PERDALIN JAYA Misnawati Boy
Pada Kursus Dasar ke 5 Pengendalian Infeksi Nosokomial
Tanggal 18 – 21 Agustus 2008Auditorium Lt.VI. Gd. Prof.Dr.Satrio RSPAD
MANAJEMEN LIMBAH Pengertian LimbahTujuan Manajemen Limbah Jenis Limbah Macam Limbah Pengelolaan Limbah Kesimpulan
Tujuan pengelolaan LimbahMencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh Limbah baik untuk Pasien,
Pengunjung, Tenaga kesehatan maupun masyarakat sekitarnyaSemua limbah yang ada di Layanan kesehatan bisa ditangani dengan baik , apakah ,
Limbah PadatLimbah CairLimbah Limbah Benda tajam
Citra Rumah Sakit serta Keindahan
Limbah, Semua hasil kegiatan dari layanan kesehatan
di rumah sakit yang tidak lagi berguna atau yang akan dibuang ( Healthcare Activities inevitably Generate Health Care Waste )
SK. Men.Kes. RI. No 986 / tahun 1992 pada taggal 14 November TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN dan disempurnakan dengan SK Men.KesNO.1204/Men Kes / SK/X/2004, meliputi In Door dan Out Door
II. Limbah Medis,
Dalam pengelolaannya sangat berbeda dengan limbah non Medis ,limbah memerlukan penanganan khusus dan harus dikelola oleh tenaga yang berpengalaman dalam pengelolaan limbah ini
• Limbah infeksiusYang termasuk limbah infeksius , limbah yang dianggap mengandung bahan pathogen seperti : Bakteri, Virus ( yang dapat menimbulkan penyakit )Laborartorium
Limbah Microbiologi ( Sputum, Darah, Nanah ( Pus ) Faeses, Urine
Rawat inap , Rawat jalan, OK, Unit One Day Care ( HD dst. )Sputum, Darah, Nanah ( Pus ) Faeses,
UrineKassa, Lidi Waten, Tissu
Limbah Patologi, Cairan atau Jaringan tubuh manusia
Limbah Farmasi, Seperti obat – obat yang kadaluarsa
Limbah Kimia , limbah yang mengandung bahan kimia
seperti reagent Limbah Radio aktif,
Limbah yang mengandung bahan radioaktif seperti , Urine, darah
MACAM – MACAM LIMBAH LIMBAH PADAT LIMBAH CAIR LIMBAH GAS
PROSES PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT
Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan
Pemusnahan
Incenerator
INCENERATOR
TEMPAT PEMUSNAHAN LIMBAH MEDIS
• Limbah Medis Padat
1. INCENERATOR,Merupakan alat pemanas denga bahan bakar solar dengan temperatur lk. 1200 O C, diberi cerobong asap yg tingginya sampai 35 meter dan dilengakapi alat filtrasi atau APC ( Air Population Control ) sehingga cukup aman dengan lingkungan sekitar
RUANG INCENERATOR
TEMPAT PEMB.LIMBAH SEMENTARA
Pengelolaan limbah medis Limbah Padat,Laboratorium,
sebelum dibuang semua tempat wadah direbus dulu baru di kemas dengan kantong yg. Telah ditentukan lebel bio hazarnya ( kuning )untuk selanjutnya ke incenerator
PENGELOLAAN LIMBAH DI SAMPLE TAKING ( Laboratorium )
•
Limbah Medis padat ditampung pada wadah yang telah ditentukan bio hazarnya ( kantong warna kuning ) setelah berisi lk. 2/3 bagian diikat dan dibawa ke incenerator untuk dibakar
Limbah Cair ,Semua Limbah cair Infeksius dialirkan ke Unit Pengelolaan Limbah dan untuk selanjutnya bisa di proses sampai
memenuhi syarat Baku mutu air
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
UPL ( Unit Pengelolaan Limbah )Merupakan sarana untu mengolah limbah
cair dimana dari mulai limbah kotor kemudian disini diproses sampai menjadi cukup bersih dan diusahakan dibawah baku mutu yg dietapkan oleh pemerintah
UNIT PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
Kep Men.Ling.Hidup No. Kep-58/1995Pasal 7
Unit Pengelolaan Limbah Cair
PENGELOLAAN AIR LIMBAH LaboratoriumPatologiRawat InapRawat JalanFarmasiRadiologiKimiaCitostatika
UPL
Keterangan Alur UPL
1. Bak Penyaringan Kasar2. Saringan Pasir,3. Bak pengendap awal,4. Bak Aerasi,5. Bak pengendapan Akhir ( Bak
Sedimentasi ),6. Disinfeksi,
7. Bak stabilisasi,
Bak stabilisasi merupakan tahap akhir dari proses pengolahan dan penangan limbah cair. Limbah cair yang akan disalurkan ke badan sungai dari bak stabilisasi ini sudah memenuhi baku mutu air.
Limbah Radioaktif / Nuklir
Limbah yang mengandung substansi-2 radiotherapi seperti, cairan yang mengandung radioaktif atau penelitian laboratorium atau bahan2 yang terkontaminasi dengan radionuklir ( urine, dst ) dialirkan kedalam penampungan khusus setelah penuh dialirkan ke UPL
Limbah Radio aktif / NuklirLimbah Radio aktif / Nuklir
Dikelola sesuai dengan SOP dari Batan Dikelola sesuai dengan SOP dari Batan dg bio hazar tersendiri dikemas dg bio hazar tersendiri dikemas dengan kantong warna merah akan dengan kantong warna merah akan walaupun walaupun sekarang radiologi sudah sekarang radiologi sudah banyak yg memakai komputerbanyak yg memakai komputeriseise sesehhingga tidak lagi ingga tidak lagi menghasilkan menghasilkan LimbahLimbah
III. PENGELOLAAN LIMBAH TAJAM Pengertiannya , Tata cara / tekhnik penanganan limbah medis
tajam
Batas-batasan , adalah objek atau alat yang memiliki sudut
tajam atau runcing yang dapat memotong atau menusuk kulit
Seperti ; Jarum suntik, Bisturi ( Pisau bedah ) , Blood Lancet , Pecahan kaca
Benda tajam memiliki potensi bahaya yang dapat menyebab cedera melalui sobekan atau tusukan
Benda tajam yang yang terkontaminasi dengan cairan tubuh manusia,darah, bahan microbiologi, bahan beracun, bahan citostatika maupun radio aktif ( untuk pemeriksaan ) harus dikelola dg baik
Pengelolaan Limbah TajamTersedia Wadah yang tidak
mudah tembus oleh benda tajam / tusukan ( jerigen bekas, kardus yang tahan benda tajam) dan tertutup berlabel biohazard yang kuning
Mempunyai petugas yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan tentang Limbah benda tajam di Rumah sakit Tempat
benda tajam
Limbah benda tajam yang telah di kemas pada tempatnya kemudian dibakar di Incenerator untuk dimusnahkan
Tujuan pengelolaan Limbah benda tajam Agar limbah benda tajam yang dihasilkan
oleh Rumah Sakit maupun tempat layanan kesehatan lainnya dapat tertangani dengan baik dan tidak menimulkan cedera bagi karyawan , petugas kesehatan, pengunjung dan masyarakat sekitarnya
PETUGAS YANG BERISIKO TERKENA BENDA TAJAM RUMAH SAKIT
Medis PerawatPetugas Kebersihan (House Keeping)StudentPengunjung Masyarakat sekitar
Contoh pengelolaan jarum setelah dipakai
Jangan memasukan kembali jarum bekas suntikan dengan dua tangan
Jangan mematahkan jarum yg telah dipakai
Segera buang jarum/ needle ke dalam wadah yg telah ditentukan dan dibuang oleh sipemakai
x
Dalam penyimpanan limbah Medis harus mengikuti parameter yang berlaku sbb;
Limbah harus terlindung dari air, angin dan hujan
Tidak menyimpan limbah dg waktu yg lama ( tidak lebih dari 3X 24 jam ),dalam pengelolaan limbah tersebut dapat meminimalisir terjadinya penyebaran infeksi sehingga dapat melindungi pasien, petugas dan masyarakat sekitarnya
Sedapatnya limbah tidak dapat dibuka oleh semua orang
Dapat terlindung dari hewan – hewan dan tidak merupakan sumber makan serangga
KESIMPULAN,Pengelolaan limbah Medis dan Benda
tajam , bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan pengelolaan layanan kesehatan lainnya dalam pencegahan penularan infeksi
Limbah benda tajam dapat mengkibatkan luka tusuk yang akan mengibatkan penularan penyakit dan harus menjadi perhatian khusus dari manajemen
Pengelolaan limbah yang baik sesuai dengan SOP akan dapat meminilisasikan penyebaran infeksi di rumah sakit
Training atau pelatihan untuk pengelola limbah secara berkesinambngan merupakan kunci keberhasilan dalam pengelolaan limbah.
Penyuluhan – penyuluhan yang berkesinambungan untuk petugas kesehatan menjadi kunci utama dalam pencegahan penularan infeksi Pengelola limbah harus mengetahui tekhnik pengelolaan limbah baik non limbah medis, limbah medis maupun limbah benda tajam dan dalam keadaan sehat serta dalam pengelolaan limbah tersebut selalu memakai alat pelindung diri meliputi, Sarung tangan Topi, Gaun,
masker serta sepatu karet