Download - P. fatoni
![Page 1: P. fatoni](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081805/55cf9b5f550346d033a5cebf/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN ELEKTRONIKA INDUSTRI
OLEH :
Bintang Cendikia (02)
Fuad Zein (06)
Handika Dwi Cahyono (07)
M. Habib Aydan (13)
Putu Era Grostis (16)
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jurusan Teknik Elektro
Program study Teknik Elektronika
Tahun 2013
![Page 2: P. fatoni](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081805/55cf9b5f550346d033a5cebf/html5/thumbnails/2.jpg)
I. Tujuan :
1. Mahasiswa dapat membuat desain rangkaian lampu jalan dengan sensor LDR 220V
2. Mahasiswa dapat memahami cara kerja rangkaian lampu jalan dengan sensor LDR
220V.
II. Dasar Teori :
1. TRIAC
TRIAC mempunyai kontruksi sama dengan DIAC, hanya saja pada terdapat
terminal pengontrol (terminal gate). Sedangkan untuk terminal lainnya dinamakan main
terminal 1 dan main terminal 2 (disingkat mt1 dan mt2). Seperti halnya pada DIAC,
maka TRIAC pun dapat mengaliri arus bolak-balik, tidak seperti SCR yang hanya
mengalirkan arus searah (dari terminal anoda ke terminal katoda). Lambang TRIAC di
dalam skema elektronika, memiliki tiga kaki, dua diantaranya terminal MT1 (T1) dan
MT2 (T2) dan lainnya terminal Gate (G).
Gambar 1. Lambang TRIAC skema Elektronika
Triac setara dengan dua SCR yang dihubungkan paralel. Artinya TRIAC dapat
menjadi saklar keduanya secara langsung. TRIAC digolongkan menurut kemampuan
pengontakan. TRIAC tidak mempunyai kemampuan kuasa yang sangat tinggi untuk jenis
SCR.
2. OPTOISOLATOR
Optoisolator merupakan komponen semikonduktor yang tersusun atas LED infra
merah dan sebuah photo triac yang digunakan sebagai pengendali triac. Optoisolator
biasanya digunakan sebagai antar muka (interface) antara rangkaian pengendali dengan
rangkaian daya (triac) dan juga sebagai pengaman rangkaian kendali, karena antara LED
infra merah dan photo triac tidak terhubung secara elektrik, sehingga bila terjadi
kerusakan pada rangkaian daya (triac) maka rangkaian pengendali tidak ikut rusak.
Optoisolator biasanya terdiri dari dua macam yaitu optoisolator yang terintegrasi dengan
![Page 3: P. fatoni](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081805/55cf9b5f550346d033a5cebf/html5/thumbnails/3.jpg)
rangkaian zero crossing detector dan optoisolator yang tidak memiliki rangkaian zero
cossing detector. Optoisolator yang terintegrasi dengan zero crossing detector biasanya
menggunakan triac sebagai solid state relay (SSR), sedangkan pada optoisolator yang
tidak terintegrai dengan zero crossing detector biasanya menggunakan triac untuk
mengendalikan tegangan. Simbol dari optoisolator ini terlihat seperti pada gambar
berikut.
Hal-hal yang diperlukan dalam menggunakan optoisolator adalah besarnya arus
pada diode infra merah untuk membuat photo triac terkunci (latch), juga besarnya arus
maksimum yang mampu dilewati photo triac untuk mengalirkan arus gate pada triac
daya. Kemampuan Optoisolator tipe MOC302x dan MOC304x dalam mengisolasi
tegangan antara rangkaian kontrol dan rangkaian daya, arus driver maksimum yang boleh
diberikan ke komponen Optoisolator MOC302x dan MOC304x dan tegangan
maksismum yang dapat di kontrol menggunakan Optoisolator tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel Karakteristik Optoisolator tipe MOC302x dan MOC304x :
3. KONFIGURASI TRANSISTOR DARLINGTON
Konfigurasi Transistor Darlington adalah rangkaian elektronika yang terdiri dari
sepasang transistor bipolar (dwi kutub) yang tersambung secara tandem (seri).
Sambungan seri seperti ini dipakai untuk mendapatkan penguatan (gain) yang tinggi,
karena hasil penguatan pada transistor yang pertama akan dikuatkan lebih lanjut oleh
![Page 4: P. fatoni](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081805/55cf9b5f550346d033a5cebf/html5/thumbnails/4.jpg)
transistor kedua. Keuntungan dari rangkaian Darlington adalah penggunaan ruang
yang lebih kecil dari pada rangkaian dua buah transistor biasa dengan bentuk
konfigurasi yang sama. Penguatan arus listrik atau gain dari rangkaian transistor
Darlington ini sering dituliskan dengan notasi β atau hFE.
Transistor Darlington bersifat seolah-olah sebagai satu transistor tunggal yang
mempunyai penguatan yang tinggi. Penguatan total dari rangkaian ini merupakan
hasil kali dari penguatan masing-masing transistor yang dipakai:
Penguatan total dari transistor Darlington bisa mencapai 1000 kali atau lebih. Dari
luar transistor Darlington nampak seperti transistor biasa dengan 3 buah kutub: B
(basis), C (Kolektor), dan E (Emitter). Dari segi tegangan listriknya, voltase base-
emitter rangkaian ini juga lebih besar, dan secara umum merupakan jumlah dari
kedua tegangan masing-masing transistornya, seperti nampak dalam rumus berikut:
4. SENSOR LDR
Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) adalah salah satu jenis resistor
yang dapat mengalami perubahan resistansinya apabila mengalami perubahan
penerimaan cahaya. Besarnya nilai hambatan pada Sensor Cahaya LDR (Light
Dependent Resistor) tergantung pada besar kecilnya cahaya yang diterima oleh LDR
itu sendiri. LDR sering disebut dengan alat atau sensor yang berupa resistor yang
peka terhadap cahaya. Biasanya LDR terbuat dari cadmium sulfida yaitu merupakan
bahan semikonduktor yang resistansnya berupah-ubah menurut banyaknya cahaya
(sinar) yang mengenainya. Resistansi LDR pada tempat yang gelap biasanya
mencapai sekitar 10 MΩ, dan ditempat terang LDR mempunyai resistansi yang turun
menjadi sekitar 150 Ω. Seperti halnya resistor konvensional, pemasangan LDR dalam
![Page 5: P. fatoni](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081805/55cf9b5f550346d033a5cebf/html5/thumbnails/5.jpg)
suatu rangkaian sama persis seperti pemasangan resistor biasa. Simbol LDR dapat
dilihat seperti pada gambar berikut.
Prinsip Kerja Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) Resistansi Sensor
Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) akan berubah seiring den-gan perubahan
intensitas cahaya yang mengenainya atau yang ada disekitarnya. Dalam keadaan
gelap resistansi LDR seki-tar 10MΩ dan dalam keadaan terang sebe-sar 1KΩ atau
kurang. LDR terbuat dari ba-han semikonduktor seperti kadmium sul-fida. Dengan
bahan ini energi dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak mua-tan yang
dilepas atau arus listrik meningkat. Artinya resistansi bahan telah men-galami
penurunan.
III. Alat dan Bahan
1. Protoboard2. Power Supply3. Lampu 4. Kabel (jumper)5. Kabel AC6. Multimeter7. Komponen :
a. LDR
b. Resistor : 330R, 360R, 1K, 20K
c. TRIAC
d. MOC 3022
e. Transistor : BC109, S2019
IV. Prosedur Kerja
1. Kumpulkan alat dan bahan
2. Rangkai komponen-komponen seperti gambar desain rangkaian dengan menancapkan ke
protoboard
![Page 6: P. fatoni](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081805/55cf9b5f550346d033a5cebf/html5/thumbnails/6.jpg)
3. Hubungkan rangkaian pada sumber DC
4. Untuk sumber AC cari kontak yang HOT melalui testpen.
5. Hubungkan lampu pada rangkaian dan tancapkan kabel AC ke sumber AC
6. Amati hasil percobaan.
V. Hasil Desain Rangkain
VI. Analisis Data
Bagian DC
Rangkaian DC pada skematik diatas digunakan sebagai rangkaian sensor. Rangkaian sensor terdiri dari beberapa komponen :
a. LDRSebagai sensor cahaya. Pada keadaan terang memiliki resistansi sebesar ±5ΩK, sedangkan saat keadaan gelap memiliki resistansi ±20ΩK
b. Resistor 20KDigunakan sebagai pembentuk logika masukan pada transistor. Saat keadaan terang masukan pada transistor ±2,5V dan ketika gelap masukan pada transistor ±6V. Hal tersebut membuat transistor akan aktif pada keadaan gelap.
![Page 7: P. fatoni](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081805/55cf9b5f550346d033a5cebf/html5/thumbnails/7.jpg)
LDRres20K+ LDR
×12V=logika transistor
Keadaan Gelap: Keadaan Terang:
20K20K+20K
×12V=6V5K
20K+5K×12V=2,5V
c. Transistor (Darington)Dua transistor disusun secara Darington diharapkan dapat membentuk transistor dengan penguatan yang lebih besar, karena penguatan transistor pertama dikalikan dengan transisitor kedua. Sehingga dapat menghasilkan keluaran berupa ON OFF.
d. LEDSebagai indikator Aktif MCO3022.
e. Resistor 1KSebagai pengaman MCO3022.
Bagian Kopling
Bagian ini hanya terdiri oleh MCO3022, sebagai pengisolasi rangkaian kontrol (rangkaian DC) dengan rangkaian daya (rangkaian AC). MCO3022 bekerja dengan LED inframerah menyala untuk mengaktifkan DIAC.
Bagian AC
Rangkaian AC digunakan sebagai tempat beban yaitu Lampu AC. Terdiri dari beberapa komponen dasar, yaitu:
a. TRIAC Sebagai saklar Dwiarah untuk mengalirkan arus bolak-balik kekedua arah saat dipicu.
b. LampuSebagai beban