Download - PELAKSAAN SAI TA 2005
BIRO BIRO KEUANGAN – SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN KEUANGAN – SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN NASIONALNASIONAL
PENGELOLAAN ANGGARAN
NO TEMUAN BPK1. Realisasi dan pertanggungjawaban dana hibah (BANSOS)
belum didukung dengan bukti yang lengkap dan sah serta laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hibah tidak disusun dan disampaikan;
2. Masih terdapat saldo dana pada akhir tahun yang berasal dari Belanja Sosial yang telah direalisasikan pada LRA tetapi belum diterima oleh pihak penerima (Tertahan di Bank Operasional KPPN) dan tidak diungkapkan dalam CaLK;
3. Terdapat pemotongan dana block grant untuk Management Fee
4. Sisa dana bantuan belum disetor ke kas negara;5. Aset hasil pengadaan sumber dana block grant
belum dimanfaatkan pada perguruan tinggi
LHP BPK-RI (DANA HIBAH/BANSOS) 1/2
NO TEMUAN BPK6. Penerimaan jasa giro belum disetor ke kas negara7. Terdapat kelebihan pembayaran atas pelaksanaan
kegiatan8. Pelaksanaan kegiatan dilakukan sebelum dana
block grant diterima dan dibayarkan/dilaksanakan melampaui tahun anggaran
9. Penyedia barang dan Jasa belum dikenakan denda keterlambatan
10. Terdapat pemecahan Kontrak pengadaan barang hasil pelaksanaan Program Hibah
11. Pengadaan peralatan tidak sesuai Kontrak12. Pengungkapan yang tidak/belum memadai dalam
CaLK;
LHP BPK-RI (DANA HIBAH/BANSOS) 2/2
1. PENYUSUNAN BUKU PANDUAN : Persyaratan, Proposal, Mekanisme & Tata Cara Penyaluran, pelaksanaan dan pelaporan
2. PENETAPAN LEMBAGA PENERIMA BLOCK GRANT : Seleksi dan Penetapan, Penandatangan kontrak/Akad Kerjasama;
3. PENYALURAN BLOCK GRANT : SPP, SPM & SP2D memperhatikan identitas penerima
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYALURAN BANSOS (BLOCK
GRANT)
1.Seleksi/Penilaian Proposal, dengan persyaratan memiliki:a.Mengajukan permohonan. b.Akte Notaris dan/atau surat keputusan/izin
operasional;c. No.Rek. bank atas nama lembaga/organisasi ybs;d.NPWP atas nama lembaga/organisasi ybs;e.Rencana program kegiatan dan rencana anggaran
yang diperlukan yang dituangkan dalam proposal;f. Persyaratan lainnya
2.Penetapan oleh Dirjen berdasarkan rekomendasi Tim Penilai
1. Identitas Para Pihak (No.Rek., NPWP, dll); 2. Nilai Bantuan dan cara Pembayaran:3. Ketentuan Perpajakan;4. Waktu Pekerjaan;5. Pelaksanaan dan Pelaporan;6. Hak dan kewajiban, serta sanksi:
a. lembaga/organisasi yang mengajukan permohonan bantuan serta memenuhi persyaratan administrasi dan penilaian teknis berhak mendapatkan dana bantuan;
b. lembaga/organisasi yang mendapatkan bantuan berkewajiban : menggunakan dana bantuan sesuai Proposal/Kontrak; menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan & penggunaan
dana bantuan; membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku;
c. lembaga/organisasi yg mendapatkan bantuan dan tidak dapat melaksanakan kewajiban sesuai ketentuan akan dikenakan sanksi, berupa pengembalian seluruh bantuan.
7.Penyetoran Sisa Dana apabila terdapat Sisa;
KONTRAK/AKAD KERJASAMA
PELAKSANAAN KEGIATAN SETELAH MENERIMA BANTUAN
1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak/Proposal dan memperhatikan ketentuan peraturan keuangan;
2. Bukti-bukti pengeluaran dibuat sesuai ketentuan yang berlaku;
3. Dalam pelaksanaannya memerhatikan ketentuan perpajakan yang berlaku;
4. Apabila terdapat sisa dana agar disetorkan ke kas negara dengan menggunakan kode satker pemberi bantuan dan mengirimkan bukti setoran ke pemberi bantuan;
5. Bukti-bukti pengeluaran dibukukan dan diarsipkan dengan rapi dan baik;
6. Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan baik keuangan maupun fisik kepada pemberi bantuan; 10
KOMPONEN PEMBIAYAAN1. Pengadaan barang/jasa;
a. Bahan Pustaka;b. Peralatan Lab;c. Peralatan Ruang Kelasd. Furniture;e. Peralatan pendukung (AC, generator listrik, dll)
2. Pekerjaan Sipil : renovasi Ruang Kelas atau Lab. Atau perbaikan bangunan (atap, lantai partisi) tanpa merubah luas lantai;
3. Pengembangan Staf Non Gelar dalam negeri : Pelatihan di luar institusi : Biaya hidup bulanan, atau harian dan perjalanan dinas PP, dan biaya pelatihan;
4. Pengembangan Program : Pengembangan sistem informasi dan pangkalan data, Lokakarya internal utk pelatihan manajemen, pengembangan kurikulum dan sejenisnya 11
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBAYARAN (1/3)1. Pelaksanaan pembayaran hanya dapat dilakukan oleh Bendahara
Pengeluaran atas perintah PA/Kuasa PA.
2. Bendahara Pengeluaran melaksanakan pembayaran setelah: a. meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diajukan oleh
PA/Kuasa PA meliputi kuitansi/tanda terima, faktur pajak, dan dokumen lainnya yang menjadi dasar hak tagih;
b. menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran, termasuk perhitungan pajak dan perhitungan atas kewajiban lainnya yang berdasarkan ketentuan dibebankan kepada pihak ketiga; dan
c. menguji ketersediaan dana, meliputi pengujian kecukupan pagu/sisa anggaran untuk jenis belanja yang dimintakan pembayarannya.
3. Bendahara Pengeluaran wajib menolak perintah pembayaran dari PA/Kuasa PA apabila persyaratan sebagaimana dimaksud pada angka 2 tidak terpenuhi.
4. Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab secara pribadi atas pembayaran yang dilaksanakannya.
5. Bendahara Pengeluaran dalam melaksanakan pembayaran wajib memperhitung-kan kewajiban-kewajiban (pajak dan bukan pajak) pihak ketiga kepada negara.
13
HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBAYARAN (2/3)
6. Ketentuan penggunaan Meterai adalah sebagai berikut :a. Pembayaran di bawah Rp.250.000,-,
menggunakan kuitansi tanpa bermeterai;
b. Pembayaran di atas Rp.250.000,- s.d. Rp.1.000.000,- kuitansi bermeterai Rp.3.000,-
c. Pembayaran di atas Rp.1.000.000,- kuitansi bermeterai Rp.6.000,-
14
HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBAYARAN (3/3)
7. Setiap pembayaran dalam Pengadaan Barang/Jasa Lainnya/Pekerjaan Konstruksi memperhatikan hal-hal berikut :a. Bukti pembelian digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa yang
nilainya sampai dengan Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah). b. Kuitansi digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa yang nilainya
sampai dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), dilengkapi dengan Faktur Pembelian apabila jenis barangnya lebih dari satu misalnya ATK.
c. Surat Perintah Kerja digunakan untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi /Jasa Lainnya dengan nilai diatas Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah)sampai dengan Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan untuk Jasa Konsultansi dengan nilai diatas Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
d. Surat Perjanjian digunakan untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya diatas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan untuk Jasa Konsultansi diatas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
15
BUKTI-BUKTI PENGELUARAN1. BELANJA HONOR:
a. Kuitansi ataub. Daftar penerima honor
2. BELANJA BARANGa. Pengadaan ATK, dllb. Belanja sewa/jasac. Perjalanan Dinas
• Surat tugas• SPPD• KUITANSI/TIKET• RINCIAN BIAYA
3. BELANJA MODAL(Kuitansi/Faktur, SPK/Kontrak)
(Kuitansi/Faktur, SPK/Kontrak)
CONTOH KUITANSI
Tahun Anggaran :
No. Bukti : :
Beban MAK. :
SUDAH TERIMA DARI : Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas
JUMLAH UANG : Rp. …………………………………………………………………………………………………... TERBILANG : (………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..)
UNTUK PEMBAYARAN : ………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………..
Lunas dibayar tgl. ……………., BP / BPP Yang menerima uang
……………………………..
Setuju dibayarPPK / PJK
……………………………………….. ……………………………..NIP. ………………………… NIP. ……………………..
KEMENTERIAN/LEMBAGA…………………………………………………………...
CONTOH DAFTAR PENERIMA HONOR
NO
N A M A NOMOR
NPWP
JUMLAH HONOR (Rp.)
PPh Pasal
21 (15%)(Rp.)
JUMLAH YANG
DITERIMA(Rp.)
TTD
1 2 3 4 5 (3 – 4) 6
J U M L A HPPK/PJK
ttdAchmad
BP/BPPttd
Tahir
CONTOH RINCIAN PERJALANAN DINAS
Lampiran SPPD Nomor :Tanggal :Nomor :
NO Jumlah Keterangan
1 Transpor : Jakarta - Bogor, PP 200.000 2 Uang Harian : 3 hr x Rp.350.000,- 1.050.000 3 Uang Penginapan : 2 hr x Rp.350.000,- 700.000
1.950.000
Terbilang : satu juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah
Jakarta, 23 Februari 2010
Telah dibayar sejumlah Telah menerima jumlah uang sebesar
Rp. ………………………………1.950.000 Rp. …………………………………1.950.000 Yang menerima
A h m a dNIP. ……………………..
Ditetapkan sejumlah : Rp …………………………………………….Yang telah dibayar semula : Rp …………………………………………….Sisa kuran/lebih : Rp …………………………………………….
BP/BPP
………………………………………..NIP. …………………………
PERHITUNGAN SPPD RAMPUNG
RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS
NIP. ……………………………(…………………………………………….)
PPK / PJK
Perincian Biaya
J u m l a h :
Nomor :Kode Akun :Dibukukan tanggal :
Contoh format SPPD (halaman depan)
Lembar ke : Kode Nomor :
Nomor :
1 Pejabat yang berwenang memberi perintah
2 Nama /NIP Pegawai yang diperintahkan
3 a. Pangkat dan golongan ruang gaji menurut PP a. Nomor 6 Tahun 1997b. Jabatan/Instansi b. c. Tingkat menurut peraturan perjalanan dinas c.
4 Maksud Perjalanan Dinas
5 Alat angkut yang dipergunakan6 a. Tempat berangkat a.
b. Tempat tujuan b.
7 a. Lamanya perjalanan dinas a.b. Tanggal berangkat b. c. Tanggal harus kembali/Tiba di tempat baru *) c.
8 Pembebanan anggaran :a. Instansi a.b. Fungsi/Sub Fungsi/Program/Kegiatan/MAK b.
9 Ketarangan lain-lain :*) coret yang tidak perlu
Dikeluarkan di : ……………………………..Pada tanggal : …………………………….PPK / PJK
(……………………………………)NIP ………………………………..
SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS
DEPARTEMEN/LEMBAGAKEMENTERIAN/LEMBAGA…………………………………………………………...
Contoh format SPPD (halaman belakang)Berangkat dari :(tempat kedudukan) Ke :Pada Tanggal :
Tiba di : Berangkat dari : Ke :
Pada Tanggal : Pada Tanggal : Kepala Kepala
(...............................................................) (...............................................................)
Tiba di : Berangkat dari : Ke
Pada Tanggal : Pada Tanggal :Kepala Kepala (...............................................................) (...............................................................)
Tiba di : Berangkat dari : Ke
Pada Tanggal : Pada Tanggal :Kepala Kepala
(...............................................................) (...............................................................)
Tiba di : Telah diperiksa, dengan keterangan bahwa perjalanan(tempat kedudukan) tersebut di atas benar dilakukan atas perintahnya dan semata-mata untuk kepentingan jabatan dalam waktu Pada tanggal : yang sesingkat-singkatnya.
Pejabat yang memberi perintah
PPK/PJK
(………………………………………..)NIP. ………………………………….
Penanggungjawab kegiatan
(………………………………………)NIP. ……………………………..
Penanggungjawab kegiatan
(………………………………………)NIP. ……………………………..
DAFTAR PENGELUARAN RIIL
NO U R A I A N JUMLAH
J U M L A H
21
MENGETAHUI /MENYETUJUI:PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(………………………..)
…… tgl. ……………………….PEGAWAI YG MELAKUKAN PERJALANAN DINAS
(………………………..)
Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : NIP. :Jabatan :Berdasarkan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) tanggal …… No……., dengan ini kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :1. Biaya transpor pegawai dan/atau biaya penginapan di bawah ini yang tidak dapat diperoleh bukti-bukti pengeluaran, meliputi :
2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan perjalanan dinas dimaksud dan apabila di kemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran, kami bersedia untuk menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Negara.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
22
KETENTUAN PERPAJAKAN (1/4)1. PPh Pasal 21 (dari bruto) :
a. Honor untuk PNS : Golongan IV = 15% Golongan III = 5 % Golongan I dan II = 0% b. Honor untuk Non PNS (peserta
kegiatan, workshop, rapat dll)1. Punya NPWP = 5% 2. Tidak Punya NPWP = 6%
a. PPh Pasal 22 Pengadaan barang 1,5% x DPP;
23
KETENTUAN PERPAJAKAN (2/4)3. PPh Pasal 23 : NO OBJEK TARIF DASAR
PENGHITUNGAN1. Jasa teknik, jasa manajemen, jasa Konstruksi, jasa konsultan 2% Jumlah Bruto2. Dividen, Bunga, Royalti, Hadiah 15% Jumlah Bruto3. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan peng-gunaan
harta kecuali Sewa Tanah dan/atau Bangunan 2% Jumlah Bruto
4. Imbalan Jasa Lain :1. Jasa Penilai (appraisal) 2% Jumlah Bruto2. Jasa Aktuaris 2% Jumlah Bruto3. Jasa Akuntansi, pembukuan & atestasi laporan keuangan 2% Jumlah Bruto4. Jasa Perancanag (design) 2% Jumlah Bruto5. Jasa perantara atau keagenan 2% Jumlah Bruto6. Jasa sehubungan dengan software komputer, termasuk
perawatan, pemeliharaan dan perbaikan 2% Jumlah Bruto
7. Jasa instalasi/pemasangan mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC, dan/atau TV Kabel, selain yg dilakukan oleh Wajib Pajak yg ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai izin dan/atau sertifikat sbg pengusaha konstruksi
2% Jumlah Bruto
8. Jasa katering atau tata boga 2% Jumlah Bruto
24
KETENTUAN PERPAJAKAN (3/4)3. PPh Pasal 23 : NO OBJEK TARIF DASAR
PENGHITUNGAN
9. Jasa perawatan/perbaikan/pemeliharaan mesin, peralatan, listrik telepon, air, gas, AC, dan/atau TV Kabel, alat transportasi/kendaraan dan/atau bangunan, selain yg dilakukan Wajib Pajak yg ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai sertifikat sbg pengusaha konstruksi
2% Jumlah Bruto
10.Jasa penyelenggara kegiatan 2% Jumlah Bruto11.Jasa pengepakan 2% Jumlah Bruto12.Jasa penyediaan tempat dan/atau waktu dalam
media masa, media luar ruang atau media lain untuk penyampaian informasi
2% Jumlah Bruto
13.Jasa pembasmi hama 2% Jumlah Bruto14.Jasa kebersihan atau cleaning service 2% Jumlah Bruto15.Jasa katering atau tata boga 2% Jumlah Bruto
25
KETENTUAN PERPAJAKAN (4/4)4. PPh Pasal 4 ayat (2):
a. Jasa konstruksi (konsultan perencana dan pengawas) = 4%
b. Sewa Gedung = 10%, 5. PPN 10%:
a. Pengadaan Barang/Jasa;b. Jasa konsultan;c. Jasa Sewa
Sisa uang harus segera disetorkan ke Kas Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Penyetoran ke Kas Negara dilakukan dgan menggunakan formulir sbb. :1.Formulir SSP untuk setoran pajak, dengan menggunakan mata anggaran sesuai dengan jenis pajak berkenaan;2.Formulir SSPB untuk setoran pengembalian belanja yang bersumber dari SPM/SP2D tahun anggaran berjalan, dengan menggunakan mata anggaran pengembalian atas SPM berkenaan;3.Formulir SSBP untuk setoran PNPB termasuk pengembalian belanja yang bersumber dari SPM/SP2D tahun anggaran yang lalu.4.Elemen data pada SSP, SSBP atau SSPB diisi dengan benar dan lengkap,
PENYETORAN SISA ANGGARAN
SSBP
023003
67347410-06-23872387-04686
01-51572113
SSBP………………………(1)………………………….
A. 1. Kementerian/Lembaga :
2. Unit Organisasi Eselon I :
3. Fungsi, Sub Fugsi, Program :
4. Satuan Kerja :
5. Lokasi
6. KP/KD/DK/TP/DS :
B. 1. Nama/Jabatan Wajib Setor/Wajib Bayar :2. Alamat :
C. :
D. ::
E. :Surat Pemindahan PenagihanPiutang Negara (SP3N)
19)
Tanggal : (16)………………………..........................
LembarUntuk
(20)………………………….tanggal………………… Diterima Oleh:
KPPN
Jumlah SetoranDengan Huruf
MAP dan Uraian Penerimaan (13)……………………………………………
(12)…………………………………………………………………………
Surat Penagihan (SPN) atau
Keperluan :PERHATIANBacalah Dahulu Petunjuk pengisian formulir
SSBP pada halaman belakang lembar ini(19)
SSBP(SURAT SETORAN BUKAN PAJAK)
Nomor Tanggal
:………………(2):………………(3)
(6)…………………………………………………………………
WAJIB SETOR/WAJIB BAYAR/BENDAHARA
PENERIMA SEBAGAI BUKTI SETORAN
(21)……………………………………………………NIP:……………………………………………………
BANK PERSEPSI/KANTOR POS DAN GIROTanggal (22)…………………………………………………….
CapTanda Tangan (23)…………………………………………….Nama Terang…………………………………………………...
(7)
(18)……………………………………………
Rp (14)………………………………………………………………..
(11)…………………………………………………………………………
(15)…………………………………………………………………….........
(5)…………………………………………………………………
(8)………………………………………………
(9)………………………………………………………
(10)………………………………………………………………
KE REKENING KAS NEGARA NOMOR : ……………………………………………………………………4)
KEMENTERIAN KEUANGAN RIDIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KPPN
PETUNJUK PENGISIAN SURAT SETORAN BUKAN PAJAK (SSBP)NO. URAIAN ISIAN
Catatan : - Diisi dengan huruf Capital atau diketik - Satu formulir SSBP hanya berlaku untuk satu Mata Anggaran
Penerimaan (MAP) 1 Diisi dengan Kode KPPN (3) tiga digit dan uraian KPPN Penerima Setoran 2 Diisi dengan nomor SSBP dengan metode penomoran BAESINomor
(15040001) 3 Diisi dengan Tanggal SSBP dibuat. 4 Diisi Kode Rekening Kas Negara (KPPN bersangkutan ……diisi petugas
Bank) 5 Diisi Kode diikuti dengan uraian Kementerian/ Lembaga sesuai dengan yang
tercantum pada pagu anggaran. 6 Diisi dengan Kode Unit Organisasi Eselon I dan Uraian.
7
7 Diisi dengan Kode Program (4) digit Diisi dengan Kode Sub Fungsi (2) digit Diisi dengan Kode Fungsi (2) digit
8 Diisi dengan Kode Satker (6) enam digit dan uraian Satker.
9 Diisi Kode Kabupaten/Kota (2) digit Diisi Kode Lokasi Propinsi (2) digit
10 Diisi dengan kode apakah Satkernya Kantor Pusat (KP), Kantor Daerah (KD), Dekonsrentrasi (DK), Tugas Perbantuan (TP) atau Desentralisasi (DS) sebanyak (2) dua digit.
11 Disi dengan Nama Wajib Setor. 12 Diisi dengan Alamat Jelas Wajib Setor. 13 Diisi dengan Kode Mata Anggaran Penerimaan (6) enam digit disertai dengan
Uraian Penerimaan sesuai dengan Format. 14 Diisi dengan Jumlah Rupiah Setoran Penerimaan. 15 Diisi dengan Jumlah Rupiah yang dibayarkan dengan huruf. 16 Diisi dengan tanggal SPN dan SP3N kalau ada Surat Penetapannya. 17 Diisi dengan Nomor SPN dan SP3N. 18 Diisi Kode (3) tiga digit dan Nama KPPN yang akan menerima setoran
dimaksud. 19 Diisi keperluan pembayaran 20 Diisi sesuai dengan tempat dan tanggal dibuatnya SSBP. 21 Diisi sesuai nama Wajib Setor, NIP dan stempel Satker. 22 Diisi dengan tanggal diterimanya setoran tersebut oleh Bank Persepsi atau
Kantor Pos dan Giro. 23 Diisi dengan Nama dan tanda tangan Penerima di Bank Persepsi atau Kantor
Pos dan Giro serta Cap.
PEMBUKUANDasar Hukum :1.PMK No.:73/PMK.05/2008 Tata Cara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satker 2.Perdirjen Perbendaharaan No.:47/PB/2009 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satker
1. Setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran harus segera dicatat dalam Pembukuan
2. Dokumen sumber pembukuan bendahara yang harus dicatat dalam Pembukuan, antara lain:a. Bukti Penerimaan :
• Bukti Transper dari Ditjen Dikti (SPM/SP2D/);• Penerimaan Pajak (Pajak yang dipungut oleh bendahara atau
disetor oleh wajib bayar)b. Bukti-Bukti Pengeluaran:
• Kuitansi/tanda terima, faktur pajak; • Daftar Penerima honor;• Bukti Perjalanan Dinas;• Dokumen lainnya yang menjadi dasar hak tagih
c. Faktur pajak, bukti potongan atas pembayaran yang dilakukan oleh bendahara sebagai bukti pembukuan penerimaan bendahara;
d. SSP/SSBP/SSPB yang dinyatakan sah (sebagai bukti pembukuan pengeluaran bendahara);
3. Dokumen sumber pembukuan bendahara, dibukukan sebesar nilai bruto.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBUKUAN (1/2)
CONTOH PEMBUKUAN (1/4)HALAMAN MUKA
MengetahuiKPA/PPK/PJK
ttdRahmat
........., .................... 2011BP/BPP
ttdMuh. Aidhin
BUKU KAS UMUMKementerian/Lembaga : Kementerian Pendidikan NasionalUnit Organisasi : Ditjen Pendidikan TinggiSatuan Kerja : -Tanggal No. SP DIPA : -Tahun Anggaran : 2011
PROGRAM HIBAH KOMPETISI-I TA.2011Lembaga : Universitas/Institut/ .............No.Kontrak : ..........................Tgl.Kontrak : ..........................Nilai Kontrak : Rp..........................
CONTOH PEMBUKUAN (2/4)
TANG-GAL
NOMOR
BUKTIU R A I A N PENERI-
MAAN (D)PENGELU-ARAN
(K)SALDO
25 Maret 1
Menerima uang (Blocgrant) dari Direktorat Jenderan DIKTI
10.000.000,- - 10.000.00
0,-
28 Maret 2 Budi, SPPD, Jakarta-
Bogor - 500.000,-
9.500.000,-
3 Badu, Transport - 100.000,-
9.400.000,-
30 Maret 4 CV. Aman, pembelian
ATK200.000,
-9.200.000,
-31 Maret 5 Amran, honor 50.000,- 9.150.000,
-
JUMLAH 10.000.000,-
850.000,-
9.150.000,-
Halaman ISIBulan Maret 2011
MengetahuiKPA/PPK/PJK
ttdRahmat
........., .................... 2011BP/BPP
ttdMuh. Aidhin
CONTOH PEMBUKUAN (3/4)
TANGGALNOMO
R BUKTI
U R A I A N PENERI-MAAN (D)
PENGELU-ARAN
(K)SALDO
1 April 2011
Saldo akhir Mei 2010 9.150.000,- - 9.150.00
0,-
10 April 2011 6
CV. Taruna, pengadaan komputer
- 7.500.000,-
1.650.000,-
7 Badu, Transport - 150.000,- 1.500.000,-
JUMLAH 9.150.000,-
7.650.000,-
1.500.000,-
Bulan April 2011
........., .................... 2011BP/BPP
ttdMuh. Aidhin
MengetahuiKPA/PPK/PJK
ttdRahmat
CONTOH BUKU PAJAK (4/4)PPN
PPh Psl 21
PPh Psl 22
PPh Psl 23
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TANGGAL URAIAN
PENERIMAAN (DEBET) PENGELUARAN (KREDIT) SALDONOMOR
BUKTI
MengetahuiKPA/PPK/PJK
ttdRahmat
........., .................... 2011BP/BPP
ttdMuh. Aidhin
PELAPORAN & PELAPORAN & PERTANGGUNGJAWABANPERTANGGUNGJAWABAN
1.Lembaga/organisasi diharuskan menyampaikan laporan kegiatan sesuai ketentuan dalam kontrak misalnya :a. Laporan secara tertulis disampaikan paling
lambat 31 Desember 2010;b. Laporan berisi progres pelaksanaan kegiatan &
pertanggung jawaban penggunaan dana.c. Menyampaikan dokumen sumber pengembalian
sisa anggaran (SSPB dan SSBP) ke Ditjen Dikti (Satker Pemberi)
2.Penyusunan Laporan Keuangan (LRA, Neraca dan CaLK) Ditjen DIKTI (Satker Pemberi)
37
htpp://simkeu.depdiknas.go.idHelp desk SIMKeu : 021-500 005 ext.4Email : [email protected]