Download - Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
1/137
: PPK PENYEDIAAN AIR BAKU
: SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR PROVINSI SULAWESI BARAT
: PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU TABOLANG KAB.MAMUJU TENGAH
: 2016
: APBN-RM
NO JUMLAH BIAYA (RP)
A PEKERJAAN PENDAHULUAN 43.970.000,00
B PEKERJAAN BANGUNAN INTAKE 2.196.083.423,30
C PEKERJAAN BANGUNAN BAK PRASENDIMEN 187.283.297,00
D PEKERJAAN JARINGAN PIPA TRANSMISI 11.856.922.139,00
E PEKERJAAN HIDRAN UMUM DAN BAK PENAMPUNG 730.353.284,10
TOTAL JUMLAH I + II 15.014.612.143,40
PPN 10 % 1.501.461.214,34 TOTAL JUMLAH 16.516.073.357,74
DIBULATKAN 16.516.000.000,00
TERBILANG :
Makassar,11 February 2016
Kontraktor Pelaksana
PT. PRATAMA GODEAN JAYA
AMRULLAH, ST
Direktur Utama
ENAM BELAS MILYAR LIMA RATUS ENAM BELAS JUTA RUPIAH,-
URUTAN PEKERJAAN
BILL OF QUANTITY (BOQ)
PEKJABAT PEMBUAT KOMITMENT
KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN
SUMBER DANA
SATUAN KERJA
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
2/137
No. Uraian PekerjaanSatuan
UkuranKuantitas Harga Satuan Total Harga
1 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1,00 35.000.000,00 35.000.000,00
2 Perintisan dan pembuatan jalan kerja m 1.000,00 8.970,00 8.970.000,00
43.970.000,00
No. Uraian PekerjaanSatuan
UkuranKuantitas Harga Satuan Total Harga
1 Pasangan Batu Kali/Gunung m3 1116,05 571170 637.454.278,50
2 Beton Bertulang K 225 m3 188,04 2606050 490.041.642,00
3 Galian Tanah ( manual) m3 10314 57240 590.373.360,00
4 Timbunan hasil galian m3 7162,5 161440 1.156.314.000,00
5 Pengadaan Pipa GIP ø 10'' m 540 1000000 540.000.000,00
6 Pemasangan Pipa GIP ø 10'' m 540 200000 108.000.000,00
7 Pengadaan Pipa PE Ø 10"; PN.10, SDR-17 m 11460 666666,6667 7.640.000.000,00
8 Pemasangan Pipa PEØ 10"; PN.10, SDR 17 m 11460 100000 1.146.000.000,00
9 Pengadaan Pipa PE Ø 4"; PN.10, SDR-17 m 720 183333,3333 132.000.000,00
10 Pemasangan Pipa PE Ø 4"; PN.10, SDR 17 m 720 36666,66667 26.400.000,00
-
-
12.466.583.280,50
No. Uraian PekerjaanSatuan
UkuranKuantitas Harga Satuan Total Harga
1 Pembersihan lokasi Bangunan m2 1000 13780 13.780.000,00
2 Coffering ls 1 120000000 120.000.000,00
3 Dewatering ls 1 120000000 120.000.000,00
4 Galian Tanah (manual) m3 150 57240 8.586.000,00
5 Galian Tanah (alat Berat) m3 500 49520 24.760.000,00
6 Galian Tanah banyak batu (Alat Berat) m3 1662 91750 152.488.500,00
7 Timbunan Hasil galian m3 175 161440 28.252.000,00
8 Buangan hasil galian m3 2136,9 66140 141.334.566,00
9 perapihan m2 150 13780 2.067.000,00
10 Plesteran 1 : 2 m2 94,72 58090 5.502.284,80
11 Acian m2 94,72 12850 1.217.152,00
12 Nomenklatur bh 1 35000000 35.000.000,00
13 Tangga monyet bh 60 3000000 180.000.000,00
14 Mistar Ukur bh 15 4500000 67.500.000,00
15 Pengadaan pipa penguras GIP ø 12" m 60 1250000 75.000.000,00
16 Pemasangan pipa penguras GIP ø 12" m 60 250000 15.000.000,00
17 Pengadaan pipa intake GIP ø 10" m 60 1000000 60.000.000,00
18 Pemasangan pipa intake GIP ø 10" m 60 200000 12.000.000,00
19 Gate Valve Penguras ø 12" bh 2 700000 1.400.000,00
20 Gate Valve Intake ø 12" bh 1 700000 700.000,00
21 Flange Steel GIP ø 12" bh 4 700000 2.800.000,00
22 Flange Steel GIP ø 10" bh 2 600000 1.200.000,00
23 Pembersihan lokasi bangunan m2 72 13780 992.160,00
24 Galian Tanah (manual) m3 15,5 57240 887.220,00
25 Galian Tanah (alat Berat) m3 40 49520 1.980.800,00
26 Galian Tanah banyak batu (Alat Berat) m3 15,7 91750 1.440.475,00
27 Timbunan Hasil galian m3 2,1 161440 339.024,00
28 Buangan hasil galian m3 69,1 66140 4.570.274,00
29 Urugan Pasir m3 2,7 148260 400.302,00
30 Perapihan m2 45 13780 620.100,00
31 Pasangan Batu Kali/Gunung 1 : 3 m3 20,7 571170 11.823.219,00
32 Beton Bertulang K 175 m3 28,1 2335680 65.632.608,00
33 Lantai Kerja K. 100 m3 10,5 797680 8.375.640,00
34 Plesteran 1 : 2 m2 121,25 58090 7.043.412,50
35 Acian m2 121,25 12850 1.558.062,50
36 Pengadaan Pipa Gip ø 8" m 12 633333,3333 7.600.000,00
37 Pemasangan Pipa Gip ø 8" m 12 126666,6667 1.520.000,00
38 Gate Valve ø 8" bh 5 300000 1.500.000,00
39 Bend Stell 45 ø8''bh 4 300000
1.200.000,00
40 Bend Stell 90 ø8'' bh 1 300000 300.000,00
41 Flange Steel ø 8" bh 10 500000 5.000.000,00
TOTAL DAFTAR I
TOTAL DAFTAR II
DAFTAR 1 : MATA PEMBAYARAN UMUM
DAFTAR 2 : MATA PEMBAYARAN PEKERJAAN UTAMA
DAFTAR 3 : MATA PEMBAYARAN
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
3/137
42 Tee Steel ø 8" x ø 8" x ø 8" bh 1 500000 500.000,00
43 Manhole 70 x 70 cm termasuk kunci gembok dan pengecetan bh 2 5000000 10.000.000,00
44 Tangga monyet bh 18 3000000 54.000.000,00
45 Buangan hasil galian m3 3151,5 66140 208.440.210,00
46 Perapihan m2 5730 13780 78.959.400,00
47 Gate Valve Ø 10" bh 2 600000 1.200.000,00
48 Bend Steel 22,5 Ø 10" bh 6 600000 3.600.000,00
49 Bend Steel 45 Ø 10" bh 4 600000 2.400.000,00
50 Bend Steel 90 Ø 10" bh 2 600000 1.200.000,00
51 Flange Steel Ø 10" bh 4 600000 2.400.000,00
52 Tee Steel Ø 10" x Ø 10" x Ø 10" bh 2 600000 1.200.000,00 53 Stub Flange Ø 10" bh 4 600000 2.400.000,00
54 Bend PE45 Ø 10" bh 8 600000 4.800.000,00
55 Bend PE90 Ø 10" bh 4 600000 2.400.000,00
56 Air Valve Ø 1" bh 2 240000 480.000,00
57 Trust Block -
58 - tinggi s/d 0,50 m bh 50 800000 40.000.000,00
59 - tinggi 0,50 m s/d 1,00 m bh 30 1600000 48.000.000,00
60 - tinggi > 1,00 m bh 20 3200000 64.000.000,00
61 Patok Hektometer bh 118 500000 59.000.000,00
62 Patok Kilometer bh 12 300000 3.600.000,00
63 Beton K.175 tanpa tulangan m3 2,3 937030 2.155.169,00
64 Perlintasan pipa bh 1 25000000 25.000.000,00
65 Perlintasan pipa bh 1 35000000 35.000.000,00
66 Perlintasan pipa bh 1 90000000 90.000.000,00
67 Galian tanah (manual) m3 41,5 57240 2.375.460,00
68 Timbunan hasil galian m3 7,6 161440 1.226.944,00
69 Urugan pasir m3 7,8 148260 1.156.428,00 70 Pasangan Batu Kali/Gunung m3 35,75 571170 20.419.327,50
71 Pasangan Batu Kosong m3 15,6 263940 4.117.464,00
72 Pasangan Batu Merah m2 0,75 165810 124.357,50
73 Beton K.175 tanpa tulangan m3 2,25 937030 2.108.317,50
74 Plesteran 1 : 2 m2 52,95 58090 3.075.865,50
75 Lantai kerja K.100 m3 5,9 797680 4.706.312,00
76 Pengadaan Pipa GIP Ø 4" m 180 266666,6667 48.000.000,00
77 Pemasangan Pipa GIP Ø 4" m 180 53333,33333 9.600.000,00
78 Gate Valve Ø 4" bh 2 150000 300.000,00
79 Flange Steel Ø 4" bh 4 150000 600.000,00
80 Bend Steel 22,5 Ø 4" bh 5 150000 750.000,00
81 Bend Steel 45 Ø 4" bh 5 150000 750.000,00
82 Bend Steel 90 Ø 4" bh 5 150000 750.000,00
83 Stub Flange Ø 4" bh 4 150000 600.000,00
84 Bend PE 45 Ø 4" bh 4 150000 600.000,00
85 Bend PE 90 Ø 4" bh 3 150000 450.000,00
86 Reducer PE Ø 10" x Ø 4" bh 1 150000 150.000,00 87 Tee PE Ø 4" x Ø 4" x Ø 4" bh 2 150000 300.000,00
88 Trust Block, tinggi s/d 0,50 m bh 30 250000 7.500.000,00
89 Pengadaan dan Pemasangan Hidran Umum Kap. 5 m3 bh 5 17000000 85.000.000,00
90 Pengadaan dan Pemasangan Pelampung Hidran Umum bh 5 15000000 75.000.000,00
91 Pengadaan Pipa GIP Ø 2" m 30 133333,3333 4.000.000,00
92 Pemasangan Pipa GIP Ø 2" m 30 26666,66667 800.000,00
93 Bend Steel 90 Ø 2" bh 15 80000 1.200.000,00
94 Ball Valve Ø 2" bh 10 80000 800.000,00
95 Stop Kran Ø 0,5" bh 40 50000 2.000.000,00
96 Socket Ø 0,5" bh 40 50000 2.000.000,00
97 Cap/Dop Steel Ø 2" bh 10 120000 1.200.000,00
98 Pembersihan lokasi bangunan m2 210 13780 2.893.800,00
99 Galian tanah (manual) m3 16,34 57240 935.301,60
100 Galian tanah banyak batu (alat berat) m3 246,25 91750 22.593.437,50
101 Timbunan hasil galian m3 2,88 161440 464.947,20
102 Buangan hasil galian m3 259,63 66140 17.171.928,20
103 Urugan Pasir m3 6 148260 889.560,00 104 Perapihan m2 138,5 13780 1.908.530,00
105 Pasangan Batu Kali/Gunung m3 56,5 571170 32.271.105,00
106 Beton Bertulang K.175 m3 48,89 2335680 114.191.395,20
107 Lantai kerja K.100 m3 6 797680 4.786.080,00
108 Plesteran 1 : 2 m2 318,11 58090 18.479.009,90
109 Acian m2 318,11 12850 4.087.713,50
110 Pengadaan Pipa GIP Ø 8" m 12 633333,3333 7.600.000,00
111 Pemasangan Pipa GIP Ø 8" m 12 126666,6667 1.520.000,00
112 Gate Valve Ø 8" bh 1 300000 300.000,00
113 Flange Steel Ø 8" bh 2 300000 600.000,00
114 Bend Steel 45 Ø 8" bh 2 300000 600.000,00
115 Bend Steel 90 Ø 8" bh 1 500000 500.000,00
116 Tee Steel Ø 8" x Ø 8" x Ø 8" bh 1 500000 500.000,00
117 Manhole 70 x 70 cm termasuk kunci gembok dan pengecetan bh 2 5000000 10.000.000,00
118 Tangga monyet bh 16 3000000 48.000.000,00
-
2.504.058.862,90 TOTAL DAFTAR III
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
4/137
JUMLAH DAFTAR (1+2+3+.........)
PPN 10 %
DIBULATKAN
TOTAL NILAI 16.516.073.357,74
15.014.612.143,40
1.501.461.214,34
16.516.000.000,00
DAFTAR REKAPITULASI
HARGA
43.970.000,00
12.466.583.280,50
2.504.058.862,90
MATA PEMBAYARAN
DAFTAR 1 : MATA PEMBAYARAN UMUM
DAFTAR 2 : MATA PEMBAYARAN PEKERJAAN UTAMA
DAFTAR 3 : MATA PEMBAYARAN
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
5/137
: PPK PENYEDIAAN AIR BAKU
: SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR PROVINSI SULAWESI BARAT
: PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU TABOLANG KAB.MAMUJU TENGAH
: 2016
: APBN-RM
NO SATUAN VOLUME HA RGA SA TUAN (RP) B IAYA (RP)
1 3 4 5 6
A PEKERJAAN PERSIAPAN :
1 Pekerjaan Persiapan
1 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1,00 35.000.000,00 35.000.000,00
2 Perintisan dan pembuatan jalan kerja m 1.000,00 8.970,00 8.970.000,00
B Pekerjaan Bangunan Intake
I. Pekerjaan Tanah
1 Pembersihan lokasi Bangunan m2 1.000,00 13.780,00 13.780.000,00
2 Coffering ls 1,00 120.000.000,00 120.000.000,00
3 Dewatering ls 1,00 120.000.000,00 120.000.000,00
4 Galian Tanah (manual) m3 150,00 57.240,00 8.586.000,00
5 Galian Tanah (alat Berat) m3 500,00 49.520,00 24.760.000,00
6 Galian Tanah banyak batu (Alat Berat) m3 1.662,00 91.750,00 152.488.500,00
7 Timbunan Hasil galian m3 175,00 161.440,00 28.252.000,00
8 Buangan hasil galian m3 2.136,90 66.140,00 141.334.566,00
9 perapihan m2 150,00 13.780,00 2.067.000,00
-
II. Pekerjaan Pasangan -
1 Pasangan Batu Kali/Gunung m3 1.116,05 571.170,00 637.454.278,50
2 Beton Bertulang K 225 m3 188,04 2.606.050,00 490.041.642,00
3 Plesteran 1 : 2 m2 94,72 58.090,00 5.502.284,80 4 Acian m2 94,72 12.850,00 1.217.152,00
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
URAIAN PEKERJAAN
PEKJABAT PEMBUAT KOMITMENT
SATUAN KERJA
KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN
SUMBER DANA
2
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
6/137
NO SATUAN VOLUME HA RGA SA TUAN (RP) B IAYA (RP)
1 3 4 5 6
III. Pekerjaan Perlengkapan Intake
1 Nomenklatur bh 1,00 35.000.000,00 35.000.000,00
2 Tangga monyet bh 60,00 3.000.000,00 180.000.000,00
3 Mistar Ukur bh 15,00 4.500.000,00 67.500.000,00
4 Pengadaan pipa penguras GIP ø 12" m 60,00 1.250.000,00 75.000.000,00
5 Pemasangan pipa penguras GIP ø 12" m 60,00 250.000,00 15.000.000,00
6 Pengadaan pipa intake GIP ø 10" m 60,00 1.000.000,00 60.000.000,00
7 Pemasangan pipa intake GIP ø 10" m 60,00 200.000,00 12.000.000,00
8 Gate Valve Penguras ø 12" bh 2,00 700.000,00 1.400.000,00
9 Gate Valve Intake ø 12" bh 1,00 700.000,00 700.000,00 10 Flange Steel GIP ø 12" bh 4,00 700.000,00 2.800.000,00
11 Flange Steel GIP ø 10" bh 2,00 600.000,00 1.200.000,00
-
C Pekerjaan Banguanan Bak Prasendimen -
I. Pekerjaan Tanah -
1 Pembersihan lokasi bangunan m2 72,00 13.780,00 992.160,00
2 Galian Tanah (manual) m3 15,50 57.240,00 887.220,00
3 Galian Tanah (alat Berat) m3 40,00 49.520,00 1.980.800,00
4 Galian Tanah banyak batu (Alat Berat) m3 15,70 91.750,00 1.440.475,00
5 Timbunan Hasil galian m3 2,10 161.440,00 339.024,00
6 Buangan hasil galian m3 69,10 66.140,00 4.570.274,00
7 Urugan Pasir m3 2,70 148.260,00 400.302,00
8 Perapihan m2 45,00 13.780,00 620.100,00
-
II. Pekerjaan Pasangan -
1 Pasangan Batu Kali/Gunung 1 : 3 m3 20,70 571.170,00 11.823.219,00
2 Beton Bertulang K 175 m3 28,10 2.335.680,00 65.632.608,00
3 Lantai Kerja K. 100 m3 10,50 797.680,00 8.375.640,00
4 Plesteran 1 : 2 m2 121,25 58.090,00 7.043.412,50
5 Acian m2 121,25 12.850,00 1.558.062,50
-
III. Pekerjaan Pipa dan Accecories Bak Prasendimen -
1 Pengadaan Pipa Gip ø 8" m 12,00 633.333,33 7.600.000,00
2 Pemasangan Pipa Gip ø 8" m 12,00 126.666,67 1.520.000,00
3 Gate Valve ø 8" bh 5,00 300.000,00 1.500.000,00
4 Bend Stell 45 ø8'' bh 4,00 300.000,00 1.200.000,00
5 Bend Stell 90 ø8'' bh 1,00 300.000,00 300.000,00
6 Flange Steel ø 8" bh 10,00 500.000,00 5.000.000,00
7 Tee Steel ø 8" x ø 8" x ø 8" bh 1,00 500.000,00 500.000,00
8 Manhole 70 x 70 cm termasuk kunci gembok dan pengecetan bh 2,00 5.000.000,00 10.000.000,00
9 Tangga monyet bh 18,00 3.000.000,00 54.000.000,00
-
URAIAN PEKERJAAN
2
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
7/137
NO SATUAN VOLUME HA RGA SA TUAN (RP) B IAYA (RP)
1 3 4 5 6
D Pekerjaan Jaringan Pipa Transmisi
I. Pekerjaan Tanah
1 Galian Tanah ( manual) m3 10.314,00 57.240,00 590.373.360,00
2 Timbunan hasil galian m3 7.162,50 161.440,00 1.156.314.000,00
3 Buangan hasil galian m3 3.151,50 66.140,00 208.440.210,00
4 Perapihan m2 5.730,00 13.780,00 78.959.400,00
-
II. Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pipa -
1 Pengadaan Pipa GIP ø 10'' m 540,00 1.000.000,00 540.000.000,00
2 Pemasangan Pipa GIP ø 10'' m 540,00 200.000,00 108.000.000,00
3 Pengadaan Pipa PE Ø 10"; PN.10, SDR-17 m 11.460,00 666.666,67 7.640.000.000,00 4 Pemasangan Pipa PEØ 10"; PN.10, SDR 17 m 11.460,00 100.000,00 1.146.000.000,00
5 Gate Valve Ø 10" bh 2,00 600.000,00 1.200.000,00
6 Bend Steel 22,5 Ø 10" bh 6,00 600.000,00 3.600.000,00
7 Bend Steel 45 Ø 10" bh 4,00 600.000,00 2.400.000,00
8 Bend Steel 90 Ø 10" bh 2,00 600.000,00 1.200.000,00
9 Flange Steel Ø 10" bh 4,00 600.000,00 2.400.000,00
10 Tee Steel Ø 10" x Ø 10" x Ø 10" bh 2,00 600.000,00 1.200.000,00
11 Stub Flange Ø 10" bh 4,00 600.000,00 2.400.000,00
12 Bend PE45 Ø 10" bh 8,00 600.000,00 4.800.000,00
13 Bend PE90 Ø 10" bh 4,00 600.000,00 2.400.000,00
14 Air Valve Ø 1" bh 2,00 240.000,00 480.000,00
15 Trust Block - - tinggi s/d 0,50 m bh 50,00 800.000,00 40.000.000,00 - tinggi 0,50 m s/d 1,00 m bh 30,00 1.600.000,00 48.000.000,00 - tinggi > 1,00 m bh 20,00 3.200.000,00 64.000.000,00
16 Patok Hektometer bh 118,00 500.000,00 59.000.000,00
17 Patok Kilometer bh 12,00 300.000,00 3.600.000,00
18 Beton K.175 tanpa tulangan m3 2,30 937.030,00 2.155.169,00
-
III. Pekerjaan Penunjang -
1 Perlintasan pipa L= 12 m bh 1,00 25.000.000,00 25.000.000,00 2 Perlintasan pipa L= 18 m bh 1,00 35.000.000,00 35.000.000,00
3 Perlintasan pipa L= 60 m bh 1,00 90.000.000,00 90.000.000,00
-
E Pekerjaan Hidran Umum dan Bak Penampung -
I. Pekerjaan Tanah -
1 Galian tanah (manual) m3 41,50 57.240,00 2.375.460,00
2 Timbunan hasil galian m3 7,60 161.440,00 1.226.944,00
3 Urugan pasir m3 7,80 148.260,00 1.156.428,00
-
II. Pekerjaan Pasangan -
1 Pasangan Batu Kali/Gunung m3 35,75 571.170,00 20.419.327,50
2 Pasangan Batu Kosong m3 15,60 263.940,00 4.117.464,00
3 Pasangan Batu Merah m2 0,75 165.810,00 124.357,50
4 Beton K.175 tanpa tulangan m3 2,25 937.030,00 2.108.317,50
5 Plesteran 1 : 2 m2 52,95 58.090,00 3.075.865,50
6 Lantai kerja K.100 m3 5,90 797.680,00 4.706.312,00
URAIAN PEKERJAAN
2
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
8/137
NO SATUAN VOLUME HA RGA SA TUAN (RP) B IAYA (RP)
1 3 4 5 6
III Pekerjaan Hidran Umum dan Jaringan Pipa
1 Pengadaan Pipa GIP Ø 4" m 180,00 266.666,67 48.000.000,00 2 Pemasangan Pipa GIP Ø 4" m 180,00 53.333,33 9.600.000,00 3 Pengadaan Pipa PE Ø 4"; PN.10, SDR-17 m 720,00 183.333,33 132.000.000,00 4 Pemasangan Pipa PE Ø 4"; PN.10, SDR 17 m 720,00 36.666,67 26.400.000,00 5 Gate Valve Ø 4" bh 2,00 150.000,00 300.000,00 6 Flange Steel Ø 4" bh 4,00 150.000,00 600.000,00 7 Bend Steel 22,5 Ø 4" bh 5,00 150.000,00 750.000,00 8 Bend Steel 45 Ø 4" bh 5,00 150.000,00 750.000,00
9 Bend Steel 90 Ø 4" bh 5,00 150.000,00 750.000,00 10 Stub Flange Ø 4" bh 4,00 150.000,00 600.000,00 11 Bend PE 45 Ø 4" bh 4,00 150.000,00 600.000,00 12 Bend PE 90 Ø 4" bh 3,00 150.000,00 450.000,00 13 Reducer PE Ø 10" x Ø 4" bh 1,00 150.000,00 150.000,00 14 Tee PE Ø 4" x Ø 4" x Ø 4" bh 2,00 150.000,00 300.000,00 15 Trust Block, tinggi s/d 0,50 m bh 30,00 250.000,00 7.500.000,00 16 Pengadaan dan Pemasangan Hidran Umum Kap. 5 m3 bh 5,00 17.000.000,00 85.000.000,00 17 Pengadaan dan Pemasangan Pelampung Hidran Umum bh 5,00 15.000.000,00 75.000.000,00 18 Pengadaan Pipa GIP Ø 2" m 30,00 133.333,33 4.000.000,00 19 Pemasangan Pipa GIP Ø 2" m 30,00 26.666,67 800.000,00 20 Bend Steel 90 Ø 2" bh 15,00 80.000,00 1.200.000,00 21 Ball Valve Ø 2" bh 10,00 80.000,00 800.000,00 22 Stop Kran Ø 0,5" bh 40,00 50.000,00 2.000.000,00 23 Socket Ø 0,5" bh 40,00 50.000,00 2.000.000,00 24 Cap/Dop Steel Ø 2" bh 10,00 120.000,00 1.200.000,00
-
-
IV Pekerjaan Bak Penampung -
IV.1 Pekerjaan Tanah - 1 Pembersihan lokasi bangunan m2 210,00 13.780,00 2.893.800,00
2 Galian tanah (manual) m3 16,34 57.240,00 935.301,60 3 Galian tanah banyak batu (alat berat) m3 246,25 91.750,00 22.593.437,50 4 Timbunan hasil galian m3 2,88 161.440,00 464.947,20 5 Buangan hasil galian m3 259,63 66.140,00 17.171.928,20 6 Urugan Pasir m3 6,00 148.260,00 889.560,00 7 Perapihan m2 138,50 13.780,00 1.908.530,00
URAIAN PEKERJAAN
2
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
9/137
NO SATUAN VOLUME HA RGA SA TUAN (RP) B IAYA (RP)
1 3 4 5 6
IV.2 Pekerjaan Pasangan
1 Pasangan Batu Kali/Gunung m3 56,50 571.170,00 32.271.105,00 2 Beton Bertulang K.175 m3 48,89 2.335.680,00 114.191.395,20 3 Lantai kerja K.100 m3 6,00 797.680,00 4.786.080,00 4 Plesteran 1 : 2 m2 318,11 58.090,00 18.479.009,90 5 Acian m2 318,11 12.850,00 4.087.713,50
IV.2 Pekerjaan Pipa dan Accecories Bak Penampung - 1 Pengadaan Pipa GIP Ø 8" m 12,00 633.333,33 7.600.000,00 2 Pemasangan Pipa GIP Ø 8" m 12,00 126.666,67 1.520.000,00
3 Gate Valve Ø 8" bh 1,00 300.000,00 300.000,00 4 Flange Steel Ø 8" bh 2,00 300.000,00 600.000,00 5 Bend Steel 45 Ø 8" bh 2,00 300.000,00 600.000,00 6 Bend Steel 90 Ø 8" bh 1,00 500.000,00 500.000,00 7 Tee Steel Ø 8" x Ø 8" x Ø 8" bh 1,00 500.000,00 500.000,00 8 Manhole 70 x 70 cm termasuk kunci gembok dan pengecetan bh 2,00 5.000.000,00 10.000.000,00 9 Tangga monyet bh 16,00 3.000.000,00 48.000.000,00
-
15.014.612.143,40
Terbilang :
Makassar,11 February 2016
Kontraktor Pelaksana
PT. PRATAMA GODEAN JAYA
AMRULLAH, ST
Direktur Utama
ENAM BELAS MILYAR LIMA RATUS ENAM BELAS JUTA RUPIAH,-
2
Jumlah A + B + C + D + E
URAIAN PEKERJAAN
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
10/137
METODE KERJ
ND HULU N
Salah satu faktor yang mendukung dalam suatu Pekerjaan/Proyek agar dapat berjalan
dengan Tepat Mutu, Tepat Waktu, dan Tepat Biaya adalah pencrapan Metode Pelaksanaan yang "tepat" terhadap suatu pekerjaan, guna rnendukung efisiensi dan efektivitas masing-
masing item pekerjaan yang saling berkaitan satu sama lain, sehingga dapat menjadi suatu
rangkaian pelaksanaan pekerjaan yang berkesinambungan, yang mampu terlaksana dengan
baik dan rapi, dengan memberdayakan Tenaga Ahli maupun Tenaga Kerja yang cukup
memadai untuk posisi yang tepat dalam jenis pekerjaan yang dikerjakan, yang didukung
dengan tersedianya bahan dan peralatan yang juga memadai guna kelancaran suatu Pelaksanaan
Pekerjaan.
Metode Pelaksanaan ini kami buat dengan tetap mengacu dari Standar - standar
Pelaksanaan yang berlaku dan Ketentuan - ketentuan lain yang mengikat, serta SpesifikasiTeknis Khusus sesuai dengan Dokumen Kualifikasi Jasa Pemborongan.
1. Sebelum pelaksanaan, Kontraktor bersama-sama dengan Pejabat Pembuat Komitmen,
penyedia jasa, unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, menyusun rencana
pelaksanaan pekerjaan.
2. Kontraktor akan menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan selambat -
lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal diterbitkannya SPMK.
3.
Beberapa hal yang dibahas dalam rapat adalah :
a.
Organisasi kerja;b. Tata cara pengaturan pekerjaan;
c. Jadual pelaksnaan pekerjaan
d. Jadual pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personil;
e.
Penyusunan rencana pemeriksaan lapangan;
f.
Sosialisasi kepada masyarakat;
g. Penyusunan program mutu
Program mutu akan disusun oleh Kontraktor dan disepakati oleh Pejabat Pernbuat
Komitmen dan dapat direvisi sesuai kebutuhan.
Program mutu minimal berisi : Informasi pengadaan;
Organisasi proyek Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia jasa;
Jadual pelaksanaan pekerjaan;
Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
Prosedur intruksi kerja;
Pelaksana kerja.
4.
Tenaga dan Saran Kerja
Untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan, kontraktor akan menyediakan :
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
11/137
a. Tenaga kerja/tenaga ahli yang cukup memadai disesuaikan dengan jenis pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
b. Alat-alat bantu kerja seperti: alat-alat pengangkut, alat pekerjaan kayu, alat
pekerjaan pipa dan peralatan lain untuk memperlancar pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.
c.
Bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang cukup untuk setiap pekerjaan
yang akan dilaksanakan agar pelaksanaan pekerjaan dapat selesai tepat pada
waktunya.
5. Cara Pelaksanaan
Pekerjaan akan dilaksanakan dengan penuh keahlian, sesuai dengan ketentuan -
ketentuan dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), Gambar Rencana, Berita
Acara Penjelasan serta mengikuti petunjuk Konsultan Pengawas. Kontraktor akan
membuat Schedule Pelaksanaan, dan setiap akan memulai suatu item pekerjaan,
Kontraktor akan mengkoordinasikan dengan Direksi Teknis dan Konsultan Supervisi
dengan mengajukan Request Pekerjaan yang terdiri dari Gambar Pelaksanaan (Shop
Drawing), Metode Kerja, Request Material, Request Peralatan dan Tenaga Kerja.
Dalam hal ini Kontraktor sangat yakin bahwa keberhasilan dalam Pekerjaan ini
juga tergantung dari terciptanya kerja sama yang baik (Team Work) antara
Kontraktor, Direksi Teknis dan Konsultan Supervisi.
6. Pada akhir kerja Kontraktor akan membersihkan area kegiatan dari segala
kotoran akibat kegiatan pembangunan, termasuk sisa-sisa material bangunan
serta gundukan tanah, bekas galian dan lain sebagainya.
Letak bangunan sesuai site plan yang dijelaskan pada saat rapat penjelasan
(Aanwijzing), dan melakukan peninjauan langsung ke lapangan terutama dalam
memahami situasi teknis lapangan.
Berikut ini adalah metode pelaksanaan pekerjaan yang akan dikerjakan, yang
menyangkut penggunaan Bahan, Peralatandan Tenaga Kerja, serta Waktu dalam
menyelesaikan Pekerjaan
PEKERJ N PERSI P N
Pembersihan Tapak Proyek
1. Lapangan terlebih dahulu dibesihkan dari rumpau, semak dan akar-akar pohon.
2. Sebelum pekerjaan lain dimulai, lapangan harus dijaga, tetap bersih dan rata.
3. Segala macam sampah-sampah dan barang-barang bongkaran dikeluarkan dari
tapak proyek dan tidak dibenarkan untuk ditimbun diluar pagar proyek meskipun
untuk sementara.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
12/137
Papan Nama Proyek
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan papan nama proyek adalah pekerjaan pembuatan papan nama sebagai
identitas proyek yang sedang berlangsung agar khalayak dapat mengetahui adanya proyek
yang sedang berlangsung.
Pelaksanaan Pekerjaan
1.
Pembuatan Papan Nama Proyek dimaksudkan agar khalayak mengetahui adanya
Pekerjaan yang sedang belangsung, dengan meletakkannya di depan pintu
masuk, di tempat yang bisa dibaca oleh khalayak yang melewati lokasi pekerjaan.
2. Bahan yang digunakan adalah papan yang dilapisi dengan seng yang diberi cat
dasar wama putih atau kuning dengan tulisan warna hitam, dimana tulisanyang
tercantum: Nama Kegiatan, Nama Pekerjaan, Harga Borongan, Jangka
Waktu Pelaksanaan dan Waktu Mulai Pelaksanaan, Konsultan Pengawas /
Direksi, dan Kontraktor Pelaksana.
3. Papan dipasang pada dua buah tiang kayu ukuran 5/7, yang ditanam kuat dalam
tanah.
1.01. Mobilisasi dan Demobilisasi
Yang dimaksud dengan mobilisasi dan demobilisasi adalah semua kegiatan yang
berhubungan dengan transportasi peralatan yang akan dipergunakan dalam
melaksanakan paket pekerjaan. Penyedia jasa harus sudah bisa memperhitungkan
semua biaya yang diperlukan dalam rangkaian kegiatan untuk mendatangkan
peralatan dan mengembalikannya nanti bila pekerjaan telah selesai ke tempat semula.Cara Pelaksanaan
a. Penyediaan Peralatan dan Personil
- Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan dan personil sesuai dengan
kebutuhan seperti yang termuat dalam kontrak untuk menyelesaikan pekerjaan.
- Sebelum mobilisasi dilaksanakan, maka penyedia jasa harus segera melaporkan
kepada direksi untuk mendapatkan persetujuan, dan bila dipandang perlu, direksi
dapat meminta tambahan peralatan maupun personil atas tanggungan penyedia jasa.
b. Program dan Pemberitahuan
- Penyedia Jasa harus membuat schedule mobilisasi peralatan dan personil yang
dilengkapi dengan keterangan akan jenis dan kapasitas peralatan yang akan
didatangkan.
- Penyedia Jasa harus membuat pemberitahuan tertulis kepada direksi perihal
kedatangan maupun pengangkutan kembali peralatan dan personil.
- Penyedia jasa harus meminta persetujuan direksi atas setiap perubahan jadwal
peralatan dan penyediaan personil.
- Semua peralatan yang telah berada di lokasi pekerjaan, bila sudah tidak
diperlukan, dapat dipindahkan dari areal pekerjaan dengan seijin direksi.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
13/137
1.02. Pengukuran MC 0 , MC 100 dan Asbuilt Drawing
Pengukuran dilakukan untuk mengetahui ketinggian dan keadaan topografi
daereahpekerjaan secara memanjang (long section) dan secara melintang ( cross
section) sebelum pekerjaan dimulai yang disebut MC 0%. Setelah pengukuran
dilaksanakan maka akan dihasilkan gambar yang akan dilengkapi dengan rencana
letak bangunan dan sebagai acuan pekerjaan di lapangan.Cara Pelaksanaan
a. Penyedia jasa harus menyiapkan peralatan ukur, termasuk pekerja, patok-patok,
serta peralatan lainnya yang diperlukan untuk pengukuran. Penyedia jasa harus
menggunakan alat ukur yang mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi untuk
pengukuran.
b. Pekerjaan ini dimulai dengan memasang patok yang terbuat dari balok kayu 4/6
dengan jarak yang telah ditentukan.
c. Patok –
patok yang telah dipasang tidak bolah goyang dan berpindah tempatkarena telah memiliki elevasi yang didasarkan pada BM sekitar setelah dilakukan
Pengukuran.
d. Setelah data pengukuran diperoleh dan diolah maka akan dihasilkan gambar kerja
(working drawing) sebagai panduan pekerejaan di lapangan yang harus disetujui
terlebih dahulu oleh direksi.
e. Setelah pekerjaan lapngan selesai maka diadakan pengecekan dan pengukuran
ulang di lokasi pekerjaan (MC 100%) untuk membuat gambar purna laksana (asbuilt
drawing) sebagai tanda pekerjaan selesai. Asbuilt drawing dinyatakan selesai bila
direksi telah menyetujui.
f. Penyedia jasa harus segera menyerahkan semua data survai serta hasil
perhitungan dan gambar-gambar dari pengukuran MC 0% dan MC 100% kepada
direksi secepatnya, dengan rincian sebagai berikut :
o Data ukur 1 (satu) asli dan 1 (satu) rekaman
o Gambar dengan ukuran A3 sebanyak 3 (satu) asli (kalkir) dan 1 (satu) rekaman
serta ukuran A3 sebanyak 2 (dua) rekaman.
1.03. Laporan Untuk mendukung kelengkapan data administrasi teknik, maka penyedia jasa
harusmenyediakan lporan harian, mingguan dan bulanan.
Cara Pelaksanaan
a. Laporan dibuat setiap hari dengan mencatat pekerjaan yang dilaksanakan dalam
hariberjalan terhitung pada saat adanya SPMK.
b. Laporan harian berisi tentang jenis pekerjaan, volume pekerjaan yang dicapai
setiap hari lengkap dengan perhitungan dan gambar typicalnya, cuaca, jumlah tenaga,
alat yang digunakan serta jumlah dan jenis bahan yang digunakan.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
14/137
c. Laporan mingguan berisi tentang rekapan laporan harian 1 (satu) mingguan,
selain itu juga berisi volume pekerjaan minggu lalu.
d. Laporan bulanan berisi tentang rekapan laporan harian dan laporan mingguan,
selain tu juga berisi volume pekerjaan bulan lalu.
1.04. Dokumentasi
Untuk mendukung kelengkapan data administrasi teknik dan sebagai bukti yang
meyakinkan di kemudian hari, maka penyedia jasa harus menyediakan fotodokumentasipelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan camera digital.
Cara Pelaksanaan
a. Foto dokumentasi dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan masih pada posisi
0%, mencapai bobot 50% dan 100% untuk satu titik atau lokasi pengambilan foto
yang sama.
- Foto 0% diambil pada saat pekerjaan belum dimulai untuk mengetahui kondisi
sebenarnya dari lokasi yang akan dikeerjakan oleh penyedia jasa.
- Foto 50% diambil pada saat pekerjaan sedang berlangsung untuk melihat kondisi
lapangan pada kondisi 50%.
- Foto 100% diambil pada saat pekerjaan sudah terlaksana secara tuntas untuk
melihat kondisi akhir pekerjaan.
b. Sebelum pengambilan foto-foto, maka dibuat rencana/denah yang menunjukkan
lokasi, posisi dari kamera dan arah bidikan yang kemudian diserahkan kepada direksi
untuk disetujui.
c. Foto dokumentasi tersebut di atas dicetak dengan ukuran 3R yang ditempel pada
album foto dan diberi catatan sebagai berikut :
1. Nama Kontrak2. Nama Bangunan
3. Tahap/Progress Pekerjaan 0%, 50% atau 100%
e. Penyedia Jasa menyerahkan foto dokumentasi tersebut sebanyak 3 (tiga) rangkap
bersama 1 (satu) negatifnya kepada direksi.
f. Pada setiap tahap pengambilan gambar untuk tiap lokasi pengambilan harus dari
arah yang sama yang sudah ditentukan sebelumnya.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
15/137
Marking dan Pengukuran
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan marking dan pengukuran adalah pengukuran lokasi proyek untuk
menentukan luasan, batas-batas lokasi, ketinggian dan level eksisting lokasi proyek
hingga menghasilkan data berupa garnbar yang lengkap. Salah satu pekerjaan
persiapan yang penting adalah pekerjaan pengukuran/setting out. Pekerjaan inimerupakan bagian yang tak terpisahkan pada proyek ini. Agar didapatkan hasil
yang akurat, maka setiap alat survey harus sudah dikalibrasi. Surveyor dipilih tenaga
yang berpengalaman.
Pelaksanaan Pekerjaan
1.
Pemasangan Bench Mark
Dipasang sesuai dengan rencana titik-titik telap di atas dasar, yaitu di sebelah
kiri kanan sepanjang landasan dan berjarak ± 75 meter dari as landasan.Bench Mark
berukuran i.oo x 0.30 x 0.3 M'.l, dibuat dari campuran beton, diberi kerangka besi di
tengah-tengahnya dipasangi baut kuningan, diberi nomor a tau kode pengenal.BenchMark dipasang lebih rendah dari permukaan.
2.
Pengukuran Polygon
Pengukuran Jarak dan EDM
a.
Lakukan centering optis di atas titik yang akan diukur jaraknya, ukur tinggi alat.
b. Pasang redmini pada dududkan, kcmudian pasang baterai. Lakukan sentering
optis pada reflektor sehingga prisrna reflektor benar-benar di atas target ukur tinggi
reflektor.
c.
Bidikan EDM ke Reflektor atau Theodolite ketarget, kunci seluruh sekrupnya.
d.
Hidup Power ON.
e. Jika bidikan telah tepat pada reflektor maka akan ada tanda asterik(*) menyala
pada display EDM. Jika tanda (*) belum menyala atur dengan menggunakan
sekrup penyetel halus sehingga tanda (*) menyala ( cara mengaturnya dengan
sekrup halus horyzontal' dan arah vertical). Setelah itu siap melakuklan
pengukuran.
f.
Tekan tombol MEAS yang tampak pada display adalah jarak mirin. Awasi dan
catat hasil
g. Ukur sudut zenith dengan cara mernbidikan teropong ke target.
Menghitung zenith sebenamya:
Z = Zu + (tg-ta) .PA
D
Menghitung jarak datar dengan rumus :
L =do sin Z" cos Z" + D sin Z"
d = Konstanta Target
D = Jarak miring rata-rata.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
16/137
3. Pengukuran Waterpapass
1. Tujuan Pengukuran sifat datar memanjang adalah :
Untuk menentukan beda tinggi atau tinggi titik-titik yg letaknya
berurutan dan memanjang.
Untuk menentukan beda tinggi antara 2 titik yang berjauhan letaknya.
2.
Iika daerah pengukurannya cukup panjang maka daerah tersebut dibagi dalarn
beberapa seksi pengukuran.
3. Panjangnya satu seksi pengukuran sangat tergantung dari bentuk topografis
daerah yang pen ting bahwa seksi tersebut harus dapat diukur pergi dan pulang
dalarn satu hari.
a.
Untuk pengukuran yang melalui daerah yang relatif datar dapat mencapai
antara 1,5 sampai dengan 2 Km.
b.
Untuk daerah yang sedikit turun naik dapat mencapai antara 1s/d1,5 Km.
c. Untuk daerah yang lebih curam kemungkinan maximum hanya 1 Km.
(Semua hal diatas masih dapat dipengaruhi oleh faktor pengalarnan dan
ketrarnpilan si pengukur)
4.
Titik seksi harus ditandai dengan patok yang kuat kalau perlu patok yang
permanen. Agar kalau esok harinya ukuran dilanjutkan dapat jaminan bahwa
patok tersebut belum/tidak berubah ketinggiannya.
5. Dalam satu seksi harus dilakukan ukuran pergi pada pagi hari, sedangkan ukuran
pulang pada sore harinya, maksudnya adalah untuk menetralisir keadaan refraksi
pagi hari dan sore harinya. Perbedaan ukuran pergi dan ukuran pulang dibatasi
oleh toleransi. Toleransi adalah batas kesalahan yang diperbolehkan dalam
pengukuran.
6.
Dalam setiap seksi harus dilakukan pengukuran dengan jumlah berdiri (slag) genap.
Hal ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh kesalahan nolnya rambu. Untuk
itu pemasangan rambu harus diselang-seling (I).
7. Dalam satu slag diukur 2 kali (double stand) dengan merubah posisi alat, ini untuk
menjaga (meyakinkan ) bahwa pengukuran pertama ( Stand I ) tidak terjadi kekeliruan
( blunder ).
8.
Dalam setiap slag harus diusahakan bahwa jarak dari alat ke rambu belakang sama
dengan jarak dari alat ke rambu muka. Kalau keadaan lapangan tidak memungkinkan
hams dibuat - sigma jarak belakang = sigma jarak muka. Hal tersebut dilakukan
untuk menghilangkan pengaruh kesalahan garis bidik dan pengaruh kesalahan
karena lengkungnya bumi. Kalau kondisi cuaca pada rambu belakang dan rambu
muka sama dapatjuga untuk menghilangkan pengaruh kesalahan karena refraksi.
9. Seliap hari sebelurn mulai mengukur dan sore harinya setelah selesai mengukur
dilakukan pemeriksaan kesalahan garis bidik alat.
4. Pasangan Bouplank
Pekerjaan pasang Bowplank adalah pekerjaan pembuatan papan dasar pengukuran di
lokasi proyek meliputi pekerjaan pengukuran dan pemasangan papan-papan untuk
menentukan tinggi acuan bangunan dan letak as-as bangunan sesuai dengan standar
teknis yang berlaku.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
17/137
1. Papan dasar pelaksanaan dipasang pada patok kayu broti 5/7, tertancap di tanah
sehingga tidak bisa digerak-gerakkan atau diubah-ubah, berjarak maksimum 2 m
satu sama lain.
2. Papan patok ukur dibuat dengan ukuran tebal 3 cm, lebar 20 cm, lurus dan diserut
rata pada sisi sebelah atasnya (waterpass).
3.
Tinggi sisi atas papan patok ukur harus sama satu dengan lainnya, kecuali
dikehendaki lain oleh Tim Pengawas dan Direksi Pekerjaan.
4. Papan dasar pelaksanaan dipasang sejauh 200 cm dari as pondasi terluar, Bila mana
Lokasi tidak memungkinkan maka dipasang pada bagian terluar yang paling aman,
dan harus mendapat persetujuan Tim Pengawas dan DireksiPekerjaan.
Penyediaan Air dan Daya Listrik untuk Bekerja
1. Air untuk bekerja dibuat dari sumur pompa ditapak proyek atau disuplai dari luar.
Air harus bersih, bebas dari debu, lumpur, minyak dan bahan-bahan kimia lainnya
yang merusak. Penyediaan air harus sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Pengawas/MK.
2. Listrik disediakan oleh kontraktor dan diperoleh dari sambungan sementara PLN
setempat selama masa pembangunan dengan daya sekurang-kurangnya 220 kVA
Penggunaan Diesel untuk pembangkit Tenaga Listrik hanya diperkenankan untuk
penggunaan sementara atas persetujuan MK. Daya listrikjuga disediakan untuk suplai
Kantor Direksi Lapangan.
3. Segala biaya atas pemakaian daya listrik dan air diatas adalah beban kontraktor.
Drainase Tapak
1. Kontraktor membuat saluran sementara yang berfungsi sebagai pembuangan air yang ada
dengan / perimbangan kedaan topografi/kontur tanah yang ada.
2. Arah aliran ditujukan ke daerah/permukaan yang terendah yang ada di tapak atau ke
saluran yang sudah ada di lingkungan daerah pembangunan.
3. Pembuatan saluran sementara sesuai dengan dengan petunjuk dan persetujuan MK.
Kantor Direksi Lapangan
1. Kantor Direksi Lapangan merupakan bangunan satu lantai dengan konstruksi rangka
kayu, dinding papan multiplek di cat, penutup pintu/jendela secukupnya untuk
penghawaan/pencahayaan. Letak kantor Direk lapangan harus cukup dekat dengan
kantor kontraktor tetapi terpisah dengan tegas.
2. Perlengkapan kantor direksi lapangan :
1 buah meja rapat ukuran 1,2m x 1,8m, dengan 10 buah kursi rapat.
1 buah rneja tulis ukuran o.zm x 1,4m dengan 2 buah kursi lipat.
1 buah almari ukuran 1,5 x 2 x 0,5 m, dapat dikunci.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
18/137
1 buah whiteboard ukuran 1,2 x 2,4m.
1 buah Personal Komputer (PC) lengkap dengan Harddisk dan printer.
3. Alat-alat yang senantiasa tersedia di proyek:
1 buah kamera SLR lengkap dengan blitznya.
1 buah alat ukur schufmaat.
1 buah alat ukur optik (Theodolit/Waterpass)
Pekerjaan Dewatering
Sediakan Tanggul Yang terbuat dari Karung berisikan Tanah dan Pasir
Sediakan pompa air
Mulailah memasang tanggul dipinggir-pinggir lokasi pekerjaan yang sering dilewati air
Setelah itu mulailah mengeluarkan air yang ada dilokasi pekerjaan dengan menggunakan
pompa air.
Air akan dikeluarkan dari area pekerjaan ke area aliran air.
Pembuatan Jalan Kerja
Uraian Kerja :
Penggusuran dan perapian jalan menggunakan motor greder dan apabila masih
ada belum dirapikan dikarenakan keterbatasan alat maka akan digunakan tenaga
manusia untuk merapikannya.
Setelah dirapikan oleh greeder maka lahan akan disiram dengan air menggunakan
water tank untuk mendapatkan kadar air optimumnya.
Setelah proses penyiraman selesai maka dilakukan pemadatan dengan alat
vibratory loller untuk mendapatkan kepadatan tanah sehingga tidak terjadi lobang
dikemudian hari.
Setelah selesai mulailah melakukan pengujian dengan melintasi jalanan apabila
masih terjadi penurunan maka proses penyiraman dan pemadatan akan dilakukan
kembali.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
19/137
PEKERJAAN TANAH
Lingkup kerja
Pekerjaan tanah ini akan meliputi pembersihan lapangan, galian tanah dan timbunan dan
pemadatan tanah
. Pekerjaan Pembersihan
1. Semua tempat-tempat yang akan terkena bangunan atau tempat-tempat
pengambilan tanah ditunjukkan dalam gambar atau menurut petunjuk Direksi, harus
dibersihkan dari semua pohon-pohon, semak-semak, sampah dan unsur-- unsur lain
yang mengganggu. Pohon-pohon harus dibongkar sampai bersih berikut akar-
akarnya.
2. Pagar-pagar, dinding-dinding, puing-puing bangunan dan lain-lain yang
ditunjukkan dalam gambar atau atas perintah Direksi harus dipindahkan dan atau
dibersihkan.
3. Bahan-bahan hasil pembongkaran tersebut harus dibuang, kecuali bila ada
ketentuan lain yang disetujui Direksi.
4. Kontraktor/pemborong harus memulai pembersihan sebelum pekerjaan
pembangunan dimulai. Semua kerusakan terhadap pekerjaan dan milik umum atau
perseorangan yang diakibatkan pekerjaan pembersihan yang dilaksanakan oleh
Kontraktor harus diperbaiki atau diganti oleh Kontraktor.
\
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
20/137
Galian
Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan galian sungai meliputi galian pada alur dan tebing-tebing, seperti yang
ditunjukkan dalam gambar atau menurut petunjuk Direksi.
2. Semua pekerjaan galian harus dikerjakan menurut profil-profil dan ukuran- ukuran
seperti ditunjukkan dalam gambar atau perintah Direksi.
3. Selama pelaksanaan pekerjaan mungkin dijumpai perlunya Proyek memberikan atau
mengadakan perubahan-perubahan ukuran atau kemiringan-kemiringan dari galian.
Dalam hal itu Kontraktor tidak berhak untuk mengajukan suatu tambahan harga atas
harga satuan pekerjaan tersebut di atas yang telah tercantum dalam Rencana Anggaran
Biaya.
4. Kecuali apabila ditentukan lain oleh Proyek bahwa harga satuan dapat dirubahsesuai dengan perubahan pekerjaan dan penyesuaian harga kontrak akan diadakan
menurut ketentuan-ketentuan dalam kontrak.
5. Pekerjaan-pekejaan galian lain yang diselenggarakan di galian terbuka yang
dikerjakan atas kehendak Kontraktor harus dijaga agar dalam batas-batas yang disetujui
oleh Direksi, atas biaya Kontraktor. Galian-galian yang demikian bisa dimanfaatkan
untuk urug kembali.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
21/137
Galian Tanah Mekanis
Galian Tanah Mekanis dilaksanakan dengan menggunakan alat berat excavator
dan dibantu oleh tenaga manusia untuk merapikan. Langkah awal yaitu mulailah mengukur daerah yang akan digali lalu pasanglah
patok patok pembatas pekerjaan sepanjang jalur saluran
mulailah memasang patok profil yang sesuai dengan dimensi pada gambar kerja
sebagai batas batas galian sehingga penampang galian sesuai dengan rencana
Setelah itu mulailah mengoprasikan alat berat dan mulailah menggali sesuai
dengan patok profil tang dibuat.
Hasil galian di tuangkan ke dalam dump truck.
Lalu dump truck membuang/menyimpan hasil galian keluar lokasi pekerjaan danlokasi buangan harus mengikuti instruksi direksi lapangan.
Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian dan sekelompok lagi merapikan
tanah hasil galian apabila lokasi bukan peruntukan untuk penampungan tanah.
Apabila galian tanah terlalu dalam digali maka kami siap menguruknya kembali
agar elevasi seperti gambar rencana dan petunjuk direksi.
Batu besar dan batang kayu yang menghalangi pekerjaan dipindahkan ketempat
lain sesuai petunjuk direksi.
Apabila pekerjaan Selesai maka kami akan memberitahukan kepada direksi untuk
pemeriksaan.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
22/137
Galian Menggunakan Tenaga Manusia
Pelaksanaan pekerjaan :
1. Sebelum rnernulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, Kontraktor
akan menyiapkan rencana kerja pekerjaan galian tanah pondasi, meliputi
volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan
alur pekerjaan untuk rnendapat persetujuan dari Pejabat Teknis Pelaksana
dan Konsultan Pengawas, disertai gambar shop drawing.
2. Menandai batas-batas galian tanah dengan rnenggunakan patok
dan tarikan benang, untuk rnemberikan batas garis horisontal dan batas
elevasi-elevasi galian.
3. Pekerjaan galian akan dilakukan sesuai dengan detil, garis dan elevasi
profil galian pada Gambar Kerja dengan menggunakan tenaga manusia.
Hasil galian akan ditempatkan di kanan kiri urugan dan diatur agar tidak
mengganggu lalu lintas orang, material, dan peralatan.
Galian Tanah Batu
Galian Tanah berbatu dilaksanakan dengan menggunakan alat berat excavator
dan dibantu oleh jack hammer dan tenaga manusia untuk merapikan.
Langkah awal yaitu mulailah mengukur daerah yang akan digali lalu pasanglahpatok patok pembatas pekerjaan sepanjang jalur saluran
mulailah memasang patok profil yang sesuai dengan dimensi pada gambar kerja
sebagai batas batas galian sehingga penampang galian sesuai dengan rencana
Setelah itu mulailah mengoprasikan alat berat dan mulailah menggali sesuai
dengan patok profil tang dibuat.
Hasil galian di tuangkan ke dalam dump truck.
Lalu dump truck membuang/menyimpan hasil galian keluar lokasi pekerjaan dan
lokasi buangan harus mengikuti instruksi direksi lapangan. Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian dan sekelompok lagi merapikan
tanah hasil galian apabila lokasi bukan peruntukan untuk penampungan tanah.
Apabila galian tanah terlalu dalam digali maka kami siap menguruknya kembali
agar elevasi seperti gambar rencana dan petunjuk direksi.
Batu besar dan batang kayu yang menghalangi pekerjaan dipindahkan ketempat
lain sesuai petunjuk direksi.
Apabila pekerjaan Selesai maka kami akan memberitahukan kepada direksi untuk
pemeriksaan.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
23/137
Buangan Hasil Galian
Buangan hasil Galian dilaksanakan dengan menggunakan alat berat excavator
dan dibantu oleh tenaga manusia untuk merapikan.
Setelah itu mulailah mengoprasikan alat berat dan mulailah memuat tanah hasil galian dan dituangkan ke dalam dump truck .
Lalu dump truck membuang/menyimpan hasil galian keluar lokasi pekerjaan dan
lokasi buangan harus mengikuti instruksi direksi lapangan.
Sekelompok pekerja akan merapikan hasil buangan galian agar tidak menggangu
warga sekitar.
Apabila pekerjaan Selesai maka kami akan memberitahukan kepada direksi untuk
pemeriksaan.
Penghamparan dan Pemadatan Tanah Timbunan Hasil Galian
Uraian Kerja :
Penghamparan material menggunakan motor greder dan apabila masih ada belum
dirapikan dikarenakan keterbatasan alat maka akan digunakan tenaga manusia
untuk penghamparannya.
Setelah Penghamparan maka tanah akan disiram dengan air menggunakan water
tank untuk mendapatkan kadar air optimumnya.
Setelah proses penyiraman selesai maka dilakukan pemadatan dengan alat
vibratory loller untuk mendapatkan kepadatan yang diinginkan dikarenakan
vibratory loller adalah alat yang digunakan untuk pemadatan tanah derbutir.
Setelah selesai mulailah melakukan pengujian kepadatan dilapangan apabila
kepadatan yang diinginkan masih belum memenuhi maka proses penyiraman dan
pemadatan akan dilakukan kembali.
Alat
Motor Grader,
Vibratory Loller
Water tank
Alat Uji Kepadatan
Mobil Pick up
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
24/137
alat bantu (sekop, keranjang, sapu)
Tenaga
pekerja
mandor
Tenaga Penguji Kepadatan
PASANGAN BATU
a. Semua pasangan batu yang kami gunakan terdiri dari bahan-bahan bermutu
sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan dalam kontruksi dan sesuai yangditunjukkan dalam gambar rencana.
b. Bahan semen yang kami gunakan untuk pasangan batu adalah semen portland
sesuai dalam persyaratan dalam Standart Indonesia N.I.8, tata cara penyimpanan
semen digudang kami lakukan dengan cermat, terlindung terhadap kelembaban.
Semen kami dapat diapkir (tidak diterima) oleh Direksi apabila tidak memenuhi
spesifikasi-spesifikasi yang berlaku.
c. Bahan material pasir untuk spesifikasi pekerjaan ini adalah berupa pasir alam
yang kami peroleh dari sungai atau sumber-sumber alam lainnya yang disetujui
oleh pengawas dan Direksi. Pasir telah bersih dari kotoran, tumbuh-tumbuhan
dan bahan-bahan lain yang dapat mengganggu kwalitas bahan.
d. Air yang digunakan untuk spesifikasi pekerjaan ini, tetap dijaga bebas dari
lumpur, minyak, asam dan kotoran-kotoran lain sesuai petunjuk pengawas dan
Direksi.
e. Material batu yang dipergunakan untuk pekerjaan pasangan batu berupa batu
alam yang bersih dan keras, tahan lama, batu akan diambil dari sumber yang
disetujui oleh pengawas dan Direksi.
f.
Sebelum pemasangan dilakukan, semua batu yang digunakan dalam pekerjaan iniharus betul-betul bersih dari kotoran yang disetujui oleh pengawas dan Direksi.
Semua batu harus dibasahi dengan air secara merata sebelum dipasang agar tidak
terserap air dari spesi. Pelaksanaan pekerjaan pasangan batu tidak boleh
dilanjutkan selama hujannya cukup lebat atau cukup lama, kecuali bila ada
usaha-usaha lain yang memungkinkan untuk pelaksanaan, sehingga lokasi
pekerjaan tidak terkena hujan. Adukan yang meleleh atau mencair karena hujan
akan dibuang dan diganti sebelum pekerjaan dilanjutkan. Pemasangan batu kami
lakukan dengan menyusun secara rapi dan rapat, dan ruang yang ada diantara
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
25/137
batu yang satu dengan batu yang lain kami isi dengan spesi sehingga masuk
kedalam celah-celahnya dengan sempurna
g. Kami mengerjakan pekerjaan pasangan batu kali dengan komposisi bahan, yaitu ;
campuran 1 PC : 4 pasir atau sesuai petunjuk pengawas dan Direksi.
Semua pasangan batu dan plesterannya tetap kami rawat dengan membasahi air
agar tetap basah paling tidak 14 (empat belas) hari lamanya, kecuali adapetunjuk lain dari pengawas dan Direksi. Pembahasan dengan cara menutupi
pasangan dengan bahan yang terendam air atau pipa alat penyiram, pipa berpori
mengenanginya atau cara lain yang disetujui agar permukaan yang dirawat
selalu basah.air yang dipakai untuk perawatan harus memenuhi ketentuan-
ketentuan pada spesifikasi untuk air.
PEKERJAAN PASANGAN BATA
Lingkup pekerjaan
Pekerjaan pasangan bata adalah pekerjaan pasangan bata seperti ditunjukkan gambar
rencana yang berfungsi sebagai dinding penutup ruangan dan sekat ruang.
Material:
1. Semen
a. Semen yang dipakai adalah semenjenis Portland Cement (PC) kelas I.
b. Semen akan didatangkan dalam zak yang tidak pecah dan masih utuh, tidak
terdapat kekurangan berat dari apa yang tercantum pada zak.
c. Semen masih dalam keadaan fresh (belum mulai mengeras).
d. Mutu semen tetap terjamin, dengan menyediakan tempat penyimpanan yang
kedap air dan tetutup rapat. '
e. Standar harus memenuhi NI-8
2. Batu bata:
a. Batu bata merah yang digunakan batu bata yang mempunyai warna merah
menyala yang menunjukkan kesempurnaan pada waktu pernbakaran.
b. Batu bata tidak retak, diuji dengan memukulkan dua buah batu bata, suara
yang nyaring menunjukkan batu bata tidak retak.
c.
Batu bata keras, tidak mudah tergores, dan padat (tidak banyak pori-pori) Standar
harus memenuhi NI-10 .
3. Pasir:
a. Pasir terdiri dari butir-butir yang tajam, kuat dan bersudut.
b. Bebas dari bahan-bahan organis, lumpur, tanah lempung dan sebagainya, jumlah
kandungan bahan ini maksimal 5% dan tidak mengandung garam.
c. Pasir harus memenuhi NI-3 pasal 14 ayat 2
4. Air.
a. Tidak mengandung lumpur atau benda melayang lainnya lebih dari 2 gram/liter.
b. Tidak mengandung garam-garam yang dapat merusak beton (asam, zat organik
lainnya) lebih dari 15 gram/liter.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
26/137
c. Tidak mengandung khlorida (Cl) lebih dari 0,5 gram/liter. d. Tidak mengandung
senyawa sulfat lebih dari 1 gram/liter.
e. Apabila dipandang perlu, air yang dipakai diperiksa di laboratorium pcmeriksaan
bahan yang resmi dan sah.
f. Air harus memenuhi PUBI-1982 pasal 9.
Pelaksanaan pekerjaan
1. Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, Kontraktor akan menyiapkan
rencana kerja pekerjaan pasangan bata meliputi volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja
dan alat. jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta contoh material yang akan
dipakai untuk mendapat persetujuan dari Pejabat Teknis Pelaksana dan Konsultan
Pengawas, di sertai gambar shop drawing.
2. Kontraktor akan memeriksa detil-detil denah, ketinggian dinding, dikoordinasikan
dengan gambar pekerjaan-pekerjaan ME.
3. Sebelum melaksanakan pekerjaan akan diperhatikan terlebih dahulu mengenai bagian
pekerjaan yang akan dilaksanakan, yai tu :
a. Tinggi dan lebar bukaan untuk pintu danjendela.
b. Perkuatan tambahan untuk opening yang lebar
c. Opening untuk access panel, ducting, dll.
4. Campuran spesi yang dipakai 1 PC : 4 Pasir, untuk dinding biasa (ditunjukkan pada
gambar kerja dan mengacu pada volume item pekerjaan yang ada).
5. Campuran dinding trasram 1PC : 2 Pasir (ditunjukkan pada gambar kerja dan
mengacu pada volume item pekerjaan yang ada).
6. Pengadukan spesi akan dilakukan dengan molen pengaduk spesi.
7. Bata akan di rendam agarjenuh air agar tidak menyerap air dari campuran.
8. Kontraktor akan menjamin pasangan bata horizontal dengan alat bantu profil kayu lot
pengukur ketegakan pasangan dan benang.
9. Ketebalan spesi diusahakan sama pada arah vertikal dan horisontal.
10. Pemasangan dinding batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri maksimurn
24 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolorn praktis.
11.
Bidang dinding yang luasnya lebih besar dari 12 mz ditambahkan kolom dan balok
penguat (kolom praktis) dengan ukuran 12x12 cm, dengan tulangan pokok 4 diameter
10 mm, beugel diameter 8 mm jarak 15 cm. '
12. Kolom praktis di cor pada setiap ketinggian 1 m (untuk pasangan bata yang luasannya
lebih dari 12 mz harus ada pasangan kolom praktis).
13.
Pembuatan lubang pada pasangan untuk perancah/steiger sama sekali tidak akan
dilakukan.
14. Bata merah yang patah dua melebihi dari 5 % tidak akan dipasang.
15. Pasangan batu bata untuk dinding akan menghasilkan dinding finish setebal 15 cm.
16.Setelah bata terpasang, nad/siar-siar akan dikerok sedalam 1 cm dan dibersihkan
dengan sapu lidi dan kemudian disiram air.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
27/137
PEKERJAAN PLESTERAN
Sebelum pekerjaan plesteran dilaksanakan, maka terlebih dahulu kami lakukan
pembersihan permukaan yang akan diplester dari kotoran-kotoran yang melekat,
bila kotorannya masih juga masih melekat, maka kami gunakan sikat baja untuk
membersihkannya.
Permukaan yang telah bersih tersebut disiram dengan air kemudian baru
dilakukan pelaksanaannya.
Komposisi campuran plesteran yang kami gunakan adalah 1 : 3 (semen : pasir)
dengan ketebalan 2 mm.
Setelah campuran dan permukaan bersih maka pekerja akan melempar
campuran ( mengkamprot) pada permukaan pasangan batu untuk membuat
kepala plesteran sebelum kepala plesteran ddi buat diwajibkan membuat benang
kapala yang akan dijadikan patokan ketebalannya. Setelah kepala plesteran selesai dan kering maka mulailah melempar campuran
pada permukaan pasangan yang akan dipasangi.
Setelah campuran melengket pada permukan pasangan batu mulailah menbentuk
campuran dengan menggunakan jidar agar permukaan rata dan halus.
Apabila masih ada bagian yang kurang rata maka tamah campuran disisi itu lalu
mulailah meratakan plesteran dengan jidar lagi.
Setelah pekerjaan plesteran selesai kami kerjakan dengan baik, maka dilakukan
asistensi dengan pengawas dan Direksi terhadap hasil pelaksanaannya.
PEKERJAAN ACIAN
Sebelum pekerjaan acian dilaksanakan, maka terlebih dahulu kami lakukan
pembersihan permukaan yang akan diaci dari kotoran-kotoran yang melekat, bila
kotorannya masih juga masih melekat, maka kami gunakan sikat baja untuk
membersihkannya. Permukaan yang telah bersih tersebut disiram dengan air kemudian baru
dilakukan pelaksanaannya.
Setelah itu mulailah mencampur adukan acian dengan cara menyuram semen
dengan air secukupnya.
Setelah itu mulailah mengoleskan acian keplesteran dengan menggunakan
roskam besi atau roskam kayu sampai rata.
Setelah itu tunggu sampai sedikit kering lalu mulailah mengosoknya untuk
menghaluskan pekerjaan acian.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
28/137
Nomenklatur
Nomenklatur adalah membuat sebutan atau nama dari jenis, tempat dari obyek irigasi.
MANFAAT NOMENKLATUR
1. Untuk memudahkan penyelenggaraan irigasi, penulisan laporan tentang obyek
irigasi
2.
Memudahan pembedaan antara daerah irigasi yang satu dengan lainnya.
Selain itu dalam satu daerah irigasi sering ditemui bangunan maupun saluran yang sejenis
dalam jumlah yang lebih dari satu.
Berikut adalah tata cara membuat nomenlaktur :
Mulai dari memahat batu marmer yang ukuran telah disepakati oleh direksi
lapangan.
Setelah itu marmer dipasang pada dinding bangunan pembanguan intake,bak
prasendimen dan bak resevoir.
Setelah pemasangan Selesai mulailah bersihkan lokasi pekerjaan dan melapor padadireksi lapangan.
PEKERJAAN BETON
Material :
1.
Semen
a.
Semen yang dipakai adalah semen jenis Portland Cement kelas I.
b.
Semen harus didatangkan dalam zak yang tidak pecah dan masih utuh, tidakterdapat kekurangan berat dari apa yang tercantum pada zak.
c. Semen masih dalam keadaan fresh (belum mulaimengeras).
d.
Penyimpanan untuk semen yang tidak akan segera digunakan, disiapkan sehingga
mutu semen tetap terjamin, dengan menyediakan tempat penyimpanan yang kedap air
dan tetutup rapat.
2. Agregat kasar
a. Berupa batu pecah (split) 2/3 cm yang mempunyai susunan gradasi yang baik, cukup
syarat kekerasannya dan padat (tidak porous), dengan tekstur permukaan kasar,butir-butirnya tajam, kuat dan bersudut.
b. Dimensi maksimum dari agregat kasar tidak lebih dari 4 cm dan tidak lebih besar dari
¾ jarak bersih antar baja tulangan atau jarak baja tulangan dengan cetakan dan tidak
boleh !ebih besar dari 1/3 tebal plat.
c. Kadar lumpur tidak boleh melebihi dari 1 % berat kering dan tidak boleh mengandung
garam.
3. Agregat halus
a. Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam,kuat dan bersudut.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
29/137
b. Bebas dari bahan-bahan organis, lumpur, tanah lempung dan sebagainya, jumlah
kandungan bahan ini maksimal 5% dan tidak mengandung garam.
c. Mempunyai variasi besar butir (gradasi ) yangbaik dengan ditunjukan dengan nilai
Modulus halus butir antara 1,50-3,80.
d. Pasir dalam keadaan jenuh kering muka.
4. Air.
a. Tidak mengandung lumpur atau benda melayanglainnya lebih dari 2 gram/liter.
b. Tidak mengandung garam-garam yang dapat merusak beton (asam, zat
organiklainnya) lebih dari 15 gram/liter.
c. Tidak mengandung khlorida (Cl) lebih dari 0,5 gram/liter. d. Tidak mengandung
senyawa sulfat lebih dari 1 gram/liter.
e. Apabila dipandang perlu, air yang dipakai diperiksa di laboratorium pemeriksaan
bahan yang resmi dan sah.
5. Besi beton
a. Baja tulangan yang digunakan memenuhi syarat-syarat: Peraturan Beton
Indonesia, Standard Industri Indonesia, bebas dari kotoran-kotoran, lapisan lemak/
minyak, tidak berkarat, tidak cacat (retak-retak, megelupas, dsb), mempunyai
penarnpang sama rata, dan mutu bajanya sesuai dengan spesifkasiteknis.
b. Kawat pengikat besi beton/rangka adalah dari baja lunak dan tidak disepuh seng,
diameter kawat lebih besar a tau sama dengan 0,40 mm.
Pelaksanaan Cor Beton
a. Pekerjaan Persiapan :
1. Kontraktor akan mengirimkan contoh dari seluruh bahan yang
hendak digunakan dengan data pengujian yang rnemenuhi seluruh
sifat bahan yang disyaratkan dari Spesifikasi Teknis.
2. Kontraktor akan mengirimkan rancangan campuran untuk rnasing-masing
mutu beton yang diusulkan untuk digunakan 30 hari sebelum pekerjaan
pengecoran beton dimulai.
3. Kontraktor akan segera menyerahkan secara tertulis hasil dari
seluruh pengujian pengendalian mutu yang disyaratkan sedemikian
hingga data tersebut selalu tersedia atau bila diperlukan oleh Direksi
Pekerjaan. Pengujian kuat tekan beton yang akan dilaksanakan minimum
meliputi pengujian kuat tekan beton yang berumur 3 hari, 7 hari, 14 hari, dan
28 hari setelah tanggal pencampuran.
4. Kontraktor akan memberitahu Direksi Pekerjaan secara tertulis paling
sedikit 24 jam sebelum tanggal rencana mulai melakukan pencampuran
alau pengecoran setiap jenis beton, seperti yang disyaratkan.
b. Penyiapan Tempat Kerja
1. Kontraktor akan menggali atau menimbun kembali pondasi atau
formasi untuk pekerjaan beton sesuai dengan garis yang ditunjukkan dalam
Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan
sesuai dengan ketentuan, dan akan membersihkan dan menggaru
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
30/137
tempat di sekeliling pekerjaan beton yang cukup luas sehingga dapat
menjarnin dicapainya seluruh sudut pekerjaan. Jalan kerja yang stabil juga
akan disediakan jika diperlukah untuk menjamin bahwa seluruh sudut
pekerjaan dapat diperiksa dengan mudah dan aman.
2. Seluruh galian struktur untuk pekerjaan beton akan dijaga agar senatiasa
kering dan beton tidak boleh dicor di atas tanah yang berlumpur atau
bersampah atau di dalam air. Atas persetujuan Direksi beton dapat dicor di
dalam air dengan cara dan peralatan k.husus untuk menutup kebocoran
seperti pada dasar sumuran a tau cofferdam.
3. Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh bekesting, tulangan dan benda
lain yang akan dimasukkan ke dalam beton (seperti besi/baja struktur, pipa
atau selongsong) akan sudah dipasang dan diikat kuat sehingga tidak bergeser
pada saat pengecoran.
4. Bila disyaratkan atau diperlukan oleh Direksi Pekerjaan, bahan landasan untuk
pekerjaan beton akan dihampar sesuai dengan ketentuan.
5. Beton decking dipastikan telah terpasang dengan ketebalan sesuai dengan
ketebalan selimut beton yang diharapkan.
6. Bekseting dan baja tulangan yang telah dipasang akan dibersihkan dari sisa-
sisa material dan sampah-sampah lainnya.
7. Bagian dalam bekesting diolesi dengan gemuk/oli untuk menghindari
melekatnya beton pada bekesting sehingga memudahkan dalam pembongkaran
beton nantinya.
8. Bila diperlukan stek untuk penulangan di atasnya, panjang stek
minimal 40 kali Diameter tulangan pokok.
9. Pengatur jarak penutup beton terpasang pada tempatnya. dan batas
ketinggian cor ditandai dengan jelas.
10. Alat kerja berupa mesin pengaduk, sekop, takaran material, dan alat
pengangkutan adukan beton dalam kondisi siap pakai dan telah disiapkan
cadangannya.
11. Bila dilakukan pengecoran beton pada malam hari, disediakan penerangan
yang cukup dan dipersiapkan pelindung hujan.
c. Pengecoran :
1. Material-material penyusun beton akan dimasukkan ke dalam concrete mixer
dengan komposisi campuran dari dolak-dolak/penakar yang telah dibuat sesuai
dengan Job Mix Beton, kemudian diaduk hingga menyatu secara merata dengan
kecepatan putaran mesin pengaduk sesuai dengan yang disyaratkan.
2. Apabila diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, Pengadukan beton, untuk beton
struktur menggunakan campuran beton dari ready mix, dan mendapatkan
persetujuan dari Konsultan Pengawas dan Pejabat Tekrns Pelaksana.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
31/137
3. Pengangkutan adonan belon dari concrete mixer ke lokasi pekerjaan akan
dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi segregasi agregat beton.
Kemudian adonan beton dituangkan ke dalam cetakan beton dengan tinggi jatuh
pengecoran sesuai dengan yang disyaratkan.
4. Penuangan adukan beton dilakukan terus menerus agar didapatkan beton yang
monolit. Selama penuangan beton, cetakan maupun tulangan dijaga agar tidak
berubah posisi, kevertikalan bekisting akan selalu periksa selama pengecoran.
5. Pengecoran beton akan dilanjutkan tanpa berhenti sampai dengan
sambungan konstruksi (construction joint) yang telah disetujui sebelumnya atau
sampai pekerjaan selesai.
6. Beton akan dicor sedemikian rupa hingga terhindar dari segregasi partikel kasar
dan halus dari campuran. Beton akan dicor dalam cetakan sedekat mungkin
dengan yang dapat dicapai pada posisi akhir beton untuk mencegah pengaliran
yang tidak boleh melampaui satu meter dari tempat awalpengecoran.
7. Pemadatan beton manual dengan ditusuk tidak boleh mencapai ketebalan 15
cm. Pemadatan dengan alat getar diusahakan .agar tidak menyentuh bekisting
dan atau tulangan. Penggetaran yang terlalu lama tidak dilakukan karena akan
mengakibatkan segregasi.
8. Selama pengecoran akan dilakukan percobaan slump untuk mengukur kelencakan
atau kekentalan campuran beton. 'Nilai slump ditetapkan sesuai dengan job
mix beton rencana.
9. Untuk keperluan test kuat desak beton, diadakan pengambilan contoh beton
segar. Pengambilan contoh beton segar dilakukan langsung dari mesin aduk
setelah pengadukan selesai. Pengambilan dilakukan di beberapa titik dan
dicampurkan. Bila pengambilan dilakukan dari truk aduk, dilakukan sebanya 3
kali atau lebih dalam selang waktu ketika penuangan beton dari dalam pengaduk
(awal, tengah dan akhir) dengan volume kurang lebih s mg, Pengujian silinder
percobaan dilakukan di laboratorium yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
d. Perawatan beton
1. Beton yangbaru di cor dilindungi dari lalulintas orang dan meterial.
2. Beton dilindungi dari pengaruh panas, hinggatidak terjadi penguapan cepat.
3. Beton dibasahi paling sedikit selama 10 hari setelah pengecoran.
4. Terkecuali diperintahkan lain, permukaan beton akan dikerjakan segera
setelah pembongkaran bekesting. Seluruh perangkat kawat atau logam yang telah
digunakan untuk memegang cetakan, dan cetakan yang melewati badan beton,
akan dibuang atau dipotong kembali paling sedikit 2,5 cm di bawah
perrnukaan beton. Tonjolan mortar dan ketidakrataan lainnya yang
disebabkan oleh sambungan cetakan akan dibcrsihkan.
5. Direksi Pekerjaan akan memeriksa permukaan beton segera setelah
pembongkaran bekesting dan dapat memerintahkan penambalan atas
kekurangsempurnaan ruiner yang tidak akan mernpengaruhi struktur atau
fungsi lain dari pekerjaan beton. Penarnbalan akan meliputi pengisian
lubang-lubang kecil dan lekukan dengan adukan semen.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
32/137
6. Bilaman Direksi Pekerjaan menyetujui pengisian lubang besar akibat keropos,
pekerjaan akan dipahat sampai ke bagian yang utuh (sound), membentuk
permukaan yang tegak lurus terhadap permukaan beton. Lubang akan
dibasahi dengan air dan adukan semen acian (semen dan air, tanpa pasir)
akan dioleskan pada perrnukaan lubang. Lubang akan selanjutnya diisi dan
ditumbuk dengan adukan yang kental yang terdiri dari satu bagian semen
dan dua bagian pasir, yang akan dibuat menyusut sebelumnya
dengan mencampumya kira-kira 30 menit sebelum dipakai.
Pekerjaan Pembesian
a. Pekerjaan ini akan mencakup pengadaan dan pemasangan baja tulangan baik baja
polos atau berulir untuk tulangan kolom dengan mutu yang sesuai dengan
Spesifikasi Teknis dan Gambar, atau sebagaimana yang diperintahkan oleh DireksiPekerjaan.
b. Pengajuan KesiapanKerja
1. Sebelum memesan bahan, seluruh daftar pesanan dan Bar Bending Schedule
akan disediakan oleh Kontraktor untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi
Pekerjaan, dan tidak ada bahan yang dipesan sebelum daftar tersebut serta
diagram pembengkokan disetujui.
2. Sebelum memulai pekerjaan baja tulangan, Kontraktor akan menyerahkan
kepada Direksi Pekerjaan daftar yang disahkan pabrik baja yang memberikan
berat satuan nominal dalam kilogram untuk setiap ukuran dan mutu bajatulangan atau anyaman baja dilas yang akan digunakan dalam pekerjaan.
c. Penyirnpanan clan Penanganan
1. Kontraktor akan mengangkut tulangan ke tempat kerja dalam ikatan, diberi label,
clan ditandai dengan label logam yang rncnunjukkan ukuran batang, panjang clan
informasi lainnya sehubungan dengan Landa yang ditunjukkan pada diagram
tulangan.
2. Kontraktor akan menangani serta rnenyimpan seluruh baja tulangan sedemikian
untuk mencegah distorsi, kontaminasi, korosi, atau kerusakan.
d. PembengkokanTerkecuali ditentukan lain oleh Direksi Pekerjaan, seluruh baja tulangan akan
dibengkokkan secara dingin clan sesuai dengan prosednr ACI 315, menggunakan
batang yang pada awalnya lurus clan bebas dari lekukan-lekukan,
bengkokanbengkokan atau kerusakan. Bila pembengkokan secara panas di lapangan
disetujui oleh Direksi Pekerjaan, tindakan pengamanan akan diambil untuk menjamin
bahwa sifat-sifat Iisik baja tidak terlalu berubah banyak.
e. Baja tulangan akan dipasang sedemikian sehingga selirnut beton yang menutup
bagian luar baja tulangan adalah sebagai berikut :
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
33/137
1. 3,5 cm untuk beton yang tidak terekspos langsung dengan udara atau terhadap air
tanah atau terhadap bahaya kebakaran;
2. Untuk beton yang terendam/tertanam atau terekspos langsung dengan cuaca
atau timbunan tanah tetapi masih dapat diamati untuk pemeriksaan :
3. 7,5 cm untuk seluruh beton yang terendam/tertanam clan tidak bisa dicapai, atau
untuk beton yang tak dapat dicapai yang bila keruntuhan akibat karat pada baja
tulangan dapat menyebabkan berkurangnya umur atau struktur, atau untuk
beton yang ditempatkan langsung di atas tanah atau batu, atau untuk beton yang
berhubungan langsung dengan kotoran pada selokan atau cairan korosiflainnya.
f. Tumpuan untuk tulangan akan dibentuk dari batang besi ringan atau bantalan
beton pracetak dengan mutu K250 seperti yang disyaratkan clalam Spesifikasi Teknis,
terkecuali disetujui lain oleh Direksi Pekerjaan. Kayu, bata, batu atau bahan lain tidak
boleh diijinkan sebagai tumpuan.
g. Kawat pengikat untuk mengikat tulangan aclalah kawat baja lunak (kawat beton)
yang memenuhi AASHTO M32 - 90.
h. Penempatan clanPengikatan
1. Tulangan akan dibersihkan sesaat sebelum pemasangan untuk menghilangkan
kotoran, lumpur, oli, cat, karat clan kerak, percikan adukan atau lapisan lain
yang clapat mengurangi atau merusak pelekatan dengan beton.
2. Tulangan ditempatkan akurat sesuai dengan Gambar dan dengan kebutuhan
selimut beton minimum sesuai yang disyaratkan, atau seperti yang diperintahkan
oleh Direksi Pekerjaan.
3. Batang tulangan akan diikat kencang clengan menggunakan kawat pengikat
sehingga tidak tergeser pada saat pengecoran. Pengelasan tulangan pembagi
atau pengikat (stirrup) terhadap tulangan baja tarik utama tidak clilakukan.
4. Seluruh tulangan akan disediakan sesuai dengan panjang total yang
ditunjukkan pada Cambar. Pcnyambungan (splicing) batang tulangan,
terkecuali ditunjukkan pada Gambar, tidak akan diijinkan tanpa persetujuan
tertulis dari Direksi Pekerjaan. Setiap penyambungan yang dapat disetujui
akan dibuat sedernikian hingga penyambungan setiap batang tidak terjadi
pada penampang beton yang sama dan akan diletakkan pada titik dengan
tegangan tarik minimum.
5. Bilamana penyambungan dengan tumpang tindih disetujui, maka panjang
tumpang tindih minimum adalah 40 diameter batang dan batang tersebut
akan diberikan kait pada ujungnya.
6. Pengelasan pada baja tulangan tidak dilakukan, terkecuali terinci dalam
Gambar atau secara khusus diijinkan oleh Direksi Pekerjaan secara tertulis.
Bilarnana Direksi Pekerjaan menyetujui pengelasan untuk sambungan, maka
sambungan dalarn hal ini adalah sambungan dengan panjang penyaluran
penuh yang memenuhi ketentuan dari AWS D 2.0. Pendinginan terhadap
pengelasan dengan air tidakdilakukan.
7. Simpul dari kawat pengikat diarahkan membelakangi permukaan beton
sehingga tidak terekspos.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
34/137
8. Bilamana baja tulangan tetap dibiarkan terekspos untuk suatu waktu yang cukup
lama, maka seluruh baja tulangan akan dibersihkan dan diolesi dengan adukan
semen acian (semen dan air saja).
9. Baja Tulangan yang telah dipasang tidak akan digunakan untuk memikul
perlengkapan pemasok beton, jalan kerja, lantai untuk kegiatan bekerja atau beban
konstruksi lainnya.
10. Memasang stek besi tulangan untuk pekerjaan struktur beton di atasnya, dengan
panjang stek sesuai dengan standar teknis.
Pekerjaan Bekisting
a. Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, Kontraktor akan
menyiapkan rencana kerja pekerjaan Bekisting meliputi volume pekerjaan, jumlah
tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta contoh material yang akan dipakai disertai sertifikat hasil pengujian material untuk mendapat
persetujuan dari Pejabat Teknis Pelaksana dan Konsultan Pengawas.
b. Bahan Begisiting perancah/stiger: cetakan/Bekisting sisi-sisinyasiku.
c. Pelaksanaan pekerjaan :
Panel Bekisting, jarak scaffolding, jarak sekur-sekur penguat diperiksa sesuai dengan
shop drawing.
Bekisting terdiri dari konstruksi utama dan konstruksi pendukung. Konstruksi utarna
terbuat multipleks, yang diberi lapisan oli agar adukan beton tidak melekat pada
bekisting, dan konstruksi pendukung berupa balok kayu. Bekisting berfungsisebagai cetakan beton yang menentukan bentuk, ukuran, dan permukaan beton.
Ketinggian bekisting kolom yang dipasang harus sesuai dengan panjang kolom per
lantai yang telah direncanakan.
Sebelum bekisting dipasang pada sisi-sisi beton, dipasang tahu beton atau concrete
decking setebal 3 cm dengan tujuan agar tulangan tidak menempel pada bekisting
sehingga dapat diperoleh selimut beton sesuai denganyang diinginkan.
Bekisting beton satu persatu didirikan pada keempat sisi beton, sehingga berbentuk
kotak sesuai dengan dimensi beton yang direncanakan.
Bekisting diberi penopang berupa tiang-tiang pendukung dari besi (support), yangdapat dipanjangkan atau diperpendek sesuai dengan yang diinginkan. Tiang
pendukung ini berfungsi agar bekisting dapat berdiri dengan kokoh.
Pengujian terhadap arah vertikal, dengan menggunakan unting-unting. Yaitu
memasang tali atau benang pada sebuah paku di atas bekisting, kemudian dilakukan
pengukuran secara horizontal pada bagian atas dan bagian bawah. Apabila
hasil pengukuran tidak sarna, maka diberi toleransi 1-2 mm. Jika selisih
keduanya lebih besar dari toleransi yang ada maka dilakukan pengecekan
terhadap posi si bekisting.
Sambungan panel bekisting rapat dengan ditutup sealtape a tau sejenisnya.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
35/137
Level Bekisting diperiksa dengan alat ukur terhadap level finish.
Untuk kebutuhan instalasi M&E luas total sleeve/pipa maksimum 4%
dari luas penampang beton.
Tangga Monyet
Mulailah merakit besi diameter 19 mengikuti gambar rencana dan petunjuk direksi teknik.
Setelah itu pasanglah tangga hasil rakitan tadi di bak reservoir yang menuju ke man hole.
Lalu mulailah mengecet tangga denga cat besi.
Setelah selesai mulailah melapor pada direksi teknik
Mistar Ukur
Mulailah memasang mistar pada tempat yang disetujui oleh direksi.
Pemasangan harus hati-hati dan teliti agar tidak mudah lepas.
Setelah selesai mulailah melapor pada direksi teknik
Pengadaan dan Pemasangan Pipa Gip
Pengadaan :
Pengangkutan Pipa kelokasi pekerjaan mengunakan mobil tronton.
Pipa dan Perlengkapan harus dijaga baik – baik agar tidak hilang atau rusak
Pemasangan :
Siapkanlah pipa dilapangan.
Setelah itu mulailah menyambung pipa gip dengan cara mengelasnya.
Pengelasan harus hati – hati agar tidak terjadi kesalahan dan kerusakan.
Tenaga kerja untuk las harus yang berpengalaman dalam bidang ini agar tidakmenimbulkan kesalahan.
Setelah pipa gip tersambung maka bersihkan dan rapikan bekas las.
Setelah selesai mulailah melapor pada direksi teknik
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
36/137
Pengadaan dan Pemasangan Pipa Pe
Pengadaan :
Pengangkutan Pipa kelokasi pekerjaan mengunakan mobil tronton. Pipa dan Perlengkapan harus dijaga baik – baik agar tidak hilang atau rusak
Pemasangan :
Siapkanlah pipa dilapangan.
Mulailah memeriksa dan membersihkan pipa yanga akan disambung.
Basahi ujung pipa dengan spirtus
Pasang kedua ujung pipa kedalam penjepit ,kencangkan sampai kedua ujung pipa berada
pada posisi tepat. Ratakan ujung-ujung pipa dengan alat perata elektrik (scrape) sehingga kedua pipa benar-
benar rata dan bersih.
Bersihkan ujung pipa dan plat pemanas dengan kain yang telah dibasahi spiritus agar
persenyawaan sempurna.
Panaskan plat pemanas hingga temperatur 210◦ C (diatur dengan thermostat).
Pasang alat pemanas yang telah dipanasi hingga temperatur 210◦C diantara ujung-ujung
pipa dengan tekanan yang dibutuhkan untuk menarik sebatang pipa ke arah alat las
fusion.
Tekan hingga mendapat bentuk lebar Ril-las ± 2 mm 9. Dalam waktu 4 detik, alat pemanas di lepaskan. Dalam waktu 7 detik sambung dan tekan
kedua ujung pipa yang telah dipanaskan di alat butt fusion hingga tekanan
persenyawaannya sesuai
Waktu pendinginan : selama 13 menit dengan tekanan 13 bar dan selama 15 menit tanpa
tekanan.
Penyambungan selesai, klem dan alat penjepit dapat dilepaskan
Patok Kilometer
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan ini semen Portland komposit ( PCC ) produksi
dalam negeri dan memenuhi persyaratan SNI 15 – 7064 – 2004
Pasir yang digunakan harus pasir yang berbutir tajam dan keras, kadar lumpur yang
terkandung dalam pasir tidak boleh lebih 5 %
Air yang digunakan untuk campur pekerjaan pasangan batu tidak boleh mengandung
minyak, alkali, garam, bahan – bahan organis
Besi tulang yang bulat dan polos, sesuai dengan SNI 07-2529-1991 dan PBI 1971.
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
37/137
Bahan batuan ( kerikil cor atau batu pecah ) harus memenuhi persyaratan dengan SNI 03-
2417-1991
Untuk pekerjaan beton ini digunakan campuran 1 bagian semen (PCC ) : 3 bagian kerikil
dan 5 bagian pasir ( 1:3:5)
Pencampuran adukan digunakan dengan mesin pengaduk ( molem ) pencampuran
menggunakan tenaga manusia harus dapat persetujuan direksi
Patok hectometer dipasang sepanjang tiap jaringan pipa transmisi pada jarak 100 m, dan
patok kilometer dipasang setiap 10 patok hectometer pada waktu semua pekerjaan
jaringan transmisi selesai. Patok kilometer dan hectometer ditandai dengan angka dan
hecktometer
Patok harus dicat dengan warna biru mengkilat. Sebagai titik nol yagn dipakai untuk
pengukuran yang digunakan pada bangunan intake atau berdasarkan persetujuan direksi
Patok ditempatkan pada lokasi yagn tidak mudah digunakan dan ditentukan oleh direksi
Pembersihan Lokasi Bangunan
Bersihkan Lokasi pekerjaan yang telah dikerjakan dengan lap.
Apabila ada noda atau kotoran yang susah hilang maka gunakan sikat baja untuk
membersihkannya.
Seluruh pekerjaan dikatakan selesai secara fisik apabila dikerjakan sesuai dengan gambar
rencana dan spesifikasi teknis yang disyaratkan
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
38/137
PEMERIKSAAN TERHADAP :
RAMBU-RAMBU K-3 , TABUNG PEMADAM, PAGAR, JARING PENGAMAN. APD, P3K
Pengawas Mutu
NOPelaksana / Ass. Pel.
Pengawas K3
YES
Pengawas K3 Pengawas K3
Pelaksana / Ass. Pelaksana
Pengawas K3
INPUT
TASK
OUTPUT
PROSEDUR K 3
PEMASANGAN :
- RAMBU-RAMBU K 3
- PEMADAM KEBAKARAN
- PAGAR PENGAMAN
- JARING PENGAMAN
PERIKSA :
- LOKASI
- KEKUATAN
- KEAMANAN
DISETUJUI ?PENGAWASAN
RUTIN
LAPORAN HARIAN
DIPERBAKI
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
39/137
K 3 TERHADAP INTALASI LISTRIK SEMENTARA
Pengawas K3
NO
YES
Mekanik Mekanik Mekanik
Pengawas K3 / Staf
Mekanik
Pengawas K3
Mekanik
INPUT
TASK
OUTPUT
PROSEDUR INSTALASI
LISTRIK SEMENTARA
RENCANA GAMBAR
INSTALASI LISTRIKSEMENTARA
PEMASANGAN
INSTALSI SESUAI
GAMBAR RENCANA DISETUJUI ?
PENGAWASAN
RUTIN
INSTALASI YANG AMANLAPORAN HARIAN
DIPERBAKI
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
40/137
PENJELASAN K 3 KEPADA MANDOR
Pengawas K3
YES
Pengawas K3
Project Manager
NO
NO
Pelaksana / Ass. Pelaksana
YES
Pelaksana / Ass. Pelaksana
INPUT
TASK
OUTPUT
PROGRAM K 3 PROYEK
PENJELASAN PROGRAM K 3
& HAL-HAL TEKNIS K 3
KEPADA MANDOR / BURUH
PENGAWASAN
RUTIN DISETUJUI ?
TEGURAN SAMPAI
DENGAN 3 KALI
LAPORAN HARIAN
DISETUJUI ?
P H K
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
41/137
PENGADAAN TIM KESEHATAN UNTUK
PEMERIKSAAN PEKERJA ( MISAL : 2 MINGGU SEKALI )
Pengawas K3
NO
MP
Adm. Keuangan
Adm. Keuangan YES NO
Pengawas K3
Instasi
Adm. Keuangan
YES
TASK
OUTPUT
INPUTPROGRAM K 3 PROYEK
SURAT / PROPOSAL
USULAN PEMERIKSAAN
RUTIN (MISAL 2 MINGGU
SEKALI) UNTUK STAFF /
PEKERJA KEPADA
- PUSKESMAS SETEMPAT
- SUDIN KESEHATAN
PROPOSAL
DIPERIKSA ?
KIRIM KE INSTASI
TERKAIT
LAPORAN HARIAN
DISETUJUI ?
PEMERIKSAAN
RUTIN
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
42/137
KECELAKAAN BERAKIBAT MENINGGAL
Kepala Pelaksana Kepala Pelaksana
Adm. Keuangan Adm. Keuangan Adm. Keuangan
Adm. Keuangan
Adm. Keuangan
PM
Adm. Keuangan PM
OUTPUT
INPUT
TASK
TERJADI KECELAKAAN
BERAKIBAT MENINGGAL
KE RUMAH SAKITPENANGANAN DI R.S.
PROSES OUTOPSI, DLL
LAPORAN KE PIHAK
KEAMANAN / DEPNAKER
/ WARTAWAN / OWNER
SERAH TERIMA &
GANTI KERUGIAN
LAPORAN
KECELAKAAN
PROSES ADMINISTRASIRUMAH SAKIT SURAT
KETERANGAN
KECELAKAAN DARI
RUMAH SAKIT
ANTAR KE PIHAKKELUARGA
PROSES CLAIM
ASTEK
SURAT KETERANGAN
KECELAKAAN DARI
KEPOLISIAN
LAPORAN KE KADIV
BERKAS CLAIM
ASTEK
-
8/18/2019 Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi
43/137
FLOW ACTIVITY : LAPORAN HARIAN / LAPORAN INSPEKSI BULANAN K 3
Pengawas Mutu
Pengawas K3 Pengawas K3 Pengawas Mutu
Kepala Pelaksana
Pelaksana
Asisten Pelaksana
Pengawas K3
OUTPUT
INPUT
TASK
KEBIJAKAN K 3
PROSEDUR K 3
MEMBUAT PROGRAM
K 3 DI PROYEK
PELATIHAN PROSEDUR
K 3 & PENJELASAN
PROGRAM K 3
- LAPORAN HARIAN K 3
- LAPORAN INSPEKSI
BULANAN K 3
PROSES PENGAWASAN &
PELAKSANAAN K 3 DI
LAPANGAN
-
8/18/2019 Pemb. Inta