OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN
INTERNET DI LABORATORIUM SMA PGRI
WALENRANG
NURJANNAH HUSIN
1604411354
FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2020
ii
OPTIMALISASI DAN SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN
INTERNET DI LABORATORIUM SMA PGRI
WALENRANG
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
Pada Program Studi Informatika Fakultas Teknik Komputer Universitas
Cokroaminoto Palopo
NURJANNAH HUSIN
1604411354
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2020
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
Nurjannah Husin. 2020. Optimalisasi Dan Sistem Distribusi Jaringan Internet
Pada SMA PGRI Walenrang (Dibimbing oleh Syafriadi dan Muhammad Ilyas).
Penelitian ini dilakukan pada SMA PGRI Walenrang Kabupaten Luwu dengan
mengoptimalkan dan mendistribusikan jaringan internet yang ada, optimalisasi
dan sistem distribusi dilakukan menggunakan mikrotik router. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data yang
terdiri dari metode observasi langsung ke tempat lokasi penelitian, wawancara
salah satu guru sekaligus operator jaringan yang ada di sekolah tersebut dan studi
pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalisasi dan mendistribusikan
jaringan internet pada SMA PGRI Wale
nrang yang masih kurang maksimal dalam pengoptimalan dan sistemdistribusi
jaringan internet dan membatasi situs internet. Hasil dari penelitian yang
diperoleh berdasarkan Optimalisasi dan sistem distribusi jaringan internet
menggunakan mikrotik adalah terdapat jaringan yang belum optimal selain itu
kecepatan rata-rata pada jaringan LAN yaitu upload 8.41 mbps dan download
7.44 mbps dan kecepatan rata-rata pada jaringan wireless yaitu upload 7.42 mbps
dan download 6.93 mbps dan hasil dari penelitian ini juga berhasil melakukan
pemblokiran situs youtube dan facebook agar koneksi yang ada tidak terganggu
akibat membuka website yang tidak berkepentingan dalam kegiatan sekolah pada
SMA PGRI Walenrang.
Kata Kunci: optimalisasi, distribusi, mikrotik router
vii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Puji dan syukur senantiasa kita haturkan kepada pemilik semesta Alam, Allah
SWT yang telah mengkaruniakan nikmat, rahmat serta iman kepada kita semua.
Berkat rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini banyak hal yang menjadi kendala dan
hambatan namun berkat pertolongan dari Allah SWT dan berbagai pihak
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Proses pembuatan dan penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari dukungan,
bantuan tenaga, serta pemikiran baik langsung maupun tidak langsung dari
banyak pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Prof. Drs. H. Hanafie Mahtika, M.S selaku Rektor Universitas
Cokroaminoto Palopo.
2. Ibu Rusmala, S.Kom., M.Kom selaku Dekan Fakultas Teknik Komputer
Universitas Cokroaminoto Palopo.
3. Bapak Nirsal, S.Kom., M.Pd selaku Wakil Dekan Fakultas Teknik
Komputer.
4. Bapak Muhammad Idham Rusdi, S.T., M.Kom selaku Ketua Program Studi
Informatika, Fakuktas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo.
5. Bapak Dr. Muhammad Ilyas. M.Pd selaku Pembimbing I.
6. Bapak Syafriadi. S.Kom., M.Kom selaku Pembimbing II.
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo khusus Dosen
Program Studi Informatika yang telah memberikan arahan serta ilmu
pengetahuan kepada penulis selama penulis menimbah ilmu di kampus ini.
8. Kedua orang tua, keluarga dan saudara yang tidak henti-hentinya
mendoakan serta memberikan dorongan moril dan materil sampai saat ini.
9. Rekan-rekan Mahasiswa/i, teman-teman dan sahabat yang telah banyak
memberikan masukan dan dorongan hingga selesainya skripsi ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari kata sempurna dengan segala kekurangan yang ada baik dari segi isi
maupun penyusunan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
viii
saran yang membangun sehingga menjadi pembelajaran dan untuk meningkatkan
kualitas skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis
juga bagi para membaca pada umumnya.
Palopo, 15 September 2020
Nurjannah Husin
ix
RIWAYAT HIDUP
Nurjannah Husin, lahir pada tanggal 24 Oktober 1997
di Palopo Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan.
Penulis merupakan anak ke 3 dari 7 bersaudara, dari
pasangan Moh. Husin Miolo,S.Ag dan Rosmina. Penulis
sekarang bertempat tinggal kelurahan Sampoddo
Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo. Penulis pertama
kali masuk pendidikan formal di SDN 238 Malaullu
pada tahun 2004 dan tamat pada tahun 2010, pada tahun yang sama melanjutkan
pendidikan di MTS Nurul Junaidi Lauwo dan tamat pada tahun 2013. Setelah
tamat di MTS Nurul Junaidi Lauwo, penulis melanjutkan pendidikan ke SMK 1
Malili dan tamat pada tahun 2016. Dan pada tahun 2016 penulis melanjutkan ke
jenjang pendidikan strata satu dan terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas
Cokroaminoto Palopo melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru dan sampai
penulisan skripsi ini, penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi
Informatika, Fakultas Teknik Komputer pada Kampus Universitas Cokroaminoto
Palopo.
x
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ......................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
KETERANGAN HASIL SIMILARITY CHECK SKRIPSI ........................... iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH SKRIPSI .......................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori ............................................................................... 5
2.2 Hasil Penelitian Yang Relevan .................................................. 19
2.3 Kerangka Pikir ........................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ......................................................................... 22
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 22
3.3 Batasan Penelitian .................................................................... 23
3.4 Tahapan Penelitian ................................................................... 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................ 26
4.2 Pembahasan .............................................................................. 28
xi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 54
5.2 Saran ......................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 55
LAMPIRAN ..................................................................................................... 57
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel Pembagian Kelas IP Address ............................................................ 17
2. Tabel Jangkauan IP address pada masing-masing kelas IP address ........... 18
3. Tabel Waktu Penelitian ............................................................................... 23
4. Tabel Hasil Kecepatan Jaringan LAN pada server .................................... 26
5. Kecepatan Jaringan Wireless pada ruangan guru ........................................ 27
6. Hasil Pengujian Jaringan ............................................................................. 28
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Local Area Network (LAN) ......................................................................... 9
2. Metropolitan Area Network (MAN) ............................................................ 9
3. Wide Area Network (WAN) ........................................................................ 10
4. Switch (Dlink Des-1024C) ......................................................................... 13
5. Hub (TP-Link TI-Sf1008d 8-Port) .............................................................. 14
6. Logo Winbox (V3.18) .................................................................................. 15
7. Access Point (TP-Link TLWA701ND) ...................................................... 15
8. Router (TP-Link TD-W8970 300 Mbps) .................................................... 16
9. Bridge (D-Link-Xtreme N DIR-655) .......................................................... 17
10. Kabel UTP (Straight) ................................................................................. 19
11. Metode Tahapan Penelitian……………………………………………….. 22
12. Skema Penelitian ....................................................................................... 23
13. Sistem Yang Berjalan ................................................................................. 25
14. Sistem Yang Diusulkan .............................................................................. 25
15. Grafik Pengurukan Upload dan Download Pc ........................................... 27
16. Grafik hasil Upload dan Download Laptop ............................................... 28
17. Tampilan awal winbox ............................................................................... 29
18. Tampilan menu winbox .............................................................................. 29
19. Merubah name ether1 menjadi INTERNET .............................................. 30
20. Merubah name ether2 menjadi LAN ......................................................... 30
21. Meng- aktifkan wireless ............................................................................. 31
22. Konfigurasi IP Address INTERNET .......................................................... 31
23. Konfigurasi IP Address LAN ..................................................................... 32
24. Konfigurasi IP Wlan1 (Wireless) ............................................................... 32
25. Hasil Setting IP Address ............................................................................ 32
26. Konfigurasi IP gateway .............................................................................. 33
27. Setting DHCP Server ................................................................................. 33
28. Menentukan DHCP Server space .............................................................. 34
29. Menentukan Range address DHCP ........................................................... 34
30. Pengaturan DNS Server ............................................................................. 34
xiv
31. Hasil pengaturan DHCP Server ................................................................. 35
32. Tampilan jaringan wifi SMA PGRI Walenrang .............................................. 35
33. konfigurasi DHCP Client ........................................................................... 35
34. Hasil konfigurasi DHCP client ................................................................... 36
35. Konfigurasi DNS ........................................................................................ 36
36. Konfigurasi NAT ........................................................................................ 37
37. Masquerade NAT Firewall ........................................................................ 37
38. Uji Koneksi DNS Google Telah Berhasil .................................................. 38
39. Menu hotspot .............................................................................................. 38
40. Pengisian IP address .................................................................................. 39
41. Range IP address ....................................................................................... 39
42. Select Certificate ........................................................................................ 39
43. IP address SMTP ....................................................................................... 40
44. DNS Server ................................................................................................ 40
45. DNS name .................................................................................................. 40
46. Username dan password ............................................................................ 41
47. Hotspot berhasil ......................................................................................... 41
48. Konfigurasi bandwid Keseluruhan ............................................................. 42
49. New simple queue LAN ............................................................................. 42
50. Menentukan paren LAN ............................................................................ 42
51. New simple queue hotspot .......................................................................... 43
52. Menentukan parent hotspot ....................................................................... 43
53. Konfigurasi user profile guru ..................................................................... 44
54. Menentukan parent queue guru ................................................................. 44
55. Konfigurasi user profile siswa ................................................................... 45
56. Menentukan paren queue Siswa ................................................................ 45
57. Tampilan Awal Hotspot ............................................................................. 45
58. Login Guru Berhasil ................................................................................... 46
59. Login Siswa Berhasil .................................................................................. 46
60. Hasil pembagian bandwidth ....................................................................... 46
61. Blok situs facebook .................................................................................... 47
62. Blok situs youtube ...................................................................................... 47
xv
63. Pemblokiran facebook ................................................................................ 48
64. Pengaturan Action ...................................................................................... 48
65. Pengaturan Advance pada firewall rule ..................................................... 49
66. Pengaturan Action firewall rule ................................................................. 49
67. Hasil pemblokiran situs pada mikrotik ...................................................... 49
68. Hasil blok situs facebook ........................................................................... 50
69. Hasil blok situs Youtube ............................................................................ 50
70. Proses download file menggunakan IDM pada jaringan LAN .................. 51
71. Proses upload file pada youtube pada jaringan LAN ................................. 51
72. Proses download file menggunakan IDM pada jaringan wireless ............. 52
73. Proses upload file menggunakan youtube pada jaringan wireless ............. 53
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Instrumen Wawancara............................................................................... 58
2. Instrumen Observasi ................................................................................. 58
3. Instrumen Foto Dokumentasi Penelitian ................................................... 60
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pesatnya perkembangan teknologi jaringan yang ada sekarang ini, membuat
pemanfaatan teknologi jaringan semakin berkembang pula. Hal ini membuat
internet yang merupakan salah satu dari perkembangan teknologi jaringan dan
internet menjadi sarana pendukung yang penting dalam segala bidang. Seiring
berkembangnya teknologi, kemajuan jaringan internet sangat banyak berperan
dalam berbagai bidang, termasuk pada bidang pemerintahan. Hal tersebut
disebabkan oleh sifat jaringan yang fleksibel dan mempunyai banyak fungsi
dalam aspek kehidupan. Inovasi ditunjukan agar jaringan komputer dapat
memanfaatkan segala fasilitas yang ada sehingga memperoleh kemudahan dan
efesien waktu dalam melakukan aktivitas kerja sehari-hari.
Pengguna komputer-komputer menjadi tidak compatible lagi karena
sudah semakin banyak pekerjaan yang membutuhkan kemampuan sharing
resources, integrasi data, dan keamanan data pada komputer tersebut.
Oleh sebab itu dikembangkanlah teknologi jaringan komputer. Secara
umum, yang disebut jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling
terhubung satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui
media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, aplikasi, dan
perangkat keras secara bersama-sama dan untuk ditingkatkan atau dioptimalkan
agar dapat mengukur ke tingkat beban kerja yang didefinisikan karakteristik
jaringan dan kemudian membuat modifikasi untuk tata letak jaringan, desain
dankonfigurasi untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Menurut Robet, (2017) Pendidikan merupakan salah satu faktor yang
terpenting dalam kehidupan yang perlu untuk dikembangkan terutama di
Indonesia. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai sebuah proses usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU
No.20 tahun 2003).
2
Menurut Yuspitasari (2017) Pendidikan dapat membentuk pembangunan
suatu kota dan dapat karakteristik dari kota tersebut. Semakin baik kualitas
pendidikan di suatu kota, maka akan mempengaruhi kualitas kota tersebut
menjadi kota yang maju. Masyarakat pasti akan memilih sekolah mana yang
terbaik dan tentu letaknya yang terjangkau dari lingkungan tempat tinggal.
Menurut Reskianida (2016) Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang
sangat penting. Sekolah merupakan proses kegiatan sengaja dirancang sesuai
dengan kurikulum, dilaksanakan dengan aturan-aturan yang ketat, sungguh-
sungguh dalam pembinaan secara berkelanjutan, berjenjang dan
berkesinambungan. Pendidikan formal di Indonesia utamanya dibagi dalam
beberapa jenjang yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi. Karena pendidikan menengah dan tinggi merupakan kelanjutan dan
kesinambungan dari pendidikan dasar. Untuk menindak lanjuti sekolah dasar
pemerintah membangun Sekolah Menengah Pertama di berbagai daerah di
Indonesia termasuk di Walenrang.
Menurut Baedowi, (2015) Laboratorium komputer, selain sebagai alat bantu
pelajaran, banyak pula peralatan laboratorium yang dilengkapi dengan control
computer sehingga alat tersebut dapat bekerja secara teliti dan dapat mengatasi
kendala hambatan indera manusia.
Memasuki tahun 1970, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan
harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah
digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses
distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi
komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan,
semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah
dari komputer pusat.
Kecepatan upload maupun download merupakan hal yang sangat penting
bagi jaringan yang terhubung dengan internet untuk memperlancar transmisi data.
Banyak hal yang dapat mempengaru hi kecepatan dua proses tersebut, diantaranya
yaitu besarnya bandwidth yang digunakan jaringan tersebut dan seberapa efektif
bandwidth tersebut bisa dimanfaatkan.
3
Menurut Huda, (2019) Optimalisasi bertujuan untuk memaksimalkan
sumber daya yang dimilik agar dapat digunakan dengan maksimal dan untuk
menstabilkan koneksi, meningkatkan lisensi dan memantau koneksi wireless.
Menurut suryanto, (2016) Distibusi merupakan suatu strategi dalam
mengembangkan saluran distribusi dari perencanaan (planning), mengorganisasi
(organization), mengoperasikan (operational) dan pengawasan (controlling) guna
mencapai tujuan perusahaan. Distribusi aktivitas menyalurkan produk baik barang
dan jasa dari produsen kepada konsumen.
Sekolah Menengah Atas Persatuan Guru Republik Indonesia (SMA PGRI)
Walenrang merupakan salah satu Lembaga Pendidikan yang menyediakan
Laboratorium Komputer serta layanan internet. SMA PGRI Walenrang didirikan
pada tahun 1985, memiliki jumlah kelas 10 dan jumlah siswa-siswa kurang lebih
300. Serta memiliki satu lab komputer.
Disisi operasional kerjanya, jaringan internet di Laboratorium SMA PGRI
Walenrang dimanfaatkan untuk proses pembelajaran guru dan siswa, khususnya
pada laboratorium komputer.
Terdapat Jaringan internet di Laboratorium SMA PGRI Walenrang belum
optimal dan tidak adanya pendistribusian sesuai dengan penggunaannya pada
jaringan internet. Penggunaan jaringan internet belum mampu meningkatkan
kinerja sistem jaringan komputer. Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada
jaringan internet tersebut sangat lambat dalam mengakses internet, selain itu
terdapat juga permasalahan dalam pengalokasian bandwidth yang tidak merata
dikarenakan beberapa user menggunakan koneksi internet atau melakukan
download bersamaan. Melihat permasalahan yang ada, peneliti akan melakukan
optimalisasi dan sistem distribusi pada jaringan internet yang terdapat di
Laboratorium SMA PGRI Walenrang. Sehingga dapat membantu dan
meningkatkan jaringan internet serta mengatur dan menjaga lalu lintas kecepatan
akses internet.
Berdasarkan uraian diatas, penulis akan melakukan optimalisasi dan sistem
distribusi jaringan internet pada Laboratorium SMA PGRI Walenrang. Maka
penulis mengambil judul Optimalisasi dan sistem distribusi jaringan internet pada
Laboratorium SMA PGRI Walenrang.
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun permasalahan yang akan diteliti
pada penelitian ini adalah bagaimana mengoptimalisasikan dan menerapkan
sistem distribusi jaringan internet pada Laboratorium SMA PGRI Walenrang?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengoptimalisasi dan
menerapkan sistem distribusi jaringan internet pada Laboratorium SMA PGRI
Walenrang.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Bagi Peneliti
Manfaat yang diperoleh peneliti adalah kemampuan berpikir mengenai
penerapan teori yang telah didapat selama proses perkuliahan kedalam penelitian
yang sebenarnya.
2. Manfaat Bagi Akademik
Sebagai suatu referensi yang berguna dalam perkembangan Akademik,
khususnya dalam penelitian-penelitian yang akan datang tentang Optimalisasi dan
sistem distribusi jaringan internet.
3. Manfaat Bagi Instansi
Dapat mengetahui kekurangan apa yang dimiliki di SMA PGRI Walenrang
dalam jaringan internet yang dimiliki.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
1. Komputer
Menurut Husni (2015) Jaringan komputer merupakan suatu koleksi
komputer-komputer terpisah yang berkomunikasi satu dengan yang lainnya
memanfaatkan media komunikasi yang dipakai bersama-sama.
Menurut Munazilin (2017) Berdasarkan difinisi komputer mesin yang dapat
memecahkan berbagai masalah bagi manusia dengan memberikan instruksi-
instruksi (digital) kepada mesin itu dan sebagai mesin penghitung elektronik yang
cepat dan dapat menerima informasi, kemudian memprosesnya sesuai program
yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.
Berdasarkan definisi dari beberapa pakar, dapat disimpulkan bahwa
komputer merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengolah data dan
digunakan untuk mendefinisikan orang melakukan perhitungan aritmatika tanpa
mesin pembantu.
2. Pengertian Optimalisasi
Menurut Huda (2019) Optimalisasi jaringan berfungsi untuk
memaksimalkan sumber daya yang dimiliki agar dapat digunakan dengan
maksimal. Optimalisasi di sini bertujuan untuk menstabilkan koneksi,
meningkatlkan lisensi dan memantau koneksi internet.
Menurut Pulungan, (2015) Optimalisasi penempatan access point
merupakan salah satu permasalahan di bidang infrastructure network, dikarenakan
untuk menempatkan access point secara optimal pada jaringan wifi diperlukan
pertimbangan dan analisa teoritis sebelum diimplementasikan. Ada cara praktis
yang dapat dilakukan untuk menempatkan access point yakni menempatkan
access point ditengah-tengah ruangan atau lokasi, namun terkadang hal ini tidak
dapat dilakukan karena dalam perencanaan pengembangan jaringan wifi tidak
hanya sekedar memasang insfrastruktur perangkat access point, tetapi juga
memperhatikan beragam faktor antara lain kekuatan daya pancar sinyal access
point, desain dan insfrastruktur ruangan, sebaran pengguna access point yang
berkelompok, terjadi interferensi gelombang radio, hambatan sinyal seperti
6
frekuensi radio, dan penghalang yang dapat menimbulkan gangguan terhadap
penerimaan sinyal dari access point (transmitter) terhadap perangkat penerima
(receiver). Posisi access point sangat berpengaruh terhadap area tercover untuk
penerima pada sebuah jaringan wifi. Semakin optimal penempatan posisi access
point, semakin optimal juga area tercover untuk penerima. Oleh karena itu,
menempatan access point dengan cara manual tentunya akan membutuhkan
tenaga yang yang lebih untuk melakukan survey pengukuran di lapangan, waktu
yang lama dan biaya yang tidak murah. Untuk itu dibutuhkan penanganan dan
mekanisme yang baik dalam meminimalisir tenaga, biaya dan waktu seorang
perencana jaringan wifi dalam menempatkan access point pada tempat yang
optimal sehingga cakupan area yang dihasilkan lebih optimal serta dapat berbagai
ukuran yang ada yang dapat ditentukan melalui perhitungan tanpa melakukan
survey lapangan yang actual.
3. Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah
sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan
yang sama, maka elementer sebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem
Kadir (2014). Adapun menurut Ladjamudin (dalam Kadir 2014), sistem
merupakan suatu bentuk antara satu komponen dengan lainnya, karena sistem
memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam
sistem tersebut
4. Pengertian Distribusi
Menurut Rivai (2019) Definisi Distribusi adalah aktivitas menyalurkan
produk baik barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Kegiatan lain
penditribusian menciptakan pula arus saluran pemasaran atau arus saluran
distribusi.
Menurut Huda (2019) Optimalisasi jaringan berfungsi untuk
memaksimalkan sumber daya yang dimiliki agar dapat digunakan dengan
maksimal. Optimalisasi bertujuan untuk menstabilkan koneksi. Meningkatkan
latensi dan memantau koneksi wireless.
7
5. Hostpot (wifi)
Mulyatun (2016) Menyatakan bahwa wifi atau wireless fidelity adalah satu
standart wirelss networking tanpa kabel, hanya dengan komponen yang sesuai
dapat terkoneksi ke jaringan. Awalnya wifi ditujukan untuk penggunaan perangkat
nirkabel dan jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan
untuk mengakses internet. Hal ini memungkinkan seserang dapat mengunakan
komputer dan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA)
untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal
dengan hostpot) terdekat wifi atau sering disebut sebagai wireless fidelity yang
mengacu pada jenis IEEE802.11 merupakan teknologi yang mendasari jaringan
nirkabel lokal area atau Wireless Local Area Network (WLAN) berdasarkan
spesifikasi IEEE802.11 yang didefinisikan oleh aliansi sebagai wifi.
6. Mikrotik
Menurut Pagala (2017) Mikrotik adalah sebuah merek dari sebuah
perangkat jaringan, pada awalnya mikrotik hanyalah sebuah perangkat lunak atau
software yang diinstall komputer yang digunakan untuk mengontrol jaringan,
tetapi dalam perkembangannya saat ini telah menjadi sebuah device atau
perangkat jaringan yang handal dan harga yang terjangkau, serta banyak
digunakan pada level perusahaan penyedia jasa internet (ISP). Mikrotik sekarang
menyediakan hardware dan software untuk konektivitas internet di sebagian besar
Negara di seluruh dunia.
a. Mikrotik RouterOS™
Mikrotik Router OS merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai
network router. Mikrotik router OS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat
lunak yang dapat digunakan untuk membuat komputer menjadi router network
yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat oleh IP network dan jaringan
wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: firewall & Nat, Routing, Hospot, poin-
to-point Tunneling Protocol, DNS Server, DHCP Server dan masih banyak lagi
fitur lainnya. Mikrotik Router OS merupakan sistem operasi berbasis linux yang
dipentukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan
bagi penggunanya dan administrasinya bisa dilakukan melalui Windows
Aplication (WindBox).
8
b. Mikrotik Routerboard
Routerboard adalah router embedded produk dari mikrotik. Routerboard
seperti sebuah PC mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam
prosesor . RAM dan ROM dan memori flash. Routerboard menggunakan router
OS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwith management, proxy server,
DHCP, DNS Server, dan bisa juga berfungsi sebagai hostpot server.
7. Jaringan Komputer
Menurut Leo (2015), Jaringan komputer adalah sistem yang terdiri atas
beberapa unit komputer yang didesain sedemikian rupa sebagaimana tujuan
utamanya yakni untuk dapat berbagai sumber daya (CPU printer, scenner, plotter,
hardisk, dll), berkomunikasi (pesan instan, surel) dan dapat mengakses informasi
(situs web).
Menurut Hadi (2016) Jaringan komputer Merupakan suatu himpunan
interkoneksi sejumlah komputer. Dua komputer dikatakan terinterkoneksi bila
keduanya dapat saling bertukar informasi. Jaringan komputer dapat pula diartikan
sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi
yang berdiri lebih dari satu computer yang saling berhubungan.
Menurut Wicaksono (2019) jaringan komputer merupakan sebuah
kumpulan komputer,printer, dan perangkat jaringan lainnya yang terhubung
menjadi satu bagian yang bekerja dan mengelola untuk mencapai suatu tujuan
yang sama.
8. Macam-Macam Jaringan Komputer
a. Local Area Network (LAN)
Menurut Hadi (2016) Local Area Network untuk menghubungkan titk-titik
yang ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu
lokasi kelokasi yang lain.
Menurut Ikhsan (2014) Local Area Network adalah suatu jaringan komputer
yang masih berada di dalam gedung atau ruangan.
Menurut Abdullah (2015) Local Area Network merupakan jaringan milik
pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa
kilometer. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tigas
karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya
9
Gambar 1. Local Area Network (LAN)
Sumber: Ginta (2015)
b. Metropolitan Area Network (Man)
Menurut Abdullah (2015) Metropolitan Area Network merupakan versi Lan
yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan
LAN. Man dapat mencakup kantor, perusahaan yang berdekatan dan dapat
dimanfaatkan untuk kkeperluan pribadi atau umum.
Gambar 2. Metropolitan Area Network (MAN)
Sumber: Ginta (2015)
c. Wide Area Network (WAN)
Menurut Abdullah (2015) Wide Area Network mencakup daerah geografis
yang luas, seringkali mencakup sebuah Negara atau benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesin yang betujuan untuk menjalankan program-program aplikasi.
Menurut Yuliandoko (2018) Wide Area Network jaringan yang jangkauan
area geografisnya paling luas, bias antar pulau, negara, benua, bahwkan ke luar
angkasa.
Menurut Raehan (2018) Wide Area Network Merupakan beberapa LAN
yang dihubungkan dengan madia komunikasi public atau media lainnya, seperti
10
jaringan telpon dan melibatkan area geografis yang cukup besar, seperti antar
negara.
Gambar 3. Wide Area Network (WAN)
Sumber: Ginta (2015)
d. Internet
Menurut Ikhsan (2014) adalah gabungan dari berbagai LAN dan WAN yang
berada diseluruh jaringan komputer di dunia, sehingga terbentuk jaringan dengan
skala yang lebih luas dan global. Jaringan internet biasanya menggunakan
protokol TCP/IP dalam mengirimkan paket data. Internet berasal dari kata
Interconnected Network yang berarti hubungan dari beragam jaringan komputer di
dunia yang saling terintegrasi membentuk suatu komunikasi global.
Dapat disimpulkan bahwa internet adalah seluruh jaringan komputer yang
saling terhubung menggunakan system global TCP/IP.
9. Topologi Jaringan Komputer
Menurut madcom (2015), Topologi jaringan merupakan gambaran pola
hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi komputer server,
komputer client, hublswitch, pengkabelan, dan komponen jaringan yang lain.
Menurut Yuliandoko (2018) Topologi jaringan merupakan layout atau
bentuk fisik dalam membentuk sebuah jaringan komputer atau dapat pula
diartikan aturan-aturan dalam menghubungkan komputer-komputer secara fisik
dadlam suatu jaringan komputer.
Menurut Assidik (2015), Topologi jaringan merupakan sebuah desain
jaringan komputer yang akan di bentuk serta menjelaskan bagaimana komputer-
komputer tersebut dapat saling berhubungan antara satu sama lain. topologi
11
jaringan juga bisa memudahkan kita untuk memahami bagaimana jalur lalu lintas
data yang terjadi pada sebuah sistem jaringan.
Jenis-jenis Topologi jaringan.
a. Topologi Bus
Menurut Yuliandoko (2018) dipergunakannya sebuah kabel backbone
(kabel utama) yang menghubungkan semua peralatan jaringan.
b. Topologi ring
Merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer dengan
membentuk sebuah lingkaran. Kelemahan dari topologi ring adalah harga dari
perangkat keras token ring yang sangat mahal dan memerlukan keahlian yang
mendetail mengenai token ring, selain itu transfer data dapat menjadi lambat bila
data yang dikirim melalui banyak komputer.
c. Topologi Star
Topologi star merupakan topologi yang menghubungkan beberapa
komputer dengan menggunakan perangkat yaitu hub atau swicth. Perangkat ini
berfungsi sebagai pengontrol dari semua komputer yang terhubung dalam jaringan
(madcom,2015).
d. Topologi Mesh
Topologi mesh menurut madcom (2015) memiliki redudansi yang masih
kurang, sehingga perlu adanya topologi yang punya redudansi yang banyak,
sehingga tidak mungkin jaringan itu down, walaupun ada node yang rusak.
e. Topologi hybird
Topologi hybird adalah topologi jaringan yang kompleks dibangun diatas
dari dua atau lebih topologi jaringan. Jaringan hybird bisa saja gabungan antara
topologi star-bus, star-ring, dan mesh dengan hubungan antara berbagai komputer
pada jaringan. Jaringan mesh idealnya memungkinkan setiap komputer memiliki
koneksi langsung ke masing-masing komputer lain.
10. Bandwidth
Menurut Rahman (2017) Bandwidth merupakan lalu lintas data yang diakses
pada halaman website anda, sebagai contoh, anda memiliki website dengan
informasi teks dan gambar dimana di dalam setiap halaman website anda, total
ukuran datanya adalah 1 MB. Apabila 1 bulan halaman website anda diakses
12
selama 1000 kali, maka lalu lintas data yang terjadi adalah 1 MB x 1000 = 1GB
(Catatan : belum termasuk dengan data lalu lintas untuk pengiriman dan
penerimaan email, setiap email yang dikirim dan diterima juga akan memakan
bandwidth).
11. Router
Menurut Pagala (2017), router merupakan suatu alat ataupun software
dalam suatu komputer yang menghubungkan dua buah jaringan atau lebih yang
memiliki alamat jaringan yang berbeda. Router menentukan akan diarahkan ke
titik jaringan yang mana paket yang ditunjukan ke suatu alamat tujuan. Router
biasanya berfungsi sebagai gateway, yaitu jalan keluar utama dari suatu jaringan
untuk menuju jaringan lainnya baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN, sehingga
host-host yang ada pada sebuah jaringan local bisa berkomunikasi dengan host-
host yang ada pada satu jaringan atau pada jaringan lain melalui internet. Selain
itu router juga berfungsi sebagai alat menghubungkan antara media jaringan yang
berbeda, meningkatkan performance jaringan LAN dengan memanfaatkan sifat
dasar router yang mampu memisahkan domain dengan collision domain,
disamping meningkatkan keamanan jaringan dengan memanfaatkan fasilitas
access-list. Router memiliki kemampuan melewatkan paket data dari satu jaringan
ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya, dengan
memeriksa header IP yang ada pada paket data. Disinilah peran dari suatu Router-
router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah
algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket
IP dari sistem lain melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Routing yaitu sebuah proses untuk meneruskan paket data dari satu jaringan
ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Tujuan dari routing adalah agar
paket-paket IP yang kita kirim sampai pada target, paketnya pun dalam keadaan
18 yang baik atau tidak corrupt, begitu juga paket IP yang ditujukan untuk kita.
Target atau destination ini bisa berada dalam satu jaringan ataupun berbeda
jaringan baik secara topologis mau pun geografis. Sistem yang digunakan untuk
menghubungkan jaringan-jarigan. Sebuah komputer atau paket software yang
dikhususkan untuk menangani koneksi antara dua atau lebih network yang
terhubung melalui packet switching. Router bekerja dengan melihat alamat tujuan
13
dan alamat asal dari paket data yang melewatinya dan memutuskan rute mana
yang harus digunakan dan yang terbaik oleh paket data tersebut untuk sampai ke
tujuan.
Router juga membagi LAN kedalam segmen-segmen yang yang sudah
memiliki traffic data yang besar dan jenuh. Router juga dapat menghubungkan
jaringan-jaringan teknologi WAN yang berlainan. Kadang router juga memiliki
fungsi sebagai hub, access point sekaligus repeater.
12. Switch
Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI layer 2 (data
link layer). Switch berfungsi hampir sama seperti hub. Switch mengenal MAC
address yang digunakan untuk memilih data mana yang harus ditransmisikan.
Switch menampung daftar MAC address yang dihubungkan dengan port-port
yang digunakan untuk menentukan kemana harus mengirim paket sehingga akan
mengurangi traffic pada jaringan Madcoms (2015).
Gambar 4. Switch (Dlink Des-1024C )
(sumber: Deni Saputro, 2019)
13. Manfaat Sistem Jaringan Komputer
Menurut Madcoms (2015), Tujuan adanya jaringan komputer adalah untuk
mempercepat waktu pengiriman data dari satu komputer ke komputer lainnya atau
sumber ke penerima tanpa ada kesalahan pengiriman.
Pada saat anda memutuskan untuk membangun sebuah sistem jaringan
komputer, tentu sudah terpikir apa guna dan manfaat dari sistem jaringan yang
anda bangun.
Kegunaan atau manfaat jaringan komputer secara umum yaitu:
a. Recource sharing atau berbagi sumber daya, dapat berupa data, informasi,
peralatan (printer, harddisk, scanner, dll), atau anda juga bisa berbagai koneksi
14
internet. Semuanya bisa dimanfaatkan secara bersama-sama. Artinya, satu
perangkat keras dapat dipakai bersama-sama oleh pemakai dalam satu jaringan.
b. Saving money: dengan manfaat jaringan komputer anda bisa melakukan
penghematan biaya untuk misalnya pembelian peralatan (hardware) karena
peralatan tersebut bisa dipakai bersama-sama. Misalnya, tidak perlu setiap unit
komputer harus terpasang printer, cukup satu tapi bisa digunakan bersama-sama.
14. Hub
Menurut Madcoms (2015) hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja
di OSI layer 1 (physical layer). Hub berfungsi sebagai penerima sinyal dari
sebuah komputer, kemudian mentransmisikan ke komputer lain. dengan kata lain
hub bekerja sebagai penyambung, concentrator, dan sebagai penguat sinyal pada
kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Hub tidak mengenal MAC address/physical address, sehingga tidak dapat
memilih data yang harus ditransmisikan, sehingga collision pada sebuah jaringan
tidak dapat dihindari. Collision (tabrakan) merupakan suatu kondisi apabila
terdapat dua device yang mengirim data pada saat bersamaan yang akan bersifat
hilangnya data.
Sebuah hub dapat berfungsi hub aktif ataupun sebagai hub pasif. Hub aktif
dapat difungsikan sebagai penguat sinyal sebelum sinyal tersebut dikirim kembali
ke komputer lain, sedangkan komputer pasif hanya pada sebuah berfungsi sebagai
pembagi atau pemisah sinyal yang ditransmisi pada sebuah jaringan. Pada sebuah
hub terdapat beberapa port yang digunakan memasang konektor RJ45 yang sudah
terpasang pada kabel UTP. Pada saat anda membeli hub sesuaikan jumlah port
dengan jumlah komputer yang terhubung dengan jarigan.
Gambar 5. Hub
(Tp-Link TI-Sf1008d 8-Port)
(Sumber: hermawan, 2019)
15
15. Winbox
Menurut Laksono (2020) winbox merupakan software untuk me-remote
mikrotik yang paling populer karna selain mudah juga dapat menampilkan menu-
menu pada mikrotik secara Graphical User Interface (GUI).
Dari beberapa definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
winbox adalah sebuah software atau utility yang digunakan untuk meremote
sebuah server mikrotik dalam mode Graphical User Interface (GUI) melalui
operating sistem windows.
Gambar 6. Logo Winbox (V3. 18)
Sumber : Mahatma Yudha Prayetna (2017)
16. Access Point
Menurut Winarno (2014), Access Point berfungsi identik dengan hub/bridge
di jaringan wireless. Dengan menggunakan access point, kita bisa menambahkan
jaringan wireless ke jaringan wireless lain, atau bahkan ke jaringan berkabel
lainnya.
Dari definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Access Point
sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari
client remote. Dengan Access Point clients wireless bisa dengan cepat dan mudah
untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.
Gambar 7. Access Point
(TP-LINK TLWA701ND)
Sumber : Winarno (2014)
16
17. Router
Menurut Yuliandoko (2018) Router memiliki komponen-komponen dasar
yang sama dengan PC desktop, router mempunyai CPU, memori, sistem bus,
dan banyak interface input/output sehingga banyak yang mengatakan bahwa
router adalah sebuah komputer khusus.
Gambar 10. Router (TP-Link TD-W8970 300Mbps)
Sumber : Yuliandoko (2018)
18. Bridge
Menurut madcoms (2015), bridge merupakan perangkat jaringan yang
berguna untuk menjaga bandwidth yang ada di jaringan. Perangkat ini hampir
sama dengan repeater, tetapi bridge mampu menghubungkan antar jaringan yang
menggunakan transmisi berbeda. Misalnya jaringan ethernet baseband dengan
ethernet broadband
Ketika ukuran jaringan mulai membesar lalulintas data yang mengaliri
jaringan bisa lebih besar dari bandwidth yang disediakan pada media jaringan.
Untuk mengulangi hal ini, salah satu cara yang bisa dipakai adalah dengan
memecah-mecah jaringan ke segmen-segmen yang lebih kecil. Segmen-semen
tersebut kemudian dihubungkan ke bridge.
Bridge merupakan komponen yang lebih canggih dibandingkan hub dan
repeater, dan didalamnya terdapat software untuk membantu pekerjaannya.
Bridge dapat membaca MAC address dari paket data yang ada dijaringan.
Dengan mengenali MAC address yang ada di tiap segmen jaringan, bridge dapat
menjaga lalulintas data yang lokal untuk tetap berada di segmen dan
mengeluarkan yang tidak lokal ke segmen yang lainnya.
17
Gambar 9. Bridge
D-Link-Xtreme N DIR-655)
(Sumber: Sora N, 2015)
19. IP Address
Menurut Wahana Komputer (2014), IP address versi 4 banyak digunakan
saat ini terdiri dari tiga class. Class ini dikelompokkan berdasarkan jumlah nomor
oktet (oktet merupakan bagian dari IP address yang merupakan segmen-segmen
IP address) yang digunakan sebagai identitas jaringan. Selain itu, juga rentang
angka yang ada di oktet pertama.
Tiga kelas tersebut adalah:
a. Kelas A (paling besar) adalah IP address yang bagian awalnya berasa
diantara 1 angka 1 sehingga 126.
b. Kelas B diindentifikasi dari 2 oktet. Jangkauan oktet pertamanya antara 128
hingga 191.
c. Kelas C. (paling kecil) diidentifikasi dengan tiga oktet. Jangkauan oktet
pertama antara 192 sehingga 223.
Tabel 1. Pembagian kelas IP address V4.
Class Range Network ID Host ID Possible Number Possible Number
Network Host
A 1-126 A b,c,d 126=(1267-2) 16,777,214=(22
4-2)
B 128-191 B c,d 16,384=(214
) 65, 534=(216
-2)
C 192-223 C D 2,097,151-(221
-1) 254=(28-2)
Ada beberapa angka khusus untuk oktet pertama beserta artinya, yaitu:
a. 127 menunjukkan ke komputer lokal. Hal ini berguna untuk melakukan
pengujian di komputer lokal.
18
b. 224 keatas merupakan angka khusus yang memiliki tujuan khusus, seperti
untuk multicasting
c. 0 dan dapat digunakan di oktet kedua dan ketiga, misalnya 10.2.0.100.
Menurut Wahana Komputer (2014), komputer yang tidak tergantung ke
jaringan diluar (misalnya komputer-komputer di sebuah perusahaan yang
dihubungkan dalam jaringan namun tidak dihubungkan ke internet) tidak perlu
memiliki IP address global. Jika jumlahnya sedikit, IP address yang digunakan
bisa tipe C, jika sedang tipe B, dan jika banyak sekali dapat menggunakan tipe A.
Tabel 2. Jangkauan IP address pada masing-masing kelas IP address.
IANA reserved private Class Star Of Range End Of range
Network Range
The 24-bit Blok A 10.0.0.0 10.255.255.255
The 20-bit Blok B 172.16.0.0 172.31.255.255
The 24-bit Blok C 192.168.0.0 192.168.255.255
20. Kabel jaringan
Menurut Madcoms (2015), kabel merupakan perangkat yang digunakan
sebagai jalur yang menghubungkan antara perangkat satu dengan perangkat yang
lainnya. Terdapat beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer.
Ada beberapa kabel jaringan antara lainnya:
a. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan kabel yang sering dipakai
dalam membuat sebuah jaringan komputer. Kabel UTP digunakan sebagai media
penghubung antar komputer dan peralatan jaringan yang lain (hub atau switch).
b. Kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang dapat mentransmisikan
cahaya. Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, kabel fiber optic lebih mahal
harganya. Kabel fiber optic memiliki jangkauan yang lebih jauh sampai dengan
ratusan kilometer. Kabel fiber optic lebih tahan terhadap inteferensi
elektromagnetik dn dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dari
jenis kabel lainnya. Kabel fiber optic tidak membawa sinyal elektrik, seperti kabel
lainnya yang menggunakan kabel tembaga. Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis,
yang dikenal sebagai single mode dan multi mode. Kabel single mode dapat
menjangkau jarak yang lebih jauh dari hanya mengirim satu sinyal pada satu
waktu. Kabel multi mode mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang
19
bersamaan, serta mengirim data pada saat yang bersamaan pula. Kabel single
mode dapat menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel multi mode biasanya
hanya mencapai 500 meter atau kurang.
Gambar 10. Kabel UTP (Straight)
(Sumber: Kriesna’s, 2017)
2.2 Penelitian yang Relevan
Beberapa hasil Penelitian yang Relevan yaitu:
1. Menurut Muhammad dan Hasan (2016) menyimpulkan bahwa terdapat
rancangan jaringan komputer yang dikembangkan dengan menambah ke
pengaturan lalu lintas jaringan. Menggunakan sistem operasi mikrotik
router OS perangkat lunak yang dapat menjadikan komputer biasa sebagai
router network yang handal, mencakup berbagai fitur untuk IP network dan
jaringan wireless. Persamaan dari penelitian ini adalah perancangan jaringan
yang menggunakan jaringan wireless dalam cakupan 1 ruangan atau
gedung. Perbedaannya adalah terletak pada fokus penelitiannya penulis
berfokus pada perancangan jaringan sedangkan penelitian ini berfokus pada
pengembangan jaringan yang telah ada.
2. Abdullah (2014) dalam penelitiannya adalah “Optimalisasi Bandwith
Dengan Filterisasi Menggunakan Mikrotik Routerboard di Universitas
Panca Marga Probolinggo”. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah
pengaturan optimalisasi bandwith internet di khususkan pada jaringan
wireless di Universitas Panca Marga. Aspek yang diteliti dalam optimalisasi
bandwith adalah pada sisi download rate dan upload rute.
3. Reski (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Optimalisasi Kinerja
Jaringan Komputer Multi Layanan Dengan Metode Traffic Shaping Pada
Mikrotik Kedai Uncel Kin”. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengoptimalkan suatu kinerja jaringan hotspot pada mikrotik yang masih
kurang maksimal dan menjaga suatu keamanan jaringan pada kedai uncel
20
kin. Optimalisasi dilakukan dengan menggunakan metode traffic shapping
dan memanfaatkan fitur dari mikrotik routerboardRB750.
4. Gumilang (2016) dalam penelitian yang berjudul “Perancangan Tata Kelola
Teknologi Informasi” Tujuan dalam penelitian ini untuk meningkatkan
optimalisasi aset TI yang dimiliki organisasi dan menilai tingkat kapabilitas
saat ini untuk mencapai target tingkat kapabilitas yang telah ditentukan.
21
2.3 Kerangka Pikir
Skema kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar yang
akan disajikan dalam diagram sebagai berikut:
Gambar 11. Kerangka Pikir
Laboratorium SMA PGRI Walenrang merupakan laboratorium yang
menyediakan bebagai fasilitas, komputer, Lcd, meja, kursi serta berbagai
kebutuhan siswa dalam menunjang proses belajar yang baik.
Laboratorium SMA PGRI Walenrang dalam penyajian data saat ini jaringan
internet dilaboratorium lancar, tetapi jika penggunaan terlalu banyak
menggunakan jaringan internet maka mengakibatkan jaringan lambat.
Penerapan mikrotik yang sudah teruji kemampuannya dan sudah diakui di
seluruh dunia merupakan solusi untuk mengembangkan sistem lama dan
menghasilkan sistem baru maka dari itu dirancang sebuah sistem yang
berjudul “Optimalisasi dan Sistem Distribusi Jaringan Komputer pada
Laboratorium SMA PGRI Walenrang
Dengan pengembangan sistem saat ini diharapkan mampu menghasilkan
sistem baru dan lebih mampu memaksimalkan keberadaan jaringan internet
dan pembagian jaringan di Laboratorium SMA PGRI Walenrang sehingga
betul-betul dapat memberikan dampak positif untuk kemajuan siswa.
22
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Pada penelitian ini penulis melakukan pengoptimalan dan distribusi
pada Laboratorium SMA PGRI Walenrang menggunakan mikrotik sebagai alat
konfirgurasi jaringan internet dan proses untuk mengoptimalkan dan
mendistribusikan jaringan internet agar dapat optimal.
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium SMA PGRI Walenrang yang
terletak dijalan poros Palopo-Masamba, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu
Sulawesi Selatan.
3.3 Batasan Penelitian
Batasan Masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium SMA PGRI Walenrang Dalam
penelitian ini hanya berfokus pada Optimalisasi dan sistem distribusi jaringan
internet pada Laboratorium SMA PGRI Walenrang.
2. Proses Optimalisasi menggunakan perangkat Mikrotik (RB750)
3.4 Tahapan Penelitian
Adapun gambaran skema penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut:
23
1. Pegumpulan data
Pengumpulan data merupakan prosedur untuk dapat memperoleh data-data
yang diperlukan dalam melakukan penelitian, pengumpulan data sangat
diperlukan untuk memperoleh data yang benar. Teknik pengumpulan data sangat
diperlukan untuk memperoleh data yang benar. Teknik pengumpulan data yaitu:
a. Observasi
Observasi ini dilakukan di Laboratorium SMA PGRI Walenrang dimana
Laboratorium tersebut akan menjadi tempat penelitian yang akan di teliti sehingga
peneliti dapat mengetahui permasalahan yang ada ditempat tersebut, dengan
mengamati perangkat komputer yang digunakan serta jumlah perangkat yang
digunakan pada setiap ruangan yang ada pada Laboratorium SMA PGRI
Walenrang dan sebagai contoh untuk mengimplementasikan pengoptimalan
sistem distribusi jaringan internet.
b. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan tanya
jawab secara langsung Kepada Kepala Laboratorium. Wawancara dilakukan untuk
mengetahui respon dari pihak Laboratorium. Teknik wawancara dilakukan
dengan menyiapkan beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan kepada
narasumber mengenai apa yang dibutuhkan pada lokasi peneliti.
c. Studi Literatur
Tahapan selanjutnya yaitu studi kepustakaan atau studi literatur,
pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari referensi yang relevan
menyangkut dengan penelitian yang akan dilakukan. Referensi-referensi tersebut
diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian terdahulu, skripsi, buku
tahunan, jurnal online dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun
elektronik lain. Referensi yang diperoleh digunakan untuk memperkuat opini dan
temuan dari hasil penelitian.
2. Analisis Masalah
Setelah melakukan observasi pada Laboratorium SMA PGRI Walenrang.
Maka peneliti menentukan beberapa titik atau fungsi yang kurang optimal dalam
pembagian bandwith di dalam sistem jaringan internet pada Laboratorium SMA
PGRI Walenrang.
24
a. Sistem yang Berjalan
Gambar 13. Sistem yang berjalan Laboratorium SMA PGRI Walenrang
b. Sistem yang diusulkan
Sistem yang diusulkan peneliti adalah langkah optimalisasi jaringan internet
pada Laboratorium SMA PGRI Walenrang. Pengimplementasian optimalisasi ini
difokuskan bagaimana cara mengoptimalkan dan mendistribuskan jaringan
internet yang ada pada Laboratorium SMA PGRI Walenrang. Nantinya, setiap
komputer akan dibagikan kecepatan internet yang merata. Topologi yang akan
digunakan Topologi Start.
Gambar 14. Sistem yang diusulkan
Proses optimalisasi yang dilakukan berfokus pada pengaplikasian fungsi-fungsi
yang terdapat pada mikrotik, diantaranya seperti manajemen username dan
password, pembagian bandwith, setelah melakukan konfirgurasi pada mikrotik,
25
kemudian peneliti melakukan percobaan untuk menguji konfigurasi yang telah
diimplementasikan, seperti pengujian kecepatan akses jaringan internet
Laboratorium SMA PGRI Walenrang.
3. Penarikan Kesimpulan
Tahap penarikan kesimpulan merupakan bagian penting dari kegiatan
penelitian ini karna merupakan kesimpulan dari penelitian. Proses penarikan
kesimpulan ini bermaksud untuk Mengoptimalisasi dan mendistribusi jaringan
internet menggunakan mikrotik di Laboratorium SMA PGRI Walenrang
mengoptimalkan dan menambahkan pembagian jaringan internet sehingga dapat
optimal.
26
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada SMA PGRI
Walenrang Kabupaten Luwu kebutuhan pengguna dalam mengakses
informasi melalui internet sangatlah besar akan tetapi pengoptimalan dan
sistem distribusi jaringan internet belum maksimal. Sehingga dibutuhkan
pengoptimalan jaringan agar pengguna dapat mengakses jaringan internet dengan
maksimal.
Hasil penelitian merupakan tahapan dimana sistem jaringan yang sudah
penulis optimalkan dan di distribusikan dapat dipaparkan. Hasil penelitian
mencakup tentang hasil dari proses pengoptimalan yang dilakukan di SMA
PGRI Walenrang Langkah - langkah dalam proses ini merupakan urutan dari
langkah awal sampai langkah akhir pada proses penelitian hingga menemukan
hasil.
Tabel 3. Hasil Kecepatan Jaringan LAN pada server
No Proses Pengukuran
Hasil Pengujian
Upload
(video, 352,79 Mb)
Download
(video, 352,79 Mb)
1 PC1 1.65 6.92
2 PC2 2.86 1.34
3 PC3 3.29 7.67
4 PC4 3.44 0.33
5 PC5 0.65 5.08
6 PC6 1.06 6.78
7 PC7 1.49 2.95
8 PC8 1.16 6.52
9 PC9 0.99 1.08
10 PC10 3.11 4.08
11 PC11 2.91 7.44
12 PC12 2.83 5.95
13 PC13 2.82 5.84
14 PC14 2.22 5.59
15 PC15 1.26 1.87
16 PC16 1.38 5.78
17 PC17 6.58 0.68
18 PC18 3.17 0.70
19 PC19 1.26 1.34
20 PC20 8.41 1.41
27
21 PC21 3.27 6.25
22 PC22 0.88 5.73
Keterangan Nilai rata-rata 2.57 8,30
Berdasarkah Hasil Kecepatan Jaringan LAN pada server maka dibuatkan
diagram berikut.
Gambar 15. Grafik Pengurukan Upload dan Download Pc
Tabel 4. Kecepatan Jaringan Wireless pada ruangan guru
No Proses Pengukuran
Hasil Pengujian
Upload
(video, 352,79 Mb ) Download
(video, 352, 79 Mb)
1 C1 3.13 8.74
2 C1 + C2 3.20 1.66
3 C2 + C3 3.26 10.4
Keterangan 7.42 6.93
Keterangan: C1, C2, dan C3 merupakan laptop yang digunakan pada
jaringan Wireless diruangan perencanaan.
Berdasarkan data yang telah didapatkan dari hasil pengukuran
kecepatan, maka untuk lebih spesifik dapat di uraikan dalam bentuk diagram.
Berikut adalah diagram pengukuran jaringan wireless.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Hasil Pengujian Upload
Hasil Pengujian Download
Hasil Pengujian nilai rata-rataupload
Hasil Pengujian Nilai Rata-rata Download
28
Gambar 16. Grafik hasil Upload dan Download Laptop
1. Hasil Pengujian Jaringan
Pengujian yang dilakukan dalam Pengoptimalan dan sistem distribusi
jaringan internet ini adalah uji koneksi, serta pengujian kestabilan koneksi
internet. Berikut tabel pengujian yang telah dilakukan oleh penulis yang
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5. Hasil Pengujian Jaringan
Jenis Pengujian Hasil Pengujian Keterangan
Uji koneksi Berhasil Pengujian koneksi
berhasil dengan
menunjukkan status
reply saat menguji ping
ke google.com.
Uji kestabilan Berhasil Kouta bandwidth
pada masing- masing
user telah berbagi
merata sesuai jumlah
limitasi bandwidth
yang di tentukan.
4.2 Pembahasan Penelitian
1. Konfigurasi Mikrotik
Mikrotik diakses menggunakan tools Winbox. Tampilan awal
menggunakan winbox dapat dilihat pada gambar 17.
0
2
4
6
8
10
12
Upload Download rataUpload
Ratadownload
3.13
8.74
7.42 6.93
3.2
1.66
3.26
10.4
C1
C1 + C2
C1 + C2+ C3
29
Gambar 17. Tampilan awal winbox
a. Winbox dapat mendeteksi mikrotik yang sudah diinstal asal masih dalam satu
network, yaitu mendeteksi MAC address dari ethernet yang terpasang pada
mikrotik. Masuk ke menu winbox dapat dilihat pada gambar berikut 18.
Gambar 18. Tampilan menu winbox
b. Konfigurasi Interface
Simbol R, di depan ether1 menandakan interface tersebut running
dimana kabel terhubung dengan baik. Setiap interface memiliki nama, jika
ethernet sudah terhubung selanjutnya dilakukan konfigurasi menentukan
interface. Adapun konfigurasi interface INTERNET, agar penulis dapat
mengetahui interface untuk pemberian alamat IP Address. Untuk mengganti dan
menentukan nama interface INTERNET adalah Interface > Ether1 > tambah
dengan –INTERNET > Apply > OK. Dapat dilihat pada gambar berikut 19.
30
Gambar 19. Merubah name ether1 menjadi INTERNET
Selanjutnya interface jaringan LAN seperti pada gambar 20, konfigurasi ini
bertujuan agar dapat memudahkan memberikan alamat IP ke LAN. Untuk
menentukan interface LAN adalah pilih menu Interface > ether2 > ganti dengan –
LAN > Apply > OK.
Gambar 20. Merubah name ether2 menjadi LAN
Selanjutnya pada gambar 21 yaitu menjelaskan cara aktifkan fitur
wireless pada mikrotik, yaitu dengan cara klik menu wireless > interface >
wlan 1 di enable ( di centang) > buka wirelessnya, kemudian pada mode pilih
ap bridge, ganti SSID dengan nama sekolah yang ingin dibuat seperti SMA
PGRI WALENRANGZ setelah selesai pilih Apply > OK.
31
Gambar 21. Meng- aktifkan wireless
Setelah konfigurasi, interface kemudian diberi IP Address. Pemberian IP
Address bertujuan agar kedua interface dapat terkoneksi ke internet, sepeti pada
gambar 22. Adapun cara memberikan IP Address internet yaitu pilih menu IP >
Addresess > (+) > masukkan IP Address intenet yaitu 192.168.1.2/24 > Interface
pilih ether1-INTERNET > Apply > OK.
Gambar 22. Konfigurasi IP Address INTERNET
Selanjutnya pada gambar 23 menjelaskan tentang menetukan IP Address
LAN. Pemberian alamat IP LAN bertujuan agar jaringan LAN dapat terkoneksi
ke internet. Untuk memberikan alamat IP Address LAN adalah pilih menu
IP > Addresess > (+) > masukkan IP Address LAN yaitu 192.168.4.2/24 >
interface pilih ether2-LAN > Apply > OK
32
Gambar 23. Konfigurasi IP Address LAN
Selanjutnya menentukan IP Address Wlan1 (Wireless), seperti pada
gambar 24. Pemberian alamat IP Wlan1 bertujuan agar jaringan Wlan dapat
terkoneksi ke internet. Adapun cara memberikan alamat IP address adalah
pilih menu IP > Adresess > (+) > masukkan IP Wlan1 yaitu 10.2.2.254/24 >
interface pilih Wlan1> Apply > OK.
Gambar 24. Konfigurasi IP Wlan1 (Wireless)
Berikut hasil setting terhadap menu IP address dapat dilihat pada gambar 25.
Gambar 25. Hasil Setting IP Address
33
c. Menentukan Routing Gateway Mikrotik
Setelah melakukan konfigurasi IP Address pada masing-masing interface
maka selanjutnya harus konfigurasi default gateway. Default gateway merupakan
router ISP yang berfungsi sebagai gerbang bagi mikrotik untuk menuju internet,
routing bertujuan untuk menentukan alamat gateway untuk masing-masing
interface agar dapat terkoneksi melalui alamat IP address yang telah diberikan.
Untuk memberikan alamat IP gateway yaitu pilih menu IP > Routers > (+) >
Msukkan IP Gateway yaitu 192.168.1.1 > Apply > OK. konfigurasi IP gateway
dapat dilihat pada gambar 26.
Gambar 26. Konfigurasi IP gateway
e. Pengaturan DHCP Server LAN
Langkah selanjutnya adalah mengatur DHCP Server yang ditujukan untuk
peggunaan jaringan kabel, dimana pada sistem ini setiap pengguna yang ingin
mengkases jaringan internet melalui koneksi jaringan kabel, maka akan secara
otomatis diberikan ip address tanpa perlu mengatur secara manual. Seperti yang
dijelaskan pada gambar 27, caranya adalah pilih IP > DHCP Server >
DHCP Setup > pada DHCP Server interface pilih ether2-LAN > next untuk
melanjutkan.
Gambar 27. Setting DHCP Server
34
Selanjutnya pada DHCP server space secara otomatis diberi IP, lalu next.
Gambar 28. Menentukan DHCP Server space
Kemudian pada gambar 29, tentukan range DHCP Server. Isikan saja
dengan ip 192 .168 .4 .1 .
Gambar 29. Menentukan Range address DHCP
Kemudian pada gambar 30 masukkan alamat DNS Server. Isikan saja
dengan DNS Servernya Google 8.8.8.8 dan 1.1.1.1, lalu next.
.
Gambar 30. Pengaturan DNS Server
Setup has completed succerfully menandakan DHCP Server LAN telah
selesai, dapat dilihat pada gambar 31.
35
.
Gambar 31. Hasil pengaturan DHCP Server
Tampilan jaringan wifi pada SMA PGRI Walenrang. Dapat dilihat pada
gambar 32.
Gambar 32. Tampilan jaringan wifi SMA PGRI Walenrang
f. Pengaturan DHCP Client
Langkah selanjutnya adalah pengaturan DHCP client, pengaturan
ini berfungsi untuk menghubungkan atau mengintegrasikan koneksi jaringan dari
modem ke semua client yang tekoneksi dalam jaringan. Adapun cara mengatur
DHCP Client adalah pilih IP > DHCP Client > (+) > pada interface pilih ether1-
internet sebagai sumber jaringan > Apply > OK. Dapat dilihat pada gambar 33.
Gambar 33. konfigurasi DHCP Client
36
Tampilan hasil pengaturan DHCP Client, seperti pada gambar 34.
Gambar 34. Hasil konfigurasi DHCP client
g. Mengaktifkan DNS
DNS server berfungsi domain situs-situs di internet menjadi IP Address.
Perlu diketahui, bahwa jaringan internet (termasuk internet) berkomunikasi
dengan IP Address bukan dengan nama-nama domain seperti .com, .net, .org dan
sebagianya. Konfigurasi DNS bertujuan untuk mengetahui domian name server,
dalam pemberian DNS penulis menggunakan DNS server 8.8.8.8
dan 180.131.144.144. Untuk mengaktifkan DNS adalah pilih menu IP > DNS >
server isi dengan 8.8.8.8 dan 180.131.144.144 > Allow Remote Request > Apply
> OK. mengaktifkan IP dapat dilihat pada gambar 35.
Gambar 35. Konfigurasi DNS
37
h. Mengaktifkan NAT Firewall
Pada gambar 36 yaitu menjelasakan tentang cara pengaktifan NAT.
Pengaktifan NAT bertujuan untuk memberikan celah untuk alamat IP yang
melewati firewall, kemudian diproses yang mana diizinkan dan tidak pada
jaringan kemudian dikirim ke IP address yang membutuhkan. Di
dalam penerapan NAT, dikenal teknik Masquerade yang merupakan teknik
penggantian otomatis IP address private menjadi IP address public yang
ada pada router mikrotik. Adapun cara menentukan NAT adalah pilih menu IP
> Firewall > NAT> General > Out Interface > Action > Masquarade > Ok.
Gambar 36. Konfigurasi NAT
Selanjutnya menentukan masquerade agar dapat menyaring alamat IP yang
telah diizinkan melewati firewall, yaitu dengan cara pilih action > pada
action pilih masquerade > Apply > OK. seperti yang dijelaskan pada gambar 37.
Gambar 37. Masquerade NAT Firewall
38
i. Uji koneksi DNS Google
Pada gambar 38 yaitu menjelaskan tentang ping google. Ping
www.google.com bertujuan untuk mengetahui apakah jaringan ke LAN dapat
digunakan atau tidak. Adapun cara tes koneksi adalah pilih menu New Terminal
> ping www.google.com > Enter.
Gambar 38. Uji Koneksi DNS Google Telah Berhasil
j. Konfigurasi Hotspot Mikrotik
Menggunakan mikrotik sebagai hotspot, konfirgurasi jaringan wireless
yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Dalam
membuat hotspot pada mikrotik ada beberapa hal yang harus dilakukan
adalah:Membuat hotspot untuk ether1 (internet). Untuk lebih mudahnya kita
menggunakan hotspot setup adalah masuk ke menu IP > hotspot > hotspot setup.
menu hotspot dapat dilihat pada gambar 39.
Gambar 39. Menu hotspot
Selanjutnya pada gambar 40 yaitu mengisinkan IP address dari ether
1 (hotspot) dan centang Masqurede Network lalu klik Next.
39
Gambar 40. Pengisian IP address
Menentukan range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP Server),
dimana penulis membatasi pengguna sampai dengan 100, misalnya: mulai
dari IP 10.2.2.1-10.2.2.100, Seperti pada gambar 41.
Gambar 41. Range IP address
Selanjutnya pada gambar 42 pada select sertiface pilih none kemudian
next.
Gambar 42. Select Certificate
Pada gambar 43 yaitu memberikan Ip Address untuk SMTP
Server dikosongkan, lalu klik next.
40
Gambar 43. IP address SMTP
Kemudian masukkan alamat DNS Server. Isikan saja dengan
DNS Servernya Google 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 . lalu next.
Gambar 44. DNS Server
DNS name diisi dengan www.smapgriwalenrang.com kemudian klik next
untuk melanjutkan, seperti pada gambar 45.
Gambar 45. DNS name
41
Langkah selanjutnya yaitu pada local hotspot user isi username
admin kemudian pada password isi dengan admin juga, lalu next.
Gambar 46. Username dan password
Pada gambar 47, Setup as completed successfully menandakan
bahwa hotspot server telah berhasil dibuat.
Gambar 47. Hotspot berhasil
k. Manajement Bandwitdh
Berikut ini tahap pembagian bandwidth manajeman mikrotik untuk
bandwidth akses internet per-koneksi. Teknik setting bandwidth manajeman ini
berlaku untuk semua jenis mikrotik. Adapun cara memanajemen bandwidth
adalah pilih Queues > pada Queues lits pilih (+) untuk New Simple Queus >
klik isi host kemudian pada tampilan New Queues isi name dengan host BW
Total, Simple queue untuk BW Total inilah yang nantinya akan kita gunakan
sebagai parent > isi max limit target upload 2M dan max limit target
download 3M selanjutnya Apply > OK.
42
Gambar 48. Konfigurasi bandwid Keseluruhan
Selanjutnya penulis membuat new simple queue untuk LAN. Pada menu
tab general, berikan nama LAN > isi max. limit target upload 1M dan max. limit
target download 2M.
Gambar 49. New simple queue LAN
kemudian pilih advance untuk menetukan parent LAN > Apply > OK.
Gambar 50. Menentukan paren LAN
43
Selanjutnya penulis membuat new simple queue untuk hotspot. Pada menu
tab general, berikan nama hotspot > isi max. limit target upload 1M dan
max. limit target download 3M.
Gambar 51. New simple queue hotspot
Kemudian pilih advanced pilih parent yaitu BW total > Apply > OK
Gambar 53. Menentukan parent hotspot
Selanjutnya konfigurasi user profiel hotspot ,user profile hotspot
adalah pemberian kebijakan pada username sesuai dengan proritas yang
diberikan. Untuk membuat user profiel guru adalah pilih menu IP > hotspot
> pilih User Profiel > (+) > pada name isi dengan guru > tentukan shared user
sebanyak 15 dan rate limit 678K/1M, seperti pada gambar 54.
44
Gambar 53. Konfigurasi user profile guru
Selanjutnya pilih queue untuk menentukan parent queue guru > Apply>
OK. Seperti pada gambar 54
Gambar 54. Menentukan parent queue guru
Kemudian pada gambar 55, yaitu membuat user profil siswa adalah pilih
menu IP > hotspot > pilih User Profiel > (+) > pada name isi dengan siswa >
tentukan shared user sebanyak 200 dan rate limit 512K/1M.
45
Gambar 55. Konfigurasi user profile siswa
Selanjutnya pilih queue untuk menentukan parent queue guru > Apply >
OK. Seperti pada gambar 56.
Gambar 56. Menentukan paren queue Siswa
Untuk Login ke SMA PGRI Walenrang dengan membuka web browser dan
mengetik www.smapgriwalenrang.co.id pada gambar 57.
Gambar 57. Tampilan Awal Hotspot
46
Untuk mengetahui login Guru telah berhasil dapat dilihat pada
gambar 58
Gambar 58 Login Guru Berhasil
Untuk mengetahui login Siswa telah berhasil dapat dilihat pada gambar
59
Gambar 59 Login Siswa Berhasil
Untuk mengetahui pembagian bandwidth telah berhasil dapat dilihat
pada menu active pada hotspot, seperti pada gambar 5
Gambar 60. Hasil pembagian bandwidth
2. Membuat firewall untuk blok situs tertentu
Untuk membatasi hak akses user blok situs yang tidak berhak untuk
diakses pada saat jam kantor dengan cara pilih menu Ip > Firewall > Adress list
> (+) > pada name isi nama situs yang ingin di blok seperti facebook > isi
address situs degan alamat situs www.facebook.com > Apply > OK. dapat dilihat
pada gambar 61
47
Gambar 61. Blok situs facebook.
Selanjutnya pada gambar 62, buatkan juga blok situs untuk youtube, yaitu
dengan cara pilih IP > Firewall > Address List > (+) > pada name isi nama situs
yang ingin di blok seperti youtube > isi address situs dengan alamat www.
Youtube.com > Apply > OK.
Gambar 62. Blok situs youtube
Selanjutnya untuk langkah blokir situs , disini penulis ingin memblok
situs facebook, dengan cara pilih menu IP> Firewall > pilih filter rule > (+) >
Advance > pada scr. Address list pilih facebook, dapat dilihat pada gambar 62.
48
Gambar 63. Pemblokiran facebook
Kemudian pada gambar pada action > pada action pilih drop agar > Apply
> OK.
Gambar 64. Pengaturan Action
Selanjutnya pada gambar 65, penulis memblokir situs youtube, caranya
yaitu hampir sama dengan blokir situs facebook, dengan cara pilih menu IP>
Firewall > pilih filter rule > (+) > Advance > pada scr. Address list pilih youtube.
49
Gambar 65. Pengaturan Advance pada firewall rule
Kemudian pada gambar, pilih action > pada kolom action pilih drop >
Apply > OK.
Gambar 66. Pengaturan Action firewall rule
Inilah hasil pemblokiran situs pada mikrotik, dapat dilihat pada gambar 67.
Gambar 67. Hasil pemblokiran situs pada mikrotik
50
Untuk lebih jelas apakah media sosial facebook telah berhasil di blok,
dengan membuka web browser dan mengetik www.facebook.com pada gambar
68.
Gambar 68. Hasil blok situs facebook
Youtube telah berhasil di blok, dengan membuka web browser dan
mengetik www.youtube.com pada gambar 69.
Gambar 69. Hasil blok situs Youtube
3. Kecepatan Akses Menggunakan Speedttest
Analisis kecepatan akses jaringan pada SMA PGRI Walenrang
Kabupaten Luwu dilakukan pada titik objek yang menggunakan jaringan LAN
dan wireless yaitu pada ruangan perencanaan dan ruangan server. Analisi ini
menggunakan 22 komputer/PC untuk jaringan LAN, dan 3 laptop untuk jaringan
wireless yang mewakili tiap-tiap pengguna atau user pada SMA PGRI
Walenrang Kabupaten Luwu.
51
Kecepatan download tertinggi 8,41 Mbps, jumlah komputer yang
digunakan yaitu 22 buah, dan jumlah sampel data diambil sebanyak 1 kali.
= 8,41 Mbps*22*1 = 185,02
a. Analisis Kecepatan akses download
Berikut proses pengukuran kecepatan download file menggunakan IDM
pada jaringan LAN, dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 70. Proses download file menggunakan IDM pada jaringan LAN.
1) Kecepatan Upload tertinggi 7 , 6 7 Mbps, jumlah komputer yang
digunakan yaitu 22 buah, jumlah sampel data yang diambil sebanyak 1 kali.
= 7.67 Mbps* 22*1 = 168,74
a) Analisis kecepatan akses donwload
Berikut proses pengukuran kecepatan upload file berukuran 352,79
MB menggunakan youtube pada jaringan LAN dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 71. Proses upload file pada youtube pada jaringan LAN
52
a. Analisis kecepatan akses jaringan wireless
Dari hasil analisis menggunakan keceptan speed test pada jaringan wireless
dapat dilihat hasil pengukuran pada tabel 3, bahwa tingkat kecepatan atau
penggunaan bandwidth berubah-ubah. Proses pengukuran menggunakan 3 laptop
yang terhubung dengan jaringan wireless dan dilakukan secara bertahap
dari laptop satu ke laptop lainnya sama halnya pengujian pada jaringan
LAN sebelumnya. Hasil analisis pengukuran dapat dilihat sebagai berikut:
1) Kecepatan download tertinggi yaitu 10.4 Mbps, jumlah laptop
yang digunakan yaitu 3 buah, dan jumlah sampel data yang diambil
sebanyak 1 kali = 10.4 Mbps*3*1 = 31,2
a) Analisis akses kecepatan download
Berikut proses pengukuran kecepatan download file berukuran 352,79
MB menggunakan IDM pada jaringan wireless dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 72. Proses download file menggunakan IDM pada jaringan wireless
2) Kecepatan upload tertinggi yaitu 3.26 Mbps, jumlah laptop yang
digunakan yaitu 3 buah, dan jumlah sampel data yang diambil sebanyak 1
kali.
= 3.26 Mbps*3*1 = 9,78
a. Analisis kecepatan akses upload
Berikut proses pengukuran kecepatan upload file berukuran 352,79 MB
menggunakan youtube pada jaringan wireless dapat dilihat sebagai berikut:
53
Gambar 73. Proses upload file menggunakan youtube pada jaringan wireless
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan maka kesimpulan yang
dapat diambil dari pengoptimalan dan penerapan sistem distribusi jaringan
internet menggunakan mikrotik router yaitu:
1. Hasil dari pengoptimalan jaringan internet dan sudah stabil karena
pembagian bandwith telah sesuai dengan kebutuhan pengguna internet .
2. Sistem distribusi telah sesuai dengan kebutuhan koneksi internet, dengan
melakukan pendistribusian secara merata ke setiap pengguna jaringan.
3. Hasil dari pengukuran menggunakan Speed Test menunjukkan bahwa
semakin bertambahnya pengguna atau user maka kecepatan akses pada jaringan
LAN dan wireless akan semakin rendah sesuai dengan penggunaan bandwidth
yang digunakan user. Hal ini disebabkan karena bandwidth yang disediakan
terbatas tetapi untuk kecepatan aksesnya jaringan LAN lebih cepat dibandingkan
dengan jaringan wireless. Dilihat dari hasil pengukuran bahwa kecepatan upload
lebih tinggi dibandingkan download dikarenakan lebih banyak pengguna yang
melakukan aktivitas download dibandingkan upload.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan untuk Optimalisasi dan sistem
distribusi jaringan internet yang baik yaitu disarankan pula agar kedepannya
penelitian selanjutnya dapat dibuat scheduler pada Mikrotik untuk pemblokiran
situs pada jam tertentu dan limit bandwidth pada jam tertentu.
Saran bagi penulis adalah penulis menyadari bahwa penelitian ini masih
dalam bentuk yang sederhana dan terdapat kekurangan baik dari proses hingga
hasil penelitian sehingga penulis menyarankan agar nantinya mahasiswa dan
mahasiswi yang melakukan penelitian selanjutnya dalam bidang networking,
dapat memperluas dan mengembangkan objek jaringan yang diteliti pada konsep
skala jaringan yang lebih besar.
55
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah. 2014 “Optimalisasi Bandwith Dengan Filterisasi Menggunakan
Mikrotik Routerboard di Universitas Panca Marga Probolinggo” Universitas Panca Marga Probolinggo.
Abdullah Dahlan. 2015. Jaringan Komputer. Data Link, Network & Issue.
Universitas Malikusaleh. Aceh.
Akhlis Munazilin. 2017. Aksitektur Komputer. Budi Utama. Yogyakarta.
Baedowi. 2015. Manajemen Sekolah Efektif. PT. Pustaka Alvabet. Jakarta.
Hadi Ahmaddul. 2016. Administrasi Jaringan Komputer. Kencana. Jakarta.
Huda Miftahul. 2019. Pemanfaatan Teknologi Komputer Untuk Mempermudah
Penyelesaian Tugas dan Pekerjaan Yang Dihadapi.
Husni. 2015. Linux redhat 9. Andi. Yogyakarta.
Ikhsan, M. 2014. Memahami Jaringan Komputer Untuk Membangun Local Area
Network (LAN). Jurnal Saintikom. Vol 7 (2):336-339.
Kadir, A.2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Andi Yogyakarta.
Laksono, S. 2020. Teacher MTCNA Mikrotik Day. MTCRE.
Leo. 2015. Membangun Sistem Jaringan Komputer. Andi YogJakarta.
Madcom.2015. membangun Sistem Jarigan Komputer. Andi Yogjakarta.
Mulyatun, S., dan S. N. Wahyuni. 2016. Studi Deskriptif Po la Pemanfaatan Free
Wi-fi Berdasarkan Konten Yang Diakses pada Mahasiswa STIMIK
Amikom Yogyakarta. Jurnal Ilmiahdasi VOL.17. NO. 2.
Pagala, M. S 2017. Optimalisasi Manajemen Bandwidth Jaringan Komputer
Mneggunakan Metode Queue tree dan Pcq (Peer Connection Queue).
Skripsi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Palu Oleh
Kendari.
Pulungan, Reza. 2015. Optimalisasi Penempatan Posisi Access Point pada
Jaringan Wi-fi Menggunakan Metode Simulated Annealing. Citec Journal,
Vol. 2, No. 1, November 2014 – Januari 2015.
Raehan Siti. 2018. Analisis Rancangan Jaringan Komputer Dalam Mendukung E-
Government. Kitami. Jawa Timur.
Rahman Su. 2017. Rahasia Membuat Website dengan Modal 200 Ribu.
56
Reskianida. 2016. Pemetaan Prestasi Sekolah Menengah atas / kejuruan di Kota
Bandar Lampung berbasis Android. Univversitas Lampung. Skripsi tidak
diterbitkan.
Rivai Syamsul. 2019. Buku Ekonomi Peminatan Ilmu Sosial. Uwais Inspirasi
Indonesia. Jawa Timur.
Robet. 2017. Penerapan Sistem Informasi Geografis dalam Pemetaan Lokasi
Sekolah Dasar. Majala Ilmia INTI, 12(3), (online). https://ejurnal.Stmik-
budidarma.ac.id. Diakses 25 Desember 2019.
Suryanto. 2016. Sistem Operasional Manajemen Distribusi. PT. Grasindo.
Jakarta.
Wahana Komputer. 2014. Konsep dan Implementasi Jaringan dengan Linux
Ubuntu. Penerbit C.V Andi Offset. Yogjakarta.
Wicaksono R. S. 2019. Jaringan Komputer. Seribu Bintang. Jawa Timur.
Winarno, E. 2014. Membuat Jaringan Komputer Di Windows Dan Linux. PT.Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Yuliandoko Herman. 2018. Jaringan Komputer Wire dan Wireless Beserta
Penerapannya. Budi Utama. Yogyakarta.
57
LAMPIRAN
58
Lampiran 1. Instrumen Wawancara Sekolah Menengah Atas (SMA) PGRI
Walenrang
LEMBARAN WAWANCARA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
PGRI WALENRANG
Judul Penelitian : Optimalisasi Dan Sistem Distribusi Jaringan Internet Di
Laboratorium SMA PGRI Walenrang
Tempat Penelitian : Laboratorium SMA PGRI Walenrang
Nama Mahasiswa : Nurjannah Husin
NIM : 1604411354
Program Studi : Informatika
Petunjuk : Berikan tanda centang (√) pada kolom isian “Ya” atau “Tidak” sesuai
dengan jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada kolom pertanyaan!
Tabel Instrumen Wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1. Berapa jumlah gu r u d an s i s w a
di SMA PGRI Walenrang
2. Berapa jumlah perangkat komputer
yang a d a di SMA PGRI
Walenrang
3. Hadware apa saja yang digunakan
untuk jaringan komputer di SMA
PGRI Walenrang
4. Bagaimana kondisi jaringan pada
SMA PGRI Walenrang
5. Apakah kecepatan jaringan internet
sudah optimal?
59
Tabel Instrumen Observasi
No Aspek Pengamatan
Jawaban Anda
Ya Tidak
1. Tersedianya Mikrotik di Laboratorium
SMA PGRI Walenrang
2. Tersediannya Aplikasi Winbox di
Laboratorium SMA PGRI Walenrang
3. Terdapat Pembagian Jaringan di
Laboratorium SMA PGRI Walenrang
4. Terdapat komputer di Laboratorium
SMA PGRI Walenrang
5. Kecepatan internet yang kurang baik di
Laboratorium SMA PGRI Walenrang
6. Terdapat internet di Laboratorium
SMA PGRI Walenrang
7. Terdapat Kepala Laboratorium yang
ahli dalam Jaringan
8. Terdapat aplikasi khusus untuk
melakukan Optimal dan distribusi
Jaringan Internet di Laboratorium
SMA PGRI Walenrang
Berikanlah komentar gambaran mengenai aspek yang diamati selama proses
observasi berlangsung!
Palopo, Maret 2020
Responden, Observer ,
Musrifa Mustajab, S.Pd Nurjannah Husin
60
Lampiran 2. Foto Dokumentasi Penelitian
Ruangan Laboratorium SMA PGRI Walenrang
Komputer yang ada di dalam Laboratorium SMA PGRI Walenrang
61