Download - Li Skenario c
-
8/19/2019 Li Skenario c
1/9
ANALISIS MASALAH
1.e. Bagaimana mekanisme sesak napas pada kasus?
Atrial Septal Defect (ASD) menyebabkan darah dari atrium kiri
masuk ke atrium kanan sehingga tekanan tinggi di atrium kanan.
Kemudian darah dari atrium kanan masuk ke ventrikel kanan lalu
ke arteri pulm!nalis. "ekanan yang tinggi di arteri pulm!nalis dan
aliran yang banyak ke paru menyebabkan sesak nafas.
#.a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan $%&?
a. Sinus rhythm' !rmal
b. ight bundle branch bl!ck (BBB) pattern' Abn!rmalc. ight ventricular hypertr!phy (*+)' Abn!rmald. ight atrial hypertr!phy (A+)' Abn!rmal.
,.b. Bagaimana mekanisme abn!rmalitas pemeriksaan %hest -ray?
a. %" /0Karena ter2adi hipertr!3 maka %" men2adi diatas 40 (%"
n!rmal 540)b. 6p7ard ape8
9erubahan bentuk pada siluet 2antung dapat men2elaskan
adanya abn!rmalitas pada struktur spesi3k 2antung. Upward
apex atau apeks yang terangkat men2elaskan adanya hipertr!3
ventrikel kanan dengan melihat perpindahan dari apeks
ventrikel kiri yang upward dan ke arah lateral.c. :ncreased pulm!nary vascular markings
9ada atrial septal defect ter2adi perbesaran ukuran 2antung
pada batas 2antung kanan akibat perbesaran atrium kanan.
Arteri pulm!ner penuh dan tampak terlihat bahkan pada
perifer lapangan paru mengindikasikan adanya peningkatan
vaskularisasi pulm!ner.;
-
8/19/2019 Li Skenario c
2/9
yang ter2adi pada 0/>1 per 1000 kelahiran. @0 dari ASD
adalah defek septum sekundum atrium sedangkan sinus ven!sus
dan defek septum atrium primum masingmasing sekitar #,
dari kasus ASD.4.l. Bagaimana pencegahan kasus ini?
a. +alhal yang perlu dilakukan untuk mencegah 9B'b. akukan pemeriksaan secara rutin dan teratur.c. Cengenali beberapa fakt!r saat kehamilan yang bisa
menyebabkan k!mplikasi berupa penyakit 2antung seperti
diabetes dll.d. Cenghindari !bat!bat tertentu saat kehamilan
e. Cenghindari asap r!k!k baik per!k!k aktif ataupun per!k!kpasif
f. Cenghindari paparan sinar - dan f!t! r!ntgen yang berlebihan
saat ibu hamil melakukan pemeriksaan dengan itu.
-
8/19/2019 Li Skenario c
3/9
STATUS GIZI ANAK
Status gii adalah suatu keadaan tubuh yang diakibatkan !leh
keseimbangan antara asupan at gii dengan kebutuhan.
Keseimbangan tersebut dapat dilihat dari variabel pertumbuhan
yaitu berat badan tinggi badanEpan2ang badan lingkar kepala
lingkar lengan dan pan2ang tungkai (&ibs!n 1@@0).
Penilaian Status Gizi.
9enilaian status gii merupakan salah satu diantara empat
tahap dalam mana2emen gii yang terdiri atas' (1) 9enilaian status
gii. () 9erencanaan intervensi gii. (#) 9elaksanaan intervensi gii.
(,) 9engevaluasian. 9enilaian status gii merupakan landasan untuk
memberikan asuhan gii yang !ptimal kepada pasien. Dengan
pemberian at gii yang sesuai dengan kebutuhan pasien secara
!ptimal atau dengan upaya pemenuhan kebutuhan pasien secara
!ptimal atau dengan upaya pemenuhan yang sebaikbaiknya.
(askah 9elatihan atihan utirisi S 1@@4).
9enilaian ini mencakup empat k!mp!nen '
1. 9engukuran antr!p!metri.
. Anamnesis ri7ayat dietE penilaian keadaan gii.
#. 9emeriksaan lab!rat!rium (bi!kimia).
Indeks-indeks Antropometri
6kuran antr!p!metri dalam rangka penilaian status gii
digunakan dalam bentuk indikat!r yang dapat merupakan k!mbinasi
antara masingmasing ukuran indikat!r antr!p!metri yang umum
digunakan untuk menilai status gii adalah BBE6 "BE6 atau 9BE6BBE"B atau BBE9B :AE6 ingkar DadaE6 (DE6) ingkar KepalaE6
-
8/19/2019 Li Skenario c
4/9
(KE6) "BKE6 :ndeks 9!nderal :ndeks Cassa "ubuh asi! ingkar
9inggang 9anggul (99) "inggi utut.
a. Indeks BB/U
Fndeks BBE6 adalah pengukuran t!tal berat badan termasukair lemak tulang dan !t!t dan diantara beberapa macam indeks
antr!p!metri indeks BBE6 merupakan indikat!r yang paling umum
digunakan. :ndikat!r BBE6 menun2ukkan secara sensitif status gii
saat ini (saat diukur) karena mudah berubah 6ntuk anak pada
umumnya indeks ini merupakan cara baku yang digunakan untuk
mengukur pertumbuhan. Kurang berat badan tidak hanya
menun2ukkan k!nsumsi pangan yang tidak cukup tetapi 2uga
mencerminkan keadaan sakit yang baru sa2a dialami seperti
mencret yang mengakibatkan berkurangnya berat badan
9engukuran berat badan menurut umur secara teratur dan sering
dapat dipergunakan sebagai indikat!r kurang gii. +asil
pengukuran ini dapat menun2ukkan keadaan kurang gii akut atau
gangguangangguan yang mengakibatkan la2u pertumbuhan
terhambat.
b. Indeks B/U atau PB/U
"inggi badan kurang peka dipengaruhi !leh pangan
dibandingkan dengan berat badan . Gleh karena itu tinggi badan
menurut umur yang rendah biasanya akibat dari keadaan kurang
gii yang kr!nis tetapi belum pasti memberikan petun2uk bah7a
k!nsumsi at gii pada 7aktu ini tidak cukup "BE6 lebih
menggambarkan status gii masa lalu. Keadaan tinggi badan anak
pada usia sek!lah (> th) menggambarkan status gii pada masa
balita adalah sama dengan seperti pada yang sudah dibahas
sebelumnya yang menyangkut pengukuran itu sendiri maupun
ketelitian data umur. Casalahmasalah ini akan berkurang bila
dilakukan terhadap anak yang lebih tua dimana pr!sespengukuran
dapat lebih mudah dilakukan dan penggunaan selang (range).
6mur yang lebih pan2ang (setengah tahunan atau tahunan)
-
8/19/2019 Li Skenario c
5/9
memperkecil kemungkinan kesalahan data umur. :ndeks "BE6
disamping dapat memberikan gambaran tentang status gii masa
lampau 2uga lebih erat kaitannya dengan masalah s!sial ek!n!mi
(Beat!n dan Beng!a 1@>#). Gleh karena itu indeks "BE6 selaindigunakan sebagai indikat!r status gii dapat pula digunakan
sebagai indikat!r perkembangan keadaan s!sial ek!n!mi
masyarakat.
!. Indeks BB/B atau BB/PB
6kuran antr!p!metri yang terbaik adalah menggunakan BBE"B
atau BBE9B karena dapat menggambarkan status gii saat ini
dengan lebih sensitif dan spesi3k. Berat badan memiliki hubungan
linier dengan berat badan. dalam keadaan n!rmal akan searah
dengan pertambahan tinggi badan dengan kecepatan tertentu.
9ada tahun 1@// elliHe memperkenalkan penggunaan indeks
BBE"B untuk identi3kasi status gii indeks BBE"B merupakan
indikat!r yang baik untuk menanyakan status gii saat ini terlebih
bila data umur akurat sulit diper!leh !leh karena itu indeks BBE"B
disebut pula indikat!r status gii yang independen terhadap umur.
Karena indeks BBE"B dapat memberikan gambaran tentang
pr!p!rsi berat badan relatif terhadap indikat!r kekurangan seperti
halnya dengan indeks BBE6.
d. " S!ore
Secara umum rumus perhitungan Z-score adalah
Z-score # Nilai individu subjek − Nilaimedianbakurujukan
Nilai simpanganbakurujukan
ilai simpang baku ru2ukan disini maksudnya adalah selisih kasus
dengan standar I1 SD atau 1 SD. adi apabila BBE"B pada kasus
-
8/19/2019 Li Skenario c
6/9
lebih besar daripada median maka nilai simpang baku ru2ukannya
diper!leh dengan mengurangi I1 SD dengan median. "etapi 2ika
BBE"B kasus lebih kecil daripada median maka nilai simpang baku
ru2ukannya men2adi median dikurangi dengan 1 SD.
$onto% pada kasus&
a. BB/U
essica 4 tahun berat badan 10 kg (kurang dari median 1 cm.
J sc!re
70−109,4
109,4−104,7 #,> (5# SD L Sangat pendek)
!. BB/B
essica >0 cm berat badan 10 kg (lebih dari median
-
8/19/2019 Li Skenario c
7/9
Standar Berat Badan Menurut Umur
Anak Perempuan Umur '-(' bulan
Standar in))i Badan Menurut UmurAnak Perempuan Umur *+-(' Bulan
Standar Berat Badan Menurut in))i Badan
-
8/19/2019 Li Skenario c
8/9
Anak Perempuan Umur *+-(' Bulan
Standar Indeks Massa ubu% Menurut UmurAnak Perempuan Umur *+-(' Bulan
,AA PUSAA
-
8/19/2019 Li Skenario c
9/9
American +eart Ass!ciati!n. 00@. Atrial Septal Defect.
https'EE777.heart.!rgEidcEgr!upsEheart
publicEN7cmENhcmEd!cumentsEd!7nl!adableEucmO#0>/,>.pdf .
Diakses pada @ Pebruari 01/.
:katan D!kter Anak :nd!nesia. 011. Asuhan utrisi 9ediatrik.
http'EEidai.!r.idE7pc!ntentEupl!adsE01#E0Eek!mendasi
:DA:OAsuhanutrisi9ediatrik.pdf . Diakses pada @ Pebruari 01/.
Kementerian Kesehatan :. 010. Standar Antr!p!metri 9enilaian
Status &ii Anak. http'EEgii.depkes.g!.idE7p
c!ntentEupl!adsE011E11Ebukuskantr!p!metri010.pdf . Diakses
pada @ Pebruari 01/.
https://www.heart.org/idc/groups/heart-public/@wcm/@hcm/documents/downloadable/ucm_307647.pdfhttps://www.heart.org/idc/groups/heart-public/@wcm/@hcm/documents/downloadable/ucm_307647.pdfhttp://idai.or.id/wp-content/uploads/2013/02/Rekomendasi-IDAI_Asuhan-Nutrisi-Pediatrik.pdfhttp://idai.or.id/wp-content/uploads/2013/02/Rekomendasi-IDAI_Asuhan-Nutrisi-Pediatrik.pdfhttp://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/11/buku-sk-antropometri-2010.pdfhttp://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/11/buku-sk-antropometri-2010.pdfhttp://idai.or.id/wp-content/uploads/2013/02/Rekomendasi-IDAI_Asuhan-Nutrisi-Pediatrik.pdfhttp://idai.or.id/wp-content/uploads/2013/02/Rekomendasi-IDAI_Asuhan-Nutrisi-Pediatrik.pdfhttp://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/11/buku-sk-antropometri-2010.pdfhttp://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/11/buku-sk-antropometri-2010.pdfhttps://www.heart.org/idc/groups/heart-public/@wcm/@hcm/documents/downloadable/ucm_307647.pdfhttps://www.heart.org/idc/groups/heart-public/@wcm/@hcm/documents/downloadable/ucm_307647.pdf