MANAJEMEN PERKANTORAN
Istilah istilah administrasi dan manajemen makin
lama makin banyak dipakai secara searti.
Walaupun istilah administrasi telah diterapkan lebih
banyak bagi tindakan dalam urusan – urusan
negara dan istilah manajemen lebih banyak bagi
urusan – urusan perusahaan, pada waktu akhir –
akhir ini terdapat kecenderungan untuk
manajemen dipergunakan dalam derajat yang
telah luas bagi urusan – urusan negara. Hal ini
terjadi mungkin karena penerapan praktek –
praktek manajemen perusahaan yang semakin
meningkat di bidang administrasi negara.
PEKERJAAN PERKANTORAN • Menerima pesanan – pesanan, mengantarkan, dan
mengirmkannya dengan kapal.
• Membuat rekening.
• Surat – menyurat, mendikte, mengetik.
• Menyimpan warkat.
• Menyampaikan hutang dan mengumpulkan perhitungan –
pehitungan yang belum diselesaikan.
• Mengurus, membagi – bagi, dan mengirimkan surat – surat
pos.
• Pekerjaan memperbanyak warkat dan membubuhkanalamat.
• Macam – macam pekerjaan seperti menelepon, menerima
tamu, pekerjaan pesuruh.
• Tugas – tugas khusus dengan maksud untukmenyederhanakan sistem, menghapuskan pekerjaan yang
tidak perlu.
• Membuat warkat – Warkat – mencatat data yang diinginkan.}
7 Macam kegiatan yang pokok dengan perbandingan jatahnya dalam presentasi
1. Typing (Mengetik) 24,6%
2. Calculating (Menghitung) 19,5%
3. Checking (Memeriksa) 12,3%
4. Filing (Menyimpan warkat) 10,2%
5. Telephoning (menelepon) 8,8%
6. Duplicating (menggandakan) 6,4%
7. Mailing (Mengirim surat) 5,5%
8. Other (lain-lain) 12,7%
100 %
Konsepsi tata usaha sebagai pekerjaan perkantoran
1. Menghimpun
2. Mencatat
3. Mengolah
4. Mengganda
5. Mengirim
6. menyimpan
Tugas Manajemen
• Perencanaan
• Pembuatan keputusan
• Pembimbingan
• Pengordinasian
• Pengontrolan
• Penyempurnaan
Organisasi Perkantoran
1. Menghimpun
2. Mencatat
3. Mengolah
4. Mengganda
5. Mengirim
6. menyimpan
Adalah angka perbandingan antara jumlah warkat
yang tidak diketemukan (WTK) dengan jumlah warkat
yang diketemukan (WK). Angka perbandingan
tersebut dinyatakan dengan prosentase.
Adalah untuk menentukan apakah sistem
penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang
digunakan masih cukup sesuai untuk jenis arsip yang
dikelola oleh organisasi bersangkutan atau sudah
waktunya untuk dirubah atau disempurnakan
Apabila AK = 3 % , berartiPenyelenggaraan penyimpanan dan penemuan kembali arsipberada pada titik batas (titik kritis).Apabila AK = 3 % dan AK > 3 % (lebih besar dari 3%), berartisistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip yangdigunakan perlu ditinjau kembali untuk diadakanpenyempurnaan lebih lanjut.
Apabila AK < 3 % , (lebih kecil dari 3%), berarti sistempenyimpanan dan penemuan kembali arsip yang digunakan olehorganisasi bersangkutan, masih cukup baik.
Catatan : diukur dalam jangka waktu tertentu, misalkan 1 tahun.
RUMUS ANGKA KECERMATAN (AK) :
AK = WTK X 100% WK
Mendayagunakan arsip dinamis sebagai berkaskerja maupun sebagai referensi
Menghemat ruangan, peralatan danperlengkapan
Mempercepat penemuan kembali arsip
Menyelamatkan bahan bukti pertanggungjawaban pemerintah
Adalah suatu daftar yang memuat kebijaksanaanseberapa jauh sekelompok arsip disimpan ataudimusnahkan
Penentuan jangka waktu penyimpanan arsip (retensiarsip) ditentukan atas dasar nilai kegunaan tiap - tiapberkas.
Arsip yang bernilai guna permanen yang harus terusdisimpan, sedangkan arsip yang bernilai gunasementara dapat segera dimusnahkan ataudikemudian hari.
Mempunyai nilai atau tidak bernilainya arsip,disamping dapat diukur dari angka kecermatan danjangka waktu penemuan kembali, dapat pula diukurdari angka pemakaian.
Jadwal Retensi
• Adalah angka prosentase, sebagai perbandingan antara jumlahpermintaan arsip untuk digunakan kembali dengan jumlah seluruh arsipyang berada dalam tempat penyimpanan.
• Adapun rumus untuk menghitung Angka pemakaian sebagai berikut :
Rumus :Angka pemakaian = Jumlah permintaan arsip X 100%
Jumlah seluruh arsip
Atau :
Pemakai X 100% = < 5 % (lebih kecil dari 5%)Arsip
Catatan :
• Apabila setelah diadakan perhitungan, hasilnya <5% (lebih kecil dari 5%)maka arsip tersebut baru boleh atau lebih baik disusutkan
• Makin besar angka pemakaian, berarti makin banyak arsip yang secaralangsung digunakan untuk pelaksanaan tugas sehari - hari.
• Sehingga Angka pemakaian lebih dari 5% berarti belum perlu melakukan
penghapusan, karena arsip tersebut masih aktif.
Golongan Arsip
Arsip Umur arsip aktif
Umur arsip inaktif
Abadi/ Dimusnahkan
Vital 1. Akte pendirian perusahaan
2. Daftar saham
3. Akte tanah
4. Surat keputusan
5. Dst
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Abadi
Abadi
Abadi
Abadi
Abadi
Penting 1. Pertanggung jawaban keuangan
2. Surat perjanjian
5 th
Sesuai keperluan
25 th
Sesuai keperluan
Dimusnahkan
Dimusnahkan
Berguna 1.Laporan tahunan
2.Neraca
2 th
2 th
10 th
10 th
Dimusnahkan
Dimusnahkan
Tidak Berguna
1. Undangan
2. pengumuman
1 bl
1 bl
-
-
Dimusnahkan
Dimusnahkan
Memeriksa
Mengindeks
Mengkode
Menyortir
Menempatkan
Mengurus dan mengendalikan surat disuatu kantor merupakan
kegiatan yang penting. Pengorganisasian pengurusan surat dapat
diurus oleh seorang petugas saja yang merangkap tugas - tugas
lain. Sedangkan pada kantor yang besar, dengan volume
pekerjaan tinggi, pengurusan surat dapat diselenggarakan oleh
satu bagian khusus, yaitu bagian arsip/ ekspedisi.
Yang dimaksud dengan pengurusan dan pengendalian surat
adalah kegiatan penanganan surat masuk dan surat keluar yang
meliputi penerimaan, pencatatan, pengarahan, pendistribusian,
pemrosesan lebih lanjut dan pengiriman surat keluar.
Tujuan pengurusan surat adalah agar surat dapat dengan
cepat dan tepat sapai kepada pengolah.
Dalam mengurus dan mengendalikansurat terdapat dua unit kerja yang akanberfungsi, yaitu
1. Unit kearsipan, suatu unit kerja yang khusus
mengurus masalah administrasi surat, seperti
mencatat, mensortir, menghimpun, mendistribusi,
mengadakan, menyimpan.
2. Unit pengolahan, suatu unit kerja yang berfungsi
mengolah isi surat (sesuai tujuan surat)
Unit kearsipan
Unit pengolahan
Unit pengolahan
Unit kearsipan
Pengolahan 3Pengolahan 2
Pengolah 1
3. Cara pencatatan surat masukAgenda & Ekspedisi
Surat Masuk
Kartu Kendali Pengolahan surat Masuk
Penyimpanan
Map TakahGambar : Bagan arus
surat-masuk.
KonsepFinalSuratKeluar
SURAT KELUAR
3. Cara pencatatan surat keluarAgenda & Ekspedisi
Pembutan surat keluar
Kartu Kendali1. Surat Keluar2. Tembusan3. Pertinggal
PenyimpananTakah
Gambar : Bagan arus surat-keluar.
TEMBUSAN
Tujuan
Sekretariat
Kepala Sekretariat
Urusan Takah Pengolah 1 Pengolah 2 dst
Surat Masuk
Buku Agenda
Map Takah No.X
Lc-1
Map Takah No.X
Lc-2
Map Takah No.X
Lc-3
Map Takah No.X
Pembukuan Takah & Penomorannya
Lembar Catatan1 (Lc-1)
Penyimpanan Takah
Buku Ekspedisi1
Buku Ekspedisi1
Buku Agenda
Buku Ekspedisi
Buku Agenda
Buku Ekspedisi
a
1 2
34
5
6
7
8
b
c
d e
Pencatatan surat dan penerusannya menurut cara Takah
Procedur surat masuk
1. Menerima surat
2. Mensortir surat berdasarkanjenis
3. Memberi tanggal, jam, parafpenerimaan
4. Mencatat dalam bukuAgenda Surat masuk
5. Mendistribusikan arsip keunit pengolah yang dituju(bawa buku ekspedisi)
1. Menerima surat dari Unitkearsipan
2. Memberi paraf pada bukuekspedisi
3. Mencatat dalam buku agendamasuk
4. Menyerahkan surat kepadaorang yang dituju
5. Memproses surat sampai selesai (termasuk disposisi)
•Sentralisasi : kembalikan ke unit kearsipan
•Desentralisasi : simpan di filing Cabinet unit pengolah yang bersangkutan
Unit Kearsipan Unit Pengolahan
Agenda surat masuk
No Tgl terima Dari Kepada Perihal Keterangan
Procedur surat keluar
1. Konsep & ketik surat (dengantembusan arsip)
2. Minta nomor surat pada Unitkearsipan
3. Minta persetujuan
4. Tandatangan surat
5. Periksa ulang
6. Catat dalam buku Agendasurat keluar. Distribusikanpada unit kearsipan (bawabuku ekspedisi)
1. Terima surat yang sudahjadi dari Unit pengolah
2. Memberi paraf pada bukuEkspedisi
3. Mengisi buku agenda suratkeluar
4. Memberi cap perusahaanpada surat
5. Mengirim surat
Penyimpanannya : Sentralisasi : tembusan arsip serahkan pada unit kearsipan
Desentralisasi : tembusan arsip disimpan pada unit pengolah yang membuat surat.
Unit Pengolahan Unit Kearsipan
Agenda surat keluar
No Tgl terima Dari Kepada Perihal Keterangan
Mengecek surat
Apakah maksud secara umum yng ditulis dalam surat sudah benar dan apakah surat tersebut sudah menciptakan kesan sesuai dengan keinginan dan tujuan saya?
Apakah pembaca mudah mengerti surat tersebut?
Apakah informasi yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan dan apakah informasi yang diberikan sudah benar?
Apakah penampilan surat itu sudah cukup menarik dan apakah sudah ditata dengan baik?
Ciri – ciri surat yang baikSurat ditulis dalam bentuk yang menarik dan tersusun baik sesuai dengan peraturan menulis surat.
Surat tidak mengandung kata – kata atau kalimat yang tidak berguna. Tidak boleh rumusannya bertele- tele atau berbelit – belit. Kalimatnya sederhana, lugas dan mudah dipahami pembaca. Hindari penggunaan singkatan yang tidak perlu, kecuali singkatan yang lazim dipakai dalam surat menyurat.
Surat menunjukkan budi bahasa, pertimbangan baik dan bijaksana. Nada surat harus hormat, sopan dan simpatik. (tidak menyinggung/ merendahkan pembaca surat)
Surat hendaknya tidak terlalu panjang. (praktis, estetis dan menghindari salah pengertian.
Surat harus bersih, tidak kotor, ketikan rapi, tidak ada bekas hapusan.
Hal – hal yang harus dikerjakan dan tidak boleh dilakukan
dalam penulisan surat bisnis.
Jelas dan Positif
Sopan dan Bijaksana
Jangan bertele – tele, langsung pada sasaran
Gunakan kata – kata yang mudah dimengerti
Baca kembali secara hati –hati (untuk menghindari kesalahan
Cek kembali ekspresi dan “lay out”
Ingat, setiap surat merupakan duta perusahaan.
Kaku
Kasar, sarkastik, tidak bijaksana
Tidak relevan atau membingungkan
Salah secara tata bahasa, serta melakukan kesalahan, tipografi (penggunaan huruf)
Tidak konsisten
Jangan menjanjikan sesuatu yang tidak mungkin dicapai
Menurut pendapat anda, apa arti surat yang menonjol bagi perusahaan/unit kerja anda?
Bagaimana pengelompokan jenis surat yang digunakan diperusahaan anda?
Apa bentuk surat yang sering anda gunakan diperusahaan?
Masalah –masalah apa yang muncul dalam penulisan selama ini?
Isilah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini, untuk
melihat sejauh mana pemahaman anda terhadap
surat- surat yang ada di perusahaan.
1. Tempatkan hanya apa yang diperlukan untuk tugas yangbersangkutan pada meja tulis atau alas meja
2. Simpanlah suplai - suplai dan alat – alat sipekerja yang tidakdiperlukan untuk tugas yang bersangkutan di dalam laci - laciatau di dalam lemari - lemari.
3. Tempatkanlah sertas - kertas, kartu - kartu dan alat - alatperkakas demikian rupa, sehingga mereka siap untukdigunakan sesuai dengan kebutuhan.
4. Gunakanlah sebaik mungkin daerah - daerah kerja normal danmaksimum
5. Sediakanlah lingkungan fisik yang menyenangkan bagi parapekerja dan tempat - tempat kerja yang tepat sertakonfortabel.