Download - OKSITOSIN
OKSITOSIN
Oksitosin adalah suatu nonpeptida
siklik yang strukturnya mirip
dengan vasopresin, hanya dibedakan
oleh dua asam amino.
Biosintesis Oksitosin
Molekul prekursor yg lebih besar di badan sel
pada nukleus paraventrikular dan
supraoptik di hipotalamus
Prekursor dipecah menjadi hormon aktif dan
neurofisinnya melalui proteolisis.
Dikemas kedalam granul sekretori sebagai suatu
kompleks oksitosin-neurofisin
Disekresi dari ujung saraf yang berakhir terutama di
kelenjar hipofisis posterior (neurohipofisis)
Peran Fisiologis Oksitosin
UTERUSMerangsang frekuensi
maupun kekuatan konstraksi uterus akibat peningkatan
prostaglandin lokal. Efek ini sangat bergantung pada
estrogen dan uterus yang tidak matang yang resisten
terhadap efek oksitosin.
PAYUDARAKontraksi Mioepitelium (yg mengelilingi saluran areola
dlm kelenjar mammae) akibat perangsangan payudara oleh
isapan atau manipulasi mekanis menginduksi sekresi oksitosin, shg mendorong air
susu dr saluran alveolar kedalam sinus pengumpul
besar, yg tersedia untuk bayi yang menyusu
Mekanisme Kerja
• Oksitosin bekerja melalui reseptor membran yang berpasangan dengan protein G spesifik yang paling terkait erat dengan reseptor vasopresin v1a dan v2
• Pada miometrium manusia, reseptor ini berpasangan dengan Gq dan G11 yang pada aktivasi menyebabkan pembentukan inositol 1,4,5-trifosfat dari hidrolisis fosfoinositid, mobilisasi kalsium selanjutnya dari tempat penyimpanan intrasel dan aktivasi saluran kalsium peka-tegangan yang diinduksi oleh depolarisasi.
Penggunaan Klinis
1. Induksi persalinan
2. Penguatan persalinan
3. Tahap ketiga persalinan dan puerperium
Uji Tantangan Oksitosin
• Untuk menilai kondisi kesehatan bayi pada pasien yang kehamilannya mengalami peningkatan resiko komplikasi pada maternal atau fetus.
• (DM Maternal atau Hipertensi Maternal)
Caranya :• Oksitosin diinfuskan secara
intravena mula-mula dengan laju 0.5mU/menit, laju ini perlahan ditingkatkan hingga 3 kontraksi uterus terjadi dalam 10 menit.
• Pemantauan denyut jantung janin yg dilakukan bersamaan dengan itu menunjukkan apakah kontraksi uterus menyebabkan perubahan denyut jantung janin atau tidak (bahaya atau tidak)
Hasil uji tantangan oksitosin membantu dalam menentukan adanya cadangan plasenta yang memadai untuk kelanjutan kehamilan beresiko tinggi.