Download - Pembuatan media audio visual
PEMBUATAN MEDIA AUDIO-VISUAL
DAN
PROSES PRODUKSI MEDIA-AUDIO VISUAL
MEDIA PEMBELAJARAN
Oleh: Kelompok IV
Harida (13010101058)
Rahmawati (13010101061)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Media Pembelajaran dengan judul “Media Audio Visual” Semester
lima program studi PAI di Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul
Ulama (STAINU) Kebumen.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada yang
terhormat Bapak Martiyono, M. Pd selaku dosen pembimbing mata
kuliah Media Pembelajaran.Tak lupa kami juga mengucapkan
terimakasih kepada segenap pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
banyak kekurangan dan kekhilafan. Oleh karena itu, kami mengharap
saran dan kritik yang bersifat membangun untuk memperbaiki
makalah ini di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat terutama bagi penulis
dan bagi pembaca pada umumnya.Akhirnya kepada Allah jugalah
semuanya kita kembalikan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.................................................................................................i
KATA
PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN...............................................................................1
A. LatarBelakang..........................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................1
C. Tujuan Penulisan
Makalah.........................................................1
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................2
A. Pengertian Media Audio-Visual....……………………........ 2
B. Karakteristik dan Jenis-Jenia Media Audio-Visual………… 2
C. Penggunaan Media Audio-Visual dalam Pembelajaran......... 5
D. Contoh Pemanfaatan Media Audio Visual............................. 5
E. Kelebihan dan Kelemahan Media Audio-Visual.................... 7
BAB III
PENUTUP...........................................................................................8
A. Kesimpulan............................................................................ 8
B. Saran.........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar
peningkatan pendidikan secara keseluruhan.Upaya peningkatan mutu
pendidikan menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas
manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung
jawab sebagai warga masyarakat.
Mutu pendidikan sangat tergantung kepada kualitas guru dan
pembelajarannya, sehingga peningkatan pembelajaran merupakan isu
mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara rasional.
Perkembangan media pembelajaran mengikuti arus
perkembangan teknologi. Teknologi paling tua yang dimanfaatkan
dalam proses belajar adalah system percetakan yang bekerja atas
dasar fisik mekanik. Kemudian lahir teknologi audio visual yang
menggabungkan penemuan mekanik dan elektronik untuk tujuan
pembelajaran.Teknologi yang muncul terakhir adalah teknologi
micro-processor yang melahirkan pemakaian computer dan kegiatan
interktif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian media audio visual ?
2. Bagaimana karakteistik dan jenis-jenis audio visual ?
3. Bagaimana penggunaan audio-visual dalam pembelajaran ?
4. Bagaimana contoh pemanfaatan media audio visual dalam
pembelajaran PAI ?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan media audio visual ?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian media audio visual
2. Untuk mengetahui karakteistik dan jenis-jenis audio visual,
dan penggunaan audio-visual dalam pembelajaran.
3. Untuk mengetahui contoh pemanfaatan media audio visual
dalam pembelajaran PAI serta kelebihan dan kekurangan media
audio visual.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Audio-Visual
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara
dan unsur gambar. jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih
baik karena meliputi suara dan gambar.1[1]
Media audio-visual merupakan media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan pembelajaran.Dalam media audio visual
terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual.Adanya
unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan
pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual
memungkinkan penciptakan pesan belajar melalui bentuk visualisasi.
B. Karakteristik dan Jenis-Jenis Media Audio-Visual
Karakteristik media audio-visual adalah memiliki unsur suara dan
unsur gambar.Alat-alat audio visual merupakan alat-alat “audible”
artinya dapat didengar dan alat-alat yang “visible” artinya dapat
dilihat.2[2] Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik,
karena meliputi dua jenis media yaitu media audio dan visual.
1[1] Syeful bahri,Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:Rineka Cipta,2002), hal 141
2[2]Amir Hamzah Suleiman, Media Audio-Visual untuk Pengajaran, penerangan, dan penyuluhan (Jakarta: PT
Gramedia, 1985), hal,11
Dilihat dari segi keadaannya, media audiovisual dibagi menjadi
dua yaitu audio-visual murni dan audio-visual tidak murni.
Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:
1. Audio-Visual Murni
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak
yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang
bergerak, unsur suara maupun unsur gambar tersebut berasal dari
suatu sumber.
a.Film Bersuara
Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk
hiburan seperti film komersial yang diputar di bioskop-bioskop.Akan
tetapi, film bersuara yang dimaksud dalm pembahasan ini ialah film
sebagai alat pembelajaran. Film merupakan media yang amat besar
kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Film yang
baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa sehubungan
dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik mengemukakan prinsip
pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : “ The right film in the right
place at the right time used in the right way”.3[3]
3[3]. M. Basyirudin Usman dan Asnawir, Media pembelajaran (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hal,96
Secara singkat apa yang telah dilihat pada sebuah film, vidio,
ataupun televisi hendaknya dapat memberikan hasil yang nyata
kepada siswa. Film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Sesuai dengan tema pembelajaran
b) Dapat menarik minat siswa
c) Benar dan autentik
d) Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan
e) Sesuai dengan tigkat kematangan siswa
f) Perbendaharaan bahasa yang benar.4[4]
b. Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin
lama semakin populer dalam masyarakat kita.Pesan yang disajikan
bisa bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informative, edukatif
maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan
oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan
kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio
visual, selain film yang banyak dikembangkan untuk keperluan
pembelajaran. 4[4]Ibid, hal 98
c. Televisi
Selain film dan video, televisi adalah media yang menyampaikan
pesan-pesan pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur
gerak.
2. Audio-Visual tidak murni
Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan
gambarnya berasal dari sumber yang berbeda.5[5] Audio-visual tidak
murni ini sering disebut juga dengan audio-visual diam plus suara
yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti:
1) Sound slide (Film bingkai suara)
Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-
visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh
sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau
media visual diam plus suara. Gabungan slide (film bingkai) dengan
tipe audio adalah jenis sistem multimedia yang paling mudah
diproduksi.6[6]
5[5] Syeful bahri, Op. Cit, hal 141
6[6]. Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta; PT Raja Grafindo Persada, 2003), hal 155
Media pembelajaran gabungan slide dan tipe dapat digunakan pada
berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang
melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong
lahirnya respon emosional. Slide bersuara merupakan suatu inovasi
dalam pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep
yang abstrak menjadi lebih konkrit. Dengan menggunakan slide
bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
dapat menyebabkan semakin banyak indra siswa yang terlibat (
visual, audio). Dengan semakin banyaknya indra yang terlibat maka
siswa lebih mudah memahami suatu konsep. Slide bersuara dapat
dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi
komputer seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker.
C. Penggunaan Media Audio-Visual dalam Pembelajaran
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan
audio-visual untuk pembelajaran yaitu:
a. Guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih dahulu,
kemudian baru memilih media audio-visual yang tepat untuk
mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
b. Guru juga harus mengetahui durasi media audio-visual
misalnya dalam bentuk film ataupun video, dimana keduanya yang
harus disesuaikan dengan jam pelajaran
c. Mempersiapkan kelas, yang meliputi persiapan siswa dengan
memberikan penjelasan global tentang isi film, video atau televisi
yang akan diputar dan persiapan peralatan yang akan digunakan
demi kelancaran pembelajaran.
d. Aktivitas lanjutan, setelah pemutaran film atau video selesai,
sebaiknya guru melakukan refleksi dan tanya jawab dengan siswa
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi
tersebut.7[7]
D. Contoh Pemanfaatan Media Audio-Visual
Secara umum, semua mata pelajaran akan lebih efektif jika
diajarkan dengan media yang sesuai. Oleh karena itu, guru harus
mengetahui terlebih dahulu materi dan tujuan pembelajaran. Audio-
visual merupakan salah satu cara untuk membuat pembelajaran lebih
dinamis dan menyenangkan. Adapun bahan ajar yang cocok untuk
dikembangkan dengan audio-visual, khususnya mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam adalah sebagai berikut:
a. Ranah Kognitif
Materi Al-Qur’an hadits, misalnya dalam menerangkan
tajwid.Dulu sebelum teknologi berkembang, tajwid diajarkan hanya
secara verbalistis, atau dengan menggunakan lingkaran tajwid.Akan
tetapi dizaman sekarang bisa dikembangkan dengan menggunakan
7[7]. M. Basyirudin Usman dan Asnawir, Op.Cit.hal, 97-98
media interaktif dengan mikromedia flash, windows movie maker,
dsb.8[8]
a. Ranah Afektif
Materi aqidah untuk menjelaskan tentang rukun iman maupun
rukun islam. Materi akhlaq untuk menjelaskan tentang keteladanan
bisa dikembangkan dengan memutar film atau video.
Materi sejarah kebudayaan islam yang bersifat pengetahuan, akan
lebih menarik jika dikembangkan dengan menggunakan media seperti
sound slide, sehingga memungkinkan siswa yang kurang dapat
menerima pelajaran dengan hanya menggunakan indra pendengar,
mampu lebih memahami dengan adanya kombinasi gambar dan suara.
b. Ranah Psikomotor
Materi fiqh, dimana materi ini banyak yang berbentuk prosedural
yang dirasa cocok untuk dikembangkan dengan media audio-visual,
misalnya:
1) Ketika menjelaskan tentang tata cara shalat
2) Ketika menjelaskan tentang tata cara haji
3) Ketika menjelaskan tentang tata cara berkurban
8[8]. Azhar Arsyad, Op.Cit. hal,61-65
Ketiganya akan lebih menarik ketika dikembangkan dengan media
audio-visual, misalnya dengan menggunakan film, video, mikromedia
flash ataupun windows movie maker.
E. Kelebihan dan Kelemahan Media Audio-Visual.
Beberapa Kelebihan atau kegunaan media audio-visual
pembelajaran yaitu:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar,
filmbingkai, film atau video
Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film
bingkai, film atau gambar
Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu
dengan tame line atau high speed photografi
Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa
ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto
maupun secara verbal
Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim
dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai,
gambar,dll.
Pengajaran audio-visual juga mempunyai beberapa kelemahan
yaitu :
1. Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan
kapan saja, karena media audio-visual cenderung tetap di
tempat.
2. Biaya pengadaannya relative mahal
3. Apabila guru tidak mampu berpartisipasi aktif maka siswa akan
cenderung menikmati visualisasi dan suaranya saja.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Media Audio-
Visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar.Jenis Media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik,
karena meliputi kedua jenis media yaitu Media Audio dan Media
Visual.
Dilihat dari segi keadaannya, media audiovisual dibagi menjadi :
Audiovisual Murni yaitu unsur suara maupun unsur gambar
berasal dari suatu sumber.
Audiovisual tidak murni yaitu unsur suara dan gambarnya
berasal dari sumber yang berbeda.
Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan
kekurangan yang antara lain,memperjelas penyajian pesan agar tidak
terlalu bersifat verbalistis dan kelemahan pada media audio visual
adalah terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses
pengembangannya.
B. Saran
Sebagai seorang calon guru hendaknya kita mengetahui media –
media yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu
materi yang akan kita sampaikan, salah satunya adalah media audio
visual. Diharapkan Kita juga tidak hanya mengetahuinya tapi kita
juga harus bisa memanfaatkannya dengan baik dan tepat guna.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Ronald.H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan media
Video Pembelajaran.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grofindo
Persada
Jakarta : Grafindo Pers.
Suleiman, Amir Hamzah. 1985. Media Audio-Visual Untuk
Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: PT Gramedia.
Usman, M. Basyirudin dan Asnawir. 2002. Media pembelajaran.
Jakarta: Ciputat Pers.