Download - Maju Sk 1 Ekopes
![Page 1: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/1.jpg)
EKOSISTEM
MANGROVE
YULINDA N.D (3415122199)
![Page 2: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/2.jpg)
Definisi Hutan Mangrove
• Hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai
tipe ekosistem hutan yang tumbuh di daerah
batas pasang-surutnya air, yaitu daerah pantai
dan sekitar muara sungai. Tumbuhan tersebut
tergenang di saat kondisi air pasang dan bebas
dari genangan di saat kondisi air surut.
![Page 3: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/3.jpg)
• Kata mangrove berasal dari bahasa Melayu kuno mangi-mangi yang digunakan untuk menerangkan marga Avicennia.
Mastaller (1997)
• Mendefinisikan mangrove baik sebagai tumbuhan yang terdapat di daerah pasang surut.
Tomlinson (1986) dan Wightman
(1989)
• Mendefinisikan hutan mangrove sebagai hutan yang terutama tumbuh pada tanah lumpur aluvial di daerah pantai dan muara sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut
Soerianegara (1987)
![Page 4: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/4.jpg)
Definisi ekosistem Mangrove
• Ekosistem mangrove adalah suatu sistem
di alam tempat berlangsungnya kehidupan
yang mencerminkan hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya dan diantara makhluk
hidup itu sendiri, terdapat pada wilayah
pesisir, terpengaruh pasang surut air laut,
dan didominasi oleh spesies pohon atau
semak yang khas dan mampu tumbuh di
daerah payau (Santoso, 2000).
![Page 5: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/5.jpg)
Struktur Vegetasi Mangrove
• Vegetasi merupakan kumpulan tumbuh-
tumbuhan, biasanya terdiri dari beberapa
spesies yang hidup bersama-sama pada suatu
tempat.
• Vegetasi mangrove secara spesifik
memperlihatkan adanya pola zonasi.
• Hal tersebut berkaitan erat dengan tipe tanah
(lumpur, pasir, atau gambut), keterbukaan
(terhadap hempasan gelombang), salinitas dan
pengaruh pasang surut air laut (Champman,
Bunt dan Williams dalam Noor 2006).
![Page 6: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/6.jpg)
Zonasi Hutan MangroveBengen (2002) mengemukakan bahwa jenis-jenis pohon penyusun hutan mangrove, di Indonesia jika dirunut dari arah laut ke arah daratan dapat dibedakan menjadi 4 zonasi
Zona NypaZona BruguieraZona Rhizophora
Zona Avicennia
![Page 7: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/7.jpg)
Zona Avicennia
• Terletak pada lapisan paling luar dari hutan
mangrove.
• Tanah berlumpur lembek dan berkadar garam
tinggi.
• Jenis Avicennia ini banyak ditemui berasosiasi
dengan Sonneratia spp. karena tumbuh dibibir
laut, jenis ini memiliki perakaran yang sangat
kuat yang dapat bertahan dari hempasan
ombak laut.
• Zona ini juga merupakan zona perintis atau
pioner, karena terjadinya penimbunan sedimen
tanah akibat cengkeraman perakaran
tumbuhan jenis ini.
![Page 8: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/8.jpg)
Zona Avicennia
![Page 9: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/9.jpg)
Zona Rhizophora
• Terletak dibelakang
zona Avicennia dan
Sonneratia
• Pada zona ini, tanah
berlumpur lembek
dengan kadar garam
lebih rendah
• Perakaran tanaman
tetap terendam
selama air laut
pasang.
![Page 10: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/10.jpg)
Zona Bruguiera
• Terletak dibelakang
zona Rhizophora.
• Pada zona ini tanah
berlumpur agak keras.
• Perakaran tanaman
hanya terendam
pasang naik dua kali
sebulan.
![Page 11: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/11.jpg)
Zona Nypa
• Zona pembatas antara
daratan dan lautan,
namun zona ini
sebenarnya tidak
harus ada, kecuali jika
terdapat air tawar
yang mengalir
(sungai) ke laut.
![Page 12: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/12.jpg)
Daur Hidup MangroveReproduksi dengan buah yang disebut vivipar. Cara berbiak vivipar adalah dengan menyiapkan bakal pohon (propagule) dari buah atau bijinya sebelum lepas dari pohon induk.Semua anggota dari suku Rhizophoraceae, Avicennia sp, (Verbenaceae), dan Aegiceros corniculatum (Myrsinaceae) memperlihatkan viviparitas (Kusmana, 1996).
![Page 13: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/13.jpg)
Adaptasi Pohon
• Terhadap kadar oksigen
rendah (cakar ayam,
penyangga)
• Terhadap kadar garam
tinggi (berdaun tebal
dan kuat, ada jaringan
penyimpan air, struktur
stomata)
• Terhadap tanah labil
(struktur akar yang
sangat ekstensif dan
jaringan horisontal)
![Page 14: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/14.jpg)
Fauna Hutan Mangrove
Fauna Hutan MangroveMamalia
Reptil dan Amfibi
Burung
Ikan
Crustacea dan moluska
![Page 15: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/15.jpg)
Mamalia
• Hanya sedikit yang hidup secara permanen dan jumlahnya terbatas.
• Saat terjadinya surut banyak monyet-monyet (Macacus irus) terlihat
mencari makanan seperti kerang dan kepiting
• Kera bermuka putih (Cebus capucinus) memakan kerang di
mangrove.
• Sebaliknya, kera-kera tersebut di mangsa oleh buaya-buaya dan
diburu oleh pemburu gelap.
• Contoh mamalia lainnya yang hidup di hutan mangrove diantaranya
ialah babi liar (Sus vittatus), kelelawar (Pterotopus vampirus),
bekantan (Nasalis larvatus),dll.
![Page 16: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/16.jpg)
![Page 17: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/17.jpg)
Reptil dan Amfibi• Contoh reptil yang hidup di hutan mangrove
yaitu biawak (Varanus salvator), kadal (Mabuya multifasciata), ular air (Enhydris enhydris), buaya muara (Crocodylus porosus).
• Contoh amfibi yang hidup di hutan mangrove yaitu katak mangrove (Rana cancrivora), katak hijau (Rana limocharis) dan kodok buduk (Bufo melanostictus).
Crocodylus sp. Mabuya sp. Rana cancrivora
![Page 18: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/18.jpg)
Burung
• Menurut Saenger et al. (1954), tercatat sejumlah jenis burung yang hidup di hutan mangrove yang mencapai 150-250 jenis.
• Burung yang paling banyak adalah Bangau yang berkaki panjang.
• Burung pemangsa adalah Elang laut (Haliaetus leucogaster), Burung layang-layang (Haliastur indus), dan elang pemakan ikan (Ichthyphagus ichthyaetus).
• Burung pekakak dan pemakan lebah adalah burung-burung berwarna yang biasa muncul atau kelihatan di hutan mangrove.
![Page 19: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/19.jpg)
Helieetus leucogaster dan Egretta garzetta
![Page 20: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/20.jpg)
Ikan• Ikan di daerah hutan mangrove cukup beragam yang
dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu:1. Ikan Penetap Sejati, contohnya ikan gelodok (Periopthalmus sp.)2. Ikan Penetap Sementara, contohnya ikan belanak (Mugilidae), ikan kuweh (Carangidae), dll.3. Ikan Pengunjung pada Periode Pasang, contohnya ikan krot (Scianidae), ikan barakuda, dll.4. Ikan Pengunjung Musiman.
![Page 21: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/21.jpg)
Crustacea dan Molusca• Kebanyakan invertebrata ini hidup menempel pada
akar-akar mangrove, atau di lantai hutan mangrove.
• Sejumlah invertebrata tinggal di dalam lubang-lubang di lantai hutan mangrove yang berlumpur.
• Melalui cara ini mereka terlindung dari perubahan temperatur dan faktor lingkungan lain akibat adanya pasang surut di daerah hutan mangrove.
• Molusca yang memiliki nilai ekonomis biasanya sudah jarang ditemukan di ekosistem mangrove karena dieksploitasi secara besar-besaran.
![Page 22: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/22.jpg)
![Page 23: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/23.jpg)
Rantai Makanan di Ekosistem Mangrove
![Page 24: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/24.jpg)
FUNGSI Hutan Mangrove
Fungsi Hutan Mangroveekologis
fisik
biologis
ekonomis
![Page 25: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/25.jpg)
Fungsi Ekologis
• Sebagai sumber nutrisi, tempat pengasuhan dan pemijahan ikan.
• Berperan sebagai pelindung pantai. • Berperan sebagai penyedia kebutuhan
manusia.
![Page 26: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/26.jpg)
Fungsi Fisik- Menjaga agar garis pantai tetap stabil.
- Melindungi pantai dan sungai dari bahaya
erosi dan abrasi.
- Menahan badai/angin kencang dari laut.
- Menahan hasil proses penimbunan lumpur,
sehingga memungkinkan terbentuknya lahan
baru.
- Menjadi wilayah penyangga, serta berfungsi
menyaring air laut menjadi air daratan yang
tawar.
- Mengolah limbah beracun, penghasil O2 dan
penyerap CO2.
![Page 27: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/27.jpg)
–Menghasilkan bahan pelapukan yang menjadi
sumber makanan penting bagi plankton, sehingga
penting pula bagi keberlanjutan rantai makanan.
–Tempat memijah dan berkembang biaknya ikan-
ikan, kerang, kepiting dan udang.
–Tempat berlindung, bersarang dan berkembang
biak dari burung dan satwa lain.
–Sumber plasma nutfah & sumber genetik.
–Merupakan habitat alami bagi berbagai jenis
biota
Fungsi biologis
![Page 28: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/28.jpg)
–Penghasil kayu bakar, arang, bahan
bangunan.
–Penghasil bahan baku industri : pulp,
tanin, kertas, tekstil, makanan, obat-
obatan, kosmetik, dll
–Penghasil bibit ikan, kerang, dan
kepiting.
–Tempat wisata, penelitian &
pendidikan.
Fungsi ekonomis
![Page 29: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/29.jpg)
Dampak Kegiatan Manusia Pada Ekosistem Hutan Mangrove
• Dampak Tebang Habis Hutan Mangrove
– Berubahnya komposisi tumbuhan sehingga tidak
lagi berfungsi sebagai daerah mencari makan
(feeding ground) dan daerah pengasuhan yang
optimal bagi bermacam ikan dan udang.
– Menurunnya tingkat kesuburan karena pasokan
zat-zat hara melalui aliran air tawar berkurang.
![Page 30: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/30.jpg)
• Pengalihan aliran air tawar, misalnya pada pembangunan irigasi. – Peningkatan salinitas hutan mangrove
menyebabkan dominasi dari spesies-spesies yang lebih toleran terhadap air yang menjadi lebih asin;
–Menurunnya tingkat kesuburan hutan mangrove karena pasokan zat-zat hara melalui aliran air tawar berkurang.
![Page 31: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/31.jpg)
• Konversi menjadi lahan pertanian, perikanan. – Mengancam regenerasi stok-stok ikan dan
udang karena menyempiynya hutan mangrove.
– Pencemaran laut oleh bahan-bahan pencemar .
– Pendangkalan perairan pantai karena pengendapan sedimen.
– Intrusi garam melalui saluran-saluran buatan manusia yang bermuara di laut.
– Erosi garis pantai yang sebelumnya ada mangrove.
![Page 32: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/32.jpg)
• Pembuangan sampah cair (Sewage). – Penurunan kandungan oksigen terlarut dalam air.
• Pembuangan sampah padat.– Kemungkinan terlapisnya pneumatofora dengan
sampah padat yang mengakibatkan kematian pohon-pohon mangrove.
• Pencemaran minyak dalam jumlah besar. – Kematian pohon-pohon mangrove akibat terlapisnya
pneumatofora oleh lapisan minyak.
• Penambangan dan ekstraksi mineral.– Musnahnya daerah asuhan (nursery ground)– Pengendapan sedimen yang berlebihan
![Page 33: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/33.jpg)
EKOSISTEM LAMUN
YULINDA N.D (3415122199)
![Page 34: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/34.jpg)
Deskripsi Bioekologis
• Lamun (seagrass) disebut ilalang laut atau
merupakan satu-satunya tumbuhan
berbunga (Angiospermae) yang memiliki
rhizoma, daun & akar sejati yang hidup
terendam di dalam laut.
http://www.wildsingapore.com/wildfacts/plants/seagrass/enhalus1.htm
![Page 35: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/35.jpg)
• Lamun tumbuh subur pada daerah pasang
surut dan perairan pantai atau goba yang
dasarnya berupa lumpur, pasir, kerikil dan
patahan karang mati dengan kedalaman 4 m
(Dahuri,2003).
• Sistem pembiakan lamun melalui penyerbukan
di dalam air (hydrophilous pollination).
![Page 36: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/36.jpg)
Morfologi lamun
![Page 37: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/37.jpg)
beberapa sifat yang memungkinkan Lamun hidup
di lingkungan laut
1. Mampu hidup di media air asin2. Mampu berfungsi normal dalam
kondisi terbenam3. Mempunyai sisitem perakaran jangkar
yang berkembang baik4. Mampu melakukan penyerbukan dan
daun generatif dalam keadaan terbenam
(Den Hartog,1970).
![Page 38: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/38.jpg)
• Lamun melakukan fiksasi nitrogen
melalui tudung akar untuk
mendapatkan nutrien serta
dilengkapi dengan ruang udara agar
tetap mengapung dalam air
(Dahuri,2003).
![Page 39: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/39.jpg)
Pertumbuhan lamun
Pertumbuhan lamun di duga sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor internal seperti
kondisi fisiologis dan metabolisme serta faktor
eksternal seperti zat-zat hara (nutrient) dan
tingkat kesuburan perairan (Dahuri,2003).
Berikut beberapa parameter yang
mempengaruhi distribusi dan pertumbuhan
lamun yaitu :
• Kecerahan - Salinitas -
Nutrien
• Arus - Substrat - Suhu
![Page 40: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/40.jpg)
Produktivitas primer • Padang lamun mempunyai tumbuhan lamun yang
lebat dan menutupi daerah yang luas karena itu
mempunyai produktivitas primer yang sangat tinggi.
Beberapa peneliti melaporkan bahwa produktivitas
primer komunitas lamun mencapai lebih dari 1 kg
C/m2/th (Supriharyono,2000; Supriharyono,2007),
sedangkan McRoy dan McMillan (1997)
memperikirakan kisaran produksi primer antara 500-
1000 g C/m2/tahun, namun pada daerah subur dapat
mencapai 6825 g C/m2/tahun.
• Produktivitas tersebut umunya berasal dari dasar
(below ground) dan atas (above ground),
produktivitas primer yang berasal dari dasar yaitu
akar dan rhizome.
![Page 41: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/41.jpg)
Fungsi padang lamun
Secara ekologis padang lamun mempunyai beberapa fungsi penting bagi wilayah pesisir yaitu diantaranya sebagai habitat (tempat hidup) ribuan atau bahkan jutaan biota laut, tempat pemijahan (spawning ground), pengasuhan (nursery ground), pembesaran (rearing ground), dan mencari makan (feeding ground) dari berbagai biota laut. Secara garis besar fungsi ekologi ekosistem padang lamun yaitu : Sebagai habitat biota laut, pendukung ekosistem laut pelindung pantai, penjernihan air, indikator lingkungan perairan, penyerapan karbon.
![Page 42: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/42.jpg)
Biota laut di ekosistem lamun
Diadema setosum
Dugong dugong
Holuthuria sp
Siganus canaliculatus
(Libas)
Dermochelys coreacea
![Page 43: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/43.jpg)
Rantai makanan pada lamun
![Page 44: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/44.jpg)
Manfaat lamun menurut (McRoy dan Helffrich, 1980)
• Penyaring limbah dan penstabil sedimen• Karena daun tumbuhan lamun mempunyai
kandungan lignin yang rendah dan cellusa yang cukup tinggi, maka dapat digunakan sebagai bahan dasar kertas
• Rhizome muda dari jenis tertentu, seperti Zostera dapat dimasak dan buah dari beberapa jenis lamun laiinya dapat dimakan langsung
• Daun-daun kering lamun lainnya dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak
• Lamun juga dapat digunakan sebagai indikator biologis di perairan yang tercemar logam berat.
![Page 45: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/45.jpg)
Distribusi lamun • Di seluruh dunia diperkirakan terdapat sebanyak
52 jenis lamun, di mana di Indonesia ditemukan sekitar 13 jenis yang termasuk ke dalam 2 famili: Hydrocharitaceae, dan Potamogetonaceae
Famili Potamagetonacea Famili Hydrocharitaceae
Halodule univernis Enhalus acoroides
Halodule pinifolia Thalassia hemprichii
Cymodocea serrulata Halophila ovalis
Cymodocea rotundara Halophila ovata
Syringodium isoelifolium Halophila decipients
Thalassodendron ciliatum Halophila spinulosa
Halophila beccari
![Page 46: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/46.jpg)
Pemanfaatan padang lamun
• Tempat kegiatan marikultur berbagai
jenis ikan, kerang-kerangan dan tiram.
• Tempat rekreasi atau pariwisata.
• Sumber pupuk hijau.
![Page 47: Maju Sk 1 Ekopes](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022102809/55cf9296550346f57b97bdcd/html5/thumbnails/47.jpg)
Dampak Kegiatan Manusia Pada Ekosistem Lamun
• Pengerukan dan pengurungan yang berkaitan dengan pembangunan real estate pinggir laut, pelabuhan, industri estate pinggir laut, dan pengerukan saluran navigasi
• Pembuangan sampah organik cair (sewage)• Pencemaran oleh limbah industri terutama
logam berat (dalam bentuk senyawa-senyawa organokhlorid)
• Pencemaran oleh limbah pertanian • Pencemaran minyak