BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
(BPTP) BENGKULU
Oleh : Yahumri
MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasardari berbagai sumberdaya yang tersedia setempat.
Larutan MOL mengandung hara mikro, makro dan bakteriyang berpotensi sebagai dekomposer, perangsangtumbuhan, agens pengendali hama/penyakit dan pestisidaorganik terutama sebagai fungisida.
MOL mempunyai fungsi beranekaragam tergantung daribahannya. Kita harus membuat lebih dari satu macam MOLdan dalam pengaplikasiannya sebaiknya dikombinasikandengan MOL2 yang lain agar hemat biaya.
PENGERTIAN, KANDUNGAN, DAN FUNGSI
1. Glukosa.
Bahan ini sebagai sumber energi bagi mikroorganisme yang
bersifat spontan (lebih mudah dimakan mereka). Sumber
glukosa bisa didapat dari: gula, air kelapa, air nira, dll
2. Karbohidrat.
Bahan ini dibutuhkan mikroorganisme sebagai sumber energi.
Sumber karbohidrat bisa diperoleh dari: air cucian beras, nasi
bekas/basi, singkong, kentang, gandum, bekatul dll.
3 Bahan Utama dalam Pembuatan MOL
3. Sumber Bakteri (mikroorganisme lokal).
Bahan yang mengandung banyak mikroorganisme yang
bermanfaat bagi tanaman antara lain:
bonggol pisang, rebung bambu, keong mas, aneka buah-buahan, aneka
sayuran , nasi, urine, pucuk daun labu, tapai, singkong, buah maja dll.
Biasaya dalam MOL tidak hanya mengandung 1 jenis
mikroorganisme tetapi beberapa mikroorganisme diantaranya:
Rhizobium sp, Azospirillium sp, Azotobacter sp, Pseudomonas sp,
Bacillus sp dan bakteri pelarut phospat.
3 Bahan Utama dalam Pembuatan MOL
Pertama, siapkan botol plastik air minum kemasanukuran besar (1.500 mililiter). Cukup satu botol kosongsaja, tidak usah dengan tutupnya.
Kedua, beli tapai atau peuyeum, sedikit saja, soalnyabutuhnya juga hanya 1 ons, lalu masukkan dalam botoltadi.
Ketiga, isikan air dalam botol yang telah berisi tapai ataupeuyeum tadi.Tidak usah penuh, cukup hampir penuh.
Keempat, masukkan gula ke dalam botol yang telah diisitapai atau peyeum dan air tadi. Bisa gula pasir atau gulamerah, 5 sendok makan.
Kelima, kocok-kocok sebentar agar gula melarut.
Keenam, biarkan botol terbuka tidak ditutup selama 4
atau 5 hari. Selanjutnya, selamanya botol tidak ditutup, biar
MOL-nya bisa bernafas.
Ketujuh, setelah 5 hari, dan kalau dicium akan berbau wangi
alkohol, maka MOL telah bisa dipakai.
Kedelapan, kalau ingin ”beternak” MOL, maka ambillah
botol kosong yang sejenis, lalu bagilah MOL dari botol
yang satu ke botol kedua. Separoh-separoh. Lalu
isikanlah air ke dalam botol-botol tadi sampai hampir penuh,
dan kemudian masukanlah gula ke masing-masing botol dengan
takaran seperti di atas. Maka kita punya 2 botol MOL. Bila ingin
memperbanyak lagi ke dalam botol-botol yang lain, lakukanlah
dengan cara yang sama.
CARA MEMBUAT MOL
DARI BONGGOL PISANG
Part two ...
Bahan:
Bonggol pisang 5 kg,
gula merah 1/2 kg sampai 1 kg, dan air beras 10 liter.
Alat:
Drum/Tong Plastik,
Plastik,
Selang,
Botol Plastik,
Alat Penumbuk
Cara pembuatan:
Bonggol pisang ditumbuk atau dihaluskan kemudian
dimasukkan bersama air beras.
Masukkan gula merah sambil diaduk rata.
Simpan dlm drum atau tong plastik.
Tutup dengan plastik yang rapat, beri lubang udara dengan
cara memasukkan slang plastik yang dihubungkan dengan
botol yang sudah terisi air. Ujung slang plastik harus
terendam dalam air. Ini adalah fermentasi dengan cara
anaerob.
Dibiarkan selama 15 hari.
Cara penggunaan:
Untuk pengomposan: dapat digunakan sebagai decomposer
dengan konsentrasi 1 : 5 (1 liter cairan MOL dicampur
dengan 5 liter air tawar), tambahkan gula merah 1 ons,
aduk hingga rata, siramkan pada proses pembuatan
kompos.
Untuk penggunaan pada tanaman: Semprotkan pada
berbagai jenis tanaman dengan konsentrasi 400 cc
dicampur dengan 14 liter air tawar.