PELAKSANAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE (SOP)
LAUNDRY DALAM PENCUCIAN PAKAIAN TAMU DI HOTEL
EMERALD GARDEN INTERNASIONAL MEDAN
KERTAS KARYA
OLEH :
ADJIE MUHAMMAD
152204016
BIDANG KAHLIAN PERHOTELAN
PROGRAM STUDI D-III PERJALANAN WISATA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020
ABSTRAK
Laundry section merupakan section atau divisi di bawah naungan
Housekeping yang bertanggung jawab untuk menjaga, merawat, serta memelihara
ruangan-ruangan yang ada didalam hotel maupun diluar hotel. Housekeeping
mempunyai beberapa section, salah satunya adalah laundry section. Laundry
section adalah pencucian semua linen yang kotor dari departemen lain yang ada di
hotel serta kegiatan pencucian pakaian-pakaian tamu yang ingin pakaiannya
dicuci. Masalah yang diteliti yaitu bagaimana SOP (Standard Operational
Procedure) Laundry section di Hotel Emerald Garden Internasional Medan.
Dalam hal pengolahan data, penulis menggunakan analisis deskriptip yaitu teknik
penulisan yang menceritakan sesuatu berdasarkan pengalaman atau data empris.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis, SOP laundry masih
kurang baik. Jumlah staff dan mesin-mesin pencucian masih belum memadai
sehingga menurunkan efektifitas kerja dari staff. Berdasarkan data yang diperoleh
penulis, penulis menyimpulkan bahwa SOP laundry sangat penting untuk
menghasilkan pencucian yang memuaskan. Namun apabila SOP laundry belum
diterapkan dengan baik, hal tersebut dapat diatasi dengan mengadakan evaluasi
kerja kepada staff di section laundry.
Kata Kunci : Laundry, SOP.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
atas kasih karunia-Nya yang diberikan kepada penulis selama ini, sehingga
penulis dapat menyusun dan menyelesaikan penulisan kertas karya ini. Walaupun
banyak rintangan dan halangan dalam menulis kertas karya ini, penulis dapat
melewatinya hingga menyelesaikan penulisan kertas karya ini dengan baik.
Adapun alasan dibuatnya kertas karya ini sebagai salah satu persyaratan
wisuda untuk Program Studi D-III Perjalanan Wisata Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara. Kertas karya ini juga merupakan penerapan ilmu
pengetahuan yang didapat oleh penulis baik selama menuntut ilmu dibidang studi
pariwisata dan ketika melaksanakan program praktek kerja lapangan di Hotel
Emerald Garden Internasional Medan.
Dalam penyusunan kertas karya ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak maka kertas karya ini tidak akan
terwujud. Adapun pihak – pihak yang turut membantu dalam penulisan kertas
karya ini, yakni :
1. Dr. Budi Agustono, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara
2. Drs. Jhonson Pardosi, M.Si, Ph.D, selaku ketua jurusan D-III Perjalanan
Wisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, dan dosen
pembimbing yang selalu membantu penulis dalam penyusunan kertas karya
ini.
3. Koko Sujatmoko,SE.,M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah membantu
penulis dalam penyusunan kertas karya ini.
4. Saya persembahkan kepada ayahanda beserta saudara – saudaraku tercinta
yang selalu menyemangati dan membantu dalam masalah administrasi.
5. Semua Staff yang ada di section laundry dan housekeeping yang telah
memberikan informasi, ilmu pengetahuan dan pengalamannya.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada pihak –
pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan kertas karya ini. Semoga
kertas karya ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan untuk yang
membacanya.
Medan,22 Juli 2020
Penulis
Adjie Muhammad
NIM 152204016
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................................... 1
1.2 Batasan Masalah ..................................................................................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah .................................................................................................................. 4
1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................................................. 4
1.6 Metode Penelitian ................................................................................................................... 5
1.7 Sistematika Penulisan ........................................................................................................... 7
BAB II URAIAN TEORITIS ................................................................................................. 9
2.1 Pengertian Hotel ..................................................................................................................... 9
2.2 Bagian-bagian atau departemen hotel .............................................................................. 9
2.3 Pengertian Housekeeping Department ............................................................................. 13
2.4 Pengertian Laundry ................................................................................................................ 15
2.5 Siklus Pencucian ..................................................................................................................... 21
2.6 Jenis-jenis Peralatan Laundry ............................................................................................. 23
2.7 Pengertian SOP ....................................................................................................................... 25
2.6 SOP Laundry Hotel ................................................................................................................ 26
BAB III TINJAUAN HOTEL EMERALD GARDEN INTERNASIONAL
MEDAN ..................................................................................................................... 28
3.1 Sejarah Hotel Emerald Garden Internasional medan.................................... ....... 28
3.2 Profil Hotel Emerald Garden Internasional Medan ....................................... ....... 29
3.3 Klasifikasi Hotel Emerald Garden Medan .................................................... ...... 29
3.4 Fasilitas yang ada di Hotel Emerald Garden Internasional Medan.............. ........ 30
3.4.1 Fasilitas Kamar ................................................................................... ............... 31
3.4.2 Fasilitas umum ................................................................................... .............. 33
3.4.3 Fasilitas Ruang pertemuan dan Ballroom ........................................... ............... 34
3.5 Struktur Organisasi……….................................................................................. ... 35
BAB IV PELAKSANAAN SOP (STANDARD OPERATIONAL
PROCEDURE) LAUNDRY DALAM PENCUCIAN PAKAIAN TAMU DI
HOTEL EMERALD GARDEN INTERNASIONAL MEDAN ........................... 40
4.1 Pelaksanaan SOP Laundry dalam Pencucian Pakaian Tamu di Hotel Emerald
Garden Internasional Medan ..................................................................................................... 40
4.1.1 Proses pencucian pakaian tamu ...................................................................................... 43
4.1.2 Penggunaan Mesin-mesin Launry ..................................................................... 45
BAB V PENUTUP ...................................................................................................................... 51
5.1 Kesimpulan .............................................................................................................................. 51
5.2 Saran........................................................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pariwisata pada saat ini khususnya di Indonesia menunjukkan penurunan
yang sangat drastis dikarenakan wabah COVID-19 yang semakin meningkat.
Sehingga industri pariwisata melakukan penanganan yang semaksimal mugkin
agar pengunjung bisa aman dan nyaman. Hal ini membuat pemerintah
memberikan perhatian yang sangat besar terhadap penurunan pemasukan negara,
mengingat bahwa Indonesia memiliki banyak potensi wisata yang masih
tersembunyi dan masih belum di explor (dijelajah atau ditelusuri) yang sangat
menjanjikan apabila dikembangkan dengan baik, akan tetapi terhambat
dikarenakan wabah virus yang sekarang ini ada. Pariwisata memiliki sarana pokok
kepariwisataan (main tourism superstructure) seperti biro perjalanan umum dan
agen perjalanan, transportasi wisata baik darat, laut maupun udara, restorant
(catering trades), akomodasi objek wisata dan atraksi wisata (tourist attraction).
Industri jasa perhotelan merupakan industri yang menjual jasa pelayanan
penginapan (akomodasi), jasa makan dan minum, serta jasa – jasa yang lainnya
yang terdapat di dalamnya. Hotel erat kaitannya dengan sektor pariwisata karena
hotel adalah sebagai tempat tinggal sementara bagi para wisatawan yang
berkunjung sehingga hotel juga menjadi salah satu penunjang dari keberhasilan
pariwisata disuatu daerah. Hotel merupakan sebuah wadah yang mampu meyerap
tenaga kerja dalam jumlah yang banyak. Pada saat ini sudah banyak hotel – hotel
berbintang di Indonesia.
Hotel Emerald Garden Internasional Medan merupakan salah satu hotel
berbintang empat (four star) yang ada di Medan, yang beralamat di Jalan Kolonel
Laut Yos Sudarso No.1. Hotel Emerald Garden Internasional Medan dimliki oleh
Bapak Mochtar Riady. Hotel Emerald Garden Internasional Medan memiliki
beberapa departemen yang berfungsi untuk menunjang kinerja hotel antara lain
F&B Departement, Front Office Departement, Housekeeping Departement, HRD
(Human Resources Departement), Engineering Departement, Accounting
Departement dan Sales & Marketing Departement.
Housekeeping department merupakan departemen yang bertugas dan
bertanggung jawab dalam hal menjaga, merawat, serta memelihara kamar dan
ruangan-ruangan yang ada didalam hotel maupun diluar hotel. Housekeeping
Department harus menjaga kualitas dan membuat kenyamanan kamar senyaman
mungkin agar tamu yang datang merasa nyaman dan senang untuk menginap
kembali ke hotel tersebut.
Housekeeping Department mempunyai beberapa bagian (section) yaitu
Public area, Room section, Laundry section, and gardener section.
Laundry section adalah bagian pencucian semua linen yang ada didepartemen
hotel, serta kegiatan pencucian pakaian-pakaian tamu yang ingin pakaiannya
dicuci.
Standart Operational Procedur (SOP) merupakan panduan yang digunakan
setiap karyawan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau
perusahaan berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun
SOP yang ada di Hotel Emerald Garden Internasional Medan seperti SOP
Telephone Operator, SOP penerimaan tamu, SOP teknik set- up ruangan untuk
event – event tertentu, SOP pembersihan kamar, peralatan restoran dan SOP alat-
alat dan bahan pencucian di laundry section.
Pada tanggal 2 Februari 2019 sampai 26 Mei 2019 penulis melakukan On
Job Training atau praktek kerja lapangan di Emerald Garden Internasional Medan
di laundry section. Pada saat mau mencuci mengolah pakaiana atau linen yang kan
mau dimasukan ke mesin cuci, staff harus menyorter pakaian dan linen yang
sesuai dengan bahan dan jenis-jenisnya linen atau pakaiannya. Sewaktu pkl
penulis menemukan masalah yang kerap terjadi khususnya dalam penggunaan alat
dan chemical (bahan dasar pencucian). Penulis melihat penyalahgunaan alat dan
chemicals. Alat pencuci atau mesin pencuci yang seharusnya digunakan untuk
linen, tetapi digunakan untuk handuk. Hal ini menyebabkan bahan handuk
menjadi sedikit lebih kasar. Ini dikarenakan kekurangan mesin pencucian.
Laundry section harus mempunyai jumlah staff yang sesuai, agar proses
kerja menjadi lancar dan setiap floor harus mempunyai lubang laundry. Akan
tetapi, pada hotel Emerald Garden Internasional Medan mengalami kekurangan
staff dan tidak ada nya lubang laundry yang ada disetiap floor, sehingga
menyebabkan banyak masalah, seperti operasional laundry menjadi tidak lancar,
dan tidak adanya lubang laundry disetiap floor mengakibatkan pekerjaan menjadi
lama dan berdampak juga untuk departemen lain dikarenakan harus menggunakan
trolley dan lift untuk membawa pakaian tamu menuju ke Laundry room. Dari
uraian penjelasan di atas dikatakan bahwa jumlah staff yang ada pada hotel
Emerald Garden Internasional Medan tidak sesuai dengan SOP laundry dan tidak
mempunyai lubang laundry.
Dari fenomena kekurangannya staff, dan tidak adanya lubang laundry di
setiap floor yang tidak sesuai dengan SOP menyebabkan kinerja staff menjadi
menurun dan menghasil kan pencucian yang tidak baik, seperti adanya complain
tamu terhadap kualitas hasil dari pencucian dan operasional tidak berjalan dengan
baik. Sehingga penulis berminat untuk mengangkat judul tugas akhir
“Pelaksanaan Standard Operational Procedure (SOP) Laundry dalam Pencucian
Pakaian Tamu di Hotel Emerald Garden Internasional Medan ”.
1.2 Batasan Masalah
Mengingat luasnya pembahasan, penulis membatasi masalah agar penulis
dapat fokus untuk menjelaskan tentang masalah yang akan dibahas. Penulis
membahas tentang Standard Operational Procedure (SOP) Laundry Section di
Emerald Garden Internasional Medan.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang penulis paparkan di atas, maka penulis
dapat merumuskan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan SOP laundry dalam pencucian pakaian tamu di
Hotel Emerald Garden Internasional Medan ?
2. Bagaimana penggunaan mesin-mesin laundry yang sesuai SOP di hotel
Emerald Garden Internasional Medan ?
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pelaksanaan SOP laundry dalam pencucian pakaian tamu
di Hotel Emerald Garden Internasional Medan.
2. Untuk mengetahui penggunaan mesin-mesin laundry yanh sesuai SOP di
hotel Emerald Garden Internasional Medan.
1.5 Manfaat Peneltian
Manfaat penulisan kertas karya ini adalah :
1. Bagi Penulis, menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pelaksanaan
SOP laundry section di Hotel Emerald Garden Internasional Medan.
2. Bagi Hotel, sebagai bahan penunjang operasional yang baik bagi hotel untuk
menjadi hotel yang lebih baik.
3. Bagi Pembaca, menambah pengetahuan dan wawasan mengenai SOP laundry
section di Hotel Emerald Garden Internasional Medan.
1.6 Metode Penelitian
Penelitian merupakan jenis kegiatan ilmiah yang berhubungan dengan analisa
yang dilakukan secara metodologis dan sistematis. Adapun yang dimaksud
dengan metode adalah rangkaian langkah yang dilakukan seseorang untuk
melakukan suatu pekerjaan tertentu dengan menggunakan logika sehingga
memperoleh hasil yang efektif dan efisien. Metode yang digunakan penulis untuk
memperoleh data dalam pembuatan kertas karya ini dengan dua cara yaitu :
1. Penelitian lapangan (Field Research)
Metode ini merupakan penelitian yang dilakukan penulis secara langsung
di tempat praktek kerja lapangan selama 4 bulan di Hotel Emerald Garden
Internasional Medan dengan cara :
1. Observasi (Praktek Kerja Lapangan)
Penelitian yang dilakukan dengan cara penulis berinteraksi
langsung dengan staff/karyawan selama pkl dan mengerjakan pekerjaan
yang telah diberikan staff Laundry Section kepada penulis di Hotel
Emerald Garden Internasional Medan dan wawancara dengan staff
laundry section dan beberapa staff housekeeping selama 4 bulan serta
mengamati segala kegiatan yang dilakukan di section laundry. Hal ini
bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat yang
diperlukan untuk mendukung dalam pembahasan kertas karya
2. Interview (Wawancara)
Penelitian yang diilakukan dengan cara penulis mengadakan tanya
jawab dengan staff yang ada di laundry section seputar informasi yang
dibutuhkan dan masalah-masalah yang ditanyakan oleh penulis.
2. Studi Kepustakaan (Field Library)
Penelitian yang dilakukan dengan membaca buku- buku, jurnal, majalah,
koran, dan sejenisnya yang relevan dengan topik penelitian dan data yang
diperoleh akan diuraikan secara deskriptif.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan kertas karya ini, penulis membagi pokok-pokok
pembahasan yang saling berhubungan satu sama lain. Adapun pokok-pokok
pembahasan tersebut adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan pendahuluan yang meliputi pembahasan tentang
alasan pemilihan judul, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika
penelitian.
BAB II : URAIAN TEORITIS
Bab ini menguraikan tentang pengertian pariwisata, pengertian hotel,
bagian-bagian hotel, pengertian housekeeping, pengertian laundry,
siklus pencucian, jenis-jenis peralatan laundry, pengertian SOP
(Standard Operational Procedure), dan SOP (Standard Operasional
Prosedure) Hotel.
BAB III : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menguraikan tentang tinjauan umum perusahaan, yakni sejarah
Hotel Emerald Garden Internasional Medan, profil Hotel Emerald
Garden Internasional Medan, visi dan nilai Emerald Garden Medan,
klasifikasi Hotel Emerald Garden Internasional Medan, fasilitas yang
dimiliki Hotel Emerald Garden Internasional Medan, penempatan
penulis sewaktu pkl di laundry section Hotel Emerald Garden
Internasional Medan dan struktur organisasi Hotel Emerald Garden
Internasional Medan.
BAB IV : PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang Pelaksanaan SOP laundry dalam
pencucian pakaian tamu,Proses, penggunaan mesin-mesin di Hotel
Emerald Garden Internasional Medan.
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bagian penutup yang berisikan uraian kesimpulan
dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
URAIAN TEORITIS
2.1 Pengertian Hotel
Hotel adalah bagian yang integral dari usaha pariwisata yang pelayannya
cukup kompleks karena menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dipergunakan
oleh tamunya selama 24 jam. Seperti jasa penginapan, pelayanan, pelayanan
makanan dan minuman, juga tempat hiburan, perusahan Hotel Proprietors Act
(1995:5) menyatakan: "...Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh
pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas
kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan
mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang
diterima tanpa adanya perjanjian khusus".Hotel sebagai suatu usaha jasa yang
merupakan sarana pendukung kegiatan pariwisata, dimana pengelolaannya
dilakukan secara komersil sehingga professionalisme dan dukungan tenaga kerja
yang harus memiliki keterampilan baik dalam bidang perhotelan.
Pengertian hotel menurut SK Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi
No. KM 37/PW. 340/MPPT-86 dalam Sulastiyono (2011:6), adalah "Suatu jenis
akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk
menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman, serta jasa penunjang
lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.
2.2 Bagian-bagian atau departement dalam hotel
Bagian-bagian atau departemen yang terdapat dalam Hotel secara umum
menurut teori sulastiyono (2011:63-186) adalah sebagai berikut :
1. Kantor depan Hotel ( Front Office )
Peranan dan fungsi utama dari bagian kantor depan hotel adalah menjual
(dalam arti menyewakan) kamar kepada para tamu. Oleh karena fungsinya itu,
maka lokasi atau letak kantor depan hotel seharusnya berada di tempat yang
mudah dilihat atau diketahui oleh tamu. Untuk membantu pelaksanaan fungsi
bagian kantor depan hotel terbagi menjadi beberapa sub-bagian yang masing-
masing sub-bagian memiliki fungsi pelayanan yang berbeda, karena peranana dan
fungsi utama bagian kantor depan hotel adalah pelayanan penjualan kamar, maka
penggunaan Yield Managament sebagai strategi penjualan akan banyak berkaitan
dengan sub-bagian pelayanan pemesanan kamar (reservation).
2. Tata Graha Hotel (Housekeeping)
Bagian tata graha (Housekeeping) adalah salah satu bagian yang
mempunyai peranan dan fungsi yang cukup vital dalam memberikan pelayanan
kepada para tamu, terutama yang menyangkut pelayanan kepada para tamu,
terutama yang menyangkut pelayanan kenyamanan dan kebersihan ruang hotel.
Dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pelayanan kenyamanan dan
kebersihan ruang hotel, maka bagian tata graha juga harus melakukan kerja sama
dengan bagian-bagian lainnya yang terdapat di hotel, seperti bagian kantor depan
hotel (Front office), bagian makanan dan minuman (Food & Beverage), bagian
mesin (Engineering), bagian akunting, dan bagian personel. Tanggung jawab
bagian tata graha dapat dikatakan mulai dari pengurusan tentang bahan-bahan
yang terbuat dari kain seperti taplak meja ( table cloth ), sprei, sarung bantal,
korden, menjaga kerapihan dan kebersihan ruangan beserta perlengkapannya,
sampai pada program pengadaan/penggantian peralatan dan perlengkapan, serta
pemeliharaan seluruh ruangan hotel. Melihat ruang lingkup tanggung jawab
bagian tata graha tersebut, maka yang dimaksud ruangan- ruangan hotel terdiri
dari kamar-kamar tamu, ruang rapat, ruang umum seperti lobby. Corridor,
restoran yang kesemuanya itu disebut sebagai front of the house. Disamping itu,
bagian tata graha juga bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapihan
bagian back of-the-house seperti bagian dapur, ruang makan karyawan, ruang
ganti pakaian karyawan, ruang kantor dan sebagainya.
3. Makanan dan Minuman ( Food & Beverage )
Bagian makanan dan minuman merupakan salah satu bagian yang terdapat
di hotel, yang mempenyai fungsi melaksanakan penjualan makanan dan minuman.
Sekalipun melakukan fungsi menjual makanan dan minuman, tetapi dibalik itu
semuanya terdapat kegiatan-kegiatan yang sangat komplek.
Kegiatan itu adalah melaksanakan usaha pengembangan produk makanan
dan minuman, merencanakan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik tamu untuk
makan dan minum direstoran hotel, melakukan pembelian bahan- bahan makanan
dan minuman, penyimpanan bahan- bahan makanan dan minuman, melakukan
pengolahan, penyajian makanan dan minuman serta penghitungan.
4. Marketing and sales Departement
Bagian ini berfungsi dalam memasarkan produk hotel, serta kegiatan-
kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran hotel, dengan berbagai cara
bagian ini berusaha untuk mendapatkan tamu sebanyak mungkin ke dalam hotel,
agar dapat menentukan banyaknya peningkatan pendapatan yang diperoleh
melalui tamu- tamu yang menginap dan menggunakan fasilitas-fasilitas hotel.
5. Accounting Departement
Accounting Departement ini merupakan sebuah pusat bagi perusahaan
hotel dalam menyelenggarakan penyusunan, pencatatan dan administrasi
keuangan, dengan adanya departement ini maka pihak manajemen akan dapat
mengetahui seberapa banyak pendapatan yang telah diperoleh serta bagaimana
perkembangan perusahaan tersebut untuk masa yang akan datang.
6. Human Resource Depertement
Bagian ini berfungsi melakukan kegiatan yang ada kaitannya dengan
sumber daya manusia yang ada di lingkungan kerja hotel. Departement ini juga
memiliki tugas dalam mengembangkan tenaga kerja yang ada serta mengatur dan
menyelenggarakan pendidikan maupun latihan kerja bagi kariyawan dari semua
tingkatan.
7. Engineering Departement.
Departemen ini bertanggung jawab dalam kegiatan yang berhubungan
dengan perencanaan dan kontstruksi bangunan hotel, selain itu juga bagian ini
peralatan dan perlengkapan hotel yang bersifat mekanik (mesin) serta mengurus
pengadaan dan pemeliharaan instalasi listrik dan pengadaan air bersih untuk
keperluan tamu maupun untuk keperluan kariyawan hotel.
8. Security Departement
Bagian ini bertugas dalam hal yang berhubungan dengan masalah yang
ada kaitannya dengan keamanan di dalam hotel maupun di luar hotel serta
memelihara ketertiban di wilayah kerjanya.
2.3 Pengertian Housekeeping Department
Housekeeping berasal dari kata house yang bearti rumah dan keeping (to
keep) yang bearti memelihara, merawat atau menjaga. Housekeeper adalah orang
yang bertugas memelihara, merawat, dan menjaga “rumah” yang dalam hal ini
adalah hotel. Melihat dari arti kata house keeping itu maka peran Housekeeping
Department sangat penting di dalam suatu hotel. Karena tugas dan tanggung
jawab housekeeping begitu luas maka untuk menjangkau secara keseluruhan serta
dapat memberikan pelayanan serta kepuasan kepada tamu maka Housekeeping
dibagi menjadi beberapa seksi, serta harus ditunjang oleh tenaga-tenaga yang
terampil dan professional.
Menurut Nyoman S. Pendit (2005:274), Housekeeping adalah salah satu
department atau bagian dalam hotel yang lazim disebut tata graha hotel yang
mengurus hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan, kerapian, kesehatan,
keindahan, dan keserasian seluruh kamar, ruang tamu, lobi, toilet umum termasuk
pertamanan dan perparkiran. Bagian binatu juga berada di pengawasannya.
Menurut pendapat Nawar. A (2002:2), Housekeeping adalah bagian department
yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, memberi dekorasi
dengan tujuan agar rumah (hotel) tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan
menyenangkan bagi penghuni atau tamu yang menginap. Terkadang Linen Section
dan Laundry Section ini digabung menjadi satu department tersendiri sesuai
dengan work-load (bobot tugas yang diembannya) atau menurut besar kecilnya
areal tugas yang menjadi tanggungjawabnya.
Menurut Rumekso (2002:7) untuk menunjang kelancaran tugas sehari-
hari, Housekeeping Department dibagi menjadi beberapa seksi menurut areal
tugas masing-masing, yaitu :
1. Floor Section (Room Section)
Floor section sering juga disebut room section. Tugas pokok dari bagian
ini ialah menjaga kebesihan, kerapian, keindahan, kenyamanan dan kelengkapan
kamar-kamar tamu. Tugas tersebut dikerjakan langsung oleh soeorang roomboy
(pramugraha).
2. Public Area Section
Tugas pokok public area section ini ialah menjaga kebersihan, kerapian,
keindahan dan kenyamanan seluruh area hotel, baik yang ada di luar gedung
maupundi dalam gedung kecuali kamar hotel. Public area ini dibagi menjadi
beberapa subseksi yaitu sebagai berikut:
1. Houseman Subsection yang mempunyai areal tugas pembersihan lobby
area, toilet, corridor, dan salasar, employee area,foodand beverage
outlet.
2. Garden subsection yang bertugas mengatur dan memelihara seluruh
taman yang ada di hotel, baik yang ada di dalam maupun luar gedung.
3. Sport and recreation subsection yang mempunyai areal tugas di semua
fasilitas sport dan rekreasi di hotel tersebut, seperti swimming pool,
tennis court fitness, dan lain-lainnya.
3. Linen Section
Linen section sangat penting peranannya dalam operasional hotel karena
mempunyai tugas dan tanggung jawab atas semua linen hotel tersebut. Keluar
masuknya linen dari setiap bagian /department diatur oleh linen section ini.
4. Laundry Section
Laundry section adalah salah satu bagian di dalam Housekeeping
Department yang bertanggung jawab atas semua cucian yang dikirim kepadanya.
2.4 Pengertian Laundry
Laundry merupakan suatu bagian dari departemen housekeeping yang
bertanggung jawab untuk memproses semua aktivitas pencucian baik keperluan
hotel antara lain linens seperti sheets, towels, tablecloths, napkins, uniform, dan
lain lain, sedangkan kebutuhan tamu untuk mencuci pakaian mereka (guest
laundry) selama menginap di hotel. Guest laundry ini memungkinkan hotel untuk
mendapat tambahan revenue selain dari kamar dan Food and Beverage.
Menurut Bagyono (2006: hal 59), laundry adalah bagian dari
housekeeping yang bertanggung jawab atas pencucian, baik pencucian pakaian
tamu (laundry, dry cleaning dan pressing) seragam karyawan maupun linen linen
hotel (house laundry) dan pencucian pakaian atau linen dari luar hotel (outside
laundry).
Secara umum jenis dan cara pencucian di laundry terdiri dari dua cara,
yaitu :
1. Cara dengan Laundry Normal
Proses pencucian untuk menghilangkan kotoran pada kain dengan
memakai air dan bahan kimia mencuci, baik dengan menggunakan mesin ataupun
tangan.
2. Cara dengan Dry Cleaning
Proses pencucian untuk menghilangkan kotoran dan noda pada kain
dengan menggunakan bahan kimia dan mesin khusus. Biasanya bahan kimia yang
digunakan pada mesin dry cleaning adalah Solvent Perchlorothylene.
Sedangkan menurut Rumekso (2002:23) bahwa laundry adalah salah satu
bagian di dalam Housekeeping Departement yang bertanggung jawab atas semua
cucian yang dikirim kepadanya. Cucian-cucin yang dikirim ke laundry and dry
cleaning section dapat dibedakan menjadi 2 bagian besar, yaitu :
1. House laundry
House laundry disebut juga non revenue producting works karena tidak
menghasilkan uang secara langsung, tetapi merupakan sarana
pendukung pelayanan terhadap tamu. Segala macam cucian milik hotel
yang terdiri dari :
1. Linnen supplies yang digunakan Housekeeping Department
(Floor Section) antara lain sheets, pillow case, blanket, bed skirt,
bed pad, bed cover, curtain, dan towel.
2. Linen supplies yang digunakan Food and Beverages Department
seperti table cloth, multon, napkin, place mat/tray mat, apron,
table skirting, glass towel, dan kitchen towel.
3. Uniform milik seluruh karyawan hotel.
2. Guest laundry
Guest laundry adalah cucian yang berasal dari para tamu. Guest laundry
disebut juga sebagai revenue producting works karena dapat menghasilkan
uang secara langsung. Guest laundry tersebut seperti :
1. Tamu yang menginap di hotel tersebut (inside gues).
2. Tamu yang menginap di hotel lain (outside guest).
3. Para pelanggan, seperti para pengusaha, para pejabat instansi
swasta atau perintah dan lain-lain yang sering mencucikan
pakaiannya, bed cover, blanket maupun curtain ke hotel karena
mereka tidak memiliki mesin yang memadai.
4. Hotel-hotel kecil yang tidak memiliki fasilitas laundry sendiri.
Menurut Rumekso (2002:24) menyatakan bahwa untuk menjangkau tugas-
tugas di dalam Laundry dan Dry Cleaning sectionterdapat beberapa petugas yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri, yaitu Valet, Checker,
Marker, Washer, Presser, Mungler, Dry Cleaning Operator dan Order Taker.
1. Valet
Valet adalah petugas yang mengambil cucian tamu dari dalam kamar
dan mengantarkannya kembali setelah diproses sehingga bersih dan rapi
kembali.
2. Checker
Checker adalah petugas yang berugas memeriksa cucian. Tugas
checker adalah sebagai berikut :
1. Mengecek setiap laundry bag apakah cuciannya sudah sesuai
dengan laundry list yang menyertainya.
2. Memeriksa setiap cucian, mengenai jenisnya, jumlah tiap jenis
cucian, service yang diminta oleh tamu, nomor kamar tamu.
3. Memeriksa cucian, barangkali ada barang yang terbawa di
dalam saku pakaian.
4. Memisahkan pakaian-pakaian yang menghendaki special
service, express service agar didahulukan penangganannya.
5. Mengecek cucian barangkali ada yang terkena noda. Checker
harus memberitahukan kepada washer agar diproses secaa
khusus.
6. Mengecek cucian mungkin ada kancing baju yang lepas,
jahitan sobek, dan lain-lainnya. Bila menemukannya maka
harus diberikan kepada seamtress agar diperbaiki.
7. Memeriksa cucian-cucian yang telah selesai dicuci barangkali
masih ada yang belum bersih.
8. Memperhatikan order tamu, misalnya ada cucian-cucian yang
minta dicuci secara manual, dikemas, dipack dan lain-lain.
9. Melipat dan membungkus dengan plastic bag cucian-cucian
kecil yang telah selesai dicuci.
10. Pakaian-pakaian yang besar dihanger, ditata di dalam trolley
beserta laundry list sesuai nomer kamarnya untuk dikirim ke
tiap kamar oleh valet.
3. Marker
Marker bertugas sebagai berikut :
1. Memberi tanda atau kode pada setiap cucian tamu berdasarkan
nomor kamar.
2. Memisah-misahkan cucian berdasarkan proses
penangganannya, jenis bahan, warna cucian, tingkat
kekotorannya.
3. Setelah cucian dipisah-pisahkan, marker kemudian
menyerahkannya ke washer untuk diproses sedangkan laundry
list diberikan kepada order taker untuk dibuatkan bill.
4. Washer
Washer bertugas sebagai berikut :
1. Menerima dan mengecek semua cucian dari sorter maupun
marker, yang berupa house laundry, guest laundry, outside
laundry.
2. Memeriksa kotoran dan noda yang melekat pada cucian dan
menyikatnya.
3. Memisah-misahlan menurut jenis, warna, dan tingkat
kekotorannya.
4. Memasukkan cucian-cucian kecil dan halus ke dalam net agar
tidak hilang atau rusak, lalu memasukkannya ke dalam
washing machine.
5. Mencuci dengan tangan cucian-cucian yang halus (kecil) yang
tidak bisa dicuci dengan washing machine.
6. Memindahkan cucian-cucian yang sudah di cuci ke mesin
extractor.
7. Memindahkan semua cucian yang sudah diperas ke dalam
drying tumbler untuk dikeringkan.
8. Mengeluarkan pakaian-pakaian dan linen yang sudah
dikeringkan untuk diserahkan kepada presser untuk disetrika.
9. Menjaga kebersihan area tugas.
5. Presser
Tugas presser adalah sebagai berikut :
1. Membuka kran steam dan membersihkan alat pengepres
2. Menyetrika semua cucian mulai dari leher baju sampai ujung
lengan baju.
3. Menghaluskan bagian bahu dan punggung.
4. Mengepres bagian lengan.
5. Menyetrika bagian belakang baju.
6. Menggantung semua cucian yang sudah selesai disetrika
dengan hanger.
7. Menyerahkan cucian-cucian tadi kepada checker untuk
diproses selanjutnya.
8. Mengepres bagian lengan.
9. Menyetrika bagian belakang baju.
10. Menggantung semua cucian yang sudah selesai disetrika
dengan hanger.
11. Menyerahkan cucian-cucian tadi kepada checker untuk
diproses selanjutnya.
12. Mengepres bagian lengan.
13. Menyetrika bagian belakang baju
14. Menggantung semua cucian yang sudah selesai di setrika
dengan hanger.
15. Menyerahkan cucian-cucian tadi kepada checker untukdiproses
selanjutnya.
6. Mungler
Mungler mempunyai tugas seperti presser, hanya saja yang disetrika
adalah cucian-cucian besar milik hotel itu sendiri atau milik hotel lain
yang dicucikan, yang berupa linen supplies, seperti sheet, pillow case,
table cloth, napkin. Tugas mungler yang lain adalah melipat semua
linen supplies yang telah disetrika, memisah- misahkan menurut jenis
dan ukurannya, dan kemudian mengirimnya ke linen room.
7. Dry Cleaning Operator
Dry Cleaning Operator adalah petugas yang melakukan proses
pencucian secara dry cleaning (solvent) menggunakan dry cleaning
machine.
8. Order Taker
Tugas Order Taker adalah sebagai berikut :
1. Menerima telepon yang ditujukan ke laundry section, baik dari
tamu yang ada di kamar maupun dari seluruh departmentserta
seksi yang ada di dalam hotel tesebut.
2. Mengerjakan administrasi laundry, antara lain :
1. Membuat laundry bill dan segera mengirimkannya ke Front
Office Cashier untuk ditagihkan saat tamu check out.
2. Membuat laporan harian, mingguan, bulanan atas
penggunaan obat-obat pencuci.
3. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan mengenai
penghasilan dari laundry.
4. Membuat purchase request dengan persetujuan atasan atas
obat-obat pencuci yang hampir habis.
5. Membuat store request atas persetjuan atasan untuk
meminta atau mengambil barang di gudang.
6. Membuat work order kepada engineering department bila
ada kerusakan mesin-mesin laundry supaya segera
diperbaiki.
2.5 Siklus Pencucian
Menurut Bagyono (2006:60), proses pencucian mempunyai 9 langkah,
yaitu:
1. Flush
Langkah pertama yaitu melarutkan dan menghilangkan kotoran yang larut
dalam air agar dapat mengurangi beban kotoran untuk langkah pencucian
berikutnya.
2. Break
Pada tahap ini produk pelarut beralkalin tinggi ditambahkan untuk
melarutkan kotoran.
3. Suds
Inilah siklus pencucian yang sebenarnya, dimana deterjen ditambahkan.
4. Carryover suds (pembilasan menengah)
Langkah pembilasan ini menghilangkan kotoran dan kandungan alkalin
untuk membantu pemutih bekerja lebih efektif.
5. Bleach
Menggunakan pemutih ini dimaksudkan untuk membunuh bakteri,
memutihkan kain, atau menghilangkan noda.
6. Rinse
Dua kali atau lebih pembilasan digunakan untuk menghilangkan deterjen
dan kotoran dari linen.
7. Intermediate extract
Langkah ini menyertai pembilasan pertama. Dalam hal ini perlu pemutaran
dengan kecepatan tinggi untuk menghilangkan deterjen dan kotoran dari
linen.
8. Asam/ Softener atau Kanji/Sizing
Softener dan asam ditambahkan pada kain tertentu. Kanji ditambahkan
untuk membuat kain katun kaku, sizing ditambahkan untuk campuran
polyster.
9. Extract
Pemutaran dengan kecepatan tinggi menghilangkan kadar air dan
kelembaban dari linen. Lama putaran tergantung pada jenis kain, kapasitas,
dan kecepatan extractor.
2.6 Jenis- jenis Peralatan Laundry
Semua peralatan di laundry mempunyai peran yang sangat penting karena
berkaitan erat dengan operasional hotel. Oleh sebab itu, peralatan- peralatan yang
ada di dalamnya yang setiap hari digunakan harus selalu dirawat agar tidak cepat
rusak. Adapun alat-alat yang ada di dalam laundry menurut Bagyono (2006:73),
diantaranya adalah :
1. Washer Extractor
Adalah mesin untuk mencuci pakaian dan linen kotor sekaligus berfungsi
sebagai mesin pemeras. Mesin ini dioperasikan secara otomatis mulai dari
awal pencucian (start) dan akan berhenti sesudah proses pemerasan
(extraction).
2. Drying Tumbler
Adalah mesin yang berfungsi utuk mengeringksn cucian- cucian yang baru
keluar dari mesin cuci. Mesin ini secara otomatis dapat diprogram untuk
waktu pengeringan/pemanasan (drying time) dan waktu pendiginan (cooling
time).
3. Flat Work Ironer
Adalah mesin yang berfungsi untuk melicinkan, menghaluskan linen-linen
yang berbentuk lembaran dengan cara digulung.
4. Pressing Machine
Mesin ini berguna untuk mengepres, melicinkan, menyetrika pakaian yang
baru dicuci. Mesin ini mengeluarkan uap panas (steam) yang dimasukkan ke
elemen baja yang berfungsi untuk menghaluskan kain.
5. Dry Cleaning Press
Mesin ini sifatnya tidak sama dengan mesin press laundry untuk cotton.
Mesin ini tidak menggunakan alat besi panas, melainkan menggunakan uap
panas (steam).
6. Dry cleaning Machine
Mesin ini berguna untuk mencuci pakaian yang tidak bisa dicuci dengan
menggunakan air melainkan harus dicuci dengan menggunakan minyak atau
solvent sebagai bahan dasarnya.
7. Hand Iron Steam
Adalah setrika panas yang menggunakan uap panas.
8. Ironer
Setrika tangan yang biasa digunakan di rumah-rumah, biasanya digunakan
kalau steam iron tidak berfungsi dan disediakan untuk tamu kalau ada yang
menginap.
9. Marker Machine
Adalah mesin untuk memberi tanda pada cucian tamu supaya tidak tertukar,
biasanya dengan kode kamar, ataupun nomor urut yang ditandai atau
diletakkan pada pita kecil yang ditempel dipakaian tamu.
10. Spot Removing Machine
Alat untuk menghilangkan noda-noda pada cucian yang akan dicuci.
Selain peralatan yang menggunakan mesin ada juga peralatan manual yang
berfungi menunjang kelancaran operasional. Berikut jenis peralatan manual yang
digunakan di bagianlaundry :
1. Trolley linen, digunakan untuk meletakkan cucian kotor dan bersih.
2. Bucket, digunakan untuk meletakkan bahan cucian dan sebagai tempat
air.
3. Folding table, digunakan untuk melipat linen.
4. Valet rack, digunakan untuk meletakkan pakain tamu sesuai dengan
kode pakaian tamu agar tidak tertukar dalam pengerjaannya.
5. Valet trolley, digunakan oleh valet untuk mengirim pakaian yang telah
dicuci ke kamar tamu.
6. Hanger, digunakan untuk menggantung pakaian.
7. Hand brush, digunakan untuk melakukan proses pencucian secara
manual.
2.7 Pengertian SOP
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan
dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari
para pekerja dengan biaya serendah rendahnya. SOP biasanya terdiri dari manfaat,
kapan dibuat atau direvisi, metode penulisan prosedur, serta dilengkapi oleh bagan
flowchart di bagian akhir.
Menurut Moekijat (2008), Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah
urutan langkah-langkah atau pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan, di mana
pekerjaan tersebut dilakukan, bagaimana melakukannnya, bilamana
melakukannya, di mana melakukannya, dan siapa yang melakukannya.
Standar Operasional Prosedur (SOP) Setiap perusahaan bagaimanapun
bentuk dan apapun jenisnya, membutuhkan sebuah panduan untuk menjalankan
tugas dan fungsi setiap elemen atau unit perusahaan, Standar Operasional
Prosedur (SOP) adalah sistem yang disusun untuk memudahkan, merapikan dan
menertibkan pekerjaan. Sistem ini berisi urutan proses melakukan pekerjaan dari
awal sampai akhir.
Menurut Atmoko (2011:35), “…Standar Operasional Prosedur (SOP)
merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai
dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan
indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur
kerja dan sistemm kerja pada unit kerja yang bersangkutan”.
2.8 Standar Operasional Prosedur (SOP) Laundry Hotel
Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, bagian laundry hotel
memerlukan panduan berupa prosedur agar mampu melaksaknakan tugas dengan
baik, menurut https://www.ilmuperhotelan.my.id/2020/04/standard-operasional-
procedur-sop.html di unduh tgl 5 july 2020 14.32 wib, SOP pada laundry terdiri
dari :
2.8.1 Pelayanan Guest Laundry
Maksud dan tujuan untuk permintaan dari tamu atau dari Room boy untuk
melakukan pengambilan Laundry dan untuk perintah pelaksanaan Pick up Guest
Laundry yang ditetapkan setiap hari dari pukul 08.00-10.00 WIB.
Uraian Kerja :
1. Marking
1. Guest laundry sampai di area marking Laundry Department.
2. Mengeluarkan sambil menghitung kembali kesesuaian jumlah
garmen/pakaian dengan Laundry List dari dalam Laundry Bag.
3. Membuat tanda cetak nomor kamar sesuai dengan jumlah pakaian /
garmen, dengan menggunakan mesin cetakan nomor (mesin marker) –
Mark Numbering.
4. Menyematkan tanda cetak nomor kamar pada setiap potong pakaian
dengan menggunakan Marking Tape.
5. Setiap potong guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor
kamar.
6. Laundry List telah dicek kesesuaiannya dengan garmen/pakaian yang
akan dicuci.
7. Tanda cetak nomor kamar harus menggunakan bahan dan cetakan dari
mesin marker.
8. Tanda cetak nomor kamar harus dipastikan disematkan dengan kuat.
9. Setelah selesai marker diteruskan untuk proses Billing.
10. Identifikasi item (warna, merk, size) dicatat di log book setiap kamar
dalam Laundry satu baris.
11. Form yang digunakan adalah Laundry List, Valet Pick Up Report, Log
Book Spesifikasi Guest Laundry.
2. Billing (Order Taker)
1. List telah dicek kesesuaiannya dengan garmen/pakaian yang akan
dicuci.
2. Menuliskan ongkos pencucian dan menjumlahkannya sesuai dengan
item yang dicuci dan jenis pelayanan yang diinginkan.
3. Total ongkos pencucian di laundry list dituangkan ke dalam “Valet
Laundry” Voucher.
4. Mengisi Daily Sales Laundry Report berdasarkan “Valet
Laundry”Voucher.
5. Menyerahkan laundry list, Daily Sales Laundry Report dan “Valet
Laundry” kepada Laundry Manager untuk diperiksa.
6. Setelah diperiksa Laundry Manager, Laundry Attendant
mengantar Valet Laundry Voucher , Daily Sales Laundry Report ke
FOC untuk di posting.
7. Meminta salinan Valet Laundry yang telah ditandatangani oleh FOC
untuk file.
8. Menyimpan (file) salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales
Laundry Report.
9. Melaporkan ke Laundry Manager, bahwa billing telah selesai
dilakukan dengan menyerahkan File salinan Valet Laundry dan
salinan Daily Sales Laundry Report.
10. Laundry Manager memeriksa kelengkapan file dan menyimpan di
tempat yang aman dan mudah ditemukan.
11. Proses billing selesai
12. Salinan Valet Laundry harus ditandatangani oleh FOC incharge –
Stamp Posting.
13. File salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report
tersimpan di kantor Laundry.
3. Sorting / Washer
1. Setiap potong guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor
kamar.
2. Memisahkan dan mengelompokkan guest laundry kotor telah disemati
tanda cetak nomor kamar berdasarkan jenis bahan kain, warna, tingkat
kekotorannya dan menurut waktu pengerjaan (express, hari ini, atau
besok).
3. Meletakkan kelompok guest laundry ke tempat pencucian sesuai
dengan teknik pencucian yang akan dilakukan.
4. Kelompok guest laundry siap untuk dicuci sesuai dengan teknik
pencucian dan waktu penyerahan yang akan diterapkan.
4. Washing
1. Kelompok guest laundry siap untuk dicuci
2. Melakukan kegiatan pencucian sesuai dengan teknik pencucian yang
dibutuhkan.
3. Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih.
4. Sebelum dicuci diperiksa kembali.
5. Teknik pencucian sesuai dengan standar dari teknik pencucian yang
diperlukan menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
6. Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di alat
bantu dalam mesin
7. Hasil cucian disortir kembali sebelum dimasukkan ke pengering
(tumbler).
5. Drying/Pengeringan
1. Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih
2. Mensortir ulang hasil cucian sebelum dikeringkan.
3. Melakukan kegiatan pengeringan dengan teknik pengeringan yang
dibutuhkan.
4. Mendinginkan cucian apabila sudah kering.
5. Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum
dan kering
6. Teknik pengeringan sesuai dengan standar dari teknik pengeringan
yang diperlukan dan menggunakan alat dan bahan sesuai dengan
standar.
7. Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di mesin
tumbler.
6. Pressing
1. Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum
dan kering
2. Melakukan kegiatan pressing dengan teknik pressing yang sesuai.
3. Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum,
kering dan rapi.
4. Teknik pressing sesuai dengan standar dari teknik pressing yang
diperlukan dan menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
5. Cucian tidak terjadi kerusakan.
7. Folding, Inspection & Packaging
1. Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum,
kering dan rapi.
2. Mengumpulkan dan meletakkan semua pakaian yang
sudah dipressing dan dilipat / folded di pigeon hole, sesuai dengan no
kamar atau inisial salinan laundry list .
3. Melakukan inspeksi terhadap hasil kegiatan dan sekaligus melakukan
pengepakan (packaging) sesuai dengan tata cara yang ditetapkan.
4. Menyematkan salinan laundry list dan menulis no kamar dengan
spidol pada plastik pembungkusnya.
5. Meletakkan kembali hasil kegiatan Folding & Packaging di pigeon
hole, atau digantung distanding trolly/standing hanger.
6. Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di
pigeon hole sesuai dengan no kamarnya.
7. Pada salinan laundry list dan paraf petugas. Jika terjadi
ketidaksesuaian segera lapor Laundry Supervisor atau Laundry
Manager untuk tindakan perbaikan lebih lanjut.üKegiatan inspeksi
dibuktikan dengan membubuhkan thickmark (tanda).
8. Jenis jas, kemeja, gaun dan kaos ber-krah dibungkus dengan plastic
suit/ jas cover dan digantung dengan hanger.Jenis celana panjang
dibungkus dengan plastic trouser suit dan digantung dengan hanger.
9. Jenis kaos dan celana pendek dan garmen lain yang berbentuk kecil
dan mudah dilipat, dibungkus dengan laudry bag.
8. Valet Delivery
1. Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di
pigeon hole sesuai dengan no kamarnya.
2. Menyiapkan (dipastikan bersih dan tidak macet) alat bantu kerja untuk
mengantar laundry ke kamar tamu.
3. Meletakkan/menggantungkan dan mengatur letak laundry tamu pada
alat bantu kerja, sehingga memudahkan pengantaran (efisien sesuai
urutan no kamar/floor; dari no. kamar yang terkecil sampai terbesar)
dan memudahkan pengambilan nantinya ketika sampai di kamar tamu
yang dimaksud.
4. Mencatat/menyalin salinan Laundry List ke dalam Valet Delivery
Report khususnya untuk : no kamar dan jumlah laundry yang akan
diantar.
5. Mengantar laundry ke kamar-kamar tamu sesuai dengan Valet
Delivery Report.
6. Memberikan tanda pada Valet Delivery Report sebagai bukti Valet
Delivery telah dilakukan.
7. Laundry bersih diterima oleh tamu atau telah berada di kamar sesuai
dengan Laundry list
8. Laundry dalam jumlah sesuai dengan laundry list, dalam kondisi
bersih, rapi, harum, dan dikemas sesuai dengan aturan pengemasan
(IK folding & packaging).
9. Diterima tepat waktu sesuai dengan jenis pelayanan yang terdapat
dalam Laundry List.
10. Terdapat bukti tanda terima/tanda bukti pengantaran.
2.8.2 Laundry Valet
Maksud dan tujuan untuk memastikan penanganan valet (pengambilan dan
pengantaran order) di departemen Laundry dapat dilakukan dengan efektif dan
efisien.
Uraian Kerja :
1. Pengambilan Pakaian Tamu
1. Periksa apakah daftar cucian/list ada, telah diisi dengan benar, kalau
belum diisi, isilah dengan benar.
2. Periksa jumlahnya apakah sesuai dengan yang diisi oleh tamu, kalau
jumlah tidak sesuai tulislah jumlah yang benar dan pada daftar cucian
dicounter-signed oleh Laundry Supervisor.
3. Periksa keadaan pakaian, apakah ada yang rusak/ robek, luntur,
susut/ciut, kancingnya hilang dan lain-lain. Mintalah persetujuan
untuk diproses lebih lanjut dengan mengisi formulir yang disebut
“Letter of Confirmation.” Valet juga menandatangani atas nama
Laundry Manager.
4. Tulislah semua pesan tamu dengan mudah dan jelas.
5. Periksalah seluruh kantong yang ada pada pakaian dan kembalikan
apa saja yang terdapat di kantong langsung pada tamunya, jika tamu
tidak ada serahkan pada Lost & Found di Housekeeping Dept. Dan
beritahu Duty Manager, Housekeeping supaya membuat Lost &
Found List dan ditanda tangani olehnya.
6. Bawalah semua cucian yang telah diperiksa tsb ke checker guest
laundry untuk segera diproses.
7. Letter of confirmation diserahkan ke Laundry Office staff untuk
disimpan.
8. Tulislah semua cucian yang diambil ke dalam valet pick-up report.
2. Pengembalian Pakaian tamu
1. Isilah Valet Delivery Report Form dengan benar LD (laundry), DC
(dry cleaning), PO (press only).
2. Sebelum dibawa ke kamar, periksalah bahwa pakaian yang digantung
dalam keadaan lengkap dan rapih setrikanya.
3. Berikan pakaian langsung pada tamu dan mintalah untuk diperiksa
kembali dengan kata-kata yang sopan dan kemudian mintalah tanda
tangan tamu sebagai tanda terima pada valet delivery report form.
2.8.3 Laundry Checker
Maksud dan tujuan untuk memastikan penanganan pengecekan dan
penandaaan, pengelompokkan order serta kegiatan administrasi checker di
departemen Laundry dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Uraian kerja :
1. Bertugas untuk mengecek dan memberi tanda pada pakaian yang akan
dicuci.
2. Terlebih dahulu kita harus mencocokkan jenis pakaian dengan yang
tertera di list, lalu melihat kondisinya: sobek, luntur dan kancing
kurang, lalu diberi tanda/marker dan juga memperhatikan pesan
tamunya: minta dilipat/digantung dan dikanji harus diberi tanda
khusus.
3. Apabila ada pakaian tamu yang rusak sebelum dicuci checker guest
akan menyerahkan ke valet dan ditunjukkan dulu ke tamunya dan
dilampirkan “Letter of Confirmation”.
4. Pakaian yang telah di marker dipisahkan sesuai dengan permintaan
tamunya: LD (laundry), DC (dry cleaning), PO (press only) pada
ember dan meja tersendiri yang terpisah.
5. Setelah pakaian selesai diproses dan dikembalikan lagi ke Checker
Guest terus disediakan dan dicocokkan lagi sesuai degan daftar
semula.
6. Bila saat preparation (penyediaan) ditemukan adanya pakaian yang
salah penanganan akan dilaporkan ke Supervisor / Section Head untuk
diproses ulang.
7. Bila semua pekerjaan telah selesai semua terus membuat laporan di
buku Checker Guest Laundry Report.
BAB III
GAMBARAN UMUM
HOTEL EMERALD GARDEN INTERNASIONAL MEDAN
3.1 Sejarah Hotel Emerald Garden Internasional Medan
Melihat perkembangan pariwisata khususnya dibidang jasa akomodasi
semakin berkembang maka Bapak Arsyad Lis mempunyai gagasan yang mantap
untuk mendirikan sebuah hotel yang bertaraf internasional menampung arus
wisatawan baik domestik maupun mancanegara.Hotel tersebut merupakan hotel
bintang **** yang berada di JL.K.L.Yos Sudarso No. 1 Medan dekat dengan
perbelanjaan, pelabuhan belawan, dan Stasiun Kereta Api dari hotel Emerald ke
bandara KNO hanya menggunakan waktu kurang lebih satu jam.
Adapun lokasi tempat berdirinya Hotel Emerald Garden Medan ini adalah
Eks PTP IX seluas 1,8 Ha. Pelaksanaan pembangunan Hotel Emerald Garden
Internasional Medan adalah tahun 1994, resmi dibuka untuk umum pada tanggal
15 desember 1995. Dengan ini General Manager pertama adalah Mr. Doug King
Hotel Emerald Garden Internasional Medan mulai beroperasi dengan 163 kamar.
Outlet pendukung yang sudah ada antara lain:
1. Restaurant
Restaurant yang terdapat di Hotel Emerald Garden Internasional ada dua,
yaitu Meranti Coffe House dan The Palace Restaurant.Swimming Pool.
2. Fitness Center
3. Karaoke
4. Business Center
3.2 Profil Hotel Emerald Garden Internasional Medan
Hotel Emerald Garden Internasional Medan merupakan salah satu hotel
yang paling laris di Medan. Hotel Emerald Garden Internasional memiliki lokasi
strategis di pusat bisnis kota Medan. Hotel ini menawarkan kolam renang outdoor
dan ruang rapat yang besar.Hotel ini juga memiliki dua restoran dan menyediakan
Wi-Fi gratis di seluruh areanya. Dari hotel hanya dibutuhkan lima menit
perjalanan dengan mobil untuk mencapai Jalan Merdeka, Istana Maimun dan
Plaza Medan Fair dapat dicapai dengan berkendara dalam sepuluh menit.
Kamar-kamar di Hotel Emerald Garden Internasional berukuran luas dan
didekorasi secara elegan.Masing-masing kamar menyediakan AC, TV satelit,
kamar mandi dalam, dan minibar. Beberapa kamar di lengkapi dengan brankas
dalam kamar. Tamu dapat berolahraga di pusat kebugaran dan bersantai di sauna.
Fasilitas karaoke juga tersedia di hotel. Fasilitas lainnya mencakup pusat bisnis
dan apotik. Meranti restaurant menyajikan makanan khas Indonesia dan Barat,
sementara The Palace Restaurant menyediakan makanan khas Cina.Hotel
Emerald Garden Internasional Medan telah menyambut tamu booking.com sejak
22 Mei 2012. Jumlah kamar Hotel: 158.
3.3 Klasifikasi Hotel Emrald Garden Internasional Medan
Industri perhotelan jika dipandang dari beberapa aspek dapat dibagi dalam
beberapa klasifikasi. Pengklasifikasian tersebut ditinjau dari jenis fasilitas yang
dimiliki hotel tersebut,jenis tamu yang menginap, lamanya tamu tinggal lokasi
hotel, bintang dan penetapan harga kamar hotel. Berikut ini untuk lebih jelasnya
Hotel Emerald Garden Internasional Medan dapat ditinjau dari berbagai aspek
klasifikasi ilmu perhotelan antara lain:
1. Ditinjau menurut plan ( penerapan harga kamar hotel )
Continental plan. Dimana harga kamar sudah termasuk makan pagi dengan
menu continental breakfast dan cocktail (untuk kamar executive room
fansintes room).
2. Ditinjau menurut ukuran/jumlah kamar
Menurut jumlah kamar, Hotel Emerald Garden Internasional Medan disebut
sebagai hotel menengah (Above Average Hotel). Hal ini dilihat dari jumlah
kamar yang dimiliki Hotel Emerald Garden Internasional Medan sejumlah
158 kamar yang semula 163 kamar.
3. Ditinjau menurut tipe tamu
Hotel Emerald Garden Internasional Medan dikategorikan sebagai Bussines
Hotel ditinjau dari jenis tamu yang menginap mayoritas adalah pengusaha.
4. Ditinjau menurut lamanya tamu menginap ( length of guess stay )
Semi Residential Hotel, dimana tamu tinggal tidak terlalu lama dan tidak
terlalu cepat menginap.
5. Ditinjau menurut lokasi
City Hotel, karena Hotel Emerald Garden Internasional Medan berlokasi di
kota Medan.
3.4 Fasilitas di Hotel Emerald Garden Internasional Medan
Untuk menarik perhatian tamu dan memenuhi kebutuhan dan keinginan
merka yang menginap di hotel, maka Hotel Emerald Garden Internasional Medan
sebagai hotel yang menyandang predikat bintang **** bertaraf internasional
berupaya untuk memberikan kepuasan dan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada
para tamu melalui fasilitas yang sesuai dengan standar yang sudah dimiliki.
Adapun fasilitas yang dimiliki Hotel Emerald Garden Internasional Medan adalah:
3.4.1 Kamar
Saat ini Hotel Emerald Garden Internasional Medan memeiliki 158 kamar
berlantai karpet dengan fasilitas anatara lain:
1. Kamar mandi dengan shower dan bathtub
2. Air conditioner
3. Telephone
4. Tv
5. Mini bar
NO Tipe kamar Jumlah kamar Harga kamar(us $)
1 PENTHOUSE 2 350
2 EXECUTIVE SUITE 11 210
3 EXECUTIVE DELUXE KING 11 135
4 EXECUTIVE DELUXE TWIN 10 135
5 SUPERIOR KING 64 95
6 SUPERIOR TWIN 60 95
7 EXTRA BED 15
Sumber: SDM Emerald Garden
Harga kamar belum termasuk 10% pajak dan 11% service dan ada satu jenis
ruangan yang dipakai untuk kepentingan operational hotel sebanyak 6 ruangan.
Adapun jenis kamar yang terdapat di Hotel Emerald Garden Internasional
Medan adalah:
1. Superior Room
Kamar ini dimulai dari lantai 3 sampai 6. Superior room memiliki luas 28
SQM dengan ukuran tempat tidur King Size 64 kamar dan Twin 60 kamar.
2. Executive Deluxe Room
Kamar ini dimulai dari lantai 3 sampai 7.Deluxe room memiliki luas 28 SQM
dengan ukuran tempat tidur King Size 11 dan Twin 10 kamar. Dilengkapi
dengan fasilitas bathtub, complementary fruit basket, bathrobes, dan safety
box.
3. Executive Junior Suite Room
Kamar ini terletak di lantai 7.Kamar ini memiliki luas 56 SQM dengan
ukuran tempat tidur King Size. Fasilitas yang terdapat dalam kamar ini sama
dengan deluxe room, hanya saja kamar ini memiliki separate living area.
Kamar ini hanya tersedia 3 kamar.
4. Executive Suite Room
Kamar ini dimulai dari lantai 7 sampai 8.Kamar ini memiliki luas 56 SQM
dengan ukran tempat tidur King Size. Fasilitas yang terdapat dalam kamar ini
sama dengan Executive Junior Suite Room. Kamar ini hanya tersedia 11
kamar.
5. Penthouse Room
Kamar ini terletak di lantai 9.Kamar ini merupakan kamar yang paling mahal
di Hotel Emerald Garden Internasional Medan.Kamar ini berukuran 192
SQM dengan tempat tidur King Size dan Twin Bed.Kamar ini hanya ada 2
kamar. Fasilitas yang terdapat di kamar ini sama dengan Executive Suite
Room tetapi ada beberapa fasilitas tambahan, seperti patio, separate living
area with LCV TV 42, free laundry and pressing, dining room, kitchenett, dan
Jacuzzi.
3.4.2 Fasilitas Umum
1. Meranti coffe house
Restaurant ini dibuka 24 jam dan menyajikan berbagai jenis makanan
eropa. Coffe house ini menghadap swimming pool dengan kapasitas 120-140
kursi.
2. The Palace Restaurant
Restaurant ini khususnya menyediakan makanan cina seperti dimsum dan
makanan jenis lainnya yang diiringi dengan chinese tea sebagai minuman
mayoritasnya makanan yang ditawarkan adalah fresh sea food. Tamu dapat
langsung memilih ikan yang ada di aquarium untuk dimasak sesuai dengan
selera tamu. Tatanan ruangannya menggambarkan suasana khas chinese,
demiian juga dengan peralatan dan perlengkapan makanan dan minumannya.
Untuk lebih menampilkan nuansa cina maka bagi pramusaji wanita
menggunakan baju model Shanghai Chinese. Restaurant ini berkapasitas 150
kursi dimana terdapat 7 ruang VIP.
3. Lobby Lounge
Merupakan tempat rileks bagi para tamu dimana para tamu dapat memesan
minuman alcohol dan non alcohol sambil menikmati suguhan music yang
mengalun dengan lembut. Lobby lounge ini berkapasitas 40-45 kursi dan
diuka setiap hari.
4. Room Service
Beroperasi selama 24 jam, melayani pesanan makanan dan minuman dari
tamu yang menginap di hotel.
5. Swimming pool
Berhadapan dengan meranti Coffee House dan disampingnya terdapat
open stage yang biasanya dipergunakan untuk acara-acara tertentu misalnya
konser musik yang memeriahkan dengan penyanyi-penyanyi terkenal.
6. Fitness Center and Gimnasium
Untuk kebutuhan tamu yang berkaitan dengan olahraga dan kesehatan
maka hotel menyediakan fasilitas seperti tennis court, fitness center dengan
instruktur yang berpengalaman.
3.4.3 Fasilitas Ruang Pertemuan dan Ballroom
1. Banquet Service
Grand ball room berkapasitas 800-1000 kursi. Tempat ini dipergunakan
untuk keperluan pesta perkawinan, acara ulang tahun,seminar dan lain-lain.
2. Fasilitas Meeting
Untuk kebutuhan rapat, pertemuan dan kegiatan lain. Hotel ini mempunyai
ruangan yang khusus dapat disewakan kepada tamu yaitu merbau room
dengan kapasitas 300-400 kursi.Dilengkapi dengan audio visual dan suppor
equipment yang lengkap untuk memberikan kemudahan kepada tamu.Bentuk
ruangan ini dapat ditata sesuai dengan jenis kegiatan dan disesuaikan
permintaan tamu.
3.5 Struktur Organisasi di Hotel Emerald Garden Internasional Medan
Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap bagian
maupun posisi yang terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya dengan maksud untuk mencapai
tujuan yang telah di tentukan sebelumnya.Begitu juga dengan keberadaan struktur
organisasi pada suatu hotel sangat penting. Hal ini dikarenakan, dengan adanya
struktur organisasi pihak manajemen dan karyawan dapat mengetahui apa yang
menjadi tugas dan tanggung jawab serta mengetahui siapa yang menjadi
pimpinan, siapa yang menjadi bawahan dan siapa yang menjadi rekan kerjanya.
Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan
menunjukkan bagaimana kegiatan manajemen, seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan diimplementaskan dan
dikoordinasikan untuk mengetahui bagaimana bisnis tersebut dijalankan.
Pembagian kerja juga merupakan salah satu cara untuk membuat seseorang
semakin terampil dalam menjalankan tugasnya.
Pentingnya suatu struktur organisasi dalam sebuah hotel membuat Hotel
Emerald Garden Internasional Medan membentuk suatu organisasi untuk
mengetahui susunan setiap bagian atau posisi dalam hotel tersebut. Struktur
organisasi tersebut adalah sebagai Berikut penjelasan mengenai job description
yang terdapat pada Hotel Emerald Garden Internasional Medan:
STRUKTUR ORGANISASI
1. Owner
Merupakan seseorang yang memiliki kedudukan tertinggi dalam struktur
organisasi di Hotel Emerald Garden Internasional Medan.Secara keseluruhan
operasional dalam pengoperasian sebuah hotel, seluruh department
bertanggung jawab memberikan pelaporannya kepada owner.
2. General Manager
General maneger bertugas sebagai pemantau, penanggung jawab utama,
dan turut sebagai konseptor dalam manajemen berlangsungnya operasional
sehari-hari di hotel.General Manager tidak hanya memantau kinerja
pegawai,namun seorang General Manager juga turut serta dalam kegiatan
memberi pelayanan kepada tamu di saat hotel membutuhkan bantuan.
3. Executive Secretary
Sekretaris yang berfungsi sebagai manajer secara formal menjalankan
fungsi manajer hotel.
4. Fornt Office Manager
Fornt office manager berfungsi dan bertanggung jawab penuh atas
berlangsungnya seluruh kegiatan operasional di front office department. Di
mulai dari mengawasi kegiatan reservasi, kinerja karyawan, jumlah tamu
check in, check out, tamu VIP, serta informasi dan hal-hal berkembang.
5. Executive Housekeeper
Executive housekeeper bertanggung jawabdalam segala hal kelancaran
kegiatan yang dilakukan pada housekeeping department. Tugas executive
housekeeper adalah melakukan requitment karyawan, wawancara, melatih,
mengawasi serta melakukan penilaian, evaluasi atau teguran terhadap
karyawan secara berkala.Menyiapkan job description dan standar operating
procedure.Memberi penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang harus
dilakukan karyawan di bagian housekeeping.Membuat program pelatihan
terhadap seluruh karyawan.
6. Food & Beverage Manager
Tugas dari food and beverage manager adalah memimpin breafing saat
akan melalui operasional, membuat program kerja selama setahun,
mengawasi pelaksanaan program, menerapkan kerja secara konseptual ke
dalam bentuk operasional.
7. Sales Manager
Tugas sales manager adalah mendatangkan keuntungan bagi hotel,
merencanakan program kerja dan langkah-langkah untuk mencapai target
yang telah ditentukan hotel.
8. HRD Manager
Tugas divisi ini adalah mengatur proses penerimaan karyawan pegawai baru,
membuat kontrak kerja, dan semua yang berhubungan dengan pegawai di
hotel.
9. Purchasing Manager
Purchasing Manager mempunyai tugas dan wewenang untuk
menyediakan barang untuk keperluan hotel. Tugas-tugas tersebut adalah
mencari dan menganalisa calon supplies sesuai standar kualitas barang yang
dibutuhkan hotel, membuat laporan pembelian dan mengeluarkan barang,
bekerjasama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran
operasional hotel.
10. Financial Controller
Financial controller berperan langsung terhadap urusan keuangan dan
persiapan operasional hotel termasuk laporan keuangan.Adapun tugas
financial controller adalah membentuk, menganalisa dan
menginterprestasikan data statistic maupun informasi keuangan di hotel.
Bertanggung jawab secara langsung untuk mengevaluasi kinerja staff maupun
manajer bagian accounting di hotel. Menjaga sistem akuntansi dan pencatatan
transaksi maupun asset hotel
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan SOP (Standard Operational Procedure) Laundry dalam
Pencucian Pakaian Tamu di Hotel Emerald Garden Internasional
Medan
Pada bab ini akan dibahas standart operasional membersihkan pakaian dan
yang merupakan tugas departemen housekeeping, khususnya laundr section,
ketika mau mengambil pakaian tamu yang ingin dicuci dari kamar.
Penanganan proses laundry pakaian dilakukan dengan mengikuti prosedur
yang telah ditentukan suatu hotel. Agar dapat berjalan dengan baik dan
memuaskan para tamu.
Hotel Emerald Garden Internasional Medan memiki Standar Operasional
Prosedur (SOP) dalam pelaksaan pencucian pakaian tamu, SOP tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Mengambil pakaian tamu
Pengambilan pakaian tamu diketahui dari informasi yang telah diberitahukan
oleh room boy/maid kepada taking order yang ada di housekeeping room,
atau juga dari tamu yang langsung menelpon ke Housekeeping room untuk
segera mengambil pakaiannya yang ingin segera dicucikan. Kemudian,
Housekeeping room memberitahukan informasi tersebut ke Laundry section.
Staff laundry kemudian menginformasikan segera di beritahukan kepada
vallet agar segera mengambil pakaian yang akan dicuci di kamar tamu. Pada
hotel Emerald Garden yang selalu menjadi vallet adalah mahasiswa/i atau
siswa/i yang sedang praktek kerja lapangan.
2. Mengecek Laundry List
Langsung Masuk kekamar jika tamu tersebut tidak ada didalam dan melihat
pakaian apa saja yang ada didaftar laundry list yang akan dicuci, kemudian
masukkan kedalam laundry bag. Jika ada tamu didalam, sebelum masuk
ketuk pintu 3 kali kemudian sebut identitas kita dihotel, jika ada jawaban
segera masuk dan beri salam kemudia langsung melihat laundry list dan
meletakkan pakaian ke laundry bag.
3. Memberi tanda pada laundry milik tamu
Sebelum pakaian dibawa ke laundry room sebaiknya diberi tanda
menggunakan spidol atau pulpen di laundry bag tamu agar tidak tertukar
dengan pakaian lain dan dimasukkan ke trolley, kemudian menuju lift hingga
sampai ke laundry room.
4. Menyorter pakaian tamu
Penyorteran dilakukan oleh vallet juga karena di hotel Emerald garden
Internasional Medan sangat kekurangan staff. Penyorteran dilakukan sesuai
bahan, jenis, dan warna pakaian. Kemudian pakaian yang telah di sorter
dimasukan ke mesin pencuci dan menambahkan chemical yang sesuai untuk
pakaian tadi. Setelah dicuci, staff laundry memindahkan pakaian yang telah
dicuci ke mesin pengering. Ini dilakukan hanya oleh staff karena pakaian
tidak boleh dimasukkan ke mesin pengering sembarangan, karena harus
pakaian yang akan dimasukkan ke mesin pengering harus sesuai bahan, dan
jenis nya.
5. Pengepressan atau penyetrikaan
Penyetrikaan dilakukan vallet dikarenakan staff laundry sedang mengerjakan
pekerjaan yang lain. Penyetrikaan dilakukan menggunakan garment press.
Setelah di setrika kemudian diberi parfume setalah itu staff laundry akan
segera mempacking dengan plastik agar terlihat rapi dan tidak kusut.
6. Pengantaran pakaian kekamar tamu
Pengantaran hanya dilakukan oleh staff laundry hotel karena bagian
pengantaran berhubungan dengan uang. Sebelum masuk kamar kita mengetuk
pintu dan ucapkan identias dihotel seperti pada poin pertama. Saat
pengantaran pakaian tamungantar, staff harus lupa untuk membawa billing,
kemudia billing tersebut diberikan oleh tamu agar tamu menandatanginya,
jika tidak tamu bisa juga langsung membayar cash laundry tersebut, dan staff
laundry menginformasikan kepada housekeeping room jika laundry sudah
dibayar dengan cash.
Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan bahwa proesdur pelaksanaan
pencucian pakaian tamu sudah berjalan dengan baik, namun terdapat kekuranagan
pada poin ketiga dan kesatu yaitu tidak adanya lubang laundry yang memudahkan
kelancaran operasional laundry dan juga kurangnya staff sangat menjadi masalah
pada laundry section, dimana vallet dilakukan oleh anak-anak PKL yang juga
melakukan proses penyorteran, proses pencucian, sampai pengepressan, sehingga
terjadi keterlambatannya dalam prosse pencucian dan menyebabkan complain dari
tamu yang mencuci pakaiannya di hotel.
pada laundry section memiki beberapa kekurangan didalamnya, sehingga
menyebabkan kesalahan dan ketidaklancaran pada saat proses laundry.
Kekurangan yang dimiliki seperti :
1. Kurangnya Staff
Dalam laundry section di Hotel Emerald Garden Internasional Medan hanya
memiliki 2 staff dan 2 shif kerja, dimana satu staff bekerja dalam satu shif,
yaitu shif pagi dan shif sore. Ini sangat menjadi masalah dalam laundry
section, karena satu staff yang bekerja harus melakukan banyak tugas dan
tanggung jawab yang seharusnya dikerjakan oleh beberapa orang. Hal ini
menyebabkan lamanya proses pencucian, tidak bersih nya proses pencucian,
dan complain.
2. Tidak Ada Lubang Laundry
Setiap Floor yang ada di Hotel Emerald Garden Internasional Medan tidak
memiliki lubang laundry, sehingga membuat pekerjaan menjadi lama
dikarenakan harus menggunakan trolley dan lift. Jika lift rusak atau penuh
maka proses pekerjaan laundry menjadi terhambat. Hal ini tidak hanya
menyebabkan ketidaklancaran untuk laundry section saja tetapi untuk
departemen lain saja, sehingga lubang laundry sangat diperlukan dan harus
ada di setiap Hotel.
4.2 Proses Pencucian Pakaian Tamu
Adapun tata urutan yang harus dilakukan dalam pengambilan laundry
tamu atau pakaian tamu oleh vallet. Urutan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pertama-tama yang harus dikerjakan adalah tamu yang meminta secara
langsung ke roomboy/maid untuk segera melaundry pakaiannya, atau tamu
yang menelpon dari dalam kamarnya ke housekeeping office untuk meminta
agar pakaianya yang akan dilaundry segera di cucikan, dan dari
housekeeping office memberitahukan kepada laundry section untuk
mengambil pakaian yang imgin dilaundry oleh tamu tersebut.
2. Lihat laundry list, dan masukan pakaian yang akan dicuci ke laundry bag,
kemudian bawa ke laundry section.
3. Memberi tanda pada pakaian tamu agar tidak tertukar dengan pakaian
lainnya.
4. Menyorter jenis pakaian tamu dan bahan pakaian agar hasil cuciannya baik
dan memuaskan
5. Kemudian masukkan pakaian tamu tersebut kemesin pencuci(washing
machine) dan juga masukkan chemicalsnya.
6. Mengeringkan pakaian tamu dengan drying tumbler, jika pakaian mewah
seperti jas, atau pakaian yang tidak tahan dengan air seperti wool dan sutra
harus menggunakan dry cleaning.
7. Setrika pakaian tamu dan setelah selesai disetrika bungkus pakaian tamu agar
keliatan lebih rapi dan bagus
8. Kemudia antar pakaian tamu tersebut kekamarnya dan membawa billing
9. Sebelum masuk kamar ketuk pintu tiga kali dan menyebutkan identias diri,
apabila ada jawaban dari dalam, tunggu sampai dibukakan oleh tamu. Begitu
pintu dibuka, ucapkan salam dan memberikan pakaian tamu yang tekah
dilaundry tadi, kemudian memberikan billing dan meminta tamu untuk
mendatangani billing tersebut.
Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan yang dilakukan, dalam SOP
pencucian pakaian tamu,valet sudah melakukan prosedur dengan baik tetapi
karena staff laundry hanya satu, pekerjaan menjadi lebih lambat dan sering
melupakan poin nomer tujuh yaitu mempresser(setrika). Proses menyetrika
sering terjadi hasil yang kurang rapi.
4.1.2 Penggunaan Mesin-mesin Laundry
1. Mesin Pencuci (washing machine)
Mesin ini biasanya dioperasikan secara otomatis, akan tetapi masih banyak
mesin-mesin lama yang dioperasikan secara manual. Didalam mesin ini akan
terjadi suatu proses pembasahan dan penyabunan (aksi kimia) dan sekaligus
proses bantingan yang disebabkan gerak putar dari drum mesin (aksi
mekanik). Pada aksi mekanik ini pakaian akan diputar bolak-balik seolaholah
dibanting dan gerakan berputar inipun memungkinkan air akan ikut berg erak
menembus serat kain, sehingga kotoran akan lepas dari kain yang dicuci.
Mesin cuci ini juga berfungsi sebagai mesin pembilas pada saat mencuci
pakaian maupun mencuci pada cucian lainnya. Mesin ini dilengkapi dengan:
1. Kran air dingin dan air panas untuk mencuci
2. Kran steam yang dapat memanaskan cucian
3. Timer/pengatur waktu
4. Temperatur/pengatur panas
5. Level/pengukur tinggi air dalam mesin
6. Kran pembuangan air
7. Pintu untuk memasukkan dan mengeluarkan cucian
8. Kunci pemutar mesin
9. Kotak untuk memasukkan chemical / bahan pembersih untuk mencuci
2. Mesin Pemeras (extractor machine)
Mesin ini berfungsi sebagai mesin pemeras, pada proses pemerasan ini
pakaian akan diputar dengan kecepatan tinggi, sehingga air yang membasahi
pakaian akan tersedot keluar dan pakaian menjadi lembab. Jangka waktu
proses pemerasan ini disesuaikan dengan jenis dan keadaan material yang
diperas, makin tebal material pakaian tersebut maka waktu pemerasannyapun
lebih lama. Mesin pemeras ada yang menjadi satu pada mesin cuci tetapi ada
juga yg terpisah dari mesin cuci, mesin ini disebut extractor machine. Mesin
ini dilengkapi dengan :
1. Saklar ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesin
2. Rem, untuk menghentikan mesin, setelah selesai proses pemerasan
3. Pintu masuk dan keluarnya cucian
4. Kran pembuangan air
3. Mesin Pengering (drying tumbler)
Mesin ini digunakan untuk mengeringkan pakaian yang sudah diperas.
Proses pengeringan ini dilakukan dengan cara menghembuskan udara panas
kedalam drum mesin yang sedang berputar. Udara panas ini biasanya
dihasilkan dari pembakaran gas, steam (uap panas) atau element electric.
Mesin ini dilengkapi dengan :
1. Kran steam (pemanas cucian)
2. Temperatur (pengukur panas)
3. Timer (pen gatur waktu)
4. Pintu masuk dan keluas cucian
5. Filter Kotoran cucian
4. Mesin Pelicin (pressing machine)
Mesin pelicin/press terdiri dari bermacam jenis atau fungsi, dan bisa kita
bedakan sebagai berikut:
1. Mesin Press Panas (Garment Press):
1. Setrika biasa (Electric Iron)
Setrikaan ini menggunakan daya listrik (element) sebagai sumber
panasnya, dan dioperasikan secara manual (dengan tangan).
2. Garment Press
1. Collar dan cuff Press
Untuk melicinkan kerah dan Pergelangan tangan kemeja panjang.
2. Utility Garment Press
Untuk melicinkan celana bagian bawah.
3. Hand Iron Steam
Setrika ini seperti electric iron, tetapi menggunakan steam (uap panas)
sebagai pemanasnya seterika ini digerakkan dengan tangan biasa.
Mesin ini dilengkapi :
1. Pengatur panas/temperature
2. Kran steam
3. Penyemprot steam/air
4. Padding dengan covernya
5. Karet bantalan/alat seterika
6. Padding untuk lengan
7. Pedal steam untuk untuk menggemboskan
4. Suxy Q Press / Body Former.
Mesin yang digunakan untuk membentuk badan dari jas/mesin yang
dipakai untuk melicinkan jas dan sejenisnya.
Mesin ini dilengkapi dengan:
1. Clip stainlessteel muka dan belakang
2. Stick untuk lengan
3. Kran steam
4. Pedal untuk mengeluarkan steam dengan angin
5. Tombol ON/OFF
6. Tombol otaomatis
7. Timer
8. Kayu penjepit
5. Mesing Mangler
Mesin ini sering juga disebut dengan roller, ironer yang digunakan
untuk mengepress bahan yang berbentuk lembaran, seperti sheet (sprei),
pillow case (sarung bantal), taplak meja (table cloth), napkin (serbet)
dan lain-lain.
Mesin ini dilengkapi dengan :
1. Kran Steam
2. Temperatur
3. Pengatur kecepatan
4. Tombol ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesin
5. Dua pedal untuk merapatkan bantalan
6. Dua pedal untuk merenggangkan bantalan
7. Pengaman otomatis
8. Silinder
9. Padding
10. Belt, Sabuk pengikat silinder
6. Mesin Penghilang Noda (spooting board machine)
Mesin ini digunakan untuk menghilangkan noda-noda pada pakaian
dengan memakai berbagai jenis spot removal. Sistem kerja dari mesin
dengan memakai steam, penghisap (vacuum) dan angin penyemprot
(kompresor). Spoting ini dilakukan sebelum pakaian dicuci, sehingga
pada saat dicuci noda sudah tidak ada lagi.
Alat ini dilengkapi dengan :
1. Hand brush: sikat tangan dengan bahan nilon
2. Chemical (Obat pembersih noda)
3. Spatula, seperti pipa untuk merokok terbuat dari gading gajah,
khusus dipakai sebagai alat pembersih noda pada cucian-cucian yang
halus seperti wool, sutera dan cucian lain sejenis).
7. Mesin Pemberi Tanda (polimark machine)
Mesin ini digunakan untuk memberi tanda (marker) pada semua cucian
yang akan dicuci agar tidak tertukar antara pemilik yang satu dengan
yang lain.
8. Mesin Dry Cleaning
Mesin ini digunakan untuk mencuci pakaian yang mewah, seperti baju
pesta atau jas dan bahan yang tidak tahan jika dicuci dengan air seperti
wool, sutra dan bahan lain yang tipis. Media pencuci dari mesin ini
adalah Solvent (Percloro Ethyline), solvent dapat dipakai ber(l)ulang-
ulang. Jika solvent sudah mulai kotor dapat disaring kembali dan
digunakan kembali. Mesin ini dilengkapi dengan :
1. Washer /pencuci
2. Extractor/pemeras
3. Dry tymbler/pengering
4. Kran steam
5. Air
6. Angin
7. Filter
8. Button trap : perangkap kancing
9. Still : alat suling untuk distilasi
10. Muck coocker : Tempat untuk memasak solvent kotor
11. Flow line : Pipa-pipa saluran
12. Tombol otomatic dan manual
13. Storage tank: tangki solvent
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Laundry section merupakan bagian dari Housekeeping departmen yang
bertugas mencuci linen-linen yang ada di hotel dan mencuci pakaian tamu. Proses
pencucian yang dilakukan laundry section harus mengikuti prosedur ketentuan
yang telah menjadi standar hotel atau disebut standar operasional prosedur.
Kebersihan, kerapian, serta ketepatan waktu merupakan target seorang laundry
section dalam melaksanakan tugasnya. Perlunya staff yang cukup agar tugas dan
tanggung jawab dalam operasional laundry section berjalan dengan baik.
5.2 Saran
Berdasarkan pengalaman penelitian serta analisis terhadap data-data yang
diperoleh selama penelitian di Hotel Emerald Garden Internasional Medan, maka
saya sebagai penulis ingin memberikan beberapa saran mengenai operasional
prosedur yang berlaku pada hotel tersebut. Dimana standar operasional prosedur
karyawan sudah berjalan dengan baik dan semestinya, namun tidak adanya lubang
laundry dan untuk jumlah staff yang ada pada laundry section sangat
disayangankan, karena dengan mesin-mesin dan peralatan laundry yang ada, tetapi
tidak bisa digunakan dengan semaksimal mungkin karena hanya ada dua staff
yang bekerja. Jadi harus menambah staff ke laundry section agar menghindari
ketidaklancaran dalam operasional pencucian dan complain dari para tamu.
Mengingat sekarang sedang ada wabah COVID-19, dengan demikian standard
operasional prosedur harus ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Bagyono, 2006. Manajemen Housekeeping Hotel Bandung: Alfabeta.
Rumekso, 2006. Housekeeping Hotel, Yogyakarta: Andi.
Sulastiyono. (2011). Manajemen Penyelanggaraan Hotel. Bandung:
Alfabeta.
Nyoman.S. Pendit. 2005. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana.
Jakarta : Pradya Paramita
Nawar, A. (2000). Operasional tata graha hotel (Hotel Housekeeping
Operational). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Moekijat. 2008. Adminitrasi Perkantoran. Bandung: MandarMaju.
Atmoko, Tjipto. 2011. Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Unpad, Bandung
https://www.ilmuperhotelan.my.id/2020/04/standard-operasional-
procedur-sop.html di unduh tgl 5 july 2020 14:32 WIB