Download - Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
1/24
Tinjauan Pustaka
Pendahuluan
Penyakit-penyakit sistem muskuloskeletal menduduki tempat pertama di antara
penyakit-penyakit yang mengubah kualitas hidup. Keadaan ini berkaitan dengan keterbatasan
aktivitas, disabilitas, dan gangguan. Di Amerika Serikat, satu dari setiap tujuh orang
menderita salah satu jenis gangguan muskuloskeleial, yang menghabiskan biaya lebih dari 60
milyar dolar setahunnya. iaya ini men!akup hilangnya penghasilan dan biaya pengobatan.
Penyakit sistem muskuloskeletal dapat dibagi menjadi dua golongan" penyakit sistemik dan
penyakit lokal. Pasien dengan penyakit sistemik, seperti artritis reumatoid, lupus eritematosus
sistemik, dan polimiosilis, dapat terlibat sakit kronis dengan kelemahan umum, nyeri dan
kaku sendi se!ara berkala. Pasien dengan penyakit lokal pada dasarnya merupakan individu
sehat yang menderita keterbatasan gerakan dan nyeri pada satu daerah tertentu. #ang
termasuk ke dalam kelompok ini adalah pasien yang menderita nyeri punggung, tennis elbow,
artritis, atau bursitis, dan juga $raktur. Di dalam makalah kali ini, akan dibahas mengenai
$raktur yang terjadi pada regio $emur de%tra &'( distal, yang terjadi akibat ke!elakaan. )raktur
sendiri berarti hilangnya kontinuitas tulang, tulang ra*an sendi, tulang ra*an epi$isis, baik
yang bersi$at total maupun yang parsial. Selanjutnya akan dibahas lebih lanjut pada subbab-
subbab berikutnya.&,+
ujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui kaitan $raktur regio $emur
de%tra &'( distal dalam anamnesis, pemeriksaan $isik dan penunjang, *orking dan di$$erential
diagnosis jenis-jenis $raktur, pato$isiologi, mani$estasi klinis, komplikasi, penatalaksanaan,
dan prognosis untuk konsep pemahaman dalam menegakkan diagnosis terjadinya $raktur
pada regio $emur de%tra &'( distal.
1
Fraktur Tertutup Regio Femur
Dextra 1/3 Distal
Christopher
102011333 – 1/ahasis*a )akultas Kedokteran
niversitas Kristen Krida 1a!ana
2l. Arjuna tara no. 6, 2akarta arat &&3&0
email" !hrisleo4+5&+yahoo.!om
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
2/24
namnesis
Anamnesis merupakan *a*an!ara ri*ayat kesehatan pasien baik se!ara langsung
atau tidak langsung yang memiliki tiga tujuan utama yaitu mengumpulkan in$ormasi,
membagi in$ormasi, dan membina hubungan saling per!aya untuk mendukung kesejahteraan
pasien. 7n$ormasi atau data yang dokter dapatkan dari *a*an!ara merupakan data subjekti$
berisi hal yang diutarakan pasien kepada dokter mulai dari keluhan utama hingga ri*ayat
pribadi dan sosial.(
ntuk individu de*asa, ri*ayat komprehensi$ men!akup Mengidentifikasi Data dan
Sumber Riwayat, Keluhan Utama, Penyakit Saat Ini, Riwayat Kesehatan Masa Lalu, Riwayat
Keluarga, dan Riwayat Pribadi dan Sosial . Pasien yang baru dira*at di rumah sakit atau
klinik patut dilakukan pengkajian ri*ayat kesehatan komprehensi$, akan tetapi dalam banyak
$asilitas akan lebih tepat bila dilakukan *a*an!ara yang lebih ter$okuskan atau berorientasi
masalah yang pelaksanaannya $leksibel.(
Dalam kasus ini, dokter melakukan anamnesis se!ara langsung dari pasien karena
pasien sudah berusia &8 tahun. 9i*ayat kesehatan yang perlu dikumpulkan meliputi &
7denti$ikasi data meliputi nama, usia, jenis kelamin, alamat, agama, suku bangsa, pekerjaan,
dan status perka*inan: + Keluhan utama yang berasal dari kata-kata pasien sendiri yang
menyebabkan pasien men!ari pera*atan: ( Penyakit saat ini meliputi perin!ian tentang
tujuh karakteristik gejala dari keluhan utama yaitu lokasi, kualitas, kuantitas, *aktu
terjadinya gejala, kondisi saat gejala terjadi, $aktor yang meredakan atau memperburuk
penyakit, dan mani$estasi terkait hal-hal lain yang menyertai gejala: ; 9i*ayat kesehatan
masa lalu seperti pemeliharaan kesehatan, men!akup imunisasi, uji skrining dan penyakit
yang diderita pada masa kanak-kanak, penyakit yang dialami saat de*asa lengkap dengan
*aktunya men!akut empat kategori yaitu medis, pembedahan, obstetrik, dan psikiatrik: 3
9i*ayat keluarga yaitu diagram usia dan kesehatan, atau usia dan penyebab kematian dari
setiap hubungan keluarga yang paling dekat men!akup kakek-nenek, orang tua, saudara
kandung, anak, !u!u dan 6 9i*ayat Pribadi dan Sosial seperti aktivitas dan gaya hidup
sehari-hari, situasi rumah dan orang terdekat, sumber stress jangka pendek dan panjang,
pekerjaan dan pendidikan. Dalam kasus ini, hanya didapatkan keluhan utama, keluhan
tambahan, dan ri*ayat penyakit sekarang.(
Pada kejadian $raktur, biasanya penderita datang dengan suatu trauma traumatik
$raktur, baik yang hebat maupun trauma ringan dan diikuti dengan ketidakmampuan untuk
menggunakan anggota gerak. Anamnesis harus dilakukan dengan !ermat, karena $raktur tidak
selamanya terjadi di daerah trauma dan mungkin $raktur terjadi pada daerah lain. rauma
2
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
3/24
dapat terjadi karena ke!elakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian atau jatuh di kamar mandi
pada orang tua, penganiayaan, tertimpa benda berat, ke!elakaan pada pekerja oleh karena
mesin atau karena trauma olah raga. Penderita biasanya datang karena adanya nyeri,
pembengkakan, gangguan $ungsi anggota gerak, de$ormitas, kelainan gerak, krepitasi atau
datang dengan gejala-gejala lain.+
!eluhan "tama
Keluhan utama yang dialami pasien adalah kesakitan pada tungkai ba*ah kanan
diatas sendi lutut.
!eluhan Tam#ahan
Keluhan tambahan yang dialami pasien adalah pasien tidak dapat berdiri dan merasa
kesakitan ketika berusaha mengangkat pahanya.
Ri$a%at Pen%akit &ekarang
Pasien yang merupakan laki-laki berumur &8 tahun, datang dengan keluhan kesakitan
pada tungkai ba*ah kanan diatas sendi lutut. Pasien juga tidak dapat berdiri dan merasa
kesakitan ketika berusaha mengangkat pahanya.
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan a*al penderita, perlu diperhatikan adanya"+
&. Syok, anemia, atau perdarahan.
+. Kerusakan pada organ-organ lain, misalnya otak, sumsum tulang belakang, atau
organ-organ dalam rongga toraks, panggul, dan abdomen.
(. )aktor predisposisi, misalnya pada $raktur patologis.+
Pada pemeriksaan $isik selanjutnya, dilakukan inspeksi look , palpasi feel ,
pergerakan move, dan pemeriksaan neurologis.
&. 7nspeksi Look!
• andingkan dengan bagian yang sehat.
•Perhatikan posisi anggota gerak.
• Keadaan umum penderita se!ara keseluruhan.
3
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
4/24
•
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
5/24
;. Pemeriksaan neurologis
Pemeriksaan neurologis berupa pemeriksaan sara$ se!ara sensoris dan motoris serta
gradasi kelainan neurologis yaitu neuropraksia, aksonotmesis atau neurotmesis. Kelainan
sara$ yang didapatkan harus di!atat dengan baik karena dapat menimbulkan masalah asuransi
dan tuntutan klaim penderita serta merupakan patokan untuk pengobatan selanjutnya.+
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan radiologis
)oto polos
Dengan pemeriksaan klinik kita sudah dapat men!urigai adanya $raktur. 1alaupun
demikian pemeriksaan radiologis diperlukan untuk menentukan keadaan, lokasi serta ekstensi
$raktur. ntuk menghindarkan nyeri serta kerusakan jaringan lunak selanjutnya, maka
sebaiknya kita mempergunakan bulai yang bersi$at radiolusen untuk imobilisasi sementara
sebelum dilakukan pemeriksaan radiologis. ila se!ara klinis ada atau diduga ada $raktur,
maka harus dibuat + $oto tulang yang bersangkutan. Sebaiknya dibuat $oto antero-posterior
AP dan lateral. ila kedua proyeksi ini tidak dapat dibuat karena keadaan pasien yang tidak
mengi@inkan, maka dibuat + proyeksi yang tegak lurus satu sama lain. Perlu diingat bah*a
bila hanya & proyeksi yang dibuat, ada kemungkinan $raktur tidak dapat dilihat. Adakalanya
diperlukan proyeksi khusus, misalnya proyeksi aksial, bila ada $raktur pada $emur proksimal
atau humerus proksimal.+,;
ujuan pemeriksaan radiologis"
• ntuk mempelajari gambaran normal tulang dan sendi.
• ntuk kon$irmasi adanya $raktur.
• ntuk melihat sejauh mana pergerakan dan kon$igurasi $ragmen serta pergerakannya.
• ntuk menentukan teknik pengobatan.
• ntuk menentukan apakah $raktur itu baru atau tidak.
• ntuk menentukan apakah $raktur intra-artikuler atau ekstra-artikuler.
• ntuk melihat adanya keadaan patologis lain pada tulang.
• ntuk melihat adanya benda asing, misalnya peluru.+
Pemeriksaan radiologis dilakukan dengan beberapa prinsip dua"
• Dua posisi proyeksi: dilakukan sekurang-kurangnya yaitu pada antero-posterior dan
lateral.
5
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
6/24
• Dua sendi pada anggota gerak dan tungkai harus di$oto, di atas dan di ba*ah sendi
yang mengalami $raktur.
• Dua anggota gerak. Pada anak-anak sebaiknya dilakukan $oto pada ke dua anggota
gerak terutama pada $raktur epi$isis.
• Dua trauma, pada trauma yang hebat sering menyebabkan $raktur pada dua daerah
tulang. /isalnya pada $raktur kalkaneus atau $emur, maka perlu dilakukan $oto pada
panggul dan tulang belakang.
• Dua kali dilakukan $oto. Pada $raktur tertentu misalnya $raktur tulang ska$oid $oto
pertama biasanya tidak jelas sehingga biasanya diperlukan $oto berikutnya &0-&; hari
kemudian.+
Pemeriksaan radiologis lainnya
Pemeriksaan khusus dengan"
• omogra$i, misalnya pada $raktur vertebra atau kondilus tibia
• - s!an
• /97
• 9adioisotop s!anning
mumnya dengan $oto polos kita dapat mendiagnosis $raktur, tetapi perlu dinyatakan
apakah $raktur terbuka'tertutup, tulang mana yang terkena dan lokalisasinya, apakah sendi
juga mengalami $raktur serta bentuk $raktur itu sendiri. Kon$igurasi $raktur dapat menentukan
prognosis serta *aktu penyembuhan $raktur misalnya penyembuhan $raktur transversal lebih
lambat dari $raktur oblik karena kontak yang kurang.+
Diagnosis
'orking Diagnosis
Seorang laki-laki usia &8 tahun, diba*a ke BD 9S setelah jatuh ketika mengendarai
sepeda motor dengan ke!epatan sedang. =aki-laki tersebut mengalami kesakitan pada tungkai
ba*ah kanan diatas sendi lutut. =aki-laki tersebut tidak dapat berdiri dan merasa kesakitan
ketika berusaha mengangkat pahanya. Pada pemeriksaan $isik, didapatkan tanda-tanda vital
dalam batas normal. Pada regio $emur de%tra &'( distal tampak edema, hematom, dan
de$ormitas, krepitasi C, nyeri tekan C, pulsasi distal teraba, tidak melemah, gerakan
tungkai terbatas.
6
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
7/24
Dari anamnesis, dapat diketahui umurnya yaitu laki-laki berusia &8 tahun dan
penyebab terjadinya trauma yaitu ke!elakaan sendi lutut, serta rasa sakit pada tungkai ba*ah
kanan di atas sendi lutut yang menyebabkan pasien tidak dapat berdiri dan mengangkat
pahanya. Dari inspeksi dapat dilihat bah*a terdapat edema, hematom, dan de$ormitas pada
regio $emur dektra &'( distal, dan tidak ada luka terbuka. Dari palpasi didapatkan terdapat
nyeri tekan, dan pulsasi tidak teraba. Dari pergerakan dapat dilihat tidak ada krepitasi dan
gerakan tungkainya terbatas. Selain pemeriksaan di atas, perlu juga dilakukan pemeriksaan
radiologi sehingga dapat meyakinkan diagnosis, sehingga dapat ditegakan diagnosis kerjanya,
yaitu $raktur tertutuo regio $emur de%tra &'( distal.
Di((erential Diagnosis
)raktur dapat diklasi$ikasikan menjadi ( jenis yaitu berdasarkan etiologis, klinis, dan
radiologis.
Klasi$ikasi
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
8/24
)raktur tertutup adalah suatu $raktur yang tidak mempunyai hubungan dengan dunia
luar.+
)raktur terbuka #om$ound fra#ture!
)raktur terbuka adalah $raktur yang mempunyai hubungan dengan dunia luar melalui
luka pada kulit dan jaringan lunak, dapat berbentuk from within dari dalam atau from
without dari luar.+
)raktur dengan komplikasi #om$li#ated fra#ture!
)raktur dengan komplikasi adalah $raktur yang disertai dengan komplikasi misalnya
malunion, delayed union, nonunion, in$eksi tulang.+
Klasi$ikasi 9adiologis
Klasi$ikasi ini berdasarkan atas"
&. =okalisasi gambar &"
• Dia$isial.
• /eta$isial.
• 7ntra-artikuler.
• )raktur dengan dislokasi.+
Bambar &. )raktur tulang berdasarkan lokalisasi: Dia$isial a, /eta$isial b, $raktur
dengan dislokasi !, dan 7ntra-artikuler d.+
+. Kon$igurasi
gambar +, gambar ("
• )raktur transversal +a, (a.
•
)raktur oblik +b, +b.• )raktur spiral +!, (d.
8
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
9/24
• )raktur E +d.
• )raktur segmental +$, (!d.
• )raktur komuniti$ +e, (e, $raktur lebih dari dua $ragmen.
• )raktur baji biasanya pada vertebra karena trauma kompresi.
• )raktur avulsi, $ragmen ke!il tertarik oleh otot atau tendo misalnya $raktur
epikondilus humeri, $raktur trokanter mayor, $raktur patela.
• )raktur depresi +g, ($, karena trauma langsung misalnya pada tulang tengkorak.+
• )raktur impaksi, $ragmen-$ragmen saling tertekan satu sama lain, tanpa adanya garis
$raktur yang jelas.6
• )raktur pe!ah burst dimana terjadi $ragmen ke!il yang berpisah misalnya pada
$raktur vertebra, patela, talus, kalkaneus.+
• )raktur epi$isis, biasanya terjadi pada anak usia di ba*ah &6 tahun.6
Bambar +. )raktur tulang berdasarkan kon$igurasi.+
9
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
10/24
Bambar (. eberapa gambaran radiologik kon$igurasi $raktur.+
(. /enurut
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
11/24
b. Angulasi
!. 9otasi
d. Distraksi
e. ver-riding
$. 7mpaksi+
Bambar ;. Pergeseran $raktur tulang.+
Pato(isiologi
ntuk mengetahui mengapa dan bagaimana tulang mengalami kepatahan, kita harus
mengetahui keadaan $isik tulang dan keadaan trauma yang dapat menyebabkan tulang patah.
ulang kortikal mempunyai struktur yang dapat menahan kompresi dan tekanan memuntir
shearing. Kebanyakan $raktur terjadi karena kegagalan tulang menahan tekanan terutama
tekanan membengkok, memutar dan tarikan. rauma bisa bersi$at langsung dan tidak
langsung. rauma langsung menyebabkan tekanan langsung pada tulang dan terjadi $raktur
pada daerah tekanan. )raktur yang terjadi biasanya bersilat komuniti$ dan jaringan lunak ikut
mengalami kerusakan. rauma tidak langsung adalah trauma dihantarkan ke daerah yang
lebih jauh dari daerah $raktur, misalnya jatuh dengan tangan ekstensi dapat menyebabkan
$raktur pada klavikula. Pada keadaan ini biasanya jaringan lunak tetap utuh. ekanan pada
tulang dapat berupa: tekanan berputar yang menyebabkan $raktur bersi$at spiral alau oblik,
tekanan membengkok yang menyebabkan $raktur transversal, tekanan sepanjang aksis tulang
yang dapat menyebabkan $raktur impaksi, dislokasi atau $raktur dislokasi, kompresi vertikal
dapat menyebabkan $raktur komuniti$ atau rnerne!ah misalnya pada badan vertebra, talus atau
$raktur bu#kle pada anak-anak, trauma langsung disertai dengan resistensi pada satu jarak
tertentu akan menyebabkan $raktur oblik atau $raktur E, $raktur oleh karena remuk, dantrauma karena tarikan pada ligamen atau tendo akan menarik sebagian tulang. Selain itu, umur
11
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
12/24
penderita dan lokasi $raktur juga dapat mempengaruhi jenis-jenis $raktur yang terjadi. ila
trauma terjadi pada atau dekat persendian, mungkin terdapat $raktur pada tulang disertai
dislokasi sendi yang disebut $raktur dislokasi.+,;
)ani(estasi !linik
Bambaran klinis yang terlihat pada kasus $raktur antara lain: timbulnya nyeri yang
tidak tertahankan dari pasien, kehilangan $ungsi di bagian yang mengalami $raktur misalnya
pada $raktur $emur, pasien menjadi tidak bisa berdiri dan berjalan, terjadi de$ormitas,
bengkak oedem, nyeri tekan pada bagian yang mengalami $raktur, perubahan *arna serta
memar, dan juga krepitasi. Kemudian selain itu perlu dilakukan pemeriksaan radiologis untuk
melihat se!ara pasti kondisi $raktur yang dialami oleh pasien. F
Penatalaksanaan
)edi*a )entosa
Pada kejadian $rakur tulang, akan timbul rasa sakit yang tak tertahankan. leh sebab
itu, perlu diberikan obat penghilamg rasa sakit dari golongan opioid.F
Analgesik opioid merupakan kelompok obat yang memiliki si$at seperti opium.
pium yang berasal dari getah Papaver somni$erum mengandung sekiar +0 jenis alkaloid
diantaranya mor$in, kodein, tebain, dan papaverin. Analgesik opioid terutama digunakan
untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri, meskipun juga memperlihatkan berbagai
e$ek $armakodinamik yang lain. 7stilah analgesik narkotik dahulu seringkali digunakan untuk
kelompok obat ini, akan tetapi golongan obat ini dapat menimbulkan analgesia tanpa
menyebabkan tidur atau menurunnya kesadaran maka istilah narkotik menjadi kurang tepat.
#ang termasuk golongan opioid adalah akaloid opium, derivat semisintetik alkaloid opium,
senya*a sintetik dengan si$at $armakologis menyerupai mor$in. bat yang mengantagonis
e$ek opioid disebut antagonis opioid. Kodein termasuk golongan agonis lemah sampai sedang
dengan struktur dasar $enantren.
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
13/24
analgetik yang ditimbulkan oleh opioid terutama terjadi sebagai akibat kerja opioid pada
reseptor G. 9eseptor H dan I dapat juga ikut berperan dalam menimbulkan analgesia terutama
pada tingkat spinal.8
/or$in dan opioid lain sering menimbulkan mual dan muntah, sedangkan delirium
dan kovulsi lebih jarang timbul. )aktor yang dapat mengubah eksitasi mor$in ialah
idiosinkrasi dan tingkat eksitasi re$leks SSP. eberapa individu, terutama *anita dapat
mengalami eksitasi oleh mor$in, misalnya muah dan muntah yang didahului depresi, tetapi
delirium dan konvulsi jarang timbul. Kemungkinan timbulnya eksitasi ini lebih besar pada
beberapa derivat mor$in dan alkaloid alam lain. Kodein tidak menyebabkan depresi progresi$
bila dosisnya dibesarkan, tetapi justru menyebabkan eksitasi. /or$in dan kebanyakan agonis
opioid yang bekerja pada reseptor G dan I menyebabkan miosis. /iosis ditimbulkan oleh
perangsangan pada segmen otonom sara$ okulomotor. /iosis ini dapat dila*an oleh atropin
dan skopolamin.8
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
14/24
Pengertian tentang reaksi tulang yang hidup dan periosteum pada penyembuhan $raktur
merupakan dasar untuk mengobati $ragmen $raktur. Proses penyembuhan pada $raktur mulai
terjadi segera setelah tulang mengalami kerusakan apabila lingkungan untuk penyembuhan
memadai sampai terjadi konsolidasi. )aktor mekanis yang penting seperti imobilisasi
$ragmen tulang se!ara $isik sangat penting dalam penyembuhan, selain $aktor biologis yang
juga merupakan suatu $aktor yang sangat esensial dalam penyembuhan $raktur. Proses
penyembuhan $raktur berbeda pada tulang kortikal pada tulang panjang serta tulang
kanselosa pada meta$isis tulang panjang atau tulang-tulang pendek, sehingga kedua jenis
penyembuhan $raktur ini harus dibedakan.+
Penyembuhan )raktur Pada ulang Kortikal
Proses penyembuhan $raktur pada tulang kortikal terdiri atas lima $ase, yaitu: $ase
hematoma, $ase proli$erasi seluler subperiosteal dan endosteal, $ase pembentukan kalus $ase
union se!ara klinis, $ase konsolidasi, dan $ase remodeling.+
)ase >ematoma
Apabila terjadi $raktur pada tulang panjang, maka pembuluh darah ke!il yang
mele*ati kanalikuli dalam sistem >aversian mengalami robekan pada daerah $raktur dan
akan membentuk hematoma di antara kedua sisi $raktur. >ematoma yang besar diliputi oleh
periosteum. Periosteum akan terdorong dan dapat mengalami robekan akibat tekanan
hematoma yang terjadi sehingga dapat terjadi ekstravasasi darah ke dalam jaringan lunak.
steosit dengan lakunanya yang terletak beberapa milimeter dari daerah $raktur akan
kehilangan darah dan mati, yang akan menimbulkan suatu daerah !in!in avaskuler tulang
yang mati pada sisi-sisi $raktur segera setelah trauma.+
)ase proli$erasi seluler subperiosteal dan endosteal.
Pada saat ini terjadi reaksi jaringan lunak sekitar $raktur sebagai suatu reaksi
penyembuhan. Penyembuhan $raktur terjadi karena adanya sel-sel osteogenik yang
berproli$erasi dari periosteum untuk membentuk kalus eksterna serta pada daerah endosteum
membentuk kalus interna sebagai akti$itas seluler dalam kanalis medularis. Apabila terjadi
robekan yang hebat pada periosteum, maka penyembuhan sel berasal dari di$erensiasi sel-sel
mesenkimal yang tidak berdi$erensiasi ke dalam jaringan lunak. Pada tahap a*al dari
penyembuhan $raktur ini terjadi pertambahan jumlah dari sel-sel osteogenik yang memberi
pertumbuhan yang !epat pada jaringan osteogenik yang si$atnya lebih !epat dari tumor
14
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
15/24
ganas. 2aringan seluler tidak terbentuk dari organisasi pembekuan hematoma suatu daerah
$raktur. Setelah beberapa minggu, kalus dari $raktur akan membentuk suatu massa yang
meliputi jaringan osteogenik. Pada pemeriksaan radiologis kalus belum mengandung tulang
sehingga merupakan suatu daerah radiolusen.+
)ase pembentukan kalus $ase union se!ara klinis.
Setelah pembentukan jaringan seluler yang bertumbuh dari setiap $ragmen sel dasar
yang berasal dari osteoblas dan kemudian pada kondroblas membentuk tulang ra*an. empat
osteoblas diduduki oleh matriks interseluler kolagen dan perlekatan polisakarida oleh garam-
garam kalsium membentuk suatu tulang yang imatur. entuk tulang ini disebut sebagai
woven bone. Pada pemeriksaan radiologis kalus atau woven bone sudah terlihat dan
merupakan indikasi radiologik pertama terjadinya penyembuhan $raktur.+
)ase konsolidasi $ase union se!ara radiologik.
Woven bone akan membentuk kalus primer dan se!ara perlahan-lahan diubah
menjadi tulang yang lebih matang oleh aktivitas osteoblas yang menjadi struktur lamelar dan
kelebihan kalus akan diresorpsi se!ara bertahap.+
Bambar 3. 3 )ase Penyembuhan )raktur ulang Kortikal.+
15
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
16/24
)ase remodeling.
ilamana union telah lengkap, maka tulang yang baru membentuk bagian yang
menyerupai bulbus yang meliputi tulang tetapi tanpa kanalis medularis. Pada $ase remodeling
ini, perlahan-lahan terjadi resorbsi se!ara osteoklastik dan tetap terjadi proses osteoblastik
pada tulang dan kalus eksterna se!ara perlahan-lahan menghilang. Kalus intermediat berubah
menjadi tulang yang kompak dan berisi sistem >aversian dan kalus bagian dalam akan
mengalami peronggaan untuk membentuk ruang sumsum Bambar 3.+
Penyembuhan )raktur Pada ulang Kanselosa
Penyembuhan $raktur pada tulang kanselosa terjadi se!ara !epat karena beberapa
$aktor, yaitu: vaskularisasi yang !ukup, terdapat permukaan yang lebih luas, kontak yang
baik memberikan kemudahan vaskularisasi yang !epat, >ematoma memegang peranan
dalam penyembuhan $raktur. ulang kanselosa yang berlokalisasi pada meta$isis tulang
panjang, tulang pendek serta tulang pipih diliputi oleh korteks yang tipis. Penyembuhan
$raktur pada daerah tulang kanselosa melalui proses pembentukan kalus interna dan
endosteal. Pada anak-anak proses penyembuhan pada daerah korteks juga memegang
peranan penting. Proses osteogenik penyembuhan sel dari bagian endosteal yang menutupi
trabekula, berproli$erasi untuk membentuk woven bone primer di dalam daerah $raktur
yang disertai hematoma. Pembentukan kalus interna-mengisi ruangan pada daerah $raktur.
Penyembuhan $raktur pada-tulang kanselosa terjadi pada daerah dimana terjadi kontak
langsung diantara kedua permukaan $raktur yang berarti satu kalus endosteal. Apabila
terjadi kontak dari kedua $raktur maka terjadi union se!ara klinis. Selanjutnya woven
bone diganti oleh tulang lamelar dan tulang mengalami konsolidasi.+
Penyembuhan )raktur Pada ulang 9a*an Persendian
Penyembuhan $raktur pada tulang ra*an persendian yang sangat terbatas
kemampuan regenerasinya. Pada $raktur intra-artikuler penyembuhan tidak terjadi melalui
tulang ra*an hialin, tetapi terbentuk melalui $ibrokartilago.+
1aktu Penyembuhan )raktur
1aktu penyembuhan $raktur bervariasi se!ara individual dan berhubungan dengan
beberapa $aktor penting pada penderita, antara lain"+
&.
mur penderita.
16
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
17/24
1aktu penyembuhan tulang pada anak-anak jauh lebih !epat daripada orang de*asa.
>al ini terutama disebabkan karena akti$itas proses osteogenesis pada periosteum dan
endosteum dan juga berhubungan dengan proses remodeling tulang yang pada bayi
sangat akti$ dan makin berkurang apabila umur bertambah.+. =okalisasi dan kon$igurasi $raktur.
=okalisasi $raktur memegang peranan penting. )raktur meta$isis penyembuhannya
lebih !epat daripada dia$isis. Disamping itu kon$igurasi $raktur seperti $raktur
transversal lebih lambat penyembuhannya dibandingkan dengan $raktur oblik karena
kontak yang lebih banyak.(. Pergeseran a*al $raktur.
Pada $raktur yang tidak bergeser dimana periosteum intak, maka penyembuhannya
dua kali lebih !epat dibandingkan pada $raktur yang bergeser. erjadinya pergeseran
$raktur yang lebih besar juga akan menyebabkan kerusakan periost yang lebih hebat.;. Jaskularisasi pada kedua $ragmen.
Apabila kedua $ragmen mempunyai vaskularisasi yang baik, maka penyembuhan
biasanya tanpa komplikasi. ila salah satu sisi $raktur vaskularisasinya jelek sehingga
mengalami kematian, maka akan menghambat terjadinya union atau bahkan mungkin
terjadi nonunion.3. 9eduksi serta imobilisasi.
9eposisi $raktur akan memberikan kemungkinan untuk vaskularisasi yang lebih baik
dalam bentuk asalnya. 7mobilisasi yang sempurna akan men!egah pergerakan dan
kerusakan pembuluh darah yang akan mengganggu dalam penyembuhan $raktur.6. 1aktu imobilisasi.
ila imobilisasi tidak dilakukan sesuai *aktu penyembuhan sebelum terjadi union,
maka kemungkinan untuk terjadinya nonunion sangat besar.F. 9uangan di antara kedua $ragmen serta interposisi oleh jaringan lunak.
ila ditemukan interposisi jaringan baik berupa periost, maupun otot atau jaringan
$ibrosa lainnya, maka akan menghambat vaskularisasi kedua ujung $raktur.8. )aktor adanya in$eksi.
ila terjadi in$eksi pada daerah $raktur, misa=nya pada operasi terbuka $raktur
tertutup atau $raktur terbuka, maka akan mengganggu terjadinya proses penyembuhan.5. airan sinovial.
Pada persendian dimana terdapat !airan sinovial merupakan hambatan dalam
penyembuhan $raktur.&0. Berakan akti$ dan pasi$ pada anggota gerak.
Berakan akti$ dan pasi$ pada anggota gerak akan meningkatkan vaskularisasi daerah
$raktur tapi gerakan yang dilakukan pada daerah $raktur tanpa imobilisasi yang baik
juga akan mengganggu vaskularisasi.+
17
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
18/24
Penyembuhan $raktur berkisar antara tiga minggu sampai empat bulan. 1aktu
penyembuhan pada anak se!ara kasar %&' *aktu penyembuhan daripada orang de*asa.
Penilaian penyembuhan $raktur union didasarkan atas union se!ara klinis dan union se!ara
radiologik.+
Penilaian Penyembuhan )raktur
Penilaian se!ara klinis dilakukan dengan pemeriksaan pada daerah $raktur dengan
melakukan pembengkokan pada daerah $raktur, pemutaran dari kompresi untuk mengetahui
adanya gerakan atau perasaan nyeri pada penderita. Keadaan ini dapat dirasakan oleh
pemeriksa atau oleh penderita sendiri. Apabila tidak ditemukan adanya gerakan, maka se!ara
klinis telah terjadi union dari $raktur. nion se!ara radiologik dinilai dengan pemeriksaan
rontgen pada daerah $raktur dan dilihat adanya garis $raktur atau kalus dan mungkin dapat
ditemukan adanya trabekulasi yang sudah menyambung pada kedua $ragmen. Pada tingkat
lanjut dapat dilihat adanya medula atau ruangan dalam daerah $raktur.+
Bambar 6. )raktur tulang $emur suprakondiler.5
Patah tulang $emur suprakondiler, $raktur yang relati$ lebih jarang dibandingkan
dengan $raktur batang $emur. Seperti halnya patah tulang batang $emur, $raktur suprakondiler
dapat dikelola se!ara konservati$ dengan traksi skeletal dengan lutut dalam posisi $leksi 50.
raksi ini juga memerlukan masa istirahat di tempat tidur yang lama sehingga lebih disukai
reposisi terbuka dan pemasangan $iksasi interna dengan pelat suprakondiler yang kokoh, yang
memungkinkan mobilisasi segera dan menggerakkan sendi lutut. >al yang terakhir ini
penting karena gerakan sendi lutut yang segera dapat men!egah sendi kejur akibat perlekatanotot dan atau perlekatan jaringan lunak di sekitar sendi lutut Bambar 6. 5
18
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
19/24
)raktur $emur interkondiler adalah $raktur yang juga relati$ jarang dan biasanya
terjadi sebagai akibat jatuh dengan lutut dalam keadaan $leksi dari ketinggian. Permukaan
belakang patela yang berbentuk baji, melesak ke dalam sendi lutut dan mengganjal di antara
kedua kondilus dan salah satu atau keduanya retak. Pada bagian proksimal kemungkinan
terdapat komponen melintang sehingga didapati patah tulang dengan garis $raktur berbentuk
seperti huru$ atau #. Se!ara klinis, sendi lutut bengkak akibat hemartrosis dan biasanya
disertai goresan atau memar pada bagian depan lutut yang menunjukkan adanya trauma. Di
sini patela juga dapat mengalami $raktur. ntuk $raktur kondilus tunggal lateral atau medial,
paling baik dilakukan reposisi terbuka dengan $iksasi interna dengan sekrup tulang spongiosa
Bambar F.5
Bambar F. )raktur $emur interkondiler.5
Pada patah tulang kondilus ganda, yaitu $raktur kondilus atau # juga dilakukan
reposisi terbuka dengan $iksasi interna yang kokoh pada kedua kondilus dan pada komponen
melintang bila sarananya tersedia. Pada $raktur kominuti$ berat di interkondiler, tindakan
terbaik adalah traksi skelet kontinu yang memungkinkan gerakan sendi lutut begitu nyeri
akut menghilang. Berakan ini kadang dapat menjadi patokan untuk menilai apakah $ragmen
sendi sudah pada posisi yang diinginkan dan mengurangi risiko kekakuan sendi. Pada orang
tua, $raktur $emur interkondiler $emur umumnya lebih baik ditangani se!ara konservati$
dengan traksi skelet.5
!omplikasi
Komplikasi yang terjadi pada $raktur dapat dibagi menjadi + bagian, yaitu: komplikasi
dini dan komplikasi lanjut.
Komplikasi Dini
Komplikasi dini merupakan komplikasi yang terjadi beberapa saat setelah terjadinya
$raktur. Komplikasi dini ini dapat berupa: kehilangan darah, in$eksi'osteomielitis, nekrosis
avaskular, emboli lemak, dan terjadinya sindrom kompartemen.;,F
?ekrosis avaskular merupakan hilangnya'terputusnya su$$ly darah pada suatu bagian
19
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
20/24
tulang sehingga menyebabkan kematian tulang tersebut. Sesuai dengan anatomi vaskular,
maka nekrosis avaskular pas!atrauma sering terjadi pada kaput $emoris yaitu pada $raktur
kolum $emoris, pada navikulare manus, dan talus.;
Sindrom kompartemen dapat terjadi setelah $raktur. Sindrom kompartemen ditandai
oleh kerusakan atau destruksi sara$ dan pembuluh darah yang disebabkan oleh
pembengkakan dan edema di daerah $raktur. Dengan pembengkakan interstisial yang intens,
tekanan pada pembuluh darah yang menyuplai daerah tersebut dapat menyebabkan pembuluh
darah tersebut kolaps. >al ini menimbulkan hipoksia jaringan dan dapat menyebabkan
kematian sara$ yang mem- persara$i daerah tersebut. iasanya timbul nyeri hebat. 7ndividu
mungkin tidak dapat menggerakkan jari tangan atau jari kakinya. Sindrom kompartemen
biasanya terjadi pada ekstremitas yang memiliki restriksi volume yang ketat, seperti lengan.
9isiko terjadinya sindrom kompartemen paling besar apabila terjadi trauma otot dengan patah
tulang karena pembengkakan yang terjadi akan hebat. Pemasangan gips pada ekstremitas
yang $raktur yang terlalu dini atau terlalu ketat dapat menyebabkan peningkatan tekanan di
kompartemen ekstremitas, dan hilangnya $ungsi se!ara permanen atau hilangnya ekstremitas
dapat terjadi. Bips harus segera dilepas dan kadang-kadang kulit ekstremitas harus dirobek.
ntuk memeriksa sindrom kompartemen, hal berikut ini dievaluasi dengan sering pada tulang
yang !edera atau digips" nyeri, pu!at, parestesia, dan paralisis. Denyut nadi mungkin teraba
atau mungkin tidak.&0
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
21/24
6-8 bulan dan tidak didapatkan konsolidasi sehingga terdapat pseudoartrosis sendi palsu.
Pseudoartrosis dapat terjadi tanpa in$eksi tetapi dapat juga terjadi bersama-sama in$eksi
disebut infe#ted $seud arthrosis. eberapa jenis nonunion terjadi menurut keadaan ujung-
ujung $ragmen tulang yaitu: >ipertro$ik, ujung-ujung tulang bersi$at sklerotik dan lebih besar
dari normal yang disebut gambaran ele$hant)s foot* Baris $raktur tampak dengan jelas.
9uangan antar tulang dusi dengan tulang ra*an dan jaringan ikat $ibrosa. Pada jenis ini
vaskularisasi baik sehingga biasanya hanya diperlukan $iksasi yangrigid tanpa pemasangan
bone graft . Atro$ik ligotro$ik, yaitu tidak ada tanda-tanda akti$itas seluler pada ujung
$raktur. jung tulang lebih ke!il dan bulat serta osteoporotik dan avaskuler. Pada jenis ini di
samping dilakukan $iksasi rigid juga diperlukan pemasangan bone graft* + ,;
Penyebab terjadinya non-union antara lain: vaskularisasi yang kurang pada ujung-
ujung $ragmen, reduksi yang tidak adekuat, imobilisasi yang tidak adekuat sehingga terjadi
gerakan pada kedua $ragmen, *aktu imobilisasi yang tidak !ukup, in$eksi, distraksi pada
kedua ujung karena adanya traksi yang berlebihan, interposisi jaringan lunak di antara kedua
$ragmen, terdapat jarak yang !ukup besar antara kedua $ragmen, destruksi tulang misalnya
oleh karena tumor atau osteomielitis $raktur patologis, disolusi hematoma $raktur oleh
jaringan sinovia $raktur intrakapsuler, kerusakan periosteum yang hebat se*aktu terjadi
$raktur atau operasi, $iksasi interna yang tidak sempurna, delayed union yang tidak diobati,
pengobatan yang salah atau sama sekali tidak dilakukan pengobatan, terdapat benda asing
diantara kedua $raktur, misalnya pemasangan s#rew di antara kedua $ragrnen.+
Bambaran klinis yang biasa terjadi antara lain: nyeri ringan atau sama sekali tidak
ada, gerakan abnormal pada daerah $raktur yang membentuk sendi palsu yang disebut
pseudoartrosis, nyeri tekan sedikit atau sama sekali tidak ada, pembengkakan bisa ditemukan
dan bisa juga tidak terdapat pembengkakan sama sekali, pada perabaan, ditemukan rongga
diantara kedua $ragmen. Pada pemeriksaan radiologis biasanya: terdapat gambaran sklerotik
pada ujung-ujung tulang, ujung-ujung tulang berbentuk bulat dan halus, hilangnya ruangan
meduler pada ujung-ujung tulang, salah satu ujung tulang dapat berbentuk !embung dan sisi
lainnya !ekung pseudoartrosis. Sedangkan pengobatan yang dilakukan antara lain: $iksasi
interna rigid dengan atau tanpa bone graft, eksisi $ragmen ke!il dekat sendi, misalnya kepala
radius, prosesus stiloid ulna, pemasangan protesis, misalnya pada $raktur leher $emur,
stimulasi elektrik untuk memper!epat osteogenesis.+
Delayed-union
/erupakan $raktur yang tidak sembuh setelah selang *aktu (3 bulan ( bulan untuk
21
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
22/24
anggota gerak atas, dan 3 bulan untuk anggota gerak ba*ah. mumnya terjadi pada: orang-
orang tua karena aktivitas osteoblas menurun, distraksi $ragmen-$ragmen tulang karena
reposisi kurang baik misalnya traksi terlalu kuat atau $iksasi internal kurang baik, de$isiensi
vitamin dan D, $raktur patologik, adanya in$eksi.+,;
Bambaran klinis yang terlihat antara lain: nyeri anggota gerak pada pergerakan dan
*aktu berjalan, terdapat pembengkakan, nyeri tekan, terdapat gerakan yang abnormal pada
daerah $raktur, dan pertambahan de$orrnitas. Pemeriksaan radiologis yang terlihat antara lain:
tidak ada gambaran tulang baru pada ujung daerah $raktur, gambaran kista pada ujung-ujung
tulang karena adanya dekalsi$ikasi tulang, gambaran kalus yang kurang di sekitar $raktur.
Pengobatan dapat dilakukan baik se!ara konservati$ maupun operati$. Pengobatan konservati$
dilakukan dengan pemasangan plaster untuk imobilisasi tambahan selama +( bulan.
Sedangkan pengobatan operati$ dilakukan bila union diperkirakan tidak akan terjadi, maka
segera dilakukan $iksasi interna dan pemberian bone graft* +
/al-union
/erupakan keadaan dimana $raktur menyembuh pada saatnya, tetapi terdapat
de$ormitas yang berbentuk angulasi, varus'valgus, rotasi, kependekan atau union se!ara
menyilang misalnya pada $raktur radius dan ulna. Keadaan ini disebabkan oleh karena:
$raktur tanpa pengobatan, pengobatan yang tidak adekuat, reduksi dan imobilisasi yang tidak
baik, pengambilan keputusan serta teknik yang salah pada a*al pengobatan, dan osi$ikasi
prematur pada lempeng epi$isis karena adanya trauma. Bambaran klinis yang terjadi antara
lain: de$ormitas dengan bentuk yang bervariasi, gangguan $ungsi anggota gerak, nyeri dan
keterbatasan pergerakan sendi, ditemukan komplikasi seperti paralisis tardi nervus ulnaris,
osteoartritis apabila terjadi pada daerah sendi, dan bursitis atau nekrosis kulit pada tulang
yang mengalami de$ormitas. Pada $oto rontgen terdapat penyambungan $raktur tetapi dalam
posisi yang tidak sesuai dengan keadaan yang normal.+
Pengobatan bisa dilakukan se!ara konservati$ maupun operati$. Pada pengobatan
konservati$, dilakukan re$rakturasi dengan pembiusan umum dan diimobilisasi sesuai dengan
$raktur yang baru. Apabila ada kependekan anggota gerak dapat dipergunakan sepatu
ortopedi. Sedangkan pengobatan operati$, dapat dilakukan: osteotomi koreksi osteotomi E
dan bonegraft disertai dengan $iksasi interna, osteotomi dengan pemanjangan bertahap,
misalnya pada anak-anak, dan osteotomi yang bersi$at baji +.+
Prognosis
22
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
23/24
Pasien yang dapat bertahan dari trauma a*al yang terkait dengan !edera yang dialami
biasanya akan sembuh dengan baik. /obilisasi dini yang mengikuti $iksasi intra medulla
sangat mengurangi komplikasi yang berhubungan dengan imobilisasi berkepanjangan. sia
juga mempengaruhi *aktu dan kualitas penyembuhan. )raktur yang terjadi karena keadaan
kesehatan yang lain, atau $raktur patologis akan sulit untuk penyembuhan lebih lanjut. Pasien
berumur lebih dari 60 tahun dengan $raktur tertutup pada $emur mempunyai tingkat kematian
sebesar &FL dan tingkat komplikasi hingga 3;L.&&
Penutup
)raktur tertutuo regio $emur de%tra &'( distal dapat dianalisis mulai dari anamnesis,
dimana dapat diketahui umurnya yaitu laki-laki berusia &8 tahun dan penyebab terjadinya
trauma yaitu ke!elakaan sendi lutut, serta rasa sakit pada tungkai ba*ah kanan di atas sendi
lutut yang menyebabkan pasien tidak dapat berdiri dan mengangkat pahanya. Dari inspeksi
dapat dilihat bah*a terdapat edema, hematom, dan de$ormitas pada regio $emur dektra &'(
distal, dan tidak ada luka terbuka. Dari palpasi didapatkan terdapat nyeri tekan, dan pulsasi
tidak teraba. Dari pergerakan dapat dilihat tidak ada krepitasi dan gerakan tungkainya
terbatas. Selain pemeriksaan di atas, perlu juga dilakukan pemeriksaan penunjang berupa
pemeriksaan radiologis, sehingga diagnosis dapat ditegakkan dengan lebih pasti. ntuk
mengurangi kesakitan pada pasien bisa diberikan analgesik golongan opioid karena nyeri
$raktur tulang termasuk nyeri yang berat. Pada pengangan operati$, sebaiknya dilakukan
dengan prosedur yang benar agar tidak menimbulkan komplikasi dan menghasilkan prognosis
yang baik.
Da(tar Pustaka
&. S*art@ />. uku ajar diagnostik $isik. 2akarta"
-
8/17/2019 Makalah PBL Blok 14 Muskulo 2 - Ko Tophe
24/24
(. urnside 21, /!Blynn 2. Adams diagnosis $isik.