Jurnal
Bina Mulia Hukum
Jurnal
Bina Mulia Hukum
P-ISSN: 2528-7273
Jurnal Berkala Fakultas HukumUniversitas Padjadjaran
Volume 1, Nomor 1, September 2016
Telaah atas Materi Muatan Rancangan Undang-Undang PertanahanIda Nurlinda
Kedudukan Lembaga Alterna�f Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan dalam Hukum Perlindungan KonsumenAgus Suwandono, Deviana Yuanitasari
Berdasarkan Hukum Acara Perdata dalam Perjanjian Perawatan Mesin PesawatHazar Kusmayan�
Asas Keseimbangan Pada Perjanjian Kredit Perbankan dengan Nasabah Pelaku Usaha KecilE�y Mulya�
Kedaulatan di Bidang Informasi dalam Era Digital: Tinjauan Teori dan Hukum InternasionalTri Andika
Harmonisasi Hukum Perdagangan Internasional: Sejarah, Latar Belakang dan Model PendekatannyaSubianta Mandala
Pembatalan Ser�pikat Hak Milik dan Akibat Hukumnya Terhadap Akta Jual BeliNyoman Satyayudha Dananjaya
The Law Approving Trea�es (“UU Pengesahan”): What Does it Signify? Damos Dumoli Agusman
Ar�kel Kehormatan
Ar�kel
Pengalihan Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan - Perkotaan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan di Kota Cimahi Tahun 2014Maria Emelia Retno K.
Hukum Perusahaan Mul�nasionalPupung Faisal
Resensi Buku
JURNAL
BINA MULIA HUKUMJurnal Berkala Fakultas Hukum Unpad
ISSN 2528-7273
Diterbitkan oleh Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran
terbit dua kali dalam satu tahun pada bulan Maret dan September
Volume 1, Nomor 1, September 2016
Ketua Dewan Penyun�ng
Dr. Sinta Dewi, S.H., LL.M.
Wakil Ketua Dewan Penyun�ng
Anita Afriana, S.H., M.H.
Anggota Dewan Penyun�ng
Prof. Huala Adolf, S.H., LL.M., Ph.D.
Prof. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H.
Dr. An An Chandrawulan, S.H., LL.M.
Penyun�ng Pelaksana
Yusuf Saepul Zamil, S.H., M.H.
Imam Mulyana, S.H., M.H.
Nun Harrie�, S.H., M.H.
Garry Gumelar Pratama, S.H., M.H.
Staf Administrasi
Aulia Rohaya� Rahmaniah
Agus Sumpena
Redaksi Jurnal Bina Mulia HukumAlamat:Jl. Dipa� Ukur 35 Bandung 40132
Fakultas Hukum Unpad, Gedung 4, Lantai 2, Ruang Redaksi JBMHTelp: (022) 022 2536488 Faks: (022) 022 2536488
E-Mail: [email protected]: h�p://jurnal.�.unpad.ac.id/index.php/jbmh
Jurnal Bina Mulia Hukum Vol 1, Tahun 2016 hadir dalam edisi perdana. Jurnal di bidang ilmu
hukum tersebut diterbitkan oleh Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran dengan tujuan untuk
menyebarluaskan karya ilmiah ilmu hukum berdasarkan hasil peneli�an maupun kajian-kajian teori�s,
sosiologis maupun filosofis. Berbagai macam perspek�f yang disajikan dalam Jurnal Bina Mulia Hukum
Vol 1, Tahun 2016 diharapkan dapat memberikan khazanah dalam merespons berbagai macam isu
hukum yang berkembang di masyarakat. Ar�kel-ar�kel dalam volume ini sangat komprehensif karena
mencakup bidang hukum privat maupun hukum publik.
Ar�kel pertama yang disajikan berjudul "Telaah Atas Materi Muatan Rancangan Undang-Undang
Pertanahan”. Ar�kel yang ditulis oleh Ida Nurlinda menganalisis mengenai materi muatan Rancangan
Undang-Undang (RUU) Pertanahan. Tulisan ini menjadi vital karena RUU tersebut diharapkan dapat
memakmurkan kehidupan rakyat Indonesia dengan menekankan pada pengaturan pemilikan dan
penggunaan tanah, yang lebih mengutamakan keadilan agraria. Dengan adanya keadilan agraria,
potensi konflik/sengketa agraria dapat diperkecil. Melalui adanya keadilan agraria maka �dak akan
ditemui penumpukan pemilikan dan penggunaan tanah pada seseorang atau korporasi. Kenda�
sangat vital, penulis menekankan bahwa RUU Pertanahan �dak dimaksudkan untuk menggan�kan
Undang-Undang Pokok Agraria, namun bersifat lex specialis dari Undang-Undang Pokok Agraria.
Ar�kel selanjutnya menelaah tentang kedudukan Lembaga Alterna�f Penyelesaian Sengketa
(LAPS) Sektor Jasa Keuangan. Dalam ar�kel tersebut, Agus Suwandono dan Deviana Yuanitasari
menguraikan mengenai �mbulnya ke�dakjelasan mengenai kedudukan dan pilihan forum
penyelesaian sengketa konsumen karena terbentuknya LAPS. Sebagai lembaga penyelesaian sengketa
dalam kerangka hukum perlindungan konsumen di Indonesia, keberadaan LAPS tumpang �ndih
dengan lembaga penyelesaian sengketa lainnya, yaitu Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
(BPSK). Dengan demikian perlu adanya harmonisasi dan sinkronisasi pengaturan dan kewenangan
BPSK maupun LAPS.
Ar�kel ke�ga ditulis oleh Hazar Kusmayan� berjudul “Penerapan dan Permasalahan Eksekusi
Pesawat Terbang berdasarkan Hukum Acara Perdata dalam Perjanjian Perawatan Mesin Pesawat”.
Kasus yang menjadi perha�an penulis adalah kasus Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia
melawan PT. Metro Batavia. Penulis menelaah hambatan-hambatan dalam penerapan hukum acara
perdata untuk melaksanakan penyitaan pesawat terbang.
Masih dalam bidang hukum privat, ar�kel keempat berjudul "Asas Keseimbangan Pada Perjanjian
Kredit Perbankan dengan Nasabah Pelaku Usaha Kecil" yang ditulis oleh E�y Mulya�. Penulis mengkaji
mengenai pen�ngnya asas keseimbangan pada perjanjian kredit perbankan dengan nasabah pelaku
usaha kecil yang merupakan perjanjian baku. Isi perjanjian baku ditentukan secara sepihak oleh pihak
bank dengan tujuan efisiensi, akan tetapi sering kali mengesampingkan beberapa asas, antara lain:
asas keadilan dan kewajaran dan asas keseimbangan.
Beralih ke bidang hukum publik, ar�kel kelima berjudul “Kedaulatan di Bidang Informasi dalam Era
Digital: Tinjauan Teori dan Hukum Internasional”. Ar�kel yang ditulis oleh Tri Andika ini membahas
mengenai perkembangan konsep kedaulatan negara di era digital. Konsep kedaulatan negara yang
telah lama dikenal tak hanya terbatas pada hal-hal seper� batas negara atau kewenangan eksklusif
Editorial
i
untuk mengatur masyarakat dan urusan dalam negeri saja, namun dapat pula dikembangkan ke dalam
kedaulatan di bidang informasi. Dengan demikian, negara lain �dak dapat dengan leluasa mengakses
informasi-informasi, termasuk informasi rahasia negara lain.
Selanjutnya, ar�kel keenam berjudul “Harmonisasi Hukum Perdagangan Internasional: Sejarah,
Latar Belakang Dan Model Pendekatannya”. A�kel yang ditulis oleh Subianta Mandala tersebut
berusaha untuk memberikan suatu pendekatan dalam mengatasi perbedaan sistem hukum di bidang
perdagangan, sehingga �dak menjadi faktor penghambat dalam perdagangan internasional.
Pendekatan yang diusulkan dapat menjadi bahan per�mbangan untuk diterapkan oleh Indonesia
dalam perannya sebagai negara yang ak�f dalam perdagangan internasional.
Ar�kel yang ketujuh berjudul "Pembatalan Ser�pikat Hak Milik dan Akibat Hukumnya terhadap
Akta Jual Beli". Ar�kel Nyoman Satyayudha Dananjaya tersebut menunjukan adanya pembatalan
ser�pikat hak milik yang dilakukan oleh Pengadilan Tata Usaha negara (PTUN) dan akibat hukumnya.
Tindakan pembatal ser�fikat tersebut dibenarkan asalkan pembatalan itu didasarkan pada
pembuk�an yang kuat menyangkut terdapatnya kecacatan dasar hukum dalam penerbitan ser�fikat.
PTUN dalam membuat putusan tentang pembatalan ser�pikat harus berpegang pada SEMA No. 2
Tahun 1991 dan juga berpegang pada UU No. 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara serta
perubahannya dan PP No. 24 Tahun 1997 tentang Penda�aran Tanah.
Satu-satunya ar�kel dalam bahasa Inggris di edisi kali ini ditulis oleh Damos Dumoli Agusman.
Ar�kel tersebut berjudul "The Law Approving Trea�es and What Does It Signify". Penulis menganalisis
Ketentuan dalam Pasal 11 Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang tentang Perjanjian
Internasional, khususnya tentang penger�an persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam
pembuatan dan pengesahan perjanjian Internasional. Damos selanjutnya mengeksplorasi perbedaan
persepsi antara kedua instrumen hukum tersebut. Sebagai akibatnya, aturan dimaksud dalam Pasal 11
UUD 1945 �dak secara khusus menyebutkan bentuk persetujuan, sedangkan hukum perjanjian
internasional mensyaratkan bahwa pengesahan perjanjian dilakukan dengan Undang-Undang atau
dengan Keputusan Presiden. Perbedaan besar dalam proses ra�fikasi perjanjian yang harus diterapkan
dalam sistem hukum nasional Indonesia telah menjadi kontroversi, baik di kalangan akademisi dan
prak�si, seper� teori monisme-dualisme hukum internasional dan hukum nasional, status perjanjian
internasional ke dalam hukum nasional Indonesia, dan pelaksanaan perjanjian internasional di
Indonesia.
Ar�kel terakhir ditulis oleh Maria Emelia Retno berjudul "Pengalihan Pemungutan Pajak Bumi dan
Bangunan Sektor Perdesaaan-Perkotaan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan di Kota
Cimahi Tahun 2014". Maria Emelia Retno membahas tentang kewenangan Pemerintah Kota Cimahi
dalam memungut pajak dan sejalan dengan perkembangan pembangunan yang sangat pesat di Kota
Cimahi telah terjadi pengalihan hak atas tanah dan bangunan yang telah berdampak pada perolehan
pajak (BPHTB) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-PP) dan tentunya berimplikasi pada pendapatan asli
daerah (PAD).
ii
Sebagai penutup, Jurnal Bina Mulia Hukum menyajikan resensi buku yang berjudul “Hukum
Perusahaan Mul�nasional” terbitan Keni Media di tahun 2014. Pupung Faisal menjadi kontributor
dalam memberikan resensi dari Buku hasil karya An An Chandrawulan tersebut. Dengan jumlah
halaman sebanyak 214 halaman, buku tersebut membahas mengenai aspek hukum dari perusahaan
mul�nasional dalam perdagangan internasional dan penanaman modal asing.
Akhir kata, redaksi menyampaikan terima kasih kepada semua Mitra Bebestari dan Seluruh
Penulis yang telah mempercayakan tulisannya dan hasil peneli�annya pada Jurnal Bina Mulia Hukum.
Redaksi berharap bahwa tulisan-tulisan yang dimuat dalam volume ini dapat memperkaya khasanah
Ilmu hukum. Semoga ar�kel-ar�kel yang disajikan bermanfaat sebagai bahan pengetahuan hukum dan
menambah wawasan para pembaca, baik dari kalangan mahasiswa, pemerha� hukum maupun
prak�si hukum.
Bandung, 02 September 2016
Ketua Dewan Penyun�ng
Sinta Dewi
iii
JURNALBINA MULIA HUKUM
Jurnal Berkala Fakultas Hukum Unpad
ISSN 2528-7273 Volume 1, Nomor 1, September 2016
DAFTAR ISI
Telaah atas Materi Muatan Rancangan Undang-Undang PertanahanIda Nurlinda ................................................................................................................................. 1-13
14-25
26-35
36-42
43-52
53-61
62-72
73-85
86-96
97-99
Kedudukan Lembaga Alterna�f Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan dalam Hukum Perlindungan KonsumenAgus Suwandono, Deviana Yuanitasari .......................................................................................
Berdasarkan Hukum Acara Perdata dalam Perjanjian Perawatan Mesin PesawatHazar Kusmayan� ........................................................................................................................
Asas Keseimbangan Pada Perjanjian Kredit Perbankan dengan Nasabah Pelaku Usaha KecilE�y Mulya� ..................................................................................................................................
Kedaulatan di Bidang Informasi dalam Era Digital: Tinjauan Teori dan Hukum InternasionalTri Andika ......................................................................................................................................
Harmonisasi Hukum Perdagangan Internasional: Sejarah, Latar Belakang dan Model PendekatannyaSubianta Mandala .........................................................................................................................
Pembatalan Ser�pikat Hak Milik dan Akibat Hukumnya Terhadap Akta Jual BeliNyoman Satyayudha Dananjaya .................................................................................................
The Law Approving Trea�es (“UU Pengesahan”): What Does it Signify? Damos Dumoli Agusman ..............................................................................................................
iv
Ar�kel Kehormatan
Ar�kel
Pengalihan Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan - Perkotaan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan di Kota Cimahi Tahun 2014Maria Emelia Retno K. ...................................................................................................................
Hukum Perusahaan Mul�nasionalPupung Faisal ................................................................................................................................
Resensi Buku
ASAS KESEIMBANGAN PADA PERJANJIAN KREDIT PERBANKAN
DENGAN NASABAH PELAKU USAHA KECIL
E�y Mulya�*
Abstrak
Perjanjian kredit perbankan merupakan perjanjian baku yang isinya ditentukan secara sepihak oleh pihak
bank, dengan tujuan efisiensi. Pelaku usaha kecil dengan karakteris�knya yang khas, sangat memerlukan
dana untuk pengembangan usahanya sehingga menyetujui apa yang diperjanjikan dalam perjanjian kredit
walaupun sangat memberatkan. Perjanjian kredit terkadang memuat klausula eksonerasi/eksemsi berupa
menambah hak dan/atau mengurangi kewajiban bank, sehingga permasalahannya adalah bagaimana
penerapan asas keseimbangan dalam pembuatan perjanjian kredit perbankan dengan nasabah pelaku
usaha kecil. Bank dalam merancang, merumuskan dan menetapkan perjanjian kredit dengan pelaku usaha
kecil, wajib mendasarkan pada ketentuan dalam SE OJK No. 13/SEOJK.07/2014 Tentang Perjanjian Baku.
Perjanjian kredit dilarang memuat klausula eksonerasi berupa pengalihan kewajiban bank kepada
nasabah, dan menyatakan pemberian kuasa dari nasabah kepada bank, baik secara langsung maupun �dak
langsung juga dilarang memuat klausula yang memiliki indikasi penyalahgunaan keadaan. Penerapan asas
keseimbangan para pihak dalam melaksanakan perjanjian kredit yang telah disepaka� dengan i�kad baik,
sebagai penerapan asas keadilan dan kewajaran dilarang memuat klausul yang isinya menyatakan bahwa
nasabah tunduk pada peraturan baru, tambahan, lanjutan dan perubahan yang dibuat secara sepihak oleh
bank oleh karenanya isi perjanjian hendaknya �dak rumit dengan menggunakan bahasa Indonesia
sederhana disesuaikan dengan jenis kredit yang diberikan, mengingat karakteris�k dan pelaku usaha kecil.
Kata kunci: asas, perjanjian, baku, kredit, usaha kecil.
Abstract
The credit agreement is a standard agreement with determined unilaterally by the bank for efficiency. Small
businesses with its unique characteris�cs, is in need of funds to develop their business so as to agree on
what agreed in the credit agreement, although very burdensome. Credit agreements some�mes include a
clause on the exonera�on/eksemsi form of add rights and/or reduce the obliga�ons of the bank, so the
problem is how the applica�on of the principle of balance in making a bank loan agreement with small
business customers. Bank in designing, formula�ng and establishing credit agreements with small
businesses, based on the mandatory provisions in OJK SE No. 13/SEOJK.07/2014 about Standard
Agreement. The credit agreement must not contain the exonera�on clause in the form of the transfer of
bank liabili�es to customers, and express authoriza�on from the customer to the bank, either directly or
indirectly shall not contain clauses that have indica�ons of abuse situa�on. Applica�on of the principle
balance of the par�es in implemen�ng the credit agreement have been agreed in good faith, as the
* Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Jl. Dipa� Ukur 35 Bandung, email: [email protected].
36
Jurnal Bina Mulia Hukum, Volume 1, Nomor 1, September 2016 [ISSN 2528-7273] Ar�kel diterima 04 April 2016, ar�kel direvisi 27 Mei 2016, ar�kel diterbitkan 02 September 2016