Download - Makalah Almagest XII
PTOLEMY’S ALMAGEST: BOOK XII
MAKALAH
Dibuat untuk Memenuhi Tugas Kuliah Sejarah Astronomi
oleh
MIFTAHUL HILMI
10311020
PROGRAM STUDI ASTRONOMI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG
2014
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
BAB II CHAPTER 1-6 – RETROGRASI KELIMA PLANET.......... 2
2.1 Saturnus, Jupiter, Mars ................................................... 3
2.2 Venus dan Merkurius ...................................................... 4
BAB III CHAPTER 7-10 – TABEL, PERHITUNGAN, DAN
ELONGASI VENUS BESERTA MERKURIUS ................. 6
3.1 Tabel dan Perhitungan .................................................... 6
3.2 Elongasi Venus dan Merkurius ....................................... 8
BAB IV SIMPULAN ........................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 12
1
BAB I
PENDAHULUAN
Almagest buatan Ptolomeus merupakan suatu mahakarya agung yang
menunjukkan bagaimana sains sudah berkembang dari zaman dulu. Meskipun
teori Ptolomeus dalam bukunya sudah tidak digunakan lagi, namun Almagest
tetap tidak bisa dilupakan sebagai pioner dari catatan saintifik yang sudah ada
sejak lebih dari ribuan tahun yang lalu.
Terdapat total 13 buku Almagest dari Ptolomeus. Dalam makalah ini, hanya
akan dibahas buku ke-12 yang bercerita tentang gerak stasioner dan retrograde
planet-planet. Hal ini cukup menarik mengingat dalam sejarahnya, perlu
ditambahkan adanya lingkaran epicycle dan deferent untuk menjelaskan fenomena
tersebut.
2
BAB II
CHAPTER 1-6 – RETROGASI KELIMA PLANET
Dalam buku ke-12 Almagest, terdapat total 10 bab. Untuk bab satu sampai
enam, buku tersebut lebih memfokuskan ke pembahasan gerak retrograde
masing-masing planet. Bab satu merupakan pendahuluan yang membahas tentang
beberapa lemma Apollonius, penggambaran lingkaran epicycle, serta kondisi
khusus untuk terjadinya gerak retrograde.
Sedangkan lima bab setelahnya membahas tentang gerak retrograde itu
sendiri. Masing-masing planet dijelaskan dalam satu bab untuk 3 kondisi, yaitu
pada jarak rata-rata, terjauh, dan terdekatnya.
Gambar 2.1. Perbandingan antara gambar pada naskah asli (kiri) dan hasil
2.1 Saturnus, Jupiter, Ma
Bab kedua sampai keempat pada
retrograde dari planet luar, yaitu Saturnus, Jupiter, dan Mars (meskipun saat itu
masih belum ada istilah planet dalam ataupun planet luar). Dari gambar 2.2,
tampak bahwa fenomena terjadinya
hampir mirip. Hanya saja karena jar
maka dalam pengamatannya, durasi terjadinya gerak
untuk masing-masing planet.
Gambar 2.1. Perbandingan antara gambar pada naskah asli (kiri) dan hasil
terjemahan Toomer (kanan).
Saturnus, Jupiter, Mars
Bab kedua sampai keempat pada Almagest XII membahas mengenai gerak
dari planet luar, yaitu Saturnus, Jupiter, dan Mars (meskipun saat itu
masih belum ada istilah planet dalam ataupun planet luar). Dari gambar 2.2,
tampak bahwa fenomena terjadinya retrograde untuk ketiga planet tersebut
hampir mirip. Hanya saja karena jarak ketiga planet tersebut dari Bumi berbeda,
maka dalam pengamatannya, durasi terjadinya gerak retrograde
masing planet.
3
Gambar 2.1. Perbandingan antara gambar pada naskah asli (kiri) dan hasil
membahas mengenai gerak
dari planet luar, yaitu Saturnus, Jupiter, dan Mars (meskipun saat itu
masih belum ada istilah planet dalam ataupun planet luar). Dari gambar 2.2,
untuk ketiga planet tersebut
ak ketiga planet tersebut dari Bumi berbeda,
retrograde juga berbeda
4
Gambar 2.2. Gerak retrograde planet Saturnus (kiri), Jupiter (tengah), dan
Mars (kanan).
2.2 Venus dan Merkurius
Seperti halnya untuk planet luar, Ptolomeus juga mencoba menjelaskan gerak
retrograde untuk planet dalam, yaitu Venus dan Merkurius (sekali lagi, karena
saat itu pusat Alam Semesta adalah Bumi, maka tidak ada perbedaan istilah antara
planet dalam dengan planet luar). Dan jika dilihat pada Gambar 2.3, maka tidak
ada perbedaan menonjol dalam menjelaskan fenomena retrograde kedua planet ini
dibandingkan dengan ketiga planet sebelumnya. Hanya saja dalam
pengamatannya planet Venus dan Merkurius tak pernah terlihat jauh dari Matahari
dan tak pernah tampak saat tengah malam.
5
Gambar 2.3. Gerak retrograde untuk planet Venus (kiri) dan Merkurius
(kanan).
6
BAB III
CHAPTER 7-10 – TABEL, PERHITUNGAN,
DAN ELONGASI VENUS BESERTA MERKURIUS
Setelah pembahasan mengenai gerak retrograde kelima planet, selanjutnya
akan ditunjukkan tabel data-data pergerakan planet-planet beserta penjelasan
mengenai fenomena Merkurius dan Venus sebagai bintang fajar atau senja pada
elongasi maksimumnya. Pada bab tujuh, Almagest XII menjelaskan perhitungan
untuk menyusun tabel gerak stasioner planet-planet, yaitu pada saat planet tampak
diam di langit. Bab delapan menunjukkan tabel yang telah disusun melalui
perhitungan pada bab tujuh oleh Ptolomeus. Bab sembilan membahas elongasi
Venus dan Merkurius. Sedangkan bab terakhir menunjukkan tabel elongasi
maksimum Venus dan Merkurius terhadap Matahari benar (true sun).
3.1 Tabel dan Perhitungan
Terdapat dua buah tabel dalam Almagest XII. Tabel pertama berada pada bab
kedelapan yang menunjukkan gerak stasioner untuk kelima planet (Gambar 3.1).
Terlihat bahwa terdapat sepasang gerak stasioner untuk tiap siklus per masing-
7
masing planet. Sedangkan tabel kedua berada pada bab terakhir yang berupa tabel
elongasi maksimum planet Venus dan Merkurius terhadap Matahari benar
(Gambar 3.2).
Gambar 3.1. Tabel gerak stasioner untuk kelima planet. Perhitungan telah
dikoreksi terhadap anomali.
8
Gambar 3.2. Tabel elongasi maksimum planet Venus dan Merkurius. Kolom
pertama yang berisi simbol rasi menunjukkan waktu saat terjadinya elongasi
maksimum. Nilai pada tabel merpakan derajad elongasi saat tampak sebagai
bintang fajar dan juga bintang senja.
3.2 Elongasi Venus dan Merkurius
Selain membahas gerak retrograde dan posisi stasioner, Almagest XII juga
menjelaskan mengenai fenomena tampaknya planet Venus dan Merkurius sebagai
bintang fajar maupun bintang senja. Hal tersbut dijelaskan dalam dua bab terakhir.
Bab sembilan dalam Almagest XII membahas mengenai elongasi maksimum
planet Venus dan Merkurius, baik itu elongasi barat maupun elongasi timur.
9
Ptolomeus juga mencoba menjelaskan tentang ‘missing phase’ dari Merkurius,
yaitu saat Merkurius tidak tampak di langit (yang sekarang kita kenal sebagai
posisi konjungsi).
Gambar 3.3. Elongasi maksimum planet. Gambar sebelah kiri menunjukkan
saat planet tampak sebagai bintang fajar, sedangkan gambar kanan adalah saat
planet tampak sebagai bintang senja.
Sedangkan bab sepuluh membahas elongasi maksimum kedua planet tersebut
terhadap Matahari benar (true sun). Perbedaan elongasi yang dijelaskan dari bab
sembilan dan bab sepuluh ditunjukkan oleh perbandingan antara Gambar 3.3 dan
Gambar 3.4.
10
Gambar 3.4. Elongasi planet terhadap Matahari benar.
11
BAB IV
SIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dilakukan, penulis menarik simpulan sebagai
berikut:
1. Secara garis besar Ptolomeus membahas mengenai gerak retrograde beserta
posisi stasioner kelima planet pada Almagest buku ke-12.
2. Selain itu, Almagest XII juga menjelaskan fenomena Venus dan Merkurius
yang tampak sebagai bintang fajar maupun bintang senja pada elongasi
maksimumnya terhadap Matahari.
12
DAFTAR PUSTAKA
Toomer, G. J. 1998. Ptolemy’s Almagest. Princeton: Princeton University Press.
Aughton, P. 2008. The Story of Astronomy. London: Quercus.