Download - Modul Ms Excel Sipil
BAB I
PENDAHULUAN
Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk system operasi Microsoft Windows dan Mac OS. Sampai saat ini, Microsoft Excel merupakan salah satu program komputer yang popular digunakan di dalam komputer mikro. Hal tersebut didasarkan pada fitur yang dimiliki Microsoft Excel, yaitu kalkulasi dan pembuatan grafik.
Dengan tampilan yang mudah dipahami, pengguna dapat dengan mudah untuk mengoperasikan program ini.
Gambar 1.1 Tampilan AwalMicrosoft Excel 2007
Komponen utama pada Microsoft Excel :
a. Title Title menampilkan judul program dan document aktif atau nama file dari lembar kerja yang aktif.
b. Office Button Berisi barisan perintah dan pengaturan untuk pengoperasian program yang standar.
c. Menu Bar Berisi menu‐menu pada pengoperasiannya.
Office Button Menubar Toolbar
Function Bar / Formula Bar Column Heading
Cell
Row Heading
Worksheet
Title
Help
Cell Pointer
d. Toolbar Merupakan tool‐tool perintah untuk mempermudah dan mengefisiensi pengoperasian program.
e. Function Bar / Formula Bar Function Bar adalah tempat untuk mengetikkan rumus‐rumus atau formula yang akan digunakan.
f. Column Heading Column Heading adalah kepala kolom sebagai penunjuk kolom pada cell yang aktif. Kolom disimbolkan dengan abjad A – Z dan gabungannya. Pada Microsoft Excel 2007, terdapat kolom A – Z, AA – ZZ, AAA – XFD (sebanyak 16.384 kolom).
g. Row Heading Row Heading adalah kepala baris sebagai penunjuk baris pada cell yang aktif. Baris disimbolkan dengan angka mulai 1 – 1.048.576. Sehingga pada Microsoft Excel 2007 terdapat 1.048.576 baris.
h. Cell Merupakan tempat memasukkan objek pengoperasian. Alamat cell terdiri dari perpotongan kolom dan baris.
i. Cell Pointer Merupakan penunjuk cell yang sedang aktif.
j. Worksheet Merupakan lembar kerja yang sedang digunakan.
k. Help Merupakan menu yang digunakan untuk membantu kesulitan‐kesulitan pada pengoperasiannya.
I.1. MENGGERAKKAN PENUNJUK CELL (CELL POINTER)
Cell aktif ialah cell yang digunakan pada operasi tertentu. Sehingga dalam pengoperasiannya dibutuhkan cell pointer sebagai penunjuk cell‐cell tersebut. Untuk menggerakkan cell pointer dapat digunakan mouse dengan meng‐klik cell yang diinginkan. Pada kondisi tertentu lebih baik menggunakan keyboard sebagai cell pointer. Berikut daftar tombol yang digunakan sebagai cell pointer pada keyboard :
TOMBOL FUNGSI Anak panah kanan (→) Menggerakkan pointer satu cell ke kanan Anak panah kiri (←) Menggerakkan pointer satu cell ke kiri Anak panah bawah ( ↓ ) Menggerakkan pointer satu cell ke bawah Anak panah atas ( ↑ ) Menggerakkan pointer satu cell ke atas Page Down Menggulung dokumen satu layar ke bawah Page Up Menggulung dokumen satu layar ke atas Ctrl + → Pointer ke kanak ke akhir data (tanpa selang) Ctrl + ← Pointer ke kiri ke akhir data (tanpa selang) Ctrl + ↓ Pointer ke bawah ke akhir data (tanpa selang)
Ctrl + ↑ Pointer ke atas ke akhir data (tanpa selang) Home Pointer ke awal baris Ctrl + Home Ke awal worksheet (A1) Ctrl + End Ke akhir sebuah data (bedakan dengan data tanpa selang) Alt + Page Down Menggulung dokumen satu layar ke kanan Alt + Page Up Menggulung dokumen satu layar ke kiri Ctrl + Page Down Pindah ke sheet berikutnya Ctrl + Page Up Pindah ke sheet sebelumnya Ctrl + F6 Pindah ke workbook berikutnya, untuk kembali ke workbook sebelumnya
tekan Ctrl + F6 F6 Berpindah antar jendela jika jendela di bagi dua Tab Menggerakkan pointer dalam worksheet yang diproteksi
I.2. INSTRUKSI – INSTRUKSI BLOK
a. Menggunakan Mouse
PERINTAH FUNGSI Klik batang kolom (Column Headers) Memblok 1 kolom Klik batang baris (Row Headers) Memblok 1 baris Klik + Seret mouse (drag) Memblok sekumpulan data (range) Ctrl + Klik atau seret Memblok beberapa range
b. Menggunakan Keyboard
TOMBOL FUNGSI Shift + Anak panah kanan Memblok 1 cell ke kanan Shift + Anak panah kiri Memblok 1 cell ke kiri Shift + anak panah bawah Memblok 1 cell ke bawah Shift + Anak panah atas Memblok 1 cell ke atas
I.3. MENGENAL WORKBOOK DAN WORKSHEET MICROSOFT EXCEL 2007
Pada sebuah dokumen excel biasa disebut dengan workbook (buku kerja), memiliki beberapa worksheet (buku kerja). Secara default, sebuah workbook pada Microsoft Excel memiliki 3 buah worksheet (lembar kerja) yang biasanya mewakili dari sebuah halaman dokumen. Beberapa worksheet dapat saling dikelompokkan sehingga menjadi sebuah workbook. Hal ini dapat membantu untuk mengklasifikasikan dokumen sesuai dengan keperluan.
Worksheet memiliki tampilan yang sama seperti table pada Microsoft Word, tetapi dengan kemampuan kalkulasi yang lebih kompleks dibandingkan kemampuan table pada Microsoft Word. Sebuah workbook baru terdiri dari 3 buah worksheet yang bernama Sheet1, Sheet2, dan Sheet3.
I.3.1. Cara Menambahkan Workbook Microsoft Excel 2007
Cara 1 :
‐ Klik Office Button pada pojok kiri atas dokumen ‐ Pilih New ‐ Pada kotak dialog yang muncul, pilih Blank Workbook ‐ Klik Create
Cara 2 :
‐ Tekan tombol Ctrl bersamaan dengan tombol N (Ctrl+N) pada keyboard
I.3.2. Cara Menambahkan Worksheet Microsoft Excel 2007
Cara 1 :
‐ Tekan tab Insert Worksheet yang terletak di sebelah kanan Sheet3.
Cara 2 :
‐ Tekan tombol Shift+F11 pada keyboard.
Cara 3 :
‐ Klik kanan pada salah satu tab worksheet ‐ Pilih Insert ‐ Pada kotak dialog yang muncul pilih Worksheet ‐ Klik OK
I.3.3. Cara Mengganti Nama Worksheet
Cara 1 :
‐ Klik kanan tab worksheet yang akan diganti namanya ‐ Pilih Rename ‐ Ketikkan nama baru
Cara 2 :
‐ Klik 2 kali tab worksheet yang akan diganti namanya ‐ Ketikkan nama baru
I.3.4. Cara Menghapus Worksheet
‐ Klik kanan tab worksheet yang akan dihapus ‐ Pilih Delete
I.3.5. Cara Membuka Workbook Microsoft Excel 2007
Cara 1 :
‐ Klik Office Button ‐ Pilih Open ‐ Pada kotak dialog yang muncul pilih tempat penyimpanan workbook ‐ Klik Open
Cara 2 :
‐ Tekan tombol Ctrl+O pada keyboard ‐ Pada kotak dialog yang muncul pilih tempat penyimpanan workbook ‐ Klik Open
I.3.6. Cara Menyimpan Workbook
Cara 1 :
‐ Klik Office Button ‐ Pilih Save ‐ Pada kotak dialog yang muncul pilih tempat penyimpanan workbook ‐ Pada kotak isian file nama isikan dengan nama yang diinginkan ‐ Klik Save
Cara 2 :
‐ Tekan tombol Ctrl+S pada keyboard ‐ Pada kotak dialog yang muncul pilih tempat penyimpanan workbook ‐ Pada kotak isian file name isikan dengan nama yang diinginkan ‐ Klik Save
I.3.7. Cara Menutup Workbook Microsoft Excel 2007
Cara 1 :
‐ Klik Office Button ‐ Pilih Close
Cara 2 :
‐ Klik tombol Close pada pojok kanan atas dokumen
Cara 3 :
‐ Tekan tombol Ctrl+W pada keyboard
I.4. MENGENAL KOLOM, BARIS, CELL DAN RANGE MICROSOFT EXCEL 2007
setiap worksheet terdiri dari kolom dan baris. Nama kolom diawali dengan huruf A, B, C, dan seterusnya. Nama baris diawali dengan angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Perpotongan antara kolom dan baris disebut cell. Alamat cell ditulis berdasarkan nama kolom dan baris.
Contoh :
Cell A1 àmerupakan perpotongan antara kolom A dan baris 1
Cell XFD1001 àmerupakan perpotongan antara kolom XFD dan baris 1001
Alamat cell digunakan untuk menentukan penggunaan dan pengolahan data terhadap cell dan mempermudah penulisan rumus/formula. Sehingga dalam pengoperasiannya, alamat cell biasa dipergunakan sebagai variable pada penyusunan formula.
Contoh :
Perkalian antara cell A3 dan B3 dapat dituliskan dengan “=A3*B3”
Pembagian antara cell C7 dan D7 dapat dituliskan dengan “=C7/D7”
Range merupakan gabungan atau kumpulan dari beberapa cell.
Contoh :
Range (A3:F7) àmerupakan hasil seleksi/gabungan cell A3 sampai F7
Range (C7:D17) àmerupakan hasil seleksi/gabungan cell C7 sampai D17
Range digunakan untuk mendefinisikan beberapa cell untuk operasi aritmatika maupun statistik.
Contoh :
“=SUM(A3:C7)”à merupakan perintah untuk menjumlahkan cell pada jangkauan/range A3 sampai C7.
I.4.1. Cara Menambah Cell Microsoft Excel 2007
Untuk menambahkan cell baru di dalam worksheet dapat dilakukan dengan cara :
‐ Klik tab Home ‐ Pilih kategori Cells ‐ Klik tanda panah pilihan insert ‐ Pilih Inseert Cells ‐ Pilih salah satu opsi pilihan yang tampil ‐ Klik OK
I.4.2. Cara Menambahkan Baris Microsoft Excel 2007
Untuk menambahkan baris baru di dalam worksheet dapat dilakukan dengan cara :
‐ Klik tab Home ‐ Pilih kategori Cells ‐ Klik tanda panah pilihan insert ‐ Pilih Insert Sheet Rows
I.4.3. Cara menambahkan Kolom Microsoft Excel 2007
‐ Klik tab Home ‐ Pilih kategori Cells ‐ Klik tanda panah pilihan insert ‐ Pilih Insert Sheet Columns
I.5. MENULIS TEKS DAN ANGKA DALAM CELL MICROSOFT EXCEL 2007
Untuk menuliskan teks dan angka dalam sebuah cell dapat kita lakukan dengan mudah, cukup dengan seleksi cell yang ingin diisikan teks/rumus dan ketikkan isinya.
I.5.1. Beberapa jenis input data yang terdapat pada Microsoft Excel 2007
‐ Label Teks berisi keterangan seperti nama, alamat dan keterangan lain. Untuk menuliskan tipe data ini cukup dengan klik cell yang akan diisi data, kemudian ketikkan teks yang akan ditampilkan.
‐ Number Teks berupa angka seperti 37, ‐45, 77.12 dan sebagainya. Untuk menuliskan tipe data ini cukup dengan klik cell yang akan diisi data, kemudian ketikkan angka yang akan
ditampilkan. Penulisan karakter koma (dalam format Indonesia) atau titik (dalam format Inggris) mendefinisikan angka decimal/pecahan.
‐ Tanggal dan Waktu Excel mengijinkan penulisan tanggal dan waktu sesuai dengan format yang dikenali. Untuk menuliskan tipe data ini cukup dengan menuliskan teks sesuai dengan format tanggal dan waktu. Contoh : Tanggal : 01/10/1985 atau 01‐10‐1985, dan sebagainya Waktu : 03:00:01
‐ Formula Ekspresi untuk menghitung hasil numeric atau teks berdasarkan formula tertentu. Untuk menuliskan formula dalam excel dapat dilakukan dengan mengawali isi cell dengan karakter sama dengan (=) kemudian diikuti rumus yang diinginkan. Contoh : “=A3+C3”àmenjumlahkan cell A3 dan C3.
I.5.2. Cara Mengubah Isi Cell Microsoft Excel 2007
Untuk mengubah isi data dari cell dapat dilakukan dengan cara :
Cara 1 :
‐ Klik cell yang ingin diubah ‐ Aktifkan formula bar dengan cara klik di area formula bar
Cara 2 :
‐ Klik dua kali cell yang ingin diubah ‐ Kemudian ganti isinya dengan yang baru
Cara 3 :
‐ Klik cell yang ingin diubah ‐ Tekan tombol F2 pada keyboard ‐ Kemudian ganti isinya dengan yang baru
I.5.3. Cara Menghapus Isi Cell
Untuk menghapus keseluruhan isi dari cell dilakukan dengan mengaktifkan cell tujuan kemudian tekan Delete. Sedangkan untuk menghapus data dalam sebuah range, dapat dilakukan dengan memblok cell yang akan dihapus, kemudian tekan Delete.
I.6. PENGATURAN / FORMAT CELLS MICROSOFT EXCEL 2007
Untuk mengatur tampilan dan format dari cell dapat dilakukan dengan cara :
‐ Klik tab Home ‐ Pilih kategori Cells ‐ Klik tombol Format ‐ Pilih Format Cells (atau tekan tombol Ctrl+1), sehingga akan ditampilkan kotak dialog
format cell.
Dalam kotak dialog format cells, terdapat 6 buah tab pilihan format, yaitu :
1. Numbering Digunakan untuk mengatur format input dari cell. Terdapat 12 pilihan kategori antara lain :
a. General Tidak memiliki format angka tertentu.
b. Number Digunakan untuk input dalam format angka, baik decimal/pecahan, bilangan bulat atau format bilangan yang lain.
c. Currency Digunakan untuk format penulisan mata uang.
d. Accounting Digunakan untuk format akuntansi (berbaris simbol mata uang dan titik desimal pada kolom).
e. Date Digunakan untuk format penulisan tanggal/kalender.
f. Time Digunakan untuk format penulisan pada jam.
g. Percentage Digunakan untuk penulisan persen(%).
h. Fraction Digunakan untuk menampilkan jumlah digit dalam penyebut.
i. Scientific Digunakan untuk penulisan dalam format ilmiah.
j. Text Digunakan untuk penulisan dalam format teks.
k. Special Digunakan untuk format penulisan suatu data pada wilayah tertentu.
l. Custom Digunakan untuk penulisan kode‐kode.
2. Alignment Digunakan untuk mengatur perataan cell. Terdapat 4 pengaturan, antara lain :
a. Text Alignment Digunakan untuk mengatur perataan teks, terdapat 2 opsi pengaturan, yaitu secara vertical dan horizontal.
b. Text Control Wrap text : membuat teks mengikuti ukuran lebar cell Shrink to fit : membuat ukuran teks mengikuti ukuran lebar cell Merge cells : menggabungkan beberapa cell
c. Right‐to‐Left Text Direction : mengatur arah penulisan teks.
d. Orientation Mengatur derajat kemiringan teks.
3. Font Digunakan untuk mengatur kaarakter huruf. Terdapat pengaturan sebagai berikut :
a. Font Memilih jenis huruf.
b. Font size Memilih style/gaya penulisan (tergantung font), yaitu : § Regular § Italic (cetak miring)(Ctrl+I) § Bold (cetak tebal)(Ctrl+B) § Bold Italic (cetak tebal dan miring)
c. Size Mengatur ukuran huruf.
d. Underline Mengatur huruf dengan garis bawah.
e. Color Mengatur warna huruf.
f. Effect Mengatur efek huruf, antara lain : § Strikethrough : efek coretan § Superscript : huruf berukuran kecil di atas karakter umum (seperti
pangkat) § Subscript : huruf berukuran kecil di bawah karakter umum
4. Border Mengatur garis tepi dari cell, antara lain :
a. Line Mengatur jenis garis.
b. Color Mengatur warna garis.
c. Presets § None : tanpa garis tepi § Outline : garis luar cell/range § Inside : garis dalam cell/range
d. Border Member garis sesuai arah yang diinginkan.
5. Fill Member warna cell, antara lain :
a. Background Color Memilih warna background dari cell. Fill effect digunakan untuk member efek tertentu.
b. Pattern Color Memilih warna arsiran dari cell.
c. Pattern Style Memilih jenis arsiran untuk cell.
6. Protection Mengunci dan atau menyembunyikan rumus di dalam cell.
BAB II
FORMULA / RUMUS DAN FUNGSI DASAR MICROSOFT EXCEL 2007
Salah satu kelebihan dari excel adalah sebagai program aplikasi dalam mengelolah angka dan melakukan proses perhitungan dengan cepat dnan mudah. Untuk melakukan perhitungan, digunakan formula dan fungsi. Pada penulisan formula harus mengikuti kaidah‐kaidah secara umum.
II.1. CARA MENULIS FORMULA MICROSOFTEXCEL 2007
Ada beberapa cara menuliskan formula dalam excel :
Cara 1:
‐ Klik cell untuk mengaktifkan cell yang akan diberi formula ‐ Ketikkan formula pada formula bar, contoh: “=C3‐D3”
Cara 2 :
‐ Klik cell untukmengaktifkan cell yang akan diberi formula ‐ Ketikkan (=), disertai formula tertentu jika perlu ‐ Klik cell tujuan pertama ‐ Ketikkan operator matematika ‐ Klik cell tujuan kedua
Cara 3 :
‐ Klik cell untuk mengaktifkan cell yang akan diberi formula ‐ Klik tombol insert function pada sebelah kiri formula bar ‐ Pada bagian select category pilih kategori rumus ‐ Pada bagian Select a Function pilih fungsi yang diinginkan ‐ Klik OK, dan isikan data yang diperlukan ‐ Klik OK
II.2. CARA MENYALIN RUMUS EXCEL
Untuk menyalin rumus dari satu cell ke cell lain, dengan cara sebagai berikut :
Cara 1 :
‐ Klik/blok cell yang akan disalin ‐ Klik tab Home ‐ Pilih kategori Clipboard ‐ Klik tombol Copy (Ctrl+C) ‐ Klik/blok cell tempat penyalinan ‐ Klik tombol Paste (Ctrl+V)
Cara 2 :
‐ Klik/blok cell yang akan disalin ‐ Arahkan ke pojok kanan bawah dari cell sehingga akan muncul tanda kursor + ‐ Drag kursor kea rah cell yang akan disalin (kanan/kiri/atas/bawah)
II.3. OPERATOR MATEMATIKA
Operator matematika yang sering digunakan sebagai berikut :
OPERATOR FUNGSI CONTOH FORMULA + Penjumlahan “=1+3” hasilnya 4 ‐ Pengurangan “=3‐2” hasilnya 1 * Perkalian “=4*5” hasilnya 20 / Pembagian “=5/10” hasilnya 0,5 ^ Perpangkatan “=3^2” hasilnya 9 % Persentase “=5%” hasilnya 0,05
II.4. FUNGSI DASAR MICROSOFT EXCEL 2007
Pada excel, terdapat beberapa kategori fungsi sebagai berikut :
‐ Fungsi Financial, untuk mengolah data keuangan Contoh : FV, IRR, NPV, PMT, PV, dan lain‐lain
‐ Fungsi Date & Time, untuk mengolah data taggal dan waktu Contoh : DATE, DAY, HOUR, MINUTE, NOW, dan lain‐lain
‐ Fungsi Math & Trig, untuk mengolah data matematika dan trigonometri Contoh : ABS, ACOS, LOG, MMULT, SUM, dan lain‐lain
‐ Fungsi Statistical, untuk mengolah data statistic Contoh : SKEW, STDEV, TTEST, ZTEST, AVERAGE, dan lain‐lain
‐ Fungsi Lookup dan Reference, untuk mengolah data berdasarkan table dan data referensi Contoh : ADDRESS, HLOOKUP, VLOOKUP, MATCH, TRANSPOSE, dan lain‐lain
‐ Fungsi Database, untuk mengolah database Contoh : DCOUNT, DMIN, DMAX, DSUM, DPRODUCT, dan lain‐lain
‐ Fungsi Text, untuk memanipulasi text Contoh : RIGHT, LEFT, MID, PROPER, TRIM, dan lain‐lain
‐ Fungsi Logical, untuk pengolahan data yang memerlukan pilihan‐pilihan logika Contoh : IF, AND, OR, NOT, IFERROR, FALSE dan TRUE
‐ Fungsi Information, untuk mendapatkan informasi pada cell atau range Contoh : CELL, ISBLANK, ISERROR, NA, TYPE, dan lain‐lain
‐ Fungsi Engineering, untuk pengolahan data teknik Contoh : BESSELI, BIN2HEX, BIN2DEC, BIN2OKT, CONVERT, dan lain‐lain
Beberapa fungsi yang sering digunakan :
1. SUM Digunakan untuk menjumlahkan data pada suatu range. Bentuk umum penulisannya adalah “=SUM(number1,[number2],…)”, dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data yang dijumlahkan. Contoh : “=SUM(3,4,5)” à hasilnya 12
2. AVERAGE Digunakan untuk mencari rata‐rata data pada suatu range. Bentuk umum penulisannya adalah “=AVERAGE(number1,[number2],…)”, dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data yang dicari nilai rata‐ratanya. Contoh : “=AVERAGE(3,4,5)” à hasilnya 4
3. MIN Digunakan untuk mencari nilai minimum data pada suatu range. Bentuk umum penulisannya adalah “=MIN(number1,[number2],…)”, dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data yang dicari nilai minimumnya. Contoh : “=MIN(3,4,5)” à hasilnya 3
4. MAX Digunakan untuk mencari nilai maksimum data pada suatu range. Bentuk umum penulisannya adalah “=MAX(number1,[number2],…)”, dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data yang dicari nilai maksimumnya. Contoh : “=MAX(3,4,5)” à hasilnya 5
5. COUNT Digunakan untuk mencari jumlah data numeric pada suatu range. Bentuk umum penulisannya adalah “=COUNT(value1,[value2],…)”, dimana value1, value2, dan seterusnya adalah range data yang dicari jumlah data numeriknya. Contoh : “=COUNT(3,4,5)” à hasilnya 3
CONTOH :
Dari hasil pengujian di atas, hitunglah :
1. Faktor Koreksi (FK) = ∑
2. JK Total (JK ) = ∑Y − FK
3. JK Perlakuan (JK ) = ∑ − FK 4. JK Galat (JK ) = JK − JK
PENYELESAIAN :
1. Ketikkan data seperti di atas. 2. Tambahkan beberapa cell seperti dibawah ini :
3. Isikan cell‐cell yang kosong seperti di bawah ini : o Cell I6 : “=D6^2”
Kemudian copy formula dari cell I6 ke arah bawah sampai cell I10 dan ke arah samping sampai cell M10
o Cell D11 : “=SUM(D6:D10)” Kemudian copy formula dari cell D11 ke arah samping sampai cell H11
o Cell D12 : “=D11^2” Kemudian copy formula dari cell D12 ke arah samping sampai cell H12
o Cell D13 : “=AVERAGE(D6:D10)” Kemudian copy formula dari cell D13 ke arah samping sampai cell H13
o Cell N11 : “=SUM(I6:M10)” o Cell D15 : “=SUM(D6:H10)” o Cell D16 : “=D15^2” o Cell D17 : “=COUNT(D6:H10)” o Cell D18 : “=D16/D17” o Cell D19 : “=N11” o Cell D20 : “=D19‐D18” o Cell D21 : “=SUM(D12:H12)” o Cell D22 : “=(D21/5)‐D18” o Cell D23 : “=D20‐D22”
4. Hasil akhir :
BAB III
LOGIKA DASAR MICROSOFT EXCEL 2007
Pada Microsoft Excel 2007, fungsi logika yang disediakan sebagai berikut :
FUNGSI KETERANGAN IF Untuk memilih satu dari beberapa pilihan
AND Untuk menghubungkan beberapa kondisi logika menjadi satu logika baru OR Untuk menghubungkan beberapa kondisi logika menjadi satu logika baru NOT Untuk membalik suatu logika
IFERROR Untuk mengontrol nilai yang error FALSE Untuk menyatakan hasil kondisi logika yang salah TRUE Untuk menyatakan hasil kondisi logika yang benar
Pada fungsi logika tersebut dibantu oleh operator relasi/pembanding, antara lain :
OPERATOR FUNGSI CONTOH = Sama dengan “A1=A2” > Lebih besar “A2>A3” < Lebih kecil “A3<A2” >= Lebih besar atau sama dengan “A3>=A4” <= Lebih kecil atau sama dengan “A4<=A3” <> Tidak sama dengan “A1<>A4”
CONTOH :
Diketahui data transportasi sebagai berikut :
Isilah cell yang kosong dengan formula yang tepat !
Dimana :
λ = tingkat kedatangan rata‐rata (kend/jam) µ = tingkat pelayanan rata‐rata (kend/jam)
ρ = ratio tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan N = jumlah gardu ρ = λ/N
µ KET : jika ρ<1, maka tidak terjadi antrian
jika ρ>1, maka terjadi antrian
PENYELESAIAN :
1. Cell G2 : “=(D2/E2)/F2” Kemudian copy formula dari cell G2 ke arah bawah sampai cell G6
2. Cell H2 : “=IF(G2<1;"Tidak terjadi antrian";"Terjadi antrian")” Kemudian copy formula dari cell H2 ke arah bawah sampai cell H6
BAB IV
FUNGSI BACA TABEL DAN ALAMAT ABSOLUT
IV.1. FUNGSI BACA TABEL
Fungsi baca table adalah fungsi pencarian dan rujukan/lookup yang dipakai untuk mencari data pada suatu lokasi. Lokasi rujukan berupa range dalam bentuk table. Fungsi yang biasa dipakai adalah fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP. Fungsi HLOOKUP digunakan untuk membaca suatu table secara horizontal. Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah : “=HLOOKUP(Lookup_value, Table_array, Row_index_num,…)”. Sedangkan fungsi VLOOKUP digunakan untuk membaca suatu table secara vertikal. Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah : “=VLOOKUP(Lookup_value, Table_array, Col_index_num,…)”.
Lookup_value : nilai yang akan dicari
Table_array : table rujukan sebagai acuan untuknilai yang akan dicari
Row_index_num : letak nilai rujukan (baris)
Col_index_num : letak nilai rujukan (kolom)
CONTOH :
Diketahui data transportasi sebagai berikut :
Isilah cell yang kosong dengan formula yang tepat dengan menggunakan table rujukan !
Dimana :
λ = tingkat kedatangan rata‐rata (kend/jam) µ = tingkat pelayanan rata‐rata (kend/jam)
ρ = ratio tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan N = jumlah gardu ρ = λ/N
µ KET 1 = sesuai tabel 1 KET 2 = sesuai tabel 2
Table rujukan sebagai berikut :
PENYELESAIAN :
1. Cell H2 : “=HLOOKUP(G2;$L$2:$M$3;2)” Kemudian copy formula dari cell H2 ke arah bawah sampai cell H6
2. Cell I2 : “=VLOOKUP(G2;$L$2:$M$3;2)” Kemudian copy formula dari cell I2 ke arah bawah sampai cell I6
IV.2. ALAMAT ABSOLUT
Alamat absolut adalah alamat cell atau range yang selalu merujuk pada suatu alamat cell. Berbeda dengan penulisan alamat cell dengan hanya merujuk cell‐cell yang menyesuaikan (alamat relative), penulisan alamat absolute selalu diikuti dengan tanda string ($). Pada alamat absolut terdapat 2 jenis penulisan, yaitu full absolut dan semi absolut. Pada alamat full absolut, alamat cell secara menyeluruh (kolom dan baris) akan dikunci dengan menggunakan tanda “$”, misalnya “$A$1”. Sedangkan alamat semi absolut, alamat cell akan dikunci dengan menggunakan tanda “$” hanya pada kolom atau baris saja, misalnya “$A1” atau “A$1”.
CONTOH 1 :
Diketahui data teknis pada evaluasi kebutuhan gerbang tol sebagai berikut :
µ = 3600/wp qm = q x 4 ρ = λ/N d = 3600
µ µ‐(λ/N) n = ρ w = d ‐ 1
1− ρ µ nm = n x 4
q = ρ 2
1− ρ
Dimana :
λ = tingkat kedatangan rata‐rata (kend/jam) µ = tingkat pelayanan rata‐rata (kend/jam)
ρ = ratio tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan n = rata‐rata jumlah kendaraan dalam sistem (kend) nm = rata‐rata jumlah kendaraan dalam sistem (meter) q = rata‐rata jumlah kendaraan dalam antrian (kend) qm = rata‐rata jumlah kendaraan dalam antrian (meter) d =waktu rata‐rata yang dipakai dalam sistem (detik) w =waktu menunggu rata‐rata dalam antrian (detik) N = jumlah gardu
PENYELESAIAN :
1. Cell E3 : “=3600/E2” 2. Cell D6 : “=($E$1/C6)/$E$3”
Kemudian copy formula dari cell D6 ke arah bawah sampai cell D13 3. Cell E6 : “=D6/(1‐D6)”
Kemudian copy formula dari cell E6 ke arah bawah sampai cell E13 4. Cell F6 : “=E6*4”
Kemudian copy formula dari cell F6 ke arah bawah sampai cell F13 5. Cell G6 : “=D6^2/(1‐D6)”
Kemudian copy formula dari cell G6 ke arah bawah sampai cell G13 6. Cell H6 : “=G6*4”
Kemudian copy formula dari cell H6 ke arah bawah sampai cell H13 7. Cell I6 : “=3600/($E$3‐($E$1/C6))”
Kemudian copy formula dari cell I6 ke arah bawah sampai cell I13 8. Cell J6 : “=I6‐(1/$E$3)”
Kemudian copy formula dari cell J6 ke arah bawah sampai cell J13
CONTOH 2 :
PENYELESAIAN :
Cell D4 : “=D$3*$C4” Kemudian copy formula dari cell D4 ke arah bawah sampai cell D13 Kemudian copy formula dari kea rah samping sampai cell M13
BAB V
GRAFIK
Grafik biasa dipakai untuk menampilkan komposisi data secara visual, menggunakan gambar atau symbol tertentu, sehingga mempermudah pemahaman dan pengertian tentang data secara menyeluruh.
CONTOH :
PENYELESAIAN :
1. Pilih menu Insert 2. Kemudian pada sub menu Chart, klik symbol pada pojok kanan bawah / 3. Tentukan type grafik yang diinginkan, misalnya seperti di bawah ini :
4. Kemudian klik OK 5. Kemudian klik kanan pada kanvas kosong, dan pilih Select Data… 6. Pada Chart data range:, pilih range data yang akan dibuat grafik
“=$D$6:$H$10”
7. Hasil akhir :
0,00
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
30,00
35,00
40,00
45,00
1 2 3 4 5
Series1
Series2
Series3
Series4
Series5
BAB VI
M A T R I K
Pengoperasian matrik pada Microsoft Excel hampir sama dengan pengoperasian range. Tetapi pada pengoperasian matrik range akan berubah menjadi kesatuan dimana elemen dari range tersebut merupakan elemen matrik.
VI.1. Perkalian Dua Matrik
Fungsi yang dipakai : “=MMULT(array1, array2)”
Array 1 : matrik pertama berukuran (m x n)
Array 2 : matrik kedua berukuran (n x k)
Hasilnya adalah sebuah matrik berukuran (m x k)
CONTOH :
Hitung C = A X B !
PENYELESAIAN :
1. Buatlah data seperti di bawah ini :
2. Matrik A berukuran (4 x 3) dan matrik B berukuran (3 x 2), sehingga matrik C berukuran (4 x 2).
3. Tentukan cell sebagai hasil dari matrik C seperti di bawah ini :
4. Pada cell C11 isikan dengan formula “=MMULT(C2:E5;C7:D9)” dan tekan enter 5. Kemudian blok pada cell C11 sampai cell D14 6. Tekan F2 dan Ctrl+Shift+Enter 7. Hasil akhir :
VI.2. Determinan Matrik
Fungsi yang dipakai : “=MDETERM(array)”
CONTOH :
Hitung determinan matrik M !
PENYELESAIAN :
1. Buatlah data seperti di bawah ini :
2. Kemudian tambahkan data seperti di bawah ini :
3. Pada cell D8, isikan dengan formula “=MDETERM(C2:F5)” 4. Sehingga diperoleh determinan dari matrik M adalah ‐196
VI.3. Inverse Matrik
Fungsi yang dipakai : “=MINVERSE(array)”
CONTOH :
Hitung inverse matrik M !
PENYELESAIAN :
1. Buatlah data seperti di bawah ini :
2. Kemudian tambahkan data seperti di bawah ini :
3. Pada cell C7, isikan dengan formula “=MINVERSE(C2:F5)” dan tekan enter 4. Kemudian blok pada cell C7 sampai cell F10 5. Tekan F2 dan Ctrl+Shift+Enter 6. Hasil akhir :
VI.4. Transpose Matrik
Fungsi yang dipakai : “=TRANSPOSE(array)”
CONTOH :
Hitung transpose matrik M !
PENYELESAIAN :
1. Buatlah data seperti di bawah ini :
2. Kemudian tambahkan data seperti di bawah ini :
3. Pada cell C7, isikan dengan formula “=TRANSPOSE(C2:F5)” dan tekan enter 4. Kemudian blok pada cell C7 sampai cell F10 5. Tekan F2 dan Ctrl+Shift+Enter 6. Hasil akhir :
BAB VII
APLIKASI TERAPAN
VIII.1. Statistik & Rekayasa Hidrologi
CONTOH :