Download - penalaran
![Page 1: penalaran](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072009/55cf92e7550346f57b9a4cf1/html5/thumbnails/1.jpg)
5. Penalaran
Penalaran adala penarikan kesimpulan berdasarkan alasan-alasan yang
relevan. Alasan-alasan itu dapat berupa bukti, data, informasi akurat, atau penjelasan
tentang hubungan antara beberapa hal. Ungkapan verbal dari penalaran adalah
argumentasi. Prinsip-prinsip logika yang mendasari penalaran adalah penyimpulan
langsung dan penyimpulan tak langsung.
Penyimpulan langsung adalah penyimpulan ataupun penarikan kesimpulan
untuk mencari kebenaran yang ditarik sesuai dengan prinsip-prinsip logika. Prinsip
logika yang digunakan adalah prinsip identitas yang berarti sesuatu adalah sesuatu itu
sendiri, prinsip kontradiksi yang berarti sesuatu adalah dirinya sendiri dan tidak
mungkin sesuatu itu sekaligus bukan dirinya sendiri, lalu terdapat prinsip tanpa nilai
tengah yang menyatakan bahwa untuk proposisi apa pun, proposisi itu hanya dapat
benar atau salah dan tidak mungkin didapatkan suatu kesimpulan yang mengandung
keduanya. Penyimpulan langsung dilakukan melalui indra dan menghasilkan
pengetahuan dasar bagi manusia.
Penyimpulan tidak langsung merupakan suatu penarikan kesimpulan
menggunakan perbandingan ide jika penyimpulan langsung menggunakan indera
tidak dapat dilakukan proses membandingkan ide ini dapat dilakukan dengan
membandingkan dua ide dengan ide ketiga sebagai perantara. Proses membandingkan
dua ide dengan melibatkan ide ketiga untuk menghubungkan dua ide tersebutlah yang
disebut penalaran.
Penalaran memiliki dua jenis yaitu penalaran deduktif dan penalaran induktif.
Penalaran deduktif merupakan suatu penalaran yang menempuh proses penalaran
yang dimana kita membuat kesimpulan dari suatu hukum, dalil atau prinsip yang
umum kepada suatu keadaan yang khusus yang tercakup dalam hukum, dalil atau
prinsip yang umum tersebut. Berbeda dengan penalaran deduktif, penalaran induktif
merupakan suatu penalaran yang menempuh proses proses penyimpulan hukum, dalil
atau prinsip yang umum dari kasus-kasus khusus(individual).
Didalam proses penyimpulan yang ada, beberapa kesalahan ditemukan
sehingga terjadi penalaran yang tidak benar dan berakhir pada pengetahuan yang
salah. Kesalahan penyimpulan ini digolongkan atas dua, yaitu kesalahan material dan
kesalahan formal. Kesalahan material merupakan kesalahan putusan yang digunakan
sebagai pertimbangan yang seharusnya memberikan fakta atau kebenaran sedangkan
![Page 2: penalaran](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072009/55cf92e7550346f57b9a4cf1/html5/thumbnails/2.jpg)
kesalahan formal adalah kesalahan yang berasal dari urutan penyimpulan yang tidak
konsisten.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ungkapan verbal dari penalaran adalah
argumentasi. Ada dua macam argumentasi yang umum digunakan dalam logika, yaitu
silogisme kategoris(anakitika) yang mengandung proposisi kategoris dan silogisme
hipotetis(dialektika) yang mengandung proposisi hipotetis. Didalam argumentasi
terkandung term yang berisi proposisi yang dijadikan dasar dari kesimpulan yang
disebut premis atau anteseden. Subjek(S) dan Predikat(P) dari kesimpulan masing-
masing disebut ektrem minor dan ekstrem mayir yang cakupannya lebih luas dari
objek ungkapan dari ide ketiga yang menghubungkan ide pertama dan ide kedua yang
diperbandingkan disebut term tengah atau middle term. Term tengah harus muncul di
premis mayor dan minor tetapi tidak boleh dalam kesimpulan.