-
NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK
MONEV PROGRES KEGIATAN
STKK BALAI BIOTEKNOLOGI
Waktu : Selasa , 30 April 2019
Tempat : Ruang Rapat Deputi, Laptiab, Serpong
Peserta : - Soni Solistia Wirawan
- Agung Eru Wibowo
- Anis H Mahsunah
- Farida Rosana Mira
- Irni Furnawanthi H.
- Danang Waluyo, M.Eng
- Nuki Bambang Nugroho, M,Si
- Dr. Erwahyuni E Prabandari, M.Si
- Diana Dewi, M,Si
- Dyah Noor Hidayati, M.Si
- Suyanto
- Sasmito Wulyoadi
- Gany Herianto
- Diana Dewi
- Ahmad Wibisana
- Indria Puti Mustika
- Linda Novita
- Bambang Sukmadi
- Yusuf Sigit
- Roni Kartiman
- Devit Purwoko
(daftar hadir terlampir)
-
Agenda :
Paparan 1 : Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria
1. Latar Belakang
Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi di Indonesia Timur. (>200 penduduk
per juta). Saat ini obat utama malaria hanya artemisinin dan ada potensi resisten.
Sehingga pengembangan obat anti malaria sangat diperlukan. Keragaman hayati
Indonesia, potensi yang besar untuk pengembangan bahan baku obat. Koleksi Balai
Biotek saat ini mempunyai koleksi mikroba terbesar di Indonesia.
2. Tujuan, Ruang Lingkup, Sasaran Dan Indikator Kinerja 2018 (sesuai paparan)
3. Peta Jalan (sesuai paparan)
4. Rencana Kegiatan
5. Target Kegiatan
6. Mitra (sesuai paparan)
7. SDM dan STKP
8. Jadwal Kegiatan
9. Capaian
10. Rencana kedepan
Diskusi dan Pembahasan :
1. Dilaporkan ada infeksi Plasmodium knowlesi yang selama ini diketahui hanya menginfeksi
kelompok mangkak (salah satu jenis monyet) telah menginfeksi manusia. Kejadian infeksi
terjadi di Aceh dan Kalimantan. Surveillance dilakukan oleh lembaga Eijkman. Hasil survey
ini dapat menjadi pijakan baru untuk kajian lanjutan.
2. Tanggal 7 dan 8 Oktober akan dilakukan international symposium. Symposium akan
diselenggarakan bersama dengan AMED dengan nama Asian Symposium on Drug
Discovery.
3. Hasil isolasi mikroba di tahun 2019, isolasi 459 isolat dengan 29 genus. Meningkat
dibanding tahun 2017.
4. Koordinasi teknis dengan calon mitra untuk uji efikasi (Fakultas Kedokteran, Universitas
Brawijaya) dan uji aktivitas antikanker (CCRC, UGM)
-
5. Hasil-hasil yang tinggal sedikit lagi harus dijadikan prioritas, agar dapat diselesaikan sampai
akhir. Dibuat skala prioritas untuk menyelesaikan masing-masing kegiatan (Uji efikasi,
identifikasi mikroba dengan potensi sebagai isolate baru)
6. Perlu disusun summary dari kegiatan per target lima tahunan sebagai mile stone. Perlu
dimasukkan agenda-agenda besar dalam tahapan mile stone.
7. Setelah selesai kerjasama dalam kerangka Satreps apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Paparan 2 : Inovasi Pengembangan Bahan Baku Obat Sefalosporin C dan Turunannya
(Kemajuan Pekerjaan Triwulan 1)
Diskusi dan Pembahasan :
1. Satu-satunya industri enzim sefalosporin C asilase ada di Korea (mitra Sungwun), dan
industri 7-ACA ada di Cina
2. Target BPPT 2019 untuk produksi sefalosporin C dengan bahan baku lokal adalah 25 g/L
dan rekomendasi teknologi produksi sefalosporin C skala pilot 50 liter
3. Produksi skala 50 liter belum terlaksana dikarenakan ada permasalahan pada filter
(sedang dalam tahap pemesanan), sehingga baru dilakukan produksi skala lab dengan
beberapa perlakuan yaitu santan bermerek, santan tidak bermerek, dan ekstrak ikan tuna
4. Permasalahan tahap purifikasi sefalosporin C adalah pengurangan konsentrasi terbesar
pada tahap penambahan aseton
5. Produksi enzim sefalosporin C asilase skala lab perlu dilakukan validasi dengan
pengambilan sampel setiap 2 jam sekali
6. Minta surat dari Kimia Farma level direktur terkait pentingnya pelatihan yang sedang
diajukan untuk pembiayaan dari RisetPro
7. Kegiatan dibuat summary dalam satu halaman untuk target besarnya dari 3 WBS dan
milestone pada tahun 2019
8. Hubungan keterkaitan produksi enzim sefalosporin C asilase dengan kompetensi PTB :
tahun 2010-2015 pernah ada kerjasama dengan PTB terkait penisilin dan selama 5 tahun
tersebut PTB belum bisa menghasilkan ---> saran Pak Deputi jangan sampai overlapping
tupoksi dengan PTB
-
9. Urusan pendanaan untuk filter fermentor seharusnya terdapat prioritas, tetapi
permasalahannya adalah waktu indent pembelian selama 10 minggu → pembelian lebih
cepat melalui minta tolong mahasiswa S3 Biotek yang berada di Jepang
Tindak Lanjut :
- Membuat summary dalam satu halaman untuk target besarnya dari 3 WBS dan milestone pada
tahun 2019
- Segera melengkapi prasarana yang dibutuhkan untuk meraih target
- Melengkapi surat pendukung terkait pentingnya pelatihan yang sedang diajukan untuk
pembiayaan dari RisetPro, misalnya dukungan rekomendasi dari Kemenkes dll
Paparan 3 : Inovasi Teknologi Produksi Pembibitan Tanaman Hortikultura dan
Perkebunan
Tediri dari 4 WBS
Latar belakang keterbatasan benih berkualitas untuk petani terutama apel kopi dan
kentang. Ketersedian bibit dapat dipenuhi melalui teknologi invitro dan ex vitro.
Jumlah personil total 59 orang
Definitive penyerapan anggaran 4.3 % secara komited 15 %.
Target Lo kentang L1 kopi L2 apel.
Kegiatan pendataan koleksi sumber klon kentang ada 4 varietas. Pengembangan perbanyakan
kentang dengan bioreactor. Data koleksi indukan kopi untuk dilanjutkan optimasi formula
induksi akar kopi yang dimulai dengan kriteria eksplan.
Secara in vitro keberhasilan
-
Pengerukan lokasi 600 m2 volume turap 155 m3, pembuatan sumur dengan toren 5000Lt,
pengerasan jalan . usulkan juka ke Roum untuk menambahkan pengerasan dan aspal. Joglo harus
dicicil tahun depan. Gudang seluas 80 M. Siapkan pertemuan dengan Roum dan kerjasama untuk
finalisasi akhir tukar guna lahan.
Kegiatan diseminasi ada 16 lagi yang sudah 6. Dan sebagian belum jelas jadwalnya.
Pak Agung: ada kegiatan rekap riset sawit
Pak DEP:
Untuk kegiatan Apel kegiatan banyak kendala dan keberhasilannya sangat kecil karena
faktor lingkungan yang tidak sesuai. Kegiatan ini merupakan keinginan Bapak Kepala BPPT
sementara pihak Dinas apel bukan menjadi prioritas dan daya dukung yang kurang. Harus
dibuatkan suatu evaluasi utuk menyelesaikan kegiatan ini sebagai laporan kegiatan untuk
diakhiri.
Kegiatan WBS 2 (Distek) Penyerapan anggaran kemungkinan tidak akan terserap semua
diusahakan untuk koordinasi dengan rorenkeu apakan anggaran bisa dialihkan.
Kegiatan WBS 3 (Kawasan Agroteknologi):
- PKS dengan pengelola lahan harus diperbaharui (seperti masalah pagar, tukar lahan)
harus segera diselesaikan dengan mengajak biro umum dan hukum.
- Masalah pengerasan jalan harus segera diselesaikan, kalau bisa dikoordinasikan dengan
rorenkeu untuk dilakukan pengerasan sampai daerah yang melingkar sehingga bisa dilalui
- Harus diusahakan kegiatan cilubang selesai untuk segera di launcing, sementara untuk
kegiatan Buncitan hanya utuk pemeliharan
Lampiran:
- Daftar hadir
- Foto rapat monev
- Slide paparan
-
INOVASI PENGEMBANGAN BAHAN BAKU OBAT SEFALOSPORIN C DAN TURUNANNYA
LAPTIAB30 APRIL 2019
KEMAJUAN PEKERJAAN TRIWULAN I
Balai Bioteknologi
-
1 2
Acremonium chrysogenum
Enzim acylase
Fermentasi
Biokonversi
Enzimatik 1 tahap
Sintesis kimia/
enzimatis
RecoveryPemuliaan galur
Fermentasi
menggunakan bahan
baku lokal
7-ACATurunan Sefa
Generasi I,II,III,IVSefalosporin C
3
Teknologi produksi Antibiotik Sefalosporin C dan Derivatnya
-
ROADMAP
-
STKK 2019Program Inovasi Pengembangan Bahan Baku Obat
Sefalosporin C dan Turunannya
WBS 1
Teknologi Produksi
Sefalosporin C
WP 1.1
Fermentasi Sefalosporin
C
WP 1.2
Purifikasi Sefalosporin C
WBS 2
Teknologi Produksi
Turunan Sefalosporin C
WP 2.1
Fermentasi Sefalosporin C
asilase
WP 2.2
Purifikasi Sefalosporin
C asilase
KEPALA PROGRAM
MANAJER PROGRAM
ASS. MANAJER PROGRAM
INSINYUR KEPALA
ASS. INSINYUR KEPALA
WP 3.1
Database bahan baku
industri Sefalosporin C
WBS 3
Kajian Awal Kelayakan
Industri Sefalosporin C
WP 3.2
Pra-studi kelayakan
industri Sefalosporin C
-
Nama dan Peran Troika, Ass CE, GL & L pada Program Inovasi Pengembangan
Bahan Baku Obat Sefalosporin C dan Turunannya Tahun Anggaran 2019
NO NAMA PERAN KETERANGAN1 Dr. Anis H. Mahsunah KP
2 Sasmito Wulyoadi, M.Eng CE
3 Nuki B. Nugroho, MSi PM
4 Gany Herianto, MApp.Sc Ass. CE
5 Dr. Ahmad Marasabessy Ass. CE
6 Diana Dewi, M.Si GL-1
7 Indria Puti Mustika, SSi L-1.1
8 Dr. R. Ahmad Fauzantoro L-1.2
9 Dr. Ahmad Wibisana GL-2
10 Dr. Efrida Martius L-2.1
11 Uli Julia N, M.BiotechSt. L-2.1
12 Dr. Suyanto GL-3
13 Anna Safarrida, M.Si L-3.1
14 Dr. Edy Marwanta L-3.2
-
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan umumMenguasai teknologi produksi sefalosporin C dan senyawa intermediate 7-ACA dan turunannya untukmendorong berdirinya industri bahan baku obat generik golongan beta laktam di Indonesia
Tujuan khusus tahun 2019a) Penguasaan teknologi fermentasi sefalosporin C pada skala pilot 50 L yang menggunakan kapang
Acremonium crysogenum sebagai penghasil sefalosporin C dengan menggunakan bahan baku lokal(sumber C dan N) sebagai media fermentasi.
b) Penguasaan teknologi isolasi dan purifikasi sefalosporin C dari kaldu fermentasi yang dihasilkan padaskala pilot 50 L.
c) Penguasaan teknologi fermentasi sefalosporin C asilase yang dihasilkan oleh bakteri Eschericia colipada skala laboratorium.
d) Penguasaan teknologi isolasi dan purifikasi enzim sefalosporin C asilase dari kaldu fermentasi padaskala laboratorium.
e) Perolehan database bahan baku yang digunakan untuk fermentasi dan purifikasi sefalosporin C skalakomersial.
f) Perolehan data dan informasi tentang pra-studi kelayakan industri sefalosporin C.
-
Sasaran 2019a) Diperolehnya kaldu fermentasi sefalosporin skala pilot 50 L yang menggunakan bahan baku
lokal dengan konsentrasi 25 g/L.b) Diperolehnya kristal sefalosporin C hasil isolasi dan purifikasi dari kaldu fermentasi dengan
kemurnian > 94%c) Diperolehnya data & informasi hasil optimasi fermentasi sefalosporin C asilase skala
laboratoriumd) Diperolehnya data & informasi hasil optimasi purifikasi enzim sefalosporin C asilase skala
laboratoriume) Diperolehnya database bahan baku (raw material) untuk industri sefalosporin Cf) Diperolehnya data dan informasi pra-studi kelayakan industri sefalosporin C
TUJUAN DAN SASARAN
Target / output 2019➢ 1 (satu) prototipe senyawa murni sefalosporin C hasil fermentasi skala pilot dengan titer
25 g/L ➢ 1 (satu) rekomendasi teknologi produksi sefalosporin C skala pilot 50 L
-
KEMAJUAN PEKERJAANWBS-1
TEKNOLOGI PRODUKSI SEFALOSPORIN CTRIWULAN I
-
OPTIMASI FERMENTASI SEFALOSPORIN C SKALA KULTUR KOCOK DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA FERMENTATIF YANG DITAMBAHKAN SANTAN, EKSTRAK TUNA DAN
SANTAN PEKAT
9
-
Optimasi fermentasi CPC dengan menggunakan media fermentatif yang ditambahkan - Santan non merek - Santan bermerek (kara)- Ekstrak ikan tuna
-
konsentrasi sefalosporin C tertinggi : 5371 ppm atau 5,4 gram per liter (kontrol)
HASIL
-
Optimasi fermentasi CPC dengan menggunakan media fermentatif yang ditambahkan - Santan non merek - Santan bermerek (kara)- Santan pekat (krim)
-
konsentrasi sefalosporin C tertinggi : 5991 mg/L (santan pekat F1) & 5643 mg/L (santan pekat F2)
-
Rencana TW 2
Optimasi fermentasi sefalosporin C pada skala fermentasi
yang lebih besar (fermentor 50 L) dengan menggunakan
penambahan santan krim 6% dalam media fermentatif teknis
dengan kapang A. chrysogenum koloni B3.28
-
KEMAJUAN PEKERJAAN ISOLASI DAN PURIFIKASI
SEFALOSPORIN C
-
❑ Ekstrak pekat yang diperoleh memiliki kandungan rata-rata sefalosporin C
(CPC) sebanyak 7,357 g (55,42% yang terambil dari 13,274 g supernatan)
❑ CPC yang unrecoverable (losses) dari keseluruhan tahapan ekstraksi
sebanyak 5,917 g (44,58% losses) → kemungkinan CPC rusak (bukan tertarik
ke endapan)
❑ Kehilangan CPC terbanyak pada step setelah penambahan aseton 200%
(menghasilkan filtrat 4), yaitu sebesar 35,33%
❑ Purifikasi I masih belum optimal → CPC yang dihasilkan masih rendah
(recovery CPC dari resin XAD2 hanya menghasilkan CPC (ER3) sebanyak
0,144 g (9,64% dari total 1,494 g CPC di ER1)
❑ Dilihat dari kromatogram HPLC, proses purifikasi I dengan resin XAD2 ini tidak
menghilangkan pengotor, melainkan hanya mengurangi kuantitasnya saja
seiring dengan berkurangnya CPC yang dihasilkan
Kesimpulan Hasil Kegiatan
16
-
❑ Pengulangan step ekstraksi dengan fokus pada penambahan aseton
hingga menghasilkan filtrat 3 (penambahan 10% aseton sebanyak 3
kali)
❑ Pemurnian CPC dilakukan menggunakan zinc acetate menghasilkan
Sefalosporin C zinc salt (setelah mendapatkan filtrat 3 (memotong
beberapa tahapan ekstraksi)
Rencana TW 2
17
-
KEMAJUAN PEKERJAANWBS-2
TEKNOLOGI PRODUKSI TURUNAN SEFALOSPORIN C
TRIWULAN I
-
OPTIMASI FERMENTASI SEFALOSPORIN C ASILASE (CCA) SKALA KULTUR KOCOK MELALUI PEMILIHAN
GALUR PENGHASIL ENZIM CCA
-
1 2
Acremonium chrysogenum
Enzim acylase
Fermentasi
Biokonversi
Enzimatik 1 tahap
Sintesis kimia/
enzimatis
RecoveryPemuliaan galur
Fermentasi
menggunakan bahan
baku lokal
7-ACATurunan Sefa
Generasi I,II,III,IVSefalosporin C
3
Teknologi produksi Antibiotik Sefalosporin C dan Derivatnya
-
KEGIATAN YANG DILAKUKAN DLM TW-1
A. FERMENTASI ENZIM UNTUK MENENTUKAN GALUR PENGHASIL CPC ASILASE YANG PRODUKTIF
• Fermentasi enzim
• Analisa SDS Page, protein Bradford dan aktifitas enzim
-
METODE
A. FERMENTASI ENZIM
• GALUR YANG DIGUNAKAN
Escherichia coli BL21(DE3)-S12
Escherichia coli BL21(DE3) pLysS-S12
-
No Kode SampelBM 7-ACA
Waktu Inkubasi (menit)
Aktivitas Enzim Cephalosporin-C
acylase (U)1. E. coli BL21 (DE3)-1
272,278 5
2,122. E. coli BL21 (DE3)-2 2,133. E. coli BL21 (DE3) pLysS-1 0,684. E. coli BL21 (DE3) pLysS-2 1,37
5. E. coli BL21 (DE3) pLysS-3 1,40
Hasil Aktivitas Enzim
Aktivitas enzim CPC asilase yang dihasilkan sel E. coli BL21(DE3) lebih tinggi dibandingkan dengan aktivitas enzim CPC asilase yang dihasilkan E. coli BL21(DE3) pLysS.
-
Rencana TW 2
Validasi data dengan melakukan pekerjaan penelitian yang
sama, namun waktu pengambilan sampel akan dilakukan
setiap 2 jam sekali pada masing-masing galur, karena bisa
jadi kecepatan pertumbuhan masing-masing galur E. coli
berbeda.
-
KEMAJUAN PEKERJAANWBS-3
KAJIAN AWAL KELAYAKAN INDUSTRI SEFALOSPORIN C
TRIWULAN I
-
WP 3.1
DATABASE BAHAN BAKU UNTUK PRODUKSI SEFALOSPORIN C
-
TUJUAN
Database bahan baku untuk produksi
Sefalosporin C dalam aplikasi
WEB BASED
Mengumpulkan dan mengkompilasi data bahan
baku untuk produksiSefalosporin C
27
-
TARGET DAN SASARAN
❑ Didapatkannya kharakteristik data bahan baku untukfermentasi CPC serta isolasi dan purifikasi CPC
❑ Didapatkannya data ketersediaan data bahan baku untukfermentasi CPC serta isolasi dan purifikasi CPC
❑ Didapatnya data harga bahan baku fermentasi CPC serta isolasidan purifikasi CPC
❑ Didapatkan data pendukung lain seperti produsen,ketersediaan di pasaran, COA, dan MSDS
28
-
Kegiatan ini meliputi pengumpulan data berupa kharakteristik,ketersediaan dan harga bahan baku media fermentasi CPC sertaisolasi dan purifikasi CPC, melalui :
❑ Pencarian data dan informasi sekunder melalui internetatau sumber informasi lainnya
❑ Mengumpulkan data primer dengan cara melaksanakankunjungan ke industri
❑ Mengkompilasi data yang diperoleh dalam web based❑ Pembuatan Laporan kegiatan
LINGKUP KEGIATAN
29
-
METODOLOGI KEGIATAN
30
-
PARAMETER DATA
Dari setiap bahan baku kita mencari data referensinya berdasarkanparameter sebagai berikut :
31
-
Finalisasi data yang dilakukan agar data yang dikumpulkanbisa terintegrasi dengan baik adalah dengan pembuatanExcel. format database dalam excel di google docs sebagaiberikut :
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1lIeS-lrXt59yB7MpMlhci0PwyxZnI7ZkeQ-UsIkUMf4/edit#gid=0
FINALISASI DATA
32
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1lIeS-lrXt59yB7MpMlhci0PwyxZnI7ZkeQ-UsIkUMf4/edit
-
EXCEL
33
-
TABLE MASTER DALAM EXCEL
34
-
TABEL KETERANGAN DETIL DALAM EXCEL
35
-
GOOGLE DRIVE
File COA dan MSDS disimpan dalam google drive
https://drive.google.com/drive/u/1/folders/1QODsCRki4kP6E8j5oJObcDhjr7_M7XW_
36
-
WP 3.2
PRA-STUDI KELAYAKAN INDUSTRI SEFALOSPORIN C
-
TUJUAN
Pra-studi kelayakan industri Sefalosporin C
Mengumpulkan dan mengkompilasi data industri
Sefalosporin C
38
-
TARGET DAN SASARAN
39
❑ Pra-studi kelayakan industri Sefalosporin C
-
LINGKUP KEGIATAN
40
❑ Didapatkannya data peralatan dan proses industriSefalosporin C
❑ Pra-studi kelayakan industri fermentasi Sefalosporin Cdengan kapasitas 1000 kilo liter
❑ Pra-studi kelayakan industri Sefalosporin C
-
METODOLOGI KEGIATAN
41
❑ Menggunakan Program Super Pro Designer v9.0
▪ Masih menunggu prosedur recovery Sefalosporin C
-
Pasar dan industri sefalosporin dunia
42
Perkiraan Pasar Global Cephalosporin
Sefalosporin
generasi ketiga
menghasilkan
pendapatan
tertinggi pada
2017 dan
diperkirakan akan
mempertahankan
dominasinya
selama periode
sebelum 2025
-
43