Download - Mekanisme Pendirian Rumah Ibadah
PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya rumah ibadah di kalangan umat beragama adalah merupakan pusat pembinaan, lambang kesucian ajaran agama dan sentral informasi tentang keadaan umat. Oleh karenanya setiap umat beragama berupaya semaksimal mungkin menjadikan rumah ibadah sarat dengan berbagai aktifitas yang mempertemukan ide‐ide dan gagasan‐gagasan dalam upaya menumbuhkan kesuburan kemakmuran rumah ibadah tersebut.
Begitu penting akan sarana rumah ibadah bagi pembinan umat pada setiap masing‐masing agama, maka gairah menumbuh kembangkan rumah ibadah di kalangan umat beragama terus dilakukan, bukan saja membenahi rumah ibadah yang sudah berdiri namun juga menambah keberadaan rumah ibadah yang baru juga dilakukan, dengan pertimbangan bahwa rumah ibadah yang sudah ada tidak mampu lagi menampung umat yang akan melaksanakan ibadah di tempat itu, atau juga dilakukan dalam upaya pengembangan misi umat di suatu daerah yang belum tersentuh pembinaan umat melalui sarana rumah ibadah.
Perkembangan rumah ibadah di Kota Balikpapan akhir‐akhir ini menunjukkan peningkatan cukup signifikan jika diukur perkembangannya sebelum tahun 2000, hal ini menunjukkan kesemarakan hidup beragama di Kota Balikpapan semakin berkembang, seyogyanya juga diiringi pembinaan kerukunan umat beragama akan semakin kondusif, hal ini sudah terwujud pelaksanaannya di Kota Balikpapan dengan bukti telah terjalinnya komunikasi antar umat beragama melalaui wadah Forum Kerukunan Umat Beragama.
Seiring dengan terbitnya Peraturan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 / Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadat, maka Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Balikpapan memandang perlu mengatur sistem mekanisme Rekomendasi Pendirian Rumah Ibadah di Kota Balikpapan, sebagai implementasi pelaksanaan Peraturan dimaksud.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Pedoman Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Balikpapan tentang Rekomendasi Pendirian Rumah Ibadah Dalam Wilayah Kota Balikpapan, yang dimaksud : 1. Kota adalah Kota Balikpapan. 2. Walikota adalah Walikota Balikpapan. 3. Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Balikpapan. 4. Pemerintah adalah Pemerintah Kota Balikpapan. 5. Kantor Departemen Agama Kota Balikpapan, adalah instansi terkait yang
secara tekhnis melakukan pembinaan kepada Lembaga keagamaan / Umat Beragama di Kota Balikpapan
6. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Balikpapan, adalah organisasi Lembaga Keagamaan yang dibentuk oleh unsur masyarakat Balikpapan yang terdiri dari Unsur tokoh‐tokoh agama yang dituangkan dalam Surat Keputusan Walikota Balikpapan dengan tugas melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh agama, menampung aspirasi ormas keagamaan dan aspirasi masyarakat, menyalurkan aspirasi ormas kepada keagamaan dalam bentuk rekomendasi kepada Walikota, melakukan sosialisasi peraturan perundang‐undangan dan kebijakan di bidang keagamaan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama serta memberikan rekomendasi tertulis atas permohonan pendirian rumah ibadah.
7. Umat Beragama adalah kelompok masyarakat dalam suatu agama sesuai dengan keyakinan imannya.
8. Agama adalah Agama yang disyahkan keberadaannya di Indonesia. 9. Lembaga Keagamaan atau Badan Pembinaan Kerohanian adalah wadah
yang mewakili suatu agama dalam melaksanakan aktifitas keagamaan. 10. Rumah ibadah adalah tempat atau wadah yang resmi dan syah untuk
melaksanakan ibadah bagi umat beragama. 11. Rekomendasi adalah sebuah kebijakan teknis administrasi terhadap orang
atau lembaga / badan yang menjelaskan tentang suatu kepercayaan untuk melakukan fungsi kerja tertentu.
BAB II RUMAH IBADAH
Pasal 2 Rumah Ibadah adalah suatu bangunan tertentu yang memiliki makna ciri khas
bernuansa keagamaan didirikan oleh umat beragama sebagai tempat / wadah ritual pembinaan kehidupan beragama oleh suatu agama yang bersangkutan. Sedangkan bangunan gedung bukan rumah ibadat yang digunakan sebagai rumah ibadah sementara harus mendapat surat keterangan pemberian izin sementara dari Walikota sesuai dengan ketentuan yang berlaku antara lain; izin tertulis pemilik bangunan, rekomendasi tertulis lurah, pelaporan tertulis kepada FKUB Kota Balikpapan dan pelaporan tertulis kepada Kantor Departemen Agama Kota Balikpapan
Pasal 3
Rumah Ibadah adalah selain sebagai tempat kegiatan ritual ibadah secara rutin juga dapat berfungsi sebagai tempat pelaksanaan aktifitas keagamaan yang merupakan syiar suatu agama.
Pasal 4
Rumah Ibadah dapat didirikan oleh suatu umat beragama setelah memenuhi ketentuan‐ketentuan tertentu yang berlaku, sesuai dengan peraturan perundang‐undangan yang ditetapkan, dengan azas menjaga stabilitas kerukunan umat beragama.
Pasal 5
Pada prinsipnya umat beragama melaksanakan rangkaian ibadahnya di rumah ibadah yang telah ditentukan dan atau di tempat lain dapat dilaksanakan setelah memenuhi persyaratan / ada rekomendasi tertulis dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Balikpapan.
BAB III PENDIRIAN RUMAH IBADAH
Pasal 6
Pendirian rumah ibadah pada dasarnya dilakukan atas keperluan nyata dan sungguh‐sungguh atas kebutuhan yang sangat mendesak atau alasan lain yang dapat dibenarkan oleh peraturan yang berlaku dengan pertimbangan syiar agama dengan menjaga kode etik kerukunan umat beragama, dan diajukan secara tertulis lembaga keagamaan serta Badan Pembina Kerohanian suatu agama.
Pasal 7
Dalam hal pendirian rumah ibadah yang dilakukan oleh umat beragama harus mengacu kepada ketentuan Peraturan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006.
BAB IV REKOMENDASI
Pasal 8
Pendirian rumah ibadah yang dilakukan oleh Lembaga Keagamaan dan Badan Pembina Kerohanian suatu agama atas nama agama tertentu di Kota Balikpapan, harus memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis serta persyaratan khusus salah satunya adalah Rekomendasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Balikpapan untuk mendapatkan izin mendirikan bangunan (IMB) dari Pemerintah Kota Balikpapan.
Pasal 9
Rekomendasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Balikpapan akan
diterbitkan setelah : (1). Permohonan tertulis dari Lembaga Keagamaan dan Badan Pembina
Kerohanian suatu agama kepada FKUB Kota Balikpapan dengan memberikan penjelasan khusus rencana pembangunan rumah ibadah.
(2). Permohonan tertulis yang disampaikan sebagaimana ayat (1) harus diketahui induk organisasi lembaga tersebut dan instansi terkait yang mewilayahi lokasi rencana pembangunan rumah ibadah dimaksud (RT, Lurah dan Camat).
(3). Permohonan Rekomendasi yang diajukan adalah diperuntukkan pembangunan rumah ibadah yang status tanahnya tidak bermasalah serta bangunan fisiknya belum dilaksanakan proses pembangunannya.
(4). Proses administrasi Rekomendasi FKUB Kota Balikpapan, meliputi : a. Memenuhi ketentuan yang diatur oleh Peraturan Bersama Menteri
Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor : 9 Tahun 2006 dan Nomor : 8 Tahun 2006.
b. Meneliti kelengkapan administrasi permohonan yang bersangkutan terdiri dari :
Susunan Pengurus kelembagaan yang masih berlaku periodesasinya,
Proposal pendirian rumah ibadah, Keterangan syah bukti kepemilikan status tanah bangunan (Sertifikat), Daftar nama dan Kartu Tanda Penduduk pengguna rumah ibadah paling sedikit 90 (sembilan puluh) orang yang disyahkan oleh pejabat setempat sesuai dengan tingkat batas wilayah.
Dukungan tertulis dan aspirasi masyarakat setempat dan sekitarnya paling sedikit 60 (enam puluh) orang diharapkan termasuk di dalamnya Pemuka / Tokoh Agama / Pimpinan Rumah Ibadah di wilayah tersebut yang diketahui Ketua RT dan disyahkan oleh Lurah.
Meneliti kondisi lapangan tempat pembangunan rumah ibadah yang dituangkan dalam bentuk Berita Acara.
Pasal 10
Rekomendasi FKUB Kota Balikpapan berlaku sejak tanggal penetapannya
dengan masa tenggang waktu selama 6 bulan, dengan penjelasan bahwa : (1). Rekomendasi hanya berlaku dan digunakan untuk satu buah pembangunan
rumah ibadat yang luas bangunannya telah ditetapkan, dalam hal adanya pengembangan bangunan dikarenakan kondisi lokasi tanah masih tersedia, maka harus disampaikan pemberitahuan secara tertulis.
(2). Rekomendasi yang telah diterbitkan ternyata tidak digunakan untuk mengajukan permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada Walikota Balikpapan disebabkan sesuatu dan lain hal dan masa tenggang waktu telah habis maka Rekomendasi dinyatakan tidak berlaku dan harus dilakukan usul pembaharuan permohonan Rekomendasi.
(3). Rekomendasi yang telah diterbitkan hanya dapat digunakan khusus untuk keperluan rumah ibadah dan tidak dibenarkan digunakan untuk kepentingan di luar pembangunan rumah ibadah.
(4). Rekomendasi FKUB Kota Balikpapan merupakan hasil musyawarah dan mufakat dalam rapat FKUB Kota Balikpapan minimal dihadiri setengah tambah satu dari jumlah pengurus FKUB Balikpapan.
BAB V PENGAWASAN DAN PEMBINAAN
Pasal 11
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Balikpapan akan melakukan pengawasan terhadap Rekomendasi yang telah dikeluarkan untuk pembangunan Rumah Ibadah.
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Balikpapan berhak mencabut Rekomendasi yang telah dikeluarkan apabila diketemukan penyalahgunaan Rekomendasi dimaksud.
Dalam hal penerapan ayat (2) terlebih dahulu diperingatkan secara tertulis Pengawasan akan dilakukan oleh Tim Pengurus FKUB Kota Balikpapan yang dibentuk sebagai kelengkapan pengurus FKUB Kolektif.
Pasal 12
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Balikpapan akan memberikan pembinaan kepada Lembaga Keagamaan atau Badan Kerohanian suatu agama dalam hal menyelesaikan proses Rekomendasi untuk pembangunan rumah ibadah.
BAB VI KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 13 (1). Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Balikpapan dalam hal
memproses Rekomendasi yang diajukan paling lambat 15 hari sudah dapat diterbitkan apabila pesyaratan pendukung pembangunan rumah ibadah terpenuhi, sesuatu dan lain hal dapat diperpanjang 2 kali 30 hari apabila dalam proses diketemukan hal‐hal yang perlu penyelesaian lebih lanjut.
(2). Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Balikpapan akan melakukan pengkajian ulang dan evaluasi atas Rekomendasi yang dikeluarkan apabila diketemukan dalam proses Rekomendasi terdapat beberapa persyaratan yang diajukan tidak sesuai dengan fakta atau palsu
BAB VII KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Pedoman Umum Forum Kerukunan Umat Beragama Tentang Mekanisme Rekomendasi Pembangunan Rumah Ibadat Dalam Wilayah Kota Balikpapan, berlaku bagi Pembangunan Rumah Ibadah yang belum didirikan secara fisik di lokasi pembangunan tersebut.
Pasal 15
Dalam hal rumah ibadat yang sudah ada sebelum Peraturan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Dalam Negeri Nomor : 9 Tahun 2006 dan Nomor : 8 Tahun 2006, maka FKUB Kota Balikpapan akan melakukan registrasi keberadaan rumah ibadah tersebut.
Pasal 16
Apabila terdapat kesalahan dan kekeliruan atau bertentangan dengan kebijakan peraturan perundang‐undangan yang berlaku, maka akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Pasal 17
Pedoman Umum Forum Kerukunan Umat Beragama Tentang Mekanisme
Rekomendasi Pembangunan Rumah Ibadah Dalam Wilayah Kota Balikpapan, berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Balikpapan, 8 Mei 2007
FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) KOTA BALIKPAPAN