Download - MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1/26
MAKALAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Promosi kesehatan adalah suatu proses membantu individu masyarakat meningkatkan
kemampuan dan keterampilannya mengontrol berbagai faktor yang berpengaruh pada
kesehatan,sehigga dapat meningkatkan derajat kesehatan nya (WHO).Menurut reen dan
!reuter ("##"),promosi kesehatan adalah kombinasi dari pendidikan kesehatan dan faktor$faktor
organisasi,ekonomi dan lingkungan yang seluruhnya mendukung ter%iptanya perilaku yangkondusif terhadap kesehatan.&dapun yang dimaksud dengan perilaku kesehatan menurut !asl
dan 'obb ("##) meliputi a) perilaku pen%egahan, b) perilaku sakit, dan %) perilaku peran sakit.
Misi dari promosi kesehatan adalah advokasi,mediasi dan pemberdayaan.*ang dimaksud
dengan advokasi adalah upaya meyakinkan para pengambil kebijakan agar memberikan
dukungan berbentuk kebijakan terhadap suatu program. Mediasi adalah upaya mengembangna
jejaring atau kemitraan, lintas program, lintas se%tor dan lintas institusi guna menggalang
duungan bagi implementasi program. &dapun pemberdayaan berarti upaya meningkatkan
kemampuan kelompok sasaran sehingga kelompok sasaran mampu mengembangkan tindakan
tepat atas berbagai permasalahan yang dialami.
!onsep pemberdayaan mengemukan sejak di%anangkannya +trategi lobal WHO tahun
"#-, yang ditindaklanjuti dengan ren%ana aksi dalam Piagam Ottaa ("#). /alam deklarasi
tersebut dinyatakan tentang perlunya mendorong ter%iptanya a. !ebijakan beraasan
kesehatan, b. lingkungan yang mendukung, %. 0eorentasi dalam pelayanan kesehatan, d.
!eterampilan individu, dan e. gerakan masyarakat. Olehnya itu, untuk lebih jelasnya makalah ini
akan membahas masalah pemberdayaan masyarakat dalam konsep promosi kesehatan.
".1 0umusan Masalah
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
2/26
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Pe!er"a#aan
Empowerment yang dalam bahasa 2ndonesia berarti 3pemberdayaan4, adalah sebuah
konsep yang lahir sebagai bagian dari perkembangan alam pikiran masyarakat kebudayaan 5arat,
utamanya 6ropa. Memahami konsep empowerment se%ara tepat harus memahami latar belakang
kontekstual yang melahirkannya. !onsep empowerment mulai nampak sekitar dekade 78$an dan
terus berkembang hingga "##8$an. (Pranarka 9 :idhyandika,"##).
Pranarka dan :idhyandika (Hikmat, 188-) menjelaskan baha konsep pemberdayaan
dapat dipandang sebagai bagian atau sejia sedarah dengan aliran yang mun%ul pada paruh abad
ke$18 yang lebih dikenal sebagai aliran ostmodernisme. &liran ini menitikberatkan pada sikap
dan pendapat yang berorientasi pada jargon antisistem, antistruktur, dan antideterminisme yang
diaplikasikan pada dunia kekuasaan. Pemahaman konsep pemberdayaan oleh masing$masing
individu se%ara selektif dan kritis dirasa penting, karena konsep ini mempunyai akar historis dari
perkembangan alam pikiran masyarakat dan kebudayaan barat. Prijono /an Pranarka ("##)
membagi dua fase penting untuk memahami akar konsep pemberdayaan, yakni pertama,
lahirnya 6ropa modern sebagai akibat dari dan reaksi terhadap alam pemikiran, tata masyarakat
dan tata budaya &bad Pertengahan 6ropa yang ditandai dengan gerakan pemikiran baru yang
dikenal sebagai Aufklarung atau Enlightenment , dan kedua, lahirnya aliran aliran pemikiran
eksistensialisme, phenomenologi, personalisme yang lebih dekat dengan gelombang ;eo$
Mar ("#78) membuktikan baha poer adalah konsep rasional (rational %on%ept). /alam
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
3/26
pandangan mereka, poer yang dilakukan & hanya dilakukan dalam hubungan individu atau
kelompok 5 untuk memenuhi kebutuhan. Pemenuhan kebutuhan yang diberikan oleh 5 yang rela
melakukan pilihan atas sanksi yang ada atau akan kehilangan sesuatu yang lebih tinggi
(kekuasaan atau uang). 2ronisnya, kekuasaan itu kemudian membuat bangunanbangunan yang
%enderung manipulatif, termasuk sistem pengetahuan, politik, hukum, ideologi dan religi. &kibat
dari proses ini, manusia yang berkuasa menghadapi manusia yang dikuasai. /ari sinilah mun%ul
keinginan untuk membangun masyarakat yang lebih manusiai dan menghasilkan system
alternatif yang menemukan proses pemberdayaan. +istem alternatif memerlukan proses
3empowerwent of the powerless.4 ;amun empowerment hanya akan mempunyai arti kalau
proses pemberdayaan menjadi bagian dan fungsi dari kebudayaan, yaitu aktualisasi dan
koaktualisasi eksistensi manusia dan bukan sebaliknya menjadi hal yang destruktif bagi proses
aktualisasi dan koaktualisasi eksistensi manusia (Prijono /an Pranarka, "##).
Para ilmuan sosial dalam memberikan pengertian pemberdayaan mempunyai rumusan
yang berbeda$beda dalam berbagai konteks dan bidang kajian, artinya belum ada definisi yang
tegas mengenai konsep tersebut. ;amun demikian, bila dilihat se%ara lebih luas, pemberdayaan
sering disamakan dengan perolehan daya, kemampuan dan akses terhadap sumber daya untuk
memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, agar dapat memahami se%ara mendalam tentang
pengertian pemberdayaan maka perlu mengkaji beberapa pendapat para ilmuan yang memiliki
komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat.
0obinson ("##-) menjelaskan baha pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan
sosial? suatu pembebasan kemampuan pribadi, kompetensi, kreatifitas dan kebebasan bertindak.
2fe ("##@) mengemukakan baha pemberdayaan menga%u pada kata 3empowerment,” yang
berarti memberi daya, member ”power” (kuasa), kekuatan, kepada pihak yang kurang berdaya.
+egala potensi yang dimiliki oleh pihak yang kurang berdaya itu ditumbuhkan, diaktifkan,
dikembangkan sehingga mereka memiliki kekuatan untuk membangun dirinya. Pemberdayaan
masyarakat dalam pengembangan masyarakat menekankan kemandirian masyarakat itu sebagai
suatu sistem yang mampu mengorganisir dirinya. Payne ("##7 ) menjelaskan baha
pemberdayaan pada hakekatnya bertujuan untuk membantu klien mendapatkan daya, kekuatan
dan kemampuan untuk mengambil keputusan dan tindakan yang akan dilakukan dan
berhubungan dengan diri klien tersebut, termasuk mengurangi kendala pribadi dan sosial dalam
melakukan tindakan. Paul ("#7) menyatakan baha pemberdayaan berarti pembagian
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
4/26
kekuasaan yang adil sehuingga meningkatkan kesadaran politis kekuasaan kelompok yang lemah
serta memperbesar pengaruh mereka terhadap proses dan hasil$hasil pembangunan. 0appaport
("#7) mengatakan baha pemberdayaan diartikan sebagai pemahaman se%ara psikologis
pengaruh kontrol individu terhadap keadaan sosial, kekuatan politik dan hak$haknya. Ma%&rdle
("##) mengartikan pemberdayaan sebagai proses pengambilan keputusan oleh orang orang
se%ara konsekuen melaksanakan keputusan itu. Orang$orang yang telah men%apai tujuan kolektif
diberdayakan melalui kemandiriannya, bahkan merupakan 3keharusan4 untuk lebih
diberdayakan melalui usaha mereka sendiri dan akumulasi pengetahuan, ketrampilan serta
sumber lainnya dalam rangka men%apai tujuan tanpa tergantung pada pertolongan dari hubungan
eksternal.
Pemberdayaan dapat diartikan sebagai suatu pelimpahan atau pemberian kekauatan
(poer) yang akan menghasilkan hierarki kekuatan dan ketiadaan kekuatan, seperti yang
dikemukakan +imon ("##8) dalam tulisannya tentang Rethinking Empowerment . +imon
menjelaskan baha pemberdayaan suatu aktivitas refleksi, suatu proses yang mampu
diinisiasikan dan dipertahankan hanya oleh agen atau subyek yang men%ari kekuatan atau
penentuan diri sendiri ( selfdetermination). +ementara proses lainnya hanya dengan memberikan
iklim, hubungan, sumber$sumber dan alat$alat prosedural yang melaluinya masyarakat dapat
meningkatkan kehidupannya. Pemberdayaan merupakan sistem yang berinteraksi dengan
lingkungan sosial dan fisik. /engan demikian pemberdayaan bukan merupakan upaya
pemaksaan kehendak, proses yang dipaksakan, kegiatan untuk kepentingan pemrakarsa dari luar,
keterlibatan dalam kegiatan tertentu saja,dan makna$makna lain yang tidak sesuai dengan
pendelegasian kekuasaan atau kekuatan sesuai potensi yang dimiliki masyarakat.
+ulistiyani (188-) menjelaskan lebih rin%i baha se%ara etimologis pemberdayaan
berasal dari kata dasar AdayaA yang berarti kekuatan atau kemampuan. 5ertolak dari pengertian
tersebut, maka pemberdayaan dimaknai sebagai proses untuk memperoleh daya, kekuatan atau
kemampuan, dan atau proses pemberian daya, kekuatan atau kemampuan dari pihak yang
memiliki daya kepada pihak yang kurang atau belum berdaya. 5erdasarkan beberapa pengertian
pemberdayaan yang dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan baha pada hakekatnya
pemberdayaan adalah suatu proses dan upaya untuk memperoleh atau memberikan daya,
kekuatan atau kemampuan kepada individu dan masyarakat lemah agar dapat mengidentifikasi,
menganalisis, menetapkan kebutuhan dan potensi serta masalah yang dihadapi dan sekaligus
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
5/26
memilih alternatif peme%ahnya dengan mengoptimalkan sumberdaya dan potensi yang dimiliki
se%ara mandiri.
Pemberdayaan sebagai proses menunjuk pada serangkaian tindakan yang dilakukan
se%ara sistematis dan men%erminkan pentahapan kegiatan atau upaya mengubah masyarakat yang
kurang atau belum berdaya, berkekuatan, dan berkemampuan menuju keberdayaan. Makna
AmemperolehA daya, kekuatan atau kemampuan menunjuk pada sumber inisiatif dalam rangka
mendapatkan atau meningkatkan daya, kekuatan atau kemampuan sehingga memiliki
keberdayaan. !ata AmemperolehA mengindikasikan baha yang menjadi sumber inisiatif untuk
berdaya berasal dari masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, masyarakat harus menyadari akan
perlunya memperoleh daya atau kemampuan. Makna kata ApemberianA menunjukkan baha
sumber inisiatif bukan dari masyarakat. 2nisiatif untuk mengalihkan daya, kemampuan atau
kekuatan adalah pihak$pihak lain yang memiliki kekuatan dan kemampuan, misalnya pemerintah
atau agen$agen pembangunan lainnya .
2.2 Proses Pe!er"a#aan
Pranarka 9 :idhyandika ("##) menjelaskan baha 4proses pemberdayaan mengandung
dua ke%enderungan. Pertama, proses pemberdayaan yang mene$kankan pada proses memberikan
atau mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaan atau kemampuan kepada masyarakat agar
individu lebih berdaya. !e%enderungan pertama tersebut dapat disebut sebagai ke%enderungan
primer dari makna pemberdayaan. +edangkan ke%enderungan kedua atau ke%enderungan
sekunder menekankan pada proses menstimulasi, mendorong atau memotivasi individu agar
mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan
hidupnya melalui proses dialog4.
!artasasmita ("##@) menyatakan baha proses pemberdayaan dapat dilakukan melalui
tiga proses yaitu Pertama: Men%iptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi
masyarakat berkembang (enabling ). Bitik tolaknya adalah baha setiap manusia memiliki
potensi yang dapat dikembangkan. &rtinya tidak ada sumberdaya manusia atau masyarakat tanpa
daya. /alam konteks ini, pemberdayaan adalah membangun daya, kekuatan atau kemampuan,
dengan mendorong (encourage) dan membangkitkan kesadaran (awareness) akan potensi yang
dimiliki serta berupaya mengembangkannya. Kedua, memperkuat potensi atau daya yang
dimiliki oleh masyarakat (empowering ), sehingga diperlukan langkah yang lebih positif, selain
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
6/26
dari iklim atau suasana. Ketiga, memberdayakan juga mengandung arti melindungi. /alam
proses pemberdayaan, harus di%egah yang lemah menjadi bertambah lemah, oleh karena
kekurangberdayaannya dalam menghadapi yang kuat.
Proses pemberdayaan arga masyarakat diharapkan dapat menjadikan masyarakat
menjadi lebih berdaya berkekuatan dan berkamampuan. !aitannya dengan indikator masyarakat
berdaya, +umardjo ("###) menyebutkan %iri$%iri arga masyarakat berdaya yaitu (") mampu
memahami diri dan potensinya, mampu meren%anakan (mengantisipasi kondisi perubahan ke
depan), (1) mampu mengarahkan dirinya sendiri, (C) memiliki kekuatan untuk berunding, (-)
memiliki bargaining power yang memadai dalam melakukan kerjasama yang saling
menguntungkan, dan (@) bertanggungjaab atas tindakannya.
+lamet (188C) menjelaskan lebih rin%i baha yang dimaksud dengan masyarakat berdaya
adalah masyarakat yang tahu, mengerti, faham termotivasi, berkesempatan, memanfaatkan
peluang, berenergi, mampu bekerjasama, tahu berbagai alternative, mampu mengambil
keputusan, berani mengambil resiko, mampu men%ari dan menangkap informasi dan mampu
bertindak sesuai dengan situasi. Proses pemberdayaan yang melahirkan masyarakat yang
memiliki sifat seperti yang diharapkan harus dilakukan se%ara berkesinambungan dengan
mengoptimalkan partisipasi masyarakat se%ara bertanggungjaab.
&di (188C) menyatakan baha meskipun proses pemberdayaan suatu masyarakat
merupakan suatu proses yang berkesinambungan, namun dalam implementasinya tidak semua
yang diren%anakan dapat berjalan dengan mulus dalam pelaksanaannya. Bak jarang ada
kelompok$kelompok dalam komunitas yang
melakukan penolakan terhadap 4pembaharuan4 ataupun inovasi yang mun%ul. Watson (&di,
188C) menyatakan beberapa kendala (hambatan) dalam pembangunan masyarakat, baik yang
berasal dari kepribadian individu maupun berasal dari sistem sosial
a. 5erasal dari !epribadian 2ndividu? kestabilan !"omeostatis), kebiasaan !"abit), seleksi 2ngatan
dan Persepsi !#electi$e Perception and Retention), ketergantungan ( %epedence), +uperego,
yang terlalu kuat, %enderung membuat seseorang tidak mau menerima pembaharuan, dan rasa tak
per%aya diri ( self %istrust )
b. 5erasal dari +istem +osial? kesepakatan terhadap norma tertentu (&onformit' to (orms),
yang4mengikat4 sebagian anggota masyarakat pada suatu komunitas tertentu, kesatuan dan
kepaduan sistem dan budaya (#'stemic and &ultural &oherence), kelompok kepentingan ($ested
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
7/26
nterest ), hal yang bersifat sa%ral (*he #acrosanct ), dan penolakan terhadap 4Orang Duar4
( Re+ection of utsiders)
2.$ Proos% Kese&atan "an Pe!er"a#aan
Promosi kesehatan adalah suatu proses membantu individu dan masyarakat
meningkatkan kemampuan dan keterampilannya guna mengontrol berbagai faktor yang
berpengaruh pada kesehatan, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya (WHO).
Promosi kesehatan adalah kombinasi pendekatan pendidikan kesehatan dan pendekatan
organisasi, ekonomi, lingkungan yang seluruhnya mendukung ter%iptanya perilaku yang kondusif
dengan kesehatan (Mee Dian,"##).
Hubley (1881) mengatakan, baha pemberdayaan kesehatan (health empoerment),
melek (sadar) kesehatan (health litera%y) dan promosi kesehatan (health promotion) diletakkan
dalam kerangka pendekatan yang komprehensif.Pemberdayaan didiskusikan dalam kerangka
bagaimana mengembangkan kemampuan penduduk untuk menolong didrinya sendiri (self$
efi%a%y) dari teori belajar sosial.
=reira (dalam Hubley 1881) mengatakan,baha pemberdayaan adalah suatu proses
dinamis yang dimulai dari dimana masyarakat belajar langsung dari tindakan. Pemberdayaan
masyarakat biasanya dilakukan dengan pendekatan pengembangan masyarakat. Pengembangan
masyarakat biasanya berisis bagaimana masyarakat mengembangkan kemampuannya serta
bagaimana masyarakat mengembangkan kemampuannya serta bagaimana meningkatkan peran
serta masyarakat dalam pengambilan keputusan.
&pabila kerangka diatas ditelaah, maka yang dimaksud dengan upaya pemberdayaan
berarti serangkaian upaya untuk
a. +elf effi%a%y , maka upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan pendidikan kesehatan yang
terus menerus menggunakan beberapa metode yang %o%ok, kombinasi komunikasi
massa,komunikasi kelompok serta komunikasi interpersonal. *ang lain adalah memberikan
pelatihan tentang tindakan$tindakan yang diperlukan dalam kesehatan, dalam upaya$upaya
meningkatkan (promotif), upaya pen%egahan (preventif), upaya pengobatan (kuratif) maupun
upaya pemulihan (rehabilitatife) sehingga masyarakat mempunyai kemampuan dan keper%ayaan
diri untuk mengambil tindakan yang rasional.
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
8/26
b. Health litera%y, dimana pada bidang ini diperlukan upaya pendidikan masyarakat tentang
pengenalan tema$tema dan isu kesehatan tertentu dan terkini, serta memberikan pelatihan
sehingga masyarakat yang sudah memahaminya mampu dan mau mengkomunikasikan kepada
anggota masyarakat lain. +ebagai %ontoh masyarakat mulai diperkenalkan dengan penyakit$
penyakit akibat gaya hidup, misalnya akibat merokok, akibat minum minuman keras, akibat
menyalahgunakan narkotika, dan isu$isu lain.
/engan demikian, sebenarnya pemberdayaan adalah suatu proses membantu memperkuat
kemampaun masyarakat, sehingga menjembatani jarak komunikasi antara petugas (provider) dan
kelompok sasaran ( target audien%esE %ommunities). Hal ini sangat diperlukan mengingat sifat
dasar dari promosi kesehatan maupun pendidikan kesehatan yang %enderung bersifat top$don.
2.' Langka&(langka& Pe!er"a#aan Mas#arakat
Pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu sebagai proses dan
sebagai hasil. +ebagai hasil, pemberdayaan masyarakat adalah suatu perubahan yang signifikan
dalam aspek sosial politik dalam aspek sosial politik yang dialami oleh individu dan masyarakat,
yang seringkali berlangsung dalam aktu yang %ukup panjang, bahkan seringkali lebih dari 7
tahun (0aeburn,"##C).
+ebagai suatu proses, Fa%kson ("##), Dabonte ("##-), dan 0issel ("##-) mengatakan,
pemberdayaan masyarakat melibatkan beberapa komponen berikut, yaitu
a. Pemberdayaan personal.
b. Pengembangan kelompok ke%il.
%. Pengorganisasian masyarakat.
d. !emitraan.
e. &ksi sosial dan politik.
/engan demikian,pemberdayaan masyarakat mempunyai spektrum yang %ukup
luas,meliputi jenjang sasaran yang diberdayakan (level of obje%ts), kegiatan internal
masyarakatEkomunitas maupun eksternal berbentuk kemitraan (partnership) dan jejaring
(netorking) serta dukungan dari atas berbentuk kebijakan politik yang mendukung kelestarian
pemberdayaan.
Gntuk itu maka pemberdayaan masyarakat dapat dilakasanakan dengan mengikuti
langkah$langkah
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
9/26
". Meran%ang keseluruhan program, termaksud didalamnya kerangka aktu kegiatan,ukuran
program,serta memberikan perhatian kepada kelompok masyarakat yang
terpinggirkan.Peran%angan program dilakukan menggunakan pendekatan partisipatoris, dimana
antara agen perubahan (pemerintah dan D+M) dan masyarakat bersama$sama menyusun
peren%anaan. Peren%anaan partisipatoris (parti%ipatory planning) ini dapat mengurangi terjadinya
konflik yang mun%ul antara dua pihak tersebut selama program berlangsung dan setelah program
dievaluasi.+ering terjadi apabila sutu kegiatan berhasil, banyak pihak bahkan termaksud yang
tidak berpartisipasi, berebut saling %laim tentang peran diri maupun kelompoknya. +ebaliknya
jika program tidak berhasil, individu maupun kelompok bahkan yang sebenarnya berkontribusi
atas kegagalan tersebut, saling menyalahkan.
Peren%anaan program pemberdayaan masyarakat harus memperhatikan adanya kelompok
masyarakat yang terpinggirkan (termarginalisasi). Marginalisasi adalah sutu proses sejarah
masyrakat yang kompleks,yang membuat mereka tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi
berbagai kebutuhannya, tidak mempunyai akses yang memadai terhadap sumber daya. Oleh
karenanya, untuk menghindari agar ini tidak semakin terpinggirkan, diperlukan peren%anaan
yang lebih komprehensif.
1. Menetapkan tujuan. Bujuan promosi kesehatan biasanya dikembangkan pada tahap peren%anaan
dan bisanya berpusat pada men%egah penyakit,mengurangi kesakitan dan kematian dan
manajemen gaya hidup melalui upaya perubahan perilaku yang se%ara spesifik berkaitan dengan
kesehatan. &dapun tujuan pemberdayaan biasanya berpusat bagaimana masyarakat dapat
mengontrol keputusannya yang berpengaruh pada kesehatan dan kehidupan masyarakatnya.
C. Memilih strategi pemberdayaan. Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses yang terdiri dari
lima pendekatan, yaitu pemberdayaan, pengembangan kelompok ke%il, pengembangan dan
penguatan pengorganisasian mayrakat, pengembangan dan penguatan jaringan antarorganisasi,
dan tindakan politik. +trategi pemberdayaan meliputi pendidikan masyarakat, mendorong
tumbuhnya sadaya masyarakat sebagai pra$syarat pokok tumbuhnya tanggung jaab sebagai
anggota masyarakat (%ommunity responsibility), fasilitasi upaya mengembangkan jejaring antar
masyarakat, serta advokasi kepada pengambil keputusan (de%ision maker).
-. 2mplementasi strategi dan manajemen.2mplementasi strategi serta manajemen program
pemberdayaan dilakukan dengan %ara a.meningkatkan peran serta pemer%aya (stakeholder),
b.menumbuhkan kemampuan pengenalan masalah, %. mengembangkan kepemimpinan lo%al,
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
10/26
d.membangun keberdayaan struktur organisasi, e. meningkatkan mobilisasi sumber daya, f.
memperkuat kemampuan stakeholder untuk 3bertanya mengapa4, g. meningkatkan %ontrol
stakeholder atas manajemen program, dan h. membuat hubungan yang sepadan dengan pihak
luar.
@. 6valuasi program.Pemberdayaan masyarakat dapat berlangsung lambat dan lama, bahkan boleh
dikatakan tidak pernah berhenti dengan sempurna. +ering terjadi, hal$hal tertentu yang menjadi
bagian dari pemberdayaan baru ter%apai beberapa tahun sesudah kegiatan selesai.Oleh
karenanya, akan lebih tepat jika dievaluasi diarahkan pada proses pemberdayaannya daripada
hasilnya.
2.) Pe!er"a#aan Mas#arakat Dan Part%s%pas%
Pemberdayaan dapat didefinisikan sebagai
a. Bo give poer or authority (memberikan kekuasaan, mengalihkan kekuatan, atau
mendelegasikan otoritas ke pihak lain).
b. Bo give ability to or enable (upaya untuk memberikan kemampuan atau keberdayaan).
Mendelegasikan eenang pada hakikatnya adalah memberikan keper%ayaan kepada orangE
pihak lain yang kita anggap %ukup mempunyai kemampuan. Pendelegasian bukan suatu kegiatan
yang dapat dilakukan tanpa pemikiran yang matang. Orang diberikan eenang ditetapkan
berdasarkan kriteria tertentu yang ketat, sehingga pendelegasian tidak menyebabkan
terganggunya pekerjaan se%ara keseluruhan.
Pemberdayaan adalah suatu proses aktif, dimana masyarakat yang diberdayakan harus berperan
serta aktif (berpartisipasi) dalam berbagai kegiatan. /engan demikian nantinya masyarakat akan
mempunyai pengalaman aktual, yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan program sejenis
dimasa mendatang.
Partisipasi adalah peran serta aktif anggota masyarakat dalam berbagai jenjang kegiatan. dilihat
dari konteks pembangunan kesehatan,partisipasi adalah keterlibatan masyarakat yang
diujudkan dalam bentuk menjalin kemitraan diantara masyarakat dan pemerintah dalam
peren%anaan, implementasi dan berbagi aktifitas program kesehatan, mulai dari pendidikan
kesehatan, pengembangan program kemandirian dalam kesehatan, sampai dengan mengontrol
perilaku masyarakat dalam menanggapi teknologi dan infrastuktur kesehatan.
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
11/26
+tudi Heller ("#7") terhadap 18 orang eksekutif bisnis menunjukan baha partisipasi
memberikan beberapa manfaat , diantaranya
". Meningkatkan kualitas teknis dari pengambilan keputusan.
1. Meningkatkan kenyamanan.
C. Mengkatkan komuniksi.
-. Memberikan katihan kepada baahan.
@. Memfasilitasi perubahan.
/engan demikian dapat dirumuskan adanya tiga dimensi partisipasi,yaitu
a. !eterlibatan semua unsure atau keterakilan kelompok Igroup representationJ dalam proses
pengambilan keputusan. namun mengingat sulitnya membuat peta pengelompokan
masyarakat ,maka %ara paling mudah pada tahap ini adalah mengajak semua anggota masyarakat
untuk mengikuti tahap ini.
b. !ontribusi massa sebagai pelaksana Eimplementor dari keputusan yang diambil, ada tiga
kemungkinan reaksi masyarakatyang mun%ul, yaitu a.se%ara terbuka menerima keputusan dan
bersedia melsaksanakan, b. se%ara terbuka menolaknya, dan %. tidak se%ara terbuka menolak,
namun menunggu perkembangan yang terjadi.Meskipun demikian, mengambil keputusan harus
terus menerus mendorong agar semua pihak bersikap realistis,menerima keputusan se%ara
bertanggung jaab, serta se%ara bersama sama menanggung risiko dari keputusan tersebut.Hal
ini harus disadari,karena program program yang diputuskan adalah program yang ditujukan
untuk masyarakat, oleh karenanya pelaksanya juga masyarakat.
%. &nggota masyarakat se%ara bersma sama menikmati hasil dari program yang
dilaksanakan.bagian ini penting,sebab sering terjadi karena merasa berjasa, ada pihak tertentu
menuntut bagian manfaat yang paling besar.Oleh karenanya,pada tahap ini perlu ada keselarasan
antara asas pemerataan dan asas keadilan.
'ary ("#78) mengatakan, baha partisipasi dapat tumbuh jika tiga kondisi berikut terpenuhi
a. Merdeka untuk berpartisipasi, berarti adanya kondisi yang memungkinkan anggota$anggota
masyarakat untuk berpartisipasi.
b. Mampu untuk berpartisipasi,adanya kapasitas dan kompetensi anggota masyarakat sehingga
mampu untuk memberikan sumbang saran yang konstruktif untuk program.
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
12/26
%. Mau berpartisipasi, kemauan atau kesediaan anggota masyarakat untuk berpartisipasi dalam
program.
!etiga kondisi itu harus hadir se%ara bersama$sama.&pabila orang mau dan mampu tetapi tidak
merdeka untuk berpartisipasi,maka orang tidak akan berpartisipasi.
Menurut 0oss ("#8),terdapat tiga prakondisi tumbuhnya partisipasi,yaitu
a. Mempunyai pengetahuan yang luas dan latar belakang yang memadai sehingga dapat
mengidentifikasi masalah,prioritas masalah dan melihat permasalahan se%ara komprehensif.
b. Mempunyai kemampuan untuk belajar %epat tentang permasalahan,dan belajar untuk mengambil
keputusan.
%. !emampuan mengambil tindakan dan bertindak efektif.
5atasan 0oss di atas sebenarnya menuntut prasyarat baha orang$orang yang akan berpartisipasi
harus memenuhi persyaratan tertentu,yaitu kompetensi kognisi tertentu.Pendapat ini mungkin
%o%ok diterapkan pada kelompok masyarakat yang %ukup %erdas, namun mengandung banyak
kelemahan apabila diterapkan pada masyarakat yang 3agak terbelakang4.
Menurut 'hapin ("#C#), partisipasi dapat diukur dari yang rendah sampai yang tertinggi, yaitu
a. !ehadiran individu dalam pertemuan$pertemuan.
b. Memberikan bantuan dan sumbangan keuangan.
%. !eanggotaan dalam kepanitiaan kegiatan.
d. Posisi kepemimpinan.
5erdasarkan teori 'hapin, maka partisipasi yang tertinggi dilakukan oleh pemimpin.Meskipun
terlihat agak kontroversial, namun bisa dapat dipahami,karena dal?am konteks
kepemimpinan,alaupun jumlahnya paling sedikit,pemimpin menentukan
keberhasilanorganisasi.
&pabila dilihat dari subjek partisipasi, +anders ("#@) membedakannya menjadi
a. Pemimpin$pemimpin lokal,adalah tokoh masyarakat dan pemimpin formal dan non formal yang
mempunyai pengaruh besar dal?am mengambil keputusan dan mendorong anggota masyarakat
untuk melaksanakannya.
b. Penduduk yang profesional, adalah penduduk setempat yang mempunyai kemampuan tertentu
yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan.
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
13/26
%. Pihak luar yang profesional, adalah pihak$pihak diluar kelompok masyarakat, yang diminta
maupun tidak, memberikan bantuan untuk kelan%aran kegiatan program.
d. Pekerja serbaguna pengembangan masyarakat yang mempunyai komitmen kuat atas kemajuan
masyarakat,serta senantiasa membantu dan melaksanakan berbagai program yang ada.
!eterbukaan (in%lusive) akan sangat membantu terutama dalam konteks keterbatasan
diri,maupun implementasi kemitraan (partnership).
+elanjutnya +utton dan !olaja ("#8), membagi peran$peran dalam partisipasi program menjadi
tiga, yaitu
". Pelaku, adalah pihak yang mengambil peran dan tindakan aktif dalam program.
1. Penerima, adalah pihak yang nantinya akan menerima manfaat dari program yang dijalankan.C. Publik, adalah pihak yang tidak terlibat se%ara langsung dalam pelaksanaan program,tetapi dapat
membantu pihak pelaku.
BAB III
PENUTUP
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
14/26
$.1 Kes%p*lan
Empowerment yang dalam bahasa 2ndonesia berarti 3pemberdayaan4, adalah sebuah
konsep yang lahir sebagai bagian dari perkembangan alam pikiran masyarakat kebudayaan 5arat,
utamanya 6ropa. Memahami konsep empowerment se%ara tepat harus memahami latar belakang
kontekstual yang melahirkannya. !onsep empowerment mulai nampak sekitar dekade 78$an dan
terus berkembang hingga "##8$an. (Pranarka 9 :idhyandika,"##).
Pranarka 9 :idhyandika ("##) menjelaskan baha 4proses pemberdayaan mengandung
dua ke%enderungan. Pertama, proses pemberdayaan yang mene$kankan pada proses memberikan
atau mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaan atau kemampuan kepada masyarakat agar
individu lebih berdaya. !e%enderungan pertama tersebut dapat disebut sebagai ke%enderungan
primer dari makna pemberdayaan. +edangkan ke%enderungan kedua atau ke%enderungan
sekunder menekankan pada proses menstimulasi, mendorong atau memotivasi individu agar
mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan
hidupnya melalui proses dialog4.
Promosi kesehatan adalah suatu proses membantu individu dan masyarakat
meningkatkan kemampuan dan keterampilannya guna mengontrol berbagai faktor yang
berpengaruh pada kesehatan, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya (WHO).
Promosi kesehatan adalah kombinasi pendekatan pendidikan kesehatan dan pendekatan
organisasi, ekonomi, lingkungan yang seluruhnya mendukung ter%iptanya perilaku yang kondusif
dengan kesehatan (Mee Dian,"##). Hubley (1881) mengatakan, baha pemberdayaan kesehatan
(health empoerment), melek (sadar) kesehatan (health litera%y) dan promosi kesehatan (health
promotion) diletakkan dalam kerangka pendekatan yang komprehensif.Pemberdayaan
didiskusikan dalam kerangka bagaimana mengembangkan kemampuan penduduk untuk
menolong didrinya sendiri (self$efi%a%y) dari teori belajar sosial.
Pemberdayaan Masyarakat bidang Kesehatan
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
15/26
Pengert%an Pe!er"a#aan as#arakat adalah suatu upaya atau proses untuk
menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi,
memelihara, melindungi dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan adalah upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran kemauan
dan kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan.
Memampukan masyarakat, +"ar%, ole&, "an *nt*k- masyarakat itu sendiri.
T**an pe!er"a#aan as#arakat di bidang kesehatan adalah
". Bumbuhnya kesadaran, pengetahuan dan pemahaman akan kesehatan bagi individu, kelompok
atau masyarakat. Pengetahuan dan kesadaran tentang %ara K %ara memelihra dan meningkatkan
kesehatan adalah aal dari keberdayaan kesehatan. !esadaran dan pengetahuan merupakan
tahap aal timbulnya kemampuan, karena kemampuan merupakan hasil proses belajar. 5elajar
itu sendiri merupakan suatu proses yang dimulai dengan adanya alih pengetahuan dari sumber
belajar kepada subyek belajar. Oleh sebab itu masyarakat yang mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan juga melalui proses belajar kesehatan yang dimulai dengan
diperolehnya informasi kesehatan. /engan informasi kesehatan menimbulkan kesadaran akan
kesehatan dan hasilnya adalah pengetahuan kesehatan.
1. Bimbulnya kemauan atau kehendak ialah sebagai bentuk lanjutan dari kesadaran dan
pemahaman terhadap obyek, dalam hal ini kesehatan. !emauan atau kehendak merupakan
ke%enderungan untuk melakukan suatu tindakan. Oleh sebab itu, teori lain kondisi sema%am ini
disebut sikap atau niat sebagai indikasi akan timbulnya suatu tindakan. !emauan ini
kemungkinan dapat dilanjutkan ke tindakan tetapi mungkin juga tidak atau berhenti pada
kemauan saja. 5erlanjut atau tidaknya kemauan menjadi tindakan sangat tergantung dari
berbagai faktor. =aktor yang paling utama yang mendukung berlanjutnya kemauan adalah sarana
atau prasarana untuk mendukung tindakan tersebut.
C. Bimbulnya kemampuan masyarakat di bidang kesehatan berarti masyarakat, baik seara individu
maupun kelompok, telah mampu meujudkan kemauan atau niat kesehatan mereka dalam bentuk tindakan atau perilaku sehat.
Keap*an as#arakat dalam bidang kesehatan sesungguhnya mempunyai pengertian yang
sangat luas. Masyarakat yang mampu atau masyarakat yang an"%r% di bidang kesehatan apabila
". Mampu mengenali masalah kesehatan dan faktor K faktor yang mempengaruhi masalah K
masalah kesehatan, terutama di lingkungan atau masyarakat setempat. &gar masyarakat mampu
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
16/26
mengenali masalah kesehatan dan faktor K faktor yang mempengaruhinya, masyarakat harus
mempunyai pengetahuan kesehatan yang baik (health litarasi). Pengetahuan kesehatan dan faktor
K faktor yang mempengaruhinya yang harus dimiliki oleh masyarakat, sekurang K kurangnya
sbb
a. Pengetahuan tentang penyakit. b. Pengetahuan tentang g%/% "an akanan, yang harus dikonsumsi agar tetap sehat sebagai faktor
penentu kesehatan seseorang.%. Per*a&an se&at "an san%tas% "asar yang diperlukan untuk menunjang kesehatan keluarga
atau masyarakat.
d. Pengetahuan tentang bahaya K bahaya erokok , dan >at K >at lain yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan atau ke%anduan yakni narkoba.
1. Mampu mengatasi masalah K masalah kesehatan mereka sendiri se%ara mandiri.
Masyarakat mampu menggali potensi K potensi masyarakat setempat untuk mengatasi masalah
kesehatan mereka.C. Mampu memelihara dan melindungi diri, baik individual, kelompok, atau masyarakat dari
ma%am K ma%am an%aman kesehatan.
Pengetahuan masyarakat akan kesehatan yang tinggi, masyarakat mampu memelihara dan
melindunginya dari an%aman kesehatan, menganantisipasi dengan %ara pen%egahan.-. Mampu meningkatkan kesehatan, baik individual, kelompok, maupun masyarakat.
Pr%ns%p Pe!er"a#aan Mas#arakat
Prinsipnya pemberdayaan masyarakat adalah menumbuhkan kemampuan masyarakat dari dalam
masyarakat itu sendiri.
Prinsip$prinsip pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan
". Menumbuhkembangkan potensi masyarakat.
/idalam masyarakat terdapat berbagai potensi yang dapat mendukung keberhasilan
program K program kesehatan. Potensi dalam masyarakat dapat dikelompokkan menjadi potens%
s*!er "a#a an*s%a dan potensi dalam bentuk s*!er "a#a ala 0 kon"%s% geogra%s.
Binggi rendahnya potensi sumber daya manusia disuatu komunitas lebih ditentukan oleh
k*al%tas, bukan k*at%tas sumber daya manusia. +edangkan potensi sumber daya alam yang ada
di suatu masyarakat adalah g%en. 5agaimanapun melimpahnya potensi sumber daya alam,
apabila tidak didukung dengan potensi sumber daya manusia yang memadai, maka komunitas
tersebut tetap akan tertinggal, karena tidak mampu mengelola sumber alam yang melimpah
tersebut.
1. Mengembangkan gotong royong masyarakat.
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
17/26
Potensi masyarakat yang ada tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa
adanya gotong royong dari masyarakat itu sendiri. Peran petugas kesehatan atau provider dalam
gotong royong masyarakat adalah memotivasi dan memfasilitasinya, melalui pendekatan pada
para tokoh masyarakat sebagai penggerak kesehatan dalam masyarakatnya.
C. Menggali kontribusi masyarakat.Menggali dan mengembangkan potensi masing K masing anggota masyarakat agar dapat
berkontribusi sesuai dengan kemampuan terhadap program atau kegiatan yang diren%anakan
bersama. !ontribusi masyarakat merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam bentuk tenaga,
pemikiran atau ide, dana, bahan bangunan, dan fasilitas K fasilitas lain untuk menunjang usaha
kesehatan
-. Menjalin kemitraan
Falinan kerja antara berbagai sektor pembangunan, baik pemerintah, sasta dan lembaga
sadaya masyarakat, serta individu dalam rangka untuk men%apai tujuan bersama yangdisepakati. Membangun kemandirian atau pemberdayaan masyarakat, kemitraan adalah sangat
penting peranannya.
@. /esentralisasi
Memberikan pada masyarakat lokal untuk mengembangkan potensi daerah atau
ilayahnya
/alam proses pemberdayaan hendaknya meliputi
". 6nabling (men%iptakan suasana kondusif).
1. 6mpoering (penguatan kapasitas dan kapabilitas masyarakt)
C. Prote%ting (perlindungan dari ketidakadilan)-. +uporting (bimbingan dan dukungan)@. =oresting (memelihara kondisi yang kondusif tetap seimbang.
+trategi pokok
". Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat
1. Meningkatkan akes masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
C. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan-. Meningkatkan pembiayaan kesehatan
Diambil dari berbagai sumber, diantaranya :
Soekidjo Notoatmodjo, 2007,. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
18/26
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan merupakan sasaran
utama dari promosi kesehatan. Masyarakat atau komunitas merupakan
salah satu dari strategi global promosi kesehatan pemberdayaan
empo!erment" sehingga pemberdayaan masyarakat sangat penting
untuk dilakukan agar masyarakat sebagai primary target memiliki
kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
mereka. Berdasarkan hal tersebut maka penulis ingin mengetahui tentangmana#emen pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
Notoatmod#o$ %&&'".
(esehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kese#ahteraan yang harus di!u#udkan sesuai dengan )ita*)ita bangsa
+ndonesia sebagaimana tertulis di pembukaan Undang*Undang Dasar
1,-. Untuk itu$ upaya kesehatan harus selalu diusahakan
peningkatannya se)ara terus menerus agar masyarakat yang sehat
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
19/26
sebagai in/estasi dalam pembangunan dapat hidup produkti0 se)ara sosial
dan ekonomis Nurbeti$ M. %&&,".
Pemberdayaan masyarakat terhadap usaha kesehatan agar men#adi sehat
sudah sesuai dengan Undang undang 2+$ Nomor 34 tahun %&&, tentang
kesehatan$ bah!a pembangunan kesehatan harus ditu#ukan untuk
meningkatkan kesadaran$ kemauan$ dan kemampuan hidup masyarakatyang setinggi* tingginya$ sebagai in/estasi bagi pembangunan sumber
daya masyarakat. 5etiap orang berke!a#iban ikut me!u#udkan$
mempertahankan dan meningkatkan dera#at kesehatan masyarakat
setinggi tingginya. Pemerintah bertanggung#a!ab memberdayakan dan
mendorong peran serta akti0 masyarakat dalam segala bentuk upaya
kesehatan Nurbeti$ M. %&&,".
Dalam rangka pen)apaian kemandirian kesehatan$ pemberdayaan
masayrakat merupakan unsur penting yang tidak bisa diabaikan.
Pemberdayaan kesehatan di bidang kesehatan merupakan sasaran utama
dari promosi kesehatan. Masyarakat merupakan salah satu dari strategi
global promosi kesehatanpemberdayaan empo!erment" sehingga
pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk dilakukan agar
masyarakat sebagai primary target memiliki kemauan dan kemampuan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan 5upardan$ %&13".
Pengertian Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses
untuk menumbuhkan kesadaran$ kemauan dan kemampuan masyarakat
dalam mengenali$ mengatasi$ memelihara$ melindungi dan meningkatkan
kese#ahteraan mereka sendiri. Pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan adalah upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran
kemauan dan kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatan. Memampukan masyarakat$ 6dari$ oleh$ dan untuk7 masyarakatitu sendiri Nurbeti$ M. %&&,".
B. 2umusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah 6Bagaimanakah
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan87
9. :u#uan
a.Mengetahui )iri*)iri pemberdayaan masyarakat
b. Mengetahui prinsip pemberdayaan masyarakat
). Mekanisme petugas kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat.
d. 5asaran Pemberdayaan Masyarakat
e. 5anksi Pemberdayaan (esehatan
BAB ++
PEMBAHA5AN
A. 9iri Pemberdayaan Masyarakat
5uatu kegiatan atau program dapat dikategorikan ke dalam
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
20/26
pemberdayaan masyarakat apabila kegiatan tersebut tumbuh dari ba!ah
dan non*instrukti0 serta dapat memperkuat$ meningkatkan atau
mengembangkan potensi masyarakat setempat guna men)apai tu#uan
yang diharapkan. Bentuk*bentuk pengembangan potensi masyarakat
tersebut berma)am*ma)am$ antara lain sebagai berikut ;
1. :okoh atau pimpinan masyarakat 9ommunity leader"Di sebuah mayarakat apapun baik pendesaan$ perkotaan maupun
pemukiman elite atau pemukiman kumuh$ se)ara alamiah aka ter#adi
kristalisasi adanya pimpinan atau tokoh masyarakat. Pemimpin atau tokoh
masyarakat dapat bersi0at 0ormat )amat$ lurah$ ketua 2:ation"
Dalam suatu masyarakat selalu ada organisasi*organisasi kemasyarakatan
baik 0ormal maupun in0ormal$ misalnya P(($ karang taruna$ ma#elis
taklim$ koperasi*koperasi dan sebagainya.
3. Pendanaan masyarakat 9ommunity @und"
5ebagaimana uraian pada pokok bahasan dana sehat$ maka se)ara
ringkas dapat digaris ba!ahi beberapa hal sebagai berikut; 6Bah!a dana
sehat telah berkembang di +ndonesia se#ak lamatahun 1,&*an" Pada
masa sesudahnya1,,&*an" dana sehat ini semakin meluas
perkembangannya dan oleh Depkes diperluas dengan nama program P(M
aminan Pemeliharaan (esehatan Masyarakat".
-. Material masyarakat )ommunity material"
5eperti telah diuraikan disebelumnya sumber daya alam adalahmerupakan salah satu potensi msyarakat. Masing*masing daerah
mempunyai sumber daya alam yang berbeda yang dapat diman0aatkan
untuk pembangunan.
. Pengetahuan masyarakat )ommunity kno!ledge"
5emua bentuk penyuluhan kepada masyarakat adalah )ontoh
pemberdayaan masyarakat yang meningkatkan komponen pengetahuan
masyarakat.
4. :eknologi masyarakat )ommunity te)hnology"
Dibeberapa komunitas telah tersedia teknologi sederhana yang dapat
diman0aatkan untuk pengembangan program kesehatan. Misalnyapenyaring air bersih menggunakan pasir atau arang$ untuk pen)ahayaan
rumah sehat menggunakan genteng dari tanah yang ditengahnya ditaruh
ka)a. Untuk penga!etan makanan dengan pengasapan dan sebagainya
Nurbeti$ M. %&&,".
B. Mekenisme Pemberdayaan (esehatan Masyarakat
Mekanisme petugas kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat adalah ;
1. Mem0asilitasi masyarakat melalui kegiatan*kegiatan maupun
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
21/26
program*program pemberdayaan masyarakat meliputi pertemuan dan
pengorganisasian masyarakat.
%. Memberikan moti/asi kepada masyarakat untuk beker#a sama dalam
melaksanakan kegiatan pemberdayaan agar masyarakat mau
berkontribusi terhadap program tersebut
3. Mengalihkan pengetahuan$ keterampilan$ dan teknologi kepadamasyarakat dengan melakukan pelatihan*pelatihan yang bersi0at
/okasional Nurbeti$ M. %&&,".
9. 5asaran dalam Pemberdayaan (esehatan
1. +ndi/idu berpengaruh
%. (eluarga dan perpuluhan keluarga
3. (elompok masyarakat ; generasi muda$ kelompok !anita$ angkatan
(er#a
-. ?rganisasi masyarakat; organisasi pro0esi$ L5M$ dll
. Masyarakat umum; desa$ kota$ dan pemukiman khusus.
D. Penyelenggaraan Pemberdayaan (esehatan
1. Pos Pelayanan :erpadu Posyandu"
Posyandu merupakan #enis U(BM yang paling memasyarakatkan saat ini.
Cerakan posyandu ini telah berkembang dengan pesat se)ara nasional
se#ak tahun 1,%. 5aat ini telah populer di lingkungan desa dan 2=
diseluruh +ndonesia. Posyandu meliputi lima program prioritas yaitu; (B$
(+A$ imunisasi$ dan pennaggulangan diare yang terbukti mempunyai daya
ungkit besar terhadap penurunan angka kematian bayi. 5ebagai salah
satu tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang langsung bersentuhan
dengan masyarakat le/el ba!ah$ sebaiknya posyandu digiatkan kembaliseperti pada masa orde baru karena terbukti ampuh mendeteksi
permasalahan gi>i dan kesehatan di berbagai daerah. Permasalahn gi>i
buruk anak balita$ kekurangan gi>i$ busung lapar dan masalah kesehatan
lainnya menyangkut kesehatan ibu dan anak akan mudah dihindarkan #ika
posyandu kembali diprogramkan se)ara menyeluruh.
(egiatan posyandu lebih dikenal dengan sistem lima me#a yang meliputi;
1. Me#a 1 ; penda0taran
%. Me#a % ; penimbangan
3. Me#a 3 ; pengisian kartu menu#u sehat
-. Me#a - ; penyuluhan kesehatan$ pemberian oralit$ /itamin A dan tablet besi
. Me#a ; pelayanan kesehatan yang meliputi imunisasi$
pemeriksaan kesehatan dan pengobatan serta pelayanan keluarga
beren)ana.
5alah satu penyebab menurunnya #umlah posyandu adalah tidak
sedikit #umlah posyandu diberbagai daerah yang semula ada sudah tidak
akti0 lagi.
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
22/26
%. Pondok Bersalin Desa Polindes"
Pondok bersalin desa Polindes" merupakan salah satu peran serta
masyarakat dalam menyediakan tempat pertolongan persalinan
pelayanan dan kesehatan ibu serta kesehatan anak lainnya. (egiatan
pondok bersalin desa antara lain melakukan pemeriksaan ibu hamil$ ibu
ni0as$ ibu menyusui$ bayi dan balita"$ memberikan imunisasi$ penyuluhankesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak$ serta pelatihan
dan pembinaan kepada kader dan mayarakat.
3. Pos ?bat Desa P?D" atau =arung ?bat Desa =?D"
Pos obat desa P?D" merupakan per!u#udan peran serta masyarakat
dalam pengobatan sederhana terutama penyakit yang sering ter#adi pada
masyarakat setempat penyakit rakyat
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
23/26
kesehatan.
e. Masih merupakan tugas berat untuk melibatkan semua L5M untuk
berkiprah dalam bidang kesehatan.
4. Upaya (esehatan :radisional
:anaman obat keluarga :?CA" adalah sebidang tanah di halaman atau
ladang yang diman0aatkan untuk menanam yang berkhasiat sebagai obat.Dikaitkan dengan peran serta masyarakat$ :?CA merupakan !u#ud
partisipasi mereka dalam bidnag peningkatan kesehatan dan pengobatan
sederhana dengan meman0aatkan obat tradisional. @ungsi utama dari
:?CA adalah menghasilkan tanaman yang dapat dipergunakan antara lain
untuk men#aga meningkatkan kesehatan dan mengobati ge#ala keluhan"
dari beberapa penyakit yang ringan. 5elain itu$ :?CA #uga ber0ungsi
ganda mengingat dapat dipergunakan untuk memperbaiki gi>i
masyarakat$ upaya pelestarian alam dan memperindah tanam dan
pemandangan.
'. Pos Ci>i Pos :imbangan"
. Pos (B Desa 2="
,. Pos (esehatan Pesantren Poskestren"
1&. 5aka Bhakti Husada 5BH"
11. Pos Upaya (esehatan (er#a pos U(("
1%. (elompok Masyarakat Pemakai Air Pokmair"
13. (arang :aruna Husada
1-. Pelayanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
=u#ud peran serta masyarakat
Dari pengamatan pada masyarakat selama ini beberapa !u#ud peran serta
masyarakat dalam pembangunan kesehatan pada khususnya danpembangunan nasional pada umumnya. Bentuk*bentuk tersebut adalah
sebagai berikut ;
1. 5umber daya manusia
5etiap insan dapat berpartisipasi akti0 dalam pembangunan masyarakat.
=u#ud insan yang menun#ukkan peran serta masyarakat dibidang
kesehatan antara lain sebagai berikut ;
a. Pemimpin masyarakat yang ber!a!asan kesehatan
b. :okoh masyarakat yang ber!a!asan kesehatan$ baik tokoh agama$
politisi$ )endikia!an$ artis
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
24/26
Beberapa )ontohnya adalah sebagai berikut ;
a. Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat U(BM" yaitu segala
bentuk kegiatan kesehatan yang bersi0at dari$ oleh dan untuk masyarakat$
yaitu ;
1. Pos pelayanan terpadu posyandu"
%. Pos obat desa P?D"3. Pos upaya kesehatan ker#a Pos U(("
-. Pos kesehatan di Pondok Pesantren poskestren"
. Pemberantasan penyakit menular dengan pendekatan P(MD P%M*
P(MD"
4. Penyehatan lingkungan pemungkitan dengan pendekatan P(MD PLp*
P(MD" sering disebut dengan desa per)ontohan kesehatan lingkungan
DP(L"
'. 5uka Bakti Husada 5BH"
. :anaman obat keluarga :?CA"
E. 5anksi Pemberdayaan (esehatan
5ebagai memberikan rasa sehat atau adanya penyembuhan bagi si pasien.
Dalam hal ini antara hubungan hukum yang ter#adi antara pelayan
kesehatan didalamnya ada dokter dan tenaga (esehatan lainnya yang
berkompoten$ sehingga ter)iptanya hubungan hukum yang akan saling
menguntungkan atau ter#adi kerugian. Pelayanan kesehatan masyarakat
dalam Undang*Undang Nomor 34 :ahun %&&, tentang (esehatan dalam
pasal % ayat 1" mengatakan bah!a Pelayanan (esehatan terdiri atas ;
Pelayanan kesehatan perseorangan dan Pelayanan kesehatan
masyarakat. 5angat #elas dalam undang*undang mengatur hal tersebut
meru#uk dari pasal tersebut dalam pasal selan#utnya yaitu dalam pasal 3ayat %" lebih tegas #uga mengatakan bah!a 6pelayanan kesehatan
masyarakat ditu#ukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta men)egah penyakit suatu kelompok dan masyarakat7$ hal ini sangat
#elas bah!a dalam keadaan bagaimanapun tenaga kesehatan harus
mendahulukan pertolongan dan keselamatan #i!a pasien. Pelayanan
kesehatan menurut Undang*Undang No. 34 :ahun %&&, 5eperti dalam
pen#elasan diatas bah!a dalam memberikan pelayanan kesehatan baik itu
perseorangan maupun masyarakat sangat di#amin dalam Undang*Undang
No. 34 :ahun %&&, tentang (esehatan dalam beberapa pasal sangat #elas
ditegaskan bah!a untuk men#amin kesehatan masyarakat makapemerintah mengupayakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dalam upaya men)apai +ndonesia yang sehat pada tahun %&1& ini.
Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah baik itu berupa
penyediaan 0asilitas pelayanan kasehatan$ penyediaan obat$ serta
pelayanan kesehatan itu sendiri. @asilitas Pelayanan (esehatan yang
diberikan oleh pemerintah dalam upaya men#amin kesehatan masyarakat.
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
25/26
BAB +++
PENU:UP
A. (esimpulan
Dalam pemberdayaan masyarakat peran masyarakat sangat /ital$ karenamasyarakat yang men#adi pemeran utamanya$ namun peran petugas
kesehatan #uga tidak bisa dihilangkan. Dalam pemberdayaan masyarakat$
petugas kesehatan memiliki peran penting #uga$ yaitu mem0asilitasi
masyarakat melalui kegiatan*kegiatan maupun program*program
pemberdayaan masyarakat meliputi pertemuan dan pengorganisasian
masyarakat$ memberikan moti/asi kepada masyarakat untuk beker#a sama
dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan agar masyarakat mau
berkontribusi terhadap program tersebut$ mengalihkan melakukan
pelatihan*pelatihan yang bersi0at /okasional.
enis*#enis pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan adalah
posyandu$ pos obat desa P?D"$ Pondok bersalin desa polindes"$ dana
sehat$ lembaga s!adaya masyarakat$ upaya kesehatan tradisional$pos
gi>i$ pos (B desa$Pos kesehatan pesantren$ 5aka Bhakti Husada$ Pos
Upaya kesehatan ker#a$ kelompok pemakai air pokmair"$ karang taruna
husada$ pelayanan puskesmas$ dan puskesmas pembantu Pustu" dan lain
sebagainya.
B. 5aran
1 Bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam mendukung
program*program kesehatan dalam sistem pemberdayaan masyarakat
%. Bagi pmba)a$ diharapkan agar makalah ini dapat menambah
!a!asan tentang pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
DA@:A2 PU5:A(A
Hikmat$ %&&1. Masyarakat dalam (esehatan.Agung 5entosa. akarta.
Nurbeti$ M. %&&,.Pemberdayaan masyarakat dalam konsep
6kepemimpinan yang mampu men#embatani7. 2ineka 9ipta$ akarta.
Notoatmod#o$ 5. %&&'$ Promosi kesehatan ilmu perilaku. 2ineka 9ipta$
akarta.
http;
-
8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
26/26