-
Pantun hubungan muda – muda
144
PANTUN MUDA MUDI
-
Pantun hubungan muda – muda
145
Anak gajah mandi di sumur
Ambil galah dalam perahu
Orang muda jangan takabur
Cobaan Allah siapa tahu
Payolah buat seruo
Karno air hendak dalam
Kalau kamu baru basuo
Hendaklah kamu mengucap salam
Oh ayam payolah ke umo
Padilah masak di ujung tangkai
Elok – eloklah mengarang bungo
Supayo lamo bungo terpakai
Bersikat sambil berhias
Pasang baju panjang lengan
Sepantun dakwat dengan kertas
Hancur luluh bercerai jangan
-
Pantun hubungan muda – muda
146
Jalan kaki ke dusun Kuap
Tibo di Kuap ngambik kuwini
Kalau laki dak bertanggung jawab
Segalo gawe balik ke bini
Kalau kita menebang jati
Biar serpih tumbangnya jangan
Kalau kita mencari ganti
Biar lebih kurang jangan
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati di ranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Anak rusa masuk ke taman
Puas sudah orang memburu
Kalau muda jadikan teman
Kalau tua jadikan guru
-
Pantun hubungan muda – muda
147
Asal kapas menjadi benang
Dari benang di buat kain
Barang yang lepas jangan dikenang
Sudah menjadi hak orang lain
Kapal anjiman di sangka hantu
Nampak dari kuala Acheh
Rusak iman karena nafsu
Rusak hati karena kasih
Tingkap papan kayu persegi
Sampan sakat di pulau angsa
Indah tampan karena budi
Tinggi derajat karena bahasa
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sucinya
Apa guna beristri cantik
Kalau tidak dengan budinya
-
Pantun hubungan muda – muda
148
Buah cempedak di luar pagar
Ambil galah tolong jolokkan
Saya budak baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan
Asam kandis mari dihiris
Manis sekali rasa isinya
Di lihat manis di pandang manis
Lebih manis hati budinya
Kalau ingin makan gorengan
Jangan lupa membaca do‘a
Kalau ingin cari pasangan
Jangan cuma melihat harta
Pak haji pergi mengaji
Tidak lupa membawa sajadah
Jika ingin mencari istri
Carilah wanita yang shalihah
-
Pantun hubungan muda – muda
149
Jembatan makalam adanya di Jambi
Di seberang jembatan ada gapura
Setelah menjadi seorang isteri
Taat pada suami agar masuk surga
Burung merak ekornya indah
Dijual orang sama pak camat
Bentuklah keluarga yang sakinah
Agar bahagia dunia akherat
Belajar bahasa inggris memang berat
Karena tidak semudah membuat kail
Jangan coba – coba beristri empat
Kalau tidak bisa berlaku adil
Duduk di ancol makan jagung
Terdengar letusan senapan maryam
Saat isteri sedang mengandung
Baca Al-Qur’an surat maryam
-
Pantun hubungan muda – muda
150
Anak kecil shalat jum‘at
Duduknya di shaf ketujuh
Anak lahir di adzan dan di iqamat
Jangan lupa di Aqiqah di hari ketujuh
Banyak selasih disebut orang
Selasih berbuat tidak terbatas
Banyak kasih di sebut orang
Kasih Allah tidak terbatas
Kalau tidak cepat kerumah
Takut hujan di tengah jalan
Kalau tidak cepat menikah
Takut ada godaan syetan
Mendayung sampan di tengah telaga
Satu sampan patah dayungnya
Hidup tenteram berumah tangga
Itu harapan kita semua
-
Pantun hubungan muda – muda
151
Jangan kito memandang pondok
Eloklah pandang kayu kasonyo
Jangan kito memandang elok
Eloklah pandang budi bahasonyo
Mengapa pelatuk terbang rendah
Mungkin karena sayapnya patah Mengapa terkutuk barang narkotika
Karena ia diharamkan Allah
Cik Mina sayang kamilah suka
Gubahan melayu asli
Marilah kawan perangi narkoba
Basmi sekalian di seluruh negeri
Sampan bahtera hendak ke malaka
Haluan menuju ke pulau sumatra Korban narkoba tidak mengenal usia
Marilah kita selalu waspada
-
Pantun hubungan muda – muda
152
Jangan dipetik buah pepaya
Kalau ternyata buanya muda
Jangan percaya manisnya narkoba
Banyaklah sudah orang celaka
Indah nian bunga kecubung
Apalagi di halaman rumah
Indah nian wanita berkerudung
Apalagi baik hatinya
Asam sudah kita bagikan
Buatlah gulai untuk kita makan
Kalau sudah kita nikahkan Jadilah mempelai tuk disandingkan
Gulai tempoyak ikannya patin
Terasa nikmat bila dimakan
Walaupun sudah jadi pengantin
Ibadah shalat jangan dilupakan
-
Pantun hubungan muda – muda
153
Siamak di tanjung karang
Makan serbuk campur ragi
Tolong simak pemuda sekarang
Ceritanya mabuk lupa mengaji
Berbaju batik berkain panjang
Dipakai gadis ditengah hari
Berparas cantik rajin sembahyang
Itulah wanita yang kita cari
Dari mano hendak kemano
Dari dusun hendak ke rimbo
Jangan menangis kareno cinto
Menangislah kamu karena doso
Kemuning di tengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencukil duri
-
Pantun hubungan muda – muda
154
Burung nuri di serambi muka
Ayam berkokok di dalam kandang
Demam asmara karena cinta Wajahmu bercahaya karena sembahyang
Banyak tinta di antara tinta
Tinta china harganya tinggi
Banyak cinta diantara cinta
Abadikan saja cinta ILLAHI
Pohon beringin dahannya patah
Dibawa pergi paman becak
Keadilan cinta penuh aqidah
Hidup bermoral dihiasi akhlak
Anak ikan di makan ikan
Ikan di laut berduri - duri
Sanak bukan saudara bukan
Hati terpaut karena budi
-
Pantun hubungan muda – muda
155
Rumput di sawah di makan sapi
Sapi membajak sawah pak karim
Wahai wanita muslim di negeri Jambi Tutup aurat untuk yang bukan muhrim
Jalan – jalan ke negeri Thailand
Jangan lupa beli gantungan kunci
Sempatkan diri baca Al-Qur’an
Al-Qur’an sebagai pengobat hati