-
PROGRAM KERJA
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
BALAI BIOTEKNOLOGI
MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI
2020-2022
BALAI BIOTEKNOLOGI
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
Maret 2020
-
2
-
3
DAFTAR ISI
HalamanPengesahan
Daftar isi 3
Kata Pengantar 4
BAB I Pendahuluan 5
I.1. Latar Belakang
I.2. Tujuan dan Sasaran
BAB II Program kerja
2.1 Target Prioritas
2.2. Program Manajemen Perubahan
2.3. Penataan Tatalaksana
2.4. Penataan Sistem Manaajemen SDM
2.5. Penguatan Akuntabilitas
2.6. Penguatan Pengawasan
2.7.Penguatan Kualitas Layanan Publik
7
7
10
12
13
14
15
BAB III Jadwal Kegiatan 17
Referensi 18
-
4
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang atas
rahmat-Nya, Tim Pembangunan Zona Integritas Balai Bioteknologi menuju Wilayah
Bebas dari Korupsi Balai Bioteknologi telah dapat menyelesaikan penyusunan program
kerja tahun 2020-2022. Program kerja ini disusun untuk mendukung pelaksanaan
Reformasi Birokrasi pemerintah di Balai Bioteknologi.
Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
merupakan salah satu pelaksanaan agenda Reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi
bertujuan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik,
berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih dari KKN, mampu melayani publik,
netral, sejahtera, berdedikasi dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik
pemerintah. Proses pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut pencanangan
yang telah dilakukan oleh pimpinan instansi pemerintah. Proses pembangunan Zona
Integritas difokuskan pada penerapan program Manajemen Perubahan, Penataan
Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan
Akuntabilitas Kinerja, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang bersifat konkrit.
Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi diharapkan
didukung oleh semua komponen Balai Bioteknologi. Apabila terdapat kekurangan dalam
penyajian dan penyusunan rencana kerja ini kami mohon maaf. Diharapkan masukan
dari semua pihak untuk penyempurnaan program kegiatan pembangunan Zona Integritas
Balai Bioteknologi.
Penyusun
-
5
BAB 1. PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Pemerintah melalui Kemenpan RB melakukan pencanangan Zona Integritas
dalam rangka penataan pelayanan pemerintah yang baik. Zona Integritas (ZI) merupakan
predikat yang diberikan kepada Kementerian /Lembaga dan Pemda yang pimpinan dan
jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) melalui upaya pencegahan
korupsi, reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
BPPT sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non-Departemen berkomitmen
untuk melaksanakan program Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Berdasarkan Nota Dinas BPPT
No.26/INSP/ND/02/2019, BPPT mempersiapkan beberapa unit kerja di bawah BPPT
untuk diusulkan menjadi unit kerja/satuan kerja menuju WBK dan WBBM. Balai
Bioteknologi merupakan salah satu unit kerja yang akan diusulkan berdasarkan hasil
keputusan Rapat Pimpinan BPPT.
Balai Bioteknologi merupakan salah satu unit kerja BPPT yang bertugas untuk
melaksanakan pelayanan bidang Bioteknologi, dengan visi menjadi lembaga unggulan
Teknologi dalam pengkajian dan penerapan teknologi untuk meningkatkan daya saing
menuju kemandirian bangsa. Penerapan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari
Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Balai Bioteknologi diharapkan
dapat mendukung pencapaian tugas, visi dan misi Balai Bioteknologi.
B. Tujuan dan sasaran
Program kerja ini dibuat dengan tujuan untuk penerapan Zona Integritas menuju
unit kerja dengan predikat WBK, untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari
korupsi, kolusi dan Nepotisme dengan pelayanan yang baik. Diharapkan dengan
program – program yang dibuat dan dijalankan dihasilkan birokrat pemerintah yang
profesional dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih dari
KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi dan memegang teguh nilai-
nilai dasar dan kode etik pemerintah.
-
6
BAB II. Program Kerja
Program kerja yang dibuat dan disusun dalam rangka pelaksanàn kegiatan
pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi Balai Bioteknologi.
Program dilakukan dan ditujukan untuk melibatkan melibatkan seluruh komponen Balai
Bioteknologi sebagai target keberhasilan kegiatan. Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),
fokus pelaksanaan reformasi birokrasi tertuju pada dua sasaran hasil utama yakni:
1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi Kolusi Nepotisme
(KKN)
2. Peningkatan kuliatas pelayanan publik.
Komponen pengungkit pembangunan Zona Integritas dijadikan sebagai dasar untuk
mencapai hasil utama menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih
Melayani, program pengungkit terdiri atas :
1. Manajemen Perubahan,
2. Penataan Tatalaksana,
3. Penataan Manajemen Sumber Daya Manusia,
4. Penguatan Pengawasan,
5. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Pembentukan tim kerja Zona Integritas menuju WBK/WBBM
Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM memerlukan tim
penggerak yang dapat menggerakkan pegawai dan sluruh komponen Balai Bioteknologi
untuk mencapai tujuan utama mewujudkan Balai Bioteknologi menjadi wilayah yang
bebas dari korupsi serta tercipta unit kerja birokrasi yang bersih dan melayani. Tim
WBK/WBBM dibentuk merujuk pada aturan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.
Tolak ukur : Terbentuk tim WBK/WBBM yang ditetapkan dengan Surat Keputusa Ka.
Balai
-
7
Target Prioritas
Target prioritas Balai Bioteknologi dalam rangka mewujudkan wilayah bebas
dari korupsi dan terimplemantasinya program reformasi birokrasi dilakukan pada 3
bidang mencakup semua program pengungkit yang diintegrasikan pada kegiatan
manajemen perubahan. Ketiga bidang tersebut yakni :
NO URAIAN PROGRAM Target Prioritas
A NASIONALISME DAN REVOLUSI
MENTAL
Adanya perubahan pola pikir
dengan meningkatnya kesadaran
akan nilai-nilai yang tercermin
pada prilaku dan budaya kerja
pegawai.
B PROGRAM PENINGKATAN
INTEGRITAS
Meningkatkan integritas, disiplin
dan pemahaman pegawai dalam
implementasi WBK
C PROGRAM PENINGKATAN
BUDAYA KERJA
Peningkatan kinerja dan
profesionalitas pegawai untuk
melayani masyarakat.
I. Manajemen Perubahan
Program Manajemen Perubahan bertujuan untuk mengubah secara sistematis
dan konsisten meknisme kerja, pola pikir (mind set) serta budaya kerja (culture set)
individu Balai Bioteknologi kearah yang lebih baik menuju WBK/WBBM. Target
manajemen perubahan adalah meningkatkan komitmen seluruh jajaran pimpinan dan
pegawai unit kerja. Merubah pola pikir dan budaya kerja kearah yang lebih baik sebagai
pelayan masyarakat serta menurunkan resiko kegagalan yang disebabkan oleh resistensi
terhadap perubahan.
Program Manajemen Perubahan menuju perubahan pola pikir dan budaya kerja
mencapai tujuan dan sasaran ZI menuju WBK/WBBM
-
8
Manajemen perubahan merupakan kegiatan Reformasi Birokrasi yang
diterapkan oleh pemerintah untuk menghasilkan birokrat profesional yang melayani
masyarakat lebih baik dan bebas dari KKN. Kegiatan manajemen perubahan
disinkronkan dengan kegiatan Agent of Change (AoC) di Balai Bioteknologi.
Kegiatan manajemen perubahan yang dilaksanakan yakni :
NO URAIAN PROGRAM Kegiatan Target
Prioritas
A NASIONALISME DAN
REVOLUSI MENTAL
1 Peningkatan Nilai-nilai
Nasionalisme dan
Profesionalisme Pegawai
Peningkatan Pemahaman
Pegawai akan Nilai
Nasionalisme dan
Profesionalisme dengan
melakukan
1. Penyusunan Buku Saku
2. Survei nilai Balai
Bioteknologi TAJUKIN
3. Rekaman Perintah Harian ,
Mars BPPT, Lagu Indonesia
Raya
4. Sosialisasi dengan melakukan
Posting di Sosmed Balai
Bioteknologi
5. Sosialisasi Nilai Biotek di
acara Biotek
Adanya
perubahan pola
pikir dengan
meningkatnya
kesadaran akan
nilai-nilai
yang tercermin
pada prilaku
dan budaya
kerja pegawai.
2 Program Revolusi Mental 1. Khataman Al-Quran
2. Kajian Ramadhan / Tausiyah
Online
1. Adzan
2. Doa Sebelum Bekerja dan
Sesudah Bekerja
3 Program Peduli Covid-19 1. Biotek Peduli Covid
2. Biotek _BRIN Peduli COVID
3. Biotek Berbagi Berkah
-
9
NO URAIAN PROGRAM Kegiatan Target
Prioritas
B PROGRAM PENINGKATAN
INTEGRITAS
1 Sosialisasi Implementasi WBK 1. Sosialisasi
2. Pemasangan poster
Meningkatkan
integritas,
disiplin dan
pemahaman
pegawai dalam
implementasi
WBK
2 Sosialisasi Budaya Layanan
Prima
1.Pengingat Absen/ Check in-out
Pagi dan Sore
2. Penggunaan ID Card
3. Sosialisasi Buku Saku
4. Implementasi New Normal
antisipasi Covid-19 5.
Penghargaan Pegawai Balai
Bioteknologi
C PROGRAM PENINGKATAN
BUDAYA KERJA
1 Sosialisasi Budaya Layanan
Prima
1. Kegiatan sharing Bayu CS
2. Kegaitan sharing Pak Danang
(Tobe)
Peningkatan
kinerja dan
profesionalitas
pegawai untuk
melayani
masyarakat.
2 Gerakan Budaya Hidup Sehat Sosialisasi Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (himbauan cuci
tangan, physical distancing,
penggunaan hand sanitizer,
penggunaan masker, penggunaan
face shield)
Pembuataan UKK
Laktasi
Senam Peregangan
Program Penanggulangan Covid-
19
Sosialisasi Sobat Biotek
3 BIMTEK Inovasi dan Teknologi Pelatihan Penyusunan Laporan
Kerekayasaan dan Litkayasa
Pelatihan penggunaan aplikasi
SIDUPER
-
10
NO URAIAN PROGRAM Kegiatan Target
Prioritas
Sharing session mengenai
Budaya Pelayanan Prima
Pelatihan, Perencanaan dan
Penerapan K3 Laboratorium dan
kantor
SOBAT BIOTEK : Sharing dan
Obrolan Bermanfat Aktual
Inovatif Biotek
Sosialisasi Tanda Tangan
Elektronik
Sosialisasi Aplikasi Pelayanan
Penerimaan Sampel
Sosialisasi Aplikasi Inventory Data
Karyawan
4 Program Green-B Recycle kertas
Thumbler
Sosialsasi
Pemilahan Sampah
Penimbangan - Bank Sampah
Pembuatan Sampah Organik
II. Penataan Tatalaksana
Program penataan tatalaksana bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur.
Penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan manajemen
pemerintahan di ZI menuju WBK/WBBM;
Indikator :
Prosedur Operasional tetap (SOP) kegiatan
E-Office
Keterbukaan Informasi Publik
-
11
Program Kerja :
1. Penerapan SOP (Standar Operasional Prosedur)
SOP yang ada di Balai Bioteknologi dievaluasi dan diupdate sesuai dengan
perkembangan peraturan baru dan perkembangan teknologi untuk perbaikan
prosedur dan layanan. Penerapan ISO (International Standart Operational)
Tolak ukur : Evaluasi SOP dan hasil revisi SOP
2. Penerapan E-office
Perkembangan Teknologi Informasi pada 2 dekade terakhir dapat digunakan
untuk membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem pemerintahan.
Balai Bioteknologi mengadopsi penerapan e-office untuk meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pemerintahan. Penggunaan aplikasi secara nasional dan
lembaga terbukti efektif untuk penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan
efisien. Sofware e-PUPNS, sidapi, sidadu dan SKP dll diadopsi di Balai
Bioteknologi.
Tolak ukur : Penerapan program e-goverment Sidapi, Sidadu, SKP, e-PUPNS, dll
3. Keterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan informasi public di Balai Bioteknologi dilakukan sebagai salah satu
standar layanan. Tarif dan prosedur pelayanan diinformasikan ke publik melalui
website, brosur dan sosial media dll.
Tolak ukur : Adanya keterbukaan informasi public terhadap layanan Balai
Bioteknologi
4. Inovasi internal
Balai Bioteknologi mengembangkan dua buah aplikasi teknologi informasi untuk
pengelolaan tatalaksana internal yakni :
1) SIGABBI (Sistem Informasi Pegawai Balai Bioteknologi) untuk mendukung
pengelolaan sistem informasi pegawai.
2) SILARIS (Sistem Pelayanan Penerimaan Sampel Balai Bioteknologi) untuk
mendukung pengelolaaan pelayanan publik.
3) IPross Biotek (Sistem pemantauan kegiatan pengadaan Balai Bioteknologi
untuk mendukung pengelolaaan pelayanan Internal.
-
12
III. Penataan Manajemen Sumber Daya Manusia
Program penataan manajemen sumber daya manusia bertujuan untuk
meningkatkan profesionalisme SDM aparatur dengan target meningkatkan transparansi
dan akuntabilitas pengelolaan, ketaatan pengelolaan, disiplin, efektifitas manajemen dan
profesionalisme SDM aparatur Negara.
Indikator :
• Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan Organisasi
• Pola Mutasi Internal
• Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi
• Penetapan Kinerja Individu
• Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai
• Sistem Informasi Kepegawaian
Program Kerja :
1. Penerapan Analisa Jabatan
Sinkronisasi kebutuhan organisasi terhadap pegawai dilakukan analisa jabatan.
Analisa didasarkan kebutuhan Balai Bioteknologi untuk mencapai visi, misi dan
tugas institusi dengan perencaan pegawai yang baik.
Tolak ukur : Penerapan analisa jabatan.
2. Menerapkan aturan Pola Mutasi
Pemerintah dengan Peraturan Pemerintah no. 11 tahun 2017 telah mengeluarkan aturan
tentang manajemen Aparatur Sipil Negara. Pengelolaan pola mutasi diharapkan
berdasarkan aturan yang telah ditetapkan.
Tolak ukur : Pengelolaan pola mutasi di Balai Bioteknologi
3. Pengembangan pegawai berbasis kompetensi
Kegiatan pengembangan pegawai didasarkan pada kompetensi dan kebutuhan
organisasi. Peningkatan kompetensi pegawai dilakukan melalui pelatihan-pelatihan,
baik pelatihan internal dan external, di dalam dan luar negeri. Peningkatan pendidikan
pegawai ke jenjang lebih tinggi dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan
kemampuan pegawai dalam mendukung visi, misi dan tugas pokok Balai Bioteknologi.
Tolak ukur : Penerapan Training Need Analysis (TNA) dan pelatihan pegawai
-
13
4. Penegakan disiplin
Penegakan disiplin pegawai dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai Balai
Bioteknologi, sosialisasi revolusi mental dan nilai-nilai CIPTA (Creativity, Integrity,
Profesionalisme, Team Work, Accountable) BPPT. Penerapan kode etik PNS dan
aturan yang telah ditetapkan diharapkan mampu meningkatkan disiplin pegawai yang
berasal dari kesadaran pribadi dengan rasa tanggung jawab.
Tolak ukur : Penerapan nilai-nilai, sosialisasi dan kepatuhan pegawai.
5. Penerapan Kinerja Individu
Kinerja individu akan mempengaruhi keberhasilan pencapaian pelaksanaan program
kegiatan di Balai Bioteknologi. Sistem pelaporan kegiatan dalam triwulan diharapkan
mampu mendukung pelaksanaan kegiatan.
Tolak ukur : Penerapan SKP (Sistem Kinerja Pegawai)
6. Pengelolaan Sistem Informasi Pegawai
Sistem informasi pegawai dilakukan dengan mengaplikasikan dan mengaupdate e-
PUPNS serta informasi pegawai secara berkala.
Tolak ukur : Pengisian dan penerapan e-PUPNS serta update informasi pegawai
berkala
7. Inovasi Teknologi Informasi Internal
Pengembangkan aplikasi teknologi informasi untuk pengelolaan sistem informasi
kepegawaian dengan nama SIGABBI (Sistem Informasi Pegawai Balai Bioteknologi)
untuk mendukung pengelolaan sistem informasi pegawai. Untuk keamanan, aplikasi
hanya dapat diakses intenal.
Tolak ukur : Aplikasi SIGABBI
IV. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Program penguatan akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
program dan kegiatan dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. Penguatan
akuntabilitas bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah, dengan target meningkatnya kinerja instansi pemerintah meningkatnya
akuntabilitas instansi pemerintah.
-
14
Indikator kegiatan yakni :
Keterlibatan Pimpinan
Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
Program Kegiatan :
1. Keterlibatan Pimpinan
Keterlibatan pimpinan pada penyelenggararaan kegiatan dan pelayanan dilakukan
mulai dari tahap perencanaan, monitoring pelaksanaan, evaluasi dan
pertanggungjawaban hasil.
Tolak ukur : Keterlibatan pimpinan pada kegiatan
2. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
Kinerja unit kerja dipengaruhi pembuatan rencana, pelaksanaan kegiatan dan
capaian hasil. Pengelolaan akuntabilitas kinerja mengikuti program yang telah
ditetapkan BPPT.
Tolak ukur : Renstra, Lakip, IKU dll
V. Penguatan Pengawasan
Penguatan pengawasan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraana
pemerintah yang bersih dan bebas KKN pada instansi pemerintah.
Indikator pengawasan yakni :
Pengendalian gratifikasi
Penerapan SPIP
Pengaduan Masyarakat
Wistle Blowing System
Penanganan Benturan Kepentingan
Program Kegiatan :
1. Pengendalian gratifikasi
Pengendalian gratifikasi dilakukan dengan sosialisasi mengenai gratifikasi kepada
pegawai dan pencegahan gratifikasi dengan publikasi pencegahan gratifikasi di
website serta SOP yang berkaitan dengan layanan terhadap mahasiswa dan masyarakat
serta pengadaan barang.
-
15
Tolak ukur : Sosialisasi dan pencegahan gratifikasi
2. Penerapan SPIP
Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di Balai Bioteknologi
dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis SPIP kepada pegawai.
Penerapan SPIP dilakukan pada kegiatan untuk menunjang keberhasilan dan
mengantisipasi kegagalan kegiatan.
Tolak ukur : Sosialisasi dan penerapan SPIP di kegiatan
3. Wistle Blowing System (WBS) dan Penanganan Benturan Kepentingan
WBS dan penanganan benturan kepentingan mengacu pada aturan dan ketentuan yang
diterapkan BPPT. Sosialisasi dilakukan kepada pegawai untuk memberikan
pemahaman. Fasilitas WBS melalui kotak saran, kontak melalui email unit kerja di
website dan chat.
Tolak ukur : Sosialisasi WBS dan Penanganan benturan kepentingan.
4. Inovasi teknologi - SILARIS
Sosialisasi program pengawasan ke public dan pegawai memanfaatakan teknologi
informasi melalui video-video yang diinformasikan ke pegawai dan public melalui
website dan media sosial. Pengelolaan pelayanan yang efisien dengan pengembangan
aplikasi SILARIS.
Tolak ukur : Video Pengawasan dan aplikasi SILARIS
VI. Peningkatan Kualitas Pelayanan
Program peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan upaya untuk
meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan public pada masing-masing instansi
pemerintah secara berkala sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat. Membangaun
kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan public dalam rangka
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan menjadikan keluhanan masyarakat sebagai
sarana untuk melakukan perbaikan pelayanan publik.
Indikator
Standar pelayanan
Pelayanan prima
Penilaian kepuasan terhadap pelayanan prima
-
16
Program :
1. SOP Pelayanan
Balai Bioteknologi melakukan pelayanan terhadap pengujian dengan menerapkan ISO
17025:2017. SOP pelayanan pengujian berdasarkan SOP ISO.
Tolak ukur : SOP dan Panduan mutu.
2. Pelayanan Prima
Pelayanan prima ditujukan untuk memberikan pelayanan yang memenuhi standar
kualitas yang sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggaran. Balai Bioteknologi
menerapakan SOP dalam pelayanan dan meningkatkan kualitas pelayanan dengan
layanan teknologi terpadu. Meningkatkan kualitas SDM dan sistem pelayanan
Tolak ukur : Penerapan ISO 17025:2017, Pelatihan SDM, pembentukan tim pengelola
website dan sosial media serta informasi layanan Balai Bioteknolgi di
layanan teknologi terpadu BPPT.
3. Survey Kepuasan terhadap Pelayanan Prima
Survey kepuasan terhadap pelayanan dilakukan pada kepada penerima layanan di Balai
Teknologi untuk mengevaluasi kualitas layanan dan perbaikan untuk masa yang akan
dating.
Tolak ukur : Pelaksanaan survey dan hasil survey
4. Inovasi Pelayanan aplikasi SILARIS
Pengembangkan aplikasi teknologi informasi untuk pengelolaan pelayanan publik
SILARIS (Sistem Pelayanan Penerimaan Sampel Balai Bioteknologi) untuk
memudahkan pengelolaan pelayanan yang efisien.
Tolak ukur : Pengembangan dan Aplikasi SILARIS
-
17
BAB III. Jadwal Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli AgustSept Okt Nof Des
1 Pembentukan Tim WBK/WBBM
2 Rapat Koordinasi Rencana Kegiatan
3 Penyusunan Program Kegiatan
4 Pembentukam Tim AoC
5 Penyusunan Program Kerja AoC
6 Rapat Koordinasi dengan Inspektorat
7 Sosialisasi Program Kerja
8 Pelaksaan budaya kerja dan pola pikir
9 Monitoring Evaluasi Program
10 Pelatihan SPIP
11 Pengembangan aplikasi SILARIS
12 PenerapanSOP proses bisnis
13 Penerapan e-government
14 Pelaksanaan Keterbukaan informasi publik
15 Peta jabatan SDM
16 Mutasi dan evaluasi mutasi
17 Pembuatan Training Need Analisis (TNA)
18 Pengajuan WBK
19 Rekapitulasi training
20 Pengembangan aplikasi SIGABBI
21 Kode etik pegawai
22 Pemutakhiran data pegwai
23 Keterlibatan pimpinan
24 Perencanaan-Renstra
25 Indikator kinerja utama
26 Pakta integritas seluruh pegawai
27 Program antispasi Covid-19
28 Implementasi pengendalian gratifikasi
29 SPIP pengendalian resiko
30 Sosialisasi SPIP
31 Implementasi pengaduan masyarakat & monitoring
32 Internalisasi wishtle blowing
33 Implementasi wishtle blowing
34 Penanganan benturan kepentingan
35 Standar pelayanan
36 Pelayanan prima
37 Penilaian kepuasan layanan
38 Survey persepsi korupsi external
39 Tindak lanjut temuan internal & external
40 Nilai persepsi kualitas layanan
Jadwal dan Pelaksanaan Kegiatan
Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM
No KegiatanWaktu
-
18
Referensi
Program Kerja AoC Tahun 2018
Program Kerja AoC Tahun 2019
Program Kerja RB Balai Bioteknologi tahun 2019-2020
SK Kepala Balai Bioteknologi No.14 Tahun 2019 tentang Pembentukan Tim Kerja
Program Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi
Bersih Melayani 2019