Download - Malaria - Toby
PowerPoint Presentation
MALARIAToby Hadinata wiranegara1061050015
DEFINISI Penyakit infeksi parasit, disebabkan Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darah, dengan gejala demam, menggigil, anemia, splenomegali yang dapat berlangsung akut ataupun kronik .
EPIDEMIOLOGITersebar di 103 negaraDi INDONESIA tersebar di seluruh kepulauan terutama di kawasan TimurMenjangkiti sekitar 1 milyar pendudukAngka kematian mencapai 1 -3 juta kasus/tahunMenempati peringkat ke-5 penyebab kematianMenempati 3 besar penyakit yang mengancam nyawa (terutama di Negara Berkembang di samping HIV dan TBC)Di Kabupaten Malang: 320 350 kasus/tahun (52 kasus di antaranya di rawat di RSSA dalam kondisi sakit parahKendala pemberantasan:Resistensi Plasmodium terhadap obatResistensi vektor terhadap insektisida
White NJ, Breman JG. Malaria and babesiosis: Diseases caused by red blood cell parasites. In Harrisons Principles of Internal Medicine. 16th ed. NY: MacGraw-Hill Co. 2005: 1220
Malaria-endemic countries in the Americas (2007)ETIOLOGI Malaria disebabkan parasit malaria, suatu protozoa darah.
Plasmodium yang menyebabkan malaria pada manusia terdiri dari lima jenis:Plasmodium falciparum Plasmodium vivaxPlasmodium ovalePlasmodium malariae Plasmodium knowlesiYang paling sering ditemukanJenis P. falciparum, P. vivax dan P. knowlesi yang dapat menyebabkan malaria berat. Seorang penderita dapat terinfeksi oleh lebih dari 1 jenis plasmodium yang disebut infeksi campuran. SIKLUS HIDUP PLASMODIUMAda 2 fase :Fase Ekstrinsik pada nyamuk Anopheles- secara seksual ( sporogoni / gametosit )
2. Fase Intrinsik pada manusiaa) fase aseksual - Fase Eritrosit / daur RBC dalam darah ( skizogoni eritrosit ) - Fase Jaringan / daur dalam sel parenkim hati ( skizogoni eksoeritrositer )b) fase seksual ( sporogoni / gametogoni )
Malaria transmission cycle from mosquito to humanWhite NJ, Breman JG. Malaria and babesiosis: Diseases caused by red blood cell parasites. In Harrisons Principles of Internal Medicine. 16th ed. NY: MacGraw-Hill Co. 2005: 1220
Siklus Hidup Parasit PlasmodiumFase hati (pre-eritrosit)Fase eritrosithipnozoitGametosit
Karakteristik spesis plasmodiumP.FalsifarumP.VivaksP.OvaleP.MalariaeSiklus eksoeritrosit primerSiklus aseksual dalam darah 5-7 hari
48 jam8 hari
48 jam9 hari
50 jam14-15 hari
72 jamMasa prepaten
Masa inkubasi6-25 hari7-27 hari8-27 hari13-17 hari12-20 hari14 hari18-59 hari23-69 hariKeluarnya gametositJumlah merozoid/skizon8-15 hari
(30-40) ribu5 hari
10 ribu5 hari
15 ribu5-23 hari
15 ribuSiklus sporogoni dalam nyamukGejala klinis9-22 hariberat8-16 hariringan12-14 hariringan16-35 hariringanLamanya infeksi jika tidak diobati1-2 tahun1-3 tahun1-2 tahun3-50 tahun
Daur Hidup Plasmodium sp.
nullPATOGENESISEritrosit yang mengandung parasit malaria:Bentuk iregulerBersifat lebih antigenikDeformitas berkurangcytoadherencerosettespenyumbatan kapiler (aglutinasi)iskemiaumur eritrosit 15 THNBERAT BADAN0-10 KG10-20 KG20-40 KG40-60 KG> 60 KGP.f dan P.v1-7Kina*) 3 x 13 x 2P.falciparum 1-7Doksisiklin------P.falciparum1Primakuin--P.vivax1-14Primakuin--Alternatif apabila tidak ada Doksisiklin P.falciparumTetracyclin------P.falciparumklindamicin------ *) untuk anak usia dibawah 1 tahun, pemberian Kina harus dihitung berdasar berat badanPrimakuin tidak boleh diminum oleh ibu hamil, ibu menyusui, bayi dibawah 1 tahun dan penderita defisiensi G6PD nullMalaria vivaks dan Ovale
Artesunate + Amodiaquin + Dihydroartemisinin Piperaquin (DHP)
Pengobatan efektif apabila sampai hari ke 28 setelah pemberian obat ditemukan keadaan sebagai berikut : klinis sembuh (sejak hari ke-4) dan tidak ditemukan parasit stadium aseksual sejak hari ke-7 Pengobatan lini kedua untuk malaria vivaks/ovaleHari Jenis obat0-11 bln2-11 bln1-4 thn5-9 thn10-14 thn15 thnH 1-7Kina*)*) 3 x 3 x 13 x (2-3)3 x 3H 1-14Primakuin-- 3 x (2-3)1Malaria MalariaePengobatan malaria malariae cukup diberikan ACT 1 kali perhari selama 3 hari, dengan dosis sama dengan pengobatan malaria lainnya.
Pengobatan Malaria Mix (P.Falsiparum + P.vivax) dengan Artesunat AmodiakuinHariJenis ObatJumlah tablet perhari menurut kelompok umur0-1 bln2-11 bln1-4 thn5-9 thn10-14 thn15 thn1Artesunat1234Amodiakuin1234Primakuin----1 22-32Artesunat1234Amodiakuin1234Primakuin-- 13Artesunat1234Amodiakuin1234Primakuin -- 14-14Primakuin-- 1Pengobatan Malaria Mix (P.Falsiparum + P.vivax) dengan Dihydroartemisinin + Piperaquin (DHP)HariJenis ObatJumlah Tablet perhari menurut kelompok umur0-1 bln2-11 bln1-4 thn5-9 thn10-14 thn 15thn1DHP11 22-4Primakuin--1 22-32DHP11 23-4Primakuin-- 13DHP 11 23-4Primakuin-- 14-14 Primakuin-- 1
Malaria BeratTindakan umumPengobatan simtomatikPemberian obat antimalariaPenanganan komplikasi
Pilihan utama : Derivat artemisinin parenteral
Artesunat IV atau IMArtemeter IM
Pemberian ArtesunatArtesunat diberikan dengan loading dose secara bolus : 2,4 mg/kgbb IV atau IM selama 2 menit, dan diulang setelah 12 jam dengan dosis yang samaSelanjutnya artesunat diberikan 2,4 mg/kgbb per IV atau IM satu kali sehari sampai penderita mampu minum obat.
Pemberian ArtemeterArtemeter diberikan dengan loading dose: 3,2 mg/kgbb IMSelanjutnya artemeter diberikan 1,6 mg/kgbb sekali sehari sampai penderita mampu minum obat
Artesunate + Amodiaquin + Dihydroartemisinin Primakuin
Kina dihidroklorida Parenteral
Loading dose: 20 mg garam/kgbb dilarutkan dalam 500 ml dextrose 5 % atau Nacl 0,9% diberikan selama 4 jam pertama, Selanjutnya selama 4 jam kedua hanya diberikan cairan dextrose 5 % atau Nacl 0,9%
Setelah itu diberikan kina dengan dosis maintenance 10 mg/kgbb dalam larutan 500 ml D 5% atau Nacl 0,9%, Selanjutnya selama 4 jam kedua hanya diberikan cairan dextrose 5 % atau Nacl 0,9%
Setelajh itu diberikan lagi dosis maintenance hingga pasien dapat minum obat peroral dengan dosis 10mg/kgbb/kali diberikan 3 x sehari selama 7 hari (dari pemeberian infuse kina pertama)
Dosis anak-anak:Kina HCL 25% (perinfus) dosis 10 mg/kgbb (bila umur < 2 bulan : 6-8 mg/kgbb) diencerkan dengan D 5% atau Nacl 0,9% sebanyak 5-10 cc/kgbb diberikan selama 4 jam, diulang setiap 8 jam sampai penderita sadar dan dapat meminum obat
Kina dihidroklorida pada kasus rujukan:Berikan Kina dihidroklorida 10 mg/kgbb IM diencerkan dengan 5-8 cc Nacl 0,9% untuk mendapatkan Konsentrasi 60-100mg/ml dengan masing-masing dosis pada paha kiri dan kanan (jangan diberikan pada bokong).
PrognosisKetepatan dan kecepatan diagnosis serta pengobatan
Pada malaria berat yang tidak ditanggulangi, maka mortalitas yang dilaporkan pada anak-anak 15%, dewasa 20%, dan pada kehamilan meningkat sampai 50%
Prognosis malaria berat dengan kegagalan satu fungsi organ lebih baik dari pada kegagalan 2 fungsi organ.
Adanya korelasi antara kepadatan parasit dengan mortalitasTERIMA KASIH