Download - Pendidikan Rekreasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dan rekreasi adalah dua istilah yang memiliki makna
berbeda. Namun, banyak orang mengklaim bahwa apabila pendidikan dalam
arti luas maka pendidikan itu mencangkup rekreasi. Dengan penjelasan
semacam ini perbedaan pendidikaan dengan rekreasi menjadi jelas. Rekreasi
sendiri adalah kegiatan yang menyehatkan pada aspek sosial, fisik dan mental.
Jay B. Nash memberikan gambaran bahwa aktivitas rekreasi adalah pelengkap
dari kerja, oleh karena itu rekreasi adalah kebutuhan semua orang. Dengan
demikian, penekanan dari aktivitas rekreasi adalah dalam nuansa
“menciptakan kembali” (recreation) orang tersebut, ada upaya revitalisasi jiwa
dan tubuh yang terwujud karena ‘menjauh’ dari kegiatan rutin dan kondisi
yang menekan dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan Pendidikan Rekreasi adalah suatu program pendidikan non-
formal yang menyediakan kesempatan bagi setiap individu untuk
mengembangkan keterampilan jasmani, sikap sosial, mental kebiasaan dan
penghayatan (psiko-sosial) dan keterampilan intelektual (kognitif) secara
harmonis dan proporsional yang pada gilirannya nanti akan membentuk
kepribadian serta tingkah laku seseorang. Kegiatan ini memberikan
pengalaman langsung dilapangan melalui kegiatan-kegiatan seperti pendidikan
di alam terbuka (outdoor education/school), misalnya study tour, perjalanan
lapangan, dan pendidikan petualangan di alam terbuka (outdoor adventures
education) serta kegiatan-kegiatan lainnya.
Mahasiswa sendiri bisa dikategorikan sebagai usia dewasa dimana
tingkat kepenatan, kebosanan, stress sudah cukup tinggi yang dikarenakan
banyaknya tugas-tugas perkuliahan maupun kegiatan-kegiatan lainnya. Penat
atau stress sendiri yaitu segala suatu kondisi berupa perubahan reaksi
biokimiawi, fisiologis, kognitif, dan perilaku sebagai penyesuaian diri
individu ketika mengalami tekanan karena dihadapkan pada suatu kesenjangan
antara kebutuhan dengan kenyataan sehingga tercipta suatu kondisi ketidak
1
seimbangan. Melalui kegiatan rekreasi yang akan dijelaskan melalui makalah
ini diharapkan mahasiswa dapat segar kembali baik secara jasmani dan rohani.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan
untuk makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari penat atau stress?
2. Apa pengertian dari pendidikan rekreasi?
3. Apa saja sifat-sifat pendidikan rekreasi?
4. Apa saja tujuan dari pendidikan rekreasi?
5. Apa saja contoh pendidikan rekreasi untuk mahasiswa?
6. Bagimana jadwal kegiatan rekreasi untuk mahasiswa?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan untuk makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian dari penat atau stress.
2. Menjelaskan pengertian pendidikan rekreasi.
3. Menjelaskan sifat-sifat pendidikan rekreasi.
4. Menjelaskan tujuan dari pendidikan rekreasi.
5. Menjelaskan contoh pendidikan rekreasi untuk mahasiswa.
6. Membuat jadwal kegiatan rekreasi untuk mahasiswa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penat (Stres)
Menurut Wangsa ( 2010) istilah stress atau penat berasal dari kata
“stringere“ yang mempunyai arti ketegangan, dan tekanan. Stres merupakan
reaksi yang tidak diharapkan yang muncul disebabkan oleh tingginya tuntutan
lingkungan kepada seseorang. Dimana harmoni atau keseimbangan antara
kekuatan dan kemampuannya terganggu. Menurut Selye (dalam
Mumtahinnah, 2004) mendefinisikan stress sebagai respon yang tidak spesifik
dari tubuh pada tiap tuntutan yang dikenakan padanya. Sedangkan Korchin
(dalam Mumtahinnah, 2004) menyatakan bahwa keadaan stress muncul
apabila tuntutan-tuntutan yang luar biasa atau terlalu banyak mengancam
kesejahteraan atau integritas seseorang.
Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan
bahwa stress atau penat merupakan suatu keadaan psikologis individu yang
disebabkan oleh tuntutan-tuntutan yang terlalu banyak yang bersumber dari
kondisi internal maupun lingkungan eksternal sehingga terancam
kesejahteraannya.
B. Pengertian Mahasiswa
Pengertian Definisi Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30
tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi
tertentu. Selanjutnya menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang
yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi
dengan batas usia sekitar 18-30 tahun. Pengertian Mahasiswa menurut
Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan insane-insan calon
sarjana yang dalam keterlibatannyadengan perguruan tinggi ( yang makin
menyatu dengan masyarakat), di didik dan diharapkan menjadi calon-calon
intelektual. Dari pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa mahasiswa adalah
status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan
tinggi yang diharapkan menjadi calon-calon intelektual.
3
C. Pengertian Pendidikan Rekreasi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya. Dalam pelaksanaannya, penyelenggaraan
pendidikan harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Rekreasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran
kembali rohani dan jasmani seseorang. Rekreasi adalah sebuah kegiatan yang
dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum dilakukan untuk
melakukan rekreasi adalah pariwisata, oiahraga, permainan, dan hobi.
Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan. Banyak ahli
memberikan pandangan bahwa aktvitas rekreasi adalah kegiatan untuk
mengisi waktu senggang. Namun, kegiatan rekreasi dapat pula memenuhi
salah satu pengertian “penggunaan berharga dari waktu luang”. Dalam
pengertian rekreasi ini, kegiatan dipilih oleh seseorang sebagai fungsi
memperbaharui ulang kondisi fisik dan jiwa, sehingga rekreasi tidak berarti
hanya membuang-buang waktu atau membunuh waktu.
Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan pendidikan rekreasi
adalah proses ajar melalui kegiatan rekreasi dan sekaligus pula sebagai proses
ajar untuk menguasai aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Istilah lainnya
adalah pendidikan waktu luang. Selain mendapatkan ilmu pengetahuan dan
pengalaman baru, pendidikan rekreasi juga memperbaharui ulang kondisi fisik
dan jiwa, sehingga tidak berarti hanya membuang-buang waktu atau
membunuh waktu.
D. Sifat – Sifat Dalam Pendidikan Rekreasi
Dalam pengembangan konsep pendidikan rekreasi, terdapat sifat - sifat
pendidikan jasmani, diantaranya sebagai berikut:
1. Penyaluran. Manusia pasti mempunyai waktu luang dalam hidupnya.
Bagaimana dan dengan apa waktu luang itu diisi merupakan masalah
mendasar yang perlu dipecahkan. Banyak orang yang ingin bersantai,
4
namun mereka masih merasa bingung apa yang harus mereka lakukan saat
mempunyai waktu luang.
2. Pelepas lelah. Rutinitas yang monoton dapat menimbulkan ketegangan
karena menjalankan tugas atau kewajiban. Rekasi atas hal itu diperlukan
rekreasi untuk pelepas lelah, artinya sebagai media penyeimbang atau
pelepas ketegangan yang muncul.
3. Ketegangan. Rutinitas yang monoton juga bisa menimbulkan kehidupan
yang datar setiap harinya. Rekreasi difungsikan sebagai reaksi terhadap
kehidupan emosional yang datar, yaitu untuk mencari warna lain dalam
kehidupan.
4. Kesibukan. Tidak semua manusia merasa tugasnya terlalu berat. Ada yang
merasa tugasnya terlalu sedikit. Dalam hal ini rekreasi digunakan sebagai
reaksi terhadap pekerjaan yang terlalu sedikit.
E. Tujuan Pendidikan Rekreasi
Tujuan pendidikan rekreasi adalah sebagai berikut ini:
1. Pengisi waktu luang
2. Pelepas lelah, kebosanan dan kepenatan
3. Sebagai imbangan subsisten activity (kegiatan pengganti/pelengkap),
contoh pendidikan dan pekerjaan/bekerja
4. Sebagai pemenuh fungsi sosial (fungsi sosial ini dilakukan untuk kegiatan
berkelompok serta rekreasi aktif).
5. Untuk memperoleh kesegaran jasmani dengan olahraga yang
menyenangkan
6. Memperoleh kesenangan dengan cara berolahraga
F. Kegiatan Pendidikan Rekreasi Untuk Mahasiswa
Kegiatan rekreasi untuk kelompok mahasiswa banyak sekali
contohnya, tapi sebagian besar mereka lebih menyukai kegiatan rekreasi yang
menantang, karena bisa membuat adrenalin meningkat. Dalam makalah ini
penulis mengambil camping dan arung jeram sebagai contoh kegiatan rekreasi
untuk mahasiswa:
5
1. Camping, atau berkemah adalah kegiatan rekreasi di luar ruangan yang
jauh dari keramaian dengan peralatan yang memadai. Berkemah dapat
memberikan pengalaman baru di alam terbuka dan menumbuhkan rasa
percaya diri. Dengan berkemah diharapkan seseorang memperoleh suatu
kegiatan dan pengalaman yang menggembirakan.
2. Arung jeram, dalam olahraga ini menggunakan alat kapal air yang tentu
saja sangat rekreatif. Peserta diajak untuk menyusuri perairan yang tidak
hanya deras namun juga terjal kondisinya. Mental dan fisik serta
kekompakan sangat diuji dan dilatih. Unsur menyenangkan karena di
dalam olahraga ini akan melihat suasana alam, ketegangan yang justru
membuat seseorang ketika mencapai antiklimaks tegang dan takut akan
terjatuh atau tenggelam menjadi rileks dan bugar. Jiwa petualang dan
keberanian terlatih pada olahraga arum jeram ini.
G. Jadwal Kegiatan Rekreasi Untuk Mahasiwa
1. Tema Kegiatan
Camping dan Arung Jeram
2. Tujuan Kegiatan
a. Memberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-
unsur alam dan kebutuhan untuk melestarikannya, menjaga lingkungan
dan mengembangkan sikap bertanggung jawab akan masa depan yang
menghormati keseimbangan alam.
b. Mengembangkan kemampuan diri mengatasi tantangan yang dihadapi,
menyadari tidak ada sesuatu yang berlebih di dalam dirinya,
menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan dalam
kesederhanaan.
c. Membina kerjasama dan persatuan dan persaudaraan.
6
3. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini akan diadakan pada:
Hari : Sabtu dan Minggu
Tanggal : 25-26 Mei 2015
Jam : Sabtu 14.00 - Minggu 14.00 WIB
Tempat : Kasembon rafting
4. Peserta
Peserta kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa FIK jurusan Pendidikan
Jasmani Dan Kesehatan angkatan 2012.
5. Susunan Panitia
a. Penanggung jawab : Drs. Agus Tomi
b. Ketua pelaksana : Hafidz Gusdiyanto
c. Bendahara : Rina
d. Sie Bidang : Dito & Setyawan
6. Susunan Kegiatan
Sabtu, 25 Mei 2015
No Pukul Kegiatan Tempat
1. 14.00 - 16.00Berangkat ke Kasembon
Rafting
Universitas Negeri
Malang
2. 16.00 - 16.30 Pendirian Tenda Area Perkemahan
3. 16.30 - 17.00 Mandi Area Perkemahan
4. 17.30 - 18.00 Sholat berjamaah Area Perkemahan
5. 18.00 - 19.30 Diskusi dan sholat Area Perkemahan
6. 19.30 - 21.00Api Unggun dan Pertunjukan
dari setiap kelompokArea Perkemahan
7. 21.00 Istirahat (bebas) Area Perkemahan
7
Minggu, 26 Mei 2015
No Pukul Kegiatan Tempat
1. 04.30 - 05.30 Sholat Area Perkemahan
2. 05.30 - 06.30Mandi + jalan jalan
(bebas)Area Perkemahan
3. 06.30 - 08.00 Makan pagi Area Perkemahan
4. 08.00 - 11.30 Kegiatan Arung Jeram Sungai Kasembon
5. 11.30 - 12.30Bersih bersih setelah arung
jeramArea Perkemahan
6. 12.30 - 13.00
Perobohan tenda + bersih-
bersih di sekitar area
kemah
Area Perkemahan
7. 13.00 – 14.00 Makan siang Area Perkemahan
8. 14.00 Pulang ke UMUniversitas Negeri
Malang
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan rekreasi merupakan proses ajar melalui kegiatan rekreasi
dan sekaligus pula sebagai proses ajar untuk menguasai aspek kognitif, afektif
dan psikomotor. Pendidikan rekreasi bertujuan mengisi waktu luang, melepas
lelah, kebosanan dan kepenatan, sebagai pemenuh fungsi sosial (fungsi sosial
ini dilakukan untuk kegiatan berkelompok serta rekreasi aktif), untuk
memperoleh kesegaran jasmani dengan olahraga yang menyenangkan.
Sehingga diharapkan melalui kegiatan rekreasi yang telah dijelaskan
oleh penulis diatas, dapat membuat mahasiswa segar kembali baik secara
jasmani dan rohani. Dengan begitu ketika menjalani aktifitas rutin yang biasa
dilakukan mahasiswa dapat merasa segar (fresh) dan stress atau penat yang
ada hilang karena adanya kegiatan rekreasi.
9
DAFTAR RUJUKAN
Mua’rifin, Drs, M.Pd. 2009. Dasar Dasar Pendidikan Jasmani dan Olahraga.
Malang: UM Press
Supriatna, Aming. 2008. Aktifitas Rekreasi Kebugaran Dan Luar Sekolah. (Jurnal), (Online), diakses tanggal 15 April 2015
Achmad. 2008. Materi arung jeram. (online)(https://himapaosiris05.wordpress.com/materi-dasar-arung-jeram/),diakses tanggal 15 April 2015
Candra. 2012. Pengertian berkemah. (online)(http://candrajunie.blogspot.com/2012/06/berkemah.html), diakses tanggal 15 April 2015
10