Naskah - naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga -lembaga dan badan - badan Pemerintah dalam bentukapapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompokdalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan;
Naskah - naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan -badan swasta atau perorangan, dalam bentuk corak apapun,baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalamrangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.
¨ Arsip Dinamis¨ Arsip Statis
Arsip Dinamis adalah semua arsip yang masih berada diberbagai kantor, baik kantor pemerintah, swasta, atauorganisasi kemasyarakatan, karena masih dipergunakan secaralangsung dalam perencanaan, pelaksanaan dan kegiatanadministrasi lainnya.Arsip Dinamis dalam bahasa Inggris disebut R E C O R D.
Arsip Statis adalah arsip - arsip yang disimpan di ArsipNasional (ARNAS) yang berasal dari arsip (dinamis) dariberbagai kantor. Arsip statis dalam bahasa Inggris disebutArchieve.
Terjadinya arsip karena :
1. Dibuat sendiri oleh organisasi yang bersangkutan
2. Organisasi menerima dari pihak lain
Misal : - Peraturan - peraturan- Pemberian ijin- Pemberian informasi ke pihak lain, dan sebagainya.
Misal : - Saran - saran- Informasi – informasi Permohonan, dsb.
Dengan semakin kompleksnya tugas yang ada
dalam organisasi, mengakibatkan atau pada
umumnya diikuti pula dengan semakin banyaknya
jumlah arsip.
1. Alat utama ingatan organisasi
2. Bahan atau alat pembuktian (bukti otentik)
3. Bahan dasar perencanaan dan pengambilan
keputusan
4. Barometer kegiatan suatu organisasi mengingat
setiap kegiatan pada umumnya menghasilkan
arsip
5. Bahan informasi kegiatan ilmiah lainnya.
Pada setiap unit kerja dari berbagai fungsi kegiatan yang ada di
perkantoran akan memiliki pekerjaan administrasi. Hasil
pekerjaan administrasi adalah arsip. Disamping sebagai hasil
pekerjaan administrasi, arsip juga merupakan alat bantu untuk
menyelesaikan pekerjaan administrasi.
Dalam pengorganisasian Arsip, sering disebut istilah :
• File Aktif dan
• File Inaktif
File aktif adalah file (disini: tempat arsip) yang berisikanarsip yang masih aktif dan banyak dipergunakan di dalampekerjaan.
File Inaktif adalah file yang arsipnya sudah jarang
dipergunakan setiap jenis arsip mempunyai nilai guna tertentu
yang akan dijadikan patokan di dalam menentukan lama warkat
bersangkutan disimpan pada file aktif atau file inaktif. Sesudah
habis masa inaktifnya maka arsip akan dimusnahkan atau kalau
mempunyai nilai nasional akan menjadi arsip statis yang harus
disimpan abadi sebagai bahan budaya nasional pada Arsip
Nasional (ARNAS)
Disamping itu masih terdapat jenis warkat yang disebut arsip
permanen, yaitu warkat yang disimpan selama - lamanya diperkantoran. Contoh dari warkat ini antara lain adalah Akte
pendirian perusahaan dan surat - surat penting lain.
1. Sentralisasi
Sehubungan dengan masalah kearsipan, maka
sentralisasi berarti penyimpanan arsip yang dipusatkan di
satu unit kerja khusus yang lazim disebut Sentral Arsip.
Dewasa ini sentralisasi arsip yang murni agak sukar
diterapkan, sebab begitu banyak jenis surat atau arsip
yang sukar dipisahkan dari unit kerja yang menangani
pengolahannya, misalnya kuitansi, laporan dan lain - lain.
Agaknya sistem pengelolaan arsip secara sentral ini
hanya efisien dan efektif bila dilaksanakan pada kantor
kecil.
1. Ruang dan peralatan arsip dapat dihemat
2. Petugas dapat mengkonsentrasikan diri khusus pada
pekerjaan kearsipan.
3. Kantor hanya menyimpan 1 (satu) arsip, duplikasinya dapat
dimusnahkan
4. Sistem penyimpanan dari berbagai macam arsip dapat
diseragamkan.
1. Sentralisasi arsip hanya efisien dan efektif untuk organisasi
yang kecil
2. Tidak semua jenis arsip dapat disimpan dengan satu sistem
penyimpanan yang seragam
3. Unit kerja yang memerlukan arsip akan memakan waktu
lebih lama untuk memperoleh arsip yang diperlukan.
2. Desentralisasi
Kantor atau organisasi menganut sistem pengelolaan
arsip secara desentralisasi, ini berarti bahwa semua
semua unit kerja mengelola arsipnya masing-masing.
Sistem penyimpanan (Filing System) yang dipergunakan
masing - masing unit kerja tergantung kepada
ketentuan kantor yang bersangkutan.
Disini semua kegiatan kearsipan, mulai dari
pencatatan, penyimpanan, pengawasan,
pemindahan dan pemusnahan dilaksanakan
oleh unit kerja masing-masing dan ditempat unit
kerja masing - masing.
1. Pengelolaan arsip dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan unit
kerja masing - masing
2. Keperluan akan arsip mudah terpenuhi, karena berada pada unit
kerja sendiri.
3. Penanganan arsip lebih mudah dilakukan, karena arsipnya sudah
dikenal baik.
1. Penyimpanan arsip tersebar diberbagai lokasi dan dapat
menimbulkan duplikasi arsip yang disimpan
2. Kantor harus menyediakan peralatan dan perlengkapan arsip
disetiap unit kerja sehingga penghematan pemakaian peralatan
dan perlengkapan sukar dijalankan.
3. Penataran dan latihan kearsipan perlu diadakan karena petugas -
petugas umumnya bertugas rangkap dan tidak mempunyai latar
belakang pendidikan kearsipan.
4. Kegiatan pemusnahan arsip harus dilakukan setiap unit kerja dan ini
merupakan pemborosan
Didalam penanganan arsip secara kombinasi, arsip yang
bersifat umum (dibutuhkan semua unit ), disimpan di pusat
organisasi, sedangkan arsip yang sifatnya khusus disimpan di
masing - masing unit.
Sifat dan jenis usaha atau tugas pokok organisasi
Besar kecilnya struktur organisasi
Banyak sedikitnya volume kerja
SISTEM ABJAD / Alphabetical Filing System
SISTEM MASALAH / Perihal/Subject Filing System
SISTEM NOMOR / Numerical Filing System
SISTEM TANGGAL / Urutan Waktu / Chronogical Filing System
SISTEM WILAYAH / Daerah/ Regional / Geographical Filing System
SISTEM ABJAD / Alphabetical Filing System
Sistem abjad adalah salah satu sistem penataanberkas yang umumnya dipergunakan untukmenata berkas yang berurutan dari A sampaidengan Z dan berpedoman pada peraturanmengindeks.
Persiapan Penataan Arsip berdasarkan Abjad
Memahami peraturan mengindeks Menyiapkan peralatan Arsip
Sistem masalah adalah salah satu sistem penataanberkas berdasarkan kegiatan - kegiatan yang berkenaandengan masalah - masalah yang di dapat pada perusahaanyang menggunakan sistem ini.
SISTEM MASALAH / Perihal/Subject Filing System
Masalah tersebut dikelompokan menjadi satu subjekyang disusun dalam suatu daftar yang bernama DaftarIndeks.
Daftar indeks yaitu suatu daftar yang memuat kode danmasalah - masalah yang terdapat di dalam kantor/organisasi sebagai pedoman penataan berdasarkanmasalah.
Kode Masalah
PK
01
02
03
04
05
06
07
08
KEPEGAWAIAN
Pengadaan
Pengangkatan dan Mutasi
Kedudukan
Kesejahteraan Pegawai
Cuti
Penilaian
Pendidikan
Pemberhentian
KU
01
02
03
04
05
06
07
KEUANGAN
Gaji
Biaya perjalanan
Pendapatan
Pajak
Tagihan
Laporan Keuangan
Perbendaharaan
Persiapan Penataan Arsip berdasarkan Masalah :
1. Menyusun daftar Indeks
2. Menyiapkan peralatan Arsip
SISTEM NOMOR / Numerical Filing System
Sistem Nomor adalah satu sistem penataan berkasberdasarkan kelompok permasalahan yang kemudian masing -masing atau setiap masalah diberi nomor tertentu.
Persiapan penataan arsip berdasarkan Nomor
Menyusun Pola klasifikasi Arsip Menyiapkan Peralatan Arsip
Dalam penyusunan pola klasifikasi arsip terdapat polaklasifikasi standar yang diciptakan Melvil Dewey yang dikenaldengan sebutan DCC (Dewey Decimal Classification ). Kelasutama DCC yaitu
000 Umum 500 Ilmu Murni
100 Filsafat 600 Ilmu Terapan
200 Agama 700 Kesenian
300 Ilmu Sosial 800 Kesusastraan
400 Bahasa 900 Sejarah dan Ilmu Bumi
OOO UMUMO1O Urusan Dalam
O11 Gedung KantorO12 Rumah dinasO13 Listrik dan telepon
O2O PeralatanO3O PenelitianO4O Perencanaan
1OO KEPEGAWAIAN11O Pengadaan12O Mutasi13O Kedudukan14O Kesejahteraan Pegawai
2OO KEUANGAN21O Gaji
22O Biaya Perjalanan
Sistem tanggal adalah salah satu sistem penataan berkasberdasarkan urutan tanggal, bulan dan tahun datangnyasurat. Surat atau berkas yang datang paling akhirditempatkan di bagian paling akhir pula, tanpamemperhatikan masalah surat atau berkas yang difiletersebut dapat dikelompokkan berdasarkan bulan - bulansetiap tahunnya.
SISTEM TANGGAL / Urutan Waktu / Chronogical Filing System
Persiapan Penataan Arsip berdasarkan Tanggal
1. Menentukan pembagian tanggal, bulan dan tahun
2. Menyiapkan peralatan arsip.
Suatu formulir yang dipergunakan untuk mempertemukanbeberapa keterangan yang berbeda, tetapi mengenai satuperihal yang sama dalam satu surat.
Indeks Kode Tgl :
No :
Isi Ringkas
Dari Kepada :
Lihat Berkas
Indeks Kode Tgl :
No :
Peminjaman arsip ialah keluarnya arsip dari
tempat penyimpanan, karena diperlukan oleh
pihak lain. Sehingga perlu adanya pencatatan
supaya petugas arsip dapat mengetahui :
Peminjaman Arsip
1. Dimana Arsipnya berada
2. Siapa yang menggunakan arsip tersebut
3. Kapan dipinjam dan bilamana harus
dikembalikan.
Hal - hal yang perlu diatur dalam tata carapeminjaman arsip antara lain :
Siapa yang berwenang memberi ijin
peminjaman
Siapa yang diperbolehkan meminjam arsip
Penetapan jangka waktu peminjaman
Tatacara peminjaman arsip
Semua peminjaman arsip harus dicatat pada
lembar peminjaman arsip.
Lembar peminjaman arsip diisi
rangkap 3 dengan fungsi masing -
masing sebagai berikut :
1. Lembar peminjaman Arsip 1 disimpan olehpenyimpanan arsip berdasarkan tanggalpengembalian
2. Lembar peminjaman Arsip 2 olehpenyimpan arsip diletakkan ditempat arsipyang dipinjam
3. Lembar peminjaman Arsip 3 disertakan pada peminjam.
KARTU BUKTI PINJAM ARSIP/ BERKAS
PeminjamNama :Unit :
Arsip/ Berkas yang dipinjam
Pokok surat :
Dari :
Tanggal/No.Surat :
Kepada :
Tanggal Pinjam : Tanggal kembali :
TandaTangan peminjaman :
TandaTangan Pengembalian :
Adalah angka perbandingan antara jumlah warkat
yang tidak diketemukan (WTK) dengan jumlah warkat
yang diketemukan (WK). Angka perbandingan
tersebut dinyatakan dengan prosentase.
Adalah untuk menentukan apakah sistem
penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang
digunakan masih cukup sesuai untuk jenis arsip yang
dikelola oleh organisasi bersangkutan atau sudah
waktunya untuk dirubah atau disempurnakan
Apabila AK = 3 % , berartiPenyelenggaraan penyimpanan dan penemuan kembali arsipberada pada titik batas (titik kritis).Apabila AK = 3 % dan AK > 3 % (lebih besar dari 3%), berartisistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip yangdigunakan perlu ditinjau kembali untuk diadakanpenyempurnaan lebih lanjut.
Apabila AK < 3 % , (lebih kecil dari 3%), berarti sistempenyimpanan dan penemuan kembali arsip yang digunakan olehorganisasi bersangkutan, masih cukup baik.
Catatan : diukur dalam jangka waktu tertentu, misalkan 1 tahun.
RUMUS ANGKA KECERMATAN (AK) :
AK = WTK X 100% WK
Mendayagunakan arsip dinamis sebagai berkaskerja maupun sebagai referensi
Menghemat ruangan, peralatan danperlengkapan
Mempercepat penemuan kembali arsip
Menyelamatkan bahan bukti pertanggungjawaban pemerintah
Adalah suatu daftar yang memuat kebijaksanaanseberapa jauh sekelompok arsip disimpan ataudimusnahkan
Penentuan jangka waktu penyimpanan arsip (retensiarsip) ditentukan atas dasar nilai kegunaan tiap - tiapberkas.
Arsip yang bernilai guna permanen yang harus terusdisimpan, sedangkan arsip yang bernilai gunasementara dapat segera dimusnahkan ataudikemudian hari.
Mempunyai nilai atau tidak bernilainya arsip,disamping dapat diukur dari angka kecermatan danjangka waktu penemuan kembali, dapat pula diukurdari angka pemakaian.
Jadwal retensi
• Adalah angka prosentase, sebagai perbandingan antara jumlahpermintaan arsip untuk digunakan kembali dengan jumlah seluruh arsipyang berada dalam tempat penyimpanan.
• Adapun rumus untuk menghitung Angka pemakaian sebagai berikut :
Rumus :Angka pemakaian = Jumlah permintaan arsip X 100%
Jumlah seluruh arsip
Atau :
Pemakai X 100% = < 5 % (lebih kecil dari 5%)Arsip
Catatan :
• Apabila setelah diadakan perhitungan, hasilnya <5% (lebih kecil dari 5%)maka arsip tersebut baru boleh atau lebih baik disusutkan
• Makin besar angka pemakaian, berarti makin banyak arsip yang secaralangsung digunakan untuk pelaksanaan tugas sehari - hari.
• Sehingga Angka pemakaian lebih dari 5% berarti belum perlu melakukanpenghapusan, karena arsip tersebut masih aktif.
GolonganArsip
Arsip Umur arsip aktif
Umur arsip inaktif
Abadi/ Dimusnahkan
Vital 1. Akte pendirian perusahaan
2. Daftar saham
3. Akte tanah
4. Surat keputusan
5. Dst
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Abadi
Abadi
Abadi
Abadi
Abadi
Penting 1. Pertanggung jawaban keuangan
2. Surat perjanjian
5 th
Sesuai keperluan
25 th
Sesuai keperluan
Dimusnahkan
Dimusnahkan
Berguna 1.Laporan tahunan
2.Neraca
2 th
2 th
10 th
10 th
Dimusnahkan
Dimusnahkan
Tidak Berguna
1. Undangan
2. pengumuman
1 bl
1 bl
-
-
Dimusnahkan
Dimusnahkan
Memeriksa
Mengindeks
Mengkode
Menyortir
Menempatkan
Mengurus dan mengendalikan surat disuatu kantor merupakan
kegiatan yang penting. Pengorganisasian pengurusan surat dapat
diurus oleh seorang petugas saja yang merangkap tugas - tugas
lain. Sedangkan pada kantor yang besar, dengan volume
pekerjaan tinggi, pengurusan surat dapat diselenggarakan oleh
satu bagian khusus, yaitu bagian arsip/ ekspedisi.
Yang dimaksud dengan pengurusan dan pengendalian surat
adalah kegiatan penanganan surat masuk dan surat keluar yang
meliputi penerimaan, pencatatan, pengarahan, pendistribusian,
pemrosesan lebih lanjut dan pengiriman surat keluar.
Tujuan pengurusan surat adalah agar surat dapat dengan
cepat dan tepat sampai kepada pengolah.
Dalam mengurus dan mengendalikansurat terdapat dua unit kerja yang akanberfungsi, yaitu
1. Unit kearsipan, suatu unit kerja yang khusus
mengurus masalah administrasi surat, seperti
mencatat, mensortir, menghimpun, mendistribusi,
mengadakan, menyimpan.
2. Unit pengolahan, suatu unit kerja yang berfungsi
mengolah isi surat (sesuai tujuan surat)
Unit kearsipan
Unit pengolahan
Unit pengolahan
Unit kearsipan
Procedur surat masuk
1. Menerima surat
2. Mensortir surat berdasarkanjenis
3. Memberi tanggal, jam, parafpenerimaan
4. Mencatat dalam bukuAgenda Surat masuk
5. Mendistribusikan arsip keunit pengolah yang dituju(bawa buku ekspedisi)
1. Menerima surat dari Unitkearsipan
2. Memberi paraf pada bukuekspedisi
3. Mencatat dalam buku agendamasuk
4. Menyerahkan surat kepadaorang yang dituju
5. Memproses surat sampaiselesai (termasuk disposisi)
•Sentralisasi : kembalikan ke unit kearsipan
•Desentralisasi : simpan di filing Cabinet unit pengolah yang bersangkutan
Unit Kearsipan Unit Pengolahan
Agenda surat masuk
No Tgl terima Dari Kepada Perihal Keterangan
Procedur surat keluar
1. Konsep & ketik surat (dengantembusan arsip)
2. Minta nomor surat pada Unitkearsipan
3. Minta persetujuan
4. Tandatangan surat
5. Periksa ulang
6. Catat dalam buku Agendasurat keluar. Distribusikanpada unit kearsipan (bawabuku ekspedisi)
1. Terima surat yang sudahjadi dari Unit pengolah
2. Memberi paraf pada bukuEkspedisi
3. Mengisi buku agenda suratkeluar
4. Memberi cap perusahaanpada surat
5. Mengirim surat
Penyimpanannya : Sentralisasi : tembusan arsip serahkan pada unit kearsipan
Desentralisasi : tembusan arsip disimpan pada unit pengolah yang membuat surat.
Unit Pengolahan Unit Kearsipan
Agenda surat keluar
No Tgl terima Dari Kepada Perihal Keterangan
1. Tempatkan hanya apa yang diperlukan untuk tugas yangbersangkutan pada meja tulis atau alas meja
2. Simpanlah suplai - suplai dan alat – alat sipekerja yang tidakdiperlukan untuk tugas yang bersangkutan di dalam laci - laciatau di dalam lemari - lemari.
3. Tempatkanlah sertas - kertas, kartu - kartu dan alat - alatperkakas demikian rupa, sehingga mereka siap untukdigunakan sesuai dengan kebutuhan.
4. Gunakanlah sebaik mungkin daerah - daerah kerja normal danmaksimum
5. Sediakanlah lingkungan fisik yang menyenangkan bagi parapekerja dan tempat - tempat kerja yang tepat sertakonfortabel.