Download - Neonatal Jaundice
Neonatal JaundiceDibuat Oleh:
Eifraimdio Paisthalozie10.2011.384
E6
Anamnesis• Anamnesis terkait ikterus
neonatorum, antara lain:– Onset dan durasi ikterus?– Masa kehamilan cukup 36 minggu?– Berat badan bayi, apakah BBLR?– Ibu terinfeksi saat mengandung?– Ibu konsumsi obat?– Bagaimana proses melahirkan?– Riwayat anggota keluarga terkait
ikterus non-hemolitik familial?– Keaktifan anak? Cukup menyusu?
Pemeriksaan Fisik• Pemeriksaan fisik mencakup:– Pemeriksaan TTV bayi– Pengamatan Ikterus
a. Pengamatan paling baik dengan cahaya mataharib. Lakukan penekanan pada kulitc. Progresi cephalo-caudald. Tonus otote. Kejang (ada/tidak)f. Karakteristik tangisang. Hepatosplenomegali, petekie dan mikrosefal (sepsis, anemia hemolitik)h. Sklera
Diagnosis• Diagnosis kerja saya:
Ikterus fisiologis. Mengapa?• Diagnosis banding saya:
Ikterus patologisEt/ inkompatibilitas ABO, Rh
infeksi intra-uteri def. enzim G6PDsindrom Criggler-Najjarsindrom Gilbertbreastmilk jaundice
Pemeriksaan Penunjang• Pemeriksaan laboratorium
Transcutaneous bilirubinometryTotal bilirubin serum (STB)Fraksi bilirubinHitung retikulositPulasan darah tepiLFTETCO
Etiologi• Produksi berlebihan
hemolisis meningkat• Gangguan uptake dan
konjugasiinhibisi enzim oleh obat, def. protein pembawa
• Gangguan transportasiobat yang mengganggu ikatan albumin-bilirubin
• Gangguan ekskresiobstruksi intra/ekstrahepatik
Epidemiologi• Insiden tinggi di Asia Timur, Indian
Amerika, dan Yunani
• Insidensi meningkat pada populasi di dataran tinggi
• Bayi kulit putih cenderung lebih mudah dibanding bayi kulit gelap (ras)
• Insidens bayi laki-laki > bayi perempuan
• Usia gestasi, semakin muda semakin rentan
Patofisiologi
Patofisiologi• Beberapa faktor utama
terkait terjadinya ikterus ialah:– Tingkat penghancuran heme oleh
bayi lebih tinggi– Umur eritrosit memendek– Konsentrasi ligandin rendah– Aktivitas enzim transferase rendah– Sirkulasi enterohepatik meningkat– Intake nutrisi terbatas– Kadar albumin yang rendah– Kolon yang masih steril
Tatalaksana• Farmakologi
FenobarbitalObat pengikat bilirubinProtoporfirin timah
• Non-farmakologiFototerapiTransfusi tukarPemberian albumin dan IVIG
Tatalaksana• Terapi sinar
Terapi Sinar• Bilirubin fotolabil mengalami
fotoreaksi (fotoisomerisasi bilirubin)
• Foto-oksidasi• Efektivitas bergantung pada:– Jenis sinar – Jarak bayi dengan sinar– Penampang tubuh bayi yang
terpapar sinar
Komplikasi• Komplikasi yang ditakutkan
ialah “kernicterus”
• KernicterusKerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada otak Gejala klinis: letargi, anoreksia, tangisan bernada tinggi, demam, kejang, opistotonus, kaku kuduk, hipertoni, fungsi kognitif turun
Preventif• Pengawasan antenatal• Hindari obat berpotensi
ikterus• Pencegahan hipoksia• Penggunaan fenobarbital• Iluminasi yang baik di
bangsal bayi baru lahir• Pemberian makanan dini• Pencegahan infeksi
Prognosis• Prognosis baik, bila
perawatan sesuai guideline yang telah disepakati bersama
• Pemantauan dan evaluasi dini ikterus bayi yang baru saja lahir