terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen.
Koefisien Determinasi (R Square)
Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya
variabel independen (Labelisasi Halal dan Kepercayaan Interpersonal)
terhadap variabel dependen (Keputusan Pembelian Konsumen). Apabila
analisis datanya hanya terdiri dari satu sampai dua variabel bebas, kita
menggunakan R square, tetapi apabila jumlah variabelnya lebih dari 2
(dua) maka lebih baik menggunakan Adjusted R Square yang nialanya
lebih kecil dari R Square
Tabel 18
Hasil Pengujian Uji R Square
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,797a ,636 ,628 5,742
a. Predictors: (Constant),Labelisasi halal, Kepercayaan interpersonal
Sumber: Data primer yang telah di olah
66
berdasarkan tabel. 17 di atas di peroleh besarnya Adjusted R square
(R2) adalah 0,636. Hasil ini menunjukkan bahwa 63,6% variabel
Labelisasi Halal (X1) dan Kepercayaan Interpersonal (X2) terhadap
variabel Keputusan Pembelian Konsumen (Y) Sedangkan sisanya 36,4%
di pengaruhi atau di jelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak di teliti
dalam penelitian ini.
Selain itu kenapa Labelisasi halal bisa lebih dominan di
bandingkan dengan Kepercayaan Interpersonal, karena Labelisasi Halal
memiliki peran penting dalam proses komsumsi, karena pengalaman saat
membeli akan di proleh saat proses pembelian tersebut. Labelisasi Halal
dapat meningkatkan Keputusan Pembelian Konsumen misalnya dengan
pembelian yang berulang dan sudah terpercaya.
Sedangkan Kepercayaan Interpersonal hal ini di sebabkan rasa
kepercayaan seseorang terhadap suatu produk sehingga busa mennetukan
apakah porduk dapat digunakan atau tidak, semakin meningkat
kepercayaan pelanggan terhadap suatu produk maka semakin baik kualitas
pada produk tersebut. Kepercayaan interpersonal merupakan hal yang
penting bagi setiap Produk (Makanan, obat-obatan dan Kosmetik), karena
pelanggan akan menyebarluaskan pengalamannya kepada calon
pelanggan lain selain itu dengan adanya Labelisasi Halal dapat
meningkatkan Keputusan Pembelian Konsumen.
67
B. Pembahasan
1. Labelisasi Halal Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian
Labelisasi halal adalah tulisan, gambar yang ditempelkan atau dicetak
dalam suatu produk yang bertujuan untuk memberi informasi menyeluruh
dan secara utuh dari isi kemasan produk tersebut. Selain itu juga
menunjukkan bahwa produk tersebut sudah memenuhi kriteria halal
menurut islam dan sudah melalui perizinan labelisasi halal oleh BPOM
yang didasarkan rekomendasi MUI dalam bentuk sertefikat halal MUI
tidak mengandung unsur haram yang telah memenuhi kriteria halal
menurut agama Islam.
Labelisasi halal sangat penting dalam menunjang sebuah keputusan
pembelian terhadap kosumen untuk membeli suatu produk, oleh karena itu
perlunya pengujian labelisasi halal untuk mengetahui apakah labelisasi
halal berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Setelah responden mengisi kuisioner, maka didapatkanlah hasil
dari kuisioner tersebut apakah berpengaruh atau tidak labelisasi halal
terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil dari uji linear berganda
yaitu dengan uji t yang telah di analisis pada Tabel 16 , untuk variabel
Labelisasi halal diperoleh bahwa thitung > ttabel atau 3,297 > 1.984 dan nilai
signifikasi yang di hasilkan 0,001 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini
menunjukkan bawha Ha diterima dan Ho di tolak dengan kata lain bahwa
variabel Labelisasi Halal mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen.
68
Semakin tinggi pengaruh labelisasi hala terhadap suatu produk
makan semakin mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen.
berdasarkan analisis diketahui bahwa pada variabel Labelisasi Halal
pelanggan menganggap bahwa KFC Jamtos menghasilkan pengalaman
kepuasan pelanggan. Hal ini di karenakan KFC Jamtos sudah memiliki
sertifikasi halal yang disahkan oleh MUI dan badan BPOM. jadi
Labelisasi Halal mempengaruhi secara positif Keputusan Pembelian
Konsumen. Dengan mencantumkan Labelisasi Halal akan mempengaruhi
tingkat Keputusan Pembelian Konsumen.
Dari pernyataan kuesioner variabel Labelisasi Halal, dapat di
simpulkan bahwa Labelisasi Halal yang sudah terjamin akan kehalalan dan
kebersihan proses pembuatan produk KFC. Juga mencantumkan label
halal pada setiap kemasan produk KFC adalah hal yang sangat penting
bagi konsumen umat muslim, juga sudah lolos tes uji halal yang di lakukan
oleh MUI dan sudah mendapatkan sertifikat yang sudah dikeluarkan secara
resmi oleh MUI untuk memberikan kepastian setatus kehalalan. Sehingga
dapat mententramkan batin konsumen dalam mengkonsumsinya.
Berkata dengan “Halalan Thayyiban” (halal dan baik) terdapat
pada QS. Al-Mai‟dah ayat: 88 yang berbunyi:
Artinya: “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa
yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah
69
kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.(QS Al-
Maidah ayat 88)95
Penelitian ini didukung oleh Husnul Tafjirah “Pengaruh labelisasi
halal terhadap keputusan pembelian produk KFC hertasning di Kota
makasar” terdapat hubungan antara labelisasi halal dengan keputusan
pembelian produk KFC ini dapat disimpulkan bahwa labelisasi halal
memberikan kenyamanan dan keamanan bagi konsumen muslim yang
mengkonsumsi makanan cepat saji KFC. 96
2. Kepercayaan Interpersonal berpengaruh terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen
Kepercayaan interpersonal adalah suatu rasa percaya yang dimiliki
oleh setiap individu untuk membangun hubungan interpersonal yang baik
yang berdampak terhadap keharmonisan organisasi dan mendukung
produktivitas dalam bekerja. Kepercayaan diri dapat diartikan sebagai
sesuatu kepercayaan terhadap diri sendiri yang dimiliki oleh setiap orang
dalam kehidupannya serta bagaimana orang tersebut memandang dirinya
secara utuh dengan mengacu pada konsep diri.
Jika di sederhanakan, Percara Diri itu adalah asa yang ada dalam
jiwa. Penuh keyakinan dan rasa mampu untuk mewujudkan sesuatu
95
Referensi: https://tafsirweb.com/1972-quran-surat-al-maidah-ayat-88.html
96 Husnul Tafjirah,”Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian KFC
Pada KFC Hestaring di Kota Makasar”: Universitas Islam Negeri Alauddn Makasar, Fakultas
Ekonomi Islam2017
70
dengan segala kemampuan yang dimiliki dan menyajikannya dengan yang
terbaik. Plus prosesnya baik dan mengharap hasil yang terbaik
Keputusan pembelian yang dilakukan konsumen pada dasarnya
dibutuhkan suatu bentuk kepercayaan diri, hal ini menjelaskan bahwa
seseorang membutuhkan suatu bentuk kepercayaan diri dalam
pengambilan keputusan pembelian produk tersebut.
Dari data yang sudah diolah, Berdasarakan Tabel 15 dapat dilihat
bahwa pada variabel Kapercayaan Interpersonal menunjukkan pengaruh
yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian karena niali thitung > ttabel
10,809 > 1,984 dan nilai signifikansi yang di hasilkan 0,000 lebih kecil
dari 0,05. maka dapat dikatakan bahwa Ha di terima dan HO di tolak
dengan kata lain bahwa variabel Kepercayaan Interpersonal juga
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen.
Jadi Kepercayaan Interpersonal mempengaruhi secara positif
Keputusan Pembelian Konsumen. Dengan adanya tingkat kepercayaan
interpersonal akan mempengaruhi tingkat Keputusan Pembelian
Konsumen. Hal ini diakibatkan karena munculnya rasa percaya yang tinggi
konsumen terhadap suatu produk yaitu produk KFC Jamtos.
Dari pernyataan kuesioner variabel Kepercayaan Interpersonal,
dapat di simpulkan bahwa Kepercayaan Interpersonal. Ini di sebabkan
adanya rasa kepuasan tersendiri bagi konumen dalam mengkonsumsi
71
produk KFC serta timbulnya rasa kepercayaan seseorang terhadap suatu
produk karena yakin dan tidak malu terhadap pendapat sendiri.
Dalam melakukan pembelian pada produk KFC yang menimbulkan
rasa di benak konsumen untuk setia melakukan pembelian secara
berulang-ulang ke outlet KFC JAMTOS kepercayaan interpersonal.
Sebagai rujukan pertama juga menegaskan tentang percaya diri dengan
jelas pada QS. Ali Imran ayat 139 yang berbunyi:
Artinya: Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula)
kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi
(derajatnya), jika kamu orangorang yang beriman. (Ali Imran: 139)97
Pada jurnal yang dirujuk kepercayaan berpengaruh terhadap
keputusan pembelian suatu barang, apabila suatu produk ingin
meningkatkan kualitas penjualan mereka factor utama yang perlu
ditingkatkan adalah kepercayaan dari konsumen. Kepercayaan sangat
penting bagi konsumen yang berbelanja. Karena jika konsumen mereka
sudah dibohongi oleh penjual, tingkat kepercayaannya menurun sehingga
membuat daya beli konsumen menurun. Maka dari itu kepercayaan harus
diutamakan oleh penjual dan menjadi factor penting dalam bisnis dan
usaha dalam suatu perdagangan98
97
https://kalam.sindonews.com/ayat/139/3/ali-imran-ayat-139
98Jefryansyah Dkk, “ Analisis Pengaruh Kepercayaan dan Keamanan Terhadap
Keputusan Pembelian Barang Secra Online” Jurnal Manajemen Dan Bisnis, Vol 2 No 1 Juni 2020
72
3. Labelisasi Halal dan Kepercayaan Interpersonal Berpengaruh
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Keputusan pembelian adalah perilaku atau suatu tindakan seorang
konsumen terhadap jadi atau tidaknya melakukan suatu pembelian atau
transaksi untuk mencapai kepuasan sesuai kebutuhan dan keinginan
konsumen, karena banyak tidaknya jumlah konsumen dalam mengambil
keputusan menjadi salah satu penentu tercapai atau tidaknya tujuan
perusahaan.
Setelah melihat pengaruh dari masing-masing variable antar
labelisasi halan dengan keputusan pembelian dan kepercayaan
interpersonal dengan keputusan pembelian, juga diukur apakah kedua
duanya sama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen
Pada pengujian ini juga menggunakan sampel sebesar 96
Responden untuk melihat pengaruh secara bersamaan antar labelisasi halal
dan kepercayaan interpersonal terhadap keputusan pembelian konsumen
pada produk KFC Jamtos Kota Jambi.
Untuk melihat besar pengarunya dapat dibuktikan melalui Uji
hipotesis yang sudah diolah pada analisis data, pada uji F atau ANOVA
dapat dibuktikan Labelisasi Halal dan Kepercayaan Interpersonal secara
bersama-sama berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen, karena Fhitung > Ftabel yaitu senilai 81,144 > 3,09 dengan sig.
0,000 < = 0,05. Hal ini berarti bahwa Labelisasi Halal dan
73
Kepercayaan Interpersonal akan meningkatkan Keputusan Pembelian
Konsumen.
Dari pernyataan kuesioner variabel Keputusan Pembelian, dapat di
simpulkan bahwa keputusan pembelian yaitu berdasarkan pengalaman
konsumen dalam melakukan keputusan pembelian produk KFC untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setelah membandingkan dengan produk
yang lain, konsumen merasakan kepuasan tersendiri setelah melakukan
pembelian pada produk KFC dan akan melakukan pembelian secara
berulang-ulang ke outlet KFC.
Dalam islam, proses mengambil keputusan ini diterangkan dalam
beberapa ayat al-Qur‟an yang bersifat umum, artinya bisa diterapkan
dalam segala aktifitas. Selain itu konsep pengambilan keputusan islam
lebih ditekankan pada sikap adil hal ini di sandarkan pada contoh sikap
hakim yang harus tegas dan adil dalam memutuskan suatu perkara
peradilan. Sebagaimana dalam sural al-Imran ayat 159 yang berbunyi :
Artinya : “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku
lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka,
dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan
itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad,
74
maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-
Nya.(QS Ali „Imran Ayat 159)99
Dan menunjukkan bahwa semua variabel independen yaitu varibael
Labelisasi Halal (X1) dan kepercayaan interpersonal (X2) sama-sama
mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen yaitu keputusan
pembelian konsumen (Y). dengan adanya labelisasi halal pada suatu
produk dan kepercayaan interpersonal yang dimiliki setiap konsumen
memberikan keyakinan untuk konsumen terhadap keputusan pembelian
pada produk KFC Jamtos Kota Jambi.
99
Referensi: https://tafsirweb.com/1291-quran-surat-ali-imran-ayat-159.html
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan atas dasar penelitian hipotesis secara
keseluruhan penelitian skripsi ini dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Labelisasi Halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian pada Produk Kentucky Fried Chicken (KFC) di
KFC Jambi Town Square (JAMTOS) Kota Jambi secara parsial.
2. Kepercayaan Interpersonal terbukti berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelia pada Produk Kentucky Fried Chicken
(KFC) di KFC Jambi Town Square (JAMTOS) Kota Jambi secara
parsial.
3. Labelisasi Halal dan Kepercayaan Interpersonal berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kentucky
Fried Chicken (KFC) di KFC Jambi Town Square (JAMTOS) Kota
Jambi secara simultan.
A. Saran
Sehubungan dengan penelitian yang telah penulis lakukan dan
berdasarkan temuan-temuan di lapangan, maka penulis meberikan
beberapa saran kepada pihak-pihak yang terkait :
76
Diharapkan untuk Resto Kentucky Fried Chicken (KFC) di Jambi
Town Square (JAMTOS) Kota Jambi untuk dapat meningkatkan kualitas
Produk ini agar masyarakat tidak salah memilih dalam melakukan
pembelian.
Kepada peneliti selanjutnya yang akan membahas atau meneliti
Pengaruh Labelisasi Halal, Kepercayaan Interpersonal Tehadap Keputusan
Pembelian Kentucky Fried Chicken (KFC) Jamtos (JAMTOS ) tulisan ini
dapat menjadi referensi dalam mengumpulkan data-data yang berkaitan.
77
DAFTAR PUSTAKA
Ahamad Izzuddin, 2018. Pengaruh Label Halal Kesadaran Halal dan Bahan
Makanan Terhadap Minat Beli Makanan Kuliner: Jurnal Vol.3 No.2 Juli .
Aris Setyawan,2011. Persepsi Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Pada Produk Minuman Berenergi”. Jurnal Manajemen Bisnis Vol
1 No. 02 Oktober .
Cokroyanta Damanik, Analisis Persepsi Konsumen Mengenai Brand Equity Pada Pt.
Kentucky Fried Chicken (KFC)) MalI Ciputra Seraya: Pekanbaru.
Dayu Rizki Tantia 2017: Pengaruh Kualitas Pelayanan Harga Promosi Dan Kualitas
Produkterhadap Keputusan Pembelian Bandar Lampung: Universitas
Lampung.
Dede Solihin, 2020”Pengaruh Kepercayaan Pelanggan Dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Pada Online Shop Mikaylaku Dengan Minat
Beli Sebagai Ivariabel Intervening”.Jurnal Mandiri
Deassy Arifianti Utami, 2015”Kepercayaan Interpersonal Dengan Pemaafan Dalam
Hubungan, Persahabatan”. Jurnal Vol. 03, No 01 Januari
Eunike Azalea Pribadi 2019,” Pengaruh Kepercayaan Diri Dan Harga Diri
Terhadap Keterampilan Komunikasi Interpersonal RemajadDi Jakarta”,
Jurnal Vol. 3 Desember .
Emmelya Kembaren 2009, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen
Dalam Melakukan Pembelian Kentucky Fried Chicken Kota Medan:
Universitas Sumatera Utara.
Eri Agustian H Dkk, 2013 “Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen”.Jurnal Vol. 1 No 2,
Emmelya Kembaren.2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen
Dalam Melakukan Pembelian KFC Medan: Universitas Sumatera Utara.
Erik Ade Putra 2015, Penelitian Deskriptif Kuantitatif. Jurnal volume 4 No. 3
78
Galuh Widitya Qomaro, 2018. Sertifikat Halal, Dalam Persepsi Konsumen Pada
Produk Pangan di Kabupaten Bangkalan: Jurnal Vol 3. No 2 Desember
Husnul Tafjirah 2017, Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian
KFC Pada KFC Hestaring di Kota Makasar”,Makasar: Universitas Islam
Negeri Alauddn Makasar.
Ida Ratnawati. 2013, Pengaruh Label Halal dan Periklanan Terhadap Keputusan
Pembelian Wardah Semarang: UIN Walisongo Semarang.
Ismi Aziz Makrufah, 2017 “Pengaruh Citra Merek Dan Label Halal Terhadap
Keputusan Pembelian Kosmetik (Studi Pada Konsumen di Outlet Toserba
Laris Kertasura)” Skripsi Surakarta: IAIN Surakarta.
Jefryansyah Dkk, 2020, Analisis Pengaruh Kepercayaan dan Keamanan Terhadap
Keputusan Pembelian Barang Secra Online. Jurnal Manajemen Dan Bisnis,
Vol 2 No 1 Juni
Khumairotul Dkk,” Analisis Pengaruh Label Halal, Keamanan Bahan, Promosi, dan
Harga Pada Produk Kosmetik Sariayu Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen”. E-Jurnal Riset Manajemen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
Unisma
Maria Carokine Cindy Iskandar, 2013.Business & Management”. Jurnal Bnuda Mulia
: volume 8 No. 2.
Muhammad Seis Parinduri. 2015, Analisis Tingkat KualitasProduk dan Pelayanan
KFC Cabang Bauran, Jakarta:Universitas Darma Persada.
Popy Purnamasari Wahid Suyisno, 2015 Metode Regresi Linier Berganda: Jurnal
volume 2 No 2.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keler. 2008, Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1,
Jakarta: Erlangga.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keler.2008.Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2 ,
Jakarta: Erlangga.
79
QS. Al- Maidah:87
Rafidah, bambang kurniawan, Khalida Zia 2018 “Analisis Pengaruh Brand
Awareness dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Busana Muslim
Merek Rabbani di Kota Jambi. Kota Jambi.
Referensi: https://tafsirweb.com/1972-quran-surat-al-maidah-ayat-88.html
https://kalam.sindonews.com/ayat/139/3/ali-imran-ayat-139.
Referensi: https://www.slideshare.net/Nicholasadityas/Bab-1-Repaired-61580087
Referensi: https://tafsirweb.com/1291-quran-surat-ali-imran-ayat-159.html.
Riduwan. 2014, Metode dan Teknik Menyusun Skripsi,Bandung :Alfabeta.
Sugiyono. 2017 Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:
Alfabeta.
Sugiono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan
Kombinasi (Mixed Methods), Bandung : Alfabeta
Sugiono, 2013Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,Bandung:
Alfabeta.
Santri Zulaicha, Rusda Irawati 2016 Pengaruh Produk dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen di Morning Bakery Batam. Jurnal volume 4
No. 2 .
Shovi Sadzalia. 2015. Pengaruh Label Halal Dan Religiusitas Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Kosmetik di malang: Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Malang.
Sumber, PT Fastfood Indonesia 2019., Tbk Area Sumatra 2.6 KFC Jambi Town
Square Bulan Oktober
80
Silaban, Sunarti E. 2019 Pengaruh Promosi, Harga Dan Inovasi Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Kentucky Fried Chicken (KFC) Simpang
Mataram Medan: Jurnal Volume 5, no. 2.
Tri Widodo. 2015. Pengaruh Labelisasi Halal dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Produk Indomie Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Wahyu Budi Utami 2013. Pengaruh Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian
Survei Pada Pembeli Produk Kosmetik Wardah di Outlet Wardah Griya
Muslim An-Nisa Yogyakarta: UIN Sunan Kalijga.
Yanuar Firmanto, 2019 “ Pengaruh Brand Image Dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Produk Chicken KFC” Jurnal manajemen dan
bisnis Vol. 3 No.1.
81
Lampiran 1.
Kuesioner Penelitian
Variabel Labelisasi Halal (XI)
No
Pernyataan
Skala ukur
SS S KS TS STS
1 Saya memilih produk KFC berdasarkan labelisasi
halal, karena terjamin akan kehalalan dan
kebersihan proses pembuatan produk KFC
2 Saya memilih KFC karena terdapat labelisasi halal
dalam kemasan produk KFC adalah hal yang
penting
3 Dengan adanya labelisasi halal yang di keluarkan
oleh MUI, saya mengetahui bahwa produk KFC
terjamin akan kehalalan nya
4 Saya memilih produk KFC berdasarkan labelisasi
halal yang sudah di keluarkan secara resmi oleh
lembaga MUI
5 Saya tidak ragu untuk mengkonsumsi KFC karena
telah lolos tes uji halal yang dilakukan oleh MUI
dan sudah mendapatkan sertifikat labelisasi halal
dari MUI
82
Variabel Kepercayaan Interpersonal (X2)
No
Pernyataan
Skala ukur
SS S KS TS STS
1 saya akan mengunjungi outlet KFC ini lagi untuk
melakukan pembelian karena yakin dan percaya
2 Saya yakin dan tidak malu terhadap pendapat saya
dalam melakukan pembelian pada produk KFC
3 Saya percaya membeli produk KFC ini karena
telah memuaskan dan memenuhi kebutuhan
sehari-hari saya
4 Saya yakin bahwa saya setia untuk melakukan
pembelian ulang terhadap produk KFC
5 Saya merasa puas ketika sudah ke KFC, saya akan
merekomendasikan kepada teman-teman yang lain
untuk mengkonsumsi produk KFC
83
Variabel Keputusan Pembelian (Y)
No
Pernyataan
Skala ukur
SS S KS TS STS
1 Berdasarkan pengalaman, saya memutuskan untuk
membeli produk KFC setelah membandingkan
dengan produk yang lain
2 Saya membeli produk KFC ini karena telah
memenuhi kebutuhan sehari-hari saya
3 Saya merasa puas setelah melakukan pembelian
produk KFC dan saya akan melakukan pembelian
produk KFC secara terus menerus atau berulang-
ulang
4 Saya akan merekomendasikan kepada teman-
teman atau orang lain untuk melakukan pembelian
pada produk KFC
-terima kasih atas partisipasi anda-
84
Lampiran 2.
Data Mentah Responden
Variabel Labelisasi Halal (XI)
No Nama
responden
Jenis
kelamin
Umur Tingkat
Pendidikan
Item kuisioner
1 2 3 4 5
1 Adelia P 21 SMA 5 5 4 5 5
2 Salman Alparisi L 23 SMA 5 5 5 5 5
3 Jessica Gowasa P 28 SARJANA 4 4 4 4 4
4 Ade Permata
Sari
P 25 SMA 5 5 5 4 4
5 Sumita P 22 SARJANA 4 4 4 4 4
6 Amika Yulita P 21 SMA 4 4 4 4 4
7 Wulandari P 21 SARJANA 5 5 5 5 5
8 Siswita
Handayani
P 23 SMA 5 5 2 5 5
9 Nurmala Dewi P 30 SD 5 5 4 5 4
10 Rani Susan
Anggraini
P 21 SARJANA 5 5 5 5 5
11 Defri Prayoga L 19 SMA 5 5 4 5 5
12 Badry Arley L 23 SMA 5 5 5 5 5
13 Wenni Yuli
Asnita
P 30 SMA 5 5 5 5 5
85
14 Riska Munica P 25 SMA 4 4 5 5 4
15 Hayati Sukma
Jelita
P 20 SMA 4 5 3 4 5
16 Anita Purwasi P 29 SMA 5 5 5 5 5
17 Laras P 20 SMA 4 5 5 5 5
18 Yan L 20 SMA 5 5 5 5 5
19 Elita P 22 SARJANA 4 4 4 4 4
20 Mariani Fitri P 22 SMA 5 4 4 4 4
21 Hartati P 23 SMA 4 4 4 4 4
22 Irvan Saputra L 22 SMA 4 4 4 4 4
23 M. Agustian
Akbar
L 20 SMA 5 4 4 5 4
24 Darwin L 33 SARJANA 5 5 5 5 5
25 Cut Yulia
Apriani
P 21 SARJANA 5 5 3 5 4
26 Mala P 22 SARJANA 4 4 5 4 4
27 Tusyana P 28 SMP 5 5 5 5 5
28 Yan P 20 SMA 5 5 5 5 5
29 Reni P 26 SARJANA 5 5 5 5 5
30 Wulandari P 21 SARJANA 5 5 5 5 5
31 Desi Istiani P 22 SARJANA 4 5 4 4 5
86
32 Wati P 23 SARJANA 4 5 4 4 4
33 Isro Aswari P 26 SARJANA 5 5 5 5 5
34 Puji Rizki
Apriani
P 24 SARJANA 5 5 5 5 5
35 Sandika Amrizal L 22 SMA 4 4 5 5 4
36 Zainal Amrah L 22 SARJANA 5 5 5 5 5
37 Zainal Arifin
AR
L 22 SARJANA 4 5 4 4 4
38 Alex Sanjaya L 25 SMA 5 5 5 5 5
39 Zelvia Melani
Oktaviana
P 21 SARJANA 5 5 5 4 5
40 Yeni Herlina P 22 SARJANA 5 5 5 5 5
41 Erda Safitry P 21 SMA 5 4 4 4 4
42 Novita
Handriani
P 21 SARJANA 4 5 5 5 5
43 Wulanda
Febrizal
P 22 SARJANA 5 4 4 5 4
44 Yurika Putri P 22 SARJANA 5 4 5 5 5
45 Sapdinal L 22 SARJANA 4 5 5 4 5
46 Wiki Putri Yani P 22 SMA 4 4 4 5 4
47 Iqbal Fauzan L 24 SARJANA 5 5 5 5 5
87
48 Wira Aulia P 21 SMA 4 5 5 5 5
49 Jismil Nabawi L 321 SMA 4 4 4 5 5
50 Widya Ayu
Sundari
P 21 SARJANA 4 5 4 4 4
51 Mahyul Hidayat L 22 SARJANA 5 5 5 5 5
52 Meirisa
Wulandari
P 25 SARJANA 4 4 4 4 4
53 Rilta Bilarinie P 22 SARJANA 5 5 5 5 5
54 Winda Yuspita P 22 SMA 4 4 3 5 5
55 Yulinda P 23 SARJANA 4 4 5 4 4
56 Yunita
Wulandari
P 22 SARJANA 5 5 3 5 5
57 Solihin L 23 SMA 5 5 5 5 5
58 Yauchy Apsa P 21 SMA 5 5 5 5 5
59 Endang
Nurcahyati
P 22 SMA 4 5 4 5 4
60 Khadijah P 21 SARJANA 5 5 5 5 5
61 Tiwi Prastyawati P 20 SARJANA 5 5 5 5 5
62 Nela A P 21 SARJANA 5 5 4 5 4
63 Fahmi L 28 SMA 5 5 5 5 5
64 Dwi Safitri P 22 SARJANA 5 4 4 5 4
88
65 Dede Iskandar L 22 SARJANA 5 5 4 4 4
66 Syarah Eka
Pratiwi
P 22 SMA 5 5 5 5 5
67 Nur Esti Lestari P 22 SARJANA 5 5 5 5 5
68 Sri Handayani P 23 SMA 4 4 2 4 4
69 Yasni Adi
Candra
L 22 SARJANA 4 5 4 4 4
70 Heni Safitri P 21 SMA 5 5 5 5 5
71 Opye Hartini
Kosasi
P 21 SMA 5 5 5 5 5
72 Erika Irianti P 21 SARJANA 5 5 5 5 5
73 Hijrianti P 33 SMA 5 5 5 5 5
74 Pomi P 20 SARJANA 5 5 5 5 5
75 Nurhasanah P 26 SARJANA 4 4 4 4 5
76 Dolla Yelinsa
Novelacia
P 22 SARJANA 4 4 4 4 5
77 Siti Nurbaya P 20 SMA 5 5 5 5 5
78 Anita P 29 SMA 5 5 5 5 5
79 Nafiatun P 21 SMA 5 4 5 5 4
80 Adriansyah L 25 SARJANA 5 5 4 5 4
81 Hendri Kusuma L 36 SMA 5 5 4 5 4
89
Jaya
82 Astari Wahyuni P 24 SARJANA 4 5 5 5 5
83 Heni Sapitri P 21 SMA 5 5 5 5 5
84 Zainal Arifin
AR
L 22 SARJANA 4 5 4 4 4
85 Jihan Nabila P 19 SMA 5 5 5 5 5
86 Ali L 23 SARJANA 5 5 5 5 5
87 Een Syafitri P 26 SMA 5 5 2 5 5
88 Aldi Rivaldi L 20 SARJANA 5 5 5 5 5
89 Ade Ervina P 21 SMA 5 5 5 5 5
90 Wulansari P 21 SMA 5 5 4 5 5
91 Nur Fitri P 22 SMA 5 5 5 5 4
92 Isro Aswari P 22 SARJANA 5 5 5 4 5
93 Sonia Hasra P 19 SARJANA 4 5 4 5 5
94 Fitri Rizki P 25 SARJANA 5 5 5 5 5
95 Reviani P 23 SARJANA 5 5 5 5 5
96 Ami P 21 SARJANA 4 5 4 5 4
90
Variabel Kepercayaan Interpersonal (X2)
No Nama
responden
Jenis
kelamin
Umur Tingkat
Pendidikan
Item kuisioner
1 2 3 4 5
1 Adelia P 21 SMA 5 4 4 4 5
2 Salman Alparisi L 23 SMA 5 5 4 5 4
3 Jessica Gowasa P 28 SARJANA 4 4 4 4 4
4 Ade Permata
Sari
P 25 SMA 4 4 4 5 4
5 Sumita P 22 SARJANA 4 4 5 4 5
6 Amika Yulita P 21 SMA 4 4 4 4 4
7 Wulandari P 21 SARJANA 5 4 5 4 4
8 Siswita
Handayani
P 23 SMA 5 5 5 5 5
9 Nurmala Dewi P 30 SD 5 5 5 5 5
10 Rani Susan
Anggraini
P 21 SARJANA 1 4 1 3 1
11 Defri Prayoga L 19 SMA 4 4 4 5 5
12 Badry Arley L 23 SMA 4 5 4 5 5
13 Wenni Yuli
Asnita
P 30 SMA 5 5 5 5 5
14 Riska Munica P 25 SMA 4 4 4 5 5
91
15 Hayati Sukma
Jelita
P 20 SMA 3 4 3 4 4
16 Anita Purwasi P 29 SMA 5 5 5 5 5
17 Laras P 20 SMA 5 5 5 5 5
18 Yan L 20 SMA 5 5 3 4 4
19 Elita P 22 SARJANA 4 4 4 4 4
20 Mariani Fitri P 22 SMA 4 4 4 4 4
21 Hartati P 23 SMA 5 5 5 4 5
22 Irvan Saputra L 22 SMA 4 4 4 4 4
23 M. Agustian
Akbar
L 20 SMA 5 4 5 5 5
24 Darwin L 33 SARJANA 5 5 5 5 5
25 Cut Yulia
Apriani
P 21 SARJANA 4 4 4 5 4
26 Mala P 22 SARJANA 4 4 4 4 4
27 Tusyana P 28 SMP 5 5 5 5 5
28 Yan P 20 SMA 4 4 3 4 4
29 Reni P 26 SARJANA 5 5 5 5 5
30 Wulandari P 21 SARJANA 5 4 5 5 4
31 Desi Istiani P 22 SARJANA 4 5 5 5 5
32 Wati P 23 SARJANA 4 4 4 4 4
92
33 Isro Aswari P 26 SARJANA 5 5 5 5 5
34 Puji Rizki
Apriani
P 24 SARJANA 5 5 5 5 5
35 Sandika
Amrizal
L 22 SMA 5 5 4 4 5
36 Zainal Amrah L 22 SARJANA 4 4 3 3 3
37 Zainal Arifin
AR
L 22 SARJANA 4 4 4 4 4
38 Alex Sanjaya L 25 SMA 4 4 4 4 4
39 Zelvia Melani
Oktaviana
P 21 SARJANA 3 4 2 1 3
40 Yeni Herlina P 22 SARJANA 5 5 5 5 5
41 Erda Safitry P 21 SMA 4 4 4 4 4
42 Novita
Handriani
P 21 SARJANA 4 4 4 4 5
43 Wulanda
Febrizal
P 22 SARJANA 4 4 4 4 4
44 Yurika Putri P 22 SARJANA 4 4 5 5 4
45 Sapdinal L 22 SARJANA 5 4 5 4 5
46 Wiki Putri Yani P 22 SMA 4 3 3 4 4
47 Iqbal Fauzan L 24 SARJANA 5 4 4 4 5
48 Wira Aulia P 21 SMA 4 4 4 4 4
93
49 Jismil Nabawi L 321 SMA 4 4 4 5 4
50 Widya Ayu
Sundari
P 21 SARJANA 4 4 4 4 4
51 Mahyul Hidayat L 22 SARJANA 4 5 4 5 4
52 Meirisa
Wulandari
P 25 SARJANA 4 4 4 4 4
53 Rilta Bilarinie P 22 SARJANA 4 4 4 4 4
54 Winda Yuspita P 22 SMA 4 4 4 4 4
55 Yulinda P 23 SARJANA 4 4 3 4 2
56 Yunita
Wulandari
P 22 SARJANA 5 5 5 5 5
57 Solihin L 23 SMA 4 4 3 4 3
58 Yauchy Apsa P 21 SMA 4 4 4 4 3
59 Endang
Nurcahyati
P 22 SMA 4 4 3 4 4
60 Khadijah P 21 SARJANA 5 5 5 5 5
61 Tiwi
Prastyawati
P 20 SARJANA 4 5 4 4 4
62 Nela A P 21 SARJANA 4 5 4 4 5
63 Fahmi L 28 SMA 5 5 5 5 5
64 Dwi Safitri P 22 SARJANA 4 4 4 4 5
94
65 Dede Iskandar L 22 SARJANA 4 3 3 4 3
66 Syarah Eka
Pratiwi
P 22 SMA 4 4 3 4 4
67 Nur Esti Lestari P 22 SARJANA 4 5 2 4 4
68 Sri Handayani P 23 SMA 4 4 3 3 4
69 Yasni Adi
Candra
L 22 SARJANA 4 5 3 4 3
70 Heni Safitri P 21 SMA 4 5 4 4 5
71 Opye Hartini
Kosasi
P 21 SMA 5 5 5 5 5
72 Erika Irianti P 21 SARJANA 4 4 4 4 5
73 Hijrianti P 33 SMA 5 5 4 4 5
74 Pomi P 20 SARJANA 5 5 5 5 5
75 Nurhasanah P 26 SARJANA 5 4 5 5 4
76 Dolla Yelinsa
Novelacia
P 22 SARJANA 4 5 4 3 4
77 Siti Nurbaya P 20 SMA 5 5 5 5 5
78 Anita P 29 SMA 5 5 5 5 5
79 Nafiatun P 21 SMA 4 4 4 5 5
80 Adriansyah L 25 SARJANA 4 4 3 4 4
81 Hendri Kusuma L 36 SMA 4 4 3 4 4
95
Jaya
82 Astari Wahyuni P 24 SARJANA 4 4 4 4 4
83 Heni Sapitri P 21 SMA 4 5 4 4 5
84 Zainal Arifin
AR
L 22 SARJANA 4 4 4 4 4
85 Jihan Nabila P 19 SMA 4 4 4 4 4
86 Ali L 23 SARJANA 5 5 5 5 5
87 Een Syafitri P 26 SMA 5 5 2 5 5
88 Aldi Rivaldi L 20 SARJANA 5 5 5 5 5
89 Ade Ervina P 21 SMA 5 5 5 5 5
90 Wulansari P 21 SMA 4 4 5 4 4
91 Nur Fitri P 22 SMA 5 5 4 4 4
92 Isro Aswari P 22 SARJANA 5 5 4 5 5
93 Sonia Hasra P 19 SARJANA 4 4 4 4 3
94 Fitri Rizki P 25 SARJANA 5 5 4 5 5
95 Reviani P 23 SARJANA 4 4 4 4 4
96 Ami P 21 SARJANA 4 4 4 5 4
96
Variabel Keputusan Pembelian (Y)
No Nama
responden
Jenis
kelamin
Umur Tingkat
Pendidikan
Item kuisioner
1 2 3 4
1 Adelia P 21 SMA 5 4 4 5
2 Salman Alparisi L 23 SMA 5 4 5 4
3 Jessica Gowasa P 28 SARJANA 3 4 4 4
4 Ade Permata
Sari
P 25 SMA 4 5 5 5
5 Sumita P 22 SARJANA 4 4 4 4
6 Amika Yulita P 21 SMA 4 4 4 4
7 Wulandari P 21 SARJANA 5 4 4 4
8 Siswita
Handayani
P 23 SMA 5 5 5 5
9 Nurmala Dewi P 30 SD 5 5 5 5
10 Rani Susan
Anggraini
P 21 SARJANA 4 4 3 2
11 Defri Prayoga L 19 SMA 5 5 4 4
12 Badry Arley L 23 SMA 5 5 4 3
13 Wenni Yuli
Asnita
P 30 SMA 5 5 5 5
14 Riska Munica P 25 SMA 5 4 4 3
97
15 Hayati Sukma
Jelita
P 20 SMA 4 4 3 3
16 Anita Purwasi P 29 SMA 5 5 5 5
17 Laras P 20 SMA 5 5 5 5
18 Yan L 20 SMA 5 4 4 3
19 Elita P 22 SARJANA 4 4 5 4
20 Mariani Fitri P 22 SMA 4 4 4 4
21 Hartati P 23 SMA 5 3 5 4
22 Irvan Saputra L 22 SMA 4 4 4 4
23 M. Agustian
Akbar
L 20 SMA 4 4 5 5
24 Darwin L 33 SARJANA 5 5 5 5
25 Cut Yulia
Apriani
P 21 SARJANA 4 5 3 4
26 Mala P 22 SARJANA 4 4 4 4
27 Tusyana P 28 SMP 5 5 5 5
28 Yan P 20 SMA 5 4 4 3
29 Reni P 26 SARJANA 5 5 5 5
30 Wulandari P 21 SARJANA 5 4 4 4
31 Desi Istiani P 22 SARJANA 4 4 4 5
32 Wati P 23 SARJANA 4 4 4 4
98
33 Isro Aswari P 26 SARJANA 5 5 4 5
34 Puji Rizki
Apriani
P 24 SARJANA 5 5 5 5
35 Sandika
Amrizal
L 22 SMA 4 5 5 4
36 Zainal Amrah L 22 SARJANA 3 3 4 5
37 Zainal Arifin
AR
L 22 SARJANA 5 4 5 4
38 Alex Sanjaya L 25 SMA 4 4 4 4
39 Zelvia Melani
Oktaviana
P 21 SARJANA 5 4 2 3
40 Yeni Herlina P 22 SARJANA 5 5 5 5
41 Erda Safitry P 21 SMA 4 4 4 4
42 Novita
Handriani
P 21 SARJANA 5 5 4 5
43 Wulanda
Febrizal
P 22 SARJANA 5 4 5 4
44 Yurika Putri P 22 SARJANA 5 5 4 4
45 Sapdinal L 22 SARJANA 5 4 5 5
46 Wiki Putri Yani P 22 SMA 4 4 4 4
47 Iqbal Fauzan L 24 SARJANA 5 5 4 4
48 Wira Aulia P 21 SMA 5 4 5 3
99
49 Jismil Nabawi L 321 SMA 5 4 4 4
50 Widya Ayu
Sundari
P 21 SARJANA 4 4 4 4
51 Mahyul Hidayat L 22 SARJANA 5 5 5 4
52 Meirisa
Wulandari
P 25 SARJANA 4 4 4 4
53 Rilta Bilarinie P 22 SARJANA 4 4 4 4
54 Winda Yuspita P 22 SMA 4 4 4 4
55 Yulinda P 23 SARJANA 5 4 3 3
56 Yunita
Wulandari
P 22 SARJANA 5 4 5 4
57 Solihin L 23 SMA 5 4 4 4
58 Yauchy Apsa P 21 SMA 5 5 4 3
59 Endang
Nurcahyati
P 22 SMA 4 4 4 3
60 Khadijah P 21 SARJANA 5 5 5 5
61 Tiwi
Prastyawati
P 20 SARJANA 5 4 5 4
62 Nela A P 21 SARJANA 5 4 4 4
63 Fahmi L 28 SMA 5 5 5 5
64 Dwi Safitri P 22 SARJANA 4 4 4 5
100
65 Dede Iskandar L 22 SARJANA 4 4 4 3
66 Syarah Eka
Pratiwi
P 22 SMA 4 3 3 5
67 Nur Esti Lestari P 22 SARJANA 5 5 5 2
68 Sri Handayani P 23 SMA 4 4 3 3
69 Yasni Adi
Candra
L 22 SARJANA 3 4 5 3
70 Heni Safitri P 21 SMA 4 4 4 4
71 Opye Hartini
Kosasi
P 21 SMA 5 5 5 5
72 Erika Irianti P 21 SARJANA 4 5 4 3
73 Hijrianti P 33 SMA 5 5 5 5
74 Pomi P 20 SARJANA 5 5 5 5
75 Nurhasanah P 26 SARJANA 5 4 4 5
76 Dolla Yelinsa
Novelacia
P 22 SARJANA 4 5 4 5
77 Siti Nurbaya P 20 SMA 5 5 5 5
78 Anita P 29 SMA 5 5 5 5
79 Nafiatun P 21 SMA 4 4 3 2
80 Adriansyah L 25 SARJANA 4 5 4 4
81 Hendri Kusuma L 36 SMA 4 5 4 4
101
Jaya
82 Astari Wahyuni P 24 SARJANA 4 4 4 4
83 Heni Sapitri P 21 SMA 4 4 4 4
84 Zainal Arifin
AR
L 22 SARJANA 5 4 5 4
85 Jihan Nabila P 19 SMA 5 5 5 2
86 Ali L 23 SARJANA 5 5 5 5
87 Een Syafitri P 26 SMA 5 4 5 4
88 Aldi Rivaldi L 20 SARJANA 5 5 5 5
89 Ade Ervina P 21 SMA 5 5 5 5
90 Wulansari P 21 SMA 5 4 5 4
91 Nur Fitri P 22 SMA 4 4 4 4
92 Isro Aswari P 22 SARJANA 5 5 5 4
93 Sonia Hasra P 19 SARJANA 5 5 4 3
94 Fitri Rizki P 25 SARJANA 5 5 5 5
95 Reviani P 23 SARJANA 4 5 4 5
96 Ami P 21 SARJANA 4 4 4 4
102
Lampiran 3
Validitas Item Kuisioner
A. Variabel X1
B. Variabel X2
103
C. variabel Y
LAMPIRAN 3
DATA RELIABILITAS
Reliabilitas Labelisasi Hala (X1)
Reliabilitas Kepercayaan Interpersonal X2
104
Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y)
LAMPIRAN 3
UJI ASUMSI KLASIK
UJI NORMALITAS
105
UJI MULTIKOLINEARITAS
UJI HETEROKEDESITAS
106
UJI F
UJI R
107
DOKUMENTASI
108
109
110
111
CURRICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama : Tria Saputri
Nim : EES. 162639
Tempat/Tanggal Lahir : Pelawan, 11 September 1998
Email : [email protected]
No. Tlpn/HP : 0882 8638 2720
Alamat : RT. 01 Desa Pelawan , Ke. Pelawan, Kab Sarolangun
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a. TK : Darmawanita Pelawan (2004)
b. SD/MI : SD 48 Pelawan (2010)
c. SMP/MTS : SMP N 10 Sarolangun (2013)
d. SMA/MA/SMK : SMA N 8 Sarolangun (2016)