Penegakan Hukum Mengenai Korupsi di Indonesia
Novia Analyes Pratiwi, 1406610162
Judul : Pembahasan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi
Pengarang : R. Wiyono, S.H.
Data publikasi : Buku Pembahasan Undang-Undang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi
Kasus korupsi yang marak terjadi di Indonesia dapat digolongkan sebagai
kasus yang berbahaya atau juga disebut sebagai extraordinary crime. Korupsi telah
mengakar di berbagai sektor instansi pemerintahan di Indonesia. Tindakan efektif
yang seharusnya dilakukan untuk menanggulangi kasus tersebut perlu
dilaksanakan secepatnya. Beberapa dari kita mungkin belum atau sudah
mengetahui apa saja dan bagaimana cara penegakan hukum mengenai kasus
korupsi yang marak terjadi di Indonesia tersebut. Untuk itu, penjelasan mengenai
penegakan hukum mengenai korupsi di Indonesia akan dibahas lebih lanjut.
Tindak Pidana Korupsi di Indonesia secara khusus diatur dalam Undang-
Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Mengenai penegakan korupsi di Indonesia dibentuklah suatu badan yang disebut
dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diatur dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bentuk guna adanya
badan khusus untuk menangani korupsi karena belum adanya badan yang secara
khusus menangani tindak pidana korupsi tersebut sehingga perlu adanya suatu
badan khusus untuk menangani tindak pidana korupsi ini dikarenakan korupsi
telah merugikan keuangan negara, perekonomian negara, dan menghambat
pembangunan nasional.
Dalam hal menegakkan hukum tindak pidana korupsi di Indonesia Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) memilki tugas, wewenang, dan kewajiban.Tugas
ynag dimilki oleh KPK diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
30 Tahun 2002 pasal 6 yang berbunyi:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempunyai tugas :
a. Kooordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan
korupsi;
b. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan
tindak pidana korupsi;
c. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak
pidana korupsi;
d. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi; dan
e. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.
Penegakan kasus korupsi bukan hanya tugas Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) semata, melainkan peran serta masyarakat dapat membantu proses
penegakan hukum kasus korupsi. Sebagaimana yang diatur dalam Undang –
Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi yang diatur dalam
Bab V Pasal 41 ayat (1) bahwa masyarakat dapat berperan serta membantu upaya
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi. Ketentuan lainnya diatur
dalam pasal-pasal berikutnya.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai penegakan hukum dalam kasus
korupsi di Indonesia. Tindak Pidana Korupsi merupakan masalah pelik yang harus
segera diatasi dan diberantas di negeri kita, Indonesia tercinta ini. Masyarakat
dapat berperan aktif dalam mengaggulangi masalah korupsi yang sudah menjerat
Indonesia selama bertahun-tahun lamanya. Semoga penegakan hukum mengenai
kasus korupsi untuk kedepannya dapat berjalan dengan sebaik-baiknya dan
sebagaimana mestinya.