Download - makalah individu MLP
MANAJEMEN LINGKUNGAN PERKOTAAN
Standard Operational Procedure dan Rencana Anggaran Biaya
Ruang Kendali PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api)
Disusun Oleh :
Anadya Khaerina 21080110130044
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala karena
dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah Manajemen Lingkungan Perkotaan ini dengan baik dan tepat waktu.
Rasa terimakasih juga saya sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung dalam penyusunan makalah ini. Terimakasih ditujukan
kepada dosen pengampu mata kuliah Manajemen Lingkungan Perkotaan yang telah
memberikan tugas makalah ini kepada saya. Tak lupa saya ucapkan terimakasih
kepada pihak- pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini.
Saya menyadari tak ada gading yang tak retak dan tak ada sesuatupun di dunia
ini yang sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan keterbukaan
saya mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang sifatnya membangun.
Sehingga di lain kesempatan saya dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi.
Akhir kata saya berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Semarang, Desember 2013
Penyusun
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Keselamatan dalam perjalanan kereta api merupakan hal yang diutamakan. Demi
mewujudkan keselamatan perjalanan kereta api, diperlukan adanya pengaturan kereta api
agar tidak terjadi tabrakan antar kereta api.
Pengaturan kereta api tak lepas dari petugas Pengaturan Perjalanan KA (PPKA).
PPKA dilakukan didalam Ruang Kendali PPKA. Ruang Kendali PPKA merupakan jantung
operasional pelayanan kereta. Dari ruang ini, petugas mengawasi lintasan mana yang akan
dilalui setiap kereta, baik masuk maupun keluar stasiun, agar tak terjadi benturan antarjalur
yang bisa mengakibatkan tabrakan.
Oleh karena itu Standard Operational Procedure Ruang Kendali PPKA diperlukan
agar keselamatan dalam perjalanan kereta api senantiasa terwujud.
I-1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api)
PPKA adalah singkatan dari Pengatur Perjalanan Kereta Api yaitu petugas yang
mengatur perjalanan kereta api dalam suatu wilayah tertentu. Untuk menduduki jabatan
sebagai seorang PPKA, harus memenuhi persyaraktan kualifikasi tentang tata cara
pengaturan perjalanan kereta api.
2.1.1. Ruang Kendali PPKA
Ruang kendali PPKA merupakan jantung operasional pelayanan kereta. Dari ruang
ini, petugas mengawasi lintasan yang akan dilalui setiap kereta, baik masuk maupun
keluar stasiun.
Didalam ruangan ini terdapat meja pelayanan, tuas wesel kereta api, serta peralatan
pengamanan dan telekomunikasi.
Gambar 2.1 Ruang Kendali PPKA
Sumber gambar : http://ardiantono.wordpress.com/2010/09/16/membahas-stasiun/
II-1
II-2
Gambar 2.2 Meja Pelayanan
Sumber gambar : http://mssyarif.blogdetik.com/2010/11/03/meja-pelayanan-local-
control-panel/
2.1.2. Meja Pelayanan
Dalam sistim persinyalan, terdapat istilah peralatan luar (Outdoor Equipment) dan
peralatan dalam (Indoor Equipment). Salah satu peralatan dalam yang ditempatkan di
Ruang Kendali PPKA adalah Meja Pelayanan.
Meja pelayanan merupakan penghubung antara pengendali dengan peralatan
persinyalan elektrik dalam melayani pembentukan rute kereta api dan rute langsir
maupun memonitor indikasi sinyal-sinyal, trek-trek sirkit, pergerakan kereta api dan
langsiran serta kedudukan wesel-wesel dalam wilayah kendali pengucilannya.
Untuk sistim sinyal mekanik, disebut Meja Mistar dan dilengkapi peralatan krek
dan tuas hendel untuk menggerakan sinyal dan wesel sesuai dengan tujuan dan arah
kereta api yang datang atau berangkat dari stasiun, sedangkan dalam sistim sinyal listrik
disebut Local Control Panel (LCP).
Meja Pelayanan dalam sistim sinyal listrik terdiri dari dua jenis yaitu :
1. Panel Pengendali ( Mozaik Panel )
2. VDU ( Visual Display Unit )
II-3
Persyaratan Utama Meja Pelayanan adalah :
Harus menggambarkan tata letak jalur kereta api, kedudukan dan keadaan peralatan
sinyal yang terpasang di lintas dalam wilayah pengendaliannya. Wilayah
pengendalian dalam stasiun mulai sinyal muka ke sinyal muka.
Layout Wilayah Pengendalian Meja Pelayanan Dalam Sistim Sinyal Listrik
Harus dilengkapi dengan alarm untuk pendeteksi kegagalan ataupun gangguan fungsi
peralatan.
Harus mempunyai ketahanan dari pengaruh induksi yang ada disekitarnya, baik
induksi elektro magnetik maupun induksi lainnya.
Harus dilengkapi dengan tombol pelayanan, indikator dan pesawat pencatat (counter).
Semua tombol harus dilengkapi dengan sirkit pengamat, yang berfungsi apabila satu
tombol atau lebih tertekan lebih dari 8 detik, maka alarm akan bekerja atau berbunyi
dan pengucilan tidak dapat dilakukan. Hal ini merupakan sistim “fail safe” peralatan,
sehingga terhindar dari kesalahan operasi pengendali.
Semua tombol mempunyai warna sesuai dengan peruntukannya.
2.2. Standard Operational Procedure PPKA
STANDAR OPERASI PROSEDUR PPKA STASIUN
1. SERAH TERIMA DINASAN
a. Hari tanggal bulan tahun dan jam dibuatnya serah terima dinasan harus
lengkap dan sesuai dengan realitas.
b. Diserahkan dari dinas PPKA ke dinas PPKA berikutnya
c. Catat KA-KA yang belum lewat, KA-KA yang belum masuk, KA-KA yang
batal, KA-KA luar biasa fakultatif yang jalan
d. Keadaan sepur sepur diemplasemen
e. Keadaan alat pengamanan,pesawat telkom, bel genta, kunci pengaman
f. Alat-alat inventaris PPKA apakah lengkap / tidak sesuaikan dengan keadaan
riil
g. Telegram/surat penting
h. Keterangan/kejadian/gangguan lain-lain
II-4
i. Pencatat kounter meja pelayanan
j. Jam ditandatangani serahterima PPKA dibuku WK
k. Tanda tangan nama dan NIPP PPKA yang menyerahkan dan yang menerima
l. Tanda tangani serah terima dibuku WK
2. PERCOBAAN PERALATAN PENGAMANAN DAN TELEKOMUNIKASI
a. Coba pesawat LCC ke stasiun kanan kiri,PK/OC,JPL
b. Coba pesawat NA 100 ke PK/OC
c. Coba pesawat RIG ke OSCAR ROMEO
d. Coba pesawat TOKA
e. Coba alat pemutar genta perlintasan
3. NEGATIVE CHEK
a. Bentuk rute KA masuk
b. Coba rute arah berlawanan
c. Balik wesel yang tersekat
d. Coba rute yang sama beda sepur
e. Coba rute keluar dari sepur yang berbeda
4. KEBERSIHAN RUANG PPKA
a. Kebersihan lantai dan kaca diruang PPKA
b. Kebersihan meja pelayanan
c. Kebersihan pesawat telepon
d. Kebersihan disekitar ruang PPKA
5. PELAYANAN PERJALANAN KERETA API
a. Penulisan buku warta Kereta Api
1. Petak jalan antara
2. Tanggal
3. Nomor KA
4. Warta aman
5. Warta lepas
6. Semboyan genta yang dibunyikan
7. Warta masuk
8. Jam berangkat dan masuk JPJ
b. Pelaksanaan semboyan satu
1. Semboyan satu harus terlihat dari masinis
2. Dimulai ketika kita mengijinkan KA masuk
II-5
3. Selesai setelah ka berhenti benar atau melewati wesel terjauh
4. Laporkan ke PK / OC setiap ka langsung berhenti berangkat dan ketika
ada sesuatu yang mencurigakan
5. Catat jam KA datang langsung berangkat dibuku kelambatan dan
bentuk 84 B
6. KETIKA ADA GANGGUAN MEJA PELAYANAN
a. Catat jam dan jenis gangguan dalam buku gangguan
b. Laporkan ke PK / OC dan pihak terkait
c. Kalau berhubungan dengan blok kesetasiun sebelah kabarkan kesetasiun
tersebut
d. Yakinkan wesel wesel dan sepur apakah aman untuk dilewati Kereta Api
e. Dahulukan keamanan PERKA
f. Ambilah resiko terberat pada saat mengambil keputusan
g. Tetap tenang dan konsentrasi
h. Catat apabila ada perubahan pencatat kounter dalam buku pencatat pemakaian
kounter
7. PENGISIAN ADMINISTRASI LAINNYA
a. Bentuk no. 90
1. Nomor KA
2. Petak jalan antara
3. Penyebab jalan hati-hati
4. Cap stasiun
5. Tanggal bulan dan tahun dibuatnya
6. Tanda tangan nama terang dan NIPP PPKA yang bertugas
7. Minta tandatangani masinis dan kondektur
b. Bentuk no. 92
1. Nomor KA
2. Petak jalan antara
3. Penjelasan kedudukan sinyal
4. Cap setasiun
5. Tanggal bulan dan tahun dibuatnya
6. Tanda tangan nama terang dan NIPP PPKA yang bertugas
7. Minta tanda terima dari masinis
II-6
8. NEGATIVE CHEK
1. Buku kelambatan dan bentuk 84 B
2. Buku materil
3. Pembuatan LG
4. Daftar hadir / absensi
5. Buku telegram dinas
6. Buku pengunjukan telegram dinas
7. Periksa benang di GAPEKA sesuaikan dengan tem MALKA atau PPKA
8. Selalu berdo’a sebelum dan sesudah bekerja semoga diberi keselamatan dan
kelancaran dalam perjalanan kereta api.
II-7
2.3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Contoh RAB untuk ruang PPKA adalah sebagai berikut :
Lampiran SPPH/SPH Nomor : 867/LL/KCJ/X/2010, tanggal 12 Oktober 2010
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Pekerjaan :
Perbaikan Instalasi Kabel Penerangan peron dan ruangan PPKA, KS. St. Tangerang
NO.
VOL SAT PENJELASAN TENTANG PEKERJAAN
HARGA SATUAN (Rp) NILAI PEKERJAAN (Rp)
JASA/UPAH BAHANJASA/UPAH
BAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8
A Perbaikan Instalasi kabel Listrik
II-8
1 1,00
LotPerbaikan Kabel Yang Konslet di Ruang KS, dan perbaikan instalasi lampu dan stop kontak ruang Stasiun, Puk, PPKA dan perbaikan instalasi kabel peron 1 dan 2
- - - -
- -
B
Pemasangan Lampu TL Dan Stop kontak
1 10,00
SetMengganti Lampu TL Balok 36 Watt lengkap dengan lampu Philips di depan Ruang PPKA, depan puk, lorong pintu masuk dan sekitarnya
- - - -
5,00
setMengganti Lampu TL Balok 20 Watt Philips depan puk, lorong pintu masuk dan sekitarnya
2 50,00
bh Memasang Lampu TL 36 watt Philips Di peron 1 dan 2 - - - -
3 25,00
Buah Memasang Balast Lampu TL 36 watt Philips Di peron 1 dan 2 - -- -
4 5,00
Buah Memasang Stater Lampu TL Philips - - - -
5 4,00
Set Mengganti MCB 1 Phase 20 A di panel Penerangan - - - -
6 7,00
bhMengganti stop kontak Klpsal di ruangan Puk, ruang PPKA, Ruang Kepala Stasiun
- - - -
7 4,00
bhMengganti saklar seri Klipsal di ruangan Puk, ruang PPKA, Ruang Kepala Stasiun
- - - -
- -
II-9
C Perbaikan panel - -
1 1,00
ls Repair panel Utama termasuk menambah rell dan wiring spere MCB - - - -
2 1,00
lsRepair panel lampu peron ruangan PPKA termasuk menambah rell dan wiring spere MCB
- - - -
JUMLAH - -
PPN 10 % - -
Jumlah + PPN 10% - -
JUMLAH TOTAL 0,00
Terbilang :
II-10
Lampiran Rencana Anggaran BiayaPekerjaan :
Perbaikan Instalasi Kabel Penerangan peron dan ruangan PPKA, KS. St. Tangerang
No AREA
STOP KONTAK SAKLAR
JmlhDaya (watt
)
Jmlh Daya (Watt)
Jmlh jenisJmlh Daya (Watt)
1Ruang PPKA
3
2 seri
2 Ruang PUK
2
1 seri
3Peron 1 dan 2
4Penerangan sekeliling stasiun
5Ruang tamu
1 engkle
6Ruang Kepala Stasiun
2
1 engkle
7Ruang TU
1 engkle
Jumlah 7
-
6
II-11
II-12
BAB III
PENUTUP
Melalui penulisan makalah ini, dapat diambil kesimpulan :
1. PPKA mengatur perjalanan kereta api dalam suatu wilayah tertentu
2. Ruang kendali PPKA merupakan jantung operasional pelayanan kereta
3. Ruang Kendali PPKA memiliki SOP yang didalamnya terdapat pula peraturan mengenai
pemeliharaan kebersihan Ruang Kendali PPKA. SOP dibuat agar PPKA dapat
menjalankan kewajibannya sesuai standar untuk mengatur perjalanan kereta api sehingga
tercipta keselamatan perjalanan kereta api
III-1
DAFTAR PUSTAKA
http://ardiantono.wordpress.com/2010/09/16/membahas-stasiun/
http://www.krl.co.id
http://mssyarif.blogdetik.com/2010/11/03/meja-pelayanan-local-control-panel/
http://www.semboyan35.com/
http://wikipedia.com