T E S I S
Pembimbing : Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.Es.,Ph.D.I.D.A.Warmadewanthi, ST.,MT.,Ph.D.
PROGRAM MAGISTER TEKNIK MANAJEMEN ASET
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2011
Jultince Virgorita MandalaNrp. 3110207703
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANGPemerintah Provinsi NTT memiliki 17 aset laboratorium
lingkungan yang tersebar di 15 Kabupaten/ Kota
Terdapat 4 aset laboratorium lingkungan yang beroperasi dan
13 lainnya belum beroperasi dan bahkan kondisi asetnya
cenderung menurun.
Berdasarkan PERMENLH nomor 6 tahun 2009, laboratorium
lingkungan adalah laboratorium yang mempunyai sertifikat
akreditasi laboratorium pengujian parameter kualitas
lingkungan dan mempunyai identitas registrasi. Laboratorium
lingkungan merupakan laboratorium yang dapat berdiri sendiri,
sebagai suatu institusi maupun merupakan suatu bagian dan
laboratorium yang mempunyai kemampuan dan kewenangan
melaksanakan pengujian parameter kualitas lingkungan
(fisika/kimia/biologi)
LATAR BELAKANG
Berdasarkan PerMen LH No. 37 Tahun 2009 tentang
Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus
Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2010 Bab VI pasal 9,
menyatakan bahwa Kabupaten/ Kota wajib
mengoptimalkan sarana dan prasarana
laboratorium dalam pemantauan kualitas
lingkungan.
RUMUSAN MASALAH Bagaimana kondisi eksisting pengelolaan laboratorium
lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur?
Faktor-faktor dominan apa yang mempengaruhi
pengelolaan laboratorium lingkungan di Provinsi NTT?
Bagaimana upaya untuk mengoptimalkan pengelolaan
laboratorium lingkungan di Provinsi NTT?
TUJUAN Mengidentifikasi pengelolaan laboratorium lingkungan
di Provinsi NTT
Menganalisa faktor-faktor dominan yang
mempengaruhi pengelolaan laboratorium lingkungan
di Provins NTT
Merumuskan strategi untuk mengoptimalkan
pengelolaan laboratorium lingkungan di Provinsi NTT
METODOLOGI
PENELITIAN
SEBARAN LOKASI LABORATORIUM DI PROVINSI NTT
PULAU
TIMOR
PULAU
SUMBA
PULAU
FLORES
MENENTUKAN UKURAN SAMPEL
KUISIONER RESPONDEN TEKNIK
SAMPEL
RUMUS JUMLAH
SAMPEL
KETERANGAN
TAHAP I Eselon II
Eselon III
Eselon IV
Manager
Stratified
Random
Sampling
Rumus Isaac dan
Michael dalam Sugiyono
(2009)
= 50 orang
14 orang
14 orang
14 orang
8 orang
Faktor-faktor
dominan yang
mempengaruhi
pengelolaan
laboratorium
lingkungan di
Provinsi NTT
TAHAP II Pengambil
kebijakan
pada BLHD
Provinsi NTT
Purposive
Sampling
--------- 6 orang Strategi
Optimalisasi
Pengelolaan
Laboratorium
Lingkungan di
Provinsi NTT
LOKASI PENELITIAN
PULAU TIMOR
(7 LAB)
PULAU SUMBA
(2 LAB)
PULAU FLORES
(5 LAB)
Aspek Variabel Sub Variabel Referensi
Teknis Akomodasi dan
Kondisi
Lingkungan
-Pencahayaan, temperatur dan kelembaban
-Sumber energi dan sumber air
-Penggunaan bahan kimia
-Area kerja
Permenlh
Nomor 6
Tahun 2009;
ISO 17025
Tahun 2008;
PP No 38
Tahun
2007;Hadi
(2006); Hadi
(2009).
Potensi
personil dan
kemampuan
SDM
-Jumlah personil dan pendidikan personil
-Kebutuhan pelatihan
Potensi
peralatan dan
kemampuan
hasil pengujian
-Penggunaan alat
-Batas deteksi
-Kalibrasi
Kemampu
telusuran
dokumentasi
dan hasil
pengujian
-Dokumen prosedur kerja dan dokumen instruksi
kerja
Keselamatan
dan Lindungan
Kerja
-Kebutuhan alat pelindung dan ketersediaan alat
pertolongan pertama
-Pengelolaan limbah laboratorium
VARIABEL PENELITIANTabel 1.VARIABEL ASPEK INTERNAL
Aspek Variabel Sub Variabel Referensi
Kelembagaan Organisasi
laboratorium
-Struktur organisasi
-Tugas pokok dan fungsi
Permenlh
Nomor 6
Tahun
2009; ISO
17025
Tahun
2008; PP
No 38
Tahun
2007;Hadi
(2006);
Hadi
(2009).
Sistim Mutu -Panduan mutu
-Prosedur pelaksanaan
-Standar opreasioanal proses (SOP)
Pelayanan
kepada
pelanggan
-Layanan informasi
-Layanan penerimaan sampel
-Layanan hasil uji
-Layanan pengaduan
Keuangan Kemampuan
pembiayaan
-Pembiayaan operasional
-Pembiayaan pelatihan
-Pembiayaan pemeliharaan alat
Sumber dana -Pengelolaan Dana Alokasi Khusus
- Pengelolaan Dana Pendamping
VARIABEL PENELITIANTabel 1.Lanjutan……..
Sumber : Diolah dari berbagai sumber.
Aspek Variabel Sub Variabel Referensi
Eksternal Kebijakan
pemerintah
daerah
-Peraturan perundang-
undangan
-Komitmen pemerintah
daerah
-Kebijakan pendanaan
-Mekanisme anggaran
birokrasi
Hitt,Ireland&Hoskisson(1996);
Glueck (1997);Alma(2002
David,F.R(2004); Hadi (2006);
Hadi (2009).
Tekonologi Kemajuan teknologi
Mitra kerja Hubungan kerjasama
Pelanggan -Potensi pelanggan
-Survey pelanggan
Pesaing -Produk jasa pesaing
-Akreditasi pesaing
VARIABEL PENELITIANTabel 2.VARIABEL ASPEK EKSTERNAL
Sumber : Diolah dari berbagai sumber
BAGAN ALIR PENELITIAN
LATAR BELAKANG
STUDI LITERATUR1. Manajemen Aset
2. Laboratorium Lingkungan
3. Literatur terkait lainnya
Studi NSPM1. PP RI No. 38 Tahun 2007
2. PP RI No. 41 Tahun 2007
3. PerMen LH Nomor 6 Tahun 2009
4. SNI 17025 ; 2008
5. Peraturan terkait lainnya
A
PERUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA
A
RANCANGAN KUESIONER
UJI
VALIDITAS&R
EALIBILTAS
ANALISIS DATA
-Analisis Deskriptif
-Analisis Mean
-Analisis Standar Deviasi
-Analisis Kuadran
-Analisis SWOT
KESIMPULAN DAN SARAN
N
PENGUMPULAN DATA
DATA SEKUNDER-Kondisi fisik alam Provinsi NTT
-Data industri di Provinsi NTT
-Regulasi pengelolaan laboratorium
lingkungan
-Jumlah laboratorium lingkungan di
Provinsi NTT
-Kondisi eksisting laboratorium
Lingkungan Provinsi NTT
DATA PRIMER
Kuisoner,Wawancara,
Observasi lapangan
Tabel 3.ANALISA DATA
RUMUSAN MASALAH ANALISA DATA KETERANGAN
1. Kondisi eksisting
Pengelolaan
Laboratorium
Lingkungan di Provinsi
NTT
Analisa deskriptif -Data Sekunder
- Data Primer
(Wawancara,
Observasi
lapangan)
Pada 14 laboratorium
lingkungan sampel di
14 Kabupaten/Kota
2. Faktor-faktor
dominan yang
mempengaruhi
Pengelolaan
Laboratorium
Lingkungan di NTT
-Analisa Deskriptif
-Analisa Mean
-Analisa standar
deviasi
-Analisa kuadran
Data Primer
(Kuisioner)
-----
3. Upaya
pengoptimalan
laboratorium
lingkungan
-Analisa SWOT -Data primer
(kuisioner dan
wawancara)
Output dari rumusan
masalah 2 menjadi
input rumusan
masalah 3
Sumber : Data diolah.
Bab IPendahuluan ______
ANALISA DATA
DAN
PEMBAHASAN
1.KONDISI EKSISTING PENGELOLAAN LABORATORIUM
LINGKUNGAN DI PROVINSI NTT ………….(1)
79%
21%
Prosentase pengoperasian laboratorium lingkungan di Provinsi NTT
Belum beroperasi
Beroperasi
6% 6%6%
6%
6%
16%8%
0%
6%
0%
24%
4%4%
8%
Prosentase Kondisi Jumlah Personil/ Sumber Daya Manusia
Laboratorium Lingkungan di Provinsi NTT
Kabupaten Sumba Barat
Kabupaten Sumba Timur
Kota Kupang
Kabupaten TTS
Kabupaten TTU
Kabupaten Belu
Kabupaten Alor
Kabupaten Flores Timur
Kabupaten Sikka
Kabupaten Ende
Kabupaten Ngada
Kabupaten Manggarai
Kabupaten Kupang
Kabupaten Rote
29%
2%39%
29%
2%
Prosentase Kualifikasi Pendidikan Personil/ Sumber Daya
Manusia Pengelola Laboratorium Lingkungan di Provinsi NTT
Sarjana Biologi
Sarjana Pertanian
Sarjana Kimia
Sarjana Teknik Lingkungan
Sarjana Fisika
Sumber : Data diolah,2011
1. KONDISI EKSISTING PENGELOLAAN LABORATORIUM
LINGKUNGAN DI PROVINSI NTT …………(2)
No Jenis Peralatan No Jenis Peralatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Oven
Inkubator
Magnetic Stike
Desikator
Hot Plate
Timbangan teknis
Timbangan analitis
Spektrofotometer UV/VIS
Ultrasonic Cleaner alat gelas
Aotoclave
Cawan porselen
Pengaduk
Gelas piala
Gelas arloji
Erlenmyer
Buret 10 ml & 50 ml
Bottle winkler
Tabung durhan
Erlenmyer dengan tutup
Bunser Burner
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Lemari asam
Ultrasonic cleaner pipet
Water Destilation
Laminar air flow
Savety shower
Centrifuge
DO meter
Pipet ukur
Labu takar
Corong
Corong pisah
Desicator
Kolom reduksi
Labu alas bulat
GPS
Current Meter
Vandom
Petridish
Tabel 3.Jenis Peralatan Laboratorium Lingkungan Provinsi NTT
Sumber : BLHD Provinsi NTT,2011.
No Laboratorium lingkungan Mobil Lab Keterangan
1 Kota Kupang Ada Belum dioperasikan secara maksimal sesuai dengan fungsinya,
masih dimanfaatkan untuk kegiatan operasional BLH.
2 Kabupaten TTS Ada Sudah dioperasikan sesuai dengan fungsinya.
3 Kabupaten Manggarai Ada Sudah dioperasikan sesuai dengan fungsinya.
4 Kabupaten Kupang Belum ada Belum dioperasikan secara maksimal sesuai dengan fungsinya,
masih dimanfaatkan untuk kegiatan operasional BLH.
5 Kabupaten TTU Ada Belum dioperasikan secara maksimal sesuai dengan fungsinya,
masih dimanfaatkan untuk kegiatan operasional BLH.
6 Kabupaten Belu Ada Belum dioperasikan secara maksimal sesuai dengan fungsinya,
masih dimanfaatkan untuk kegiatan operasional BLH.
7 Kabupaten Rote Ada Belum dioperasikan secara maksimal sesuai dengan fungsinya,
masih dimanfaatkan untuk kegiatan operasional BLH.
8 Kabupaten Sumba Timur Ada Belum dioperasikan secara maksimal sesuai dengan fungsinya,
masih dimanfaatkan untuk kegiatan operasional BLH.
9 Kabupaten Sumba Barat Ada Belum dioperasikan secara maksimal sesuai dengan fungsinya,
masih dimanfaatkan untuk kegiatan operasional BLH.
10 Kabupaten Sikka Ada Sudah dioperasikan sesuai dengan fungsinya.
11 Kabupaten Flores Timur Ada Belum dioperasikan secara maksimal sesuai dengan fungsinya,
masih dimanfaatkan untuk kegiatan operasional BLH.
12 Kabupaten Alor Ada Belum dioperasikan secara maksimal sesuai dengan fungsinya,
masih dimanfaatkan untuk kegiatan operasional BLH.
13 Kabupaten Ngada Ada Belum dioperasikan secara maksimal sesuai dengan fungsinya,
masih dimanfaatkan untuk kegiatan operasional BLH.
14 Kabupaten Ende Ada Belum dioperasikan secara maksimal sesuai dengan fungsinya,
masih dimanfaatkan untuk kegiatan operasional BLH.
Sumber : BLHD Provinsi NTT,2011.
Tabel 4. Kondisi Mobil Laboratorium Lingkungan
1. KONDISI EKSISTING PENGELOLAAN LABORATORIUM
LINGKUNGAN DI PROVINSI NTT ………(4)
No Kabupaten/ Pagu Dana Jumlah
Kota Kupang DAK* Prosentase Dana Pendamping
(Rp) (%) (Rp)
1 Sumba Barat 1,007,400,000 7 100,740,000 1,108,140,000
2 Sumba Timur 939,000,000 7 93,900,000 1,032,900,000
3 Kabupaten Kupang 939,500,000 7 93,950,000 1,033,450,000
4 TTS 901,200,000 7 90,120,000 991,320,000
5 TTU 932,900,000 7 93,290,000 1,026,190,000
6 Belu 923,200,000 7 92,320,000 1,015,520,000
7 Alor 980,800,000 7 98,080,000 1,078,880,000
8 Flores Timur 547,000,000 4 56,912,500 603,912,500
9 Sikka 801,000,000 6 80,100,000 881,100,000
10 Ende 943,400,000 7 94,340,000 1,037,740,000 11 Ngada 1,028,300,000 8 102,830,000 1,131,130,000
12 Manggarai 1,503,500,000 11 150,350,000 1,653,850,000
13 Rote Ndao 955,300,000 7 95,530,000 1,050,830,000
14 Kota Kupang 1,116,300,000 8 111,630,000 1,227,930,000
Total 13,518,800,000 100 1,354,092,500 14,872,892,500
Tabel 5. Realisasi DAK dan Dana Pendamping
Sumber : BLHD Provinsi NTT,2011.